No.BP: 2011312058
Kelas: 3A Kelompok D
A. Sistem Perkemihan
Sistem perkemihan atau sistem urinaria adalah suatu sistem dimana terjadinya proses
penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan
menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh
tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih).
1. Ginjal
Ginjal terdiri dari 2 buah yaitu ginjal kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari ginjal
kanan, karena ginjal kanan berbagi tempat dengan hati. Ginjal terletak di belakang perut atau
abdomen dan berada di bawah hati dan limfa. Kedua ginjal dibungkus oleh lapisan lemak yaitu
lemak perirenal dan lemak pararenal yang membantu meredam goncangan.
Ukuran:
panjang: 6-7,5 cm
lebar: 6 cm
tebal: 1,5-3 cm
berat: 125-170 gr
Fungsi:
Bagian-bagian ginjal:
a. Korteks
Korteks merupakan bagian terluar dari ginjal. Korteks dikelilingi oleh kapsul renal dan
lapisan lemak yang berfungsi untuk melindungi struktur dalam organ dari kerusakan
b. Medulla
Medulla merupakan bagian ginjal yang berbentuk kerucut yang disebut pyramid ginjal.
Medulla merupakan tempat berkumpulnya pembuluh darah kapiler dari kapsula bowman
c. Pelvis renalis
Pelvis renalis merupakan bagian ginjal yang berfungsi sebagai penmpang urin sementara
yang menetes sedikit demi sedikit dari sum-sum ginjal atau medulla
d. Nefron
Nefron merupakan satuan sttrktur dan fungsional paling kecil dari ginjal, nefron
berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan
cara menyaring darah, kemudian mereabsorbsi cairan dan sisa cairan lainnya akan
dibuang. Hasil akhir yang kemudian di ekskresikan disebut urin.
Pada nefron terjadi 3 proses pembentukan urin:
Proses filtrasi
Dimulai dari darah yang masuk ke dalam glomerulus yang tersusun atas kapiler-
kapiler darah, dan menghasilkan filtrate atau urin primer, dan urin primer
disimpan sementara di kapsul bowman
Proses reabsorbsi
Selanjutnya urin primer masuk ke tubulus proksimal, dan terjadi proses
penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh (glukosa, asam
amino, ion kalium). Cairan yang dihasilkan pada proses ini yaitu urin sekunder
Proses augmentasi
Kemudian cairan mengalir ke lengkung henle dan menuju tubulus distal, disinilah
terjadi proses augmentasi yaitu pengeluaran zat-zat yang tidak diperlukan oleh
tubuh kedalam urin sekunder dan kemudian menghasilkan urin sesungguhnya.
Selanjtnya ke tubulus kolektivus, yaitu saluran yang berfungsi untuk
mengumpulkan urin dari berbagai nefron untuk dibawa ke pelvis dan disimpan
dalam kantung kemih sebelum dikeluarkan
2. Ureter
Ureter terdiri dari 2 pipa yang masing-masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih.
Panjang ureter kira-kira 25-34 cm dan penampangnya 0,5 cm. Lapisan dinding ureter ada lapisan
luar (jaringan ikat/fibrosa) dan lapisan tengah (otot polos). Lapisan dinding ureter terjadi gerakan
peristaltik tiap 5 menit sekali yang mendorong urine melalui ureter. Ureter berfungsi untuk
mengalirkan urine dari masing-masing ginjal untuk ditampung di kandung kemih.
3. Vesika Urinaria
vesika urinia adalah organ kosong berbentuk buah pir/kensi yang terletak pada separuh
anterior dari pelvis, di belakang simfisis pubis. Vesika urinia merupakan sebuah kantung dengan
otot yang mulus dan berfungsi sebagai penampung air seni yang berubah-ubah jumlahnya
karena kandung kemih dapat mengembang dan mengempis.
4. Urethra
Uretra merupakan saluran sempit yang berjalan dari leher vesika urinaria ke lubang luar
(meatus urethra). Uretra berfungsi untuk menyalurkan air kemih keluar. Dilapisi
membrane mukosa. Panjang uretra pada pada laki-laki dan perempuan berbeda.
Panjang pada laki-laki 15-20 cm, dibagi 4:
Pars pra-prostatica: terletak sebelum kelenjar prostat
Pars prostatica: terletak di prostat, terdapat pembukaan kecil, dimana terletak
muara vas deferens
Pars membranosa: sekitar 1,5 cm dan diliteral terdapat kelenjar bolbouretralis
Pars spongiova: sekitar 15 cm dan melintas di corpus spongiosum penis
Arteri renalis
Arteri interlobaris
Arteri arkuarta
Arteri interlobularis
Arteri aferen
Glomerulus
Arteri eferen
Kapiler vesikubular
Vena interlobularis
Vena arkuarta
Vena interlobularis
Vena renalis
B. Anatomi kulit
Kulit adalah organ terbesar dari tubuh kita, bersama dengan rambut, kuku,
kelenjar, tubuh dan saraf, kulit manusia membentuk sistem integument, sebuah sistem
yang membungkus dan melindungi bagian dalam tubuh. Kulit berfungsi sebagai alat
indera, mengatur keseimbangan air, melindungi tubuh terhadap luka, mempertahankan
temperature tubuh, dan ekskresi.
Lapisan lapisan pada kulit :
1. Epidermis
Merupakan bagian kulit paling luar yang sebagian besar terdiri dari epitel skuamosa yang
bertingkat yang mengalami keratinisasi yang tidak memiliki pembuluh darah.
2. Dermis
Dermis merupakan lapisan dibawah epidermis. Terdiri atas jaringan ikat yang
menyokong epidermis dan menghubungkannya dengan jaringan subkutis.
Terdiri dari:
Pars papilare
Merupakan bagian yang menonjol ke epidermis. Berisi ujung-ujung serabut saraf
dan pembuluh darah
Pars retikulare
Merupakan bagian yang menonjol ke subkutan. Terdiri atas serabut-serabut
penunjang (kolagen, elastin, retikulin). Terdiri dari sel fibroblast yang
memproduksi kolagen dan retikularis yang terdapat banyak pembuluh darah,
limfe, akar rambut, kelenjar keringat dan kelenjar sebasea
3. Hypodermis/subkutan
Merupakan lapisan dibawah dermis yang terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel
lemak didalamnya pada lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan
getah bening.
Sel lemak
Lapisan terrdalam yang banyak mengandung sel liposit yang menghasilkan
banyak lemak, disebut juga panikulus adipose yang berfungsi sebagai cadangan
makanan. Berfungsi juga sebagai bantalan antara kulit dan struktur internal seperti
otot dan tulang, perubahan kontur kulit, dan tempat penumpukan energi
Rambut
Rambut terdapat diseluruh kulit kecuali telapak kaki dan tangan, penis, dan bibir.
Rambut terbuat dari sel mati yang mengalami keratinisasi. Helai rambut berasal dari
penetrasi epidermis ke dermis, yang disebut dengan folikel rambut. Bagian dermis yang
masuk ke dalam kandung rambut disebut papil.
Bagian pada rambut:
Kutikula: terdiri atas lapisan keratin
Korteks: terdiri atas serabut polipeptida yang memanjang dan saling berdekatan.
Lapisan ini mengandung pigmen
Medulla: terdiri atas 3-4 lapis sel kubus yang berisi keratohialin, badan lemak,
dan rongga udara
Kuku
Kuku merupakan lempengan zat tanduk dari epidermis yang terletak didasar kuku
dan terdiri dari sisik-sisik zat tanduk berbentuk polygonal yang tersusun rapat sekali
seperti genteng atap. Kuku juga membantu perasa raba dengan bertindak sebagai bantalan
penahan terhadap tekanan. Tebal kuku kira-kira 0,5 cm. Pertumbuhan kuku kira-kira
0,14-0,4 mm perhari.
Bagian pada kuku:
Lempeng kuku: merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku
Dasar kuku: merupakan bagian kulit yang tertutupi kuku
Eponichium: merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinya menutupi bagian
permukaan lempeng kuku
Matriks kuku: merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru