Anda di halaman 1dari 3

LEMBAGA KEMASYARAKATAN

I. PENGERTIAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN

Menurut Koentjaraningrat(1990) adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat
pada berbagai aktivitas untuk memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam dalam asyarakat.

Sedangkan menurut maclver dan charles(1961) lembaga keasyarakatan sebagai prosedur yang
dibuat untuk mengatur hubungan antar manusia dalam kelompok masyarakat yang disebut
asosiai.

Berikut ini adalah fungsi lembaga kemasyarakatan untuk perawat.


a. Memberikan pedoman pada perawat bagaimana berprilaku dalam menghadapi masalah
kesehatan di masyarakat.
b. menjaga keutuhan masyarakat.
c. Memberikan pegangan kepada perawat sebgai sistem pengendalian sosial,pengawan prilaku
masyarakat dalam menjaga kesehatan.

II. PROSES PERTUMBUHAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN

Agar hubungan antara individu didalam masyarakat bisa berjalan sesuai dengan apa yang
diharapkan,perlu dirumuskan dalam aturan atau norma yang diberlakuan dimasyarakat.
seiring dengan berjalannya waktu karena bermanfaat, maka masyarakat mulai membuat
kesapakatan dengan anggotanya untuk dapat mmembedakan kekuatan yang mengikat norma-
norma tersebut secara sosiologi dikenal adanya empat pengertian,yaitu sebagai berikut :
a. Cara(usage)
Norma cara lebih merujuk pada suatu bentuk perbutan. Suatu penyimpangan yang
dilakukan tidak akan mengakibatkan hukuman yang berat pada individu yang melanggarnya
hanya sekedar celaan dari masyarakat.

b. Kebiasaan(Follways)
Perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama. Norma kebiasaan lebih
mengikat dari pada norma cara.

c. Tata Kelakuan(mores)
Mencerminkan sifat dari kelompok atau individu yang dilaksanakan sebagai alat
pengawas.
tata kelakuan dalam masyaraat sangat penting karena berbagai alasan berikut :
1. Berfungsi sebagai alat perintah dan larangan pada seorang individu sebagai anggota
masyarakat daam melakukan suau tindakan.
2. Memaksa orang agar menyesuaikan tindakan-tindakannya dengan tatakelakuan
kemasyarakatan yang berlaku
3. Menjaga solidaritas antar individu sebagai bagian dari anggota masyarakat
d. Adat Istiadat(custom)
Merupakan tata kelakuan yang kekal serta kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku yang ada
dimasyarakat.

III. sistem pengendalian sosial

Menurut roucek (1951) siste pengendalian sosial memiliki pengertian yang cukup luas men
cakup semua poses baik yang direncanakan maupun tidak yang bersifat mendidik ,mengajak,
atau memaksa waga masyarakat mematuhi aturan dan nilai sosial yang berlaku.

Contoh pengendlian sosial seoang perawat ;

sorang perawat mlakukan stimulus tumuh kembang pada seorang balta.


Mnurut soekanto pengnendalian dapat bersifat
preventif(primer),refresif(sekuder),preventif-refresif(pemberian snksi)

IV. Karakteristik lembaga kemasyrakatan.

Menurut gillin dan gillin (1954) didalam karyanya yang berjudul Generl features of social
of institutions terdapat enam karakteristik umum lembaga kemasyarakatan diantaranya sebagai
berikut :

1. Merupakan organisasi yang memiliki pola pemikiran dan perilaku yang terwujud
melalui beragai aktifitas kemsyarakatan.

2. Semua lembaga kemasyarakatan memiliki memiliki kekekalan tertentu.

3. Mempunyai tuujuan lebih dari satu

4. Memiliki berbagai alat yang digunakan untu mencapaitujuan biasanya bentuk serta
gunanya berbeda antar masyarakat

5. Mempunyai lambang seebagai ciri khas suatu lembaga untuk menggmbakan tujuan
dan fungsinya

6. Mempunyai trradisi tertulis ataupun yngtidak tertulis yang merumuskan tujuannya


dan lain-ain.

V. Tipe lembagamasyarakat

menurut gallin dn gillin (1954) tipe lembaga masyarakat dapat diklasifiaikan dari berbagi
sudut ,sebagai brikut:

1 Menurut perkembangannya, lembga yang tidak sengaja dibentuk beerupa adat


istiaat masyarakat.sedangkan lembaga yang disengaja utuk memenuhi tujuan tertetu
seperti bank

2 Sistem nilai yang diterima masyarakat yaitu istitusi pokok misalya keluarga
sekolah dan negara,sedangkan subsidiary instutions merupakan lembaga yang
dianggapkurang penting seperti berrekreasi

3. Penerimaan masyrakat ada 2tipe yaitu : lembaga yang dterima mayarakat seperti
sekolah dan perusahaan perdagangan. Sedngkan lembaga ang ditolak masyarakat
walaupn kadag tidak berhasill memberantasnya misalnya penjahat dan perampok

4 Faktorpenyebarannya ada 2 tipe yaitu : general institutions misalnya


agama.sedangkan restricted instutions misalnya kepercayaan yang dianut oleh
masyarakat.

5. Berdaaran fungiya ada dua tie yaitu : operative instutions berfungsi sebagai
lembaga penghimpun tatacara ang dierlukan untuk mencapai tujuan lembaga yang
bersangkutan seperti lembaga ndustrialisasi sedangkan regulative instutins berfugsi untuk
mengawasi adat istiadat yang tidakmenjadi bagian mutlak sepertipengadilan dan
kejaksaan

VI. Mempelajai lembaga kemasyarakatan

Menurut maclever dan charles (1961) terdapat 3 golongan pendekatan terhadap


masalh yaitu :

1 analisis secara historis meneliti sejarah dan perkembangan suatu lembaga


kemasyarakatann.misalnya penyelidikan asal mula perkembangan lembaga
2 analisis kompaaratifbertujuan menelaah suatu lembaga tertentu dalam berbagai
lapisan sosial masyarakat misalnya praktk pendidikn TK

3 analisis fungsional bertujuun menekankan hubuga fngsionanya sering kali


mnggunakan analisis historis dan komparative misalnya enelitan tentang lembaga
perkawinan dan juga penelitian terhadap pergaulan muda mudi.

Anda mungkin juga menyukai