Anda di halaman 1dari 34

KULIAH 6

CDA 30603
PEMBANGUNAN
DAN PERUBAHAN SOSIAL
PROF DATUK DR YAHAYA IBRAHIM
PERUBAHAN SOSIAL
Pengenalan  
• Manusia merupakan makhluk sosial yang hidupnya tidak terlepas dari manusia
lainnya.
• Manusia pastinya melakukan interaksi antara sesamanya dengan bahasa komunikasi
yang bermacam-macam. Ini kemudiannya menjadi faktor adanya perubahan sosial
yang berlaku pada suatu masyarakat.
• Kebanyakan manusia yang hidup di dunia ini pastinya inginkan perubahan sama
ada untuk dirinya maupun kelompok masyarakatnya.
• Hal itu membuat manusia terus berpikir, bergerak, dan bertindak agar berlakunya
perubahan dari segi sosial, ekonomi, dan juga politik.
• Khususnya di bidang sosial manusia cenderung mudah untuk berubah disebabkan
pengaruh luaran maupun dalaman.
Maksud Perubahan Sosial
• Apa yang dimaksud dengan perubahan sosial (social change)? Secara umum,
pengertian perubahan sosial adalah suatu perubahan yang terjadi di dalam
masyarakat terkait dengan pola fikir, sikap sosial, norma, nilai-nilai, dan berbagai
bentuk perilaku manusia di dalam masyarakat.
• Setiap individu atau suatu masyarakat pasti akan mengalami perubahan secara
terus-menerus. Hal ini terjadi kerana setiap individu dan anggota kelompok
masyarakat memiliki pemikiran dan kemampuan yang terus berkembang dari
semasa ke semasa.
• Namun, tingkat perubahan pada suatu kelompok masyarakat berbeza dengan
kelompok masyarakat lainnya. Ada perubahan yang terjadi dengan cepat, dan
banyak namun ada juga proses perubahan yang terjadi secara lambat dan sedikit. Ini
tergantung kepada tahap keperluan, kesedaran, dan tindakan penerimaan anggota
kelompok tersebut.
Perubahan Sosial Secara Umum
• Perubahan sosial merupakan suatu wujud dinamika yang menjadi inti jiwa masyarakat. Jadi,
masalah perubahan sosial telah menjadi topik yang menarik bagi banyak sosiolog modern,
terutama dalam hubungannya dengan pembangunan ekonomi yang diusahakan oleh banyak
masyarakat negara-negara yang memperoleh kemerdekaan politiknya setelah Perang Dunia
II. Perubahan sosial itu didorong oleh rangsangan terhadap kemauan untuk bertindak. 
• Perubahan sosial dapat dikatakan sebagai suatu perubahan dari gejala-gejala sosial
yang ada pada masyarakat, dari yang bersifat individual sampai yang lebih kompleks.
Perubahan sosial dapat dilihat dari segi terganggunya kesinambungan di antara
kesatuan sosial walaupun keadaannya relatif kecil. Perubahan ini meliputi struktur,
fungsi, nilai, norma, pranata, dan semua aspek yang dihasilkan dari interaksi antar
manusia, organisasi atau komunitas, termasuk perubahan dalam hal budaya.
• Adanya pengenalan teknologi, cara mencari nafkah, migrasi, pengenalan ide baru, dan
munculnya nilai-nilai sosial baru untuk melengkapi ataupun menggantikan nilai-nilai
sosial yang lama merupakan beberapa contoh perubahan sosial dalam aspek kehidupan.
• Dengan kata lain, perubahan sosial merupakan suatu perubahan menuju keadaan baru
yang berbeda dari keadaan sebelumnya.

• Kekuatan yang mendorong terjadinya perubahan sosial menurut Margono (dalam


Taneko) bersumber pada hal-hal berikut.

• Ketidakpuasan terhadap situasi yang ada karena ada keinginan untuk situasi yang lain.
• Adanya pengetahuan tentang perbedaan antara yang ada dan yang seharusnya bisa ada.
• Adanya tekanan dari luar, seperti kompetisi, keharusan menyesuaikan diri, dan lain-lain.
• Kebutuhan dari dalam untuk mencapai efisiensi dan peningkatan, misalnya produktivitas
dan lain-lain.
(Sumber: Pengantar Sosiologi, 2004)
Pengertian Perubahan Sosial
Menurut Para Sosiologi
• William F. Ogburn (1964: ), mengemukakan bahwa ruang lingkup perubahan sosial
meliputi unsur-unsur kebudayaan material dan immaterial, yang ditekankan pada
pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.
• Kingsley Davis (1960: ), mengartikan perubahan sosial adalah perubahan-
perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, timbulnya
pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis telah menyebabkan perubahan-
perubahan dalam hubungan antara buruh dan majikan yang selanjutnya
menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik.
• Mac Iver (1937: 272), mengartikan bahwa perubahan sosial sebagai perubahan
dalam hubungan sosial (perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak
dikehendaki) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium)
hubungan sosial.
• Gillin dan Gillin (1957: 279), mengartikan perubahan sosial adalah suatu variasi dari
cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis,
kebudayaan material, komposisi penduduk, dan ideologi maupun karena adanya
difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
• Selo Soemardjan (1962: 379), merumuskan perubahan sosial adalah segala
perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang
mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola
perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
• Perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat terjadi karena masyarakat tersebut
menginginkan perubahan. Perubahan juga dapat terjadi karena adanya dorongan
dari luar sehingga masyarakat secara sadar ataupun tidak akan mengikuti
perubahan. Perubahan yang menyangkut kehidupan manusia atau terkait dengan
lingkungan fisik, alam, dan sosial disebut perubahan sosial.
• Perubahan sosial cepat atau lambat senantiasa terjadi dan tidak dapat dihindari
oleh siapapun. Suatu perubahan bergantung dan ditentukan oleh masyarakat itu
sendiri. Perubahan dapat berarti suatu perkembangan yang sesuai dengan tujuan
atau dapat juga tidak sesuai dengan yang hendak dicapai. Oleh karena itu, orang
perlu mengetahui mengapa perubahan dapat terjadi dan mengapa masyarakat
perlu menanggapi atau menyesuaikan dengan perubahan.
Perubahan sosial:
Pengertian dan Ruang Lingkup
Banyak ahli yang mengemukakan pengertian perubahan sosial yang terjadi
di masyarakat. Meskipun demikian, pengertian perubahan yang
dikemukakan oleh beberapa ahli mempunyai hakikat yang hampir sama.

1. William F. Ogburn, Ruang Lingkup Perubahan Sosial Menurut William F.


Ogburn mencakupi unsur kebudayaan iaitu:
1. Material: Perubahan-perubahan terbentang mulai dari penemuan-
penemuan awal seperti roda dan perkakas sampai ke komputer dan satelit-
satelit komunikasi.
2. Immaterial: Kebudayaan nonmateril yang menekankan adanya pengaruh
besar dari unsur-unsur kebudayaan seperti; kebiasaan, tata cara, pola
organisasi sosial.
2. Karl Marx
•Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi disebabkan
perkembangan teknologi atau kekuatan produktif suatu
masyarakat dan hubungan antara kelas-kelas sosial yang berubah.
Karl Marx ini merupakan pencetus teori kapitalisme, sehingga ia
mengaitkan perubahan sosial dengan kelas-kelas sosial dan
aktiviti perekonomian.

3. Mac Iver, Perubahan sosial adalah perubahan dalam hubungan


sosial (social relationship) atau sebagai perubahan terhadap
keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.
4. Robert H. Lauer, Perubahan segi fenomena sosial
diberbagai tingkat kehidupan manusia mulai tingkat
individual hingga tingkat dunia.

5. Wilbert Moore, Perubahan sosial sebagai perubahan penting


dari pola – pola perilaku interaksi sosial.

6. Emile Durkheim, Perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari


faktor-faktor ekologi dan demografi, yang mengubah
kehidupan masyarakat dari keadaan tradisional yang diikat
solidariti mekanik, ke dalam keadaan masyarakat moden
yang diikat oleh solidariti organik.
7. John Lewis Gillin dan John Phillip Gillin; Menurut John
Lewis Gillin dan John Phillip Gillin, pengertian perubahan
sosial adalah suatu variasi dari cara hidup yang diterima,
sebagai akibat adanya perubahan kondisi geografis,
kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun
kerana adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat.

8. Selo Soemardjan; Menurut Selo Soemardjan, pengertian


perubahan sosial adalah semua perubahan yang terjadi pada
berbagai lembaga masyarakat dalam suatu masyarakat
termasuk dalam hal nilai sosial, sikap, dan pola perilaku antara
kelompok-kelompok masyarakat. Jadi, perubahan sosial itu
9. Gillin; Perubahan sosial didefinisikan sebagai perubahan yang terjadi sebagai
suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima sebab adanya perubahan kondisi
geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun melalui
difusi atau pertemuan-pertemuan baru dalam masyarakat.
10. Rifhi Shidiq; Perubahan sosial adalah sebuah perubahan yang terjadi pada
lembaga masyarakat yang bentuk implikasinya dapat diketahui pada struktur
sosial dan terjadi pada tahap penemuan, penyebaran dan penyesuaian kembali.
11. Kingsley Davis; Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada struktur
dan fungsi suatu masyarakat.
12. Samoel Koenig; Perubahan sosial merupakan modifikasi dari pola kehidupan
masyarakat.
Teori Perubahan Sosial
Tokoh-tokoh Kandungan
1. P.Sorokim 1. Makna
2. Ibnu Khaldum
3. Arnold Toynbee 2. Arah Perubahan
4. Aguste Comte 3. Tingkat Perubahan
5. Emille D.
6. H, Spencer 4. Proses Perubahan
7. Karl Marx 5. Kecepatan perubahan
8. Talcott Parsons
9. Neil Smelser 6. Faktor Penyebab Perubahan
10. Walt .W. Rostow 7. Mekanisme Perubahan
11. Everette Hagen
12. David C.Mc Cleeland
8. Strategi Perubahan
13. Alex Ikels 9. Pola Perubahan
Suatu perubahan sosial itu boleh boleh berlaku kerana
adanya modifikasi dalam kehidupan suatu masyarakat. Ini
boleh dilihat berdasarkan teori-teori perubahan sosial
yang ada. Berikut adalah beberapa teori tentang
perubahan sosial:

1. Teori Evolusi
• Teori evolusi ini sebenarnya masih berpijak pada teori Evolusi Darwin serta
dipengaruhi oleh pemikiran Herbert Spencer. Dalam hal perubahan sosial teori evolusi
ada dua pemikir yang berpengaruh iaitu Emile Dukheim dan Ferdinand Tonnies.
• Menurut Emile Dukheim perubahan terjadi kerana adanya evolusi yang mempengaruhi
perorganisasian masyarakat khususnya dalam hal menjalin hubungan kerja.
• Sementara itu menurut Ferdinand Tonnies berpendapat bahwa perubahan sosial
terjadi dari masyarakat yang cenderung sederhana menjadi masyarakat yang
lebih besar berdasarkan hubungan khusus dan impersonal.
• Secara umum teori evolusi mengatakan bahwa perubahan sosial mempunyai
arah yang tetap serta dialami oleh setiap masyarakat.
• Berdasarkan teori evolusi ini perubahan sosial terjadi secara perlahan dan
bertahap dari awal hingga akhir, ertinya melalui proses yang panjang.
2. Teori Fungsionalis

• Tokoh teori Fungsional adalah William Ogburn, dimana ia mengatakan bahwa


meskipun unsur-unsur masyarakat saling berkaitan satu sama lain, namun
kecepatan perubahan tersebut terjadi tidak sama.
• Teori fungsional menjelaskan bahwa perubahan sosial terjadi hanya mengambil
unsur-unsur yang baik saja, yang bermanfaat dan menguntungan bagi kehidupan
sosial suatu masyarakat.
• Tidak semua unsur perubahan sosial memberi manfaat dan keuntungan bagi
kehidupan masyarakat karena sebagian juga bahkan ada yang mengacaukan
tatanan masyarakat.
3. Teori Konfilk

• Teori konflik dipengaruhi oleh pemikiran Karl Marx dan Ralf Dahrendord.
Menurut Karl Marx konflik sosial menjadi faktor tejadinya perubahan sosial yang
menjadi sumber yang paling penting. Sementara itu menurut Ralf Dahrendord
setiap perubahan sosial yang terjadi merupakan hasil dari konflik kelas sosial di
suatu masyarakat.
• Demikian, perubahan sosial boleh jua berupa konflik. Konflik terjadi karena
adanya pertentangan kelas antara kelas atas atau penguasa dengan kelas bawah
atau kelompok tertindas yang kemudian dapat mempengaruhi perubahan sosial.
• Sementara itu menurut Oswald Spenger perubahan sosial terjadi seperti
perkembangan masyarakat yang melalui empat tahap seperti halnya manusia yang
melalui tahap anak-anak, remaja, dewasa, dan masa tua.
Faktor Pendorong Perubahan Sosial
• Secara umum ada dua hal yang mempengaruhi perubahan sosial yaitu faktor
eksternal dan internal. Faktor eksterna merupakan faktor yang berasal dari luar
kelompok masyarakat ataupun individu. Sementara itu faktor internal merupakan
faktor yang berasal dari dalam kelompok masyarakat atau diri sendiri individu.

• Internal • External
• Perubahan demografi • Perdagangan
• Konflik Sosial • Penyebaran Agama
• Bencana Alam • Perang
Faktor Eksternal
• 1. Diantara faktor eksternal yang mempengaruhi perubahan sosial adalah peperangan. Suatu
kelompok masyarakat atau daerah yang terjadi peperangan akan merubah kehidupan sosial dalam
lingkungan masyarakat tersebut. Peperangan yang terjadi akan banyak merosak fisikal maupun
nonfisikal suatu masyarakat.
• Selain itu juga ada bencana alam yang mempengaruhi perubahan sosial. Bencana alam secara
langsung dapat merosak alam sekitar fizikal bahkan nonfisikal seperti mental masyarakat. Hal itu
kemudian membuat suatu masyarakat menjadi trauma yang harus memperbaiki fisikal dan
kehidupan sosial kembali.
• Budaya asing yang masuk ke dalam alam persekitaran suatu masyarakat akan berpengaruh terhadap
perubahan sosial. Secara sengaja maupun tidak dan disedari ataupun tidak masyarakat sering
menyerap budaya luar, terutama lagi pada masyarakat yang terbuka.
• Perkembangan teknologi yang begitu canggih serta informasi yang cepat juga membuat perubahan
sosial yang terjadi di suatu masyarakat terjadi sangat cepat.
• Hal itu disebabkan kecenderungan masyarakat kini selalu ingin update dan muncul di tengah
perkembangan teknologi dan informasi. Jadi, hal itu tidak dielakkan lagi oleh masyarakat sekarang.
Faktor Internal
• Ada beberapa faktor internal yang mempengaruhi perubahan sosial. Diantaranya:
1. Sistem pendidikan yang maju. Pendidikan yang maju dan berkualiti membuat semakin banyak
penduduk yang terjamin kualiti hidupnya. Mereka boleh memperbaiki taraf hidup setelah
menempuh pendidikan yang cukup tinggi.
2. Sikap toleransi dapat mendorong terjadinya perubahan sosial karena seorang yang mempunyai
sikap tersebut cenderung terbuka dan saling menghargai. Toleran terhadap budaya luar
membuat masyarakat lebih mudah menerimanya sehingga boleh mempengaruhi persekitaran
sosial masyarakat.
3. Orientasi hidup ke masa depan menjadi pedorong terjadinya perubahan sosial. Kelompok
masyarakat ataupun individu pastinya mempunyai orientasi hidup yang baik. Oleh sebab itu
mereka berusaha dengan keras melalui pendidikan maupun ekonomi agar tercapai orientasi
tersebut.
4. Keadaan masyarakat yang majmuk membuat suatu kelompok masyarakat mudah mengalami
perubahan sosial. Keragaman masyarakat tersebut saling bersentuhan sehingga akan
menghasilkan suatu carahidup baru dari hasil percampuran budaya masyarakat yang majmuk.
Faktor-Faktor yang Menghambat Terjadinya
Perubahan Sosial
Dorongan terjadinya perubahan sosial senantiasa terdapat di dalam setiap kehidupan,
terutama ditunjang oleh keinginan untuk berubah. Di dunia ini masih ada beberapa
masyarakat yang sulit mengalami perubahan sosial karena beberapa hal. Adapun faktor
penghambat atau yang menghalangi terjadinya perubahan sosial antara lain sebagai
berikut.

a. Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat yang Lain


• Akibat kurangnya hubungan dengan masyarakat luar sehingga informasi yang dapat menunjang
pembangunan pada masyarakat tidak dapat diterima dengan baik.
b. Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Terlambat
• Latar belakang pendidikan masyarakat yang rendah menyebabkan sempitnya pola pikir seorang
individu. Akibatnya, masyarakat tidak mengalami kemajuan. Perkembangan ilmu pengetahuan
yang terlambat disebabkan oleh masyarakat itu sendiri karena merasa cukup dengan pengetahuan
yang dimilikinya, masyarakat tidak siap menerima perubahan.

c. Sikap Masyarakat yang Tradisional


• Sikap masyarakat ini lebih memihak masa lampau karena masa tersebut merupakan masa yang
penuh kemudahan menurut beberapa kelompok. Tradisi yang berlaku sebagai warisan masa
lampau tidak dapat diubah dan harus terus dilestarikan. Hal ini dapat menghambat perubahan,
terutama beberapa kelompok yang konservatif dan ingin tetap bertahan dalam kepemimpinan
masyarakat.
d. Adat atau Kebiasaan yang kental.
• Adat atau keyakinan masyarakat terhadap norma-norma yang berlaku turun-temurun
merupakan pegangan hidup yang harus tetap berlaku dan dijalankan. Suatu mayarakat yang
masih memegang teguh adat istiadat dan kebiasaan yang turun-temurun cenderung sulit
mengalami perubahan sosial.
• Masyarakat sendiri tidak mau mengubahnya karena takut terjadi bencana atau berkurangnya
keberuntungan yang sedia ada. Mereka memegang teguh adat istiadat lama yang tradisional.
• Kemudian ditambah lagi dengan prasangka buruk terhadap kebudayaan luar. Jadi, mereka lebih
menolak kebudayaan luar yang berusaha masuk di lingkungan masyarakat.
• Kehidupan masyarakat tradisional sangat kental dengan kebiasaan lama dan tidak cukup
banyak mengetahui tentang perkembangan dunia luar. Mereka cukup jauh dengan
perkembangan teknologi dan informasi.
e. Kepentingan-Kepentingan yang Tertanam Kuat Sekali atau Vested Interests
• Setiap masyarakat memiliki stratifikasi sosial masing-masing yang bergantung pada
kedudukan seorang individu yang memiliki peranan dan pengaruh dalam masyarakat. Orang
yang berpengaruh akan memiliki kedudukan tinggi. Agar kedudukannya tetap bertahan, setiap
perubahan yang masuk akan ditolaknya dengan berbagai alasan.
f. Rasa Takut akan Terjadinya Disintegrasi
• Perubahan yang terjadi dalam kehidupan dianggap mengganggu tatanan sosial yang telah
berjalan. Hal tersebut disebabkan masuknya unsur perubahan dari luar yang dapat
menggoyahkan pola-pola kehidupan dan pada akhirnya masyarakat tidak lagi mempercayai
pemimpin mereka
g. Sikap yang Tertutup
• Unsur-unsur perubahan yang datangnya dari luar dianggap berbahaya. Masyarakat yang
demikian umumnya masyarakat yang pernah dijajah oleh bangsa lain sehingga setiap unsur-
unsur yang berbau negara penjajah akan ditolak dan dianggap tidak sesuai dengan kepribadian
masyarakat pada sebuah bangsa.
h. Hambatan yang Bersifat Ideologis
• Setiap unsur perubahan yang berhubungan dengan kepercayaan atau keyakinan masyarakat
akan ditolak karena dianggap berlawanan dengan ideologi mereka. Misalnya, masyarakat
percaya bahwa pembangunan sebuah jembatan harus diadakan selamatan terlebih dahulu. Akan
tetapi, perencana proyek pembangunan tidak percaya akan hal tersebut sehingga perencana
akan ditolak keberadaannya oleh masyarakat.
i. Ideologi yang kuat
• Sementara itu ideologi yang kuat di suatu masyarakat membuat perubahan sosial menjadi
terhambat. Kelompok ataupun individu yang memegah teguh suatu ideologi cenderung berpikir
sempit.

• Hakikat dan sifat manusia menurut kerangka analisis Kluckhon dan Strodtbeck
(1961), bahwa hidup itu buruk dan hidup itu baik. Hidup itu buruk tetapi harus
diperbaiki. (Sumber: Pengantar Sosiologi, 2001)
Ciri-ciri Perubahan Sosial
• Suatu perubahan sosial itu boleh dikatakan sebagai perubahan sosial
jika mempunyai beberapa ciri-ciri tertentu diantaranya adalah:

1. Proses Berkelanjutan
• Social change terjadi secara terus menerus sehingga masyarakat
akan selalu mengalami perubahan, baik dalam waktu cepat ataupun
lambat. Perubahan terjadi karena manusia adalah mahluk sosial dan
selalu berpikir secara dinamis dalam kehidupannya.
2. Dilakukan secara disengaja
• Seringkali perubahan yang terjadi di masyarakat berlangsung secara tidak
sengaja. Dalam hal ini, social change terjadi jika perubahan yang terjadi
dilakukan dengan sengaja. Misalnya inovasi kenderaan bermotor yang
dilakukan pengeluar sehingga lebih selamat dan efisien penggunaannya.

3. Adanya Hubungan Berkualiti


• Manusia adalah mahluk sosial sehingga perubahan dapat terjadi karena
adanya hubungan timbal-balik satu sama lain. Hubungan kausalitas ini
dapat menimbulkan kontroversi, kekacauan sementara, dan juga
perubahan struktur masyarakat.
4. Bersifat Imitatif
• Setiap kelompok masyarakat yang hidup berdampingan mereka saling
mempengaruhi satu sama lain. Dalam hal ini, imitatif maksudnya adalah
adanya ketergantungan dan saling mempengaruhi antara satu kelompok
masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya. Contohnya adalah tren
fashion dan tren gaya rambut yang diikuti oleh masyarakat.

5. Sering Menimbulkan Kontroversi


• Beberapa bentuk perubahan sosial menimbulkan kontroversi untuk sebagian
orang. Seperti halnya adanya teknologi mesin yang membuat semua
pekerjaan menjadi mudah dan murah bagi suatu perusahaan. Hal itu pastinya
merugikan para pekerja atau buruh sehingga menimbulkan kontroversi dan
aksi protes.
6. Disorganisasi Sementara
• Perubahan sosial yang terjadi dengan cepat akan menimbulkan disorganisasi.
Disorganisasi sendiri merupakan keadaan yang kacau disebabkan adaptasi dari
beberapa unsur sosial yang berlaku di suatu masyarakat. Kemudian disorganisasi
tersebut biasanya diikuti dengan reorganisasi agar mencapai suatu tatacara
masyarakat yang baik dan teratur.
7. Terjadi Di mana-mana
• Perubahan sosial terjadi di mana saja baik pada masyarakat tradisional maupun
moden. Masyarakat tradisional cenderung lambat karena mereka masih sangat
memegang teguh adat istiadat serta hidupnya yang berada di daerah yang jauh dari
keramaian. Perubahan yang terjadi pada masyarakat di desa umumnya cenderung
lebih lambat dibandingkan dengan masyarakat di kota.

Anda mungkin juga menyukai