Anda di halaman 1dari 8

Nama : Nabila Oktavia Annyndira

Kelas : XII – 9
Absen : 21

PERUBAHAN SOSIAL

A. PENGERTIAN
- Secara umum: Perubahan Sosial adalah perubahan yang terjadi pada masyarakat
mengenai nilai – nilai sosial, norma, dan berbagai pola dalam kehidupan manusia.
 Hakikatnya, setiap masyarakat diseluruh dunia akan mengalami perubahan –
perubahan yang diketahui jika membandingkan suatu masyarakat di masa tertentu
dengan masyarakat di masa lampau.
 Sehingga dapat dikatakan bahwa masyarakat pada dasarnya terus menerus
mengalami perubahan.
 Akan tetapi, masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain tdk selalu sama
karena terdapat suatu masyarakat dengan perubahan yang lebih cepat dibandingkan
yg lain.
- Menurut para ahli:
1. Gllin: Pengertian perubahan sosial menurut Gillin adalah perubahan yang terjadi
sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubhan
kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun
dengan difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. 
2. Mac Iver: Menurut Mac Iver, pengertian perubahan sosial adalah perubahan-
perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social relation) atau perubahan
terhadap keseimbangan (ekuilibrium) hubungan sosial.  
3. Emile Durkheim: Pengertian perubahan sosial menurut Emile Durkheim bahwa
perubahan sosial dapat terjadi sebagai hasil faktor-faktor ekologis dan demografis,
yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas
mekanistik, ke dalam kondisi masyaakat modern yang diikat oleh solidaritas
organistik. 
4. William F. Ogburn: Pengertian perubahan sosial menurut William F. Ogburn bahwa
arti perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan
baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari
unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.  
5. Raja: Menurut Raja, pengertian perubahan sosial adalah segala perubahan pada
lembaga kemasyarakat di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi suatu sistem
sosial. 
6. Kingsley Davis: Pengertian perubahan sosial menurut Kingsley Darvis adalah
perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. 
7. Selo Soemardjan: Pengertian perubahan sosial meurut Selo Soemardjan adalah
segala perubahan pada berbagai lembaga masyarakat dalam suatu lingkungan
masyarakat yang memengaruhi sistem sosial, termasuk di dalamnya nilai sosial,
sikap, pola perilaku antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. 
8. Samuel Koenig: Pengertian perubahan sosial menurut Samuel Koenig adalah
modifikasi dari pola kehidupan masyarakat. 
9. Karl Marx: Pengertian perubahan sosial menurut Karl Marx adalah perubahan-
perubahan yang terjadi karena perkemangan teknologi atua kekuatan produktif dan
hubungan antara kelas-kelas sosial yang berubah. 
B. CIRI – CIRI
Tidak semua gejala-gejala sosial mengakibatkan perubahan dapat dikatakan dengan perubahan
sosial, namun gejala yang mengakibatkan perubahan sosial memiliki ciri-ciri/karakteristik tertentu.
Ciri-ciri perubahan sosial adalah sebagai berikut:
1. Dinamis; Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mengalami perubahan
baik dengan lambat maupun dengan cepat. 
2. Perubahan suatu lembaga akan diikuti perubahan lembaga ainnya.
3. Perubahan sosial yang cepat (revolusi) mengakibatkan disorganisasi yang sifatnya sementara
sebagai proses penyesuaian diri. 
4. Perubahan sosial tidak hanya mencakup materiel / spiritualnya saja  tapi mencakup
keduanya.

C. TEORI
Menurut Lauer ada 2 teori utama:
1. Teori Siklus
Teori siklus melihat perubahan merupakan sesuatu yang berulang – ulang, tidak dapat
direncanakan atau diarahkan ke titik tertentu. Tidak ada proses perubahan masyarakat
secara bertahap sehingga batas antara pola hidup primitif, tradisional dan modern tidak jelas
Menurut beberapa ahli:
Oswald Spengler, Jerman (1880 –1936) : setiap peradaban besar mengalami proses
kelahiran, pertumbuhan dan keruntuhan
Pitirim Sorokin: semua peradaban besar berada dalam siklus tiga sistem kebudayaan
(kebudayaan ideasional, idealistis dan sensasi) yang berputar tanpa akhir.
Arnold Toynbee: sejarah peradaban adalah rangkaian siklus kemunduran dan pertumbuhan,
namun setiap peradaban memiliki kemampuan meminjam kebudayaan lain dan belajar dari
kesalahan untuk mencapai peradaban yang lebih tinggi
Ibnu Kaldun: perubahan msayarakat diwarnai dengan pertumbuhan dan penaklukan
kebudayaan. Hal ini akibat konflik antara orang menetap dan orang nomaden.

2. Teori Linier atau Teori Perkembangan


Perubahan sosial budaya bersifat linier atau berkembang menuju titik tertentu, dapat
direncanakan atau diarahkan
- Beberapa tokoh sosiologi mengemukakan tentang teori linier yaitu: 
Emile Durkheim: Masyarakat berkembang dari solidaritas mekanik ke solidaritas organic
Max Weber: Masyarakat berubah secara linier dari masyarakat yang diliputi oleh pemikiran
mistik dan penuh tahayul menuju masyarakat yang rasional
Herbert Spencer: mengembangkan teori Darwin, bahwa orang – orang yang cakap yang akan
memenangkan perjuangan hidup
Ketiga tokoh diatas menggambarkan bahwa setiap masyarakat berkembang melaui tahapan
yang pasti.
- Teori Linier dibedakan menjadi:
A. Teori Evolusi
Perubahan sosial budaya berlangsung sangat lambat dalam jangka waktu lama. Perubahan
sosial budaya dari masyarakat primitif, tardisional dan bersahaja menuju masyarakat
modern yang kompleks dan maju secara bertahap
Comte mengemukakan perkembangan masyarakat mengikuti perkembangan cara berfikir
masyarakat tersebut yaitu tahap teologi (khayalan), tahap metafisis (abstraksi) dan tahap
ilmiah (positif)
Sedangkan Lenski berpendapat bahwa masyarakat berubah dari pra industri, industri dan
pasca industri
Beberapa teori Evolusi 
a) Teori Evolusi Unilinear
Masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan tertentu, berawal dari bentuk
sederhana, komplek hingga sempurna. Tokohnya antara lain, Comte, Spencer. Suatu Variasi
dari teori ini adalah Cylical theories dari Vilfredo Pareto
b) Teori Evolusi Universal
Perkembangan masyarakat tidaklah perlu melalui tahapan tertentu tetapi mengikuti suatu
garis evolusi tertentu. Misal dari kelompok homogen ke kelompok yang heterogen sifat dan
susunannya (Herbert Spencer)
c) Teori Evolusi Multilinear
Teori ini menekankan penelitian terhadap tahap perkembangan yang tertentu dalam evolusi
masyarakat, misal penelitian pengaruh sistem perubahan sistem mata pencaharian dari
berburu ke sistem pertanian atau terhadap sistem kekeluargaan dalam masyarakat yang
bersangkutan 
B. Teori Revolusi
Perubahan sosial menurut teori revolusi adalah perubahan sosial budaya berlangsung secara
drastic atau cepat yang mengarah pada sendi utama kehidupan masyarakat (termasuk
kembaga kemasyarakatan)
Karl Marx berpendapat bahwa masyarakat berkembang secara linier dan bersifat
revolusioner, dari yang bercorak feodal lalu berubah revolusioner menjadi masyarakat
kapitalis kemudian berubah menjadi masyarakat sosialis – komunis yang merupakan puncak
perkembangan masyarakat
Suatu revolusi dapat berlangsung dengan didahului suatu pemberontakan (revolt rebellion).
Adapun syarat revolusi adalah:
1. Ada keinginan umum mengadakan suatu perubahan.
2. Adanya kelompok yang dianggap mampu memimpin masyarakat.
3. Pemimpin harus mampu manampung keinginan masyarakat.
4. Pemimpin menunjukkan suatu tujuan yang konkret dan dapat dilihat masyarakat.
5. Adanya momentum untuk revolusi.
D. BENTUK-BENTUK
1. Perubahan secara cepat dan lambat
Secara cepat dinamakan revolusi, misal, Proklamasi kemerdekaan RI, Revolusi Industri di
Inggris, Revolusi Sosial di Prancis, Revolusi Amerika
Secara lambat disebut evolusi, misal perubahan semangat kegotongroyongan yang mulai
luntur, perubahan pola hidup dari masyarakat nomaden kemudian menetap 
2. Perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan
Perubahan yang direncanakan merupakan bentuk perubahan yang diproses melalui
program atau rencana tertentu agar menghasilkan suatu perubahan tertentu pula, misal
Program NKKBS, Wajar ( wajib belajar 9 tahun). Perubahan yang direncanakan ke arah
kemajuan (progress) dapat disebut pembangunan. Adapaun perubahan yang tidak
direncanakan umumnya terjadi karena diluar kehendak masyarakat, misal perang,
bencana alam. Biasanya mengarah ke kemunduran (regress)
3. Perubahan yang berpengaruh luas dan tidak berpengaruh luas
Perubahan berpengaruh luas adalah perubahan yang mendasar sehingga dampaknya
mempengaruhi segala sendi kehidupan, kadang mengubah struktur masyarakat. Misal
proses industrialisasi pada masyarakat agraris, masuknya listrik ke daerah terisolir
Perubahan tidak berpengaruh luas hanya terbatas pada lingkungan tertentu saja, tidak
mengubah struktur masyarakat. Misal, perubahan mode pakaian kalangan remaja
Adapun pola – pola yang sering tampak pada perubahan sosial budaya adalah :
a. Perubahan komulatif, yaitu gangguan keseimbangan yang berulang-ulang sehingga
menghasilkan perubahan-perubahan baru, baik yang bersifat progress maupun regress,
misal adanya penemuan baru, atau bencana alam yang terus menerus
b. Berubahan bergelombang, yaitu gangguan keseimbangan dalam masyarakat yang
selalu timbul kembali, tetapi selau terjadi keseimbangan, misal perubahan model
pakaian, pergantian sistem politik dan pendidikan, gerak konjungtur dalam proses
ekonomi
c. Gangguan keseimbangan yang hanya sekali terjadi, misalnya, terjadinya gerakan
reformasi yang telah menggantikan pemerintahan orde baru menjadi orde reformasi.

E. FAKTOR-FAKTOR
1. Internal
Perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat dapat terjadi melalui proses
akumulasi. Menurut Soerjono Soekanto faktor internal tersebut adalah:
1. Bertambah atau berkurangnya penduduk
2. Penemuan – penemuan baru (inovasi) baik discovery maupun invention
hal ini karena:
a) kesadaran individu- individu akan kekurangan dalam kebudayaannya
b) kualitas ahli- ahli dalam suatu kebudayaan
c) perangsang bagi aktivitas – aktivitas penciptaan dalam masyarakat
Pengaruh dari penemuan baru tersebut dapat bersifat memancar, menjalar maupun
beberapa penemuan baru mengakibatkan satu jenis perubahan.
3. Konflik dalam masyarakat
4. Terjadi pemberontakan atau revolusi

- Diskoveri (Discovery) adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal
yang ditemukan itu sudah ada, tetapi belum diketahui orang.
Misalnya penemuan benua Amerika. Sebenarnya benua Amerika itu sudah lama ada,
tetapi baru ditemukan oleh Columbus pada tahun 1492, maka dikatakan Columbus
menemukan benua Amerika, artinya orang Eropa yang pertama menjumpai benua
Amerika.
- Invensi (Invention) adalah suatu penemuan sesuatu yang benar-benar baru, artinya hasil
kreasi manusia. Benda atau hal yang ditemui itu benar-benar sebelumnya belum ada,
kemudian diadakan dengan hasil kreasi baru. Misalnya
penemuan teori belajar, teori pendidikan, teknik pembuatan barang dari plastik, mode
pakaian, dan sebagainya. Tentu saja munculnya ide atau kreativitas
berdasarkan hasil pengamatan, pengalaman, dari hal-hal yang sudah ada, tetapi wujud
yang ditemukannya benar-benar baru.
- Inovasi (Innovation) ialah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau
diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang
(masyarakat), baik itu berupa hasil invention maupun diskoveri.
Inovasi diadakan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk memecahkan suatu
masalah tertentu.Agar memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang pengertian inovasi
dan juga guna memperluas wawasan perhatian, beberapa definisi inovasi yang dibuat
para ahli dikemukakan di bawah ini:

2. Eksternal
1. Sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik, misal gempa bumi, bencana alam
2. Peperangan
3. Pengaruh kebudayaan lain, yaitu melalui difusi, akulturasi dan asimilasi. Adapun yang
termasuk proses akulturasi adalah;
- Subtitusi yaitu unsur kebudayaan lama diganti dengan unsur kebudayaan baru yang lebih
berdaya guna
- Sinkretisme, yaitu unsur budaya lama bercampur dengan budaya baru sehingga
membentuk sistem baru
- Adisi, yaitu adanya unsur budaya baru yang ditambahkan kepada unsur lama yang masih
berlaku
- Dekulturisasi, yaitu adanya unsur budaya lama yang hilang
- Originasi, yaitu masuknya unsur – unsur budaya yang sama sekali baru sehingga membawa
perubahan yang sangat besar 
3. Pendorong
1. Kontak dengan kebudayaan lain 
- difusi intra masyarakat
- difusi antar masyarakat
2. Sistem pendidikan formal yang maju
3. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginanuntuk maju
4. Toleransi terhadap perbuatan yang menyimpang dan bukan merupakan delik
5. Sistem lapisan masyarakat terbuka
6. Penduduk yang heterogen
7. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang –bidang kehidupan tertentu
8. Oreintasi ke masa depan
9. Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya 
4. Penghambat
1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
3. Sikap masyarakat yang sangat tradisional
4. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat atau vested interest
5. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan
6. Prasangka terhadap hal-hal yang baru atau asing atau sikap tertutup
7. Hambatan –hambatan yang bersifat ideologis
8. Adat atau kebiasaan 
9. Nilai bahwa hidup ini pada hakekatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki
F. DAMPAK-DAMPAK
1. Dampak Positif
Dampak positif perubahan sosial adalah munculnya penyesuaian atau akomodasi. Adanya
penyesuaian memungkinkan dicapainya tahap perkembangan sosial baru yang yang lebih
maju dan lebih baik dari keadaan sebelumnya. Proses tersebut dapat dicapai melalui
reorganisasi atau reintegrasi yaitu proses pembentukan norma – norma dan nilai-nilai baru
agar serasi dengan lembaga – lembaga kemasyarakatan yang telah mengalami perubahan
2. Dampak Negatif 
Dampak negatif dari perubahan sosial adalah disintegrasi atau disorganisasi.
Kondisi tersebut meliputi hal sebagai berikut:
a. adanya disorientasi nilai dan norma. Oleh R.K. Merton disebut anomie
b. munculnya konflik sosial dan horizontal
c. tidak berfungsinya secara optimal berbagai pranata sosial yang ada
d. terjadinya berbagai bentuk kerusakan lingkungan dan bencana pencemaran
e. munculnya krisis multidimensi
- Adapun bentuk-bentuk disintegrasi sebagai dampak perubahan sosial adalah:
1) Kriminalitas
2) Pergolakan daerah dan separatisme
3) Aksi protes (demonstrasi)
4) Kenakalan remaja
5) Prostitusi

Penyesuaian Masyarakat terhadap Perubahan


Adanya unsur – unsur baru dalam masyarakat dapat mengakibatkan gangguan terhadap
keserasian masyarakat. Apabila ketidakserasian dapat dipulihkan kembali maka keadaan
tersebut dinamakan penyesuaian (adjustment). Bila sebaliknya maka dinamakan
ketidaksesuaian sosial (maladjustment). Saluran – saluran perubahan sosial dan budaya
(avenue or channel of change) merupakan saluran-saluran yang dilalui oleh proses
perubahan. Umumnya saluran tersebut adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam
bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, rekreasi dan lain-lan

G. GLOBALISASI DAN MODERNISASI


1. Modernisasi 
Secara umum: penganyaran dalam ilmu sosial merujuk pada sebuah bentuk transformasi
dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan
harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang, dan makmur.
Pengertian modernisasi menurut beberapa ahli adalah:
1. Alex Inkeles: modernisasi adalah sikap – sikap tertentu yang menandai manusia dalam
setiap masyarakat modern
2. Astrid S.Susanto: modernisasi adalah proses pembangunan yang diberikan oleh
perubahan demi kemajuan 
3. Oghburn dan Nimkoff: modernisasi tidak sama dengan reformasi yang menekankan pada
factor – factor rehabilitasi. Modernisasi bersifat preventif dan konstruktif
4. Soerjono Soekanto: modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial yang biasanya
merupakan perubahan sosial yang terarah (directed change) yang didasarkan pada suatu
perencanaan yang disebut sosial planning
5. J.W. Schoorl: modernisasi merupakan penggantian teknik produksi dari cara – cara
tradisional ke cara-cara yang tertampung dalam pengertian revolusi industri. Schoorl
merumuskan penerapan ilmu pengetahuan ilmiah yang ada kepada semua aktivitas
merupakan factor penting dalam modernisasi
Dilihat dari definisi diatas modernisasi dapat dilihat sebagai suatu perubahan fisik yaitu cara
- cara tradisional kearah modern atau penggunaan teknologi atau mesin serta dari pola pikir
yaitu pola pikir tradisional menjadi pola pikir rasional, praktis dan efisien.

- Syarat modernisasi menurut Soerjono Soekanto adalah :


1. cara berfikir yang ilmiah (scientific thinking)
2. sistem administrasi yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi
3. adanya sistem pengumpulan datayang baik dan teratur dan terpusat
4. penciptaan iklim yang favourable dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara
penggunaan alat – alat komunikasi massa
5. tingkat organisasi yang tinggi
6. sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial 
2. GLOBALISASI
Pengertian Globalisasi menurut beberapa ahli adalah :
1. Selo Soemardjan: globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan
komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalah untuk mengikuti
sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya yerbentuknya PBB, OKI
2. Anthony Giddens (1989): proses peningkatan kesalingtergantungan masyarakat dunia
dinamakan dengan globalisasi. Ditandai oleh kesenjangan tingkat kehidupan antara
masyarakat industri dan masyarakat dunia ketiga(yang pernah dijajah Barat dan mayoritas
hidup dari pertanian)
- Globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan teknologi di bidang komunikasi dunia.
- Biasanya unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah berupa teknologi tepat
guna dan mudah aplikasinya, pendidikan formal serta unsur yang sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi masyarakat. Sedang unsur globalisasi yang sulit diteriba biasanya berupa
teknologi yang rumit dan mahal, menyangkut ideologi, politik dan kepercayaan serta sukar
disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masyarakat.
- Masyarakat penerima globalisasi ada yang mampu menerima globalisasi tersebut atau ada
yang menolak. Adapun mereka yang menolak biasanya adalah :
1. kelompok masyarakat yang belum mapan atau belum siap menerima perubahan
2. kelompok masyarakat tertinggal yang terasing
3. kelompok masyarakat dari kalangan generasi tua yang cenderung mencurigai globalisasi
- Adapun kelompok masyarakat atau individu yang menerima globalisasi adalah
1. kelompok masyarakat yang kedudukan atau status sosialnya sudah mapan
2. kelompok masyarakat kota yang telah menikmati berbagai media komunikasi dan
informasi globalisasi
3. kelompok masyarakat dari kalangan generasi muda yang memiliki kecenderungan terbuka
menerima unsur-unsur perubahan dan modernisasi
H. Dampak Perubahan Sosial Budaya sebagai Akibat Modernisasi dan
Globalisasi

A Dampak Positif Modernisasi


1. Tercapainya kemajuan kebudayaan bangsa
2. Meningkatnya industri yang memungkinkan masyarakat lebih sejahtera (lapangan kerja,
barang konsumsi, volume ekspor dan lain-lain)
3. Meningkatnya efesiensi dan efektifitas kerja, transportasi dan komunikasi
4. Meningkatnya sector ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kualitas sumber daya manusia

B. Dampak Negatif Modernisasi


1. Pudarnya pengetahuan tradisional
2. Pudarnya sistem kepercayaan atau religi tradisional
3. Bergesernya nilai budaya akibat kemajuan di bidang teknologi dan pengetahuan
4. Melemahnya etos kerja tradisional
5. Meningkatnya angka kriminalitas dan kenakalan remaja
6. Meningkatnya tingkat pencemaran lingkungan
7. Menimbulkan kesenjangan sosial ekonomi

C. Dampak Positif Globalisasi


1. Masuknya nilai – nilai positif (disiplin, etos kerja, pentingnya pendidikan)
2. Mempercepat proses pembangunan karena perkembangan iptek
3. Menumbuhkan dinamika terbuka dan tanggap terhadap unsur –unsur pembaruan

D. Dampak Negatif Globalisasi


1. Terjadinya cultural shock, yaitu masyarakat mengalami disorientasi dan frustasi karena
tidak siap menerima kenyataan perubahan akibat globalisasi
2. Terjadinya cultural lag yaitu unsur – unsur globalisasi tidak berlangsung secara serempak
3. Anomi, yaitu keadaan tanpa nilai karena nilai dan norma lama telah ditinggalkan sedang
nilai dan norma baru belum terbentuk.

Anda mungkin juga menyukai