Teori sosial lahir karena adanya persoalan besar yang dihadapi dalam sebuah
masyarakat. Keingintahuan fenomena yang muncul dalam sebuah masyarakat dan
keinginan untuk menjelaskan bagaimana fenomena tersebut terjadi membuat
orang untuk berteori. Berikan contoh salah satu pemikiran ahli/tokoh terkait
dengan perubahan masyarakat yang dihadapinya.
Jawaban
Izin menjawab Diskusi terkait Teori Perubahan Masyarakat dan Mendapat ahli
terakait Fenomena Perubahan Sosial serta Pembahasan Faktor dan contoh yang
mempengaruhi perubahan sosial pada masyarakat
Selo Soemardjan
Faktor alam
Faktor teknologi
Faktor kebudayaan
Kalau ada perubahan daripada salah satu faktor tadi, ataupun kombinasi dua
diantaranya, atau bersama-sama, maka terjadilah perubahan sosial. Faktor alam
apabila yang dimaksudkan adalah perubahan jasmaniah, kurang sekali
menentukan perubahan sosial. Hubungan korelatif antara perubahan slam dan
perubahan sosial atau masyarakat tidak begitu kelihatan, karena jarang sekali
alam mengalami perubahan yang menentukan, kalaupun ada maka prosesnya itu
adalah lambat.
Perubahan sosial itu dimulai pada suatu masyarakat mana yang pertama-tama
mengalami perubahan.
Kondisi awal terjadinya perubahan mempengaruhi proses perubahan sosial dan
memberikan ciri-ciri tertentu yang khas sifatnya.
Kecepatan proses dari perubahan sosial tersebut mungkin akan berlangsung cepat
dalam jangka waktu tertentu.
Perubahan-perubahan sosial memang disengaja dan dikehendaki. Oleh karenanya
bersumber pada prilaku para pribadi yang didasarkan pada kehendak-kehendak
tertentu. Perubahan sosial selalu mendapat dukungan/dorongan dan hambatan
dari berbagai faktor. Adapun faktor-faktor yang mendorong terjadinya perubahan,
adalah:
Kontak dengan kebudayaan lain adalah salah satu proses yang menyangkut dalam
hal ini adalah difusi. Difusi merupakan proses penyebaran unsur-unsur
kebudayaan dari perorangan kepada perorangan lain, dan dari masyarakat kepada
masyarakat lain. Dengan difusi, suatu inovasi baru yang telah diterima oleh
masyarakat dapat disebarkan kepada masyarakat luas di dunia sebagai tanda
kemajuan.
Sistem pendidikan yang maju.
Sikap menghargai hasil karya dan keinginan-keinginan untuk maju.
Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
Sistem terbuka dalam lapisan-lapisan masyarakat. Sistem terbuka memungkinkan
adanya gerakan mobilitas sosial vertikal secara luas yang berarti memberi
kesempatan perorangan untuk maju atas dasar kemampuan-kemampuanya.
Penduduk yang heterogen. Masyarakat-masyarakat yang terdiri dari kelompok-
kelompok sosial yang memiliki latar belakang, ras, dan ideologi yang berbeda
mempermudahkan terjadinya kegoncangan yang mendorong terjadinya proses
perubahan.
Selain itu, perubahan sosial juga mendapatkan hambatan-hambatan. Adapun
faktor-faktor penghambat tersebut adalah:
Ia merasa bahwa masyarakat Barat telah mencapai masa kejayaannya pada masa
dewasa, yaitu selama zaman pencerahan (renaissance) abad ke-15. Sejak saat itu,
peradaban Barat mulai mengalami kemunduran dan menuju ke masa tua. Tidak
ada yang dapat menghentikan proses tersebut, seperti yang terjadi pada
peradaban Babilonia di Mesir, Yunani, dan Romawi yang terus mengalami
kemunduran sampai akhirnya runtuh. Teori-teori yang berkaitan dengan arah
perubahan sosial telah diringkas Moore dalam bentuk diagram-diagram
sederhana, yaitu sebagai berikut.
Yang memicu terjadinya perubahan dan sebaliknya perubahan sosial dapat juga
terhambat kejadiannya selagi ada faktor yang menghambat perkembangannya.
Faktor pendorong perubahan sosial meliputi kontak dengan kebudayaan lain,
sistem masyarakat yang terbuka, penduduk yang heterogen serta masyarakat yang
berorientasi ke masa depan. Faktor penghambat antara lain sistem masyarakat
yang tertutup, vested interest, prasangka terhadap hal yang baru serta adat yang
berlaku.
Perubahan sosial dalam masyarakat dapat dibedakan dalam perubahan cepat dan
lambat, perubahan kecil dan besar serta perubahan direncanakan dan tidak
direncanakan. Tidak ada satu perubahan yang tidak meninggalkan dampak pada
masyarakat yang sedang mengalami perubahan tersebut. Bahkan suatu penemuan
teknologi baru dapat mempengaruhi unsur-unsur budaya lainnya. Dampak dari
perubahan sosial antara lain meliputi disorganisasi dan reorganisasi sosial,
teknologi serta cultural.
Suatu proses sosial perubahan yang terjadi secara besar-besaran dan dalam jangka
waktu yang tidak terlalu lama sering disebut dengan inovasi atau innovation.
Penemuan-penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan-perubahan dapat
dibedakan dalam pengertian-pengertian Discovery dan Invention.
Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan baru baik berupa alat ataupun
gagasan yang diciptakan oleh seorang individu atau serangkaian ciptaan para
individu. Discovery baru menjadi invention kalau masyarakat sudah mengakui
dan menerapkan penemuan baru itu.
Pertentangan masyarakat
Pertentangan dapat terjadi antara individu dengan kelompok atau antara
kelompok dengan kelompok.
Lingkungan
Terjadinya banjir, gunung meletus, gempa bumi, dll yang mengakibatkan
penduduk di wilayah tersebut harus pindah ke wilayah lain. Jika wilayah baru
keadaan alamnya tidak sama dengan wilayah asal mereka, maka mereka harus
menyesuaikan diri dengan keadaan di wilayah yang baru guna kelangsungan
kehidupannya.
Kebudayaan Lain
Masuknya kebudayaan Barat dalam kehidupan masyarakat di Indonesia
menyebabkan terjadinya perubahan.
Perubahan evolusi
Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses
lambat, dalam waktu yang cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari
masyarakat yang bersangkutan. Perubahan-perubahan ini berlangsung mengikuti
kondisi perkembangan masyarakat, yaitu sejalan dengan usaha-usaha masyarakat
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Dengan kata lain, perubahan sosial terjadi karena dorongan dari usaha-usaha
masyarakat guna menyesuaikan diri terhadap kebutuhan-kebutuhan hidupnya
dengan perkembangan masyarakat pada waktu tertentu. Contoh, perubahan sosial
dari masyarakat berburu menuju ke masyarakat meramu.
Perubahan revolusi
Perubahan revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat dan
tidak ada kehendak atau perencanaan sebelumnya. Secara sosiologis perubahan
revolusi diartikan sebagai perubahan-perubahan sosial mengenai unsur-unsur
kehidupan atau lembaga- lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat.
Sumber : BMP Teori Sosiologi Klasik dan Forum Diskusi Teori Sosiologi Klasik