Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN


Untuk Memenuhi Salaasatu Tugas Pada Mata Kuliah
SOSIOLOGI

DOSEN PENGAMPU
Arif Al-Ghazy, M.Pd

DI SUSUN OLEH KELOMPOK V


Syahrul Gunawan 220601180
Baiq Berlian 220601179
Lalu Hamim Azis Salafi 220601161

KELAS II E
PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR
FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI MATARAM
2022/2023

1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang sungguh telah
menampakan segala natijah atau pemikiran bagi orang yang mempunyai akal. Berkat
limpahan karunianya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini walaupun jauh dari
kata sempurna.

Solawat dan salam selalu tercurahkan kepada baginda Sayidul Anbia Wakhotamanabi
Nabi Muhammad SAW.

kami pun mengucapkan terimakasih kepada para penulis yang tulisan nya kami kutip
sebagai bahan rujukan. Taklupa juga kami ucapkan sebesar-besarnya, jika ada kata-kata
pembahasan yang keliru dari kami berharap keriitik dan saran anda. Semoga makalah kami
dapat menjadi pelajaran dan menambah wawasan anda dalam mata kuliah sosiologi

Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman kita semua tentang Perubahan Social dan Kebudayaan. Kami sadar dalam
penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan. Akan tetapi kami yakin makalah ini dapat
bermanfaat untuk kita semua.

Terimakasih.

Mataram April 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

COVER. .............................................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
A. Latar Belakang . ......................................................................................................
B. Rumusan Masalah. ..................................................................................................
C. Tujuan Penulis.........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
A. Perubahan Social Dan Kebudayaan. .......................................................................
B. Bentuk Bentuk Perubahan Social............................................................................
C. Faktor Yang Menyebabkan Perubahan Sosial Dan Budaya. ..................................
BAB III PENUTUP...........................................................................................................
A. Kesimpulan. ............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sosiologi merupakan studi mengenai masyarakat dalam suatu sistem sosial. Di
dalam sistem sosial tersebut, masyarakat selalu mengalami perubahan. Tidak ada
masyarakat yang tidak mengalami perubahan, walaupun dalam taraf yang paling kecil
sekalipun, masyarakat akan selalu berubah. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan
yang kecil sampai pada taraf perubahan yang sangat besar yang mampu memberikan
pengaruh yang besar pula bagi aktivitas atau perilaku manusia. Perubahan dapat
mencakup aspek yang sempit maupun yang luas. Aspek yang sempit dapat meliputi
aspek perilaku dan pola pikir individu. Aspek yang luas dapat berupa perubahan dalam
tingkat struktur masyarakat yang nantinnya dapat mempengaruhi perkembangan
masyarakat dimasa yang akan datang.1
Perubahan sosial merupakan sebuah isu yang tidak akan pernah selesai untuk di
perdebatkan. Ada sekelompok orang yang optimis dengan perubahan sosial, ada juga
sekelompok yang lain yang justru pesimis dengan perubahan sosial. Perubahan sosial
menyaangkut kajian dalam ilmu sosial yang meliputi tiga dimensi waktu yang berbeda:
dulu (past), sekarang ( present), dan masa depan (future). Untuk itulah masalah sosial
yang terkait dengan isu perubahan sosial merupakan masalah yang sulit untuk diatasi dan
diantisipasi. Namun di sisi lain masalah sosial yang muncul dimasyarakat hamper
semuanya merupakan kosekuensi perubahan sosial bahkan lebih dari itu, masalah
kebudayaan pun selalu terkait dengan isu perubahan sosial ini.
Agar makalah tidak menngambang maka kami selaku penulis makalah membuat
beberapa rumusan masalah yang akan kami bahas dalam dalam makalah ini

1
Nanang Martono, Sosiologi Perubahan Sosial.( PT. Raja Grafindo : Jakarta.2012) Hal.2
4
B. Rumusan masalah
1. Apa itu perubahan sosial dan kebudayaan?
2. Apa saja bentuk- bentuk perubahan sosial?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan sosial dan budaya?
4. Bagaimana proses perubahan sosial dan kebudayaan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perubahan sosial dan kebudayaan
2. Untuk mengetahui bentuk- bentuk perubahan sosial
3. Untnuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perubahan sosial dan budaya
4. Untuk mengetahui proses perubahan sosial dan kebudayaan

5
BAB II

PEMBAHASN

A. Perubahan Sosial Dan Kebudayaan


Perubahan merupakan proses yang akan selalu ada dalam masyarakat baik besar
maupun kecil. Dengan adanya proses sosial maka perubahan dapat selalu terjadi. Dalam
hal ini masyarakat tidak dapat dipandang sebagai suatu keadaan yang tetap melainkan
sebagai proses pada waktu tertentu. Perubahan yang terjadi pada suatu subsistem akan
memengaruhi keberadaan subsistem yang lain atau bahkan memengaruhi keberadaan
sistem secara keseluruhan.2
Perubahan sosial dikemukakan oleh para ahli dengan aksentuasi yang berbeda-beda
sesuai dengan sudut pandangnya masing-masing.
Max Iver salah satu ahli sosiologi angkat bicara tentang perubahan sosial budaya.
Dimana sosial budaya diartikan sebagai perubahan sosial yang bersifat kesinambungan
dengan hubungan sosial. “perubahan sosial terjadi pada hubungan sosial dan
keseimbangan sosial”
Max Weber, perubahan sosial budaya adalah situasi yang terjadi di dalam
masyarakat yang diakibatkan oleh ketidaksamaan dengan unsur-unsur yang sudah ada.
Wiliam F Ogburn, perubahan sosial ditekankan pada perubahan kebudayaan
material (berwujud) yang berdampak pada kebudayaan inmaterial (tidak berwujud).
Kebudayaan material sala satu contoh adalah teknologi yang berdampak pada pola pikir
masyarakat.
Human Society, Kingsley Davis mendefinisikan perubahan sosial budaya sebagai
perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
Terlepas dari perbedaan pandangannya, yang jelas para ahli sepakat bahwa
perubahan sosial terkait dengan masyarakat dan kebudayaan serta dinamika dari
keduanya.3

Perubahan sosial merupakan perubahan struktur masyarakat, yakni jalinan antara


unsur-unsur sosial yang utama yang terdiri atas norma-norma sosial, pranata-pranata
sosial, kelompok-kelompok sosial, dan sistem lapisan sosial. Norma sosial merupakan
aturan-aturan tingkah laku yang disetujui oleh masyarakat untuk menentukan batas-batas
tingkah laku yang dapat diterima oleh masyarakat norma sosial suatu masyarakat dapat
mengalami perubahan. Misalnya pada zaman dahulu masyarakat menganggap anak
2
Sriyana. Perubahan Sosial Budaya (CV. Literasi Nusantara Cet.1 Desember 2020 Malang) Hal.1
3
Jurnal Kajian Analitik, Perubahan Sosial.( September 2006, Vol 2, No 2 ) Hal. 126

6
perempuan yang memakai celana panjang sebagai suatu yang aneh karena dalam
pandangan masyarakat waktu itu celana panjang merupakan pakaian laki-laki. Sekarang
anak perempuan memakai celana panjang adalah hal yang biasa. 4
Perubahan sosial budaya merupakan sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan
pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum
yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai
dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan.
Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab
dari perubahan.
Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan hanya dapat dibedakan
dengan membedakan secara tegas pengertian antara masyarakat dan kebudayaan.
Dengan membedakan kedua konsep tersebut maka dengan sendirinya akan
membedakan antara perubahan sosial dengan perubahan kebudayaan. Terdapat
perbedaan yang mendasar antara perubahan sosial dengan perubahan budaya.
a. Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya. Perubahan sosial
meliputi perubahan dalam perbedaan usia tingkat kelahiran dan penurunan
rasa kekeluargaan antara anggota masyarakat sebagai akibat terjadinya arus
urbanisasi dan modernisasi.
b. Perubahan kebudayaan jauh lebih luas dari perubahan sosial. Perubahan
budaya menyangkut banyak aspek dalam kehidupan seperti kesenian, ilmu
pengetahuan, teknologi, aturan-aturan hidup, berorganisasi dan filsafat.
Perubahan sosial dan perubahan budaya yang terjadi dalam masyarakat
saling berkaitan, tidak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan dan
sebaliknya tidak mungkin ada kebudayaan tanpa masyarakat.
Kebudayaan mencakup segenap cara berpikir dan bertingkah laku
yang timbul karena interaksi yang bersifat komunikatif seperti menyampaikan
buah pikiran secara simbolis dan bukan muncul karena warisan biologis.5

B. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial dan Kebudayaan


1. Perubahan lambat dan perubahan cepat

4
S.Langgeng Nugroho.Ilmu Pengetahuan Sosial Sosiologi,( PT. Glora Aksara Pratama 2007 ), Hal. 9-
10
5
Nanang Martono. Sosiologi Perubahan Sosial: Perspetif Klasik, Modren, Post Modern Dan
Post Kolonial.( Jakarta: Rajawali Pers. 2011), H. 12-13.

7
Perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama dan rentetan- rentetan
perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat dinamakan evolusi. Pada evolusi
perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu. Perubahan
tersebut terjadi karena usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan
keperluan-keperluan, keadaan-keadaan dan kondisi-kondisi baru yang timbul sejalan
dengan pertumbuhan masyarakat. Rentetan perubahan-perubahan tersebut tidak perlu
sejalan dengan rentetan peristiwa peristiwa dalam sejarah masyarakat yang bersangkutan
Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarkat atas beberapa bentuk sebagai berikut:
a. Perubahan Evolusi dan Revolusi
Perubahan evolusi adalah perubahan - perubahan sosial yang terjadi dalam
proses yang lambat dan dalam waktu yang cukup lama tanpa ada kehendak
tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. Perubahan ini terjadi karena adanya
dorongan dari usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri terhadap kebutuhan -
kebutuhan hidup terhadap perkembangan masyarakat pada waktu tertentu,
misalnya, adanya modernisasi mengakibatkan perubahan pada sistem
transportasi, dan sistem perbankan.
perubahan revolusi perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan yang
berlangsung dengan cepat dan menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi pokok
kehidupan masyarakat yaitu lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya.
Perubahan ini terjadi bisa karena sudah direncanakan sebelumnya atau tidak sama
sekali. Revolusi biasanya diawali oleh ketegangan-ketegangan atau konflik dalam
masyarakat. Misalnya, peristiwa terjadinya revolusi industri di inggris, dimana
terjadi pada tahap produksi yang awalnya tanpa mesin, kemudian berubah
menjadi tahap produksi menggunakan mesin.
Suatu revolusi dapat berlangsung dengan didahului oleh suatu pemberontakan
yang kemudian menjelma menjadi revolusi.
Secara sosiologis agar suatu revolusi dapat terjadi,maka harus dipenuhi syarat-
syarat tertentu antara lain:
1. Harus ada keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan.
2. Di dalam masyarakat harus ada perasaan tidak puas terhadap keadaan dan
harus ada suatu keinginan untuk mencapai perbaikan dengan perubahan
keadaan tersebut.
3. Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu
memimpin masyarakat tersebut.

8
4. Pemimpin dapat menampung keinginan keinginan masyarakat untuk
kemudian merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas tadi menjadi
program dan arah gerakan.
5. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan para masyarakat
artinya adalah bahwa tujuan tersebut sifatnya konkret dan dapat dilihat oleh
masyarakat, diperlukan juga satu tujuan yang sama misalnya perumusan
Suatu ideologi tertentu.
6. Harus ada momentum yaitu saat dimana segala keadaan dan faktor sudah
tepat dan baik untuk memulai suatu gerakan apabila muncul di rumah
revolusi dapat gagal
2. Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak Dikehendaki
perubahan yang dikehendaki ialah disebut dengan perubahan yang
direncanakan dan perubahan yang tidak dikehendaki disebut perubahan yang tidak
direncanakan.
a. Perubahan yang direncanakan merupakan perubahan yang terjadi karena
adanya perkiraan atau perencanaan oleh pihak- pihak yang menghendaki
perubahan tersebut (agen of change). Misalnya,perubahan yang dilakukan
pemerintah melalui perundang-undangan untuk melarang anggota dewan
merangkap sebagai pegawai negeri sipil.
b. Perubahan yang tidak direncanakan ialah perubahan yang berlangsung di
luar kehendak dan pengawasan masyarakat. Perubahan ini biasanya
menimbulkan pertentangan yang merugikan kehidupan masyarakat yang
bersangkutan. Misalnya, kecenderung-an untuk mempersingkat prosesi adat
pernikahan yang memerlukan biaya besar dan waktu lama, meskipun
perubahan ini tidak dikehendaki masyarakat tetapi tidak sanggup untuk
menghindarinya.
3. Perubahan kecil dan Besar
Perubahan kecil dan besar memiliki batas-batas yang sangat relatif. Perubahan
kecil diartikan perubahan yang terjadi pada unsur struktur sosial yang tidak membawa
pengaruh langsung bagi masyarakat. Contohnya, perubahan model pakaian, rambut,
sepatu, dan lain-lain yang tidak berpengaruh signifikan terhadap masyarakat keseluruhan
sebab tidak menimbulkan perubahan pada Lembaga kemasyarakatan.
Perubahan besar adalah sebuah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial
yang memberi pengaruh langsung bagi masyarakat. Contohnya, pengelolaan pertanian

9
dengan pemakain alat pertanian dari mesin (traktor) pada masyarakat agraris merupakan
perubahan yang membawa pengaruh besar, perubahan sosial budaya tidak mungkin
terjadi

10
dengan sendirinya. Perubahn sosial budaya dapat terjadi karena ada penyebabnya.
Kemungkinan perubahan terjadi karena adanya sesuatu yang baru dan sesuatu yang lama
dianggap tidak berfungsi lagi.

C. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Perubahan Sosial dan Budaya

Pada dasarnya perubahan sosial terjadi oleh karena anggota masyarakat pada waktu
tertentu karena tidak merasa puas lagi terhadap keadaan hidup yang lama. Norma-norma dan
lembaga-lembaga sosial atau sarana penghidupan yang lama dianggap tidak memadai lagi
untuk memenuhi kebutuhan hidup yang baru. Mungkin juga masyarakat mengadakan
perubahan karena terpaksa demi untuk menyelesaikan satu faktor dengan faktor-faktor lain
yang sudah mengalami perubahan terlebih dahulu. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa
sebab-sebab tersebut mungkin sumbernya ada yang terletak dalam masyarakat itu sendiri ada
yang letaknya di luar.
1. Faktor Internal
Ada beberapa faktor intern yang dapat menhyababkan tetrjadinya perubahan sosial
budaya. Diantara lain :

a. Demografi ( bertambah dan berkurangnya penduduk )


Pertambahan penduduk yang sangat cepat di Pulau Jawa menyebabkan struktur
masyarakat terutama lembaga-lembaga kemasyarakatan misal orang lantas mengenal
hak milik individual atas tanah sewa tanah dari tanah bagi hasil dan selanjutnya
sebelumnya tidak dikenal
Berkurangnya penduduk mungkin disebabkan berpindahnya penduduk dari desa ke
kota atau dari daerah-daerah lain misalnya transmigrasi perpindahan penduduk
mengakibatkan kekosongan misalnya dalam bidang pembagian kerja dan stratifikasi
sosial yang mempengaruhi lembaga-lembaga kemasyarakatan.6
b. Penemuan-penemuan baru
Penemuan-penemuan juga dapat menjadi penyebab terjadinya perubahan pada
masyarakat meliputi beberapa hal berikut
1. Discovery adalah suatu penemuan unsur kebudayaan baru baik berupa alat atau
gagasan yang diciptakan oleh seorang individu maupun serangkaian individu dalam
suatu masyarakat Contohnya penemuan listrik diesel lokomotif dan lain-lain
2. Invention adalah Discovery yang telah diakui diterima dan diterapkan oleh
masyarakat jadi invention merupakan bentuk pengembangan dari Discovery
contohnya mobil kereta api dan lain-lain
3. inovasi artinya suatu penemuan baru apabila unsur atau alat baru yang ditemukan
tersebut sudah menyebar ke bagian-bagian masyarakat dan dikenal serta
dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat. Jadi, pada saat penemuan menjadi
invention proses inovasi belum selesai7
6
Sriyana. Perubahan Sosial Budaya, (CV. Lestari Nusantara Cet.1 Desember 2020 Malang), Hal. 75.
7
Muhammad Kamaludin. Ilmu Sosial Dan Buday Dasar,( Uin Malang Cet.1 Januari 2020), Hal. 43-45.

11
Menurut koentjaraningrat faktor-faktor yang mendorong individu untuk mencari
penemuan baru adalah sebagai berikut :
1. Kesadaran dari orang perorangan akan kekurangan dalam kebudayaan.
2. Kualitas dari ahli-ahli dalam suatu kebudayaan.
3. Perangsang bagi aktivitas aktivitas penciptaan dalam masyarakat.

c. Pertentangan antar golongan dalam masyarakat


Dalam masyarakat biasanya terdapat kelompok-kelompok yang lebih kecil. Seringkali
antar kelompok dalam masyarakat tersebut tidak terjadi kesepakatan atau kontraindikasi
mengenai suatu hal. Generasi muda yang dinamis biasanya cepat meniru unsur-unsur
baru dari luar akan tetapi generasi tua tidak langsung menerima unsur-unsur baru itu
inilah yang dikenal dengan pertentangan antar generasi. Selain itu, dapat pula terjadi
pertentangan intragenerasi misalnya antara generasi tua yang konservatif dan generasi
tua yang progresif. Dalam pertentangan semacam ini timbul berbagai perubahan budaya
perubahan budaya tersebut salah satunya terjadi dalam bentuk interaksi sosial yang dulu
sangat kental dengan kerjasama tiba-tiba berubah menjadi persaingan atau konflik
dorongan dari kelompok progresif untuk melakukan berbagai perubahan budaya akan
menjadi lebih besar jika pertentangan itu dimenangkan oleh kelompok progresif.
Sebaliknya, perubahan budaya tidak akan terjadi jika kelompok progresif kalah atau
kehidupan budaya tetap didominasi oleh kelompok konservatif.8

d. Pemberontakan atau revolusi


Revolusi atau pun pemberontakan merupakan faktor yang dapat menyebabkan
perubahan-perubahan sosial budaya yang besar. Contohnya : Revolusi Kemerdekaan
Indonesia
2. Faktor eksternal
Berikut beberapa faktor penyebab eksternal dari perubahan sosial
a. Adanya inovasi di bidang komunikasi informasi dan teknologi seiring dengan kemajuan
di bidang komunikasi informasi dan teknologi, maka proses inovasi tidak hanya bersifat
internal melainkan juga bersifat eksternal. Hal ini biasanya terjadi pada masyarakat
maju dan masyarakat yang sedang berkembang misalnya melalui transfer ilmu
pengetahuan dan teknologi dari masyarakat yang lebih maju ke masyarakat yang
kurang maju dalam kurung negara berkembang miskin dan sangat miskin
b. Adanya peperangan peperangan akan mengakibatkan terjadinya perubahan khusus
perubahan sosial budaya hal itu karena pihak yang menang akan berusaha untuk
menanamkan kondisi sosial budaya mereka terhadap pihak yang kalah penemuan antara
dua kebudayaan tersebut akan menimbulkan terjadinya akulturasi budaya yang pada
akhirnya akan menimbulkan kebudayaan baru dalam masyarakat
c. Adanya perubahan lingkungan atau ekologi perubahan lingkungan terutama perubahan
lingkungan fisik juga akan mengakibatkan terjadinya perubahan sosial dalam
masyarakat. Perubahan lingkungan fisik pada umumnya diakibatkan oleh adanya

8
Ratna Sukmayani.Ilmu Pengetahuan Sosial,(PT. Galxi Puspa Mega 29 Desember 2003),Hal.86-87

12
bencana alam seperti banjir gempa bumi gelombang tsunami dan sebagainya sebagai
contoh bencana gelombang tsunami bencana tersebut telah mengakibatkan terjadinya
perubahan jumlah penduduk yang pada akhirnya yang pada akhirnya mengakibatkan
perubahan dalam pemunahan kebutuhan pokok perubahan struktur masyarakat
stratifikasi sosial masyarakat dan bahkan perubahan dalam sistem kekerabatan misalnya
(Extended family) berubah menjadi (small family) atau sebaliknya hubungan batin/
transformasional berubah menjadi hubungan pamrih/ transaksional
d. Adanya pengaruh dari kebudayaan masyarakat lain pengaruh atau intervensi
kebudayaan masyarakat lain dalam masyarakat yang serba terbuka ( open ended
society, inclusive society, plurality society, dll). Yang diikuti pola oleh perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka hal itu tidak akan dapat dihindari. Pertemuan
dua kebudayaan tersebut akan mengakibatkan terjadinya alkulturasi budaya yang pada
akhirnya akan berakibat pada timbulnya budaya dan peradaban baru pula. Misalnya, hal
ini dibuktikan dengan munculnya diksi atau istilah dalam masyarakat generasi Android
generasi now generasi milenial dan sebagainya.9

9
Agus Suryono. Teori Dan Strategi Perubahan Sosial,( PT. Bumi Aksara : Jakarta Timur Cet. 1
Desember 2019), Hal.6-9

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perubahan sosial merupakan perubahan struktur masyarakat, yakni jalinan antara
unsur-unsur sosial yang utama yang terdiri atas norma-norma sosial, pranata-pranata
sosial, kelompok-kelompok sosial, dan sistem lapisan sosial. Norma sosial merupakan
aturan- aturan tingkah laku yang disetujui oleh masyarakat untuk menentukan batas-batas
tingkah laku yang dapat diterima oleh masyarakat. Dan ada beberapa bentuk faktor dalam
perubahan sosial kebudayaan diantaranya faktor internal dan eksternal.

14
DAFTAR PUSTAKA

Nanang Martono, Sosiologi Perubahan Sosial.( PT. Raja Grafindo : Jakarta.2012)

Sriyana. Perubahan Sosial Budaya (CV. Literasi Nusantara Cet.1 Desember 2020 Malang)
Jurnal Kajian Analitik, Perubahan Sosial.( September 2006, Vol 2, No 2 )

S.Langgeng Nugroho.Ilmu Pengetahuan Sosial Sosiologi,( PT. Glora Aksara Pratama 2007 )
Nanang Martono. Sosiologi Perubahan Sosial.( Jakarta: Rajawali Pers. 2011)
Sriyana.Perubahan Sosial Budaya,(CV. Lestari Nusantara Cet.1 Desember 2020 Malang)
Muhammad Kamaludin.Ilmu Sosial Dan Buday Dasar,( Uin Malang Cet.1 Januari 2020)
Ratna Sukmayani.Ilmu Pengetahuan Sosial,(PT. Galxi Puspa Mega 29 Desember 2003)

Agus Suryono. Teori Dan Strategi Perubahan Sosial,( PT. Bumi Aksara : Jakarta Timur Cet.
1 Desember 2019)

15

Anda mungkin juga menyukai