Disusun Oleh :
Universitas Sriwijaya
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Kami ingin mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya :
1. Orang Tua yang telah memberikan dukungan dan mendoakan kami selama kami
mengerjakan tugas ini.
2. Ibu Merry Yanti, S.Sos, MA selaku Dosen Pengampu Pengantar Sosiologi yang
telah memberikan tugas kepada kami dan mengarahkan dalam proses kami
mengerjakannya.
3. Teman-teman Ilmu Komunikasi Kelas B Prodi komunikasi Universitas Sriwijaya
yang telah memberikan motivasi dan mendukung kelompok kami.
4. Kelompok 11 yang telah bekerja sama dan bertanggung jawab dalam
menyelesaikan tugas makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami
dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah Pengantar
Antropologi “Perubahan Sosial dan Perubahan Kebudayaan” ini bias memberikan manfaat
maupun informasi untuk penyusun maupun pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan sosial masyarakat terjadi karena adanya perubahan dan
modifikasi pola kehidupan manusia. Perubahan ini tidak selalu bersifat kemajuan,
namun ada juga yang bersifat terbelakang. Soemarddjan menjelaskan bahwa
perubahan ini terjadi pada lembaga kemasyarakatan yang juga memengaruhi sistem
sosialnya. Berdasarkan teori tersebut, dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial
terjadi dari keadaan tertentu ke keadaan lainnya.
Secara garis besar, perubahan budaya dapat terjadi karena pertambahan dan
pengurangan jumlah penduduk, adanya penemuan baru di masyarakat, atau adanya
bentuk pemberontakan (revolusi) maupun konflik antar masyarakat yang mau tidak
mau harus diikuti oleh seluruh tatanan masyarakat. Segala bentuk perubahan ini
akan diikuti dengan berbagai perubahan, salah satunya adalah perubahan budaya.
B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Apa Pengertian Perubahan Sosial?
2. Apa Pengertian Perbuahan Kebudayaan?
3. Apa Faktor – Faktor Perubahan Sosial?
4. Apa Faktor – Fatkor Perubahan Kebudayaan?
5. Apa Dampak Perubahan Sosial Budaya?
C. Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Mahasiswa/i dapat mengetahui Pengertian Perubahan Sosial.
2. Mahasiswa/i dapat mengetahui Pengertian Perubahan Kebudayaan.
3. Mahasiswa/i dapat mengetahui Faktor Perubahan Sosial.
4. Mahasiswa/i dapat mengetahui Faktor Perubahan Kebudayaan.
5. Mahasiswa/i dapat mengetahui Dampak Perubahan Sosial Budaya.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Selo Soemardjan
Perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan termasuk nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola perilaku
antar kelompok dalam masyarakat.
2. Gillin
Cara-cara hidup yang telah diterima baik karena kondisi geografis,
kebudayaan material, komposisi penduduk, ideology maupun adanya
penemuan baru dalam masyrakat itu.
3. Kingsley Davis
Menurut Kingsley Davis Perubahan Sosial adalah perubahan yang
terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
4. Mac Iver
Mac Iver berpendapat bahwa Perubahan Sosial adalah perubahan
yang terjadi dalam hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan
hubungan sosial.
5. William Oqburn
Perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material
maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-
unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.
1. Interaksi sosial
Hubungan timbal balik antara individu-individu, kelompok-
kelompok, individu-kelompok dalam kehidupan masyarakat.
2. Lembaga-lembaga sosial
Lembaga yang memuat aturan-aturan pada kebutuhan pokok
manusia dari segala tingkatannya.
3. Kelompok sosial
Pengelempokan manusia berdasarkan kepentingan tertentu.
3. Selo Soemardjan
Perubahan kebudayaan adalah segala perubahan pada lembaga-
lembaga kemasyarakatan yang memengaruhi sistem sosial, termasuk nilai-
nilai, sikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam
masyarakat.
2. Bahasa
Bahasa adalah sarana komunikasi utama manusia uuntuk mengenal
sesamanya. Bahasa meliputi bahasa lisan, dan bahasa tulis.
3. Sistem Pengetahuan
Pengetahuan yang dimiliki masyarakat sangat terkait dengan
pengalaman hidup yang dilalui masyarakat tersebut. Contohnya seperti
dengan perkembangan teknologi yang sering mengalami perubahan.
4. Sistem Kemasyarakatan
Adanya Sistem kemasyarakatan yang sering berubah juga
mempengaruhi sistem perkawinan dan lain sebagainya.
5. Sistem Ekonomi sebagai Mata Pencaharian
Sistem Ekonomi yang dimaksud adalah yang meliputi pertanian,
pertenakan, perikanan dll. Sistem mata pencaharian masyarakat juga selalu
berubah.
6. Sistem Religi
Sistem Religi yang dianut masyarakat telah mengalami perubahan,
dulu mereka menganut animism dan dinamisme sekarang orang telah
menganut agama dan memercayai adanya Tuhan
7. Kesenian
Meliputi seni tari, seni suara, seni luki. Seni pahat, seni music dll.
Bentuk seni ini mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
1. Difusi Kebudayaan
Difusi kebudayaan adalah proses penyebaran unsur-unsur
kebudayaan dari satu orang ke orang lain atau dari masyarakat satu ke
masyarakat lain.
2. Akulturasi Kebudayaan
Akulturasi kebudayaan adalah proses penerimaan unsur-unsur
kebudayaan asing oleh kebudayaan asli yang kemudian diseleksi dan
disesuaikan dengan kebudayaan setempat. Akulturasi terjadi apabila ada
kebudayaan dari bangsa yang berbeda saling memengaruhi sehingga
terbentuk suatu kebudayaan baru. Contoh: bentuk rumah joglo (Jawa
Tengah) merupakan bentuk rumah Jawa dipengaruhi oleh unsur-unsur
kebudayaan dari luar yang sudah disesuaikan.
3. Asimilasi Kebudayaan
Asimilasi kebudayaan adalah proses percampuran dua kebudayaan
atau lebih sehingga menghasilkan kebudayaan yang baru. Contoh:
percampuran antara kebudayaan Yunani dengan kebudayaan Asia Kecil
menghasilkan kebudayaan Hellenis.
4. Inovasi
Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber
daya alam, energi, modal, pengaturan tenaga kerja dan penggunaan
teknologi yang menyebabkan adanya sistem produksi dan produk-produk
baru. Inovasi berkaitan dengan pembaruan kebudayaan khususnya unsur
teknologi dan ekonomi. Adanya inovasi pada berbagai bidang termasuk
sosial dan budaya akan memberi pengaruh yang luas pada berbagai
kehidupan di masyarakat. Pengaruh tersebut tampak pada adanya
perubahan perilaku sosial, adat istiadat, dan pergeseran niali-nilai dan
norma yang berlaku di masyarakat. Contohnya penemuan handphone telah
mengubah pola dan cara berkomunikasi masyarakat. Dengan adanya HP
komunikasi tidak harus dilakukan dengan tatap muka tapi dapat
dilaksanakan dengan secara tidak langsung. Penemuan HP telah mengubah
cara orang dalam berkomunikasi.
1. Faktor Intern
Yaitu faktor perubahan sosial yang berasal dari dalam masyarakat
itu sendiri, antara lain :
a. Perubahan Jumlah Penduduk
Bertambahnya penduduk yang sangat cepat, menyebabkan
terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat, terutama yang
menyangkut lembaga-lembaga kemasyarakatan. Pertambahan
penduduk menyebabkan perubahan sosial. Hal itu bisa
disebabkan oleh adanya kelahiran dan kematian, namun juga
bisa karena adanya perpindahan penduduk, baik transmigrasi
maupun urbanisasi. Transmigrasi dan urbanisasi dapat
mengakibatkan bertambahnya jumlah penduduk daerah yang
dituju, serta berkurangnya jumlah penduduk daerah yang
ditinggalkan. Akibatnya terjadi perubahan dalam struktur
masyarakat, seperti munculnya berbagai profesi dan kelas sosial.
b. Penemuan – Penemuan Baru (Discovery)
Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia
akan barang dan jasa semakin bertambah kompleks. Oleh karena
itu berbagai penemuan baru diciptakan oleh manusia untuk
membantu atau memudahkan masyarakat dalam memenuhi
kebutuhannya. Adanya penemuan baru dapat menyebabkan
terjadinya perubahan. Proses penemuan baru disebut inovasi.
Penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan-perubahan
dibedakan menjadi dua, yaitu discovery dan invention.
Discovery adalah suatu penemuan unsur kebudayaan baru oleh
individu atau kelompok dalam suatu masyarakat. Unsur baru itu
dapat berupa alat-alat baru ataupun ideide baru. Sedangkan
Invention, yaitu bentuk pengembangan dari suatu discovery,
sehingga penemuan baru itu mendapatkan bentuk yang dapat
diterapkan atau difungsikan.
c. Konflik dalam Masyarakat
Suatu konflik yang kemudian disadari dapat memecahkan
ikatan sosial biasanya akan diikuti dengan proses akomodasi
yang justru akan menguatkan ikatan sosial tersebut. Apabila
demikian, maka biasanya terbentuk keadaan yang berbeda
dengan keadaan sebelum terjadi konflik.. Hal ini disebabkan
oleh adanya perbedaan dalam masyarakat. Walaupun konflik
bersifat disosiatif atau memecah belah hubungan dalam
masyarakat, konflik pasti akan diiringi oleh proses akomodasi
yang justru dapat menguatkan ikatan sosial.
d. Pemberontakan atau Revolusi
Terjadinya pemberontakan diawali dengan adanya
ketidakpuasan sebagian masyarakat. Ketidakpuasan ini
diarahkan pada sistem kekuasaan yang dianggapnya tidak cocok
sehingga mendorong untuk keluar dan membuat sistem
kekuasaan yang berbeda. Rezim yang bertindak despotik atau
lalim menimbulkan ketidakadilan di masyarakat sehingga
mendorong sebagian masyarakat yang merasa tidak diuntungkan
melakukan pemberontakan. Situasi dan kondisi ini
memunculkan revolusi sebagai wujud dari pemberontakan.
Adanya revolusi akan membawa perubahan-perubahan besar
dalam tubuh masyarakat.
2. Faktor Eksternal
Yaitu faktor perubahan sosial yang berasal dari luar masyarakat itu,
antara lain :
a. Lingkungan Alam Fisik yang ada di Sekitar Manusia
Perubahan dapat disebabkan oleh lingkungan fisik, seperti
terjadinya gempa bumi, taufan, banjir besar, dan lain-lain
mungkin menyebabkan bahwa masyarakat yang mendiami
daerah-daerah tersebut terpaksa harus meninggalkan tempat
tinggalnya. Apabila masyarakat tersebut mendiami tempat
tinggalnya yang baru, maka mereka harus menyesuaikan diri
dengan keadaan alam yang baru tersebut.
b. Peperangan
Peperangan yang terjadi antara negara yang satu dengan
negara yang lain dapat menyebabkan terjadinya perubahan yang
sangat mendasar, baik seluruh wujud budaya (sistem budaya,
sistem sosial, dan unsur-unsur budaya fisik) maupun seluruh
unsur budaya (sistem pengetahuan, teknologi, ekonomi, bahasa,
kesenian, sistem religi, dan kemasyarakatan). Perubahan-
perubahan itu umumnya terjadi pada negara yang kalah perang
karena biasanya negara yang menang cenderung untuk
memaksakan nilai-nilai, budaya, cara-cara, dan lembaga
kemasyarakatannya kepada negara tersebut.
1. Positif
a. Semakin rekatnya integrasi dalam masyarakat. Hal ini terjadi apabila
masyarakat bijaksana dalam menyikapi perubahan yang ada. Dengan
sikap yang bijaksana perubahan sosial tidak menimbulkan konflik
b. Dapat mengadopsi unsur-unsur kebudayaan dari masyarakat luar,
sebagai sumber penambah kekayaan budaya suatu masyarakat. Unsur-
unsur budaya yang diadopsi adalah unsur budaya yang mudah diterima
oleh masyarakat
c. Dapat mengubah pandangan masyarakat yang kurang sesuai dengan
perkembangan zaman. Dampak ini khususnya dirasakan manusia oleh
masyarakat yang primitif dan terisolir
d. Terjadinya moderenisasi di berbagai bidang. Dengan moderenisasi
dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat di berbagai bidang,
yaitu sosial, budaya, ekonomi, politik, dll
2. Negatif
a. Terjadinya ketertinggalan budaya (cultural lag) yaitu suatu keadaan
dimana terjadi unsur-unsur kebudayaan tertentu yang tertinggal
perkembangannya ditengah berbagai kemajuan unsur kebudayaan yang
lain
b. Terjadinya diorganisasi sosial adalah suatu keadaan dimana tidak ada
keserasian pada bagian-bagian dari suatu kebulatan.disorganisasi dapat
diketahui, dari suatu organisasi dapat berfungsi dengan baik atau tidak.
Perwujudan disorganisasi yang nyata adalah timbulnya masalah sosial
c. Menurunnya rasa solidaritas sosial, gotong royong, tenggang rasam
toleransi, dll
d. Munculnya berbagai demonstrasi, kenakalan remaja, meningkatnya
angka kriminalitas dan pergolakan diberbagai daerah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari konsep teori dan pembahasan yang telah disebutkan, dapat diambil
kesimpulan bahwa perbahan-perubahan sosial pada masyarakat juga membawa
perubahan-perubahan pada kebudayaan. Berbagai bentuk perubahan sosial dan
kebudayaan disetiap tempat dan daerah tidak sama, hal ini bisa dilihat dari kambat
cepatnya perubahan, kecil besarnya perubahan dan pihak-pihak yang menginginkan
perubahan.
Banyak faktor yang bisa mengakibatkan perubahan sosial dan kebudayaan
kemudian mempengaruhi jalannya proses perubahan tersebut. Setiap perubahan
sosial dan kebudayaan pasti akan menimbulkan disorganisasi, reorganisasi dan
cultural lag. Dewasa ini sulit menentukan kearah mana masyarakat berkembang.
Salah satu jenis arah perubahan adalah modernisasi. Modernisasi pada awalnya
mengakibatkan disorganisasi pada masyarakat. Tetapi masyarakat akan bisa
reorganisasi jika modernisasi bersifat preventif (mencegah) dan konstruktif
(membangun).
B. Saran
Kebudayaan bangsa Indonesia merupakan kebudayaan yang terbentuk dari
berbagai macam kebudayaan suku dan agama sehingga banyak tantangan yang
selalu merongrong keutuhan budaya itu tapi dengan semangat kebhinekaan sampai
sekarang masih eksis dalam terpaan zaman. Kewajiban kita sebagai anak bangsa
untuk tetap mempertahankannya budaya itu menuju bangsa yang abadi, luhur,
makmur dan bermartabat. Penulis juga menyarankan kepada seluruh lapisan
masyarakat terutama anak muda untuk menyaring seluruh kebudayaan asing yang
masuk ke budaya Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2013
Jacobus Ranjabar, S.H., M.Si., Sistem Sosial Budaya Indonesia suatu pengantar,
Bandung: CV. Alfabeta, 2013
Dr. Esti Ismawati, M.Pd., Ilmu Sosial Budaya Dasar, Yogyakarta: Penerbit
Ombak, 2012