Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas
makalah sosiologi yang berjudul “PERUBAHAN SOSIAL” tepat pada waktunya.

Sungai Duri, 12 Desember 2022

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari
hubungan dengan manusia lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara individu-
individu (manusia) kemudian lahirlah kelompok-kelompok sosial (social group) yang
dilandasi oleh kesamaan-kesamaan kepentingan bersama. Namun bukan berarti semua
himpunan manusia dapat dikatakan kelompok sosial. Untuk dikatakan kelompok sosial
terdapat persyaratan-persyaratan tertentu. Dalam kelompok social yang telah tersusun
susunan masyarakatnya akan terjadinya sebuah perubahan dalam susunan tersebut merupakan
sebuah keniscayaan. Karena perubahan merupakan hal yang mutlak terjadi dimanapun
tempatnya.

Perubahan bisa terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu


masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalam nilai-nilai, sikap dan
pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Hubungan perubahan sosial
dengan perubahan kebudayaan yang menyangkut pembangunan

Pembangunan merupakan sebuah perubahan yang direncanakan dan mempunyai


tujuan serta periodeisasi yang jelas. Pada dasarnya pembangunan merupakan haruslah
bertujuan untuk memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan mutlak diperlukan, tanpa adanya partisipasi
masyarakat pembangunan hanyalah menjadikan masyarakat sebagai objek semata. Salah satu
kritik adalah masyarakat merasa “tidak memiliki” dan “acuh tak acuh” terhadap program
pembangunan yang ada. Penempatan masyarakat sebagai subjek pembangunan mutlak
diperlukan sehingga masyarakat akan dapat berperan serta secara aktif mulai dari
perencanaan, pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi pembangunan. Terlebih apabila
kita akan melakukan pendekatan pembangunan dengan semangat lokalitas. Masyarakat lokal
menjadi bagian yang paling memahami keadaan daerahnya tentu akan mampu memberikan
masukan yang sangat berharga.
B. Perumusan Masalah

Beberapa rumusan masalah yang dapat dikaji dari uraian-uraian di atas antara
lain:

1. Apa yang pengertian dengan perubahan sosial dan pembangunan?

2. Sebutkan tipe-tipe dari perubahan sosial?

3. Faktor-faktor apa yang dapat mendorong dan menghambat perubahan sosial?

C. Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan peneliti dalam pembuatan makalah ini ialah sebagai
berikut:

1. ingin mengetahui macam-macam definisi dari perubahan social dan pembangunan.

2. ingin mengetahui tipe-tipe deri perubahan sosial dari masyarakat.

3. ingin mengetahui faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial dan pembangunan.

D. Manfaat

Adapun yang menjadi manfaat dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini
adalah sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti

Manfaat bagi peneliti dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang definisi, tipe-tipe
dan faktor pendorong serta faktor penghambat perubahan sosial dan pembangunan.

2. Bagi pembaca
Manfaat bagi pembaca dapat digunakan sebagai pengetahuan di dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Perubahan Sosial

Berikut ini ialah beberapa pengertian perubahan sosial menurut pendapat ahli
social.

1. Selo Soemardjan

Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga


kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai,
sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

2. Mac Iver

Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan (social relation),
atau perubahan terhadap keseimbangan hubungan social.

3. Gillin dan Gillin

Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang
telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi
penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan penemuan baru dalam masyarakat.

4. William F. Ogburn

Perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material
maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan
material terhadap unsur-unsur immaterial.

Dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang berkenaan


dengan kehidupan masyarakat yang termasuk perubahan sistem nilai dan norma sosial, sistem
pelapisan sosial, struktur sosial, proses-proses sosial, pola dan tindakan sosial warga
masyarakat serta lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Perubahan sosial adalah proses di mana terjadi perubahan struktur dan fungsi suatu sistem
sosial. Perubahan tersebut terjadi sebagai akibat masuknya ide-ide pembaruan yang diadopsi
oleh para anggota sistem sosial yang bersangkutan. Proses perubahan sosial biasa tediri dari
tiga tahap:

1. Invensi, yakni proses di mana ide-ide baru diciptakan dan dikembangkan.


2. Difusi, yakni proses di mana ide-ide baru itu dikomunikasikan ke dalam sistem sosial.
3. Konsekuensi, yakni perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem sosial sebagai
akibat pengadopsian atau penolakan inovasi. Perubahan terjadi jika penggunaan atau
penolakan ide baru itu mempunyai akibat.

B. Tipe-Tipe Perubahan

Terdapat tiga tipe perubahan yaitu: perubahan peradaban, perubahan, budaya dan
perubahan sosial.

1. Perubahan peradaban

Ada seorang arkeolog yang bernama V. Gordon Childe, ia mendefinisikan peradaban sebagai
suatu transformasi elemen-elemen budaya manusia, yang berarti transformasi dalam
penguasaan tulis-menulis, metalurgi, bangunan arsitektur monumental, perdagangan jarak
jauh, standar pengukuran panjang dan berat, ilmu hitung, alat angkut, cabang-cabang seni dan
para senimannya, surplus produksi, system pertukaran atau barter dan penggunaan bajak atau
alat bercocok tanam lainnya.

Perubahan peradaban yang dimaksud pada alinea sebelumnya, prosesnya harus didesain
dengan kesadaran, kesengajaan, kebersamaan, dan komitmen, yang didasarkan atas nilai-nilai
kehidupan yang benar. Selanjutnya melalui pendidikanlah, kita dapat berharap wujudnya
yaitu dengan mencerdaskan kehidupan bangsa. Kehidupan yang cerdas inilah yang patut
menjadi dasar sebuah peradaban yang kokoh dan sehat. Pendidikan adalah syarat mutlak
berkembangya peradaban. Tanpa pendidikan yang memadai, tidak aka nada SDM yang
mampu membawa perubahan peradaban ke arah yang lebih baik.
2. Perubahan kebudayaan

Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi
karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga
tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.

Contoh: Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik


pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller” di
pabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan
pekerjaan.

Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi,
sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam
kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan
filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan
kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.

C. Faktor yang pendorong dan Penghambat perubahan sosial

Berikut adalah penjelasan faktor-faktor perubahan sosial berdasarkan arah


timbulnya pengaruh.

1. Faktor Internal

Berikut ini sebab-sebab perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat (sebab
intern).

a. Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk.

b. Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat. Munculnya berbagai


bentuk pertentangan (conflict) dalam masyarakat.
c. Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan-
perubahan besar.

2. Faktor Eksternal

Berikut ini sebab-sebab perubahan sosial yang bersumber dari luar masyarakat (sebab
ekstern).

a. Adanya pengaruh bencana alam.

b. Adanya peperangan, baik perang saudara maupun perang antarnegara dapat menyebabkan
perubahan, rubahan yang sangat berarti.

c. Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

Adapun faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan sosial ialah


sebagai berikut:

1. Faktor Pendukung Proses Perubahan

Faktor pendorong tersebut menurut Soerjono Soekanto antara lain:

a. Kontak dengan kebudayaan lain.

b. Sistem pendidikan formal yang maju.

c. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju.

d. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation).

e. Sistem terbuka pada lapisan masyaraka.

f. Adanya penduduk yang heterogen.

g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.

h. Adanya orientasi ke masa depan.


2. Faktor Penghambat Proses Perubahan

Ada faktor penghambat terjadinya proses perubahan tersebut. Faktor penghalang


tersebut antara lain:

a. Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat.

b. Sikap masyarakat yang tradisional.

c. Adanya kepentingan yang telah tertanam dengan kuatnya.

d. Adanya prasangka buruk terhadap hal-hal baru.

e. Adat atau kebiasaan.


BAB III

PENUTUP

A. KesimpulanSuatu perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh


beberapa faktor yang bertindak sebagai pendukung dan penghambat jalannya proses
perubahan social tersebut. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam masyarakat itu
sendiri (internal factor) serta juga dapat berasal dari luar lingkupan masyarakat (External
factor). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perubahan masyarakat berdasarkan arah
antara lain, faktor internal yang didalamnya terdapat berbagai factor seperti Dinamika
Penduduk, Penemuan-penemuan baru, munculnya pertentangan, dan Terjadinya
Pemberontakan. Sedangkan faktor yang kedua adalah faktor eksternal yang terdiri dari
Bencana Alam, Perang dan Kebudayaan masyarakat lain.

Faktor pendukung perubahan sosial antara lain, kontak dengan kebudayaan lain,
sistem pendidikan formal yang maju, sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan
untuk maju, toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation), sistem
terbuka pada lapisan masyarakat, adanya penduduk yang heterogen, ketidakpuasan
masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu dan adanya orientasi ke masa depan.

Faktor penghambat perubahan social antara lain, perkembangan ilmu


pengetahuan yang lambat, sikap masyarakat yang tradisional, adanya kepentingan yang telah
tertanam dengan kuatnya, kurangnya hubungan dengan masyarakat lain, adanya prasangka
buruk terhadap hal-hal baru, dan faktor kebiasaan.

B. Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan ialah salah satunya agar kita selalu
melakukan suatu perubahan yang kearah positif baik dalam bidang pembangunan,
pendidikan, kesahatan dan lain-lain. Disamping itu kita harus berperan aktif dan berpatisipasi
di dalam melakukan perubahan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Wijaya. E. Juhana. 2007. Memahami Sosiologi. Bandung: Armico

Soekanto, S. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Grafindo.

Hendropuspito. 1989. Sosiologi Sistematik. Yogyakarta: Kanisius.

———-. Makalah Perubahan Sosial. http://syair79.wordpress.com/2009/04/17/makalah-


perubahan-sosial/ [5 September 2009]

Alpizar. 2008. Islam dan Perubahan Sosial. http://


www.uinsuska.info/ushuluddin/attachments/074_ISLAM%20DAN%20PERUBAHAN
%20SOSIAL.pdf [8 September 2009]

Anda mungkin juga menyukai