Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

TEORI PERUBAHAN SOSIAL

DOSEN PENGAMPU
MIRA SUSANTI S.SIT,BD,MM

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2:
1. ANNISA PUTRI
2. METRIYANIS
3. PUJA ROBIATUL KHAIRA
4. PUTRI RAHMAYANI
5. RARA FITRI
6. SHINTA MEILINDA PUTRI

INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PFOFESI BIDAN TAHAP SARJANA
TH 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami penjatkan puji dan syukur atas rahmat dan ridho Allah SWT. Karena
tanpa Rahmat dan Ridhonya. Kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
selesai tanpa waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terimah kasih kepada dosen pengampu aplikasi fis.kes dan
biokima yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan
terimah kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam hal
mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami kami
menjelaskan tentang aplikasi fis.kes dan biokimia.
Mungkin dalam pembuatan ini ter dapat keselahan yang belum kami ketehui. Maka dari
itu mohon saran dan kritik dari teman- teman maupun dosen. Demi tercapainya makalah
sempurna.

Bukittinggi,17 oktober 2022

MIRA SUSANTI
S.SIT,BD,MM

2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………… 1

KATA PENGANTAR ………………………………… 2

DAFTAR ISI …………………………………………… 3

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………… 4

 1.1. Latar Belakang ………………………………………….. 4


 1.2. Rumusan Masalah …………………………………….. 5

BAB II PEMBAHASAN……………………………………… 6

 2.1. Pengertian dan hakikat perubahan sosial …………………………………..………….. 6


 2.2. Proses terjadinya perubahan sosial …….………………………… 7
 2.3. Bentuk-bentuk perubahan sosial dan budaya ………………………………………………….. 10
 2.4 faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sosial dan budaya…………………….11
 2.5 faktor pendorong perubahan sosial dan budaya……………………………………….11
 2.6 faktor penghambat perubahan sosial dan budaya………………………………..13
 2.7 faktor penyebab perubahan sosial dan budaya………………………………………………14
 2.8 contoh-contoh perubahan sosial dan budaya…………..16
 2.9 perubahan sosial dan perubahan budaya yang berkaitan dengan
kebidanan…………….19

BAB III PENUTUP…………………………………………… 22

 3.1. kesimpulan……………………………….. 22
 3.2. saran………………..…. 23

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………. 24

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap individu atau masyarakat pasti mengalami perubahan baik
perubahan sosial dan perubahan budaya perubahan sosial adalah perubahan
dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial nilai ras sikap dan pola
perilaku individu di antara kelompoknya perubahan budaya adalah perubahan
yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama pada berbagai bidang
kehidupan di masyarakat sementara perubahan sosial budaya merupakan
perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat di mana mencakup
perubahan budaya yang didalamnya terdapat perubahan nilai-nilai dan tata
kehidupan dari tradisional ke modern.
Setiap masyarakat dalam kehidupan pasti mengalami perubahan-
perubahan berdasarkan sifatnya perubahan yang terjadi bukan hanya menuju ke
arah kemajuan namun dapat juga menuju ke arah kemunduran perubahan sosial
yang terjadi dalam masyarakat turut mempengaruhi kehidupan masyarakat
perubahan itu dapat terjadi dalam berbagai bidang kehidupan tingkah laku
termasuk pada hidupnya di dalam masyarakat akan terlihat dengan jelas
masyarakat yang mendapat pengaruh perubahan sosial budaya dan masyarakat
yang tidak mendapat pengaruh perubahan-perubahan masyarakat dapat
mengenai nilai-nilai sosial norma-norma sosial pola-pola perilaku organisasi
susunan lembaga masyarakat adalah besaran-besaran dalam masyarakat
kekuasaan dan wewenang interaksi sosial.
Para sosiolog mengklasifikasikan masyarakat statis dan masyarakat dinamis
masyarakat statis dimaksudkan masyarakat yang sedikit sekali yang mengalami
perubahan dan berjalan lambat masyarakat yang dinamis adalah masyarakat
masyarakat yang mengalami berbagai perubahan secara tepat secara cepat
perubahan-perubahan yang terjadi pada dunia dewasa ini merupakan gejala yang
normal pengaruhnya bisa menjalar dengan cepat ke bagian-bagian dunia lain
Dengan komunikasi yang modern perubahan dalam masyarakat memang telah
terjadi dalam zaman dahulu namun dewasa ini perubahan-perubahan tersebut
berjalan dengan sangat cepat sehingga membingungkan manusia untuk
4
menghadapinya yang seiring berjalan secara konstan Ia memang terikat oleh
waktu dan tempat Akan tetapi karena sifatnya yang berantai perubahan terlihat
berlangsung Terus walaupun diselingi keadaan dimanapun mengadakan
reorganisasi unsur-unsur struktur masyarakat yang terkena perubahan
berdasarkan hal tersebut perlulah kiranya menguraikan perilaku masyarakat
dalam perubahan sosial budaya di era globalisasi.

1.2 Rumusan Masalah


a Apa itu pengertian perubahan sosial budaya?
b Bagaimana perubahan sosial?
c Apa saja faktor pendorong perubahan sosial?
d Apa saja bentuk-bentuk perubahan sosial budaya?
e Apa saja faktor yang menghambat perubahan sosial?
f Menyebutkan macam-macam perubahan sosial budaya?
g Perubahan sosial dan perubahan budaya yang berkaitan dengan kebidanan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Dan Hakikat Perubahan Sosial


Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi
sistem sosialnya termasuk nilai sikap sikap sosial dan pola perilaku diantara
kelompok-kelompok dalam masyarakat hal ini dikenakan sifat perubahan sosial
yang berantai dan saling berhubungan antara satu unsur dengan yang unsur
kemasyarakatan yang lainnya pengkajian mengenai perubahan sosial relatif luas
dan kompleks oleh karenanya beberapa ahli sosial berusaha mendefinisikan
pengertian perubahan sosial sebagai berikut:
1) Kingsley Davis
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam
struktur dan fungsi masyarakat.
2) William F Oburn
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang mencangkup unsur-unsur
kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya
pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-
unsur immaterial
3) Mac Iver
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam
hubungan sosial relation atau perubahan terhadap keseimbangan
equilibrium hubungan sosial
4) Gillin dan Gillin
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari
cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi
kebudayaan material komposisi penduduk ideologi maupun adanya difusi
atau penemuan baru dalam masyarakat
5) Roucek dan Warren

6
Perubahan sosial adalah perubahan dalam proses sosial atau dalam
struktur masyarakat
6) Bruce J Cohen
Perubahan sosial adalah perubahan struktur sosial dan perubahan pada
organisasi sosial
7) Soerjono Dirjosisworo
Perubahan sosial merupakan perubahan fundamental yang terjadi dalam
struktur sosial ,sistem sosial'dan organisasi sosial.
8) Robery H Lever
Perubahan sosial merupakan perubahan sosial di berbagai tingkat
kehidupan manusia mulai dari tingkat individu hingga tingkat dunia namun
tidak namun tidak semua gejala-gejala sosial mengakibatkan perubahan
dapat dikatakan sebagai perubahan sosial lantas bagaimana
mengidentifikasi gejala

Tidak semua gejala-gejala sosial yang mengakibatkan perubahan dapat


dikatakan sebagai perubahan sosial lantas Bagaimana mengidentifikasi gejala-
gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat sebagai suatu perubahan sosial
dewasa ini perubahan-perubahan sosial dapat diketahui karena adanya ciri-ciri
tertentu ciri-ciri yang dimaksud antara lain:
1. Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka
mengalami perubahan baik lambat maupun cepat.
2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti
dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya 2 perubahan
sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang
bersifat sementara sebagai proses penyesuaian diri.
3. Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual
karena keduanya memiliki hubungan timbal balik yang kuat.

2.2 Bagaimana Proses Terjadinya Perubahan Sosial Budaya

Menurut Alvin l Bertrand proses awal perubahan sosial adalah adanya


komunikasi melalui kontak dan komunikasi unsur-unsur kebudayaan baru dapat
menyebabkan menyebar baik berupa ide-ide gagasan keyakinan maupun
7
kebendaan Proses penyebaran unsur kebudayaan dari suatu masyarakat kepada
masyarakat lainnya disebut proses difusi proses berlangsungnya difusi akan
mendorong terjadinya akulturasi asimilasi dan akomodasi berikut penjelasan dari
ke semua proses tersebut.

1. Akulturasi
Akultrasi merupakan merupakan proses Bertemunya dua budaya atau lebih
di mana unsur-unsur budaya lama masih ada contoh susunan Kalijaga
menggunakan budaya wayang untuk mengejar keagamaan atau akulturasi
merupakan proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan baru dari luar secara
lambat dengan tidak Menghilangkan sifat khas kepribadian kebudayaan sendiri
contoh budaya selamatan merupakan bentuk akulturasi antara budaya lokal
dalam budaya Jawa dengan budaya.

2. Asimilasi
asimilasi adalah proses Bertemunya dua budaya atau lebih yang bercampur
dan menghasilkan budaya yang baru tidak seperti akulturasi yang masih ada unsur
lamanya jadi bisa disimpulkan bahwa budaya yang lama pastinya hilang namun
proses asimilasi ini berlangsung lama Namun terus-menerus asimilasi merupakan
proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan dari luar yang bercampur dengan
unsur-unsur kebudayaan lokal menjadi unsur-unsur kebudayaan baru yang
berbeda contoh membawanya etnis Tionghoa dengan masyarakat pribumi proses
asimilasi akan berlangsung lancar dan cepat dipengaruhi oleh beberapa faktor
pendorong yaitu
1 Adanya toleransi antar kebudayaan yang berbeda
2 adanya kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi
3 adanya sikap menghargai terhadap hadirnya orang asing dan kebudayaan
yang dibawa
4 adanya sikap terbuka dari golongan berkuasa
5 Adanya unsur-unsur kebudayaan yang sama

8
6 terjadinya perkawinan campuran
7 adanya musuh bersama

Selain faktor-faktor pendorong terdapat juga faktor-faktor yang Adanya toleransi


antar kebudayaan yang berbeda :
 adanya kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi
 adanya sikap menghargai terhadap hadirnya orang asing dan kebudayaan
yang dibawa
 adanya sikap terbuka dari golongan berkuasa
 Adanya unsur-unsur kebudayaan yang sama
 terjadinya perkawinan campuran
 adanya musuh bersama dari
dapat menghambat proses asimilasi antara lain letak geografis yang terisolasi
rendahnya pengetahuan tentang kebudayaan lain adanya ketakutan terhadap
budaya lain adanya sikap Superior yang menilai tinggi kebudayaan sendiri
perasaan in group yang kuat adanya perbedaan kepentingan

3. Difusi
difusi merupakan suatu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari
orang perorangan kepada orang perorangan yang lain dan dari masyarakat ke
masyarakat lain misalnya terdapat penemuan baru dalam suatu masyarakat maka
penemuan itu dapat diteruskan dan disebarkan kepada masyarakat yang lain
dengan cara difusi sebagai Mereka pun sehingga mereka pun dapat menikmati
manfaat dari penemuan baru itu oleh karena itu difusi dapat menjadi pendorong
bagi tumbuhnya suatu kebudayaan yang menambah kebudayaan-kebudayaan
manusia yang telah ada Masuknya unsur-unsur kebudayaan baru secara difusi
dapat terjadi dengan cara sebagai berikut:
a Hubungan simbiotik adalah suatu hubungan dimana bentuk dari masing-
masing kebudayaan yang tidak berubah contohnya pertukaran pelajar
antar negara.
b Secara damai penetration pasifique dengan cara ini unsur-unsur
kebudayaan baru masuk ke suatu kebudayaan secara damai contohnya
yaitu perubahan model baju banyak tren baju saat ini yang dipengaruhi

9
oleh budaya lain untuk unsur-unsur ini diterima dengan tidak sengaja
tanpa paksaan.
c Peperangan kekerasan unsur kebudayaan baru yang dapat dimasukkan
secara paksa ke dalam kebudayaan penerimaannya secara seperti ini
dapat dilakukan dengan peperangan.

2.3 Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Dan Kebudayaan


perubahan sosial dan kebudayaan dapat dibedakan dengan berbentuk yaitu:
a Perubahan lambat dan perubahan cepat perubahan secara cepat lambat ini
yang memerlukan waktu yang sangat lama dan tanda tangan perubahan yang
kecil yang saling mengikuti dengan lambat dinamakan evolusi pada evolusi
perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu
Perubahan tersebut terjadi karena usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri
dengan keperluan keperluan keadaan dan kondisi-kondisi baru yang timbul
sejalan dengan pertumbuhan masyarakat sedangkan perubahan sosial yang
berlangsung dengan cepat dan menyangkut dasar-dasar atau Seni pokok
kehidupan masyarakat yaitu lembaga-lembaga kemasyarakatan hasilnya
disebut revolusi

b Perubahan kecil dan perubahan besar perubahan kecil adalah perubahan yang
terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh
langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat contoh perubahan kecil
adalah perubahan model rambut atau model pakaian perubahan besar adalah
perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang membawa
pengaruh langsung atau pengaruh terapi bagi masyarakat contoh browser
adalah dampak ledakan penduduk dan dampak industrialisasi bagi pola
kehidupan masyarakat

c Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan dan perubahan yang tidak


dikehendaki atau tidak direncanakan perubahan yang dikehendaki atau
direncanakan merupakan perubahan yang diperkirakan atau yang telah
direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan
perubahan di dalam masyarakat perubahan ini dibuat oleh masyarakat sendiri

10
yang menginginkan perubahan tersebut Sedangkan perubahan sosial yang
tidak dikehendaki atau tidak direncanakan merupakan perubahan-perubahan
yang terjadi tanpa terjadi tanpa dikehendaki berlangsung di luar jangkauan
dan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat
sosial yang tidak diharapkan masyarakat dan apabila perubahan yang tidak
direncanakan tersebut berlangsung bersamaan dengan suatu perubahan yang
dikehendaki Perubahan tersebut mungkin mempunyai pengaruh yang
demikian besarnya terhadap perubahan-perubahan yang dikehendaki dengan
demikian keadaan tersebut tidak mungkin diubah tanpa mendapat halangan
halangan masyarakat itu sendiri atau dengan kata lain perubahan yang
dikehendaki lebih diterima oleh masyarakat dengan cara mengadakan
perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang ada atau
dengan cara membentuk yang baru seringkali terjadi perubahan yang
dikehendaki bekerja sama dengan perubahan yang tidak dikehendaki dan
kedua proses tersebut saling menghargai.

2.4 Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Perubahan Sosial Dan Budaya

a. Sebab-sebab yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri diantaranya :


1. Bertambah dan berkurangnya penduduk
2. Penemuan-penemuan baru
3. Pertentangan-pertentangan dalam masyarakat
4. Terjadinya pemberontakan atau revolusi di dalam tubuh masyarakat itu
sendiri

b. Yang berasal dari luar masyarakat:


1. Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan fisik yang ada di sekitar manusia
2. Peperangan dengan negara lain
3. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain

2.5 Faktor-Faktor Pendorong Perubahan Sosial Dan Budaya


1. Kontak dengan budaya lain berhubungan dengan budaya lain dapat pula
mendorong munculnya perubahan sosial karena bila dua kebudayaan saling
bertemu maka kedua kebudayaan tersebut saling mempengaruhi yang
akhirnya membawa perubahan hubungan atau kontak dengan kebudayaan
11
lain dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu difusi akulturasi asimilasi dan
akomodasi.
2. Sistem pendidikan formal yang maju pendidikan formal dalam hal ini berarti
pendidikan yang ditempuh melalui jenjang-jenjang pendidikan seperti sd smp
sma dan perguruan tinggi dengan pendidikan kita dapat membuka pikiran
serta menerima hal-hal baru selain itu kita dapat membandingkan kebudayaan
mana yang mampu mempengaruhi kebudayaan kita serta kebudayaan mana
yang tidak sesuai melalui pengetahuan itu mendorong individu mengadakan
perubahan untuk mencapai tujuan hidupnya
3. Sikap menghargai karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju sikap
tersebut merupakan salah satu sikap yang mendorong munculnya penemuan-
penemuan sosial yang membawa perubahan sosial hal ini dikarenakan jika
hasil karya seseorang dihargai maka seseorang akan terpacu untuk
menemukan sesuatu yang baru
4. Sistem terbuka dalam lapisan-lapisan masyarakat sistem terbuka ini mungkin
adanya gerakan sosial vertikal sehingga memberi kesempatan seseorang untuk
maju adanya kesimpulan untuk menaiki sertifikasi tinggi yang disediakan oleh
sistem ini mendorong seseorang melakukan perubahan menuju ke arah yang
lebih baik
5. Penduduk yang heterogen masyarakat yang heterogen akan lebih mudah
melakukan perubahan contoh masyarakat indonesia memiliki kebudayaan ras
yang berbeda-beda masyarakat tersebut akan sangat mudah mengalami
pertentangan pertentangan-pertentangan yang terjadi tentunya dapat
menimbulkan kegoncangan yang pada akhirnya mendorong terjadinya
perubahan dalam masyarakat
6. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap suatu bidang tertentu mendorong
masyarakat melakukan perubahan hal ini dapat dilihat dari perubahan-
perubahan yang terjadi di indonesia perubahan-perabahan ini timbul karena
adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap cara kerja pemerintah

12
2.6 Faktor Penghambat Perubahan Sosial Dan Budaya

1. kurangnya hubungan dengan masyarakat lain kehidupan terasing


menyebabkan sebuah masyarakat tidak mengetahui perkembangan-
perkembangan yang terjadi di masyarakat lain mereka terkungkung dalam
tradisinya sendiri dan tidak mengalami perubahan padahal kebudayaan lain
dapat memperkaya kebudayaannya sendiri dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa komunikasi merupakan kunci terjadinya perubahan sosial
budaya
2. sikap masyarakat yang sangat tradisional masyarakat tradisional biasanya
bersikap mengagung-agungkan tradisi dan masa lampau mereka beranggapan
bahwa tradisi tersebut secara mutlak tidak dapat diubah anggapan inilah yang
menghambat adanya proses perubahan sosial keadaan tersebut akan menjadi
lebih buruk apabila yang berkuasa dalam masyarakat yang bersangkutan
adalah golongan konservatif
3. rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan pada
dasarnya semua unsur kebudayaan tidak mungkin berintegrasi dengan
sempurna Namun demikian terdapat beberapa unsur tertentu memiliki derajat
integritas yang tinggi keadaan inilah yang membuat suatu masyarakat merasa
khawatir dengan datangnya unsur-unsur dari luar Hal ini dikarenakan unsur-
unsur tersebut mampu menggoyahkan integrasi dan menyebabkan
perubahan-perubahan pada aspek-aspek tertentu di masyarakat
4. perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat terlambatnya
perkembangan ilmu pengetahuan suatu masyarakat dimungkinkan karena
kehidupan masyarakat yang terasing dan tertutup namun dapat pula
dikarenakan sebagai akibat dijajah oleh masyarakat lain biasanya masyarakat
yang dijajah dengan sengaja dibiarkan terbelakang oleh masyarakat yang
menjajah hal ini dimaksudkan menjaga kemurnian masyarakat guna mencegah
terjadinya pemberontakan atau revolusi
5. adat atau kebiasaan adat atau kebiasaan merupakan pola-pola perilaku bagi
anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokoknya adat
dan kebiasaan ini dapat berubah kepercayaan sistem mata pencaharian

13
pembuatan rumah dan cara berpakaian tertentu adat dan kebiasaan tersebut
sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat sehingga sukar untuk diubah
6. prasangka terhadap hal-hal yang baru atau sikap yang tertutup sikap demikian
dapat dijumpai pada masyarakat yang pernah dijajah mereka selalu
mencurigai sesuatu yang berasal dari negara-negara barat secara kebetulan
unsur-unsur baru kebanyakan berasal dari negara-negara barat sehingga
segala sesuatu yang berasal dari negara-negara barat mendapat prasangka
buruk oleh masyarakat setempat

2.7 Faktor Penyebab Perubahan Sosial Dan Budaya

A. Faktor Internal (faktor yang berasal dari dalam masyarakat)


1. Bertambah atau berkurangnya penduduk
bertambahnya penduduk yang sangat cepat menyebabkan terjadinya
perubahan dalam struktur masyarakat terutama yang menyangkut lembaga-
lembaga kemasyarakatan contoh dengan adanya urbanisasi mencetak
pengangguran pengangguran baru yang menyebabkan meningkatnya Angka
kemiskinan situasi ini mengakibatkan tingginya angka kriminalitas di kota-kota
besar sedangkan berkurangnya penduduk karena urbanisasi mengakibatkan
kekosongan yang berakibat perubahannya berubahnya bidang pembagian
kerja stratifikasi sosial dan lain-lain
2. Penemuan-penemuan baru atau inovasi
penemuan-penemuan baru sebagai akibat terjadinya perubahan dapat
dibedakan menjadi Discovery dan invention dan invention Discovery
merupakan penemuan baru dari suatu unsur kebudayaan yang baru baik yang
berupa alat baru ataupun berupa suatu ide yang baru contoh penemuan mobil
diawali dengan pembuatan motor gas oleh es Marcus selanjutnya Discovery
menjadi invention jika masyarakat sudah mengakui menerima bahkan
menerapkan penemuan tersebut adanya mobil yang telah disempurnakan
menjadi sebuah alat pengangkutan manusia merupakan salah satu wujud
invention invention menunjukkan pada upaya menghasilkan suatu unsur
kebudayaan baru dengan mengombinasikan atau menyusun kembali unsur-
unsur kebudayaan lama yang telah ada dalam masyarakat

14
Menurut koentjaraningrat faktor-faktor pendorong individu mencari
penemuan baru yaitu:
 Kesadaran dari orang perorang akan kekurangan dalam kebudayaannya
 Kualitas dari ahli-ahli dalam suatu keadaan 3 perangsang bagi aktivitas-
aktivitas penciptaan dalam masyarakat
 Konflik dalam masyarakat

3. Pertentangan atau konflik


dalam masyarakat mampu pula menyebabkan terjadinya perubahan sosial secara
umum pertentangan tersebut dapat berupa pertentangan antara individu antar
individu dengan kelompok antar kelompok serta konflik antar generasi pada
umumnya akibat konflik dapat meregangkan kekurangan atau golongan Hal inilah
yang menyebabkan perubahan sosial dalam masyarakat
4. Pemberontakan dan revolusi
pada umumnya pemberontakan terjadi karena adanya ketidakpuasan anggota
masyarakat terhadap suatu sistem pemerintahan yang ada oleh karena situasi
dan kondisi ini mendorong munculnya revolusi sebagai wujud dari
pemberontakan Adanya revolusi akan membawa perubahan-perubahan yang
besar dan berlangsung cepat misalnya revolusi Mei yang terjadi di Indonesia
perubahan-perubahan besar terjadi di Indonesia baik perubahan kepala negara
wakil kepala negara struktur kabinet sampai pada warga masyarakat masyarakat
menjadi lebih berani mengkritisi cara kerja pemerintah

B. faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar masyarakat)

1 lingkungan alam atau fisik


di sekitar manusia lingkungan alam dapat mengakibatkan perubahan sosial
terjadinya gempa bumi banjir bandang tsunami Topan gunung meletus dan lain-
lain mengakibatkan sebagian warga yang tinggal di daerah tersebut terpaksa
mengungsi ke daerah lain di tempat pengungsian mereka harus beradaptasi
dengan lingkungan sekitarnya baik lingkungan fisik maupun sosialnya kondisi ini
mengakibatkan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan
15
contoh masyarakat di desa Siring Porong Sidoarjo akibat luapan Lumpur panas
mereka terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya dan untuk sementara mereka
tidak bekerja

2 peperangan
peperangan terutama yang melibatkan dua negara dengan segala kekuatannya
berarti peperangan terjadi antara masyarakat yang satu dengan masyarakat lain
di luar batas-batas negara sebagai akibatnya Rakyat mengalami kehidupan yang
penuh ketakutan harta benda menjadi hancur menimbulkan kemiskinan tidak
menutup kemungkinan menelan banyak korban jiwa akibatnya struktur
masyarakat pun mengalami perubahan sebagaimana perubahan yang terjadi pada
negara Jepang setelah kalah dalam perang dunia 2 Jepang berubah dari negara
agraris militer menjadi suatu negara industrI

3 pengaruh kebudayaan masyarakat lain


hubungan yang dilakukan secara fisik antara dua masyarakat mempunyai
kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh Timbal balik yang pada akhirnya
memunculkan perusahaan perubahan sosial hal ini May dikarenakan masing
masing masyarakat yang memengaruhi masyarakat lain tapi juga menerima
pengaruh dari yang lain sehingga terjadi Penyeberangan penyebaran kebudayaan
yang menghasilkan kebudayaan baru

2.8 Contoh Contoh Perubahan Sosial Dan Budaya


1. cara berkomunikasi perkembangan nya teknologi informasi dan komunikasi
membawa Pelepasan dalam cara kita berkomunikasi dulu kita sering melakukan
surat menyurat dikirim terus menunggu Menunggu balasan kalau apeess mungkin
surat kita kirim ke orang lain kalau sekarang sangat mudah pakai smart phone
ataupun komputer kita bisa berkomunikasi secara kilat dengan berbagai media
aplikasi
2. pakaian karena pengaruh mode Modernisasi dan Globalisasi masyarakat mulai
menyimbah cara berpakaian mereka tadinya masyarakat kerap memakai baju
tradisional atau baju adat daerah masing masing kalau sekarang mereka memakai
baju bisa karena mengikuti tren atau sekedar ingin menaikkan sesuai selera
mereka

16
3. Tiga gaya hidup gaya hidup Kebanyakan orang juga berubah ada yang
menjadikan sebagai gaya hidup yang baik seperti vegetarian namun ada pula
yang sesat seperti mengkonsumsi narkoba
4. pertanian ada petani yang cerdas memanfaatkan perubahan sosial budaya
dengan cara meningkatkan produktivitas kerjanya teknologi yang sudah
berkembang namun ada pula yang tidak Selain itu kasus di Indonesia bisa
dibilang dalam sektor pertanian sangat menurun karena cenderung suka
membeli produk dari negara lain dibandingkan dengan produk lokal
5. westernisasi westernisasi atau kebarat-baratan sudah bukan hal langka untuk
dijumpai bahkan di Indonesia sendiri sudah lama terjangkit seperti masuknya
budaya Halloween maupun valentinen yang kontroversial
6. ekonomi dalam faktor ekonomi hampir menyinggung seperti ekonomi contoh
saja masyarakat lebih memilih berlibur ke luar negeri dibanding dalam negeri
membeli barang merk luar negeri dibanding Negera sendiri
7. Kepercayaan atau religi contoh nyata dahulu orang Indonesia berpegang teguh
pada ajaran nenek moyang atau leluhur mereka yang telah tiada namun
sekarang mereka mengedepankan Logika dan dengan bukti-bukti yang telah
ada
8. pola hidup semakin kesini masyarakat lebih memilih memilih sesuatu
dibanding membaca sesuatu mungkin saja karena kita terlena dengan
teknologi yang ada
9. perilaku dalam kasus ini banyak contoh Anak yang suka memantah kepada
orang tua mereka
10.Emansipasi Wanita yang mencerdasi wanita semakin berkembang di Indonesia
tempo dulu Wanita hanya berperan sebagai pendukung rumah tangga yang
kerjanya di rumah terus sekarang mereka bisa bekerja sesuai kemampuan
mereka
11.masyarakat semakin kritis teknologi informasi semakin berkembang berbagai
media cetak online maupun offline banyak beredar Namun kita harus bisa
mengurangi informasi yang ada dengan fakta yang benar-benar valid

17
12.model rambut banyak pelajaran yang suka mencontoh artis adalah mereka
sehingga menimbulkan efek hits dalam pergaulan mereka namun juga dalam
pengawasan yang pas supaya yang mereka lakukan tidak berlebihan
13.kesenian karena banyaknya berbagai kesenian yang masuk dari luar negeri
beberapa kesenian hasil dari Indonesia Sudah jarang ditemukan namun tetap
saja masih ada yang populer dan dilestarikan hingga saat ini
14.permainan dalam hal permainan juga ditemukan banyak kasus permainan asli
Indonesia yang hilang, kita sudah tidak menjumpai permainan congklak
ataupun Sunda Manda di daerah sini lebih banyak yang membeli pemain
melalui online game seperti Dota ataupun game konsol
15.bahasa contoh perubahan sosial budaya yang lainnya ialah penggunaan
bahasa di Indonesia sendiri banyak masyarakat yang sudah kurang peduli
terhadap bahasa daerah mereka
16.industri munculnya revolusi industri membawa perubahan besar banyak
ketimpangan pengangguran dan gerakan sosialis yang juga masih banyak
lainnya
17.pendidikan contoh simpulnya seperti sekarang kalian yang sedang belajar
sudah tidak perlu lagi sudah bisa dengan online yang biasanya menggunakan
komputer atau smartphone untuk pembelajaran
18.budaya sudah banyak contoh budaya yang berupa akibat proses sosial budaya
dari perayaan yang sebenarnya tidak ada Indonesia seperti Valentine budaya
mereka yang ulang tahun dan sebagainya Selain itu banyak anak muda yang
suka budaya cuci pangan seperti cosplay
19.sopan santun karena kondisi lingkungan maupun background keluarga sama
santun seorang seseorang bisa berubah yang dulunya menjadi baik sekarang
bisa hilang rasa sama satu mereka
20.tempat tinggal rumah daerah sepertinya sudah jarang ditemui sekarang
banyak masyarakat yang sudah beralih dari rumah daerah menjadi rumah
modern ataupun gedung apartemen
21.musyawarah sekitar tahun 1900-an masyarakat Indonesia lebih memilih untuk
menyelesaikan suatu masyarakat dengan cara musyawarah semua warga
semua anggota masyarakat yang datang akan memberikan pendapat dan juga
pertimbangan pemimpin dalam musyawarah tersebut akan mengambil
keputusan dari yang disepakati bersama namun mulai tahun 2000-an kita
seperti ini cenderung memudar
18
2.9 Perubahan Sosial Dan Perubahan Budaya Yang Berkaitan Dengan
Kebidanan
kondisi permasalahan sosial budaya yang terdapat dalam masyarakat dapat
memberikan konsekuensi terhadap kesehatan bayi dan turut menjadi hambatan
dalam upaya penurunan angka kematian bayi masyarakat yang belum mempunyai
pengetahuan serta M Pemahaman tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan
yang sesuai dengan standar kesehatan minimal dilakukan sebanyak empat kali
selama ke hamilan walaupun sudah ada yang melakukan pemeriksaan kehamilan
dengan tenaga kesehatan namun pemeriksaan kehamilan dilakukan setelah usia
ke hamilan empat atau lima bulan sehingga target untuk pemeriksaan kehamilan
yang sesuai standar tersebut cenderung tidak tercapai adapun alasan untuk tidak
dilakukan pemeriksaan kehamilan pada awal ke hamilan terutama bagi pasangan
muda antara lain adalah karena faktor malu untuk melakukan pemeriksaan
kehamilan pada awal kehamilan karena kehamilan belum pasti dan takut terlalu
berharap sedangkan mereka yang sudah lama menikah juga dilatarbelakangi
alasan lalu karena sudah sering hamil sudah memiliki anak banyak
Kondisi sosial budaya adat istiadat dan kondisi lingkungan kondisi geografis
berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi situasi budaya dalam hal ini ada Disti
adat saat ini memang tidak kondusif untuk help Syikin B Javier dalam masalah
kesehatan reproduksi di Indonesia hal ini dikemukakan berdasarkan realita bahwa
masyarakat Indonesia pada umumnya sudah terbiasa menganggap bahwa
kehamilan merupakan suatu hal yang wajar yang tidak memerlukan antenatal cari
hal ini tentu berkaitan pula tentang pengetahuan dan Pemahaman masyarakat
tentang pentingnya Antene Cared dan pemeliharaan kesehatan reproduksi
lainnya medis maupun di luar kesehatan mendorong penulis untuk meneliti
bagaimana praktik perawatan perawatan kehamilan persalinan dan nifas serta
deskripsi sosial budayanya karena luasnya bidang kajian kesehatan reproduksi
maka dalam tulisan ini dibatasi pada masa ke hamilan yaitu perawatan ke hamilan
kelahiran atau persalinan bayi dan masa nifas atau perawatan nifas
pengetahuan masyarakat terutama di daerah pedesaan dalam pengenalan
tanda bahaya atau resiko persalinan dan pencarian pertolongan persalinan
profesional cenderung belum memadai dari beberapa kasus yang ditemukan

19
bahwa pengetahuan masyarakat terutama bagi pasangan suami istri Yang berusia
muda masih terbatas yang mana mereka kurang pengetahuan atau tanda tanda
bahaya atau resiko persalinan mereka kadang tidak menyadari bahwa mereka
harus memilih memilih pertolongan persalinan yang professional
bentuk tindakan dan kebiasaan yang dilakukan masyarakat berkaitan
upaya kesehatan anak dimulai dari perawatan ke hamilan pertolongan persalinan
sampai dengan perawatan anak pasca kelahiran dalam upaya perawatan ke
hamilan ada kecenderungan masyarakat yang belum memanfaatkan pelayanan
kesehatan secara optimal masyarakat masih cenderung melakukan memastikan
ke hamilan mengalami keluhan dan ingin membedakan letak posisi yang ada
dalam kandungan pada kasus kematian bayi dari kehamilan diluar pernikahan
kesadaran untuk memeriksa kehamilan dan menjaga kesehatan baik juga belum
memadai walaupun ada pemeriksaan kehamilan dengan tenaga kesehatan namun
pemeriksaan tidak memenuhi standar kesehatan pemeriksaan kehamilan
cenderung dilakukan untuk memastikan ke hamilan dan pada saat menjelang
kelahiran selanjutnya karena faktor malu pemeriksaan kehamilan pun cenderung
tidak dilakukan pada tenaga kesehatan setempat tetapi delapan dengan tenaga
bidan yang berada di luar wilayah
masyarakat juga yang memilih untuk melakukan pertolongan persalinan
dengan dukun beranak terlebih dahulu dan kalau kondisi sudah tidak bisa lagi
ditangani oleh dukun beranak maka barulah biasanya dukun beranak tersebut
meminta keluarga untuk memanggil bidan dalam hal ini keberadaan dukun
beranak masih dihargai oleh dan dipercaya masyarakat jika adnda terjadi
permasalahan dengan kelahiran dan dukun beranak sudah tidak sanggup lagi
maka baru dipanggil bidan pada saat ini kondisinya dan derung sudah tidak bisa
ditangani oleh bidan dan harus di rujuk ke rumah sakit namun karena adanya
kebiasaan musyawarah yang dilakukan masyarakat dalam pengambilan
keputusan cenderung relatif lama berakibat pada keterlambatan untuk sampai
pada tempat pelayanan rujukan pada Sisi lain pengambilan keputusan bisa saja
menyebabkan tidak di rujuk dan hal ini dengan pertimbangan besarnya biaya yang
akan dikeluarkan nanti Dika Dika akan di rujuk ke rumah sakit
budaya pada masa kehamilan dan persalinan di bagian daerah telah
terjadiNamun di sebagian lain masih dipertahankan hal ini seperti yang dijelaskan

20
oleh o’neil bahwa semua budaya yang diwariskan cenderung untuk berubah
tetapi ada katanya juga yang mendukung untuk mempertahankan kestabilan
budaya yang ada Keler menyatakan bahwa ketika perubahan terjadi maka terjadi
destruksi nilai nilai tradisional kepercayaan peran dan tanggung jawab pendidikan
kekeluargaan dan lain lain yang hampir Simultan dengan proses kontraksi cara
baru sebagai pengaruh dari perusahaan perubahan sosial nilai dan ritual yang
baru ini menggantikan nilai dan ritual yang lama namun di sebagian masyarakat
ada kalanya terjadi kompromi yang mana nilai dan ritual baru dijalankan dengan
tanpa menghilangkan nilai dan ritual lama.

21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada pembahasan maka kesimpulan dalam makalah ini
adalah:
1. Perubahan sosial adalah perubahan yang berkenaan dengan kehidupan
masyarakat yang termasuk perubahan sistem nilai dan norma sosial sistem
pelapisan sosial, struktur sosial, proses-proses sosial, pola dan tindakan sosial
warga masyarakat serta lembaga-lembaga kemasyarakatan
2. Bentuk-bentuk perubahan sosial dapat dilihat dari tiga sudut pandang pertama
dari sudut pandang waktu berlangsungnya, perubahan yang terjadi di masyarakat
ada yang bersifat lambat atau evolusi dan ada pula yang cepat revolusi. Kedua
dari sudut pandang ruang lingkup unsur-unsur yang berubah, ada yang perubahan
kecil dan ada perubahan besar. Ketiga, dari sudut pandang kehendak agen
perubahan atau agent of change ada perubahan yang dikehendaki atau
direncanakan, dan ada pula perubahan yang tidak ada kehendaki atau tidak
direncanakan.
3. Faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial yaitu kontak dengan budaya
lain, sistem pendidikan formal yang maju, sikap menghargai hasil karya seseorang
dan keinginan-keinginan untuk maju, sistem terbuka dalam lapisan-lapisan
masyarakat, penduduk yang heterogen dan ketidakpuasan masyarakat terhadap
bidang-bidang kehidupan tertentu.
4. Faktor yang menghambat perubahan sosial yaitu kurangnya hubungan dengan
masyarakat lain, sikap masyarakat yang sangat tradisional, rasa takut akan
terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan perkembangan ilmu
pengetahuan yang terlambat atau kebiasaan, dan prasangka terhadap hal-hal
yang baru atau sikap yang tertutup.
5. Fochlor yang menyebabkan perubahan sosial ada dua yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internalnya yaitu bertambah atau berkurangnya
penduduk penemuan-penemuan baru atau inovasi, konflik dalam masyarakat
pemberontakan dan revolusi. Sedangkan faktor eksternalnya yaitu lingkungan

22
alam atau fisik di sekitar manusia peperangan dan pengaruh kebudayaan
masyarakat lain

3.2 Saran

perubahan sosial dalam masyarakat tidak dapat dibatasi oleh ruang dan
waktu,olehnya itu kita sebagai bagian dari kelompok sosial harus berusaha
mengendalikan perubahan itu ke arah yang positif agar budaya yang terbentuk
dari perubahan sosial dapat memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup
manusia yang makmur dan damai.dalam upaya mempertahankan nilai-nilai
budaya dalam lingkungan masyarakat tentunya dibutuhkan kerja yang
ekstra,Mengingat bahwa nilai-nilai budaya dalam masyarakat menentukan pula
perkembangan kehidupan sosial masyarakat itu sendiri. perlu dilakukan beberapa
upaya agar tidak terjadi pergeseran nilai negatif dalam masyarakat tidak
terkontraminasi oleh perkembangan zaman yang semakin maju diantaranya:
mengajarkan nilai agama, memperkenalkan pentingnya nilai-nilai budaya kepada
anak usia dini, memberikan batasan terhadap hal yang bersifat negatif,
menjadikan nilai-nilai budaya sebagai ujung tombak dari norma kehidupan dan
bermasyarakat.serta menggunakan fasilitas kemajuan teknologi untuk hal yang
baik dan positif.

23
DAFTAR PUSTAKA

Elly M.Setiadi dan Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana.
Aennuraeni, 2013. Pergeseran Nilai-Nilai budaya, http://aennuraeni.
blogspot.com/2013/10.html
Wiramuhammad29, 2015. Makalah Ilmu Sosial Dasar,
http://wiramuhammad29.blogspot titik.com/2015/10 makalah-ilmu-sosial-
dasar.html
Suhardi, Sri Sunarti. 2009. Sosiologi 3 Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.
Laning, Vina Dwi. 2009. Sosiologi. Jakarta: Pusat perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.

24

Anda mungkin juga menyukai