Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT


KD:
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan pengertian perubahan sosial
2. Menjelaskan sebab-seba terjadinya perubahan sosial
3. Menjelaskan perubahan antarindividu dan kelompok
4. Mengidentifikasi perubahan sosial dan dampaknya terhadap kesenjangan sosial di
masyarakat
Perhatikan gambar berikut!

Masyarakat bersifat dinamis, tidak ada masyarakat yang statis. Mereka selalu tumbuh dan
berkembang melakukan perubahan-perubahan sesuai kebutuhan hidupnya. Jika sebelumnya
untuk melakukan komunikasi orang harus ke wartel sekarang mereka bisa membawa alat
komunikasi itu ke mana-mana yang disebut dengan telepon genggam atau HP. dua tahun lalu
pembelajaran masih berlangsung secara tatap muka, maun sekarang harus online. Jika
sebelumnya orang-orang selalu berjabat tangan ketika bertemu, sekarang mereka menjaga jarak
dari orang-orang. Masyarakat dulu memanen padi secara bersama-sama,jiwa gotong royong
melekat pada kegiatan ini, namun lambat laun masyarakat merasa bahwa memanen padi
bersama-sama sangan tidak efektif dan efisien, sehingga mereka beralih ke tenaga mesin yang
lebih ekonomis dan praktis. Banyak hal yang akan berubah karena perubahan itu disesuaikan
dengan kebutuhan masyarakat.
A. Pengertian Perubahan Sosial oleh para Tokoh
1. John Lewis Gillin dan John Phillip Gillin 
perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik
karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi
maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. 
2. Samuel Koenig
Perubahan sosial merujuk pada modifikasi-modifikasi yang ada di dalam pola kehidupan
manusia. 
3. Kingsley Davis
Perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi
masyarakat.
4. Selo Soemardjan 
perubahan sosial menurut Selo Soemardjan merujuk pada perubahan lembaga
kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang berpengaruh pada sistem sosialnya.
Perubahan ini mencakup nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku.
5. Robert mac Iver
perubahan sosial adalah adanya perubahan antara hubungan sosial (social relationship)
atau perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial. 
6. William F. Oghburn
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang meliputi unsur-unsur kebudayaan
baik yang material maupun yang immaterial, yang ditekankan adalah pengaruh besar
unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.

Setiap perubahan yang terjadi di dalam masyarakat memiliki aspek yang berbeda-beda,
ada yang menyebabkan kemajuan namun ada juga yang menyebabkan kemunduran. Misalnya
saja peubahan teknologi yang digunakan masyarakat dalam memanen padi. Dulu masyarakat
memanen padi secara bersama sama, mereka membagi tugas masing-masing dan mmembayar
upah dengan sistem memberi sebagian hasil panennya. Sistem ini mengembangkan semangat
kegotongroyongan masyarakat. Namun sejak adanya mesin pemanen padi, masyarakat mulai
memanfaatkannya karena dinilai lebih ekonomis dan efektif. Perubahan yang terjadi ini pun
telihat seperti dua sisi mata uang, karena yang satu positif dan satunya negatif. 
1. Perubahan Sosial dengan Perubahan Kebudayaan, apa hubungan dan perbedanya?
Perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi pada sistem sosial (struktur dan
proses sosial), sedangkan perubahan kebudayaan terjadi pada sistem kebudayaan (nilai/idea, pola
bertindak dan artefak).

Struktur Kebudayaan

Gambar 1.2 Perbedaan Antara Perubahan Sosial dengan Perubahan Kebudayaan, bahwa
perubahan sosial hanya merupakan bagian dari perubahan kebudayan, yaitu perubahan-
perubahan yang terjadi pada sistem sosial (struktur dan proses sosial). Perubahan-perubahan
pada sistem idea dan artefak merupakan perubahan kebudayaan.
Selo Soemardjan menyatakan bahwa hubungan antara kebudayaan dengan masyarakat itu
merupakan dwi tunggal, atau dua yang satu. Masyarakat merupakan wadah, sedangkan
kebudayaan merupakan isi. Perubahan-perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang
terjadi pada wadah (masyarakat), sedangkan perubahan kebudayaan merupakan perubahan-
perubahan yang terjadi pada isi, atau segenap alat dan cara yang digunakan oleh masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kingsley Davis menyatakan bahwa perubahan
sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan. Hal ini karena kebudayaan mencakup
berbagai sistem yaitu bahasa, ilmu pengetahuan, organisasi kemasyarakatan, teknologi, ekonomi,
religi, dan kesenian. Sehingga perubahan kebudayaan adalah perubahan-perubahan yang
mencakup semua sistem di dalamnya, namun perubahan sosial tidak demikian.
Secara teoritik memang dapat dibedakan antara perubahan sosial dengan perubahan
kebudayaan, tetapi ketika hal tersebut menjadi gejala dalam suatu masyarakat, sangat tidak
mudah untuk membedakannya, sehingga peristiwa itu disebut sebagai perubahan sosial dan
kebudayaan. Perubahan-perubahan pada sistem religi atau keyakinan, bahasa, sistem
pengetahuan, sistem teknologi dan peralatan hidup (artefak), dan kesenian memang cenderung
merupakan perubahan kebudayaan. Namun, perubahan-perubahan yang terjadi pada organisasi
atau lembaga sosial, sistem pemerintahan atau politik, dan sistem ekonomi (mata pencaharian),
tampaknya tidak dapat diklasifikasikan sebagai perubahan kebudayan saja, di dalamnya
terkandung juga perubahan-perubahan yang bersifat sosial.
Hubungan antara perubahan sosial dengan perubahan kebudayaan digambarkan dalam
beberapa pernyataan berikut.
1. Hampir tidak dapat dijumpai perubahan sosial yang tidak diawali oleh perubahan
kebudayaan.
2. Tidak semua perubahan kebudayaan mengakibatkan perubahan sosial
3. Hanya perubahan unsur-unsur kebudayaan yang fundamental (dasar) saja yang
mengakibatkan perubahan sosial
Apabila unsur yang berubah itu pada unsur-unsur kebudayaan seperti kesenian, jenis
musik, jenis tari, model pakaian, dan sebagainya, perubahan-perubahan tersebut tidak akan
mengubah stuktur dan proses sosial. Namun, apabila yang berubah itu adalah konstitusi atau
dasar negara, dapat dipastikan akan terjadi perubahan pada stuktur dan proses-proses sosial,
khususnya struktur dan proses politik atau pemerintahan.

2. Mengidentifikasi Perubahan Sosial


Bagaimana mengetahui kalau dalam masyarakat telah terjadi perubahan sosial?
Perubahan sosial dapat diketahui dengan jalan membandingkan keadaan suatu masyarakat dalam
paling tidak dua kurun waktu yang berbeda. Misalnya keadaan struktur sosial masyarakat
Indonesia pada masa pertanian, feodal, kolonial, kemerdekaan, orde lama, orde baru, dan orde
reformasi. Apa yang berbeda, misalnya siapa yang berkuasa, siapa yang menempati kelas atas
pelapisan sosial, bagaimana komunikasi atau interaksi di antara golongan-golongan atau kelas-
kelas sosial terjadi, dan seterusnya.
Soerjono Soekanto dalam bukunya yang berjudul Sosioloi Suatu Pengantar memberikan
identifikasi bahwa suatu masyarakat dipastikan mengalami perubahan-perubahan, dengan
memperhatikan beberapa hal berikut.
1. Tidak ada masyarakat yang berhenti berkembang, setiap masyarakat pasti berubah, hanya
ada yang cepat dan ada yang lambat
2. Perubahan yang terjadi pada lembaga sosial tertentu akan diikuti perubahan pada lembaga
lain
3. Perubahan sosial yang cepat akan mengakibatkan disorganisasi sosial. Disorganisasi sosial
akan diikuti oleh reorganisasi melalui berbagai adaptasi dan akomodasi
4. Perubahan tidak dapat dibatasi hanya pada bidang kebendaan atau spiritual saja, keduanya
akan kait-mengait.

TUGAS
Kerjakan soal berikut!
1. Sebutkan 5 contoh perubahan sosial di dalam masyarakat!
2. Bagaimana cara mengetahui masyarakat mengalami perubahan?
3. Jelaskan mengapa perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan?

Anda mungkin juga menyukai