Anda di halaman 1dari 18

Cara Mengatasi Perubahan Sosial Budaya di

Zaman Milenial

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas karya tulis ilmiah yang
berjudul “CARA MENGATASI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DIZAMAN
MILENIAL” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas
ibuk Dra. Desrida pada pelajaran PPKN. Selain itu, karya tulis ilmiah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang “CARA MENGATASI PERUBAHAN
SOSIAL BUDAYA DIZAMAN MILENIAL” bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibuk Dra. Desrida, selaku guru pelajaran


PPKN yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya menyadari, karya tulis ilmiah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.

Penulis

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………....2
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………....2
A. Latar Belakang…………………………………………………………….…2
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………....4
C. Tujuan Penelitian………………………………………………………….…4
BAB II ISI…………………………………………………………………………...5
A. Pengertian Perubahan Sosial Budaya………………………………………..5
B. Faktor Pendorong Terjadinya Perubahan Sosial Budaya…………………....6
C. Faktor Penghambat Terjadinya Perubahan Sosial Budaya………………….8
D. Bentuk-bentuk Perubahan Sosial Budaya…………………………………...9
E. Respon Masyarakat Terhadap Perubahan Sosial Budaya…………………..12
F. Dampak Perubahan Sosial Budaya dalam Masyarakat……………………..13
G. Cara Mengatasi Dampak Negatif dari Perubahan Sosial Budaya……...…..15
BAB III PENUTUP………………………………………………………………...17
A. Kesimpulan…………………………………………………………………17
B. Saran………………………………………………………………………...17
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………18

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perubahan pasti selalu terjadi pada setiap kehidupan, baik kehidupan pribadi,
keluarga, masyarakat maupun negara. Perubahan bukanlah semata-mata hal yang
menuju kepada suatu kemajuan, namun dapat juga berupa kemunduran dari bidang-
bidang kehidupan tertentu. Perubahan bisa terjadi secara cepat maupun lambat, akibat
dari perubahan tersebut bisa berdampak kepada sekelompok kecil orang tetapi dapat

2
juga meluas dan mengakibatkan berdampak kepada banyak orang. Perubahan tersebut
tidak hanya berdampak kepada satu bidang kehidupan namun juga dapat berdampak
pada berbagai bidang kehidupan. Perubahan ini juga dapat meluas meliputi perubahan
soaial dan perubahan budaya. Perubahan sosial dan budaya harusnya melalui tahapan
perencanaan yang matang, agar hasilnya dapat diterima dan bermanfaat bagi segi
kehidupan manusia. Artinya perubahan sosial budaya harusnya dapat bermuara pada
penciptaan suasana dan tatanan kehidupan yang lebih baik. Penerimaan masyarakat
terhadap perubahan sosial dan budaya nyatanya berbeda-beda sesuai dengan seberapa
besar perubahan sosial budaya tersebut pada bidang kehidupan dan pandangan atau
pola pikir masyarakat tersebut terhadap perubahan sosial budaya yang terjadi. Akan
tetapi perubahan yang telah mengakibatkan terjadinya perubahn nilai-nilai dan norma
yang telah berlangsung dalam masyarakat mungkin akan menimbulkan suatu gejolak.
Seperti hal nya adanya Globalisasi yang telah mengkikis budaya asli bangsa
indonesia, seperti semangat gotong royong dan kesetia kawanan. Budaya tersebut
telah digantikan dengan budaya dari luar negri seperti materialisme dan
indifidualisme. Budaya tersebut jelas tidak cocok dengan sifat Sali bangsa indonesia.
Peristiwa tersebut menunjukan sebagian dari dampak negatif dari perubahan sosial
yang terjadi saat ini. Jika hal ini tidak segera ditanggulangi tidak menutup
kemungkinan perubahan sosial dan budaya bukannya akan mengarah pada suatu
kemajuan justru menuju pada suatu kemunduran. Maka dari itu diperlukan cara agar
dapat mengatasi atau menanggulangi masalah tersebut.  Hal ini pula yang mendorong
saya untuk mengadakan penelitian mengenai perubahan sosial budaya pada
masyarakat agar dapat menemukan solusi dari masalah yang ditimbulkan karena
perubahan sosial budaya yang terjadi saat ini.

3
B. RUMUSAN MASALAH
Dengan adaya latar belakang masalah yang telah tercantum diatas, maka saya dapat
menarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa  dampak perubahn sosial budayan kepada segi kehidupan manusia ?


2. Bagaimana cara menanggulangi dampak negatif dari perubahan sosial budaya ?
3. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap perubahan sosial budaya ?

C. TUJUAN PENELITIAN
Dengan adanya penelitian atau karya tulis ini saya berharap dapat dapat
memberikan penjelasan mengenai apa itu perubahan sosial budaya, jenis atau macam
perubahan sosial budaya dan respon atau tanggapan masyarakat sendiri terhadap
perubahan sosial budaya, sehingga masyarakat memahami bahwa perubahan sosial
budaya ini akan selalu terjadi di masyarakat. Maka dari itu masyarakat harusnya
dapat merencanakan perubahan sosial yang senantiasa terjadi ini agar tercipta
kehidupan yang lebih baik lagi. Selain itu dengan adanya karya tulis ini diharapkan
pembaca dapat mengetahui berbagai tanggapan masyarakat terhadap perubahan soaial
budaya. Dan tujuan utama dari pembuatan karya tulis ilmiah ini yaitu agar pembaca
dapat mengetahui dampak negatif perubahan sosial dan budaya serta cara
menanggulanginya.

4
BAB II ISI
A. PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
1). Pengertian perubahan sosial
a. William ogburn
Ruang lingkup perubahan soaial meliputi kebudayaan material dan immaterial serta
hubungannya.
b. Kingsley davis
Perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat
c. Mac Iver
Perubahan dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan
hubungan soaial.
d. Gillin
Variasi cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis,
kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi
ataupun penemuan baru dalam masyarakat.
e. Selo Soemardjan
Segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat.
Perubahan tersebut menyangkut sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai,
sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Dari sebagian pendapat dari para ahli, dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial
adalah perubahan yang terjadi dalam struktur sosial atau organisasi sosial masyarakat.
Perubahan soaial meliputi perubahan teknologi, perilaku, norma, nilai, pola-pola, dan
keyakinan. Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang mencakup semua bagian
kebudayaan baik kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat, maupun bentuk
serta aturan organisasi soaial.

2). Pengertian perubahan budaya

5
Ketidak sesuaina unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga terjadi
ketidakserasian fungsi bagi kehidupan disebuat sebagai perubahan kebudayaan.
Perubahan kebudayaan menyangkut semua bagian kebudayaan. Bagian-bagian yang
turut mengalami proses perubahan kebudayaan antara lain, kesenian, ilmu
pengetahuan, teknologi filsafat, termasuk bentuk serta organisasi sosial.

B. FAKTOR PENDORONG TERJADINYA PERUBAHAN SOSIAL DAN


BUDAYA
1). Faktor pendorong perubahan sosia budaya dari dalam masyarakatl(internal)
a. perubahan jumlah penduduk
Program stransmigasi yang dijalankan pemerintah dapat menyebabkan terjadinya
perubahan soaial dan kebudayaan masyarakat yang didatangi. Masyarakat pendatang
cepat atau lambat, disadari atau tidak akan memengaruhi atau terpengaruhi budaya di
tempat tersebut.
Berkurangnya jumlah penduduk yang diakibatkan urbanisasi dan transmigasi dapat
mengakibatkan terjadinya perubahan dalam masyarakat. Misalnya gejala
berkurangnya jumlah penduduk usia produktif karena melakukan urbanisasi di
perkotaan akan menimbulkan masalah pembagian kerja di pedesaan. Karena di
pedesaan laki-laki usia produktif banyak melakukan urbanisasi ke perkotaan, peluang
kerja di sektor pertanian lebih banyak dimanfaatkan oleh wanita.

b. pertentangan masyarakat(konflik)
Pertentangan yang membawa perubahan sosial budaya bisa berupa pertentangan
pribadi ataupun kelompok.

c. terjadinya pemberontakan atau revolusi


Pemberontakan atau refolusi dalam sebuah negara akan membawa perubahan sosial
dan kebudayaan bagi masyarakat. Kebijakan pemerintah lama selaku penguasa yang

6
ditumbangkan akan diganti oleh kebijakan pemerintah yang baru.

d. penemuan baru
Penemuan baru dalam masyarakat baik itu berupa ilmu pengetahuan maupun
teknologi memengaruhi dan membaa perubahan dalam masyarakat itu. Misalnya
penemuan mobil. Penemuan itu akan membawa perubahan kebudayaan dan soaial
masyarakat. Dalam masyarakat akan terbentuk status sosial berdasarkan harta(mobil)
yang dimiliki. Orang yang tidak mempunyai mobil dianggap lebih rendah status
sosial nya dibanding orang yang memiliki mobil.

e. perubahan sosial budaya yang terjadi dari luar masyarakat


Antara lain disebabkan karena peperangan, lingkungan alam fisik yang ada disekitar
manusia, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
Dalam peperangan negara yang menang akan berkuasa terhadap negara yang kalah.
Hal itu secara lambat atau cepat akan membawa perubahan kehidupan sosial budaya
dan politik negara yang didudukinya.

2). Faktor pendorong perubahan sosial budaya dari luar masyarakat(eksternal)


a. kontak dengan kebudayaan lain
salah satu contohnya yaitu difusi. Difusi merupakan proses persebaran unsur
kebudayaan dari individu satu kepada individu lain dan dari masyarakat satu ke
masyarakat lain.

b. sistem pendididkan formal yang maju


kualitas pendidikan yang tinggi mampu mengubah pola pikir masyarakat. Masyarakat
yang berpendidikan akan lebih rasional dalam berfikir dan bertindak.

c. sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju

7
masyarakat yang bersikap menghargai hasil karya oranglain akan membuat orang
terdorong untuk meelakukan penelitian. Dengan demikian, akan menghasilkan
sebuah karya yang berguna bagi masyarakat.

d. sistem terbuka lapisan masyarakat


masyarakat dengan sistem lapisan yang terbuka cenderung lebih mudah mengalami
perubahan daripada masyarakat dengan sistem lapisan tertutup. Masyarakat akan
cenderung memberikan kesempatan berkarya bagi insan potensial.

e. penduduk yang heterogen


penduduk yang heterogen artinya penduduk yang memiliki latar belkang kebudayaan,
ras dan ideologiya berbeda. Perbedaan yang mungkin sukar untuk disatukan lebih
banyak mendatangkan konflik yang mengundang kegoncangan sehingga terjadi
perubahan.

f. orientasi ke masa depan


keinginan untuk menunjukkan masa depan yang lebih baik akan mendorong
perubahan sosial dan budaya masyarakat.

C. FAKTOR PENGHAMBAT TERJADINYA PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA


1). Sifat etnosentris
Suatu sifat yang menganggap bahwa kebudayaannya sendiri merupakan budaya
paling baik sehingga tidak perlu mengadopsi budaya lain.

2). Sifat tertutup dalam berinteraksi


Sehingga budaya lain dilingkungannya dianggap asing.

3). Rendahnya tingakat pendidikan


Sehingga tidak mampu memilih mana budaya yang baik dan perlu dihindari.

8
4). Sifat fanatik terhadap budaya tertentu
Sifat ini memicu seseorang menjadi sulit atau tidak mudah menerima budaya yang
lain.

5). Keterbatasan sarana untuk melakukan perubahan

D. BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA


1). Bentuk-bentuk perubahan sosial
a. berdasarkan sifatnya :
- perubahan progresif
perubahan yang menuju pada arah yang lebih baik dan menuju pada kemajuan.
Contohnya seperti, perbaikan tingkat kesehatan, keberhasilan pembangunan dan
kemajuan tehnologi.
- perubahan regresif
perubahan yang mengarah ke arah yang lebih buruk dibanding sebelumnya.
Contohnya seperti, kerusakan akibat bencana alam,dan merosotnya semangat kerja
masyarakat.

b. berdasarkan kesadarannya :
- perubahan disengaja(intended)
perubahan yang dilakukan secara sadar demi kemajuan masyarakat. Contohnya :
meningkatkan sumber daya manusia dengan cara meningkatkan anggaran pendidikan.
- perubahan tidak disengaja(unintended)
suatu perubahan yang terjadi secara kebetulan. Contohnya : masyarakat pinggir pantai
yang mendapat rezeki karena ada banyak ikan yang terdampar, dan peternak ayam
yang rugi karena ayamnya terjangkit firus flu burung.

c. berdasarkan ekspose

9
- perubahn manifes
gejala dan proses perubahannya dapat diamati. Seperti masyarakat jepang dan korea
yang memiliki semangat kerja tinggi sekarang mengalami kemajuan yang sanggat
pesat, dan pengemis yang tidak mau merubabah kehidupannya lambat
launkehidupannya menjadi memburuk.
- perubahan laten
perubahan yang proses dan gejalanya tidak dapat diamati. Contohnya : sektor
pariwisata di bali yang menurun akibat bom bali II.

d. berdasarkan dimensinya
- perubahan struktural
perubahan yang terjadi pada struktur sosial masyarakatyang meliputi perubahan
kaedah sosial, kategori sosial, lembaga-lembaga sosial dan kelompok sosial.
- perubahan kebudayaan
perubahan yang terjadi pada kebudayaan masyarakat yang meliputi perubahan
peralatan hidup, perubahan sarana transportasi, dan perubahan bentuk rumah.

e. berdasarkan percepatannya
- perubahn secara lambat(evolusioner)
suatu perubahan yang terjadi secara perlahan-lahan dan tidak terasa. Seperti,
perubahan tingkat kedewasaan masyarakat.
- perubahan  secara cepat(revolusioner)
yaitu perubahan yang terjadi dalam waktu singkat dalam wujud yang nyata dan
terlihat.

2). Bentuk-bentuk perubahan budaya


a. inovasi
proses perubahan kebudayaan yang terjadi dalam waktu yang tidak lama. Proses ini

10
meliputi penemuan baru yang kemudian disebarkan.
Inovasi berkaitan dengan proses pembaruan penggunaan sumber – sumber alam,
energi, modal, managemen, tenaga kerja, teknologi, sistem produksi, maupun produk
baru. Contohnya seperti penemuan tehnologi telepon seluler.

b. difusi
proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari suatu individu ke individu yang lain.
contohnya seperti masuknya kebudayaan hindu-budha dan islam, masyarakat dapat
menerima unsur baru tersebut tanpa paksaaan dan bahkan bersedia meniru serta
menyesuaikan diri dddengan kebudayaan baru tersebut.

c. akulturasi
penemuan dua kebudayaan dari bangsa yang berbeda saru sama lain saling
memengaruhi sehingga terbentuk kebudayaan baru dari kebudayaan yang bertemu
tersebut. Contohnya seperti masuknya kebudayaan hindu-budha dari india tidak ditiru
sebagai mana adanya, tetaapi sudah dipadukan dengan unsur kebudayaan baru yang
jauh lebih sempurna.

d. asimilasi
asimilasi ditandai oleh makin berkurangnya perbedaan antara individu dan kelompok.
Hal itu disebabkan tiap-tiap pihak saling menyesuaikan diri. Di indonesia asimilasi
sering terjadi dalam masyarakat karena adanya dua faktor. Pertama, banyaknya unsur
kebudayaan daerah berbagai suku bangsa indonesia. Yang kedua, adanaya unsur-
unsur budaya asing yang dibawa oleh masyarakat pendatang seperti warga tionghoa
dan arap yang telah tinggal secara turun-temurun di indonesia.

e. sinkretisme
Perubahan kebudayaan dalam masyarakat secara damai, tanpa ada pertentangan
karena kedua kebudayaan yang bertemu sudah serasi. Misalnya, percampuran religi

11
masyarakat tradisional di jawa dan ajaran hindu-budha dengan unsur-unsur ajaran
agama islam yang menghasilkan sistem kepercayaan kejawen.

f. milenarisme
perubahan kebudayaan dalam masyarakat yang sudah dinantikan bersama dengan
munculnya pemimpin yang dianggap bijaksana dan berwibawa. Contohnya ialah
adanya keyakinan ratu adil didalam masyarakat tradisi jawa yang akan mewujudkan
kemakmuran dan keadilan dalam masyarakat.

E. RESPON MASYARAKAT TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA


1). Pola pikir masyarakat tradisional terhadap perubahan sosial budaya
a. bersifat sederhana
b. memiliki daya guna dan kreatifitas rendah
c. bersifat tetap atau monoton
d. memiliki sikap irasional atau tidak rasional

2). Pola pikir masyarakat modern terhadap perubahan soaial budaya


a. bersifat dinamis atau selalu berubah mengikuti perkembangan zaman
b. berdasarkan akal pikiran manusia dan senantiasa mengembangkan efisiensi dan
efektifitas
c. tidak mengendalikan atau mengutamakan kebiasaan atau tradisi masyarakat.

3). Unsur yang membawa perubahan sosial budaya yang mudah diterima
masyarakat
a. unsur kebudayaan tersebut membawa manfaat yang besar. Contohnya seperti radio
transistor
b. peralatan yang mudah dipakai dan memiliki manfaat, seperti bolpoin yang
digunakan untuk tulis menulis merupakan unsur budaya barat
c. unsur kebudayaan yang mudah menyesuaikan dengan keadaan masyarakat yang

12
menerima unsur tersebut, misalnya mesin perontok padi, bermanfaat dan mudah
dioprasikan.

4). Unsur yang membawa perubahan sosial budaya yang sulit diterima masyarakat
a. untuk kebudayaan yang menyangkut sistem kepercayaan, seperti ideologi dan
falsafat hidup
b. unsur kebudayaan yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi

F. DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DALAM MASYARAKAT


1). Dampak positif
a. ilmu penegtahuan dan teknologi
perkembangan pengetahuan dan teknologi (iptek) mampu mendorong masyarakat
untuk makin maju. Dengan demikian, tingkat kehidupan masyarakat diharapkan
menjadi lebih baik lagi.

b. perubahan tata nilai dan sikap


dengan perubahan sosial budaya, tata nilai dan sikap masyarakat pun cenderung
mengalami perubahan, yaitu dari berpikir tidak rasional ke arah yang rasional.
Misalnya, perubahan pola pikir bahwa “banyak anak banyak rezeki” mulai berubah
ke “keluarga kecil bahagia sejahtera”.

c. memajukan kehidupan kearah yang lebih baik


kehidupan masyarakat modern membuka kesempatan luas pada pekerjaan di bidang
jasa. Bidang ini menyerap banyak tenaga kerja. Akibatnya, banyak tenaga kerja yang
terserap di sektor tersebut sehingga kehidupan masyarakat cenderung berubah ke arah
perbaikan.

2). Dampak negatif


a. pola hidup konsumtif

13
pola hidup konsumtif makin berkembang dan marak karena didukung oleh media
massa yang juga makin berkembang. Televisi menjadi media massa yang paling
ampuh dalam menyalurkan pola hidup konsumtif. Melalui iklan produk-produk
sebuah perusahaan dikenalkan. Makin banyak iklan muncul di media massa akan
makin cepat dikenal masyarakat.
Banyaknya iklan akan mendorong masyarakat untuk membeli. Akibatnya, para
pengusaha akan meningkatkan produknya. Membanjirnya barang-barang kebutuhan
dengan promosi yang memikat dapat membuat masyarakat makin konsumtif.
Contohnya seperti pakaian yang dipakai masyarakat. Pakaian tersebut ?. kebanyakan
mengatakah bahwa pakaian yang mereka pakai untuk mengikuti trend model saat ini.
Inilah yang disebut sifat konsumtif. Maka dapat disimpulakan bahwa pola hidup
konsumtif merupakan pola hidup yang boros karena suka membelanjakan uang untuk
membeli barang-barang yang sebelumnya tidak diperlukan.

b. sikap individualistis
persaingan hidup yangs emakin keras dan ketat membuat manusia makin tidak
perduli dengan orang lain. mereka hanya memikirkan diri sendiri dan kehidupannya.
Orang-orang seperti ini biasanya berprinsip asal tidak menyusahkan dan merugikan
orang lain saja tidak apa-apa. Kehidupan mereka hanya berfokus pada cara untuk
memenuhi segala kebutuhannya saja.
Sikap hidup gotong royong, dan tolong menolong lebih bersifat fungsional, misalnya
menyumbang untuk panti asuhan atau bencana alam. Sikap hidup individualistis
dapat dirasakan di kota-kota besar. Hal itu, misalnya disimbulkan dengan
dibangunnya tembok-tembok yang besar dan tinggi untuk memagari rumah.

c. munculnya kesenjangan sosial


perubahan sosial budaya tidak selalu berdampak sama pada semua orang, terkadang
hanya dirasakan oleh masyarakat tertentu saja. Contohnya saja masyarakat yang
tinggal diperkotaan dan masyarakat yang ada di pedesaan saja sudah merasakan

14
dampak yang berbeda dari perubahan sosial budaya. Masyarakat yang mampu
mengikuti perubahan akan memiliki kemampuan sosial ekonomi yang tinggi
dibanding yang tidak dapat mengikuti arus perubahan. Sedangkan disisilain tentu
tidak semua masyarakat yang mampu mengikuti dengan baik arus perubahan sosial
budaya. Hal inilan yang kemudian dapat menimbulkan kesenjangan sosial dalam
masyarakat.

d. sikap hidup ke barat-baratan


sikap hidup ke barat baratan merupakan cara hidup dengan meniru cara atau gaya
hidup orang barat ( Eropa dan Amerika ) tanpa menyaring atau menyeleksi budaya
asing yang masuk tersebut. Hal ini membuat semakin terkikisnya budaya asli bangsa
indonesia yang seharusnya dapat dilestarikan.

G. CARA MENGATASI DAMPAK NEGATIF DARI PERUBAHAN SOSIAL


BUDAYA
1). Cara mengatasi pola hidup konsumtif
setiap keluarga harus membuat perencanaan keuangan bulanan secara baik, dengan
melakukan skala prioritas terhadap kebutuhan pokok, seperti pangan, sandang, papan,
listrik/air, pendidikan. Besarnya perencanaan pengeluaran tersebut harus disesuaikan
dengan perencanaan tersebut. Dalam berbelanja kita harus dapat membedakan antara
kebutuhan dengan keinginan. Jika ada kelebihan pendapatan, maka dapat digunakan
akan datang.

2). Cara mengatasi sikap individualisme


orang yang memiliki sikap individualisme kebanyakan belum menyadari bahwa tidak
semua orang mau menerima cara pandang mereka apa adanya. Maka dari itu untuk
menanggapi seseorang yang mempunyai sifat seperti ini harus dapat kita lakukan
dengan perlahan. Sebaiknya orang yang ada disekitar orang yang bersikap
individualisme dapat mengikuti dulu apa yang mereka bicarakan. Barulah utarakan

15
pendapat secara baik-baik, sopan dan berusaha semaksimal mungkin untuk tidak
menyakiti perasaannya. Sikap individualisme ini dapat di ubah apabila terdapat
hubungan timbal balik yang baik antar individu dan adanya komunikasi (yaitu
hubungan langsung) dari satu pihak.

3). Cara mengatasi munculnya kesenjangan sosial


mengatasi munculnya kesenjangan sosial dapat dilakukan dengan menyetarakan dan
meningkatkan tehnologi di daerah yang tertinggal. Hendaknya masyarakat di daerah
tertinggal juga dapat merencanakan serta melaksanakan perubahan ke arah yang lebih
baik lagi. Jika perubahan yang dilakukan oleh masyarakat yang tertinggal itu berhasil
maka otomatis kesenjangan sosial ini akan dapat diatasi seiring dengan meningkatnya
taraf hidup masyarakat yang tertinggal.

4). Cara mengatasi sikap hidup kebarat-baratan


masyarakat indonesia cenderung menganggap bahwa budaya orang eropa dan
amerika itu lebih menarik dibandingkan budaya indonesia. Padahal sebenarnya
budaya asli indonesiapun tak kalah menariknya dibanding budaya dan gaya hidup
luar negri. Maka dari itu sikap hidup kebarat-baratan ini dapat diatasi dengan cara
sebagai berikut :
a. Masyarakat harus lebih mengingat norma-norma negara indonesia sendiri yang
jelas berbeda dengan negara barat.
b. hal ini juga harus dilaksanakan melalui dari dalam diri sendiri sehingga ada
kesadaran bahwa lebih baik mengikuti budaya kita sendiri daripada memakai gaya
hidup kebarat-baratan. Kita harus lebih berpikir kritis terhadap budaya barat yang
masuk di era globalisasi ini.
c. kita juga harus lebih selektif dalam menghadapi budaya-budaya barat yang masuk
ke indonesia. Kita harus berpikir bahwa tidak semua budaya barat dapat cocok
disatukan dengan budaya kita, budaya timur.

16
Secara keseluruhan cara untuk mengatasi dampak negatif perubahan sosial budaya
sebagai berikut :
1. Meningkatkan pemahaman dan analisis informasi dedasarkan pada nilai-nilai
budaya asli indonesia dengan peningkatan kemampuan logika, analisis bahasa dan
analisis wacana
2. Meningkatkan pembinaan terhadap pendidikan agama, pancasila  dan kewarga-
negaraan dan penerapannya terhadap kehidupan sehari-hari.
3. Filter terhadap budaya asing dengan meningkatkan internalisasi budaya asli
indonesia.

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang saya lakukan dan telah disajikan dalam bentuk data
seperti yang telah di paparkan diatas, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
a. perubahan sosial budaya mempunyai bentuk yang bermacam-macam seperti yang
telah dituliskan diatas
b. tanggapan masyarakat terhadap perubahan sosial budaya berbeda-beda. Terutama
antara masyarakat modern dan tradisional.
c. Adanya Dampak perubahan sosial budaya yang berbeda-beda terhadap kehidupan
manusia
d. Perubabah sosial budaya hendaknya dapat melalui perencanaan dan seleksi yang
baik .

B. SARAN
Seperti yang telah di jelaskan diatas, perubahan sosial budaya tidak selalu berdampak
positif atau membawa kemajuan pada suatu bidang kehidupan, tapi perubahan sosial

17
budaya juga dapat berdampak negatif/ kemunduran. Akibatnya ada beberapa dampak
negatif perubahan sosial budaya seperti diatas. Maka dari itu di perlukan cara untuk
menanggulanginya. Tapi alangkah baiknya agar dampak negatif tersebut dapat
dicegah agar tidak terjadi masalah dalam kehidupan. Yang dapat kita lakukan ialah
merencanakan perubahan tersebut dengan baik agar perubahan yang terjadi benar-
benar terarah kepada hal yang positif dan sesuai dengan kemauan kita. 

Daftar Pustaka
Brainly.co.id
Https//id.answers.yahoo.com
http://kikiclarissa.blogspot.com

18

Anda mungkin juga menyukai