Dosen pengampu :
Disusun :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan
karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan “makalah” ini yang berjudul “Bentuk-
bentuk Perubahan Sosial Budaya”. Tak lupa pula shalawat beserta salam kepada nabi
Muhammad Saw semoga kita mendapatkan syafaatnya dihari akhir kelak.
Terimakasih kami ucapkan kepada dosen mata kuliah Sosiologi dan Antropologi
Pendidikan, yaitu Ibu Siti Nurhayati, M.Pd yang telah membimbing kami dalam
menyelasaikan makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang
telah membantu dan berbagi ilmu pengetahuan sehingga makalah ini dapat terselasaikan
dengan baik.
Terakhir, kami juga mengucapkan maaf kepada para pembaca apabila dalam
penulisan makalah ini terdapat kesalahan maupun kekurangan. Kami mengharapkan kritik
dan saran dari para pembaca agar dapat menjadi lebih baik.
Kelompok 12
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini penulis akan membahas masalah perubahan sosial budaya yaitu
sebagai berikut :
1. Pengertian perubahan sosial budaya
2. Bentuk-bentuk perubahan sosial budaya dan penyebabnya
3. Faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial budaya
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui perubahan sosial budaya
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk perubahan sosial budaya dan penyebabnya
3. Untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial budaya
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
yang berlangsung relatif cepat. Seringkali perubahan revolusi diawali oleh
munculnya konflik atau ketegangan dalam masyarakat, ketegangan-
ketegangan tersebut sulit dihindari bahkan semakin berkembang dan tidak
dapat dikendalikan. Terjadinya proses revolusi memerlukan persyaratan
tertentu. Berikut ini beberapa persyaratan yang mendukung terciptanya
revolusi.
6
bertujuan untuk mengubah suatu sistem sosial. Contoh perubahan yang
dikehendaki adalah pelaksanaan pembangunan atau perubahan tatanan
pemerintahan, misalnya perubahan tata pemerintahan Orde Baru menjadi
tata pemerintahan Orde Reformasi. Perubahan yang tidak dikehendaki atau
yang tidak direncanakan merupakan perubahan yang terjadi di luar
jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya
akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan.
8
dengan sesamanya. Hal ini membuka kesempatan kepada para individu
untuk dapat mengembangkan kemampuan dirinya.
f. Heterogenitas penduduk
Di dalam masyarakat heterogen yang mempunyai latar belakang
budaya, ras, dan ideologi yang berbeda akan mudah terjadi
pertentangan yang dapat menimbulkan kegoncangan sosial. Keadaan
demikian merupakan pendorong terjadinya perubahan-perubahan baru
dalam masyarakat dalam upayanya untuk mencapai keselarasan sosial.
g. Orientasi ke masa depan
Pemikiran yang selalu berorientasi ke masa depan akan membuat
masyarakat selalu berpikir maju dan mendorong terciptanya
penemuan-penemuan baru yang disesuaikan dengan perkembangan
dan tuntutan zaman.
h. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang tertentu
Ketidakpuasan yang berlangsung lama di kehidupan masyarakat dapat
menimbulkan reaksi berupa perlawanan, pertentangan, dan gerakan
revolusi untuk mengubahnya.
i. Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk
memperbaiki hidupnya
Ikhtiar harus selalu dilakukan manusia dalam upaya memenuhi
kebutuhannya yang tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya
yang terbatas.
9
Sikap yang mengagung-agungkan tradisi dan masa lampau dapat
membuat terlena dan sulit menerima kemajuan dan perubahan zaman.
Lebih parah lagi jika masyarakat yang bersangkutan didominasi oleh
golongan konservatif (kolot).
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola
budaya dalam suatu masyarakat yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat
sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan
perubahan.
2. Bentuk - bentuk perubahan social diantaranya adalah perubahan lambat dan cepat,
perubahan kecil dan besar, perubahan yang dikehendaki dan yang tidak kehendaki.
3. Faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial budaya, salah satu diantaranya
Kontak dengan kebudayaan lain dapat menyebabkan manusia saling berinteraksi dan
mampu menghimpun penemuan-penemuan baru yang telah dihasilkan. Penemuan-
penemuan baru tersebut dapat berasal dari kebudayaan asing atau merupakan
perpaduan antara budaya asing dengan budaya sendiri. Proses tersebut dapat
mendorong pertumbuhan suatu kebudayaan dan memperkaya kebudayaan yang ada.
B. Saran
Kami menyadari makalah ini terdapat kekurangan, maka dari itu kami mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca guna memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik dan
berguna bagi pembaca.
12
DAFTAR PUSTAKA
13