DOSEN PENGAMPU
Arif Al-Ghazy, M.Pd
KELAS II E
PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR
FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI MATARAM
2022/2023
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang sungguh telah
menampakan segala natijah atau pemikiran bagi orang yang mempunyai akal. Berkat
limpahan karunianya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini walaupun jauh dari
kata sempurna.
Solawat dan salam selalu tercurahkan kepada baginda Sayidul Anbia Wakhotamanabi
Nabi Muhammad SAW.
kami pun mengucapkan terimakasih kepada para penulis yang tulisan nya kami kutip
sebagai bahan rujukan. Taklupa juga kami ucapkan sebesar-besarnya, jika ada kata-kata
pembahasan yang keliru dari kami berharap keriitik dan saran anda. Semoga makalah kami
dapat menjadi pelajaran dan menambah wawasan anda dalam mata kuliah sosiologi
Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman kita semua tentang Perubahan Social dan Kebudayaan. Kami sadar dalam
penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan. Akan tetapi kami yakin makalah ini dapat
bermanfaat untuk kita semua.
Terimakasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
COVER. .............................................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
A. Latar Belakang . ......................................................................................................
B. Rumusan Masalah. ..................................................................................................
C. Tujuan Penulis.........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
A. Perubahan Social Dan Kebudayaan. .......................................................................
B. Bentuk Bentuk Perubahan Social............................................................................
C. Faktor Yang Menyebabkan Perubahan Sosial Dan Budaya. ..................................
BAB III PENUTUP...........................................................................................................
A. Kesimpulan. ............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sosiologi merupakan studi mengenai masyarakat dalam suatu sistem sosial. Di
dalam sistem sosial tersebut, masyarakat selalu mengalami perubahan. Tidak ada
masyarakat yang tidak mengalami perubahan, walaupun dalam taraf yang paling kecil
sekalipun, masyarakat akan selalu berubah. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan
yang kecil sampai pada taraf perubahan yang sangat besar yang mampu memberikan
pengaruh yang besar pula bagi aktivitas atau perilaku manusia. Perubahan dapat
mencakup aspek yang sempit maupun yang luas. Aspek yang sempit dapat meliputi
aspek perilaku dan pola pikir individu. Aspek yang luas dapat berupa perubahan dalam
tingkat struktur masyarakat yang nantinnya dapat mempengaruhi perkembangan
masyarakat dimasa yang akan datang.1
Perubahan sosial merupakan sebuah isu yang tidak akan pernah selesai untuk di
perdebatkan. Ada sekelompok orang yang optimis dengan perubahan sosial, ada juga
sekelompok yang lain yang justru pesimis dengan perubahan sosial. Perubahan sosial
menyaangkut kajian dalam ilmu sosial yang meliputi tiga dimensi waktu yang berbeda:
dulu (past), sekarang ( present), dan masa depan (future). Untuk itulah masalah sosial
yang terkait dengan isu perubahan sosial merupakan masalah yang sulit untuk diatasi dan
diantisipasi. Namun di sisi lain masalah sosial yang muncul dimasyarakat hamper
semuanya merupakan kosekuensi perubahan sosial bahkan lebih dari itu, masalah
kebudayaan pun selalu terkait dengan isu perubahan sosial ini.
Agar makalah tidak menngambang maka kami selaku penulis makalah membuat
beberapa rumusan masalah yang akan kami bahas dalam dalam makalah ini
1
Nanang Martono, Sosiologi Perubahan Sosial.( PT. Raja Grafindo : Jakarta.2012) Hal.2
4
B. Rumusan masalah
1. Apa itu perubahan sosial dan kebudayaan?
2. Apa saja bentuk- bentuk perubahan sosial?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan sosial dan budaya?
4. Bagaimana proses perubahan sosial dan kebudayaan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perubahan sosial dan kebudayaan
2. Untuk mengetahui bentuk- bentuk perubahan sosial
3. Untnuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perubahan sosial dan budaya
4. Untuk mengetahui proses perubahan sosial dan kebudayaan
5
BAB II
PEMBAHASN
6
perempuan yang memakai celana panjang sebagai suatu yang aneh karena dalam
pandangan masyarakat waktu itu celana panjang merupakan pakaian laki-laki. Sekarang
anak perempuan memakai celana panjang adalah hal yang biasa. 4
Perubahan sosial budaya merupakan sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan
pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum
yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai
dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan.
Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab
dari perubahan.
Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan hanya dapat dibedakan
dengan membedakan secara tegas pengertian antara masyarakat dan kebudayaan.
Dengan membedakan kedua konsep tersebut maka dengan sendirinya akan
membedakan antara perubahan sosial dengan perubahan kebudayaan. Terdapat
perbedaan yang mendasar antara perubahan sosial dengan perubahan budaya.
a. Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya. Perubahan sosial
meliputi perubahan dalam perbedaan usia tingkat kelahiran dan penurunan
rasa kekeluargaan antara anggota masyarakat sebagai akibat terjadinya arus
urbanisasi dan modernisasi.
b. Perubahan kebudayaan jauh lebih luas dari perubahan sosial. Perubahan
budaya menyangkut banyak aspek dalam kehidupan seperti kesenian, ilmu
pengetahuan, teknologi, aturan-aturan hidup, berorganisasi dan filsafat.
Perubahan sosial dan perubahan budaya yang terjadi dalam masyarakat
saling berkaitan, tidak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan dan
sebaliknya tidak mungkin ada kebudayaan tanpa masyarakat.
Kebudayaan mencakup segenap cara berpikir dan bertingkah laku
yang timbul karena interaksi yang bersifat komunikatif seperti menyampaikan
buah pikiran secara simbolis dan bukan muncul karena warisan biologis.5
4
S.Langgeng Nugroho.Ilmu Pengetahuan Sosial Sosiologi,( PT. Glora Aksara Pratama 2007 ), Hal. 9-
10
5
Nanang Martono. Sosiologi Perubahan Sosial: Perspetif Klasik, Modren, Post Modern Dan
Post Kolonial.( Jakarta: Rajawali Pers. 2011), H. 12-13.
7
Perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama dan rentetan- rentetan
perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat dinamakan evolusi. Pada evolusi
perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu. Perubahan
tersebut terjadi karena usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan
keperluan-keperluan, keadaan-keadaan dan kondisi-kondisi baru yang timbul sejalan
dengan pertumbuhan masyarakat. Rentetan perubahan-perubahan tersebut tidak perlu
sejalan dengan rentetan peristiwa peristiwa dalam sejarah masyarakat yang bersangkutan
Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarkat atas beberapa bentuk sebagai berikut:
a. Perubahan Evolusi dan Revolusi
Perubahan evolusi adalah perubahan - perubahan sosial yang terjadi dalam
proses yang lambat dan dalam waktu yang cukup lama tanpa ada kehendak
tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. Perubahan ini terjadi karena adanya
dorongan dari usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri terhadap kebutuhan -
kebutuhan hidup terhadap perkembangan masyarakat pada waktu tertentu,
misalnya, adanya modernisasi mengakibatkan perubahan pada sistem
transportasi, dan sistem perbankan.
perubahan revolusi perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan yang
berlangsung dengan cepat dan menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi pokok
kehidupan masyarakat yaitu lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya.
Perubahan ini terjadi bisa karena sudah direncanakan sebelumnya atau tidak sama
sekali. Revolusi biasanya diawali oleh ketegangan-ketegangan atau konflik dalam
masyarakat. Misalnya, peristiwa terjadinya revolusi industri di inggris, dimana
terjadi pada tahap produksi yang awalnya tanpa mesin, kemudian berubah
menjadi tahap produksi menggunakan mesin.
Suatu revolusi dapat berlangsung dengan didahului oleh suatu pemberontakan
yang kemudian menjelma menjadi revolusi.
Secara sosiologis agar suatu revolusi dapat terjadi,maka harus dipenuhi syarat-
syarat tertentu antara lain:
1. Harus ada keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan.
2. Di dalam masyarakat harus ada perasaan tidak puas terhadap keadaan dan
harus ada suatu keinginan untuk mencapai perbaikan dengan perubahan
keadaan tersebut.
3. Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu
memimpin masyarakat tersebut.
8
4. Pemimpin dapat menampung keinginan keinginan masyarakat untuk
kemudian merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas tadi menjadi
program dan arah gerakan.
5. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan para masyarakat
artinya adalah bahwa tujuan tersebut sifatnya konkret dan dapat dilihat oleh
masyarakat, diperlukan juga satu tujuan yang sama misalnya perumusan
Suatu ideologi tertentu.
6. Harus ada momentum yaitu saat dimana segala keadaan dan faktor sudah
tepat dan baik untuk memulai suatu gerakan apabila muncul di rumah
revolusi dapat gagal
2. Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak Dikehendaki
perubahan yang dikehendaki ialah disebut dengan perubahan yang
direncanakan dan perubahan yang tidak dikehendaki disebut perubahan yang tidak
direncanakan.
a. Perubahan yang direncanakan merupakan perubahan yang terjadi karena
adanya perkiraan atau perencanaan oleh pihak- pihak yang menghendaki
perubahan tersebut (agen of change). Misalnya,perubahan yang dilakukan
pemerintah melalui perundang-undangan untuk melarang anggota dewan
merangkap sebagai pegawai negeri sipil.
b. Perubahan yang tidak direncanakan ialah perubahan yang berlangsung di
luar kehendak dan pengawasan masyarakat. Perubahan ini biasanya
menimbulkan pertentangan yang merugikan kehidupan masyarakat yang
bersangkutan. Misalnya, kecenderung-an untuk mempersingkat prosesi adat
pernikahan yang memerlukan biaya besar dan waktu lama, meskipun
perubahan ini tidak dikehendaki masyarakat tetapi tidak sanggup untuk
menghindarinya.
3. Perubahan kecil dan Besar
Perubahan kecil dan besar memiliki batas-batas yang sangat relatif. Perubahan
kecil diartikan perubahan yang terjadi pada unsur struktur sosial yang tidak membawa
pengaruh langsung bagi masyarakat. Contohnya, perubahan model pakaian, rambut,
sepatu, dan lain-lain yang tidak berpengaruh signifikan terhadap masyarakat keseluruhan
sebab tidak menimbulkan perubahan pada Lembaga kemasyarakatan.
Perubahan besar adalah sebuah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial
yang memberi pengaruh langsung bagi masyarakat. Contohnya, pengelolaan pertanian
9
dengan pemakain alat pertanian dari mesin (traktor) pada masyarakat agraris merupakan
perubahan yang membawa pengaruh besar, perubahan sosial budaya tidak mungkin
terjadi
10
dengan sendirinya. Perubahn sosial budaya dapat terjadi karena ada penyebabnya.
Kemungkinan perubahan terjadi karena adanya sesuatu yang baru dan sesuatu yang lama
dianggap tidak berfungsi lagi.
Pada dasarnya perubahan sosial terjadi oleh karena anggota masyarakat pada waktu
tertentu karena tidak merasa puas lagi terhadap keadaan hidup yang lama. Norma-norma dan
lembaga-lembaga sosial atau sarana penghidupan yang lama dianggap tidak memadai lagi
untuk memenuhi kebutuhan hidup yang baru. Mungkin juga masyarakat mengadakan
perubahan karena terpaksa demi untuk menyelesaikan satu faktor dengan faktor-faktor lain
yang sudah mengalami perubahan terlebih dahulu. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa
sebab-sebab tersebut mungkin sumbernya ada yang terletak dalam masyarakat itu sendiri ada
yang letaknya di luar.
1. Faktor Internal
Ada beberapa faktor intern yang dapat menhyababkan tetrjadinya perubahan sosial
budaya. Diantara lain :
11
Menurut koentjaraningrat faktor-faktor yang mendorong individu untuk mencari
penemuan baru adalah sebagai berikut :
1. Kesadaran dari orang perorangan akan kekurangan dalam kebudayaan.
2. Kualitas dari ahli-ahli dalam suatu kebudayaan.
3. Perangsang bagi aktivitas aktivitas penciptaan dalam masyarakat.
8
Ratna Sukmayani.Ilmu Pengetahuan Sosial,(PT. Galxi Puspa Mega 29 Desember 2003),Hal.86-87
12
bencana alam seperti banjir gempa bumi gelombang tsunami dan sebagainya sebagai
contoh bencana gelombang tsunami bencana tersebut telah mengakibatkan terjadinya
perubahan jumlah penduduk yang pada akhirnya yang pada akhirnya mengakibatkan
perubahan dalam pemunahan kebutuhan pokok perubahan struktur masyarakat
stratifikasi sosial masyarakat dan bahkan perubahan dalam sistem kekerabatan misalnya
(Extended family) berubah menjadi (small family) atau sebaliknya hubungan batin/
transformasional berubah menjadi hubungan pamrih/ transaksional
d. Adanya pengaruh dari kebudayaan masyarakat lain pengaruh atau intervensi
kebudayaan masyarakat lain dalam masyarakat yang serba terbuka ( open ended
society, inclusive society, plurality society, dll). Yang diikuti pola oleh perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka hal itu tidak akan dapat dihindari. Pertemuan
dua kebudayaan tersebut akan mengakibatkan terjadinya alkulturasi budaya yang pada
akhirnya akan berakibat pada timbulnya budaya dan peradaban baru pula. Misalnya, hal
ini dibuktikan dengan munculnya diksi atau istilah dalam masyarakat generasi Android
generasi now generasi milenial dan sebagainya.9
9
Agus Suryono. Teori Dan Strategi Perubahan Sosial,( PT. Bumi Aksara : Jakarta Timur Cet. 1
Desember 2019), Hal.6-9
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perubahan sosial merupakan perubahan struktur masyarakat, yakni jalinan antara
unsur-unsur sosial yang utama yang terdiri atas norma-norma sosial, pranata-pranata
sosial, kelompok-kelompok sosial, dan sistem lapisan sosial. Norma sosial merupakan
aturan- aturan tingkah laku yang disetujui oleh masyarakat untuk menentukan batas-batas
tingkah laku yang dapat diterima oleh masyarakat. Dan ada beberapa bentuk faktor dalam
perubahan sosial kebudayaan diantaranya faktor internal dan eksternal.
14
DAFTAR PUSTAKA
Sriyana. Perubahan Sosial Budaya (CV. Literasi Nusantara Cet.1 Desember 2020 Malang)
Jurnal Kajian Analitik, Perubahan Sosial.( September 2006, Vol 2, No 2 )
S.Langgeng Nugroho.Ilmu Pengetahuan Sosial Sosiologi,( PT. Glora Aksara Pratama 2007 )
Nanang Martono. Sosiologi Perubahan Sosial.( Jakarta: Rajawali Pers. 2011)
Sriyana.Perubahan Sosial Budaya,(CV. Lestari Nusantara Cet.1 Desember 2020 Malang)
Muhammad Kamaludin.Ilmu Sosial Dan Buday Dasar,( Uin Malang Cet.1 Januari 2020)
Ratna Sukmayani.Ilmu Pengetahuan Sosial,(PT. Galxi Puspa Mega 29 Desember 2003)
Agus Suryono. Teori Dan Strategi Perubahan Sosial,( PT. Bumi Aksara : Jakarta Timur Cet.
1 Desember 2019)
15