Anda di halaman 1dari 12

UJIAN TENGAH SEMESTER

HUKUM DAN PERUBAHAN SOSIAL

(PERUBAHAN SOSIAL DAN PENGARUH KEBUDAYAAN MASYARAKAT LAIN)

OLEH:

I MADE DONI SAPUTRA

NPM. 1904742010100

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MAHASARASWATI

DENPASAR

2022
BAB I

PENDAHULUAN

a. LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan

dengan manusia lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara individu-individu

(manusia) kemudian lahirlah kelompok-kelompok sosial (social group) yang dilandasi oleh

kesamaan-kesamaan kepentingan bersama. Namun bukan berarti semua himpunan manusia

dapat dikatakan kelompok sosial. Untuk dikatakan kelompok sosial terdapat persyaratan-

persyaratan tertentu. Dalam kelompok social yang telah tersusun susunan masyarakatnya akan

terjadinya sebuah perubahan dalam susunan tersebut merupakan sebuah keniscayaan.1

Perubahan sosial sering kali di jumpai di dalam suatu masyarakat yang secara tidak

langsung mampu mempengaruhi sistem nilai-nilai dan sikap masyarakat . Dinamika dalam

masyarakat menjadi pendorong masyarakat dapat mengalami perubahan. Dalam modul

“pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, perubahan sosial merupakan perubahan yang

mempengaruhi suatu sistem sosial dalam masyarakat, termasuk nilai-nilai , sikap , pola,

prilaku diantara kelompok dalam masyarakat tersebut. Perubahan kebudayaan juga dapat

menyebabkan terjadinya perubahan sosial karena kebudayan-kebudayaan dari masyarakat lain

melancarkan pengaruhnya.

Berikut ini beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian perubahan sosial

diantarantanya :

 Menurut Kounig, perubahan sosial merupakan modifikasi yang terjadi dalam pola

kehidupan masyarakat,

 Hawley mendefinisikan, setiap perubahan yang tidak terulang dari sistem sosial

sebagai satu kesatuan,

1
https://www.academia.edu/5160621/MAKALAH_PERUBAHAN_SOSIAL
 Menurut Soemardjan yang menyatakan perubahan sosial meliputi segala perubahan

pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem

sosialnya yang didalamnya melingkupi nilai-nilai , sikap, dan pola prilaku antara

kelompok,

 Menurut Moore, perubahan sosial sebagai perubahan penting dari struktur sosial yaitu

pola perilaku dan interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat.2

Dari beberapa pendapat para ahli terebut maka dapat disimpulkan bahwa perubahan

sosial merupakan perubahan pada tatanan perilaku sosial yang dapat melanda suatu kelompok

sosial serta turut berpengaruh pada sistem nilai maupun sikap serta pola tingkah laku

kelompok sosial tetentu, bersifat tidak terulang dan dapat terjadi akibat pengaruh-pengaruh

sosial baik dari dalam maupun dari luar sistem sosial tersebut.3

Perubahan Sosial Budaya Masyarakat merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

dipisahkan dan saling berkaitan antara satu dengan lainnya, sebaliknya tidak ada kebudayaan

tanpa adanya suatu masyarakat. Perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam

masyarakat yang terjadikarena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling

berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Contoh:

Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian

tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller” dipabrik

penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan pekerjaan.

Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi,

sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam

kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi danfilsafat

bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan

akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.

2
BAB III Hukum dan Perubahan sosial.docx
3
2014-2-2-87201-231409034-bab1-26052015032636.pdf
BAB II

PEMBAHASAN
a. PERUBAHAN SOSIAL DAN PENGARUH PERUBAHAN KEBUDAYAAN

Perubahan sosial hadir sebagai perubahan sistem serta struktur dan kebudayaan sosial

yang mengikat masyarakat dengan peristiwa sosial yang menyankut masa lalu. Perubahan

sosial dibedakan menjadi beberapa teori, seperti teori evolusi, teori konflik, terori

fungsional, teori siklus, dan teori pembangunan.

 Teori perubahan sosial evolusi

Teori evolusi ini merupakan perubahan yang memiliki arah tetap dan setiap masyarakat.

Perubahan evolusi akan menjadi secara bertahap mulai dari awal sampai perubahan terakhir.

Evolusi ini berlandaskanpada teori Darwin yang dipengaruhiu noleh Herbert Spencer. Teori

evolusi ini mempunyai dua tokoh paling berpengaruh yaitu, Emile Durkheim dan Ferdinan

Toonies.

 Teori Perubahan sosial konflik

Teori konflik menjelaskan perubahan sosial dapat terbentuk dari konflik. Konflik berasal dari

pertentangan kelas antara kelompok penguasa dengan kelompok masyarakat yang

termajinalkan atau tertindas, sehingga melahirkan sebuah perubahan sosiual nyang

mnengubah sistem sosial. Tokoh yang mempengaruhi teori konflik Karl Mark.

 Teori Perubahan Sosial Fungsional

Teori fungsionalis ini merupakan suatu yang konstandan tidak memerlukan penjelasan.

Perubahan sosial dalam teori ini bisa saja mengacaukan sesuatu keseimbangan di masyarakat.

Teori ini hanya menerima perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat, yang dimana

perubahan sering kali tidak bermanfaat akan dibuang atau tidak digunakan.

 Teori Perubahan Sosial Siklus


Teori pembanguna di bagi atas tiga bagian : teori moderenisasi , teori dependensi, teori

sistem dunia.

1. Teori Moderenisasi merupakan proses bertahap, mederenisasi ini juga melibatkan

proses homogenitas melalui berbagai masyarakat dengan karakter serta struktur yang

serupa. Moderenisasi ini juga merupakan proses yang bergerak maju dan tidak

bergerak mundur dan tidak dihentikan.

2. Teori Dependensi, teori ini merupakan teori dependesia. Kemunculan teori ini

sebagai perbaikan sekaligus antitesia dari kegagalan teori pembangunan maupun

moderenisasi yang menjalankan tugasnya mengungkap kelemahan hubungan

ekonomi dua kelompok Negara di duni.

3. Teori Sistem Dunia, teori ini sering disebut dengan teori sistem ekonomi kapasitas

dunia. Sistem dunia ini dipandang dengan mengubah urut analisisnya pada sistem

dunia, sejarah kapasitas dunia , serta spesifikasi sejarah local. Teori ini cukum

dipandang dari sistem ekonomi kapasitas.4

Perubahan kebudayaan juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial karena

kebudayan-kebudayaan dari masyarakat lain melancarkan pengaruhnya. Hubungan yang

dilakukan secara fisik antara masyarakat yang satu dengan masyarakat lain mempunyai

kecendurungan untuk menimbulkan pengaruh timbal balik. Masyarakat tidak hanya

mempengaruh dari masyarakat itu sendiri. Faktor–faktor di atas dapat diuraikan bahwa

perubahan sosial bukan hanya terjadi didalam masyarakat itu sendiri tetapi perubahan itu

terjadi karena adanya pengaruh–pengaruh dari masyarakat lain. Dalam unsur-unsur tersebut

mempunyai taraf yang lebih cepat dan berproses secara bertahap-tahap unsur-unsur

kebudayaan asli atau kebudayaan lama yang diganti dengan unsur-unsur kebudayaan baru.

Perubahan Sosial Budaya Masyarakat merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

dipisahkan dan saling berkaitan antara satu dengan lainnya, sebaliknya tidak ada kebudayaan
4
BAB III Hukum dan Perubahan sosial.docx
tanpa adanya suatu masyarakat. Herkovis dan Bronuislaw, (dalam Simanjuntak, 1996:99)

menggemukakan bahwa perubahan sosial budaya masyarakat adalah perubahan yang terjadi

pada sistem ide yang dimiliki bersama oleh warga masyarakat yang bersangkutan mencakup

hal-hal seperti norma-norma, nilai-nilai, dan teknologi. Pendapat di atas dapat diuraikan

bahwa kebudayaan dan masyarakat merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, hal

ini dapat disebabkan karena tidak ada masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan, dan

sebaliknya tidak ada kebudayaan tanpa adanya suatu masyarakat. Dapat dijelaskan bahwa

perubahan sosial terjadi karena setiap individu-individu atau kelompok memiliki ide atau

gagasan yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial masyarakat meliputi; norma-norma

dan nilai-nilai di dalam lingkungan masyarakat.

Piotr Sztompka (1993:49) mengatakan bahwa perubahan dan waktu selalu

berhubungan dan konsep stabilitas adalah satu-satunya konfensi yang berguna bahkan ketika

menggunakan konfensi ini kita tidak dapat melepaskan waktu ketika berbicara tentang

stabilitas, berpikir tentang kekurangannya perbedaan tradisi yang bertahan dalam jangka

waktu relatif panjang, bila dikaitkan dengan perubahan sosial, waktu muncul dalam dua

fungsi dapat membantu sebagai kerangka eksternal untuk mengukur peristiwa dan proses,

menata aliran peristiwa dan proses demi orentasi manusia untuk mengordinasikan tindakan

sosial.5

Terdapat tiga tipe perubahan yaitu: Perubahan Peradaban, Perubahan Budaya, dan Perubahan

Sosial

1. Perubahan peradaban

Ada seorang arkeolog yang bernama V. Gordon Childe, ia mendefinisikan peradaban

sebagai suatu transformasi elemen-elemen budaya manusia, yang berarti transformasi

dalam penguasaan tulis menulis, metalurgi, bangunan arsitektur monumental,

perdagangan Jarak jauh, standar pengukuran panjang dan berat, ilmu hitung, alat
5
2014-2-2-87201-231409034-bab1-26052015032636.pdf
angkut, cabang-cabang seni dan para senimannya, surplus produksi, system pertukaran

atau barter dan penggunaan bajak atau alat bercocok tanam lainnya. Prosesnya harus

didesain dengan kesadaran, kesengajaan, kebersamaan, dan komitmen, yang

didasarkan atas nilai-nilai kehidupan yang benar. Selanjutnya melalui pendidikanlah,

kita dapat berharap wujudnya yaitu dengan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Kehidupan yang cerdas inilah yang patutmenjadi dasar sebuah peradaban yang kokoh

dan sehat.

2. Perubahan kebudayaan

Perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadikarena

ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga

tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Contoh: Masuknya

mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian

tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller”

dipabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi

kehilangan pekerjaan. Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur

budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan

didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu :

kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi danfilsafat bahkan perubahan dalam bentuk

juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-

menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.

3. Perubahan Sosial

Pendorong dan Penghambat perubahan sosial yaitu faktor internal dan eksternal.

Pengaruh faktor internal seperti dinamika penduduk yaitu pertambahan dan penurunan

jumlah penduduk, adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat,

munculnya berbagai bentuk pertentangan (conflict) dalam masyarakat, dan terjadinya


pemberontakan atau revolusi. Faktor eksternal seperti adanya pengaruh bencana alam,

adanya peperangan baik perang saudara maupun perang antar negara dapat

menyebabkan perubahan, dan adanya pengaruh perubahan masyarakat lain.6

BAB III

PENUTUP
6
https://www.academia.edu/5160621/MAKALAH_PERUBAHAN_SOSIAL
a. KESIMPULAN

Perubahan sosial sering kali di jumpai di dalam suatu masyarakat yang secara

tidak langsung mampu mempengaruhi sistem nilai-nilai dan sikap masyarakat.

Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara individu-individu (manusia)

kemudian lahirlah kelompok-kelompok sosial (social group) yang dilandasi oleh

kesamaan-kesamaan kepentingan bersama. Perubahan kebudayaan juga dapat

menyebabkan terjadinya perubahan sosial karena kebudayan-kebudayaan dari

masyarakat lain melancarkan pengaruhnya. Hubungan yang dilakukan secara fisik

antara masyarakat yang satu dengan masyarakat lain mempunyai kecendurungan

untuk menimbulkan pengaruh timbal balik.

Suatu perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh

beberapafaktor yang bertindak sebagai pendukung dan penghambat jalannya proses

perubahan socialtersebut. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam masyarakat

itu sendiri (internalfactor) serta juga dapat berasal dari luar lingkupan masyarakat

(External factor). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perubahan masyarakat

berdasarkan arah antara lain, faktorinternal yang didalamnya terdapat berbagai factor

seperti Dinamika Penduduk, Penemuan- penemuan baru, munculnya

pertentangan, dan Terjadinya Pemberontakan. Sedangkan faktoryang kedua adalah

faktor eksternal yang terdiri dari Bencana Alam, Perang dan Kebudayaanmasyarakat

lain.

b. SARAN
Sebaiknya kita selalu melakukan suatu perubahan yang kearah positif baik dalam

bidang pembangunan, pendidikan, kesahatan dan lain-lain. Disamping itu kita

harus berperan aktif dan berpatisipasidi dalam melakukan perubahan tersebut dan

Perubahan sosial yang maju pesat, harus dapat diantisipasi pengaturannya oleh

masyarakat agar terkontrol dan tertib.

DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.academia.edu/5160621/MAKALAH_PERUBAHAN_SOSIAL

2. BAB III Hukum dan Perubahan sosial.docx

3. 2014-2-2-87201-231409034-bab1-26052015032636.pdf

4. BAB III Hukum dan Perubahan sosial.docx

5. 2014-2-2-87201-231409034-bab1-26052015032636.pdf

6. https://www.academia.edu/5160621/MAKALAH_PERUBAHAN_SOSIAL

Anda mungkin juga menyukai