TEORI EVOLUSI
TEORI NEOEVOLUSI
TEORI REVOLUSI
TEORI SISTEM
TEORI MODERNITAS
TEORI POSTMODERN/NEOMODERNISASI
TEORI KONFLIK (CONFLICT THEORY)
TEORI PERUBAHAN SOSIAL DAHRENDORFT
TEORI SIKLUS (CYRLICAL THEORY)
TEORI EVOLUSI
Teori ini banyak diilhami oleh pandangan Karl Marx, Frederict Engle
dan Ralf Dahrendorft.
Menurut teori ini, masyarakat tersusun atas dualisme kelas yakni
kelas borjuis dan kelas ploretariat.
Adapun penyebab pertentangan antara kedua kelas ini adalah
ketidakadilan dalam pembagian aset-aset sosial ekonomi. Dimana
kelompok ploretar selalu berada dalam pihak yang menderita akibat
dari eksploitasi kaum borjuis.
Sehingga menurut teori ini pada dasarnya perubahan sosial akibat
dari konflik dan konflik sendiri merupakan gejala yang selalu hadir
dalam ruang dan waktu.
TEORI PERUBAHAN SOSIAL
DAHRENDORFT
1. FAKTOR INTERNAL
Penemuan Baru
Dinamika Penduduk
Konflik Sosial
Pemberontakan
2. FAKTOR EKSTERNAL
Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
Peperangan
Bencana Alam
FAKTOR PENDORONG PERUBAHAN
SOSIAL
BERDASARKAN PROSESNYA
BERDASARKAN WAKTUNYA
BERDASARKAN DAMPAKNYA
BERDASARKAN CARANYA
BERDASARKAN PROSESNYA
MODERNISASI
Modernisasi merupakan proses perubahan yang
menuju pada tipe sistem-sistem sosial, ekonomi dan
politik yang telah berkembang dengan pesat di Eropa
Barat dan Amerika Utara pada abad ke 17-19 yang
kemudian menyebar ke berbagai negara Eropa
lainnya, Amerika Selatan, Asia dan Afrika pada abad
ke 19-20.
MODERNISASI
Cara berpikir yang ilmiah (scientific thinking) yang melembaga dalam kelas
penguasa maupun masyarakat;
Sistem administrasi negara yang baik dan benar untuk mewujudkan
pelaksanaan birokrasi pemerintahan yang tertib dan teratur;
Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur serta terpusat pada
suatu lembaga atau badan tertentu;
Penciptaan iklim yang sesuai (favourable) dengan kehendak masyarakat
terhadap modernisasi;
Tingkat kesadaran berorganisasi yang tinggi didalam kelompok masyarakat;
Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial (social
planning).
Sekian
Dan Terima Kasih