Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“Perubahan Sosial Budaya”

Disusun Oleh :
Azzahra Nurul Fadila , IX A

MTsN 2 Subang
Jl. Raya Cisalak No. 05 Cisalak Subang
Tahun Ajaran 2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT, akhirnya


makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan deadline yang sudah
ditentukan.  Makalah ini berisikan tentang Pengertian Perubahan Sosial Budaya,
Faktor internal dan ekstrenal serta factor pendorong dan penghambat perubahan
social budaya.
Selanjutnya kami mengucapkan  terima kasih kepada Bapak Drs.Wawan
Hermawan,M.Pd selaku dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Sosial yang telah
memberi kesempatan dan kepercayaannya kepada kami untuk membuat dan
menyelesaikan makalah ini. Sehingga kami memperoleh banyak ilmu, informasi
dan pengetahuan selama kami membuat dan menyelesaikan makalah ini. Tidak
lupa kepada seluruh rekan kami yang membantu penyelesaian makalah ini baik
berupa bantuan moril maupun materil.          
Setelah itu kami berharap semoga makalah ini berguna bagi pembaca meskipun
terdapat banyak kekurangsempurnaan di dalamnya. Akhir kata kami meminta
maaf sebesar-besarnya kepada pihak pembaca maupun pengoreksi jika terdapat
kesalahan dalam penulisan, penyusunan maupun kesalahan lain yang tidak
berkenan di hati pembaca mupun pengoreksi, karena hingga saat ini kami masih
dalam proses belajar. Oleh karena itu kami  memohon kritik dan sarannya demi
kemajauan bersama.

Subang, Desember 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-
perubahan.Perubahan mana dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam
arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas
maupun yang luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang lambat sekali, akan
tetapi ada juga yang berjalan dengan cepat. Perubahan-perubahan hanya akan
dapat diketemukan oleh seseorang yang sempat meneliti susunan dan kehidupan
suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya dengan susunan dan
kehidupan masyarakat tersebut pada waktu yang lampau. Seseorang yang tidak
dapat menelaah susunan dan kehidupan masyarakat desa di  indonesia misalnya,
akan berpendapat bahwa masyarakat tersebut statis , tidak maju dan tidak berubah.
Pernyataan demikian didasarkan pada pandangan sepintas yang tentu saja kurang
mendalam dan kurang teliti.Karena tidak ada suatu masyarakat pun yang berhenti
pada suatu titik tertentu sepanjang masa. Orang orang desa sudah mengenal
perdagangan, alat-alat transport modern, bahkan dapat mengakui berita-berita
menggenai daerah lain melalui radio, televisi, dan sebagainya yang kesemuanya
belum dikenal sebelumnya.
Perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial,
norma-norma sosial, pola-pola prilaku organisasi, susunan lembaga
kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang,
interaksi sosial dan lain sebagainya. Karena luasnya bidang dimana mungkin
terjadi perubahan-perubahan tersebut maka bilamana seseorang hendak membuat
penelitian perlulah terlebih dahulu ditentukan secara tegas, perubahan apa yang
dimaksudnya dasar penelitiannya mungkin tak akan jelas, apabila hal tersebut
tidak dikemukakan terlebih dahulu.
Dengan diakuinya dinamika sebagai inti jiwa masyarakat banyak sosiolog
modern yang mencurahkan perhatiannya pada masalah-masalah perubahan sosial
dan kebudayaan dalam masyarakat. Masalah tersebut menjadi lebih penting lagi
dalam hubungannya dengan pembangunan ekonomi yang di usahakan oleh
banyak masyarakat Negara-negara yang memperoleh kemerdekaan politiknya
setelah perang dunia II. Sebagian besar ahli ekonomi mula-mula mengira bahwa
suatu masyarakat akan dapat membangun ekonominya dengan cepat, apabila telah
dicukupi dan dipenuhi syarat-syarat yang khusus diperlukan dalam bidang
ekonomi. Akan tetapi pengalaman mereka yang berniat untuk mengadakan
pembangunan ekonomi dalam masyarakat-masyarakat yang baru mulai dengan
pembangunan terbukti bahwa syarat-syarat ekonomis saja tak cukup untuk
melancarkan pembangunan.Di samping itu diperlukan pula perubahan-perubahan
masyarakat yang dapat menetralisasi faktor-faktor kemasyarakatan yang
mengalami perkembangan. Hal ini dapat memperkuat atau menciptakan factor-
faktor yang dapat mendukung pembangunan tersebut. Sebaliknya, perlu diketahui
terlebih dahulu perubahan-perubahan di bidang  manakah yang akan terjadi nanti
sabagai akibat dari pembangunan ekonomi dalam masyarakat. Perubahan-
perubahan di luar bidang ekonomi  tidak dapat dihindarkan karena setiap
perubahan dalam suatu lembaga kemasyarakatan akan mengakibatkan pula
perubahan-perubahan di dalam lembaga-lembaga kemasyarakatan yang lainnya.
Pada lembaga-lembaga kemasyarakatan tersebut selalu terkait proses saling
mempengaruhi secara timbal balik.
Para sosiologi pernah mengadakan klasifikasi antara masyarakat-
masyarakat statis dan dinamis. Masyarakat yang statis adalah masyarakat yang
sedikit sekali mengalami perubahan dan berjalan lambat. Masyarakat yang
dinamis adalah masyarakat yang mengalami berbagai perubahan dengan
cepat.Jadi setiap masyarakat, pada suatu masa dapat dianggap sebagai masyarakat
yang statis. Sedangkan pada masyarakat yang lainya, dianggap sebagai
masyarakat yang dinamis. Perubahan-perubahan bukanlah semata-mata berarti
suatu kemajuan (progress) namun dapat pula berarti kemunduran dari bidang-
bidang kehidupan tertentu.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat dunia dewasa ini
merupakan gejala yang normal. Pengaruhnya bisa menjalar dengan cepat ke
bagian-bagian dunia lain berkat adanya komunikasi modern. Penemuan-penemuan
baru di bidang teknologi yang terjadi di suatu tempat, dengan cepat dapat
diketahui oleh masyarakat lain yang berada jauh dari tempat tersebut.
Perubahan dalam masyarakat memang telah ada sejak zaman dahulu.
Namun dewasa ini perubahan-perubahan tersebut berjalan dengan sangat
cepatnya, sehingga membingungkan manusia yang menghadapinya.Perubahan-
perubahan sering berjalan secara konstan.Ia tersebut memang terikat oleh waktu
dan tempat. Akan tetapi karena sifatnya yang berantai, maka perubahan terlihat
berlangsung terus, walau diselingi keadaan di mana masyarakat mengadakan
reorganisasi unsur-unsur struktur masyarakat yang terkena perubahan.

B.    Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui:


1.  Pengertian Perubahan Sosial Budaya
2.  Teori-teori Perubahan Sosial
                                               
BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian perubahan sosial budaya


Beberapa pakar mengemukakan pengertian perubahan sosial diantaranya
sebagaiberikut:

1.  Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang


terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam  suatu masyarakat yang
mempengaruhi sistem sosialnya. Unsur-unsur yang termasuk ke dalam sistem
sosial adalah nilai-nilai, sikap-sikap dan pola perilakunya diantara kelompok-
kelompok dalam masyarakat. Selain itu Kingsley davis mendefinisikan perubahan
sosial sebagai perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi masyarakat.

2.  William F Ogburn berusaha memberikan pengertian tertentu, walau tidak


memberi definisi tentang perubahan-perubahan sosial. Dia mengemukakan ruang
lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik
material maupun yang immaterial, yang ditekankan adalah pengaruh besar unsur-
unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.

3.  Mac iver lebih suka membedakan antara utilitarian elements dengan cultural


elements yang didasarkan pada kepentingan-kepentingan manusia yang primer
dan sekunder. Semua kegiatan dan ciptaan manusia dapat diklasifikasikan ke
dalam kedua kategori tersebut diatas. Sebuah mesin ketik, alat pencetak, atau
sistem keuangan, merupakan utilitarian elements, karena benda-benda tersebut
tidak langsung memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia, tetapi dapat dipakai
untuk memenuhi kebutuhannya. Utilitarian elements disebutnya civilization.
Artinya, semua mekanisme  dan organisasi yang dibuat manusia dalam upaya
menguasai kondisi-kondisi kehidupannya, termasuk di dalamnya sistem-sistem
organisasi sosial, teknik dan alat-alat material. Pesawat  telepon, jalan kereta api,
sekolah, hukum dan seterusnya dimasukan ke dalam golongan tersebut. Cultur
menurut Mac Iver adalah ekspresi jiwa yang terwujud dalam cara-cara hidup dan
berfikir, pergaulan hidup, seni kesusastraan, agama rekreasi dan hiburan. Sebuah
potret, novel, drama, film, permainan, filsafat dan sebagainya, termasuk culture,
karena hal-hal itu secara langsung memenuhi kebutuhan manusia.
4.  Gillin dan gillin mengatakan perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi
dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan
kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk ideologi maupun
karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
Secara singkat Samuel Koening mengatakan bahwa perubahan sosial menunjuk
pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia.
Dengan demikian, secara umum dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial
adalah perubahan unsur-unsur sosial dalam masyarakat, sehingga terbentuk tata
kehidupan sosial yang baru dalam masyarakat. Perubahan dalam masyarakat dapat
mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku, organisasi,
susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan
dan wewenang, interaksi sosial, dan lain sebagainya. Perubahan budaya
adalah perubahan unsur-unsur kebudayaan karena perubahan pola pikir
masyarakat sebagai pendukung kebudayaan.Unsur-unsur kebudayaan yang
berubah adalah sistem kepercayaan/religi, system mata pencaharian hidup, sistem
kemasyarakatan, sistem peralatan hidup dan tehnologi, bahasa, kesenian, serta
ilmu pengetahuan.

B.  Teori-teori perubahan sosial


Para ahli filsafat, sejarah, ekonomi dan para sosiolog telah mencoba untuk
merumuskan prinsip-prinsip atau hukum-hukum perubahan-perubahan sosial.
Banyak yang berpendapat bahwa kecenderungan terjadinya perubahan-perubahan
social merupakan gejala wajar yang timbul dari pergaulan hidup manusia.
Yang lain berpendapat bahwa perubahan sosial terjadi karena adanya perubahan
dalam unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan masyarakat seperti
misalnya perubahan dalam unsur-unsur geografis, biologis, ekonomis, atau
kebudayaan. Kemudian ada pula yang berpendapat bahwa perubahan-perubahan
sosial bersifat periodik dan non periodik. Pokoknya, pendapat-pendapat tersebut
pada umumnya menyatakan bahwa perubahan merupakan lingkaran kejadian-
kejadian. Pitirim A. Sorokin berpendapat bahwa segenap usaha untuk
mengemukakan bahwa ada suatu kecenderungan yang tertentu dan tetap dalam
perubahan-perubahan sosial , tidak akan berhasil baik. Dia meragukan kebenaran
akan adanya lingkaran-lingkaran perubahan sosial tersebut.  Akan tetapi
perubahan-perubahan tetap ada, dan yang paling penting adalah bahwa lingkaran
terjadinya gejala-gejala sosial harus dipelajari, karena dengan jalan tersebut
barulah akan dapat diperoleh suatu generalisasi.

C. Hubungan antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan


Teori-teori mengenai perubahan-perubahan masyarakat sering mempersoalkan
perbedaan antara perubahan-perubahan sosial dengan perubahan-perubahan
kebudayaan. Perbedaan demikian tergantung dari adanya perbedaan pengertian
dari masyarakat dan kebudayaan. Apabila perbedaan pengertian tersebut dapat
dinyatakan dengan tegas, maka dengan sendirinya perbedaan antara  perubahan-
perubahan sosial dan perubahan-perubahan kebudayaan dapat dijelaskan.

D.  Bentuk-bentuk perubahan sosial dan kebudayaan


Perubahan sosial dan kebudayaan dapat dibedakan kedalam beberapa bentuk,
yaitu :
1.     Perubahan Evolusi
Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses
lambat, dalam waktu yang cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari
masyarakat yang bersangkutan. Perubahan-perubahan ini berlangsung mengikuti
kondisi perkembangan masyarakat, yaitu sejalan dengan usaha-usaha masyarakat
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain, perubahan
sosial terjadi karena dorongan dari
2.     Perubahan Revolusi
Perubahan revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat dan
tidak ada kehendak atau perencanaan sebelumnya.Secara sosiologis perubahan
revolusi diartikan sebagai perubahan-perubahan sosial mengenai unsur-unsur
kehidupan atau lembaga- lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat.
Dalam revolusi, perubahan dapat terjadi dengan direncanakan atau tidak
direncanakan, dimana sering kali diawali dengan ketegangan atau konflik dalam
tubuh masyarakat yang bersangkutan.
3.   Perubahan yang direncanakan atau dikehendaki
Perubahan yang direncanakan adalah perubahan-perubahan yang diperkirakan
atau yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak
mengadakan perubahan di dalam masyarakat. Pihak-pihak yang menghendaki
suatu perubahan dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau sekelompok
orang yang mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai pemimpin satu atau
lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan.Oleh karena itu, suatu perubahan yang
direncanakan selalu di bawah pengendalian dan pengawasan agent of change.
4.    Perubahan yang tidak direncanakan atau tidak dikehendaki
Perubahan yang tidak direncanakan biasanya berupa perubahan yang tidak
dikehendaki oleh masyarakat.Karena terjadi di luar perkiraan dan jangkauan,
5.     Perubahan berpengaruh besar dan berpengaruh kecil
·         Perubahan berpengaruh besar
Suatu perubahan dikatakan berpengaruh besar jika perubahan tersebut
mengakibatkan terjadinya perubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan
kerja, sistem mata pencaharian, dan stratifikasi masyarakat.
·           Perubahan berpengaruh kecil
Perubahan-perubahan berpengaruh kecil merupakan perubahan- perubahan yang
terjadi pada struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti
bagi masyarakat. Contoh, perubahan mode pakaian dan mode
rambut. Perubahan-perubahan tersebut tidak membawa pengaruh yang besar
dalam masyarakat karena tidak mengakibatkan perubahan-perubahan pada
lembaga kemasyarakatan homolis.
                                                       
BAB III
                                                           PENUTUP
A.   Kesimpulan
Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-
perubahan.Perubahan mana dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam
arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas
maupun yang luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang lambat sekali, akan
tetapi ada juga yang berjalan dengan cepat. Perubahan-perubahan hanya akan
dapat diketemukan oleh seseorang yang sempat meneliti susunan dan kehidupan
suatu masyarakat pada suatu waktu dan mebandingkanya dengan susunan dan
kehidupan masyarakat tersebut pada waktu yang lampau. Seseorang yang tidak
dapat menelaah susunan dan kehidupan masyarakat desa di  indonesia misalnya,
akan berpendapat bahwa masyarakat tersebut statis , tidak maju dan tidak berubah.

Perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma


sosial, pola-pola prilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-
lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain
sebagainya.
Perubahan dalam masyarakat memang telah ada sejak zaman
dahulu.Namun dewasa ini perubahan-perubahan tersebut berjalan dengan sangat
cepatnya, sehingga membingungkan manusia yang menghadapinya.Perubahan-
perubahan mana sering berjalan secara konstan.Ia tersebut memang terikat oleh
waktu dan tempat. Akan tetapi karena sifatnya yang berantai, maka perubahan
terlihat berlangsung terus, walau diselingi keadaan di mana masyarakat
mengadakan reorganisasi unsur-unsur struktur masyarakat yang terkena
perubahan.

B.   Kritik dan Saran


Makalah yang kami buat masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
berharap pembaca terutama Bapak Dosen dapat memberikan kritik dan saran
konstruktif kepada kami untuk perbaikan makalah agar lebih bagus lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Prof. DR. Soerjono Soekanto, SH, MA,(1990).Sosiologi Suatu Pengantar.


Jakarta: Rajawali pers.
Tim Absi Guru, (2007).IPS Terpadu untuk SMP Kelas 3. Jakarta: Erlangga
Wismuliani, Endar dkk, 2009, IPS : untuk SMP dan MTs Kelas IX, Jakarta : Pusat
perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 57 – 67.
http://gurumuda.com/
(http://belajarpsikologi.com/pengertian-perubahan-sosial/)

http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial

Anda mungkin juga menyukai