Saya menyatakan bahwa semua bahan yang saya tulis dalam essay ini adalah karya saya sendiri.
Hal-hal berupa gagasan, data, dan sebagainya yang bukan karya saya ditulis sebagai kutipan
(langsung atau tidak langsung) dengan rujukan yang benar kepada sumbernya. Saya mengerti
bahwa bila tugas ini diketahui mengandung unsur plagiarisme, maka saya bersedia menanggung
konsekwensinya.
Ketika masyarakat sebagai makhluk sosial melakukan suatu gerakan, yang bahkan masyarakat
sendiri pun tidak mengetahui apakah gerakan sosial yang mereka lakukan akan berpengaruh pada
perubahan sosial nantinya?
Gerakan Sosial adalah Aliansi sosial sekelompok orang yang berserikat untuk merubah
atau mempertahankan suatu perubahan sosial dalam masyarakat. Gerakan sosial dirancang untuk
mendorong perubahan dengan memengaruhi sikap individu dalam masyarakat. Gerakan
semacam itu dapat menggunakan sarana politik untuk meningkatkan kondisi kelompok tertentu
dalam masyarakat, dengan memberlakukan undang-undang yang mepromosikan perubahan
sosial.
Perubahan sosial adalah perubahan mekanisme dalam struktur sosial yang ditandai dengan
perubahan dalam simbol budaya, aturan perilaku, organisasi sosial atau sistem nilai. Perubahan
sosial tentu ada kaitannya dengan gerakan sosial, karena gerakan sosial terbentuk ketika orang
berorganisasi dengan tujuan mewujudkan ide-ide, sering kali dalam upaya untuk membawa
perubahan pada politik atau sosial.
Mungkin ada juga gerakan sosial yang gagal, atau tidak mempengaruhi adanya perubahan
sosial. Tapi pada kenyataannya, kebanyakan perubahan sosial terjadi karena adanya pergerakan
dalam masyarakat itu sendiri. Mereka yang melakukannya, secara radikal dapat mengubah arah
suatu bangsa dan kehidupan pada masyarakat. Beberapa gerakan dibahas, termasuk jumlah dari
filosofi politik –demokrasi, sosialisme, komunisme, fasisme- yang berupaya menentukan cara
supaya orang-orang dapat diperintah. Ini adalah konsep dan kepercayaan yang terorganisir,
setelah dilakukan oleh kelompok-kelompok kepentingan yang berdedikasi, yang telah megubah
dunia, terkadang menjadi lebih baik, terkadang tidak. Bagaimana pun, tidak semua gerakan
terorganisir ditunjukan untuk perubahan rezim atau pergolakan politik. Gerakan sosial yang telah
membetuk dunia pada masa lalu, yang telah menciptakan masalah yang kita hadapi saat ini, dan
akan terus mempengaruhi dunia kita di masa depan.
Lalu, jika kita sambungkan dengan perubahan sosial apa yang akan terjadi di masa depan,
apakah perubahan tersebut baik atau justru tidak?
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, banyak kaum liberal yang mulai khawatir, bahwa
ketidaksetaraan kekayaan yang terus-menerus dan laju perubahan sosial yang luar biasa, dapat
merusak demokrasi dan mengancam nilai-nilai liberal klasik lainnya, seperti hak otonomi moral.
Tentunya, gerakan sosial dan perubahan sosial ini akan selalu berhubungan, bagaimanapun,
susah untuk melindungi nilai-nilai konservatif di zaman yang didominasi oleh dogma rasionalis
dan perubahan sosial, terkait dengan kemajuan teknologi yang berkelanjutan
Di jepang, perubahan politik dan sosial yang terjadi setelah rstorasi dapat dikatakan
siginifikan dan luas, tidak hanya melibatkan penghapusan pada instisusi feudal, tetapi juga
adanya pengenalan ide-ide politik dari Barat. Tentu, perubahan ini karena adanya pergerakan
sosial, di mana pada tahun 1880-an, sebuah gerakan hak-hak untuk rakyat semakin meningkat,
menuntut pembentukan konstitusi dan partisipasi yang lebih luas melalui perkumpulan
deliberatif.
Referensi
Heather M. Campbell, (2009) “The Britannica Guide to Political and Social Movements That
Changed the Modern World”, publisher: Rosen Education Service. https://b-
ok.cc/book/659582/e65f31
Gregor Fitzi, Jurgen Mackert, Bryan S. Turner, (2018) “Populism and the Crisis of Democracy:
Volume 2: Politics, Social Movements and Extremism”, publisher: Routledge. https://b-
ok.cc/book/3608224/d89f02