Anda di halaman 1dari 31

PERUBAHAN SOSIAL

OLEH : OKTAV PAHLEVI


DEFINISI PERUBAHAN SOSIAL

 Perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi


masyarakat, seperti timbulnya organisasi buruh dalam
masyarakat kapitalis menyebabkan perubahan dalam hubungan
antara buruh dan majikan yang kemudian menyebabkan
perubahan dalam organisasi politik. (Kingsley Davis).
 Suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, yang
disebabkan oleh perubahan geografis, kebudayaan materiil,
komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi
maupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat tersebut.
(Gillin dan Gillin).
DEFINISI PERUBAHAN SOSIAL

 Segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan


di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem
sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap,
maupun pola-pola kelakuan di antara kelompok-kelompok
dalam masyarakat. (Selo Soemardjan).
 Segala sesuatu yang terjadi dalam kurun waktu tertentu
terhadap peran, lembaga, maupun tatanan yang meliputi
struktur sosial baik berupa kemunculan, perkembangan serta
kemunduran kelompok masyarakat. (Hans Garth & C.
Wright Mills).
Kesimpulan

 Perubahan yang terjadi secara terus menerus yang


mencakup sistem sosial (pola pikir, pola perilaku, nilai)
dan struktur sosial (lembaga sosial, kelompok,
norma) didalam masyarakat.
RUANG LINGKUP PERUBAHAN SOSIAL

 Struktur sosial dan fungsi masyarakat;


 Kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi
penduduk, ideologi, penemuan – penemuan baru;
 Lembaga-lembaga kemasyarakat, sistem sosial, nilai-
nilai, sikap-sikap, pola-pola peri kelakuan masyarakat;
 Kemunculan, perkembangan dan kemunduran
struktur sosial dalam kurun waktu tertentu dll.
TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL

 TEORI EVOLUSI
 TEORI NEOEVOLUSI
 TEORI REVOLUSI
 TEORI SISTEM
 TEORI MODERNITAS
 TEORI POSTMODERN/NEOMODERNISASI
 TEORI KONFLIK (CONFLICT THEORY)
 TEORI PERUBAHAN SOSIAL DAHRENDORFT
 TEORI SIKLUS (CYRLICAL THEORY)
TEORI EVOLUSI

 Teori perubahan sosial yang terjadi secara


bertahap/berurutan dalam waktu yang cukup lama.
Menurut teori ini ada tiga tahap perubahan yakni tahap
teologis adalah pemikiran manusia meyakini bahwa semua
didunia mempunyai jiwa karena kekuatan gaib yang berada
diluar kemampuan manusia. Kedua tahap metafisik tahap
transisi teologis menuju positivis. Terakhir tahap positivis
adalah tahap dimana kepercayaan terhadap data empiris
sebagai sumber pengetahuan terakhir dalam segala bidang
kehidupan.
TEORI NEOEVOLUSI

 Teori ini sebenarnya bantahanan dari evolusi, karena


teori ini membahas bahwa perubahan sosial terjadi
tidak secara bertahap tapi secara acak.
TEORI REVOLUSI

 Perubahan sosial yang terjadi didalam masyarakat


secara cepat, perubahan ini bisa menyebabkan
perpecahan/konflik
TEORI SISTEM

 Teori perubahan sosial yang terbagi menjadi tiga


bagian yakni tahap makro dalam artian membahas
dunia secara keseluruhan. Kedua, tahap meso
perubahan yang membahas tiap-tiap negara sendiri.
Ketiga, tahap mikro adalah membahas perubahan
yang terjadi pada tingkat yang lebih rendah dari pada
tahap meso.
TEORI MODERNITAS

 Yakni teori perubahan sosial yang membahas


masyarakat modern, dimana didalam masyarakat
modern akan ada penemuan-penemuan, lalu
pertemuan tersebut bisa menyebabkan proses
industrialisasi yang orang-orangnya bersifat kapitalis
(orang yang kuat akan semakin kuat, sedangkan
orang yang lemah akan semakin lemah)
TEORI POSTMODERN/
NEOMODERNISASI

 Teori perubahan sosial yang membahas tentang


kejenuhan masyarakat modern, mereka jenuh karena
orang-orangnya memiliki sifat
egois/invidualisme/kapitalisme.
TEORI KONFLIK (CONFLICT THEORY)

 Teori ini banyak diilhami oleh pandangan Karl Marx, Frederict Engle
dan Ralf Dahrendorft.
 Menurut teori ini, masyarakat tersusun atas dualisme kelas yakni
kelas borjuis dan kelas ploretariat.
 Adapun penyebab pertentangan antara kedua kelas ini adalah
ketidakadilan dalam pembagian aset-aset sosial ekonomi. Dimana
kelompok ploretar selalu berada dalam pihak yang menderita akibat
dari eksploitasi kaum borjuis.
 Sehingga menurut teori ini pada dasarnya perubahan sosial akibat
dari konflik dan konflik sendiri merupakan gejala yang selalu hadir
dalam ruang dan waktu.
TEORI PERUBAHAN SOSIAL
DAHRENDORFT

 Menurut Dahrendorft perubahan-perubahan dalam


struktur kelas sosial akan berdampak pada dua
peringkat yaitu normatif ideologis (nilai) dan faktual
institusional.
 Semua perubahan struktur selalu melibatkan personil
yang menduduki posisi-posisi yang dominan dalam
asosiasi-asosiasi yang terkoordinasi secara ketat.
LANJUTAN TEORI PERUBAHAN SOSIAL
DAHRENDROFT

 Dengan demikian menurut teori ini pergantian personel yang


menduduki posisi-posisi dominan harus dilihat tihak hanya sebagai
proses peremajaan dan penyegaran kelas yang memerintah atau
elit, tetapi yang lebih penting adalah sebagai instrumen perubahan
yang secara substansial mencerminkan perubahan struktur.
 Adapun bentuk perubahan struktur kaitannya dengan pergantian
personel antara lain: perubahan secara tiba-tiba (sudden),
pergantian personel secara parsial (partial exchange of the personel
of position of domination) serta perubahan yang timbul tanpa
pergantian personel yang menduduki posisi-posisi dominan.
TEORI SIKLUS (CYRLICAL THEORY)

 Teori ini dikemukan oleh Arnold Toynbee dan Ibnu Khaldun.


 Menurut teori ini bahwa perubahan sosial bagaikan roda
yang sedang berputar, dimana zaman merupakan suatu hal
yang tidak dapat untuk dielak dan dikendalikan oleh
siapapun.
 Lebih jauh menurut teori ini bahwa kemajuan dan
kemunduran suatu bangsa maupun negara selalu ada
korelasinya antara satu dengan yang lainnya yakni
tantangan dan tanggapan (challenge and response).
LANJUTAN TEORI SIKLUS

 Artinya jika kehidupan masyarakat mampu merespon


tantangan-tantangan kehidupan dan menyesuaikan diri atau
mengendalikan tantangan ini, maka masyarakat tersebut
akan mengalami perkembangan dan kemajuan, begitu juga
sebaliknya.
 Dengan sendirinya jika masyarakat mampu mengatasi
tantangan-tantangan tersebut, maka kebangkitan
masyarakat untuk menuju kemajuan akan terwujud sebagai
bentuk dari perubahan sosial secara evolusi berdasarkan
siklus yang berjalan.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERUBAHAN SOSIAL

1. FAKTOR INTERNAL
 Penemuan Baru
 Dinamika Penduduk
 Konflik Sosial
 Pemberontakan
2. FAKTOR EKSTERNAL
 Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
 Peperangan
 Bencana Alam
FAKTOR PENDORONG PERUBAHAN
SOSIAL

 Kontak Dengan Kebudayaan Lain


 Sistem Pendidikan Yang Maju
 Sikap Menghargai Hasil Karya
 Keinginan Untuk Maju
 Sistem Lapisan Terbuka Masyarakat
 Penduduk Yang Heterogen
 Ketidakpuasan Masyarakat Terhadap Berbagai Bidang
Kehidupan
 Orientasi Pada Masa Depan.
POLA PERUBAHAN SOSIAL

a. Berdasarkan Konsep Teoritis


b. Berdasarkan Penemuan-Penemuan Baru
BERDASARKAN KONSEP TEORITIS

 Teori Siklus/Pola Perubahan Siklus adalah teori yang


membahas bahwa perubahan sosial didalam
masyarakat terjadi secara berulang-ulang. Contohnya
perubahan model pakaian, rambut dll.
 Teori Linier/Perkambangan/Pola Perubahan Linier
adalah teori yang mempunyai satu tujuan tertentu
dan akan terus berkembang. Contohnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Berdasarkan Penemuan Baru

 Pola memancar adalah penemuan baru yang mempunyai dampak


luas bagi kehidupan masyarakat dalam semua aspek kehidupan.
Contohnya adalah penemuan satelit sebagai penghubung dalam
berkomunikasi.
 Pola menjalar adalah penemuan baru yang mengkibatkan
perubahan yang kemudian menjalar terhadap perubahan lain.
Contohnya penemuan tablet dalam bidang kesehatan.
 Pola memusat adalah penemuan baru yang mengakibatkan satu
jenis perubahan. Contohnya penemuan mobil, kereta api, pesawat
maupun sarana transfortasi lainnya yang membantu efisiensi gerak
perpindahan masyarakat.
JENIS PERUBAHAN SOSIAL

 BERDASARKAN PROSESNYA
 BERDASARKAN WAKTUNYA
 BERDASARKAN DAMPAKNYA
 BERDASARKAN CARANYA
BERDASARKAN PROSESNYA

1. Perubahan yang direncanakan, merupakan


perubahan yang terorganisasi, pihak yang
menginginkan perubahan melakukan perencanaan
terlebih dahulu untuk mewujudkan perubahan
sosial didalam masyarakat.
2. Perubahan yang tidak direncanakan yakni terjadi
diluar rencana/perkiraan masyarakat dan dapat
mengakibatkan dampak yang merugikan bagi
masyarakat.
BERDASARKAN WAKTUNYA

1. Perubahan secara cepat adalah perubahan sosial yang terjadi


dalam waktu singkat, cepat dan mendasar. Perubahan ini biasanya
diikuti dengan konflik akibat dari tidak siapnya masyarakat.
2. Perubahan secara lambat, ada tiga teori yang menjelaskan
tentang jenis perubahan ini pertama, unlinier theories of evolution,
menurut teori ini manusia maupun masyarakat mengalami
perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu. Kedua,
universal theory of evolution yakni perkembangan masyarakat
tidak melalui tahap-tahap tertentu yang tetap. Terakhir, multilinied
theories of evolution dalam perubahan sosial terdapat tahap-
tahap perkembangan tertentu yang didapat melalui penelitian.
BERDASARKAN DAMPAKNYA

1. Perubahan berskala kecil yakni perubahan sosial


yang terjadi dalam lingkup yang sempit atau hanya
berdampak sebagaian kecil saja terhadap
masyarakat.
2. Perubahan berskala besar yakni perubahan yang
memiliki pengaruh besar terhadap struktur sosial
yang ada dalam masyarakat.
BERDASARKAN CARANYA

1. Perubahan dengan cara kekerasan yakni perubahan


sosial yang dilakukan dengan cara-cara kekerasan
baik fisik maupun psikis demi tercapainya
perubahan yang diinginkan.
2. Perubahan tanpa kekerasan yakni perubahan yang
dilakukan dengan jalan damai dan simpatik untuk
mencapai perubahan yang diinginkan.
ARAH PERUBAHAN

 MODERNISASI
Modernisasi merupakan proses perubahan yang
menuju pada tipe sistem-sistem sosial, ekonomi dan
politik yang telah berkembang dengan pesat di Eropa
Barat dan Amerika Utara pada abad ke 17-19 yang
kemudian menyebar ke berbagai negara Eropa
lainnya, Amerika Selatan, Asia dan Afrika pada abad
ke 19-20.
MODERNISASI

 Pada dasarnya pengertian modernisasi mencakup transformasi


total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern
dalam arti teknologi dan organisasi sosial ke arah pola-pola
ekonomi dan politik yang menandai negara-negara barat yang
stabil.
 Modernisasi juga dapat diartikan sebagai perubahan nilai-nilai dan
norma-norma kemasyarakatan, stratifkasi sosial, hubungan sosial
dan lain sebagainya.
 Dimana perubahan yang dimaksud merupakan perubahan sosial
yang terarah (directed change) yang didasarkan pada perencanaan
yang diinginkan (social planning).
PRASYARAT MODERNISASI

 Cara berpikir yang ilmiah (scientific thinking) yang melembaga dalam kelas
penguasa maupun masyarakat;
 Sistem administrasi negara yang baik dan benar untuk mewujudkan
pelaksanaan birokrasi pemerintahan yang tertib dan teratur;
 Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur serta terpusat pada
suatu lembaga atau badan tertentu;
 Penciptaan iklim yang sesuai (favourable) dengan kehendak masyarakat
terhadap modernisasi;
 Tingkat kesadaran berorganisasi yang tinggi didalam kelompok masyarakat;
 Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial (social
planning).
Sekian
Dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai