Anda di halaman 1dari 40

Perubahan Sosial

18 January 2020 1
I. Pengertian Perubahan Sosial

Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan.


Perubahan-perubahan (Soekanto, 2006: 259) itu dapat berupa perubahan dalam hal nilai-
nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga
kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi
sosial dan lain sebagainya.

Singkatnya perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di


dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-
nilai, sikap-sikap, pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok masyarakat .

Perubahan-perubahan sosial sebagai mana yang disinggung di atas


menunjukan bahwa masyarakat tidak bersifat statis. Masyarakat pada
dasarnya selalu bersifat dinamis, selalu berubah.
Pengertian Perubahan Sosial
Menurut Para Ahli

 Menurut Soerjono Soekanto, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan


pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di suatu masyarakat, yang
mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku
di antara kelompok di masyarakat.
 Menurut Kingsley Davis, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada
struktur dan fungsi masyarakat.
 Menurut Willian Ogburn, perubahan sosial adalah perubahan yang meliputi
unsur-unsur kebudayaan, baik unsur material, maupun unsur non-material.
Namun yang ditekankan adalah pengaruh unsur material terhadap
nonmaterial. Yang dimaksud unsur material kebudayaan adalah benda-benda
yang diciptakan oleh manusia, misalnya teknologi. Yang dimaksud dengan
unsur non-material adalah hasil kebudayaan yang bersifat lebih abstrak seperti
ide, ideologi, dan kepercayaan.
Proses perubahan sosial memiliki empat karaketeristik umum
(lihat Macionis, 1989: 612-613
 Perubahan Sosial bersifat universal dan berubah-ubah.
Walaupun beberapa dimensi dari pengalaman manusia tetap
sama pada setiap waktu. Namun, tidak dapat disankal setiap
masyarakat dipengaruhi oleh perubahan sosial, walapun pada
tingkat yang berbeda.
 Perubahan sosial ada yang direncanakan dan yang tidak
direncanakan.
 Perubahan sosial sering bersifat kontroversial. Pembangunan
sarana-sarana transportasi tidak saja memudahkan mobilitas
manusia, tetapi juga dapat menimbulkan konflik, penemuan
pesitisida tidak saja melipatgandakan panenan para petani,
tetapi juga mengacam kehidupan manusia karena sat kimia yang
dikandungnya.
 Perubahan sosial berbeda dari segi durasi dan konsekwensinya.
Ada perubahan yang cepat, namun adapula perbuhan yang
lambat. Perubahan yang lambat bersifat evolutif sedangkan
perubahan yang cepat bersifat revolutif. Demikianpun dengan
konsekwensinya berbeda-beda pada setiap kelompok
masyarakat atau individu.
Teori Perubahan Sosial

 Teori ini melihat perubahan sosial adalah perubahan


yang terjadi pada pengoranisasian masyarakat,
khususnya dalam hal pembagian kerja. Teori ini
berangkat dari pemikiran Herbert Spencer, Emile
Durkheim, dan Ferdinand Tonnies. Menurut teori ini,
perubahan sosial terjadi lambat dan berlangsung
dalam waktu yang lama. Jika mengambil pemikiran
Durkheim, maka dasar perubah sosial ini adalah
perubahan masyarakat dari solidaritas mekanik
menuju solidaritas organik, yang ditandai dengan
adanya pembagian kerja.
 Solidaritas mekanik ditandai dengan kondisi masyarakat yang masih
sederhana, pembagian kerja sederhana, dan masih bersifat
kekeluargaan. Solidaritas organik ditandai dengan masyarakat yang
lebih modern, lebih cenderung bersifat individualis, dan pembagian
kerja lebih banyak dan kompleks.
 Jika mengambil ide Ferdinand Tonnies, maka perubahan sosial
merupakan perubahan dari gemeinschaft menuju gesselschaft.
Gemeinschaft memiliki ciri yang serupa dengan masyarakat solidaritas
mekanik Durkheim, di mana masyarakat masih tradisional, dan
gesselschaft serupa dengan masyarakat solidaritas organik yang lebih
modern.
penggolongan teori evolusi
 Unlinear theories of evolution
Teori ini menganggap masyarakat berkembang dari masyarakat sederhana
menuju masyarakat yang kompleks. Bentuk teori ini adalah teori siklus yang
berpendapat bahwa tahap-tahap perkembangan menyerupai lingkaran, di
mana tahapan tersebut dapat dilalui berulang kali.
 Universal theories of evolution
Teori ini mengemukakan bahwa perubahn merupakan hal yang linear, atau sudah
memiliki garisnya sendiri, sehingga perubahan akan melaju ke depan dan tidak
akan berulang seperti pada pandangan teori siklus.
 Multilinear theories of evolution
Teori ini menekankan pada peelitian tahap-tahap perkembangan evolusi
masyarakat, misalnya perubahan sistem pencaharian dari berburu ke
pertanian, atau dari pertanian menuju industri.
Teori Konflik

 Menurut teori ini, konflik sosial merupakan sumber


utama terjadinya perubahan sosial. Konflik sosial
terjadi karena adanya pertentangan antara kelas sosial,
di mana kelompok yang lebih kuat cenderung
mendominasi kelompok yang lebih lemah. Teori ini
berakar dari pemikiran Karl Marx tentang konflik
antar pemilik modal atau borjuis, dengan pekerja atau
proletar
Teori Siklus

Menurut teori ini, perubahan merupakan siklus yang


terjadi berulang-ulang, tidak dapat direncanakan atau
diarahkan ke titik tertentu.
Teori Linear
 Menurut teori ini, perubahan bergerak menuju
tahapan atau titik tertentu. Pandangan ini juga
menganggap bahwa perubahan bisa diarahkan atau
direncanakan.
Bentuk Perubahan Sosial

 Perubahan lambat atau evolusi: yaitu perubahan yang


berlangsung dalam waktu yang lama dan bersifat
lambat, misalnya perubahan mata pencaharian dari
berburu dan meramu menjadi bertani dan berternak.
 Perubahan cepat atau revolusi: yaitu perubahan yang
terjadi dalam waktu yang singkat dan cepat. Dalam
revolusi, biasanya ada pemimpin yang menggerakan
revolusi tersebut dan ada tujuan yang kuat dari
golongan bersangkutan untuk melakukan perubahan.
Contoh revolusi adalah revolusi Perancis dan
perebutan kemerdekaan Indonesia dari Jepang
 Perubahan kecil: yaitu perubahan yang dampaknya
tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat luas. Misalnya
perubahan mode pakaian, perubahan mode rambut,
dsb.
 Perubahan besar: yaitu perubahan yang dampaknya
sangat dirasakan oleh masyarakat luas. Misalnya
penemuan internet dan komputer yang mengubah
cara berkomunikasi secara besar, atau penemuan
mesin uap yang mengubah proses produksi dari
penggunaan tenaga manusia menjadi pengunaan
tenaga mesin.
 Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan: yaitu perubahan yang sudah
direncanakan terlebih dahulu untuk tujuan tertentu. Perubahan sosial ini
sering disebut juga intended change atau planned changed. Beberapa sosiolog
juga menyebut perubahan sosial yang dikehendaki sebagai pembangunan
sosial. Contoh perubahan sosial yang dikehendaki adalah program keluarga
berencana untuk menahan cepatnya pertumbuhan penduduk.
 Perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan: yaitu perubahan
yang terjadi tanpa direncanakan dan umumnya membawa dampak yang tidak
diharapkan oleh masyarakat. Contoh perubahan sosial yang tidak dikehendaki
adalah perubahan yang terjadi karena bencana alam sehingga banyak
masyarakat yang kehilangan tempat tinggal dan mata pencahariannya,
sehingga perlu beradaptasi dengan lingkungan baru tempat evakuasi.
Faktor Penyebab Perubahan Sosial

 Faktor Internal: yaitu faktor yang berasal dari


dalam masyarakat
Bertambah atau berkurangnya penduduk
mengubah struktur sosial dan demografi di masyarakat. Bertambahnya penduduk
membuat persaingan kerja semakin meningkat, namun jika tidak diimbangi
dengan lapangan kerja yang memadai dapat menimbulkan pengangguran.
Lebih luasnya lagi pengangguran dapat menyebabkan kemiskinan dan
kriminalitas. Jumlah penduduk yang berkurang juga menimbulkan perubahan
sosial, misalnya saat ini jumlah penduduk di Jepang semakin berkurang karena
banyak masyarakat Jepang yang tidak ingin berkeluarga, dampaknya jumlah
tenaga kerja menjadi berkurang dan yang lebih parah jumlah penduduk di
Jepang dapat semakin habis.
 Penemuan-penemuan baru
salah satu pemicu perubahan sosial adalah penemuan-penemuan baru. Penemuan baru
dapat dibedakan menjadi discovery dan invention. Discovery merupakan sebuah
penemuan akan sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Misalnya penemuan benua
Amerika oleh Colombus. Colombus menemukan benua Amerika, bukan menciptakan
benua Amerika. Invention adalah penemuan terhadap sesuatu yang benar-benar baru.
Misalnya penemuan mesin uap oleh James Watt, atau penemuan telepon oleh Graham
Bell. James Watt merupakan penemu sekaligus orang pertama yang menciptakan mesin
uap, begitu juga Graham Bell dengan teleponnya
Konflik dalam masyarakat
Konflik dalam masyarakat juga menjadi penyebab perubahan sosial. Hal ini sudah sedikit
disinggung di teori konflik dalam perubahan sosial. Dalam masyarakat, terdapat
berbagai macam kelompok sosial, dan setiap kelompok memiliki kepentingan yang
berbeda-beda. Perbedaan kepentingan dapat menjadi penyebab konflik. Contoh konflik
yang menghasilkan perubahan sosial adalah konflik antar agama di Ambon.
Dampaknya terjadi segregasi atau pemisahan antara orang beragama Kristen dengan
orang beragama Islam. Muncul daerah yang hanya berisi penduduk Muslim dan ada
daerah yang hanya berisi penduduk Kristen
 Adanya revolusi.
Revolusi dan pemberontakan dapat juga menjadi
pemicu perubahan sosial. Contoh dari perubahan
sosial akibat revolusi adalah jatuhnya kerajaan Rusia
yang dipimpin oleh Tsar dan bentuk kerajaan Rusia
pun berubah menjadi negara sosialis yang dipimpin
oleh Lenin dan Stalin
Faktor Eksternal: yaitu faktor yang berasal dari luar masyarakat

tersebut.

 Faktor lingkungan fisik atau alam.


Faktor lingkungan yang umumnya menyebabkan
perubahasn sosial adalah bencana alam. Misalnya
ketika terjadi bencana alam, masyarakat akan
mengevakuasi diri mereka menuju tempat baru yang
lebih aman. Dalam tempat baru tersebut, masyarakat
akan beradaptasi dan menyesuaikan keadaan mereka
dengan kondisi lingkungan yang baru tersebut. Dalam
proses adaptasi tersebut terdapat perubahan sosial di
dalamnya, misal perubahan nilai-nilai yang dianut,
perubahan budaya menyeseuaikan lingkungan, dsb.
 Peperangan
Keadaan perang juga menimbulkan perubahan yang
besar. Perang merupakan keadaan eksternal karena
melibatkan pihak lain di luar masyarakat itu sendiri.
Perang menciptakan banyak perubahan misalnya
perang dingin antara Amerika dan Uni Soviet
menyebabkan pecahnya Uni Soviet menjadi negara-
negara baru dengan sistem politik dan pemerintahan
yang berbeda.
 Pengaruh kebudayaan lain.
Kebudayaan lain yang masuk melalui globalisasi pun
menjadi penyebab perubahan sosial di suatu
masyarakat. Berkembangnya teknologi informasi
menyebabkan semakin mudahnya budaya lain masuk
ke suatu masyarakat. Contoh perubahan sosial akibat
pengaruh budaya lain adalah gaya hidup anak-anak
masa kini yang terpengaruh oleh budaya K-pop dari
Korea Selatan, atau gaya rambut dan gaya berpakaian
yang mengikuti artis-artis Holywood.
Faktor Pendorong Perubahan
Sosial Menurut Soerjono Soekanto
 Kontak dengan budaya lain.
 Kontak dengan budaya lain dimungkinkan terjadi
karena adanya proses difusi yaitu penyebaran
unsur-unsur kebudayaan.
 Sistem pendidikan yang maju.
 Lapisan masyarakat yang terbuka (open
stratification), yang memungkinkan orang untuk
bermobilitas sosial secara vertical.
 Penduduk yang heterogen.
 Memiliki orientasi ke depan, artinya punya visi
untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik.
 Ketidakpuasan terhadap bidang-bidang kehidupan
tertentu
Faktor Penghambat Perubahan
Sosial Menurut Soerjono Soekanto
 Kurangnya hubungan atau interaksi dengan
masyarkat lain.
 Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat.
 Perubahan sosial ditopang oleh penemuan-
penemuan ilmiah yang sesuai dengan kaidah ilmu
pengetahuan. Apabila ilmu pengetahuan lambat,
maka inovasi penemuan yang memicu perubahan
pun akan lambat.
 Sikap masyarakat yang tradisional dan menolak
perubahan.
 Prasangka buruk terhadap budaya baru.
 Hambatan ideologis.
 Adanya adat atau kebiasaan yang sudah tertanam
kuat sehingga menolak sesuatu yang baru.
Dampak Perubahan Sosial

 Dampak Positif
-Munculnya penemuan baru yang dapat membantu aktivitas manusia.
Contoh dari penemuan yang sangat membantu aktivitas manusia
adalah penemuan internet, komputer, dan ponsel pintar.
-Munculnya nilai dan norma baru yang lebih relevan.
-Munculnya lembaga atau institusi baru. Contoh institusi yang muncul
akibat perubahan sosial adalah International Labor Organization, yaitu
organisasi internasional yang melindungi hak-hak buruh. Di jaman
dahulu, hak-hak buruh dipegang oleh pemilik perusahaan dan pemilik
perusahaan seringkali mengeksploitasi buruh secara berlebihan,
dengan adanya organisasi seperti ini, hak-hak buruh menjadi lebih
terjamin.
 Dampak Negatif
-Perubahan yang terlalu cepat dapat menimbulkan anomie, yaitu
keadaan dimana nilai lama sudah tidak relevan dan nilai baru belum
terbentu. Orang menjadi kehilangan nilai untuk dipegang.
-Kemunduran moral.
Dampak lain dari perubahan sosial adalah kemunduran moral. Contoh
dari perubahan sosial yang menunjukkan kemunduran moral adalah
banyaknya berita hoaks dan ujaran kebencian di media sosial, serta
maraknya bullying online.
-Munculnya konflik sosial yang dapat menimbulkan disintegrasi atau
perpecahan. Perubahan sering juga menimbulkan konflik sosial.
Salah satu konflik yang berbahaya adalah wacana perang nuklir.
Nuklir merupakan teknologi yang ditemukan untuk persenjataan dan
pembangkit listrik. Apabila digunakan untuk berperang, maka akan
sangat berbahaya dampak yang ditimbulkannya.
GLOBALISASI
 globalisasi adalah meluasnya pengaruh kebudayaan
dan ilmu pengetahuan ke seluruh penjuru dunia.
Globalisasi identik dengan istilah global village atau
desa global, di mana batas-batas wilayah negara
menjadi pudar karena kemajuan teknologi alat
komunikasi dan transportasi.
 Mengapa batas negara disebut pudar?
 Batas negara disebut pudar karena sekarang kita
bisa menemukan barang-barang dagang dari luar
negeri dengan sangat mudah.
Pengertian Globalisasi Menurut
Para Ahli :
 Menurut Selo Soemardjan
Pegertian globalisasi adalah proses terbentuknya sistem komunikasi dan
organisasi antar masyarakat di seluruh dunia. Globalisasi memiliki tujuan untuk
mengikuti kaidah dan sistem tertentu antara lain PBB dan OKI.
 Menurut Achamd Supraman
Pengertian globalisasi adalah proses yang menjadikan benda atau perilaku
sebagai penanda atau ciri setiap individu dalam dunia tanpa terbatas karena
wilayah.
 Menurut Thomas L Friendman
Pengertian globalisasi adalah suatu dimensi teknologi dan ideologi. Dimensi
teknologi seperti teknologi informasi yang menyatukan dunia, sedangkan
dimensi ideology seperti pasar bebas dan kapitalisme.
 Menurut Malcom Waters
Pengertian globalisasi adalah proses sosial memiliki akibat karena adanya
pembatasan geografis pada kondisi sosial budaya yang tidak atau kurang penting
dan tik menjadi kesadaranorang.
 Menurut Dr. Nayef R.F.Al-Rodhan
Pengertian globalisasi adalah proses yang mencakup kasus, penyebab dan
konsekuensi dari penggabungan transkulturan dan transnasional pada kegiatan
yang dilakukan manusia dankegiatan yang dilakukan mesin
Faktor eksternal globalisasi
 Perkembangan iptek
 Penemuan sarana komunikasi yang canggih
 Kesepakatan inetnasional tentang pasar bebas
 Adopsi budaya
 Meningkatnya peran dan fungsi lembaga internasional
 Perkembangan HAM
Faktor internal
 Ketergantungan terhadap negara lain
 Kebebasan pers
 Transparansi dan demokrasi politik
 Muncul berbagai LSM
 Berkembangnya cara berpikir dan semakin majunya
pendidikan masyarakat
PROSES TERJADINYA GLOBALISASI
 Globalisasi muncul karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan.
 Perkembangan ilmu pengetahuan adalah proses awal terjadinya globalisasi. Melalui
pengetahuan, manusia bisa melakukan banyak perubahan.
 Perkembangan ilmu pengetahuan adalah awal dari kemajuan teknologi informasi,
teknologi komunikasi, dan teknologi transportasi.
 Kemajuan teknologi akhirnya mendorong banyak inovasi di kehidupan sosial
masyarakat.
Salah satunya adalah kemajuan teknologi yang mendorong peningkatan kualitas
pendidikan. kemajuan di bidang pendidikan yang didukung oleh teknologi, memberi
dampak pada naiknya kualitas sumber daya manusia. Naiknya kualitas SDM,
akhirnya menghasilkan generasi muda berprestasi, yang mampu membuat temuan-
temuan serta trobosan yang berguna dan berdampak positif bagi masyarakat luas .
KARAKTERISTIK GLOBALISASI
 Menurut Cohen dan Kennedy karakteristiknya adalah:
 1. Meningkatnya masalah bersama, seperti penyebaran virus penyakit yang
terbawa dari orang-orang migrasi, hutang luar negeri, dan pola-pola kejahatan
internasional.
 2. Meningkatnya interaksi kultural antar negara melalui media massa dan
internet.
 3. Negara-negara di dunia memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi
karena pasar dan produksi ekonomi. Kegiatan perekonomian yang
dilaksanakan secara global mendorong lahirnya organisasi World Trade
Organization, pengawas pelaksanaan ekonomi perdagangan internasional.
 4. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu, dimana batas teritorial
negara semakin memudar karena mudahnya migrasi penduduk.
ASPEK POSITIF GLOBALISASI
 Dampak globalisasi yang pertama yaitu membawa dampak mudahnya mendapatkan
informasi dan ilmu pengtahuan.
 Meningkatkan etos kerja tinggi, suka bekerja keras, disiplen, mempunyai jiwa
kemandirian, rasional, sportif.
 Kemajuan teknologi yang mengakibatkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif,
efektif, dan efisien membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar
internasional.
 Mudahnya melakukan komunikasi.
 Cepat berpergian atau biasa disebut mobilitas tinggi.
 Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran.
 Meningkatkan kualitas diri .
 Meningkatkan pembangunan Negara.
 Berkembangnya turis dan pariwisata.
 Dampak globalisasi yang terakhir yaitu mudah dalam memenuhi kebutuhan.
ASPEK NEGATIF GLOBALISASI
 Masuknya budaya asing sering kali meleburkan
budaya asli masyarakat
 Nilai-nilai konsumerisme menjadi tinggi karena
perkembangan perdagangan internasional
 Westernisasi
 Berubahnya masyarakat agraris menjadi masyarakat
industri yang membuat kehidupan prtanian mulai
ditinggalkan
 Dampak globalisasi yang pertama yaitu informasi tidak tersaring.
 Lunturnya semangat lunturnya gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan
ketidaksetiakawanan sosial yang mengkibatkan dalam keadaan tertentu atau darurat
seperti kecelakan, sakit, atau musibah lainnya hanya ditangani segelintir orang saja.
 Perusahaan dalam negeri lebih memilih bekerja sama dengan perusahaan luar negeri
karena kondisi industry dalam negeri sulit berkembang.
 Timbulnya sifat bergaya hidup mewah dan boros karena status sosial sesorang di dalam
masyarakat diukur dari kekayaan.
 Membuat masyarakat tidak kreatif karena terjadinya prilaku konsumtif.
 Membuat sikap menutup diri dan berpikir sempit.
 Menghambat pertumbuhan sector industry.
 Terjadi kerusahan lingkungan dan polusi lmbah industry.
 Banyak meniru perilaku yang buruk.
 Dan dampak globalisasi yang terakhir yaitu mudahnya terpengaruh dengan hal yang
tidak sesuai kebiasaan dan kebudayaan suatu Negara
Contoh Globalisasi Dalam
Kehidupan Sehari Hari :
 Banyak produk asing beredar di Indonesia
 Banyak pasar swalayan atau supermarket
 Pergantian tenaga manusia dengan tenaga mesin
 Jual beli online terus berkembang
 Meningkatnya penggunaan gadget
 Teknologi terbaru bisa diakses semua orang
 Persebaran informasi yang sangat cepat
 Dibentuknya perserikantan bangsa bangsa (PBB)
 Pemerintah lebih terbuka dan demokratis
 Masuknya ideology asing
modernisasi (modernization)

modernisasi (modernization)
adalah suatu proses perubahan atau transformasi dari
keadaan tradisional menuju ke masyarakat yang lebih
maju atau modern.
Tujuan utama dari modernisasi ini adalah untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara
umum,untuk mengubah pola pikir seseorang menjadi
lebih baik dalam berbagai bidang kehidupan sehingga
dapat beradaptasi dengan kehidupan yang dinamis.
Modernisasi Menurut Para Ahli

 1. Widjojo Nitisastro
 Menurut Widjojo Nitisastro (ekonom), pengertian modernisasi adalah
transformasi total dari kehidupan tradisional atau pra modern dalam hal
organisasi sosial dan teknologi ke arah yang modern.
 2. Soerjono soekanto
 Menurut Soerjono soekanto, pengertian modernisasi adalah suatu bentuk
perubahan sosial secara terarah dan didasarkan pada suatu perencanaan yang
disebut dengan social planning.
 3. Wilbert E Moore
 Menurut Wilbert E Moore, pengertian modernisasi adalah bentuk
transformasi kehidupan masyarakat secara total dari tradisional menuju
penggunaan teknologi dengan tujuan menstabilkan ekonomi Negara.
Ciri-Ciri Modernisasi Secara Umum

 1. Aspek Sosio Demografi


Perubahan pada unsur-unsur sosial, ekonomi, dan psikologi manusia.
Perubahaan tersebut bergerak dengan pola yang baru melalui
sosialisasi dan juga pola perilaku dalam aspek kehidupan modern,
misalnya urbanisasi, peningkatan pendapatan, dan penggunaan
teknologi.
 2. Aspek Struktur Organisasi Sosial
Perubahan yang terjadi pada unsur-unsur masyarakat dan juga norma
kemasyarakatan yang terwujud karena adanya hubungan antar warga
dalam masyarakat. Perubahan tersebut biasanya berhubungan dengan
norma sosial, pelapisan sosial, interaksi sosial, wewenang, lembaga
kemasyarakatan, dan kekuasaaan
 Syarat-syarat Modernisasi:
- Cara berfikir ilmiah (scientific thinking) yg
institusionalized dlm the rulling class maupun
masyarakat.
- Sistem administrasi ngr yg baik (terwujudnya
birokrasi)
- Adanya sistem pengumpulan data yg baik & teratur.
- Penciptaan iklim yg favourabel dr masyarakat
terhadap modernisasi dgn cara penggunaan alat- alat
komunikasi massa.
- Tingkat organisasi yg tinggi.
- Sentralisasi wewenang dlm pelaksanaan social
planning
Dampak Positif Modernisasi

 Dampak positif modernisasi yang bisa dirasakan oleh


masyarakat adalah menguatnya integrasi masyarakat
yang membuat masyarakat menjadi terbuka sehingga
interaksi antar individu di masyarakat menjadi lebih
baik.
 Modernisasi juga memberikan dampak positif dengan
meningkatnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
Industri dan Transportasi yang semakin maju, serta
meningkatnya kesadaran masyarakat dalam hal politik
dan demokrasi
Dampak Negatif Modernisasi

 Adanya kesenjangan masyarakat di bidang ekonomi


dan sosial
 Terjadinya pencemaran lingkungan alam
 Adanya peningkatan kriminalitas

Anda mungkin juga menyukai