Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH SOSIOLOGI

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK :

PRISILA SELVI
KUMALA DEWI
SUPARMI
MONA SETIAWATI

KELAS XII SOSIAL


SMA SANTO BENEDIKTUS PAHAUMAN

KECAMATAN SENGAH TEMILA


KABUPATEN LANDAK
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa, karena
atas karunia dan rahmatnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini yang berjudul “ PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA”. Sesuai dengan apa yang
diharapkan dan ditugaskan.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan di susun
dalam berbagai keterbatasan. Maka dari itu, penyususn mengharapkan kritik dan
sarannya yang bersifat membangun, sehingga mendorong kami untuk bisa
memperbaikinya.

Penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu


dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.

Penyusun berharap makalahl ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penyusun, dan
umumnya bagi siapa saja yang membacanya.

Pahauman, Agustus 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER DEPAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN

BAB II LANDASAN TEORI


A. PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
B. DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

BAB III PEMBAHASAN


A. BAGAIMANA TERJADINYA PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
B. BAGAIMANA DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-
perubahan.Perubahan mana dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam arti
kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun
yang luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang lambat sekali, akan tetapi ada
juga yang berjalan dengan cepat. Perubahan-perubahan hanya akan dapat
diketemukan oleh seseorang yang sempat meneliti susunan dan kehidupan suatu
masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya dengan susunan dan kehidupan
masyarakat tersebut pada waktu yang lampau. Seseorang yang tidak dapat menelaah
susunan dan kehidupan masyarakat desa di indonesia misalnya, akan berpendapat
bahwa masyarakat tersebut statis , tidak maju dan tidak berubah. Pernyataan demikian
didasarkan pada pandangan sepintas yang tentu saja kurang mendalam dan kurang
teliti.Karena tidak ada suatu masyarakat pun yang berhenti pada suatu titik tertentu
sepanjang masa. Orang orang desa sudah mengenal perdagangan, alat-alat transport
modern, bahkan dapat mengakui berita-berita menggenai daerah lain melalui radio,
televisi, dan sebagainya yang kesemuanya belum dikenal sebelumnya.
Perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-
norma sosial, pola-pola prilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-
lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain
sebagainya. Karena luasnya bidang dimana mungkin terjadi perubahan-perubahan
tersebut maka bilamana seseorang hendak membuat penelitian perlulah terlebih dahulu
ditentukan secara tegas, perubahan apa yang dimaksudnya dasar penelitiannya
mungkin tak akan jelas, apabila hal tersebut tidak dikemukakan terlebih dahulu.
Dengan diakuinya dinamika sebagai inti jiwa masyarakat banyak sosiolog modern
yang mencurahkan perhatiannya pada masalah-masalah perubahan sosial dan
kebudayaan dalam masyarakat. Masalah tersebut menjadi lebih penting lagi dalam
hubungannya dengan pembangunan ekonomi yang di usahakan oleh banyak
masyarakat Negara-negara yang memperoleh kemerdekaan politiknya setelah perang
dunia II. Sebagian besar ahli ekonomi mula-mula mengira bahwa suatu masyarakat
akan dapat membangun ekonominya dengan cepat, apabila telah dicukupi dan dipenuhi
syarat-syarat yang khusus diperlukan dalam bidang ekonomi. Akan tetapi pengalaman
mereka yang berniat untuk mengadakan pembangunan ekonomi dalam masyarakat-
masyarakat yang baru mulai dengan pembangunan terbukti bahwa syarat-syarat
ekonomis saja tak cukup untuk melancarkan pembangunan.Di samping itu diperlukan
pula perubahan-perubahan masyarakat yang dapat menetralisasi faktor-faktor
kemasyarakatan yang mengalami perkembangan. Hal ini dapat memperkuat atau
menciptakan factor-faktor yang dapat mendukung pembangunan tersebut. Sebaliknya,
perlu diketahui terlebih dahulu perubahan-perubahan di bidang manakah yang akan
terjadi nanti sabagai akibat dari pembangunan ekonomi dalam masyarakat. Perubahan-
perubahan di luar bidang ekonomi tidak dapat dihindarkan karena setiap perubahan
dalam suatu lembaga kemasyarakatan akan mengakibatkan pula perubahan-perubahan
di dalam lembaga-lembaga kemasyarakatan yang lainnya. Pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan tersebut selalu terkait proses saling mempengaruhi secara timbal balik.
Para sosiologi pernah mengadakan klasifikasi antara masyarakat-masyarakat
statis dan dinamis. Masyarakat yang statis adalah masyarakat yang sedikit sekali
mengalami perubahan dan berjalan lambat. Masyarakat yang dinamis
adalah masyarakat yang mengalami berbagai perubahan dengan cepat.Jadi setiap
masyarakat, pada suatu masa dapat dianggap sebagai masyarakat yang statis.
Sedangkan pada masyarakat yang lainya, dianggap sebagai masyarakat yang dinamis.
Perubahan-perubahan bukanlah semata-mata berarti suatu kemajuan (progress) namun
dapat pula berarti kemunduran dari bidang-bidang kehidupan tertentu.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat dunia dewasa ini
merupakan gejala yang normal. Pengaruhnya bisa menjalar dengan cepat ke bagian-
bagian dunia lain berkat adanya komunikasi modern. Penemuan-penemuan baru di
bidang teknologi yang terjadi di suatu tempat, dengan cepat dapat diketahui oleh
masyarakat lain yang berada jauh dari tempat tersebut.
Perubahan dalam masyarakat memang telah ada sejak zaman dahulu. Namun
dewasa ini perubahan-perubahan tersebut berjalan dengan sangat cepatnya, sehingga
membingungkan manusia yang menghadapinya.Perubahan-perubahan sering berjalan
secara konstan.Ia tersebut memang terikat oleh waktu dan tempat. Akan tetapi karena
sifatnya yang berantai, maka perubahan terlihat berlangsung terus, walau diselingi
keadaan di mana masyarakat mengadakan reorganisasi unsur-unsur struktur
masyarakat yang terkena perubahan.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Pengertian Perubahan Sosial Budaya
2. Mengetahui Dampak Sosial Budaya
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian perubahan sosial budaya


Beberapa pakar mengemukakan pengertian perubahan sosial diantaranya
sebagaiberikut:

1. Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang


terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang
mempengaruhi sistem sosialnya. Unsur-unsur yang termasuk ke dalam sistem sosial
adalah nilai-nilai, sikap-sikap dan pola perilakunya diantara kelompok-kelompok
dalam masyarakat. Selain itu Kingsley davis mendefinisikan perubahan sosial sebagai
perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi masyarakat.
2. William F Ogburn berusaha memberikan pengertian tertentu, walau tidak memberi
definisi tentang perubahan-perubahan sosial. Dia mengemukakan ruang lingkup
perubahan-perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik material maupun
yang immaterial, yang ditekankan adalah pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan
material terhadap unsur-unsur immaterial.
3. Mac iver lebih suka membedakan antara utilitarian elements dengan cultural
elements yang didasarkan pada kepentingan-kepentingan manusia yang primer dan
sekunder. Semua kegiatan dan ciptaan manusia dapat diklasifikasikan ke dalam
kedua kategori tersebut diatas. Sebuah mesin ketik, alat pencetak, atau sistem
keuangan, merupakan utilitarian elements, karena benda-benda tersebut tidak
langsung memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia, tetapi dapat dipakai untuk
memenuhi kebutuhannya. Utilitarian elements disebutnya civilization. Artinya, semua
mekanisme dan organisasi yang dibuat manusia dalam upaya menguasai kondisi-
kondisi kehidupannya, termasuk di dalamnya sistem-sistem organisasi sosial, teknik
dan alat-alat material. Pesawat telepon, jalan kereta api, sekolah, hukum dan
seterusnya dimasukan ke dalam golongan tersebut. Cultur menurut Mac Iver adalah
ekspresi jiwa yang terwujud dalam cara-cara hidup dan berfikir, pergaulan hidup,
seni kesusastraan, agama rekreasi dan hiburan. Sebuah potret, novel, drama, film,
permainan, filsafat dan sebagainya, termasuk culture, karena hal-hal itu secara
langsung memenuhi kebutuhan manusia.
4. Gillin dan gillin mengatakan perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dari
cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi
geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk ideologi maupun karena
adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Secara
singkat Samuel Koening mengatakan bahwa perubahan sosial menunjuk pada
modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia.
Dengan demikian, secara umum dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah
perubahan unsur-unsur sosial dalam masyarakat, sehingga terbentuk tata kehidupan
sosial yang baru dalam masyarakat. Perubahan dalam masyarakat dapat mengenai
nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku, organisasi, susunan lembaga
kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang,
interaksi sosial, dan lain sebagainya. Perubahan budaya adalah perubahan unsur-
unsur kebudayaan karena perubahan pola pikir masyarakat sebagai pendukung
kebudayaan.Unsur-unsur kebudayaan yang berubah adalah sistem
kepercayaan/religi, system mata pencaharian hidup, sistem kemasyarakatan, sistem
peralatan hidup dan tehnologi, bahasa, kesenian, serta ilmu pengetahuan.

Teori-teori perubahan sosial


Para ahli filsafat, sejarah, ekonomi dan para sosiolog telah mencoba untuk
merumuskan prinsip-prinsip atau hukum-hukum perubahan-perubahan sosial.
Banyak yang berpendapat bahwa kecenderungan terjadinya perubahan-perubahan
social merupakan gejala wajar yang timbul dari pergaulan hidup manusia.
Yang lain berpendapat bahwa perubahan sosial terjadi karena adanya perubahan
dalam unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan masyarakat seperti
misalnya perubahan dalam unsur-unsur geografis, biologis, ekonomis, atau
kebudayaan. Kemudian ada pula yang berpendapat bahwa perubahan-perubahan
sosial bersifat periodik dan non periodik. Pokoknya, pendapat-pendapat tersebut
pada umumnya menyatakan bahwa perubahan merupakan lingkaran kejadian-
kejadian. Pitirim A. Sorokin berpendapat bahwa segenap usaha untuk
mengemukakan bahwa ada suatu kecenderungan yang tertentu dan tetap dalam
perubahan-perubahan sosial , tidak akan berhasil baik. Dia meragukan kebenaran
akan adanya lingkaran-lingkaran perubahan sosial tersebut. Akan tetapi perubahan-
perubahan tetap ada, dan yang paling penting adalah bahwa lingkaran terjadinya
gejala-gejala sosial harus dipelajari, karena dengan jalan tersebut barulah akan
dapat diperoleh suatu generalisasi.
Beberapa sosiolog berpendapat bahwa ada kondisi-kondisi sosial premier yang
menyebabkan terjadinya perubahan. Misalnya kondisi-kondisi ekonomis, teknologis,
geografis, atau biologis menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada aspek-
aspek kehidupan sosial lainya ( William F. Ogburn menekankan pada kondisi
tekhnologis). Sebaliknya ada pula yang mengatakan bahwa semua kondisi tersebut
sama pentingnya, satu atau semua akan menghasilkan perubahan-perubahan sosial.
Untuk mendapatkan hasil sebagaimana diharapkan, hubungan antara kondisi dan
faktor-faktor tersebut harus diteliti terlebih dahulu.Penelitian yang obyektif akan
dapat memberikan hukum-hukum umum perubahan sosial dan kebudayaan,
disamping itu juga harus diperhatikan waktu serta tempatnya perubahan-perubahan
tersebut berlangsung.

Hubungan antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan


Teori-teori mengenai perubahan-perubahan masyarakat sering mempersoalkan
perbedaan antara perubahan-perubahan sosial dengan perubahan-perubahan
kebudayaan. Perbedaan demikian tergantung dari adanya perbedaan pengertian dari
masyarakat dan kebudayaan. Apabila perbedaan pengertian tersebut dapat
dinyatakan dengan tegas, maka dengan sendirinya perbedaan antara perubahan-
perubahan sosial dan perubahan-perubahan kebudayaan dapat dijelaskan.
Kingsley Davis berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan bagian dari
perubahan kebudayaan. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagiannya
yaitu: kesenian, ilmu pengetahuan, tekhnologi, filsafat dan seterusnya , bahkan
perubahan-perubahan dalam bentuk serta aturan-aturan organisasi sosial. Sebagai
contoh dikemukakanya perubahan pada logat bahasa Aria setelah terpisah dari
induknya. Akan tetapi perubahan tersebut tidak mempengaruhi organisasi sosial
masyarakatnya.Perubahan-perubahan tersebut lebih merupakan perubahan
kebudayaan ketimbang perubahan sosial. Masyarakat menurut kingsley davis adalah
sistem hubungan dalam arti hubungan antara organisasi-organisasi, dan bukan
hubungan antara sel-sel, kebudayaan dikatakanya mencakup segenap cara berfikir
dan bertingkah laku, yang timbul karena interaksi yang bersifat komunikatif seperti
menyampaikan buah pikiran secara simbolis dan bukan oleh karena warisan yang
berdasarkan keturunan.
Apabila diambil definisi kebudayaan dari Tylor yang mengatakan bahwa kebudayaan
adalah suatu kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan. Keseniaan,
moral, hukum, adat istiadat dan setiap kemampuan serta kebiasaan manusia sebagai
warga masyarakat, maka perubahan-perubahan kebudayaan adalah setiap
perubahan dari unsur-unsur tersebut.
Perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan mempunyai satu aspek yang sama
yaitu kedua-duanya bersangkut paut dengan suatu penerimaan cara-cara baru atau
suatu perbaikan dalam cara suatu masyarakat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya,
dewasa ini proses-proses pada perubahan-perubahan sosial dapat diketahui dari
adanya ciri-ciri tertentu, antara lain :
1. Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya, karena setiap
masyarakat mengalami perubahan yang terjadi secara lambat atau secara cepat.
2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu, akan diikuti
dengan perubahan-perubahan pada lembaga lembaga sosial lainnya.
3. Perubahan-perubahan sosial yang cepat biasanya mengakibatkan disorganisasi
yang bersifat sementara karena berada di dalam proses penyesuaian diri.
Disorganisasi akan di ikuti oleh suatu reorganisasi yang mencakup pemantapan
kaidah-kaidah dan nilai-nilai lain yang baru.
4. Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang
spiritual saja, karena kedua bidang tersebut mempunyai kaitan timbal balik yang
sangat kuat.
5. Secara tipologis perubahan-perubahan sosial dapat dikategorikan sebagai:
a. Social proses : the circulation of various rewards, facilities, and personnel in an
existing structure.
b. Segmentation: the proliferation of structural units that do not differ qualitatively
from existing units.
c. Structural change: the emerge of qualitatively new complexes of roles and
organization
d. Changes in group structure: the shifts in the composition of groups, the level of
consciousness of groups, and the relations among the groups in society.

Bentuk-bentuk perubahan sosial dan kebudayaan


Perubahan sosial dan kebudayaan dapat dibedakan kedalam beberapa bentuk,
yaitu :
1. Perubahan Evolusi
Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses
lambat, dalam waktu yang cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari
masyarakat yang bersangkutan. Perubahan-perubahan ini berlangsung mengikuti
kondisi perkembangan masyarakat, yaitu sejalan dengan usaha-usaha masyarakat
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain, perubahan
sosial terjadi karena dorongan dari
usaha-usaha masyarakat guna menyesuaikan diri terhadap kebutuhan-kebutuhan
hidupnya dengan perkembangan masyarakat pada waktu tertentu. Contoh,
perubahan sosial dari masyarakat berburu menuju ke masyarakat agraris.
Menurut Soerjono Soekanto, terdapat tiga teori yang mengupas tentang evolusi,
yaitu:
• Unilinier Theories of Evolution: menyatakan bahwa manusia dan masyarakat
mengalami perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu, dari yang
sederhana menjadi kompleks dan sampai pada tahap yang sempurna.
• Universal Theory of Evolution: menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak
perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap. Menurut teori ini, kebudayaan
manusia telah mengikuti suatu garis evolusi yang tertentu.
• Multilined Theories of Evolution: menekankan pada penelitian terhadap tahap
perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat. Misalnya, penelitian pada
pengaruh perubahan sistem pencaharian dari sistem berburu ke pertanian.
2. Perubahan Revolusi
Perubahan revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat dan
tidak ada kehendak atau perencanaan sebelumnya.Secara sosiologis perubahan
revolusi diartikan sebagai perubahan-perubahan sosial mengenai unsur-unsur
kehidupan atau lembaga- lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif
cepat. Dalam revolusi, perubahan dapat terjadi dengan direncanakan atau tidak
direncanakan, dimana sering kali diawali dengan ketegangan atau konflik dalam
tubuh masyarakat yang bersangkutan.
Revolusi tidak dapat terjadi di setiap situasi dan kondisi masyarakat. Secara
sosiologi, suatu revolusi dapat terjadi harus memenuhi beberapa syarat tertentu,
antara lain adalah:
• Ada beberapa keinginan umum mengadakan suatu perubahan. Di dalam
masyarakat harus ada perasaan tidak puas terhadap keadaan, dan harus ada
suatu keinginan untuk mencapai perbaikan dengan perubahan keadaan tersebut.
• Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu
memimpin masyarakat tersebut.
• Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan-keinginan tersebut, untuk
kemudian merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas dari masyarakat, untuk
dijadikan program dan arah bagi geraknya masyarakat.
• Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat.
Artinya adalah bahwa tujuan tersebut bersifat konkret dan dapat dilihat oleh
masyarakat. Selain itu, diperlukan juga suatu tujuan yang abstrak, misalnya
perumusan sesuatu ideologi tersebut.
• Harus ada momentum untuk revolusi, yaitu suatu saat di mana segala keadaan dan
faktor adalah baik sekali untuk memulai dengan gerakan revolusi. Apabila
momentum (pemilihan waktu yang tepat) yang dipilih keliru, maka revolusi dapat
gagal.
Contoh dari perubahan Revolusi adalah: Kemerdekaan Indonesia merupakan
revolusi dari Negara terjajah menjadi Negara merdeka.
3. Perubahan yang direncanakan atau dikehendaki
Perubahan yang direncanakan adalah perubahan-perubahan yang diperkirakan
atau yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak
mengadakan perubahan di dalam masyarakat. Pihak-pihak yang menghendaki
suatu perubahan dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau sekelompok
orang yang mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai pemimpin satu atau
lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan.Oleh karena itu, suatu perubahan yang
direncanakan selalu di bawah pengendalian dan pengawasan agent of change.
Secara umum, perubahan berencana dapat juga disebut perubahan dikehendaki.
Misalnya, untuk mengurangi angka kematian anak-anak akibat polio, pemerintah
mengadakan gerakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) atau untuk mengurangi
pertumbuhan jumlah penduduk pemerintah mengadakan program keluarga
berencana (KB).
4. Perubahan yang tidak direncanakan atau tidak dikehendaki
Perubahan yang tidak direncanakan biasanya berupa perubahan yang tidak
dikehendaki oleh masyarakat.Karena terjadi di luar perkiraan dan jangkauan,
perubahan ini sering membawa masalah-masalah yang memicu kekacauan atau
kendala-kendala dalam masyarakat. Oleh karenanya, perubahan yang tidak
dikehendaki sangat sulit ditebak kapan akan terjadi. Misalnya, kasus banjir
bandang di Sinjai, Kalimantan Barat. Timbulnya banjir dikarenakan pembukaan
lahan yang kurang memerhatikan kelestarian lingkungan.Sebagai akibatnya,
banyak perkampungan dan permukiman masyarakat terendam air yang
mengharuskan para warganya mencari permukiman baru.
5. Perubahan berpengaruh besar dan berpengaruh kecil
· Perubahan berpengaruh besar
Suatu perubahan dikatakan berpengaruh besar jika perubahan tersebut
mengakibatkan terjadinya perubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan
kerja, sistem mata pencaharian, dan stratifikasi masyarakat. Sebagaimana tampak
pada perubahan masyarakat agraris menjadi industrialisasi. Pada perubahan ini
memberi pengaruh secara besar-besaran terhadap jumlah kepadatan penduduk di
wilayah industri dan mengakibatkan adanya perubahan mata pencaharian.
· Perubahan berpengaruh kecil
Perubahan-perubahan berpengaruh kecil merupakan perubahan- perubahan yang
terjadi pada struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti
bagi masyarakat. Contoh, perubahan mode pakaian dan mode
rambut. Perubahan-perubahan tersebut tidak membawa pengaruh yang besar
dalam masyarakat karena tidak mengakibatkan perubahan-perubahan pada
lembaga kemasyarakatan homolis.

B. Dampak Perubahan Sosial Budaya


1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perubahan sosial mendorong terjadinya inovasi yang mana berpengaruh pada
kemajuan dalam berbagai bidang serta aspek kehidupan manusia. Salah
satunya tentu saja kemajuan dalam bidang pengetahuan serta teknologi.
Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tentu saja
akan mampu mengubah nilai-nilai yang lama menjadi sebuah nilai baru
menuju sebuah perubahan sosial yang lebih modernisasi. (baca juga: Dampak
Positif dan Negatif Urbanisasi)

2. Tercipta Lapangan Pekerjaan Baru


Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju tentu saja menjadi
dampak dari perubahan sosial yang akan mendorong berkembangnya
industrialisasi serta perusahaan multinasioanl yang ada di dalam sebuah
wilayah. Dengan adanya perkembangan ini maka tentu saja pengembangan
industri kecil serta perusahaan baru akan membuat banyaknya lapangan
pekerjaan baru yang akan menyerap tenaga kerja dengan optimal. (baca
juga: Manfaat Perdagangan Internasional)

3. Terciptanya Tenaga Kerja Yang Profesional


Industrialisasi tentunya akan menciptakan bisnis bisnis baru yang kemudian
akan saling berkompetisi agar dapat memenangkan persaingan di dalam dunia
industri. Kompetisi tersebut tentunya akan berakhir dengan mendorong
terciptanya tenaga kerja yang lebih terampil, ahli, memiliki kecakapan, serta
profesionalitas yang cukup tinggi. Sehingga tentu saja tuntutan akan tingkat
pendidikan yang lebih tinggi akan terjadi di dalam sebuah masyarakat. (baca
juga: Cara Mengatasi Masalah Persebaran Penduduk)

4. Terbentuknya Nilai dan Norma Baru


Perubahan sosial tentunya akan membentuk nilai dan norma yang baru untuk
bisa menggantikan nolai dan norma yang lama. Nilai dan norma yang baru ini
tentunya akan emnciptakan masyarakat madani yang lebih sejahtera dan
berkepribadian. (baca juga: Peninggalan Zaman Logam)
5. Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Kerja
Dampak dari perubahan sosial juga akan membuat peningkatan pada efiensi
dan efektivitas kerja. Penggunaan alat alat produksi akan membuat produksi
menjadi lebih banyak dan cepat serta tepat yang akan membuat peningkatan
efektivitas serta efisiensi kerja. (baca juga: Pemberontakan PKI Madiun)

6. Upaya Pemberdayaan Perempuan dan Perwujudan Kesetaraan


Gender
Bentuk dari pemberdayaan perempuan tentunya harus diletakkan di dalam
kerangka gender related yang mana dengan menambah anggaran kesehatan
serta pendidikan. Memastikan jika semua wanita sudah mendapatkan porsi
yang memang layak, terutama yang berkaitan dengan peningkatan dari
pelayanan kesehatan serta pendidikan bagi pelajar wanita. Kesetaraan
harmonis yang diupayakan bertujuan agar peranan wanita sebagai salah satu
pelaku dari kegiatan ekonomi yang dapat meningkatkan taraf hidup. Wanita
diharapkan dapat lebih leluasa untuk menggali serta mengembangkan sumber
daya dan potensi yang dimilikinya.

7. Terjadi Diferensiasi Struktural


Diferensiasi struktural adalah berkembangnya lembaga lembaga sosial yang
abru, sehingga membuat anggota masyarakat mungkin untuk dapat memenuhi
beragam kebutuhan yang makin kompleks. Dengan begitu, diharapkan jika
fungsi pemenuhan kebutuhan agar dapat dilaksanakan lebih baik.

Tak hanya memberikan dampak positif saja, perubahan sosial juga memberikan
dampak negatif yang dapat merugikan kondisi sosial dari masyarakat. Dampak
perubahan tersebut meliptui pergolakan daerah, kenakalan remaja, rusaknya
lingkungan hidup, lembaga sosial yang tidak dapat berfungsi, eksitensi adat
terganggu, dan masih banyak lainnya.

1. Terjadinya Disintegrasi Sosial


Munculnya disintegrasi sosial tentu saja tidak terlepas dari perubahan besar
yang terjadi di dalam kehidupan sosial masyarakat. Perbedaan tujuan,
kepentingan, dan kesenjangan sosial yang ada membuat munculnya konflik dan
sosial yang terjadi di dalam masyarakat. (baca juga: Pengaruh Letak Geografis

2. Terjadi Pergolakan Daerah


Dampak negatif lainnya dari perubahan sosial juga akan dirasakan masyarakat
daerah. pergolakan masyarakat daerah tentu saja akan berkaitan dengan
kesenjangan ekonomi, pengabaian dari nilai serta norma yang lama, perubahan
tatanan hidup, adanya perbedaan agama, suku, golongan, dan ras. (baca
juga: Masalah Negara Berkembang)
3. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah dampak positif dan negatif perubahan sosial dapat
muncul dikarenakan akibat dari perubahan sosial yang terjadi di dalam
masyarakat. Karena tidak diakuinya nilai serta norma yang lama sebagai
demografi dari usia masyarakat tentunya membuat adopsi budaya yang berasal
dari luar dan hal ini tentu membuat budaya sendiri menjadi terabaikan. (baca
juga: Manfaat Kegiatan Ekspor dan Impor)

4. Kerusakan Lingkungan
Karena meningkatnya industrialisasi serta persaingan membuat manusia
terdorong untuk melakukan eksplorasi secara terus menerus di dalam
memanfaatkan sumber daya yang ada. Sehingga akhirnya membuat terjadi
kerusakan lingkungan yang memberikan dampak pada perubahan sosial yang
tentu akan terjadi. (baca juga: Upaya Pemerintah Dalam Mengatasi
Pengangguran)

5. Eksistensi Adat Yang Berkurang


Nilai dan norma yang baru dan terbentuk di masyarakat tentu akan mengurangi
eksistensi dari nilai dan norma yang lebih dahulu ada. Nilai serta norma yang
semakin ditinggalkan tersebut dikarenakan tidak lagi sesuai dengan
perkembangan jaman yang ada. Hal ini lah yang membuat kebudayaan lama
semakin menghilang perlahan. (baca juga: Faktor Yang Mempengaruhi
Kebutuhan Manusia)

6. Lembaga Sosial Tidak Berfungsi Optimal


Perubahan sosial akan mendorong terjadinya dampak positif dan negatif
perubahan sosial dari segregasi struktur sosial yang ada di masyarakat. Hal ini
tentunya sering membuat penyalahgunaan wewenang serta kedudukan
lembaga sosial yang ada. (baca juga: Peran Lembaga Pendidikan)

7. Munculnya Paham Duniawi


Dalam mendorong pada munculnya berbagai ragam dari paham-pahaman yang
baru dalam bentuk sifat yang duniawi. Beberapa paham ini banyak
mengandung seperti konsumerisme, sekularisme juga hedonisme yang sedang
tumbuh.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Bagaimana Terjadinya Perubahan Sosial Budaya Dalam Masyarakat


Sebenarnya di pengertian para ahli sudah disebutkan faktor perubahan sosial
budaya , diantaranya sebagai berikut.

1. Adanya Penemuan Baru


Entah disadari atau tidak, dalam kehidupan bermasyarakat, akan mengalami
penumpukan berbagai macam budaya. Hal ini disebabkan karena terjadi
penemuan baru yang ada di masyarakat.

2. Pengaruh Jumlah Penduduk


Seperti yang kita tahu bahwasanya Indonesia salah satu Negara yang memiliki
jumlah penduduk yang cukup besar. Nah, faktor perubahan jumlah penduduk
inilah yang juga menjadi salah satu faktor perubahan sosial budaya. Pasalnya,
pengaruh perubahan jumlah penduduk dapat mempengaruhi perubahan
struktur di masyarakat.

3. Munculnya Konflik
Dalam hidup bersosial, sudah sewajarnya jika menemukan konflik atau
pertentangan. Umumnya, konflik muncul karena disebabkan adanya
kemajemukan yang melahirkan berbagai karakter dan sifat. Sehingga timbulah
sebuah pertentangan satu dengan yang lain.

Lahirnya konflik atau pertentangan inilah yang mendorong sebagian orang


mencari problem solving atas masalah yang terjadi. Dengan kata lain,
kehadiran konflik satu sisi mendorong untuk melakukan kreativitas dan
mendorong seseorang untuk menciptakan alternatif pemenuhan sumber
kebutuhan.

4. Terjadi Revolusi
Faktor penyebab perubahan sosial budaya yang lain adalah karena terjadi
pemberontakan atau revolusi. Nah, untuk kasus ini, umumnya terjadi dari luar
masyarakat. Revolusi terbentuk di luar lingkungan alam fisik sekitar
masyarakat. Misalnya, karena terjadi bencana alam atau terjadi perang.

5. Keterbukaan Pada Lapisan Masyarakat


Faktor penyebab kenapa terjadi perubahan sosial budaya disebabkan karena
keterbukaan lapisan masyarakat terhadap perubahan baru. Memang tipe
masyarakat seperti ini memberikan dua pengaruh, yaitu keterbukaan dan
openmind terhadap hal-hal baru sehingga lebih update.

Satu sisi, jika lapisan masyarakat tidak memiliki dasar nasionalisme yang tinggi,
budaya lama warisan leluhur kita yang filosofis akan ditinggalkan dan budaya
lama akan hilang.

6. Motivasi Berprestasi
Terjadinya perubahan sosial budaya bisa juga disebabkan karena lapisan
masyarakat memiliki motivasi berprestasi (motivasi untuk maju) lebih besar.
Tentu saja ini hal yang positif yang patut dipertahankan agar terjadi perubahan
sosial yang bersifat positif. Karena kunci kesuksesan sebuah Negara adalah
kesadaran kolektif untuk berpikiran maju.

7. Sistem Pendidikan Maju


Masih membicarakan tentang kemajuan, ternyata ranah pendidikan juga
berperan penting dalam perubahan sosial budaya. Semakin tinggi kualitas
pendidikan, maka akan melahirkan perspektif dan wawasan peserta didik.
Sehingga peserta didik memiliki pemikiran maju, rasional dan analitis.

8. Akulturasi
Penyebab terjadinya perubahan sosial budaya yang sering kamu rasakan
adalah akulturasi. Akulturasi adalah pertemuan dua kebudayaan dari bangsa
yang berbeda dan saling mempengaruhi. Proses akulturasi tidak terjadi begitu
saja, tetapi melalui proses yang terjadi secara berkelanjutan, sehingga tidak
terasa terjadi perubahan budaya.

9. Asimilasi
Selain proses akulturasi ada juga proses asimilasi yaitu paduan dua budaya
yang berbeda. Dimana kedua budaya tersebut berkembang secara berangsur-
angsur sehingga memunculkan budaya baru.

B. Bagaimana Dampak Perubahan Sosial Budaya


1. Disintegrasi sosial
Disintegrasi diartikan sebagai proses terpecahnya suatu kesatuan menjadi
bagian-bagian kecil. Sedangkan, disintegrasi sosial diartikan sebagai proses
terpecahnya suatu kelompok sosial menjadi beberapa unit sosial yang
terpisah satu sama lain.
Perubahan ini sering terjadi akibat adanya perubahan unsur-unsur
kebudayaan tanpa diimbangi dengan perubahan unsur budaya lain yang
berkaitan
2. Kesenjangan sosial
Perubahan sosial juga dapat memunculkan kesenjangan sosial. Kondisi ini
terjadi akibat ketidakseimbangan sosial yang ada di masyarakat sehingga
menimbulkan perbedaan yang cukup mencolok.
Kesenjangan sosial disebabkan oleh berbagai masalah sosial, seperti kondisi
ekonomi, kesehatan, psikologis, pendidikan, hingga kebudayaan. Contohnya
adalah kemiskinan, pengangguran, penyakit fisik, hingga permasalahan di
lingkungan keluarga.

3. Meningkatnya kriminalitas
Tindak kriminalitas seringkali muncul akibat perubahan sosial. Tindakan ini
cukup meresahkan masyarakat. Kejahatan juga disebabkan oleh pengaruh
budaya dari luar yang akhirnya menyebabkan penyimpangan norma yang
ada dalam masyarakat setempat.

4. Perilaku yang semakin konsumtif


Dampak lainnya adalah munculnya perilaku konsumtif, yakni pembelian dan
penggunaan barang yang tidak dipertimbangkan secara rasional. Biasanya,
masyarakat yang konsumtif cenderung membeli sesuatu tidak berdasar
pada kebutuhan melainkan keinginannya saja.

5. Meningkatnya kenaikan kenakalan remaja


Kenakalan remaja dapat disebabkan oleh lingkungan tempatnya bermain.
Dalam pendapat lain, kenakalan remaja juga kerap disebabkan akibat
kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua atau keluarga.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-
perubahan.Perubahan mana dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam arti
kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas
maupun yang luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang lambat sekali, akan
tetapi ada juga yang berjalan dengan cepat. Perubahan-perubahan hanya akan
dapat diketemukan oleh seseorang yang sempat meneliti susunan dan kehidupan
suatu masyarakat pada suatu waktu dan mebandingkanya dengan susunan dan
kehidupan masyarakat tersebut pada waktu yang lampau. Seseorang yang tidak
dapat menelaah susunan dan kehidupan masyarakat desa di indonesia misalnya,
akan berpendapat bahwa masyarakat tersebut statis , tidak maju dan tidak berubah.

Perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma


sosial, pola-pola prilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-
lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain
sebagainya.
Perubahan dalam masyarakat memang telah ada sejak zaman dahulu.Namun
dewasa ini perubahan-perubahan tersebut berjalan dengan sangat cepatnya,
sehingga membingungkan manusia yang menghadapinya.Perubahan-perubahan
mana sering berjalan secara konstan.Ia tersebut memang terikat oleh waktu dan
tempat. Akan tetapi karena sifatnya yang berantai, maka perubahan terlihat
berlangsung terus, walau diselingi keadaan di mana masyarakat mengadakan
reorganisasi unsur-unsur struktur masyarakat yang terkena perubahan.

B. Saran
Makalah yang kami buat masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran konstruktif kepada kami untuk
perbaikan makalah agar lebih bagus lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Prof. DR. Soerjono Soekanto, SH, MA,(1990).Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:


Rajawali pers.
Tim Absi Guru, (2007).IPS Terpadu untuk SMP Kelas 3. Jakarta: Erlangga
Wismuliani, Endar dkk, 2009, IPS : untuk SMP dan MTs Kelas IX, Jakarta : Pusat
perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 57 – 67.
MAKALAH SOSIOLOGI
PERUBAHAN SOSIAL DALAM BIDANG TEKNOLOGI KOMUNIKASI

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK :

ALBERTUS AGUNG
FRANSISKUS MARCO
REMINA
U.Y. UCI

KELAS XII SOSIAL


SMA SANTO BENEDIKTUS PAHAUMAN

KECAMATAN SENGAH TEMILA


KABUPATEN LANDAK
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa, karena atas
karunia dan rahmatnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini yang berjudul “PERUBAHAN SOSIAL DALAM BIDANG TEKNOLOGI
KOMUNIKASI ”. Sesuai dengan apa yang diharapkan dan ditugaskan.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan di susun
dalam berbagai keterbatasan. Maka dari itu, penyususn mengharapkan kritik dan
sarannya yang bersifat membangun, sehingga mendorong kami untuk bisa
memperbaikinya.

Penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu


dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.

Penyusun berharap makalahl ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penyusun, dan
umumnya bagi siapa saja yang membacanya.

Pahauman, Agustus 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER DEPAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN

BAB II LANDASAN TEORI


A. PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL TEKNOLOGI KOMUNIKASI
B. DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL TEKNOLOGI KOMUNIKASI

BAB III PEMBAHASAN


C. BAGAIMANA TERJADINYA PERUBAHAN SOSIAL TEKNOLOGI
KOMUNIKASI
A. BAGAIMANA DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL TEKNOLOGI KOMUNIKASI
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi informasi secara pasti memberikan andil yang sangat besar
dalam pembangunan masyarakat pada masa sekarang ini. Didukung kemajuan
teknologi, terutama internet, media massa telah membentuk ruang publik yang
sangat luas. Partisipasi warga menjadi terbuka lebar dengan kondisi ini.
Dukungan terhadap jurnalisme warga ternyata juga datang dari kalangan
wartawan. Richard Sambrook, wartawan BBC’s World yang mengatakan bahwa
sudah terjadi pembentukan jaringan informasi di era global yang memungkinkan
munculnya interaksi yang tinggi antara BBC dengan audience. Ia mengamati
bahwa para jurnalis BBC harus bisa bekerjasama dengan audience dengan
memberi kesempatan untuk kontribusi pada informasi di BBC. Blog mainstream
yang merupakan pelopor dari citizen journalism di berbagai negara sebagai
contoh OhmyNews di Korea Selatan (Semangat Melawan media mainstream).

Di Indonesia, jurnalisme warga juga bisa dibilang sudah mulai berkembang dan
kegunaannya dirasakan saat adanya peristiwa-peristiwa besar seperti serangan
teroris dan bencana alam. Perkembangan citizen journalism didukung pula
dengan perkembangan citizen media dan sosial media. Sejak tahun 2002-an,
citizen media telah berkembang pesat yang mencoba mencari eksistensi di
tengah atmosfer media tradisional. Dengan adanya internet, citizen media
mampu menyebarkan informasi dalam bentuk teks, audio, video, foto, komentar
dan analisis. Bahkan mampu menjalankan fungsi pers seperti watchdog, filter
informasi, pengecekan fakta bahkan pengeditan. Begitu pula dengan E-commers
yang pada dasarnya merupakan dampak dari berkembangnya teknologi dan
telekomunikasi yang sangat berkembang pesat.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah ;
1. Mengertian dari perubahan sosial teknologi komunikasi.
2. Mengetahui dampak perubahan sosial teknologi komunikasi.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Perubahan Sosial Teknologi Komunikasi

Seiring dengan kemajuan zaman, teknologi tumbuh dan berkembang begitu


pesat. Perkembangan teknologi yang semakin modern tidak bisa dihindari dalam
kehidupan saat ini.

Teknologi diciptakan untuk memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara


baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir.

Terobosan teknologi dibidang komunikasi dapat dilihat dari munculnya berbagai


bentuk dan jenis Handphone, munculnya sarana teknologi komunikasi dalam
bentuk perangkat komputer dan internet yang dapat menghubungkan antara
satu orang dengan orang lainnya.

Keberadaan teknologi komunikasi menjadikan suatu kebutuhan yang tidak bisa


terlepas dari manusia, hal itu menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan
sosial baik secara positif maupun negatif.

Teknologi komunikasi memberikan manfaat yang begitu besar tetapi di lain pihak
teknologi komunikasi menjadi suatu media komunikasi yang tidak mudah
dibatasi, berbagai macam komunikasi dalam berbagai bentuk apapun mudah
diaksesnya hanya dengan satu sentuhan jari saja.

Pengertian perubahan sosial

Secara umum, perubahan sosial merupakan perubahan kehidupan masyarakat


yang berlangsung dan tidak akan pernah berhenti sehingga menghasilkan pola
kehidupan yang baru.

Perkembangan teknologi komunikasi sangat mempengaruhi kehidupan sosial


masyarakat, sebagaimana yang dikemukan oleh Larson dan Rogres (1964)
bahwa pengertian tentang perubahan yang dikaitkan dengan adopsi teknologi
yaitu perubahan sosial merupakan suatu proses yang berkesinambungan dalam
suatu bentangan waktu tertentu. Pemakaian teknologi tertentu oleh suatu warga
masyarakat akan membawa suatu perubahan sosial yang dapat diobservasi lewat
perilaku anggota masyarakat yang bersangkutan (Soekanto, 1990).

B. Dampak Perubahan Sosial Teknologi Komunikasi

Kemajuan teknologi komunikasi ibarat dua sisi mata uang yang berbeda. Dimana
di satu sisi kemajuan teknologi memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia. Namun di sisi yang lain kemajuan teknologi menimbulkan dampak
negatif yang melebihi manfaat dari teknologi itu sendiri.

Dampak positif perkembangan teknologi di kalangan saat ini dapat memudahkan


masyarakat dalam berkomunikasi dengan pengguna lainnya dengan cepat dari
seluruh penjuru dunia tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Banyak media-media yang mendukung fasilitas komunikasi dan harganya pun


sekarang mudah terjangkau. Sedangkan dampak negatifnya dengan adanya
kemudahan dalam berteknologi membawa hubungan sosial yang tadinya rekat
menjadi berjarak akibat penemuan teknologi; teknologi memunculkan
ketimpangan dalam masyarakat dimana kepemilikian alat-alat elektronik
kemudian menggolongkan masyarakat tertentu kedalam kelompok sosial bawah,
menengah, atau atas; banyaknya peluang masuknya hal-hal yang berbau
pornografi, penipuan, dan kekerasan makin mudah; dan maraknya cyber crime
seperti manipulasi data dan berbagai cyber crime lainnya.

Dilihat dengan semakin mudah dan canggihnya teknologi komunikasi yang


digunakan tersebut, maka akan semakin terlihat perubahan sosial yang terjadi di
masyarakat dari tingkat sederhana ke modern, sebagaimana teori evolusiner
yang dikemukakan oleh August Comte. Menurut Comte, teori evolusioner
cenderung melihat bahwa perubahan sosial yang terjadi merupakan proses yang
linier, artinya semua masyarakat berkembang melalui urutan perkembangan yang
sama dan bermula dari tahap perkembangan awal dan akhir.

Pada dasarnya perubahan sosial terjadi karena menyangkut berbagai macam


aspek dalam kehidupan seperti ilmu pengetahuan, kesenian, filsafat dan
teknologi.
Teknologi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya
perubahan. Karena dengan semakin terjangkaunya teknologi, maka akan
semakin mudah antara orang yang satu dengan lainnya untuk berkomunikasi dan
berinteraksi, yang akan membuat suatu perubahan pola budaya baru diantara
mereka. Maka dalam hal itu akan semakin jelas terlihat dampak teknologi
komunikasi di dalam suatu perubahan sosial yang sedang terjadi.

BAB III
PEMBAHASAN

A. Bagaimana Terjadinya Perubahan Sosial Dalam Bidang Teknologi


Komunkasi
Perubahan sosial terjadi dengan berbagai macam proses. Seperti perkembangan
penggunaan teknologi, hal tersebut merupakan wujud dari perubahan sosial
yang membawa kemajuan, dimana masyarakat secara umum bisa merasakan
perubahan pola-pola kehidupan kesehariannya. Jika sebelumnya berkomunikasi
secara langsung selalu digunakan masyarakat dalam menyampaikan informasi.
Kini tanpa bertatap muka langsung, masyarakat bisa saling bertukar informasi.
Berikut merupakan ciri-ciri perubahan sosial antara lain (Martono, 2012):

(1) Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka


mengalami perubahan baik lambat maupun cepat.

(2) Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti
dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.

(3) Perubahan sosial yang cepat dalam mengakibatkan terjadinya disorganisasi


yang bersifat sementara sebagai proses penyesuaian diri.

(4) Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual karena
keduanya memiliki hubungan timbal balik yang kuat.

B. Bagaimana Dampak Perubahan Sosial Dalam Bidang Teknologi


Komunikasi
Berikut ini adalah dampak positif dan juga dampak negative yang bisa dirasakan
di dalam kehidupan sehari-hari.

Dampak Positif
1. Mempercepat arus informasi
Arus informasi saat ini menjadi sangat cepat, bahkan cenderung tidak
terkontrol hingga saat ini. namun demikian, hal ini merupakan salah satu
dampak positif, karena dapat memberikan informasi mengenai suatu kejadian
secara cepat, meskipun terkadang tidak akurat dan tidak tepat.

Arus informasi dengan feedback yang merupakan karakteristik sistem


informasi menjadi salah satu faktor perkembangan informasi dan komunikasi
yang tampak. Sehingga memberikan manfaat tersendiri bagi setiap user.
Terlebih terhadap internet, perkembangan jaringan komputer menjadi
semakin pesat seiring penggunaan internet yang kian meningkat.

2. Mempermudah akses terhadap informasi terbaru


Merupakan salah satu efek domino dari bertambah cepatnya arus informasi.
Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang sangat
pesat, maka siapapun akan bisa memperoleh informasi dengan mudah. Akses
terhadap informasi ini bisa dilakukan kapanpun, dimanapun, dan dari siapapun
itu. Hal ini akan membantu individu dalam meningkatkan informasi dan
pengetahuan yang dimilikinya, meski terkadang realibilitas dan validitas dari
informasi tersebut dipertanyakan.

Hal ini menjadi penanda bahwa penggunaan internet untuk berkomunikasi


menjadi salah satu pilihan yang sangat diminati. Karena dapat terhubung ke
setiap orang dai belahan dunia manapun. Disinilah peranan manfaat jaringan
komputer sebagai salah satu sumber penggunaan internet menjadi lebih
optimal.

3. Media sosial
Media sossial juga merupakan dampak positif lainnya dari perkembangan
teknologi informasi dan kommunikasi. Media sosial dapat memberikan banyak
sekali manfaat, salah satunya adalah dapat mempertumakan individu dengan
orang baru, dan menambah relasi antar individu.

Sebagai contoh, salah satunya adalah facebook. Situs yang cukup besar ini
menjadi salah satu media sosial yang paling banyak orang gunakan. Tidak
hanya untuk menambah jaringan pertemanan di dunia maya, facebook juga
menjadi sarana promosi dalam bisnis. Manfaat facebook bagi user sangatlah
berguna, terlebih untuk menjalankan bisnis, baik itu bisnis kecil maupun bisnis
besar.
4. Membantu individu dalam mencari informasi
Dalam mencari informasi yang baru dan masih hangat, maka teknologi
informasi dan juga komunikasi sangat memegang peranan yang penting.
Dengan adanya arus informasi yang menjadi jauh lebih cepat, maka individu
akan menjadi lebih mudah dalam mencari informasi yang diinginkan.

Peranan internet terhadap prestasi belajar siswa menjadi salah satu momok
yang cukup diperhitungkan. Dalam hal ini siswa dapat mengeksplor pikiran
dan bahan pelajaran di sekolah mereka dengan mengakses informasi lebih
luas dalam setiap mata pelajaran. Sehingga siswa tersebut memiliki pikiran
yang tak hanya berlingkup dari sekolah saja tapi dari luar sekolah secara
global.
5. Media hiburan
Peanfaatan dari teknologi informasi dan juga komunikasi berikutnya adalah
dalam hal hiburan. Teknologi informasi dan juga komunikasi saat ini
mendukung media hiburan yang sangat banyak ragamnya bagi setiap orang.
Contoh saja dari media hiburan berupa games, music, dan juga ideo, banyak
orang yang bisa hilang dan juga lepas dai stress karena hiburan yang
ditawarkan oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini.

Fungsi teknologi dan informasi dan komunikasi juga dapat menjadi salah satu
pilihan hiburan yang cukup simple bagi beberapa orang. Tidak hanya sebagai
media informasi, penggunaan internet dapat menjadi salah satu hal
pereganggan pipkiran, contohnya dengan menonton video yang banyak
tersebar di internet.
Akan tetapi perlu di noted bahwa ajang hiburan ini sebagai hal positif untuk
menghilangkan suntuk semata bukan untuk mengakses konten negatif yang
membawa dampak buruk bagi user.

6. Mepermudah komunikasi dengan individu lainnya yang jauh


Komunikasi merupakan salah satu hal yang paling utama yang harus dijalin
oleh manusia, sebagai makhluk sosial. Dengan adanya teknologi informasi dan
juga komunikasi, maka saat ini untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain
menjadi jauh lebih mudah. Apabila pada jaman dulu kita harus menunggu
berhari-hari menggunakan pos, maka saat ini, dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi, kita bisa mengirim pesan dalam waktu
hitungan detik, dengan cepat dan juga mudah.

Ini menjadi salah satu faktor pendorong penyebab teknologi komputer


berkembang cepat. Chatting menjadi hal yang favorit bagi sebagian orang,
terlebih saat ini penggunaan smartphone semakin meningkat di semua
kalangan.

7. Sharing dan berbagi file


File dan juga dokumen saat ini sudah merupakan kebutuhan dari setiap orang.
Baik dari file music ataupun dokumen penting, bisa dibagikan dengan
menggunakan internet yang merupakan produk dari teknologi informasi dan
juga komunikasi. Setiap user dapat saling membagikan file dan dokumen
dengan mudah, bahkan kita saat ini bisa menyimpan file yang kita miliki
dengan mudah di dalam cloud storage, atau media penyimpanan di dalam
internet.
Kegiatan membagikan file ke user tujuan tentunya memerlukan security yang
cukup aman agar data yang di share tetap rahasia hingga user yang dimaksud
menerima. Cara menjaga keamanan jaringan komputer perlu diperhatikan
agar data yang dibagikan tetap terjaga.

8. Memiliki banyak dampak positif dalam dunia pendidikan


Dampak lainnya yang paling terasa dari perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi adalah dalam bidang pendidikan. Materi pelajaran dan segala
hal yang berhubungan dengan pendidikan akan menjadi lebih mudah untuk
diakses dan diperoleh. Sehingga hal ini pun akan membantu meningkatkan
efektivitas dan juga efisiensi dari kebutuhan pendidikan itu sendiri bagi tiap
individu di dalam kehidupan sehari-hari.

Inilah manfaat mempelajari ilmu komputer yang dapat digunakan untuk


membantu menyelesaikan tugas sekolah maupun tugas kuliah. Peranan
teknologi memang tak dipungkiri juga turut andil dalam perkembangan dunia
pendidikan yang lebih luas, dan lebih maju untuk kedepannya.

9. Sebagai lokasi untuk bisnis jual beli


Saat ini, muncul banyak lapangan pekerjaan baru yang dihasilkan berkat
adanya perkembangan teknologi informasi dan juga komunikasi, yaitu online
shop dan juga bisnis online. Hal ini menggeser kedigdayaan penjualan barang
melalu toko fisik, karena dianggap lebih murah, praktis dan juga lebih efisien
dari segi pemasaran produknya.

Dengan adanya toko online ini, maka semakin banyak meningkatkan lapangan
pekerjaan, dimana orang yang tadinya tidak memiliki pekerjaan akhirnya bisa
memiliki pekerjaan dengan berjualan online. Disinilah fungsi sistem
informasi dibutuhkan, juga bisa menggunakan media komunikasi online
sebagai sarana mempromosikan bisnis.

10. Membantu menyelesaikan masalah dengan mudah


Teknologi informasi dan juga komunikasi ternyata juga memiliki dampak yang
positif dalam hal penyelesaian masalah. Dengan komunikasi yang menjadi
lebih baik dan juga arus informasi yang cepat, maka teknologi informasi dan
juga komunikasi dapat menjadi solusi bagi masalah anda.
Dampak Negatif
Meskipun memiliki banyak dampak positif, akan tetapi ternyata teknologi
informasi dan komunikasi memiliki beberapa dampak negatif yang cukup
mengganggu kehidupan sehari-hari. Kebanyakan dampak tersebut disebabkan
karena penyalahgunaan dari teknologi informasi dan komunikasi, ataupun
disebabkan karena kurangnya pemahaman user akan etika dan juga cara
untuk menggunakan teknologi informasi dan juga komunkasi dengan baik dan
juga benar.

Berikut ini adalah beberapa dampak negative dari teknologi informasi dan juga
komunikasi:

1. Individu menjadi malas untuk bersosialisasi secara fisik


2. Meningkatnya penipuan dan juga kejahatan cyber
3. Cyber Bullying
4. Konten negative yang berkembang pesat
5. Fitnah dan juga pencemaran nama baik secara luas
6. Menjauhkan yang dekat
7. Mengabaikan tugas dan juga pekerjaan
8. Mebuang-buang waktu untuk hal yang tidak berguna (baca juga: bahaya
kecanduan internet)
9. Menurunnya prestasi belajar dan juga kemampuan bekerja seseorang
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
teknolgi komunikasi adalah sebuah sistem peralatan perangkat keras yang dibuat
karena ada kendala dari segi ekonomi,sosial,politik yang digunakan untuk
mengatasi,mempermudah dan meningkatkan indra pendengar dan melihat untuk
digunakan untuk mengumpulkan,memproses,dan bertukar informasi. Dalam hal
ini, teknologi komunikasi digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau
siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah
angka, membuat desain grafis, membuat database, membuat program administratif
untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keungan dan sebagainya. Teknologi
komunikasi yang berada pada lingkup formal memiliki aturan-aturan yang dibuat
oleh institusi pendidikan yang terkait. Sehingga penggunaannya diatur agar sesuai
dengan penggunaan yang normatif dan sesuai tujuan intitusi tersebut. Teknologi
komunikasi memiliki hubungan dengan berapa karakteristik teknologi
komunikasi dalam pendidikan secara formal, antara lain : a. Bersifat formal,
terkontrol serta terikat dalam aturan-aturan tertentu. Teknologi komunikasi yang
berada pada lingkup formal memiliki aturan-aturan yang dibuat oleh institusi
pendidikan yang terkait.

B. Saran
Makalah yang kami buat masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran konstruktif kepada kami untuk
perbaikan makalah agar lebih bagus lagi.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/ikstiarani/5b4b299cdd0fa86d2a697176/
perkembangan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-terhadap-dinamika-
perubahan-sosial?page=all#:~:text=Perkembangan%20teknologi
%20informasi%20dan%20komunikasi%20merupakan%20salah
%20satu,zaman%20yang%20kian%20harinya%20mengalami%20kemajuan
%20yang%20pesat.
https://dosenit.com/kuliah-it/teknologi-informasi/dampak-positif-dan-negatif-
penggunaan-teknologi-informasi-dan-komunikasi

Anda mungkin juga menyukai