Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS EKSTERNAL PT.

AMERTA INDAH OUTSUKA

Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Manajemen Strategi
yang diampu oleh Dr. Ir. Nurita Andriani, MM

Disusun Oleh :

Muflihatul Alia Sofianti ( 180211100130 )

Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Trunojoyo Madura

Maret 2020
Dalam mengelola organisasi, seringkali pimpinan dan jajaran manajemen kurang
memberikan perhatian terhadap kondisi eksternal organisasi tersebut, dan terlalu fokus
terhadap kondisi internal. Akibatnya, strategi yang diterapkan kurang sesuai dengan kondisi
lingkungan, dan justru berakibat pada kegagalan organisasi tersebut dalam mencapai tujuan.
Selain itu, kurangnya wawasan yang dimiliki juga berpengaruh dalam menyikapi kondisi-
kondisi eksternal, yang memiliki kecenderungan sulit untuk dikontrol, sehingga setiap
pimpinan dan jajaran manajemen harus memahami faktor-faktor eksternal yang dapat
berpengaruh terhadap organisasi.

Pada dasarnya, faktor eksternal dilakukan untuk menganalisis Peluang (Opportunity)


dan Ancaman (Threat). Kedua elemen tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, namun
setiap pimpinan organisasi harus memahami secara mendalam kedua elemen tersebut, baik
secara teori maupun kondisi realitasnya di lapangan. Opportunity atau peluang merupakan
suatu kondisi yang terjadi di luar perusahaan. Peluang tersebut dapat dimanfaatkan oleh
organisasi dalam mewujudkan tujuannya, contohnya: kebijakan pemerintah membuka
peluang investasi asing. Sedangkan Threat atau ancaman merupakan kondisi eksternal
organisasi yang dapat berdampak dan menjadi penghambat terwujudnya tujuan organisasi,
contohnya: resesi global dan tingkat inflasi yang tinggi. Dalam melakukan analisis terhadap
faktor eksternal, pimpinan organisasi dapat menggunakan dua model analisis, yaitu analisis
industry (mikro) dan analisis makro. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dalam
melihat fenomena eksternal yang terjadi

 Lingkungan eksternal mikro perusahaan meliputi :

No Dilhat dari segi Penjelasan

1. Para pesaing N Lingkungan persaingan perusahaan tercemin dari tipe, jumlah dan
norma-norma perilakuperusahaan pesaing. Untuk pesaing produk
PT Amerta Indah Otsuka ini, contohnya Pocary Sweat, sudah
banyak produsen lain yang memproduksi minuman sejenis dengan
menambahkan keunggulan lain yang tentu saja hampir mirip dengan
yang ada pada produk Pocary Sweat. Sebagai pelopor minuman
isotonik yang memiliki manfaat untuk kesehatan, banyak pesaing
yang meniru. Tapi tetap saja produk Pocary Sweat paling tinggi
peminatnya. Bukan berarti pesaing tidak menjadi hambatan, tetapi
dengan adanya produk lain yang beredar menjadikan produk
tersebut sebagai produk pembanding serta acuan untuk
menghasilkan produk lebih baik lagi dengan memberikan inovasi
serta keunggulan yang lebih.
 Ancaman
 Jika pesaing mengeluarkan produk dengan keunggulan
kompetitif
 harga yang ditawarkan kompetitor lebih murah
 Peluang
 Inovasi produk lain hanya bersifat incremental, terbuka
kesempatan untuk pengembangan produk

2. Pelanggan/ Strategi kebijaksanaan dan taktik pemasaran perusahaan sangat


konsumen tergantung situasi pasar dan langganan. Situasi pada produk Pocary
Sweat dikalangan masyarakat sendiri sudah menempati hati
pelanggan atau masyarakat karena sudah menjadi produk terpercaya
untuk memberikan manfaat bagi kesehatan. Dengan komitmen
perusahaan yaitu menciptakan produk baru untuk kesehatan dunia
menjadi lebih baik, maka komitmen tersebut bisa menjadi strategi
karena kesehatan adalah nikmat yang berharga yang dimiliki
masayarakat sehingga produk ini membantu menjaganya dan tentu
saja hal ini menjadikan Pocary Sweat menjadi produk terpercaya.
Dengan kepercayaan tersebut pemasaran bisa berjalan dengan baik
dan meluas.
 Ancaman
 Semakin tinggi pilihan produk yang sejenis , maka
semakin tinggi pula kekuatan konsumen untuk
menentukan pilihan dalam membeli produk
( Perubahan selera pelanggan terhadap produk substitusi
atau yang sejenis )
 konsumen makin selektif, mudah melakukan switching
 Adanya isu kesehatan, keamanan jangka panjang bila
mengkonsumsi minuman isotonik, terkait isu bahan
alami
 Peluang
 Persepsi pelanggan dengan adanya kemampuan medis
untuk proses penyembuhan

3. Para penyedia Setiap perusahaan sangat tergantung pada sumber-sumber dari


sumber daya untuk memenuhi kebutuhan baku (mentah), bahan
pembantu, pelayanan energi , dan peralatan yang digunakan untuk
memproduksi keluaran. Pada produk Pocary Sweat memiliki
sumber atau penyedia bahan untuk memenuhi kebutuhan tersebut,
diantaranya:
Bahan Baku yang digunakan adalah :
1) Air Arthesis, yaitu air yang berada 120 m di bawah
permukaantanah atau air yang berada di bawah air permukaan
tanah.Pengadaan bahan baku air arthesis ini diambil dari daerah
disekitar Surabaya dengan memilih daerah yang memang
bagus sumber airnya.
2) Garam/natrium, garam yang digunkan adalah garam-
garamanyang sesuai dengan kebutuhan tubuh sehingga
mampumenggantikan ion tubuh yang hilang. Pengadaan bahan
bakugaram ini dilakukan didapatkan dari lokal daerah sekitar
dan ekspor dari negara Jepang.
3) Gula, gula yang digunakan adalah gula glukosa yang
diambil dari perusahaan gula lokal.

 Ancaman
 Fluktuasi harga bahan baku
 Peluang
 Ketersediaan bahan baku terjamin

 Lingkungan eksternal makro perusahaan, meliputi :


No Dilihat dari Segi Penjelasan

1. Ekonomi Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi sebagian


besar perusahaan yang beroperasi di dalamnya. Pada suatu
keadaan perekonomian yang sedang tumbuh, secara umum
kemampuan daya beli masyarakat untuk membeli suatu produk
atau jasa meningkat. Akan tetapi, kondisi perekonomian seperti
itu tidak menjamin bahwa suatu perusahaan juga bertumbuh,
hanya menyediakan Lingkungan yang mendorong terjadinya
pertumbuhan usaha. Dalam keadaan perekonomian yang lesu,
daya beli masyarakat yang menurun, membuat pertumbuhan
usaha menjadi sulit. Sehingga para manajer perusahaan harus
selalu mengantisipasi variable-variabel ekonomi seperti
kecendrungan inflasi, tingkat suku bunga, kebijakan fiscal dan
moneter, dan harga-harga yang ditetapkan oleh pesaing. 
 Ancaman
 Keadaan ekonomi yang terus menerus mengalami
pergoncangan yang sangat mempengaruhi
produktivitas perusahaan
 Peluang
 Jika telah mendapat kepercayaan dari masyarakat,
bagaimanapun keadaan ekonomi produk ini akan
tetap terjual

2. Teknologi Teknologi adalah pengetahuan, peralatan, dan teknik yang


digunakan untuk mengubah bentuk masukan (input) menjadi
keluaran (output). Seperti yang ada pada perusahaan yang
memproduksi Pocary Sweat, teknologi yang digunakan benar-
benar canggih dan dijaga higienisitasnya. Sehingga teknologi
dapat membantu perusahaan menyediakan produk yang lebih baik
atau menghasilkan produknya dengan lebih efisien.
 Ancaman
 Ancaman adalah berkurangnya pemberdayaan akan
tenaga manusia jauh lebih berkurang akibat adanya
bantuan dari teknologi mesin yang canggih selama
proses produksi berlangsung

 Peluang
 Dengan adanya kemajuan teknologi, hal ini dapat
memberikan peluang bagi PT. Amerta Indah
Outsuka untuk meningkatkan performa dan kinerja
perusahaan
3. Politik Hukum Komponen politik/hukum adalah undang-undang, peraturan, dan
keputusan pemerintah yang mengatur perilaku usaha. Komponen
politik/hukum ini dalam suatu periode waktu tertentu akan
menentukan operasi perusahaan. Sehingga manajer tidak mungkin
mengabaikan iklim politik dan hukum-hukum maupun peraturan
yang ada di suatu negara, seperti perlakuan yang adil dalam
pembayaran gaji harus sesuai dengan upah minimum yang
ditetapkan pemerintah. Perlakuan adil tersebut juga menjadi salah
satu yang sesuai dengan misi PT Amerta Indah Otsuka, yaitu
mengembangkan dan mempertahankan karyawan yang berkualitas
tinggi untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Mengembangkan dengan cara memberi kesejahteraan dan
keadilan tersebut kepada karyawan. Dengan begitu karyawan
memiliki semangat kerja dan dedikasi tinggi terhadap perusahaan
dan menjadikan kebutuhan serta kesejahteraan konsumen menjadi
prioritas utama.
 Ancaman
 Adanya lingkungan politik dan hukum yang tidak
stabil adalah berdampak pada menurunnya jumlah
permintaan dan tingginya jumlah penawaran
 Distribusi barang juga terganggu
 Peluang
 Memanfaatkan perubahan iklim politik dan
hukum , untuk terus dapat memperbaharui dan
memperbaiki strategi bisnis yang digunakan oleh
perusahaan

4. Sosial Budaya Komponen sosial budaya merujuk kepada karakteristik demografi


serta perilaku, sikap, dan norma-norma umum dari penduduk
dalam suatu masyarakat tertentu. Pertama, perubahan karakteristik
demografi seperti, jumlah penduduk dengan keterampilan khusus,
pertumbuhan atau pengurangan dari golongan populasi tertentu,
mempengaruhi cara perusahaan menjalankan usahanya. Kedua,
perubahan sosial budaya dalam perilaku, sikap, dan norma-norma
juga mempengaruhi permintaan akan produk dan jasa suatu usaha.
  
 Ancaman
 Salah satu kebiasaan dari masyarakat Indonesia
dalam hal mengkonsumsi suatu barang terkhusus
pada produk makanan dan minuman adalah
masyarakat Indonesia mudah bosan dalam
mengkonsumsi produk tersebut. Hal inilah yang
dapat menjadi suatu ancaman
 Peluang
 Minuman isotonik sudah menjadi bagian dari
pemenuhan kebutuhan kesehatan yang dipercaya
untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Pemenuhan
kebutuhan tersebut yang dijadikan prioritas utama
PT Amerta Indah Otsuka. Dengan perubahan sosial
budaya yang terjadi, sebagai pelopor produk
membantu pemenuhan kesehatan PT Amerta Indah
Otsuka menjadikan perubahan tersebut, sesuai misi
PT Amerta Indah Otsuka, sebagai acuan untuk
menangkap peluang disemua aspek secara tepat
dan inovatif untuk kesejahteraan dan kepuasan
konsumen serta perkembangan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai