Anda di halaman 1dari 64

SEMESTER 1

Kelas XII

SOSIOLOGI

SMA NEGERI 1 BAMBAIRA


TAHUN AJARAN 2021/2022

By ANDI FITRIANI M, S.Pd., Gr.


BAB
1

PERUBAHAN SOSIAL
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami berbagai jenis dan Pertemuan 1
faktor-faktor perubahan sosial serta 3.1.1 Menganalisis pengertian perubahan
akibat yang ditimbulkannya dalam sosial menurut beberapa ahli
kehidupan masyarakat 3.1.2 Menganalisis karakteristik perubahan
sosial dalam masyarakat menurut ahli
3.1.3 Menganalisis ciri-ciri perubahan sosial
budaya pada masyarakat tradisional dan
masyarakat modern
Pertemuan 2
3.1.4 Mengklasifikasikan bentuk-bentuk
perubahan sosial
Pertemuan 3
3.1.5 Mengidentifikasi teori-teori perubahan
sosial
Pertemuan 4
3.1.6 Faktor Penyebab Perubahan Sosial
3.1.7 Faktor Penghambat Perubahan Sosial
3.1.8 Faktor Pendorong Perubahan Sosial
Pertemuan 4
3.1.9 Dampak Positif Perubahan Sosial
3.1.10 Dampak Negatif Perubahan Sosial

4.1 Menalar berdasarkan pemahaman


dari pengamatan dan diskusi
tentang perubahan sosial dan akibat
yang ditimbulkan

home| Andi Fitriani M 1


PERTEMUAN 1

PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL

Perubahan senantiasa terjadi dalam kehidupan kita, sebab manusia memiliki rasa tidak
puas dengan kondisi yang ada atau kondisi yang terjadi saat ini. Di samping rasa tidak puas,
manusia juga memiliki rasa jenuh dengan segala sesuatu yang bersifat statis. Hal ini
menunjukkan bahwa manusia menginginkan sesuatu yang baru atau sesutau yang dinamis.
Demikianlah kondisi yang dapat kita lihat dewasa ini, bahwa semakin hari perubahan
yang terjadi semakin banyak dan semakin cepat. Pengaruh yang terjadi dapat mencakup
semua aspek kehidupan manusia.

1. Pengertian Perubahan Sosial

Pengertian perubahan sosial menurut tokoh sosiologi beberapa defenisi perubahan


sosial yang dikemukakan oleh para ahli.
1. Gilin dan gillin
Perubahan sosial adalah variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik
timbul karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material,
komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya penemuan-penemuan
dalam masyarakat tersebut.
2. William F.Ogburn
Perubahan sosial mencakup pengertian perubahan dalam unsur-unsur
kebudayaan, baik yang material maupun bukan material.
3. Samuel koening
home| Andi Fitriani M 2
Perubahan sosial terlihat pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-
pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi itu bisa terjadi secara internal
maupun eksternal
4. Kingsley davis
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi
masyarakat
5. Richard T. Schaefar dan robert p.lamm
Perubahan sosial adalah perubahan signifikan yang terjadi sepanjang waktu
dalam hal bentuk-bentuk perilaku dan budaya, termasuk nilai-nilai dan norma-
norma
6. Selo Soemardjan
Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan di
dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk
kedalam nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola peri kelakuan diantara
kelompok kelompok dalam masyarakat.

2. Karakteristik Perubahan Sosial


Menurut Soerjono Soekanto, proses perubahan sosial di dalam masyarakat dapat
diketahui karena adanya ciri-ciri seperti berikut ini.
1. Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya, karena setiap masyarakat
akan mengalami perubahan-perubahan yang terjadi secara cepat ataupun lambat.
2. Perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti
dengan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial yang lainnya, karena
lembaga-lembaga tersebut memiliki sifat interdependen. Dengan demikian sulit sekali
mengisolir perubahan perubahan hanya pada lembaga-lembaga sosial tertentu saja,
karena proses yang dimulai dan proses yang selanjutnya merupakan suatu mata rantai.
3. Perubahan-perubahan yang cepat biasanya akan menyebabkan disorganisasi yang
sifatnya sementara dalam proses penyesuaian. Disorganisasi tersebut akan diikuti oleh
suatu organisasi yang mencakup pemantapan dari kaidah-kaidah dan nilai-nilai baru.
4. Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang
spiritual saja, oleh karena keduanya memiliki kaitan timbal balik.

3. Ciri Perubahan Sosial Masyarakat Tradisonal Dan Masyarakat


Perkotaan
Ciri-ciri perubaan sosial budaya pada masyarakat tradisional
a. Proses perubahan seolah-olah tidak menimbulkan gangguan system sehingga tidak
terjadi gejolak yang menimbulan masalah.
Proses perubahan nya berlangsung relative lebih kondusf, artinya tidak mengundang
banyak pertenangan di antara unsure social yang ada. Contoh, perubahan system
ladang berpindah yang juga berimplikasi pada pola hidup yang nomaden, menjadi
system lading menetap dan hidup secara menetap. Perubahan ini tidak banyak
menimbulkan masalah atau gejolak di dalm masyarakat.
home| Andi Fitriani M 3
b. Bentuk perubahannya mengacu kepada tradisi-tradisi yang telah mengakar dalam
kehidupan masyarakat. Perubahan dalam masyarakat yang tradisional tidak banyak
mepengaruhi tradisi atau kebiasaan yang ada, tetapi akan menyesuaikan dengan
tradisi yang telah mengakar. Contoh, dapat dikemukakan kebiasaan melaksanakan
kenduri pada sebagaian masyarakat Indonesia. Pada umumnya, dalam kenduri itu
disajikan makanan, baik untuk makan di tempat maupun di bawah pulang. Dalam
perkembanganna, kenduri itu tetap ada, tetapi banyak yang tidak menyajikan
makanan, melainkan diberikan dalam bentuk sembako yang masih mentah, seperti
beras, minyak goring, mi instan, dan lain-lain. Tradisi kenduri ini tetap berjalan pada
sebagaian besar masyarakat Indonesia, yang dilaksanakan pada saat tertentu seperti
menyambut kelahiran, pemberian nama anak yang baru dilahirkan, upacara
menyambut perkawinan, dan lain sebagainya.
c. Proses perubahan berlangsung secara alamiah dan tanpa pengendalian.
Perubahan dalam masyarkat yang tradisional akan berlangsung secara alamiah tanpa
melalui proses pemaksaan. Proses ini akan terjadi seiring dengan perkembangan yang
ada di sekitarnya. Misalnya system lading berpindah yang kemudian berubah menjadi
kebiasaan dengan cara menetap, hal itu terjadi seiring dengan kondisi alam dan
perkembagan di sekitar lingkungan masyarakat
d. Proses perubahannya berlangsung secara lambat dan terjadi secara nonkomplementer,
artinya komponen yang satu terpisah dari perkembangan komponen yang lain.
Dalam masyarakat tradisional, tidak seta merta akan terjadi perubahan yang besar
dengan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Perkembangan yang terjadi
berlangsung secara sederhana dan memerlukan waktu yang relative lama. Perubahan
dari system lading berpindah ke system lading menetap tidak serta merta dibarengi
teknologi pengolahan hasil-hasil pertanian. System pertanian masih berlangsung
secara sederhana, belum menggunakan alat-alat yang dapat mempermudah proses
pengolahan tanah dan hasil pertanian. Ketergantungan terhadap alam masih sangat
besar.

home| Andi Fitriani M 4


e. Belum mengenal adanya perencanaan, jika ada sifatnya sederhana.
Karena perubahan yang terjadi berlangsung secara almiah, maka tidak ada system
perencanaan yang kompleks, jika ada perencanaan sifatnya juga sangat sederhana.
Misalnya, dalam masyarakat petani dengan system persawahan tadah hujan, mereka
hanya memiliki perencanaan kapan akan menanam dan kapan memanen. Perencanaan
hanya disesuaikan dengan kondisi alam.

Ciri-ciri perubahan sosial budaya pada masyarakat modern


a. Terdapat suatu perencanaan yang matang dengan bentuk pola yang jelas
Dalam masyarakat modern, perencanaan merupakan suatu hal yang sangat
penting. Apa pun yang akan dilakukan manusia memerlukan perencanaan yang baik
dengan harapan hasil yan diperoleh juga baik. System perencanaan dalam masyarakat
modern merupakan suatu keharusan. Dengan perencanaan arah perubahan yang ingin
dicapai menjadi jelas, termasuk cara mencapainnya dan kapan perubahan itu akan
terjadi. Conto perubahan dalam sitem pemilihan umum, di mana awalnya kita
menggunakan system perwakilan. Artinya dalam pemilihan umum, masyarakat hanya
memilih partai tertentu sebagai representative perwakilan masayarakat.
b. Perubahan yang terjadi kurang melibatkan kebersamaan dengan masyarakat luas
sehinga seringkali perubahan tidak kondusif dan justru menimbulkan konflik internal
dalam masyarakat.
Masyarakat modern tersegmentasi dalam bidang keahlian yang berbeda-beda
sehingga setiap gagasan dari satu kelompok belum tentu dimengerti oleh kelompok
masyarakat lain. Hal ini sering menimbulkan kesalahpahaman yang berujung pada
terjadinya konflik dalam masyarakat itu sendiri. Contohnya adalah system
perencanaan dalam dunia pendidikan dengan perubahan kurikulum yang disesuaikan
dengan tingkat kebutuhan dan dinamika perkembangan masyarakat serta ilmu
pengetahuan dan teknologi.
c. Bentuk perubahannya lebih didasarkan pada pertimbangan akal pikiran manusia dari
pada tradisi dan kebiasaan masyarakat.
Masyarakat modern adalah masyarakat dengan pola pikir yang ilmiah
sehingga sesuatu harus dapat dibuktikan secara ilmia juga. Oleh sebab itu, masyarakat
modern senantiasa mendasarkan perubahan pada asumsi-asumsi akal sehat yang dapat
diterima dan dibuktikan secara ilmiah.
d. Bentuk perubahan yan terjadi sifatnya terkendali (direct change)
Karena perubahan sisertai dengan perencanaan yang matang dan pola pikir
yang ilmiah maka perubahn yang terjadi akan terkendali dan terukur. Misalnya,
perubahan struktur pendidikan yang terjadi untuk 20 tahun kedepan sudah dapat
direncanakan dan diprediksi kondisinya.
e. Aktivitas dalam melaksanakan perubahan berlangsung dalam waktu yang singkat
karena telah didukung oleh peralatan yang modern
Perubahan yang terjadi dalam masyarakat modern berlangsung dengan tempo
yang cepat. Peranan iptek sangat dominan dalam perubahan-perubahan masyarakat
moder

home| Andi Fitriani M 5


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

NAMA :
NILAI PARAF

KELAS :

Petunjuk Tugas

Lakukanlah pengamatan mengenai aktivitas masyarakat di lingkungan sekitar


anda. Kemudian dari pengamatan tersebut analisislah pertanyaan berikut:
1. Apakah masyarakat dilingkungan sekitar anda bersikap terbuka terhadap
perubahan sosial?
2. Berikanlah bukti yang menunjukkan adanya perubahan sosial dalam
kehidupan masyarakat sekitar anda, Jelaskan?

JAWABAN

......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

home| Andi Fitriani M 6


PERTEMUAN 2

TEORI PERUBAHAN SOSIAL

Manusia baik secara individual maupun kelompok akan melakukan penyesuaian terhadap suatu peru

dengan perkambnagan ilmu pengetahuan dan teknologi. Akhirnya, masyarakat dapat


memperbaiki dirinya dengan melakukan penyesuaian terhadap perubahan sosial.
1. Teori Siklus

(Gambar Teori siklus)

Teori siklus melihat perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang. Apa yang
terjadi sekarang, pada dasarnya memiliki kesamaan atau kemiripin dengan apa yang ada
sebelumnya. Di dalam pola perubahan ini, tidak tampak batas-batas antara pola hidup
primitif, tradisonal, dan modern.

home| Andi Fitriani M 7


2. Teori Perkembangan

(Gambar Teori Perkembangan)

Teori perkembangan atau linear dibagi menjadi dua, yaitu teori evolusi dan teori
revolusi. Menurut Piort Sztompka menyatakan bahwa setiap tahap yang berurutan berbeda
dari tahap sebelumnya dan merupakan pengaruh gabungan dari tahap sebelumnya. Tiap-
tiap tahap terdahulu menyediakan syarat-syarat bagi tahap selanjutnya.
Menurut Piotr Sztompka, Proses sosial secara evolusi terjadi meninggalkan bekas
yang tidak dapat dihapus dan meninggalkan pengaruh yang tidak terelakkan atas proses
sosial selanjutnya. Sebagai contoh perkembangan kondisi perkotaan dari waktu ke waktu.
Teori evolusi dapat dibedakan menjadi dua tipe berdasarkan cara masyarakat berubah,
yaitu unilinear dan multilinear (Henslin; 2006:221). Menurut teori unlinear, masyarakat
mengikuti jalur evolusi yang sama. Setiap masyarakat berasal dari bentuk yang lebih
kompleks dan masing- masing melawati proses perkembangan yang seragam. Adapun
menurut pandangan evolusi multilinear, masyarakat memiliki jalur berbeda untuk
mengarah pada tahapan perkembangan sama. Meskipun jalurnya mengarah pada
masyarakat modern, masyarakat tidak perlu melewati urutan tahapan yang sama seperti
masyarakat lain.
Teori evolusi unilinear dapat dicontohkan dengan perkembangan peradaban manusia
dari primitif, tradisional sampai modern. Sementara itu, teori evolusi multilinear dapat
pula anda amati dalam kehidupan masyarakat perkotaan. Hampir semua masyarakat
perkotaan dapat diklasifikasikan dalam masyarakat modern karena industrialisasi
berkembang. Akan tetapi, setiap masyarakat perkotaan tidak harus melalui urutan tahap
perkembangan yang sama untuk mencapai tingkat modern. Mereka melewati jalur berbeda
(jalur alternatif) menuju ke arah modern.

3. Teori Modernisasi
Teori modernisasi menganggap bahwa negara-negara terbelakang akan menempuh
jalan yang sama dengan negara industri negara maju di Barat sehingga dapat menjadi
negara berkembang melalui proses modernisasi.

Teori ini berpandangan bahwa masyarakat-masyarakat yang belum


berkembang perlu mengatasi berbagai kekurangan dan masalahnya sehingga
dapat mencapai tahap “tinggal landas ” kearah perkembangan ekonomi.

home| Andi Fitriani M 8


4. Teori Ketergantungan
Menurut teori ketergantungan (dependencia) yang didasarkan pada pengalaman
negara- negara Amerika Latin, perkembangan dunia tidak merata, negara-negara industry
menduduki posisi dominan, sedangkan negara-negaraa dunia ketiga secara ekonomis
tergantung padanya.

Teori ini berpandangan bahwa Perkembangan negara-negara industri dan


keterbelakangan negara-negara dunia ketiga, berjalan beriringan. Ketika
negara-negara industri mengalami kemajuan, negara-negara dunia ketiga
semakin terbelakang.

5. Teori sistem dunia


Menurut teori yang dirumuskan oleh Immanuel Wellerstein ini, perekonomian
kapitalis dunia kini tersusun atas tiga jenjang,
1. Negara Inti terdiri atas negara-negara Eropa barat yang sejak abad ke-16 mengawali
proses industrialisasi dan berkembang pesat, mendominasi dunia sehingga
memanfaatkan sumber daya negara lain untuk kepentingan mereka sendiri.
2. Negara-Negara Semi Periferi merupakan negara-negara di Eropa selatan yang
menjalin hubungan dengan negara-negara inti yang secara ekonomi tidak berkembang.
3. Negara-Negara Periferi merupakan kawasan Asia-Afrika yang berada diluar jaringan
perdagangan negara-negara inti.Kesenjangan antar negara inti semakin lebar yang tidak
mungkin terkejar lagi

home| Andi Fitriani M 9


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2
NAMA :
NILAI PARAF

KELAS :

Petunjuk Tugas :
Carilah pasangan dari setiap pernyataan berikut!

No Pernyataan 1 No Pernyataan 2
1. Contoh Teori Siklus a. Proses peralihan masyarakat tidak berakhir pada tahap
“akhir” yang sempurna, melainkan berputar kembali
ke tahap awal untuk peralihan selanjutnya.
2. Teori siklus b. Masyarakat memiliki jalur berbeda untuk mengarah
pada tahapan perkembangan sama. Meskipun jalurnya
mengarah pada masyarakat modern, masyarakat tidak
perlu melewati urutan tahapan yang sama seperti
masyarakat lain.
3. Teori perkembangan c. Masyarakat mengikuti jalur evolusi yang sama. Setiap
masyarakat berasal dari bentuk yang lebih kompleks
dan masing- masing melawati proses perkembangan
yang seragam
4. Teori evolusi unilinear d. Masyarakat mengalami perubahan dalam
kehidupannya secara perlahan-lahan sesuai arah
tahapannya. Masyarakat bergerak dalam satu garis
linear menuju satu titik tertentu dimulai dari tahap
primitif (savage), tradisonal, sampai modern.
5. Teori evolusi multilinear e. Perubahan mode pakaian
6. Teori sistem dunia f. dikala negara-negara industry mengalami
perkembangan, maka negara-negara dunia ketiga yang
mengalami kolonialisme dan neokolonalisme tidak
mengalami tahap “tinggal landas” tetapi justru
terbelakang.
7. Teori ketergantungan g. Teori system dunia, teori ketergantungan, dan teori
modernisasi
8. Teori modernisasi h. Teori yang dirumuskan oleh Immanuel Wellerstein ini,
perekonomian kapitalis dunia tersusun atas tiga
jenjang, yaitu negara inti, negara-negara semi periferi,
dan negara-negara periferi
9. Negara Inti i. Teori ini berpandangan bahwa masyarakat-masyarakat
yang belum berkembang perlu mengatasi berbagai
kekurangan dan masalahnya sehingga dapat mencapai
tahap “tinggal landas ” kearah perkembangan ekonomi.

10. Teori perubahan sosial j. Negara-negara Eropa barat yang sejak abad ke-16
modern mengawali proses industrialisasi dan berkembang
pesat, mendominasi dunia sehingga memanfaatkan
sumber daya negara lain untuk kepentingan mereka
sendiri.

home| Andi Fitriani M 10


PERTEMUAN 3

BENTUK PERUBAHAN SOSIAL


1. Bentuk Perubahan Berdasarkan Waktunya
Berdasarkan waktunya perubahan sosial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Perubahan Lambat (Evolusi)
Perubahan secara lambat memerlukan waktu yang lama. Biasanya perubahan ini
merupakan rentetan-rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti secara lambat.
Proses perubahan seperti ini dinamakan evolusi. Evolusi terjadi dengan sendirinya
tanpa rencana atau kehendak tertentu. Contoh:pada Suku Kajang Di Sulawesi Selatan.
Mereka dulu sangat menolak berbagai perubahan sosial yang ada, tetapi perlahan
mereka mulai menerima perubahan sedikit demi sedikit. Meski demikian, sampai hari
ini mereka masih mematuhi hukum adatnya.

b. Perubahan Cepat (Revolusi)


Berlangsung cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat.
Dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan
dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan. Ukuran cepat tidaknya
revolusi relative karena revolusi pun dapat memakan waktu lama. Contoh :
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia

home| Andi Fitriani M 11


2. Bentuk Perubahan Berdasarkan Ukurannya
Berdasarkan ukurannya perubahan sosial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Perubahan Kecil
Adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa
pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contoh : perubahan model gaya
rambut

b. Perubahan Besar
Adalah perubahan yang berpengaruh terhadap masyarakat dan lembaga-lembaganya,
seperti system kerja, hak milik tanah, hubungan kekeluargaan, dan stratifikasi
masyarakat. Contoh: pergeseran dari masyarakat agraris ke masyarakat industri.

3. Bentuk Perubahan Berdasarkan Prosesnya


Berdasarkan prosesnya perubahan sosial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Perubahan yang direncanakan
Perubahan yang direncanakan (planned change), yaitu perubahan-perubahan sosial
yang sebelumnya telah dikehendaki atau diprogramkan terlebih dahulu oleh warga
masyarakatnya.contoh: Program imunisasi

home| Andi Fitriani M 12


b. Perubahan yang tidak direncanakan.
Perubahan sosial yang tidak direncanakan berlangsung di luar pemikiran atau
jangkauan masyarakat serta menimbulkan konsekuensi sosial yang tidak dikehendaki,
seperti terjadinya masa penjajakan yang memunculkan diskriminasi sosial dalam
masyarakat Indonesia. Contoh: bencana alam

4. Bentuk Perubahan Berdasarkan Sifat Perubahannya


Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat dapat dibedakan berdasarkan sifat
perubahannya, yaitu:
a. Perubahan Structural, merupakan suatu proses sosial yang terorganisasi dalam
suatu lembaga kemasyarakatan dan melibatkan anggota masyarakat. Contoh:
Perubahan sistem pemerintahan

b. Perubahan Proses (Tidak Mendasar), merupakan perubahan yang sifatnya tidak


mendasar. Perubahan tersebut hanya menyempurnakan perubahan yang sebelumnya
sudah ada. Sebagai contoh perubahan pas system perekrutan calon pegawai sipil. Jika
pada tahun-tahun sebelumnya perekrutan calon pegawai negeri sipil dilakukan secara
tertulis, sejak tahun 2013 perekrutan calon pegawai negeri dilakukan dengan system
Computer Assisted Test (CAT).

home| Andi Fitriani M 13


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3

NAMA :
NILAI PARAF

KELAS :

Analisislah gambar berikut, kemudian kelompokkan gambar termasuk kedalam bentuk perubahan sosial
(perubahan evolusi, perubahan revolusi, perubahan kecil, perubahan besar, perubahan direncanakan, perubahan
tidak direncanakan, perubahan struktural, perubahan proses), dan berikan penjelasan mengapa gambar tersebut
termasuk bentuk perubahan sosial tersebut!

No Gambar Bentuk Penjelasan


perubahan

Perubahan alat pembayaran


2

Perubahan Peralatan Pertanian


3

Perubahan Mode Pakaian


4

Pemilu

home| Andi Fitriani M 14


PERTEMUAN 4

FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PERUBAHAN SOSIAL

1. Faktor Penyebab Perubahan Sosial


Faktor pendorong perubahan sosial dibagi menjadi dua, yaitu faktor penyebab perubahan
sosial internal, dan faktor penyebab perubahan sosial eksternal.Berikut ini penjelasannya
satu persatu.
a) Faktor penyebab Perubahan Sosial internal
1) Bertambah dan berkurangnya penduduk
Setiap individu yang tinggal dalam lingkungan masyarakat pasti mengalami proses
sosial salah satunya dengan melakukan interaksi. Oleh karena itu, cepat atau lambat
interaksi tersebut akan turut mengubah pola pikir masyarakat ke tingkat lebih cepat
dalam hal menghadapi perubahan. Perubahan penduduk juga bisa dilihat dari jumlah
penduduk yang meningkat di suatu daerah mengakibatkan menurunnya sikap ramah
tamah, kelompok sekunder semakin bertambah, struktur kelembagaan lebih rumit
dan masih banyak lainnya.
2) Penemuan baru
Penemuan merupakan suatu tambahan dari ilmu pengetahuan terhadap
perbendaharaan pengetahuan di dunia yang sudah diverifikasi. Penemuan sendiri
bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk tambahan baru yang ada di dalam
kebudayaan sebab meskipun kenyataan tersebut sudah ada sebelumnya, pada
kenyataannya baru menjadi bagian setelah kenyataan tersebut ditemukan. Sebuah
penemuan baru jika telah mendapat pengakuan dari masyarakat dikenal dengan
sebutan inovasi dan untuk memperoleh pengakuan tersebut membutuhkan waktu
yang lama.
3) Pertentangan masyarakat (konflik sosial)
Konflik sosial juga menjadi salah satu faktor terjadinya perubahan sosial. Konflik
sosial akan sering terjadi di dalam sebuah lingkungan masyarakat multikultural
seperti yang ada di Indonesia. Ada banyak hal yang menyebabkan terjadinya konflik
sosial di masyarakat, misalnya perbedaan kepentingan seseorang, perbedaan agama,
perbedaan kepentingan politik dan masih banyak lainnya.
4) Terjadinya pemberontakan atau revolusi
Pemberontakan sendiri bisa menjadi salah satu faktor terjadinya perubahan sosial.
Sebab pemberontakan dapat mengubah sebagian besar peraturan atau tatanan yang
sudah. Revolusi atau pemberontakan pernah terjadi di Indonesia yang dilakukan oleh
PKI (Partai Komunis Indonesia) hingga mengakibatkan jatuhnya kepemimpinan di
masa Orde Lama. Sebagai akibat adanya pemberontakan tersebut terjadilah demo
secara besar–besaran untuk membubarkan PKI karena dianggap telah melanggar
Pancasila.
b) Faktor penyebab Perubahan Sosial eksternal
1) Lingkungan fisik yang ada disekitar manusia

home| Andi Fitriani M 15


Selain kontak dengan kebudayaan lain dan peperangan, adaya bencana alam juga
dapat mendorong terjadinya perubahan sosial. Perubahan sosial yang terjadi karena
bencana alam tergolong perubahan sosial regeress, artinya perubahan sosial yang
membawakemunduran sosial di masyarakat.Misalnya bencana gunung merapi di
kabupaten Magelang membuat masyarakat yang tinggal di daerah tersebut
mengungsi selama beberapa waktu yang mendorong terjadinya perubahan
sosial.Selama gunng merapi masih aktif, tentu kehidupan masyarakat terganggu.
Atau mungkin bencana gunung meletus di Tanah Karo, Sumatera.Pemerintah
setempat menginstruksikan agar masyarakat di desa tersebut pindah atau migrasi ke
tempat asal. Perpindahan mereka ke lingkungan yang baru tentu akan membuat
struktur masyarakatnya berubah. Jadi, walaupun bencana tersebut bersifat ringan-
berat atau sementara-permanen, yang namanya bencana alam pasti membawa
dampak bagi terjadinya perubahan sosial di masyarakat.
2) Peperangan
Peperangan memang sudah jarang kita jumpai di Indonesia, akan tetapi sekarang
peperangan banyak terjadi khususnya di daerah timur tengah. Peperangan tidak
hanya mendorong terjadinya kerusakan dan hilangnya harta benda dan nyawa
seseorang, akan tetapi terjadinya perang disuatu daerah juga dapat mendorong
terjadinya perubahan sosial di masyarakat. Kok bisa? Jadi perang akan merusak
berbagai sarana masyarakat, mulai dari rumah, tempat bekerja, lahan pertanian, dan
pendidikan. Belum lagi masalah ekonomi dan politik nasional yang terjadi karena
perang. Kondisi tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung akan dapat
mendorong terjadinya perubahan sosial di masyarakat.
3) Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
Di zaman serba maju saat ini, penyebaran informasi juga dapat berlangsung dengan
cepat dan hal itu juga mempengaruhi kebudayaan masyarakat lainnya. Dengan
adanya internet, masyarakat akan lebih mudah mengakses informasi baik dalam
mencari informasi maupun berkirim pesan. Maka tidak heran jika pos atau mengirim
surat sudah tidak digunakan lagi. Tidak hanya itu saja, kerja sama yang dilakukan
antara dua negara atau lebih secara tidak langsung memperkenalkan kebudayaan dari
masing – masing negara sehingga bisa mempengaruhi perubahan sosial dalam
masyarakat.

2. Faktor Pendorong Perubahan Sosial


a) Sikap Mudah Menerima Hal-Hal Baru
Suatu perubahan akan memberikan dampak yang besar apabila setiap orang bersedia
menerima perubahan tersebut. Keadaan tersebut akan menjadi berbeda apabila tidak
ada seorang pun yang bersedia menanggapi perubahan tersebut. Oleh karena itu, sikap
mudah menerima hal-hal baru merupakan faktor pendorong terjadinya perubahan sosial
di masyarakat.
b) Sikap berorientasi ke masa depan
Adanya prinsip bahwa manusia harus berorientasi ke masa depan, membuat manusia
selalu bersikap optimistis. Sikap optimistis yaitu sikap atau perasaan yang percaya
bahwa ia akan mendapatkan hasil yang lebih baik, atau berharap bahwa hari esok lebih
home| Andi Fitriani M 16
baik dari sekarang. Jika jiwa dan sikap optimistis sudah tertanam di masyarakat, maka
akan membuat masyarakat selalu bersikap ingin maju, lebih baik, dan berhasil. Sikap
inilah yang mendorong terjadinya perubahan sosial di masyarakat.
c) Adanya kontak dengan kebudayaan masyarakat lain
Kontak adalah proses penyampaian informasi berupa ide, keyakinan, dan hasil-hasil
budaya kepada orang lain. Sedangkan kontak dengan kebudayaan lain artinya adanya
dua kebudayaan yang saling bertemu dan bertukar informasi. Contoh terjadinya kontak
dengan kebudayaan lain yang mendorong terjadinya perubahan sosial adalah kontak
dagang antara pedagang Indonesia dengan pedagang dari Arab dan India. Kebudayaan
mereka bertemu dan saling mempengaruhi sehingga membawa perubahan sosial di
masyarakat.Semakin sering kita melakukan kontak dengan budaya luarm maka semakin
mempercepat perubahan sosial di masyarakat.
d) Adanya keinginan untuk maju
Sikap atau keinginan untuk maju adalah salah satu pendorong terjadinya perubahan
sosial. Jika sikap tersebut dimiliki oeh sebagian besar masyarakat, maka masyarakat
akan terdorong dalam mengadakan penemuan-penemuan baru. Pemberian hadiah
berupa nobel dan yang lain misalnya, adalah pendorong bagi individu maupun
kelompok lainnya untuk membuat karya yang baru lagi.
e) Adanya Sistem pendidikan formal yang maju
Sistem pendidikan formal yang maju dan didukung oleh kurikulum adaptif dapat
mendorong terjadinya perubahan sosial di masyarakat. Di sekolah, pendidikan formal
mengajarkan kepada siswa berbagai jenis pengetahuan serta keterampilan yang
dibutuhkan oleh siswa di masa yang akan datang. Selain itu, pendidikan juga
memberikan nilai-nilai tertentu untuk manusia, khususnya dalam membuka pikirannya
dan menerima hal-hal baru. Apabila proses pendidikan formal dikelola secara baik dan
maju, maka pendidikan tidak hanya sekedar mengajarkan pengetahuan, keterampilan,
dan nilai-nilai tertentu, melainkan pendidikan juga mengajarkan agar siswa dapat
berpikir secara objektif.
f) Adanya komposisi penduduk yang heterogen
Pada kelompok masyarakat yang tersusun dari berbagai latar belakang seperti etnik,
status sosial, bahasa, dan ideologi, yang dikenal dengan “masyarakat heterogen”, maka
masyarakat tersebut lebih mudah terjadi pertentangan karena mempunyai modal
perbedaan. Adanya pertentangan tersebut dapat memicu trjadinya perubahan sosial.
g) Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya
Sebelum kita lahir, Allah Swt telah menentukan nasib manusia, mulai dari rezeki, jodoh
dan kematiannya.Walaupun demikian, manusia wajib dan menjadi tugas pokok untuk
selalu berikhtiar dan berusaha dalam rangka memperbaiki taraf kehidupannya. Dalam
ajaran Islam sudah dijelaskan bahwa Allah tidak akan mengubah nasib umat atau
masyarakat (termasuk individu) selama umat atau masyarakat (termasuk individu)
tersebut tidak berusaha untuk mengubahnya. Jadi, tugas manusia yaitu berusaha
kemudian berdoa, sedangkan hasil akhir merupakan keputusan Allah.Adanya serta
keyakinan seperti itu mengakibatkan kehidupan manusia menjadi dinamis, sehingga
perubahan sosial di masyarakat dapat berlangsung.

home| Andi Fitriani M 17


h) Toleransi terhadap Perubahan
Sikap toleransi sangat mempengaruhi terjadinya perubahan sosial. Semakin toleran
suatu masyarakat, maka masyarakat tersebut akan semakin mudah menerima hal-hal
baru yang mendorong terjadinya perubahan sosial. Akan tetapi sebaliknya, jika
masyarakat kurang toleran terhadap hal-hal baru, maka dipastikan perubahan sosial
yang terjadi di masyarakt akan rendah.
i) Sistem lapisan masyarakat yang bersifat terbuka
Sistem stratifikasi sosial yang terbuka memungkinkan terjadinya perpindahan status
sosial yang luas yang berarti memberi kesempatan bagi setiap orang untuk maju sesuai
dengan kemampuannya. Dalam hal ini, seseorang mungkin akan mengadakan
identifikasi dengan orang yang memiliki status sosial yang lebih tinggi. Dengan
demikian, seseorang merasa dirinya berkedudukan sama dengan orang atau golongan
lain yang dianggapnya lebih tinggi dengan harapan supaya mereka diperlakukan sama
dengan golongan tersebut. Identifikasi terjadi di dalam hubungan superordinat-
subordinat.Pada golongan yang kedudukannya lebih rendah, sering terdapat perasaan
tidak puas terhadap status sosial yang diperoleh yang mengakibatkan terjadinya
perubahan sosial.Dalam sosiologi, keadaan tersebut disebut “status-anxiety”, yang
mengakibatkan seseorang berusaha agar dapat meningkatkan kedudukan sosialnya.

3. Faktor Penghambat Perubahan Sosial


a) Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Terlambat
Dengan pergaulan yang terbatas, dapat dipastikan perkembangan ilmu pengetahuan
pasti akan terlambat. dan kemajuan ilmu pengetahuan sendiri bisa ditempuh di
antaranya dengan metode "learning by doing". Tidak adanya keinginan untuk
menambah wawasan di bidang ilmu pengetahuan dapat mengakibatkan pola pikir yang
terbelakang dan ketinggalan zaman, sehingga muncul sebuah pandangan miring
(stigma) adanya kelompok masyarakat yang tidak mau berubah.
b) Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat Lain
Manusia tidak pernah lepas dari hubungan dengan manusia atau masyarakat lain dalam
suatu pergaulan. Masyarakat yang sedikit berinteraksi dengan masyarakat lain
mengalami perubahan yang lamban. Hal tersebut disebabkan masyarakat tidak
mengetahui perkembangan masyarakat lain yang dapat memperkaya kebudayaan
sendiri. Mereka terkukung dalam kebudayaan mereka dan pola pemikiran yang masih
tradisional (sederhana). Contohnya suku-suku bangsa yang masih tinggal di pedalaman.
c) Prasangka Terhadap Hal-Hal yang Baru
Selain nilai nilai kepentingan, prasangka buruk (Prejudice) akan hal yang baru bisa
menghambat proses perubahan sosial. Setiap ada hal yang baru datang, ada semacam
kekhawatiran dari sebagian masyarakat yang tidak menghendaki perubahan, kemudian
beberapa orang tadi berusaha memengaruhi kelompok yang lain. Hal tersebut harus
dihilangkan seandainya seseorang akan melakukan perubahan sosial.
d) Kebiasaan tertentu dalam masyarakat yang cenderung sudah mendarah daging
Setiap masyarakat memiliki adat atau kebiasaan. Adat atau kebiasaan merupakan pola-
pola perikelakuan bagi anggota-anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
home| Andi Fitriani M 18
pokoknya. Jika suatu saat timbul krisis ketika adat dan kebiasaan sudah tidak efektif
lagi dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakatnya, adat dan kebiasaan tersebut
tidak akan mengalami perubahan. Hal ini dikarenakan adat dan kebiasaan sudah
terbiasa dilakukan atau dipakai sehingga sangat sulit untuk mengubahnya.
Contohnya kebiasaan masyarakat dalam memotong padi dengan pisau yang terbuat dari
kayu (ani-ani atau ketam) akan sulit diubah walaupun telah dikenal alat pemotong padi
yang lebih efektif. Perubahan tersebut akan berdampak besar bagi tenaga-tenaga kerja
(terutama wanita) yang menjadikan memotong padi sebagai mata pencaharian
tambahan. Selain itu, adat dan kebiasaan yang sukar mengalami perubahan biasanya
berupa kepercayaan, sistem mata pencaharian, cara berpakaian tertentu, dan lain-lain.
e) Kepentingan-Kepentingan yang Tertanam Kuat
Nilai-nilai tradisional akan menimbulkan suatu kepentingan-kepentingan kolektif yang
tertanam kuat di masyarakat. Hal tersebut juga akan mengganjal sebuah perubahan
sosial sebab pada hakikatnya sebuah perubahan itu berusaha untuk meninggalkan nilai
nilai lama guna menuju pada nilai nilai yang baru yang lebih bermanfaat serta lebih
sesuai dengan keadaan yang ada dalam masyarakat. Oleh sebab itu, seseorang yang
mengharapkan suatu perubahan harus berani membuang jauh nilai-nilai kepentingan
seperti ini.
f) Hambatan Ideologis
Suatu perubahan dalam masyarakat akan sulit terjadi seandainya berbenturan dengan
ideologi atau paham yang diyakini oleh masyarakat tersebut, Karena setiap unsur
perubahan yang berkaitan dengan kepercayaan atau keyakinan masyarakat akan ditolak
sebab dianggap bertentangan dengan ideologi mereka.
Contohnya, masyarakat percaya bahwa Sebelum dilakukan pembangunan Jalan Raya
harus dilakukan ritual selamatan dahulu. Namun, perencana proyek pembangunan tidak
melaksanakan hal tersebut sehingga proyek akan ditolak keberadaannya oleh
masyarakat.
g) Rasa Khawatir Terjadinya Kegoyahan terhadap Integrasi Masyarakat
Ada beberapa anggota masyarakat yang khawatir dan takut terhadap perubahan yang
terjadi di masyarakat, karena mereka beranggapan perubahan akan menggoyahkan
integrasi dalam masyarakat dan Perubahan yang terjadi pada kehidupan dinilai
mengganggu tatanan sosial yang sudah berjalan. Contohnya penggunaan traktor dalam
pengolahan lahan pertanian.Awalnya hal tersebut ditolak karena dapat memudarkan
gotong royong di antara petani, namun lambat laun hal tersebut bisa diterima

h) Sikap masyarakat yang Tradisional


Sikap masyarakat ini lebih memihak masa lampau karena masa tersebut merupakan
masa yang penuh kemudahan menurut beberapa kelompok. Tradisi yang berlaku
sebagai warisan masa lampau tidak dapat diubah dan harus terus dilestarikan. Hal
tersebut berpotensi menghambat perubahan, terutama beberapa kelompok yang
konservatif serta ingin tetap bertahan dalam kepemimpinan masyarakat.

home| Andi Fitriani M 19


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4

NILAI PARAF
NAMA :
KELAS :

Luhut: Kunci Pembangunan Papua Bukan Marah-marah dan Curiga

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum,


dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan dalam pertemuannya dengan beberapa
elemen masyarakat di Papua, mengimbau masyarakat untuk terlibat dalam
pembangunan Provinsi Papua secara holistik.

Menurut Luhut, pembangunan secara menyeluruh ini tidak akan bisa dirasakan
hasilnya secara maksimal dalam satu atau dua tahun.

Luhut mengatakan akan menindaklanjuti semua permasalahan tersebut asalkan


disertai data yang valid.

"Kalau Anda mengeluhkan penyimpangan-penyimpangan harus disertai data,"


kata Luhut di depan Pimpinan dan Pemuda Adat Papua dan Barisan Merah
Putih di Jayapura.

Ia pun meminta masyarakat untuk menghilangkan rasa saling curiga agar


semua bisa maju bersama.

"Kalau curiga terus, ribut terus, repot. Kalau kita mau maju, kuncinya
meningkatkan kualitas pendidikan, bukan marah-marah. Semua harus terlibat,"
ucap Luhut.

Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan artikel di atas!

1. Analisislah 2 faktor penghambat dari perubahan sosial di atas!


2. Menurut Anda, bagaimana kondisi perubahan sosial di Papua? Faktor penghambat
apa saja yang membuat Papua termasuk daerah yang sulit berkembang?

home| Andi Fitriani M 20


PERTEMUAN 5

DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL

1. DAMPAK POSITIF PERUBAHAN SOSIAL

Dampak positif mengarah pada kemajuan dengan menuju terciptanya masyarakat


yang adil dan sejahtera. Hal inilah yang dijadikan harapan oleh masyarakat. Dampak sosial
dari berlangsungnya perubahan sosial antara lain :
1. Munculnya Nilai dan Norma Baru. Adakalanya suatu nilai dan norma dirasa tidak
mampu lagi memenuhi kebutuhan manusia yang semakin kompleks. Dengan adanya
perubahan social diharapkan mampu mendorong munculnya nilai maupun normabaru
yang lebih sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.
2. Adanya Struktur dan Hubungan Sosial Baru. Struktur dan hubungan social baru ini
biasanya lebih menekankan pada penghormatan terhadap hak asasi manusia.
3. Terjadinya diferensiasi struktural
Diferensiasi struktural yaitu berkembangnya lembaga-lembaga sosial baru sehingga
lebih memungkinkan anggota masyarakatnya untuk memenuhi berbagai macam
kebutuhan yang semakin kompleks. Dengan demikian diharapkan fungsi pemenuhan
kebutuhan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik
4. Kesadaran politik semakin tinggi
Tingginya kesadaran politik ditandai dengan meningkatnya partisipasi dalam politik
praktis. Pendidikan politik politik mulai menyentuh lapisan bawah masyarakat
sehingga berkembang kesadaran tentang pentingnya penggunaan hak politik
5. Meningkatnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
Munculnya penelitian ilmiah semakin menyadarkan manusia terhadap pentingnya
penguasaan iptek dengan peningkatan taraf hidup
6. Tingkat pendidikan formal semakin tinggi dan merata
Perkembangan berbagai jenjang pendidikan formal, dengan jurusan dan biaya yang
beragam akan semakin meningkatkan akses anggota masyarakat terhadap pendidikan

2. DAMPAK NEGATIF PERUBAHAN SOSIAL

Dampak negatif lain dari perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat adalah
sebagai berikut :
1. Anomie
Anomie artinya keadaan kehidupan masyarakat yang tanpa norma. Hal ini dapat muncul
ketika masyarakat sudah mulai meninggalkan nilai-nilai dan kaidah-kaidah kehidupan
serta norma-norma lama, tetapi dia belum menemukan norma-morma dan kaidah-kaidah
yang baru yang dapat dijadikan sebagai pedoman atau pegangan

home| Andi Fitriani M 21


2. Konflik sosial
Seringkali, suatu perubahan memunculkan konflik, baik secara horizontal maupun
vertikal. Tuntutan reformasi di indonesia yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat
dan mahasiswa menjadi contoh nyata. Pada saat itu terjadi konflik secara vertikal antara
masyarakat dengan pemerintah, dan horizontal antarelite pemerintahan yang memiliki
pandangan saling bersebrangan dengan tuntutan reformasi tersebut.

3. Kerusakan lingkungan
Perubahan dalam masyarakat seringkali diiringi dengan berubahnya kebutuhan konsumsi
dan berubahnya perilaku masyarakat. Apabila perilaku masyarakat dalam menghadapi
perubahan tidak dapat dikendalikan , maka berbagai macam kerusakan dapat dengan
mudah terjadi, seperti pencemaran air, tanah dan udara.

4. Krisis multidimensi

Perubahan sering memunculkan krisis dalam berbagai aspek kehidupan, seperti ekonomi,
sosial, politik, kebudayaan dan keamanan yang dapat mengarah kepada proses pemiskinan
dan menghilangkan rasa percaya masyarakat terhadap elite-elite politik dan

home| Andi Fitriani M 22


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 5

Globalisasi Buat Sikap Anak Muda Kebarat-baratan


Jiwa nasionalisme di kalangan anak muda saat ini dianggap mulai terkikis.Karena itu, pemahaman
tentang nilai kebangsaan harus dibangun kembali secara konsisten dan bersama-sama.

Hal ini diutarakan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko
PMK) Puan Maharani dalam penutupan Diskusi Panel Serial bertema 'Membangun Budaya dan
Nilai Keindonesiaan Demi Masa Depan Bangsa' di Jakarta.

"Saat ini karena pengaruh globalisasi telah membuat anak-anak muda bersikap kebarat-baratan.Ini
menjadi sebuah pekerjaan yang harus kita pikirkan," ujar Puan.

Cucu Proklamator Kemerdekaan Ir Sukarno ini menjelaskan, generasi muda harus bangga sebagai
bangsa Indonesia.Ini artinya Pancasila sebagai dasar negara jangan sampai hanya dijadikan jargon,
tapi juga harus disadari bahwa semua masih bersatu karena Pancasila.

"Karena itu, saya selalu katakan pentingnya gotong royong.Ini kemudian tak bisa lepas dari
Bhinneka Tunggal Ika, bahwa berdiri tegak menjadi satu dalam keragaman.Ada 17.000 pulau dan
633 suku di Indonesia sehingga kita harus mengatakan satu Indonesia," imbuh Puan.

Dia mengingatkan bahwa gotong royong menjadi kata kunci pembangunan.Pemerintah tidak bisa
sendiri membangun Indonesia karena negara ini harus berkembang secara bersama-sama.

"Ini menjadi motivasi bagi kalangan muda saat ini.Ketika melihat kalangan senior yang
bersemangat, maka gairah pemuda juga akan tergugah untuk semangat," lanjut dia.

Rasa nasionalisme generasi bangsa akan kembali bangkit jika melihat nilai-nilai kebudayaan. Sebab,
negara maju selalu memegang teguh nilai budayanya.

"Negara-negara maju seperti Jepang dan negara lainnya tak pernah melupakan budayanya.Makanya
kita pun harus bangga dengan identitas budaya dan kebangsaan kita," tegas Puan.

Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan artikel di atas!


1. Berdasarkan artikel tersebut, bagaimana bentuk dampak perubahan sosial yang
terjadi, apakah berdampak positif atau negatif
2. Tuliskan penjelasan dampak yang terjadi berdasarkan artikel?

home| Andi Fitriani M 23


LEMBAR JAWABAN PESERTA DIDIK 5

NAMA :
NILAI PARAF

KELAS :

......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

home| Andi Fitriani M 24


BAB
2

GLOBALISASI DAN PERUBAHAN KOMUNITAS LOKAL

Kompetensi Dasar Indikator


3.2 Memahami berbagai permasalahan Pertemuan 1
sosial yang disebabkan oleh 3.2.1 Mengidentifikasi pengertian globalisasi
perubahan sosial ditengah-tengah menurut beberapa pendapat ahli
pengaruh globalisasi. 3.2.2 Menganalisis karateristik globalisasi
Pertemuan 2
3.2.3 Menganalisis proses terjadinya
globalisasi
3.2.4 Mengidentifikasi faktor pendorong
terjadinya globalisasi
Pertemuan 3
3.2.5 Mendeskripsikan teori-teori globalisasi
Pertemuan 4
3.2.6 Mendeskripsikan gejala-gejala
globalisasi diberbagai bidang
Pertemuan 5
3.2.7 Menganalisis dampak globalisasi
terhadap perubahan sosial ditingkat
lokal atau komunitas
Pertemuan 6
3.2.8 Menganalisis strategi dan berbagai
pendekatan pemebrdayaan untuk
mengatasi ketimpangan sosial akibat
globalisasi

4.2 Mengategorisasikan berbagai


permasalahan sosial yang
disebabkan oleh globalisasi serta
akibat-akibatnyadalamkehidupan
nyatadi masyarakat sehinggadapat
merespons berbagai permasalahan
sosial dan ketimpangan yang
disebabkan proses globalisasi.

home| Andi Fitriani M 25


PERTEMUAN 6

Gambar tersebut memperlihatkan pengantin perempuan seorang warga negara


asing yang memilih menikah menggunakan adat pengantin bugis

Pada bab sebelumnya, anda telah belajar mengenai perubahan sosial yang terjadi
dalam masyarakat beserta dampaknya pada masyarakat. Disadari atau tidak, berbagai bentuk
dari perubahan dalam masyarakat tersebut membentuk peradaban dan kebudayaan yang lebih
maju dari sebelumnya.perubahan dalam masyarakat yang lebih maju inilah yang disebut
sebagai modernisasi. Modernisasi dalam masyarakat tentu semakin memacu kemudahan
dalam setiap lini kehidupan, terutama dalam bidang komunikasi informasi dan transportasi.
Dengan adanya hal tersebut, pergerakan manusia begitu sangat cepat dan arus informasi pun
dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat secara luas. Fenomena tersebut seolah
menyebabkan negara-negara tanpa skat dan pembatas. Hal demikianlah yang disebut dengan
globalisasi.

home| Andi Fitriani M 26


PENGERTIAN GLOBALISASI
a. Martin Albrow dalam buku globalization: social theory and global culture melihat
globalisasi sebagai keseluruhan proses ketika penduduk dunia tergabung dalam
masyarakat dunia tunggal disebut masyarakat global (usman kollip; 2011:691).
b. Elly M. Setiadi dan Usman Kollip berpendapat globalisasi merupakan istilah yang
berhubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh
dunia melalui perdagangan, investasi, pwerjalanan, budaya populer, jaringan komunikasi,
dan bentuk-bentuk interaksi yang lain (usman kollip;2011:687-688).
c. Menurut Anthony Giddens, globalisasi merupakan cara hidup masyarakat masa kini.
Globalisasi tidak hanya berbicara aspek besar seperti liberalisasi, ekonomi, dan politik.
Globalisasi juga berbicara tentang fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh, menguatnya ruang ekspresi pribadi dengan semakin insentifnya hubungan
antar budaya, norma sosial, kepentingan, dan ideologi antarbangsa artinya, globalisasi
menimbulkan bebrbagai konskuensi modernitas yang membawa masyarakat
bertransformasi dari kehidupan tradisional menuju kehidupan modern (warsito raharjo
jati; 2013:2)
d. Menurut Douglas Kellner, globalisasi melibatkan pasar kapitalis, seperangkat relasi sosial,
dan aliran komoditas, kapital, teknologi, ide-ide, bentuk kultur, dan penduduk yang
meleati batas-batas nasional melalui jaringan masyarakat global (geroge ritzer;2008:590).
e. Menurut Drucker mengatakan bahwa globalisasi adalah sebuah istilah menyeluruh untuk
berbagai proses yang berada di jantung ekonomi global yaitu penyebarang komunikasi
global secara instan, pertumbuhan perdagangan internasional yang cepat, dan pasar uang
global (pasar perusahaan global).
f. Rosabeth Moss Kanter menganalogikan globalisasi seperti sebuah pusat perbelanjaan
global.

Selain defenisi globalisasi dari beberapa ahli diatas, berikut pengertian globalisasi
secara umum (Ubaidilah dan Rozak, 2013).
1. Globalisasi sebagai transformasi kondisi spasial temporal kehidupan. Hidup yang kita
aami mengandalkan ruang dan waktu. Artinya, jika terjadi perubahan dalam pengelolaan
tata ruang-waktu, terjadi pula transformasi pengorganisasian hidup.
2. Globalisasi sebagai transformasi lingkup cara pandang. Dengan kata lian, globalisasi
menyangkut transformasi isi dan cara merasa serta memandang persoalan dikalangan
masyarakat dunia.

home| Andi Fitriani M 27


3. Globalsisasi sebagai transformasi modus tindakan dan praktik. Dnegan kata lain,
globalisasi menunjuk pada proses kaitan yang makin erat dianatar semua aspek kehidupan
pada skala mondial (dunia)

Merujuk dari beberapa pengertian globalisasi tersebut, dapat dikatakan


bahwa globalisasi adalah sebuah ketergantungan antarmasyarakat dunia
dalam hal budaya, ekonomi, dan interaksi tanpa dihalangi oleh batas negara

KARAKTERISTIK GLOBALISASI
Robin Cohen dan Paul Kennedy berpendapaat bahwa globalisasi adalah “seperangkat
transformasi yangsaling memperkuat” dunia. Seperangkat transformasi ini merupakan suatu
karateristik yang meliputi hal-hal berikut:
1. Perubahan konsep ruang dan waktu
Perkembangan teknologi informasi seperti telepon genggam, televisi satelit, dan
internetmenunjukkan bahwa komunikasi global terjadi secara cepat. Sementra itu, melalui
pergerakan massa seperti turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya
yang berbeda.
2. Saling ketergantungan antarnegara
Ketergantungan dalam bidang ekonomi terjadi sebagai akibat dari pertumbuhan
perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi
organisasi seperti word trade organization (WTO)..
3. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa
Saat ini, kita dapat mengonsumsi dan memporoleh gagasan dan pengalaman baru yang
bersifat lintas budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan. Hal tersebut
disebabkan oleh adanya media massa.Melalui media massa, setiap orang dapat melihat
belahan dunia laian yang berbeda dengan dunia yang slama ini ia alami.media massa juga
menunjukkan kultur dari masyarakat lain yang sedikit banyak mempengaruhi kita
4. Meningkatnya masalah bersama
Globalisasi telah menunjukkan kepada kita tentang adanya masalah-masalah yang
dihadapi secara global.Seperti efek rumah kaca, pencemaran lingkungan, serta masalah-
masalah kemanusian seperti perdagangan manusia, pelanggaran HAM, dan eksploitasi
anak

home| Andi Fitriani M 28


PERTEMUAN 7

PROSES TERJADINYA GLOBALISASI

Banyak sejarawan yang menyatakan bahwa globalisasi sebagai fenomena abad ke-20
ini dapat dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi international. Sesungguhnya, interaksi
antarbangsa di dunia telah ada selama berabad-abad. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi
telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antarnegara sekitar tahun 1000
dan 1500 SM. Saat itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negara lain,
baik melalui jalan darat (Jalan Sutra) maupun jalan laut untuk berdagang.
Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum Muslim di Asia dan
Afrika. Kaum Muslim membentuk perdagangan yang antara lain meliputi Tiongkok, Jepang,
Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, dan
Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang, kaum pedagang Muslim juga menyebarkan
nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitektur, nilai sosial dan budaya Arab kepada
warga dunia.
Fase berikutnya ditandai dengan ekplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa
Eropa . Spanyol , Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal
ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan
antarbangsa dunia. Pada saat itu, berkembang pula kolonialisasi yang membawa pengaruh
besar terhadap difusi (penyebaran) antarkebudayaan di dunia.

home| Andi Fitriani M 29


Berkembangnya industry, kebutuhan akan bahan baku, serta pasar juga memunculkan
berbagai perusahan multinasional di dunia. Di Indonesia, misalnya, sejak diberlakukan
Politik Pintu Terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di
Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda, British
Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap
menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika Perang Dingin
berakhir dan komunisme dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran
bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia.
Implikasinya, negara-negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal
ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil,
sekat-sekat antarnegara pun mulai kabur.

Dari beberapa fase tersebut, globalisasi sebenarnya mulai menarik perhatian


ketika dibahas oleh para ilmuan penganut paham Marxis, salah satunya adalah
Gunder Frank. Ia mengemukakan bahwa gejala globalisasi adalah modernisasi,
yaitu perkembangan yang bermula dari Eropa Barat dan menyebar ke seluruh
penjuru dunia (Steger, 2008).

FAKTOR PENDORONG TERJADINYA GLOBALISASI

Proses globalisasi sudah ada sejak zaman dahulu dan berlangsung terus-menerus
sampai sekarang. Proses perkembangannya pun berbeda, zaman dahulu globalisasi
berkembanag secara lambat dan lama, sedangkan sekarang berkembang secara cepat dan
seakan tanap batas/sekat. Perkembangan globalisasi yang begitu cepatnya pasti didukung
oleh berbagai faktor yang memengaruhinya. Faktor-faktor pendorong globalisasi ini adalah
sebagai berikut:
1. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menciptakan alat-alat komunikasi
dan transportasi yang canggih, aman dan murah. Sejak abad ke-19, teknologi mulai
bermunculan dan pada abad ke 20, teknologi komunikasi mulai berkembang pesat . orang-
orang mulai mengenal satelit, telepon, telepon genggam, internet, mobil, pesawat terbang,
dan sebagainya. Bahkan sekarang ini, setelah adanya internet, mulai berkembang media
sosial yang memudahkan penggunanya berkomunikasi langsung dengan orang lain dibelahan
dunia mana pun seolah sedang bertatapan langsung. Ini diibaratkan bahwa dunia semakin
home| Andi Fitriani M 30
mengecil setelah adanya teknologi. Bentuk media sosial ini contohnya instagram, twitter,
facebook,dan telegram.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini sebelumnya juga diramalkan oleh
Alvin Toffer. Menurutnya, akibat progres teknologi, akan terjadi kejutan-kejutan masa depan
yang melahirkan revolusi baru. Ia mengatakan bahwa revousi informasi sebagai akibat dari
kemajuan teknologi informasi akan membentuk wajah baru, yaitu masyarakat global lantaran
tidak ada sekat yang mengaburkan batas-batas satu negara. Revolusi informasi akan
membawa perubahan radikal dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, telepon genggam
terus berkembang, tidak hanya berfungsi menelpon dan SMS terus berkembang, misalnya
untuk permainan (Games), kamera, dan internet. Tidak hanya telepon genggam, komputer
pun terkena dampak dari cepatnya arus teknologi. komputer yang awalnya besar berubah
bentuk menjadi kecil dan tipis serta bisa dibawa ke mana saja. Hasil progres teknologi
komputer adalah laptop dan tablet.
2. Semakin terbukanya sistem perekonomian negara-negara didunia
Faktor yang kedua adalah semakin terbukanya sistem perekonomian suatu negara
dibidang perdagangan , produksi, maupun keuangan. Menurut Francis Fukuyama, negara
maju dan negara berkembang menganut prinsip-prinsip liberal dan mengatur ekonomi negara
mereka. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa semakin terbukanya sistem perekonomian
negara dipengaruhi oleh liberalisme perekonomian dunia sehingga laju globalisasi semakin
cepat (Tulus Tambunan, 2004).

Suasana di pasar New York, AS. Salah satu faktor pendorong globalisasi adalah
makin terbukanya sistem perekonomian negara serta mengglobalnya pasar uang.

home| Andi Fitriani M 31


3. Mengglobalnya pasar uang
Mengglobalnya pasar uang ini muncul sebagai akibat terbukanya perekonomian
negara di dunia. Jadi, dapat dikatakan terbukanya perekonomian negara saling terkait dengan
pasar uang. Apabila pasar uang semakin meluas/ mengglobal, akan berakibat semakin besar
pula kegiatan ekonomi suatu negara. Jika semakin liberal perekonomian suatu negara, akan
semakin cepat pasar uang mengglobal.

home| Andi Fitriani M 32


PERTEMUAN 8

TEORI-TEORI GLOBALISASI

Terdapat sejumlah teori globalisasi yang dikemukakan para ahli, berikut sebagai di
antaranya:
a. Cochrane dan Pain
Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat
tiga posisi teoretis yang dapat dilihat, yaitu:
a. Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki
konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan.
Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa
kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para globalis tidak
memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.
- Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam
itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang
toleran dan bertanggung jawab.
- Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif
karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika
Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan
terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian
membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).
b. Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat
bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-
besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah
fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini
hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.
c. Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju
bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun,
mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep
ini. Posisi teoretis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai
"seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan,

home| Andi Fitriani M 33


yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung". Mereka menyatakan bahwa proses ini
bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan.

b. Thomas Friedman
Menurut Friedman, globalisasi tidak dapat dihindari dan akan menguntungkan.
Pemikiran Thomas Friedman ini termasuk dalam teori neoliberalisme. Teori neoliberalisme
memandang bahwa globalisasi sebagai proses liberalisasi di mana setiap negara berpeluang
untuk memperoleh keuntungan apabila mampu bersaing di pasar global. Di sini mekanisme
dan hokum pasar mempunyai kekuatan, sedangkan pemerintah diharapkan tidak ikut campur.
Friedman menulis tentang metafora “Jaket Ikat Emas (Golden Straightjacet)”.
Metafora ini menyatakan bahwa sementara globalisasi membatasi pilihan yang tersedia bagi
pemerintah, globalisasi menawarkan kemakmuran bagi negara-negara yang memenuhi
persyaratan. Untuk masuk dalam Golden Straightjacet ini, sebuah negara harus mengadopsi
aturan-aturan emas (golden rules) sebagai berikut (Quiggin, 2005).
1. Membuat sector swasta menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi;
2. Mempertahankan tingkat inflasi yang rendah dan stabilitas harga;
3. Menyusutkan ukuran birokrasi negara tersebut;
4. Menjaga sedekat mungkin anggaran yang seimbang, jika tidak surplus;
5. Menghilangkan dan menurunkan tarif;
6. Menyingkirkan kuota dan monopoli dalam negeri;
7. Meningkatkan ekspor
8. Privatisasi insdustri dan utilitas milik negara;
9. Deregulasi pasar modal dan perekonomian domestic
10. Membuka perbankan dan telekomunikasi untuk persaingan dan kepemilikan peibadi; dan
11. Memungkinkan warga memilih dari berbagai pilihan pensiun yang bersaing.

c. George Ritzer
Ritzer membuat dua asumsi berkaitan dengan globalisasi, yaitu sebagai berikut:
a. Perkembangan awala komunikasi global berkembanga melalui beragam media,
utamanya televisi dan internet
b. Terbentuknya kesadaran global sebagai hasil akhir globalisasi

home| Andi Fitriani M 34


d. Roland Robertson
Menurut Robertson, tengah terjadi pemampatan atau kompresi dunia dan penguatan
kesadaran dunia secara keseluruhan. Pemikiran Robertson termasuk dalam teori budaya dunia
(World Culture Theory). Menurutnya, dalam pemikiran dan tindakan, globalisasi membuat
dunia menjadi suatu tempat yang tunggal. Namun, hal ini tidak berarti dunia menjadi seragam
atau homogeny, globalisasi dunia diekspresikan melalui keberagaman antarwilayah atau
benua. Robertson berpendapat bahwa arus kultural global justru memunculkan kembali
kantong-kantong kebudayaan local. Hasilnya bukanlah globalisasi namun glokalisasi,
interkasi global-lokal dengan saling pinjam kebudayaan sebagai cirinya. Hal ini dapat disebut
juga dengan hibridasasi atau kreolisasi yang tercermin dalam music, film, pakaian, dan
ekspresi lainnya (Syeirazi, 2003)

e. Thomas Meyer
Thomas Meyer menulis bahwa masyarakat di berbagai negara di dunia menjadi makin
mirip dalam hal pemerintahan dan kebijakan, hal ini disebut “isomorphism”. Misalnya
negara-negara yang berbasiskan pertanian tidak membuat system pendidikan yang berbeda,
namun mengadopsi system hukum yang mirip, kebijakan kependudukan dan kesehatan,
aturan lingkungan hidup, dan sebagainya. Sehingga, walau negara-negara berbeda dalam hal
pemerintahan, banyak aspek kebijakan yang mirip. Teori Meyer termasuk dalam teori
pemerintah dunia (World Polity System).

f. William Robinson
William Robinson (2004) mengusung teori kapitalisme global (global capitalism).
Menurut robinson, perubahan besar telah terjadi, dari ekonomi dunia menjadi ekonomi
global. Awalnya, setiap negara mengembangkan ekonomi nasional yang terhubung dengan
negara lain melalui perdagangan dan keuangan dalam sebuah pasar internasioanl yang
terintegrasi. Kemudian, muncul tahap transnasional kapitalisme dunia. Pada tahap ini, terjadi
globalisasi tahap produksi, ketika produksi-produksi nasional menjadi produksi global.
Menurutnya, telah hadir kelas kapitalis dan negara transnasional baru yang disebut
Transnational Capitalist Class (TCC). Kelas yang melampaui batasan-batasan negara ini
merupakan sebuah system global di mana para kapitalis dari Jepang nyaman berinvestasi di
Amerika Latin sebagaimana para kapitalis dari Amerika Utara berinvestasi di Asia Tenggara.
Perkembangan industry dan bisnis global mereka yang saling terkait menjadikan mereka
pendorong kapitalisme dunia.
home| Andi Fitriani M 35
Mobilitas global dari modal (capital) membuat terjadinya reorganisasi produksi dunia,
dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan. Hasilnya system produksi yang dulunya
hanya terletak di satu negara dengan upah pekerja yang lebih murah, namun proses produksi
dapat dipecah menjadi bagian-bagian kecil dan tiap bagian dapat dipindahkan ke negara
berbeda. Globalisasi dengan demikian menjadi sebuah cara yang menyatukan dunia menjadi
sebuah sisem produksi global dan mengintegrasikan aneka negara serta wilayah menjadi
sebuah masyarakat dan ekonomi global baru.

Menurut William Robinson, saat ini telah terjadi globalisasi tahap produksi. Sepatu
merek perusahaan Amerika,misalnya, bisa jadi dibuat di Asia

home| Andi Fitriani M 36


PERTEMUAN 9

GEJALA-GEJALA GLOBALISASI DI BERBAGAI BIDANG

Pada saat ini, masyrakat indonesia juga telah merasakan globalisasi. Alat-alat modern
telah banyak digunakan di Indonesia . Misalnya, informasi dari negara lain dapat kita peroah
dengan cepat dan mudah. Hal itu menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu
negara yang juga mengalami gejala globalisasi. Lalu, bidang apa saja yang mengalami gejala
glonalisasi tersebut, berikut penjelasannnya lebih lanjut.

1. Bidang Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

Salah satu kemajuan dibidang IPTEK adalah pengunaan komputer sebagai alat
bantu menyimpan dan mengolah data

Kemajuan ilmu pengetahuan selalu diikuti dengan kemajuan teknologi. Hal ini
terbukti dengan banyaknya penemuan dibidang teknologi guna memenuhi kebutuhan hidup
manusia dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Contohnya:
 Penemuan telepon sebagai alat komunikasi yang membawa kemudahan bagi
penggunanya. Setelah itu berkembang pula faksimili, handphone, internet dan lain-lain
 Penemuan alat transportasi dari yang paling ringan sampai pada yang paling canggih,
misalnya pesawat terbang.

home| Andi Fitriani M 37


 Penemuan peralatan kantor, seperti mesin ketik sampai dengan komputer yang dapat
membantu penyimpanan dan pengolahan data. Penemuan ini selanjutnya berkembang
pada penemuan yang lebih canggih yaitu internet
 Pemanfaatan sumber-sumber energi yang dapat diperbarui, seperti energi surya, angin,
air, nuklir, dan biogas melengkapi keberadaan sumber-sumber energi yang tidak dapat
diperbarui

2. Bidang Politik

Globalisasi tidak hanya meliputi bidang ekonomi, namun meliputi segala aspek
kehidupan masyarakat.Aspek politik pun tidak luput dari globalisasi tersebut.Ketika
mendengar ungkapan "politik global" yang ada di benak kita adalah percaturan perebutan
kekuasaan, dan pengaruh di dunia global antara kekuatan-kekuatan besar di dunia. Percaturan
tersebut kadang berupa proses politik yang melibatkan banyak negara, lembaga internasional
dan kepentingan kelompok tertentu. Percaturan tersebut juga kadang terjadi dengan diwarnai
pertempuran antar kekuatan militer yang menyimpan banyak kepentingan di belakangnya,
seperti yang kita saksikan dalam pertempuran-pertempuran di Israel dan Iraq.Seperti sebuah
negara, dunia global telah mempunyai dinamika politiknya sendiri.
Bagi Indonesia sendiri banyak juga hal-hal positif yang bisa dirasakan oleh bangsa
dari dinamika bidang politik global saat ini, namun rasanya lebih banyak lagi dampak-
dampak negatif yang telah dirasakan oleh bangsa kita, baik pemerintahnya maupun
masyarakatnya.Bangsa kita lebih banyak menjadi korban percaturan politik global ataukah
menjadi pemeran.
Rasanya sejauh ini bangsa kita lebih banyak menjadi korban dari pada menjadi
pemeran dalam percaturan politk global. Suatu contoh, belitan hutang luar negeri yang tidak
home| Andi Fitriani M 38
kunjung lepas, nilai tukar mata uang kita yang terus terpuruk, perusahaan-perusahaan asing
yang menguasai ladang-ladang mineral kita, tenaga kerja kita yang dibeli secara murah di
luar negeri, aset-aset penting kita juga tidak sedikit yang dikuasai oleh kekuatan asing dan
bahkan kebutuhan dasar seperti beras di negeri kita yang subur itu juga telah tergantung pada
pasar asing. Di lain pihak bangsa kita juga ternyata sama sekali tidak tahan terhadap dengan
kekuatan-kekuatan destruktif global seperti gerakan terorisme, sparatisme, radikalisme dan
bahkan jaringan obat terlarang global. Ini menunjukkan betapa nasionalisme bangsa kita
sebenarnya telah banyak terkikis oleh internasionalisme.
Pengaruh Globalisasi dibidang Politik antara lain:
1. Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap
dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
2. Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang
memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
3. Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih
profesional, transparan, dan akuntabel.
4. Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan polisi sebatas penjaga
keamanaan, kedaulatan, dan ketertiban negara yang profesional.

3. Bidang Ekonomi

Sistem ekonomi kerakyatan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan


kesejehteraan masyarakat sebagai tujuan dari globalisasi ekonomi di Indonesia

home| Andi Fitriani M 39


Tahukah Anda Bahwa Perekonomian paling merasakan dampak positif globalisasi.Ini
disebabkan karena Perkembangan industri begitu pesat, perdagangan bisa terjadi lintas
negara serta membuka pasar tenaga kerja internasional. Menurut Tanri Abeng, perwujudan
nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
a. Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran
agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang
rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim
usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
b. Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh
pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di
semua negara di dunia.
c. Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari
seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga
kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh
dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah
dan bebas .
d. Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat
mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain
melalui: TV,radio, media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah
membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai
contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya
selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada
selera global.
e. Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman
tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan
perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.
Pengaruh globalisasi ekonomi diantaranya:
a. Produksi global dapat ditingkatkan Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan
Komparatif' dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor
produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efesien , output dunia bertambah dan
masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk
pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan
tabungan.

home| Andi Fitriani M 40


b. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara Perdagangan yang lebih bebas
memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar
negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak.
Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang
lebih rendah.
c. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri Perdagangan luar negeri yang lebih bebas
memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam
negeri.
d. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik Modal dapat
diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang
karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang
berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.
e. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi Pembangunan sektor industri
dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi
terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik.
Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana
dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar
modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.

4. Bidang Sosial Budaya

Dampak Dari Perubahan Sosial budaya ini, adalah peninggalan nilai-nilai peradaban
yang tradisional, oleh bangsa atau masyarakat,yang telah dipengaruhi oleh nilai-nilai, unsur-
unsur dari Barat. Oleh karna itu, aspek yang mempengaruhi globalisasi social budaya adalah
dari aspek budaya Fashion, makanan, media massa dan juga bahasa.
home| Andi Fitriani M 41
Pengaruh Globalisasi Bidang Sosial Budaya antara lain:
Banyak sekali pengaruh buruk akibat Globalisasi yang kita rasakan. Namun tentunya
masih ada pengaruh positif Globalisasi Bidang Sosial Budaya yang dapat kita rasakan, atau
mungkin bagi sebagian banyak orang sudah mengalaminya.

1. Meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir
yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.
2. Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa
kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.

5. Bidang Pendidikan
Salah satu syarat jika suatu bangsa dapat berkualitas dan setara dengan bangsa-bangsa
maju lainnya di dunia, maka latar pendidikan warganya harus meningkat. Dengan adanya
globalisasi dapat membawa perubahan pada semua aspek kehidupan khususnya dalam dunia
pendidikan.Globalisai dapat memberikan dampak positif dan negatif didunia pendidikan.
Dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tentunya sangat
berdampak bagi keberadaan aspek kehidupan terutama dibidang pendidikan.Ini terlihat
dengan adanya sekolah-sekolah yang dalam pembelajarannya menerpakan bahasa inggris
sebagai mata pelajaran.Malahan ada juga yang membuka sekolah dengan kelas
international.Ini dimaksudkan untuk menciptakan tenaga-tenaga kerja yang berkualitas.
Dengan cara ini dapat menciptakan perpaduan antara kemampuan otak dan keterampilan
dasar yang tinggi yang salah satu kuncinya adalah globalisai pendidkan.
Dengan memanfaatkan teknologi yang modern dari masa kemasa seperti komputer
dan internet maka dapat membawa perubahan yang luar biasa dalam dunia pendidikan. Untuk
menghadapi pengaruh kuatnya globalisasi diperlukan kerjasama yang padu antar semua
komponen pendidikan seperti pendidik, peserta didik, keluarga dan lingkungan. Pendidikan
karakter sangat diperlukan bagi bangsa indonesia untuk menjadikan bangsa ini mendapatkan
survive diera globalisai. Individu, individu yang berkarakter akan membawa bagsa indonesia
menjadi lebih maju.
Dengan adanya globalisasi pendidikan masa depan masyarakat dengan memberikan
keterampilan analisis dan evaluasi yang luas, Keterampilan ini akan membekali
masyarakat untuk memahami dan memberi reaksi terhadap isu internasional dan antar
budaya. globalisasi pendidikan mengenalkan peserta didik dengan berbagai strategi untuk
berperan serta secara lokal, nasional dan internasional. Mata pelajaran harus menyajikan

home| Andi Fitriani M 42


informasi yang relevan untuk meningkatkan kemampuan terlibat dalam percaturan
kebijakan publik.
Globalisasi pendidikan mengaitkan isu global dengan kepentingan lokal.bahwa
globalisasi pendidikan mempersiapkan peserta didik untuk memahami dan menguasai adanya
ketergantungan global dan keragaman budaya, yang mencakup hubungan, kejadian dan
kekuatan yang tidak dapat diisikan ke dalam batas-batas negara dan budaya.
Globalisasi pendidikan memiliki tiga tujuan yaitu:
a. Pendidikan global memberikan pengalaman yang mengurangi rasa kedaerahan dan
kesukuan. Tujuan ini dapat dicapai melalui mengajarkan bahan dan menggunakan metode-
metode yang memberikan relativisme budaya,
b. Pendidikan global memberikan pengalaman yang mempersiapkan peserta didik untuk
mendekatkan diri dengan keragaman global. Kegunaan dari tujuan ini adalah untuk
mendiskusikan tentang relativisme budaya dan keutamaan etika.
c. Pendidikan global memberikan pengalaman tentang mengajar peserta didik untuk berpikir
tentang mereka sendiri sebagai individu, sebagai warga suatu negara, dan sebagai anggota
masyarakat manusia secara keseluruhan (global citizen).
Pendidikan global adalah suatu pendidikan yang berusaha untuk meningkatkan
kesadaran pebelajar, bahwa pebelajar hidup dan berada pada satu area global yang saling
berkaitan. Pebelajar perludiberi informasi tentang keadaan dan sistem global.
Konsekwensi logis adanya globalisasi di bidang pendidikan menyangkut hal berikut:
a. Dalam globalisasi, sistem nilai dan filsafat merupakan posisi kunci dalam garapan
pendidikan nasional. Semua negara menempatkan sistem nilai dan etika sebagai
landasan utama dalam merancang kurikulum nasionalnya,
b. Globalisasi menurut adanya angkatan kerja yang berkualifikasi dan berpendidikan
(skilled educated employees). Dalam masyarakat informasi, lapangan kerja terutama
dialamatkan pada mereka yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang berlatar
pendidikan yang memadai. Sebaliknya, mereka yang miskin keterampilan dan tuna
pendidikan, akan berderet mengisi barisan pengangguran atau sebagai kelompok
pekerja dengan gaji yang sangat minim, dan
c. Kerja sama pendidikan mutlak diperlukan. Kerja sama internasional di bidang pendidikan
adalah sisi lain daripada konsekuensi globalisasi. Bantuan dana, pengiriman tenaga
ahli, ataupun pemberian beasiswa dan pengiriman siswa tugas belajar keluar negeri
merupakan salah satu bentuk kerja sama internasional di bidang pendidikan.

home| Andi Fitriani M 43


6. Bidang Agama

Globalisasi dibidang agama lebih terfokus pada aplikasi ajaran agama dalam kontekas
kekinian tanpa melanggar atau menabrak akidah-akidah agama. Globalisasi juga memicu
penganut agama untuk memahami dan menghargai penganut agama yang lain dalam konteks
toleransi sehingga tercermin kehidupan yang harmonis dalam masyarakat multikultural.
Globalisasi dibidang agama juga merupakan imbas dari globalisasi yang menyangkut sarana
dan prasarana keagamaan.
Arus komunikasi dan informasi antarumat beragama yang sama maupun antarumat
beragam yang berbeda kian luas dan terbuka. Hal ini berdampak pada berkurangnya rasa
saling curiga diantara mereka. Keadaan ini dapat menghambat konflik dan mempercepat
kehidupan yang aman dan nyaman. Perlu juga disadari bahwa untuk menjaga keseimbangan,
seyogianya tidak hanya pembangunan fisik yang menjadi tolak ukur keberhasilan, tetapi yang
tidak kalah penting adalah pembangunan mental dan spritual umat beragama. Dalam hal ini,
tentunya lembaga-lembaga keagamaan harus berperan dalam menghadapi arus globlisasi
yang sedang berkembang dalam semua lini bidang kehidupan.

home| Andi Fitriani M 44


PERTEMUAN 10

DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL DITINGKAT


LOKAL ATAU KOMUNITAS

Dampak yang dirasakan dari perubahan sosial karena pengaruh globalisasi


mengakibatkan beragam permasalahan. Permasalahan ini juga muncul karena ketidaksiapan
masyarakat menghadapi perubahan-perubahan yang ditimbulkan oleh pembangunan-
pembangunan. Kondisi ketidaksanggupan atau ketidaksiapan tersebut dinamakan gegar
budaya (cultural shock), yaitu masyarakat mengalami guncangan mental akibat belum adanya
kesiapan untuk menerima unsur- unsur kebudayaan asing yang berbeda dengan kebudayaan
sendiri. Pembangunan itu sendiri sebenarnya membutuhkan penguasaan dan pemanfaatan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang seimbang dengan kondisi alam, sosial, dan kebutuhan
masyarakat. Namun, sering terjadi bahwa teknologi modern yang diterima masyarakat tidak
diimbangi dengan perubahan pada tata nilai dan norma pada masyarakat (cultural lag).
Apabila hal ini terjadi, tidak jarang kemudian timbul keresahan, kecemburuan sosial, bahkan
konsumerisme pada masyarakat. Akibatnya, terjadilah benturan nilai yang sering kali
menimbulkan disintegrasi sosial bahkan keadaan tanpa aturan (anomie) sosial. Berikut
beberapa dampak globalisasi di antaranya.

a. Urbanisasi

Globalisasi melahirkan industrialisasi yang tentunya membutuhkan tenaga kerja


yang cukup banyak. Muncullah urbanisasi. Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk
dari desa ke kota atau dari pekerjaan pertanian di desa ke pekerjaan industri di kota.
Menurut Herlianto, pengertian urbanisasi adalah sebagai berikut.
a) Urbanisasi merupakan suatu proses pertumbuhan daerah pertanian atau pedesaan
menjadi perkotaan
b) Urbanisasi adalah proses yang dialami manusia dari bentuk kehidupan agraris menjadi
kehidupan industri
c) Urbanisasi merupakan pengembangan daerah pedesaan menjadi daerah perkotaan atau
desa yang memiliki ciri-ciri seperti kota
d) Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari pekerjaan
pertanian di desa ke pekerjaan industri di kota

home| Andi Fitriani M 45


Penyebab urbanisasi adalah adanya daya tarik kota berupa daya tarik ekonomi,
daya tarik sosial, daya tarik pendidikan, dan daya tarik budaya. Banyak sekali
permasalahan dengan adanya urbanisasi ini, di antaranya:
a. Semakin berkuranya penduduk desa, terutama yang berusia produktif
b. Banyak sawah/lahan pertanian yang terbengkalai
c. Hasil panen menurun
d. Tingkat kesejahteraan masyarakat desa menurun
e. Muncul pengangguran di kota
f. Kriminalitas dan perilaku menyimpang lainnya meningkat di kota

Kota dengan berbagai daya tariknya membuat urbanisasi menjadi marak

b. Kesenjangan Sosial Ekonomi

Secara etimologis, kesenjangan berarti tidak seimbang, tidak simetris, atau berbeda.
Kesenjangan sosial ekonomi dapat diartikan sebagai tingkat pertumbuhan sosial ekonomi
yang tidak sama yang terjadi pada masyarakat yang melaksanakan pembangunan. Hal ini
terjadi karena kurang adanya kesempatan untuk memperoleh sumber pendapatan,
kesempatan kerja, kesempatan berusaha, dan kesempatan berpartisipasi dalam
pembangunan.
Berikut faktor-faktor yang mendorong terjadinya kesenjangan ekonomi antara lain:

a) Menurunnya pendapatan per kapita sebagai akibat pertumbuhan penduduk yang relatif
tinggi tanpa diimbangi peningkatan produktivitas

home| Andi Fitriani M 46


b) Ketidakmerataan hasil pembangunan antardaerah sebagai akibat kebijakan politik dan
kekurangsiapan sumber daya manusia
c) Rendahnya mobilitas sosial sebagai akibat sikap mental tradisional yang kurang
menyukai persaingan dan kurang usaha
d) Hancurnya industri kerajinan rakyat sebagai akibat monopoli para pengusaha bermodal
besar
e) Investasi yang sangat banyak pada proyek-proyek yang padat modal (capital intensive),
sehingga presentasi pendapatan dari harta tambahan lebih besar dibandingkan dengan
presentasi pendapatan kerja.
Kesenjangan sosial ekonomi yang terjadi karena faktor ketidakadilan dalam memberi
kesempatan berusaha sering terjadi karena adanya praktik monopoli, kolusi, korupsi, dan
nepotisme. Berbagai praktik ketidakadilan akan memperbesar jumlah orang miskin dan
frustasi. Di sisi lain, praktik tersebut dapat memperkaya orang yang sudah kaya. Apabila hal
itu terus terjadi akan timbul kecemburuan sosial yang dapat memicu disintegrasi sosial.

c. Pencemaran Lingkungan Alam

Dengan kecanggihan teknologi era globalisasi, manusia cenderung menguasai alam.


Dengan teknologi, manusia bisa mengeksplorasi bahkan mengeksploitasi alam dan tanpa
menyadari dampak berupa pencemaran yang cukup besar. sehubungan dnegan maslah
pencemaran alam, Eitzen mengkalisifikasikan berbagai jenis pencemaran sebagai berikut:
1. Pencemaran udara yang berasal dari asap mobil, asap pabrik, asap pembakaran minyak,
dan asap pembakaran sampah
2. Pencemaran air yang bersala dari pembuangan limbah industri ke sungai, danau , laut, atau
limbah yang berasal dari berbagai jenis pestisida dan pupuk yang digunakan oleh petani
home| Andi Fitriani M 47
3. Pencemaran kimiawi berupa produksi bahan-bahan sintesis yang digunakan sebagai
bahan-bahan sintesis yang digunakan sebagai bahan detergen, pupuk, pestisida, plastik dan
pakaian.
4. Limbah padat yang berupa sampah buangan kegiatan individu atau bisnis tertentu
5. Polusi panas berupa peningkatan temperatur air dan panas atmosfer yang disebabkan oleh
berbagai ulah manusia

d. Kriminalitas

Salah satu dampak pembangunan adalah meningkatnya kriminalitas atau tindak


kejahatan, baik secara kualitas maupun kuantitas. Pembangunan yang dilakukan di negara
berkembang, seperti Indonesia sering memunculkan masalah-masalah sosial sebagai berikut
a) Menipisnya rasa kekeluargaan
b) Meningkatnya sikap individualistis
c) Meningkatnya tingkat persaingan
d) Meningkatnya pola hidup konsumtif

e. Lunturnya Eksistensi Jati Diri Bangsa

Globalisasi yang ditandai dengan semakin kaburnya sekat-sekat antarnegara tentu


berdampak pada eksistensi jati diri bangsa itu sendiri, misalnya dalam bidang teknologi,
bidang pendidikan, bidang ideologi, bidang agama, bidang lingkungan dan kesehatan,
bidang ekonomi, dan bidang budaya.

Globalisasi ternyata juga memengaruhi unsur bahasa. Bahasa merupakan hasil


budaya yang sangat penting. Efek globalisasi ini misalnya berkaitan dengan gaya bahasa,

home| Andi Fitriani M 48


perbendaharaan kata, dan struktur pembahasan. Belum lagi dengan gaya hidup kebarat-
baratan masyarakat dan hilangnya nilai-nilai moral yang selama beratus-ratus tahun telah
dipupuk masyarakat Indonesia. Hal ini memperlihatkan gejala lunturnya eksistensi jati diri
bangsa.

Menurut Kurniawan (2012), paham budaya Barat yang kurang sesuai dengan
kebudayaan Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Individualisme, yakni suatu paham yang selalu mementingkan kepentingan sendiri
(individu)
b. Materialisme, yakni paham yang selalu memandang segala sesuatu berdasarkan materi
atau harta benda
c. Sekularisme, yakni suatu paham yang menilai bahwa manusia tidak terikat pada nilai-
nilai agama, tetapi hanya mengutamakan akal pikiran dan pendekatan ilmiah rasional
d. Hedonisme, yakni suatu paham yang menganggap bahwa kesenangan atau kenikmatan
duniawi merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.

home| Andi Fitriani M 49


PERTEMUAN 11

STRATEGI DAN BERBAGAI PENDEKATAN PEMEBRDAYAAN UNTUK


MENGATASI KETIMPANGAN SOSIAL AKIBAT GLOBALISASI

A. Reaksi Komunitas Lokal terhadap Globalisasi


Secara umum, berbagai reaksi tersebut adalah sebagai berikut.
1) Roland Robertson mencatat bahwa sebenarnya hal yang kita pilih dari hal-hal yang
bersifat global hanyalah hal yang menyenangkan kita dan kemudian mengubahnya
sehingga hal tersebut beradaptasi dan sesuai dengan budaya dan kebutuhan komunitas
lokal. Ia menyebut ini sebagai “glokalisasi”, yaitu komunitas lokal menangkap pengaruh
global dan mengubahnya menjadi sesuatu yang cocok dan dapat diterima oleh selera lokal.

Industri film India menurut Robertson adalah salah satu “glokalisasi”

2) Kita dapat mencampur unsur-unsur global untuk menghasilkan penemuan baru dari hasil
penggabungan itu misalnya, beberapa musik dunia mencampurkan beat tarian Barat
dengan gaya tradisional dari Afrika Utara dan Asia. Cohen dan Kennedy menyebut ini
sebagai “kreolisasi”.
3) Komunikasi global berarti bahwa sekarang sulit bagi orang untuk tidak memikirkan
dengan sungguh-sungguh kejadian-kejadian di dunia atau mengakui bahwa kita hidup di
tengah- tengah dunia yang bercirikan “risiko”. Ini dapat menjadikan pelebaran identitas
komunitas lokal, terutama jika memilih untuk memenangi sesuatu yang global berkenaan
dengan isu- isu seperti lingkungan hidup atau pengurangan utang. Pilihan-pilihan
semacam itu turut bertanggung jawab terhadap peningkatan gerakan antiglobalisasi

home| Andi Fitriani M 50


terutama di kalangan anak muda.
4) Pengetahuan kita tentang hal-hal global dapat meninggikan kesadaran dan kesetiaan kita
terhadap hal-hal penting bagi komunitas lokal. Sebagai contoh, semakin menguatnya rasa
keindonesiaan kita.
5) Beberapa kelompok religius dan etnis berusaha mencegah terjadinya globalisasi karena
mereka mengartikan hal tersebut sebagai sebuah bentuk penjajahan Barat atau serangan
terhadap kemurnian budaya dan agama kepercayaan mereka.
Sementara itu, berkaitan dengan pendapat beberapa kalangan tentang globalisasi
sebagai sebuah bentuk penjajahan budaya, para transformasionalis memberikan kritik mereka
dengan beberapa pandangan berikut.

1) Mereka (kalangan yang mengkritik globalisasi) membuat kesalahan dengan menganggap


bahwa aliran budaya hanya dan berasal dari satu arah, dari dunia Barat menuju negara-
negara berkembang.
2) Seolah-olah ada anggapan bahwa komunitas lokal di negara berkembang adalah
konsumen yang bodoh.
3) Pendapat yang merendahkan kekuatan budaya lokal.

B. Sikap Selektif terhadap Globalisasi


Sikap selektif ini dibutuhkan sebagai sikap berhati-hati dalam memilah dan memilih
pengaruh- pengaruh yang datang dari luar. Sikap arif dan bijaksana juga tidak kalah
pentingnya, karena pengaruh dari globalisasi dapat bersifat negatif yaitu mengakibatkan
masyarakat Indonesia menjadi materialistis serta memudarnya nilai-nilai solidaritas dan
kecintaan terhadap tanah air. Oleh karena itu, sikap arif dan bijaksana tersebut harus dimiliki
setiap masyarakat Indonesia untuk memperkuat jati diri bangsa. Di samping itu perlu adanya
pembangunan moral bangsa yang mengedepankan nilai- nilai kejujuran, amanah,
keteladanan, sportivitas, disiplin, etos kerja, gotong royong, kemandirian, sikap toleransi, rasa
malu, dan tanggung jawab. Di samping itu, memperkokoh ketahanan budaya nasional dan
pengutamaan nilai-nilai budaya juga perlu untuk menangkal penetrasi budaya asing yang
akan masuk.

C. Menghadapi Tantangan Globalisasi


Menurut Selo Soemardjan, untuk menghadapi tantangan global, bangsa Indonesia
membutuhkan unsur-unsur kepribadian sebagai berikut.
1) Setiap individu harus mempunyai pengetahuan yang luas

home| Andi Fitriani M 51


2) Harus mempunyai keahlian
3) Mempunyai cita-cita hidup
4) Memiliki rasa harga diri dan kepercayaan diri untuk ikut serta dalam tata masyarakat
5) Memiliki kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara
6) Berperilaku sesuai nilai-nilai sosial dan kaidah hukum
7) Mempunyai kemampuan dan kebiasaan berpikir secara rasional
Menurut Talcott Parson, agar komunitas lokal dapat mengikuti perkembangan zaman,
dan tetap mempertahankan jati diri bangsa, harus memperhatikan dan mempertahankan
sistem-sistem sosial. Parsons menyebutkan ada empat fungsi penting yang mutlak dibutuhkan
oleh sistem sosial (komunitas lokal), yaitu adaptasi (A), pencapaian tujuan atau goal
attainment (G), integrasi (I), dan latensi (L). AGIL ini wajib dimiliki oleh setiap sistem
(komunitas lokal) agar tetap bertahan dan jati diri bangsa tetap terjaga.

1) Adaptasi. Sebuah sistem dalam hal ini komunitas lokal diibaratkan sebagai makhluk
hidup. Agar bisa bertahan mereka harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada.
Mereka harus mampu bertahan dalam situasi dan kondisi apa pun, bahkan untuk kondisi
yang tidak terduga.
2) Pencapaian tujuan. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, sistem (komunitas lokal)
harus memiliki arah yang jelas. Mereka harus bisa mengatur, menentukan, dan memiliki
sumber daya untuk mencapai tujuan bersama
3) Integrasi. Sistem harus mampu mengatur hubungan antarkomponen lainnya
4) Latensi. Dalam fungsi latensi, sebuah sistem harus melengkapi, memelihara, dan
memperbaiki pola-pola kultural yang menunjang motivasi

D. Strategi dan Pendekatan Pemberdayaan untuk Mengatasi Ketimpangan Sosial


Akibat Globalisasi

Salah satu upaya untuk mengatasi masalah ketimpangan akibat globalisasi adalah
dengan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya meningkatkan
harkat dan martabat golongan masyarakat yang mengalami kondisi miskin sehingga mereka
dapat melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Menurut Jim Ife,
pemberdayaan memiliki hubungan erat dengan dua konsep, yaitu konsep power (daya) dan
disadvantaged (ketimpangan). Jim Ife mengidentifikasi beberapa jenis kekuatan yang dimiliki
masyarakat dan dapat digunakan untuk memberdayakan mereka, yaitu:
1) Kekuatan atas pilihan pribadi

home| Andi Fitriani M 52


2) Kekuatan dalam menentukan kebutuhan sendiri
3) Kekuatan dalam kebebasan berekspresi
4) Kekuatan kelembagaan
5) Kekuatan sumber daya ekonomi
6) Kekuatan dalam kebebasan reproduksi

Jim ife membagi strategi pemberdayaan tersebut menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
1) Pemberdayaan perencanaan dan kebijakan yang dilaksanakan dengan membangun atau
mengubah struktur dan lembaga yang bisa memberikan akses yang sama terhadap sumber
daya, pelayanan dan kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.
2) Pemberdayaan melalui aksi-aksi sosial dan politik yang dilakukan melalui perjuangan
politik dan gerakan dalam rangka membangun kekuasaan yang efektif.
3) Pemberdayaan melalui pendidikan dan penumbuhan kesadaran yang dilakukan dengan
proses pendidikan dalam berbagai aspek yang cukup luas, hal ini dilakukan dalam rangka
membekali pengetahuan dan keterampilan.

home| Andi Fitriani M 53


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BAB 2

SOAL PILIHAN GANDA


1. Globalisasi adalah sebuah pusat perbelanjaan global. Pandangan tersebut dikemukakan
oleh…
a. Anthony Giddens
b. Martin Albrow
c. Rosabet Moss Kanter
d. David ricardo
e. Elly M Setyadi
2. Perhatikan indikator berikut!
1) Penggunaan alat tradisional cenderung dipertahankan
2) Perubahan konsep ruang dan waktu
3) Kebudayaan lokal lebih di hargai di banding kebudayaan global
4) Saling ketergantungan antar Negara
5) Peningkatan interaksi cultural melalui perkembangan media massa
Ciri globalisasi ditunjukkan oleh indikator nomor…
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 3 dan 4
c. 2,3 dan 5
d. 2, 4 dan 5
e. 3, 4 dan 5
3. Akibat globalisasi, ragam penemuan baru dari Negara maju dapat diadopsi oleh Negara
berkembang, salah satunya Indonesia. Bentuk penemuan baru yang sering di adopsi
adalah berbagai perkembangan teknologi informasi seperti komputer, gadget, dan
jaringan telekomunikasi. Dampak positif globalisasi tersebut bagi masyarakat ialah .…
A. Melestarikan budaya lokal
B. Menyebabkan cultural shock
C. Mendorong proses modernisasi
D. Memperluas gaya hidup konsumtif
4. Perhatikan indikator berikut!
1) Muncul Negara-negara superpower
2) Dominasi politik antara Negara maju dan berkembang
3) Solidaritas masyarakat dalam mewujudkan perdamaian dunia meningkat
4) Hubungan diplomatik antarnegara meningkat
5) Mendorong Negara mewujudkan good governance
Dampak positif globalisasi dalam bidang politik ditunjukkan oleh indikator nomor….
a. 1, 2, dan 4
b. 1, 3, dan 4
c. 1, 4, dan 5
d. 2, 3, dan 5
e. 3, 4, dan 5

home| Andi Fitriani M 54


5. Melalui youtube setiap orang dapat mengunggah, menonton, dan mengunduh video
dengan leluasa. Dengan demikian, interaksi dan pertukaran budaya semakin tidak dapat
dibendung. Adapun dampak positif penggunaan situs youtube bagi keberadaan budaya
lokal yaitu….
a. Berpotensi diklaim oleh Negara lain
b. Kebudayaan lokal dapat berkembang pesat
c. Budaya local semakin digemari masyarakat
d. Kebudayaan luar semakin digemari masyarakat local
e. Kebudayaan local dapat dipublikasikan dan dipromosikan secara global
6. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Kemajuan dalam bidang IPTEK
2) Kemajuan dalam bidang transformasi
3) System perekonomian Negara yang terbuka
4) Hadirnya perdagangan bebas
5) System perdagangan keuangan internasional yang liberal
6) Kesusahan dalam migrasi
7) Kerjasama/ hubungan antarnegara
Faktor pendorong globalisasi adalah….
a. 1,2,3,4,5,6 dan 7
b. 1,2,3,4,5 dan 6
c. 1,2,3,5 dan 7
d. 1,3,4,5, dan 7
e. Semuanya benar
7. Seorang remaja baru saja membeli handphone samsung terbaru karena tertarik pada
kecanggihan aplikasi yang ada pada handphone tersebut. Namun setelah sampai
dirumahnya dia tidak bias menggunakan semua aplikasi yang ada dalam handphonenya.
Gejala yang dialami oleh remaja tersebut dalamsosiologi, disebut...
a. Cultural shock
b. Cultural lag
c. Ketimpangan
d. Westernisasi
e. Hedonisme
8. Globalisasi membuat dunia menjadi tempat yang tunggal namun hal ini tidak berarti
dunia menjadi seragam atau homogeni, globalisasi dunia diekspresikan dengan adanya
interaksi global local dengan saling pinjam kebudayaan sebagai cirinya. Pemikiran
tersebut termasuk teori sistem budaya, teori globalisasi tersebut dikemukakan oleh....
a. Thomas Meyer
b. Roland Robertson
c. William Robinson
d. Thomas Friedman
e. Cochrane dan Pain
9. Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga
posisi teoretis yang dapat dilihat, yaitu…..
a. Globalis, tradisonalis, dan atheis
home| Andi Fitriani M 55
b. Modern, globalis, dan western
c. Globalis, tradisonalis, dan transformasionalis
d. Globalis, tradisonalis, dan transportasi
e. Tradisonalis, transformasi,dan modernisasi
10. Sejarah globalisasi memiliki fase-fase, yang terdiri dari beberapa fase......
a. Satu fase
b. Dua fase
c. Tiga fase
d. Empat fase
e. Lima fase
11. Fase kedua sejarah lahirnya globalisasi ditandai dengan dominasi perdagangan kaum
Muslim di Asia dan Afrika. Kaum Muslim membentuk perdagangan yang antara lain
meliputi Tiongkok, Jepang, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantaiAfrikaTimur,
Laut Tengah, Venesia, dan Genoa. Fase selanjutnya ditandai dengan peristiwa......
a. Para pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negara lain, baik melalui
jaland arat (Jalan Sutra) maupun jalan laut untuk berdagang.
b. Berkembangnya industry, kebutuhan akan bahan baku, serta pasar juga memunculkan
berbagai perusahan multinasional di dunia
c. Perang Dingin berakhir dan komunisme dunia runtuh
d. Runtuhnya komunisme seakan member pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan
terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara-negara di dunia
mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas.
e. Perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi.
12. Perhatikan indikator berikut:
1. Semakin meningkatnya migrasi dari suatu Negara ke negara lain
2. Penyebaran prinsip multikebudayaan dan kemudahan akses suatu individu terhadap
kebudayaan lain dari luar kebudayaannya
3. Banyaknya kebijakan pemerintahan dari negara maju yang bisa dijadikan contoh oleh
negara berkembang
4. Semakin banyaknya kegiatan-kegiatan berskala global seperti Piala Dunia FIFA
5. Ketergantungan antar negara dalam berbagai produk
Ciri globalisasi kebudayaan ditunjukkan oleh nomor.......
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2dan 4
c. 2,3 dan 5
d. 2, 4 dan 5
e. 3, 4 dan 5
13. Salah satu contoh masalah bersama yang dihadapi olehbangsa-bangsa di dunia dalam era
globalisasiadalah….
a. Pendidikan yang terbelakang
b. System komunikasi antardunia
c. Pencemaran lingkungan
d. Kemiskinan di Negara berkembang
e. Perdagangan bebas yang terbuka
home| Andi Fitriani M 56
14. Pernyataan di bawah ini yang bukan menjadi masalah sosial yang timbul sebagai dampak
negative globalisasi dan modernisasi adalah ....
a. Semakin meningkatnya arus urbanisasi dari desa ke kota sehingga timbul kerawanan
sosial yang berupa pengangguran, pemukimankumuh, kriminalitas, mobilitas
gelandangan dan peminta-minta
b. Terjadinya perubahan struktur social dari masayrakat tradisional menjadi masyarakat
industri modern yang cenderung bersifat feodal, sekuler, materialistis dan kapitalis
c. Semakin memudahkan masuknya unsure budaya luar yang negative sehingga
mempengaruhi sikap dan perilaku masayrakat seperti alkoholisme, penyimpangans
eksual, sikap hidup kebarat-baratan, penyalahgunaan narkotika
d. Tiap-tiap kelompok cenderung untuk berpikir bahwa kebudayaan dirinya adalah
superior dari semua budaya yang lain
15. Sikap kritis perlu dimiliki masyarakat dalm menghadapi berbagai permasalahan sosial
dalam masyarakat. Adapun yang dimaksud sikap kritis adalah......
a. Mampu mengatasi kondisi lingkungan sekitar
b. Mampu membedakan perilaku yang baik dan tidak baik
c. Mampu menilai situasi dan kondisi krisis dalam masyarakat
d. Mampu memberikan solusi/tindakan perbaikan atas kondisi krisi dalam masyarakat
e. Mampu memberikan masukan dalam menghadapi permasalahan sosial
16. Kerusakan lingkungan akibat pengaruh globalisasi didominasi oleh industrialisasi.
Bahkan produk makanan kini dikemas dan diperjualbelikan antarnegara. Teknologi
pangan tersebut tanpa disadari sebagaian masyarakat membawa pengaruh negatif bagi
kesehatan dan lingkungan. Adapun dampak makanan kemasan bagi kesehatan yaitu.....
a. Meningkatkan jumlah smapah plastik dan kardus kemasan
b. Meningkatkan konsumsi makanan berbahan pengawet
c. Meningkatkan resiko penyebab kanker
d. Menurunkan jumlah komunitas pengolahan limbah
e. Mengurangi gaya hidup serba instan
17. Salah satu bentuk cyber crime adalah cyber espionage, bentuk cyber crime tersebut
adalah....
a. kejahatan yang memanfaatkanjaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata
terhadap pihak lain, dengan memasuki system jaringan computer pihak sasaran.
Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap saingan bisnis
b. Kejahatan ini ditujukan terhadap informasi seseorang yang merupakan hal yang
sangat pribadi dan rahasia.
c. Kejahatan dengan menggunakan teknologi computer yang dilakukan untuk merusak
hardware
d. Kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang sesuatu hal
yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hokum atau mengganggu
ketertiban umum.
e. Kejahatan dengan menggunakan teknologi computer yang dilakukan untuk merusak
system keamanan suatu system computer dan biasanya melakukan pencurian,
tindakan anarkis begitu mereka mendapatkan akses.

home| Andi Fitriani M 57


18. Salah satu dampak positif dari globalisasi adalah Pemerintahan menghormati HAM, hal
tersebut termasuk dalam bidang.....
a. Ekonomi
b. Pendidikan
c. Politik
d. Sosial dan budaya
e. Pertahanan dan keamanan
19. Kualitas moral siswa semakin menurun disebabkan informasi internet yang bias diakses
tanpa batas, sehingga rawan terpengaruh oleh situs kurang baik sehingga pola pikir dan
tingkah akan terpengaruh merupakan dampak negatif dari globalisasi dari bidang.....
a. Pendidikan
b. Sosial budaya
c. Ekonomi
d. Politik
e. agama
20. Menumbuhkan sikap toleran dan sikap kosmopolitan (mempunyai wawasan dan
pengetahuan yang luas) merupakan dampak positif dari globalisasi dari bidang.....
a. Pendidikan
b. Sosial budaya
c. Ekonomi
d. Teknologi dan informasi
e. Agama
21. Karakteristik globalisasi adalah seperangkat transformasi yang saling memperkuat,
meliputi beberapa hal. Salah satunya adalah peningkatan interaksi kultural melalui
perkembangan ranah informasi dan komunikasi masyarakat. Hal ini menunjukka bahwa
adanya hubungan anatraa perkembangan.....
a. Budaya dan media massa
b. Media massa dan kemajuan IPTEK
c. Teknologi dan budaya
d. Teknologi dan gagasan
e. Kemajuan IPTEK dan pendidikan
22. Perkembangan globalisasi yang begitu cepat didukung oleh beberapa faktor . berikut
yang berkaitan dengan faktor ekonomi adalah.....
a. Terbukanya sistem komunikasi di pedesaan
b. Proyek padat karya untuk mengatsi pengangguran
c. Kerja sama anatarnegara ASEAN dan Asia Pasifik
d. Bangkitnya kesadaran bea bangsa dan negara
e. Mengglobalnya kebutuhan barang dan jasa perbankan
23. Perhatikan pernyataan berikut.
1) Perubahan dalam konsep ruang dan waktu
2) Semakin terbukanya sistem perekonomian dunia
3) Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
4) Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda saling bergantung
5) Meningkatnya masalah bersama seperti kerusakan lingkungan hidup.
home| Andi Fitriani M 58
Ciri-ciri globalisasi ditunjukkan nomor.....
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 3), dan 4)
c. 1), 3), dan 5)
d. 1), 4), dan 5)
e. 2), 3), dan 4)
24. Siap tidaknya masyarakt komunitas lokal menerima globalisasi agar tidak banyak
permaslahan di lingkungannya, sangat bergantung pada....
a. Mental dan kultur masyarakatnya
b. Pertahana dan keamanan lingkungannya
c. Sumber daya manusia
d. Partisipasi masyarakat daam melakukan perubahan
e. Sikap masyarakat lokal dalam menerima perubahan
25. Globalisasi merupakan sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan
antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia yang di dalamnya terdapat...
a. Proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara
mendunia melalui media cetak dan elektronik
b. Perubahan yang begitu cepat sehingga manusia banyak mengalami syok
c. Penurunan kualitas lingkungan hidup yang disebabkan oleh penggunaan energi dan
industri negara-negara maju
d. Interaksi antarmanusia yang hampir stabil yang terjadi di berbagai negara
e. Perkembangan yang pesat dalam dunia otomotif untuk memudahkan transformasi
26. Contoh adanya saling ketergantungan pasar dan produksi ekonomi di negara-negara
yang berbeda pada era globalisasi adalah...
a. Industrialisasi di negara maju menggunakan bahan mentah dan pangsa pasar dari
negara yang sedang berkembang
b. Masuknya teknologi canggih ke negara dunia ketiga menghasilkan pengangguran di
kawasan industri
c. Kerusakan lingkungan di negara sedang berkembang sebagai akibat eksploitasi
besar- besaran pemilik modal
d. Kontrak bersama antara perusahaan asing dengan perusahaan nasional di bidang
tenaga kerja
e. Berkurangnya bahan dasar industri pertanian sebagai akibat dari alih fungsi lahan
pertanian ke bidang lain
27. Kondisi di mana masyarakat mengalami goncangan mental akibat belum adanya
kesiapan untuk menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang berbeda dengan
kebudayaannya sendiri disebut sebagai...
a. Cultural animosity
b. Cultural shock
c. Cultural anomie
d. Cultural lag
e. Cultural universal
28. Perbedaan kualitas hidup sangat mencolok antara individu satu dengan individu lain
atau antara kelompok satu dengan kelompok lain merupakan salah satu fenomena dari
adanya...
a. Kesenjangan sosial antara kelompok kaya dan kelompok miskin
b. Ketidakseimbangan antara pembangunan desa dan kota
c. Ketimpangan sosial akibat kurang meratanya akses pembangunan
home| Andi Fitriani M 59
d. Ketidakadilan penguasa terhadap kelompok yang dimarjinalkan
e. Kecemburuan sosial sebagai akibat kesenjangan sosial yang kian lebar
29. Salah satu upaya pemberdayaan masyarakat agar memiliki posisi tawar adalah dengan
menempatkan masyarakat sebagai...
a. Subjek pembangunan
b. Alat untuk melakukan pembangunan
c. Sasaran yang diberdayakan
d. Tolok ukur keberhasilan suatu tindakan
e. Dasar menentukan arah kebijakan
30. Menentukan strategi pemberdayaan masyarakat adalah dengan mengupayakan
pemberdayaan masyarakat dari berbagai faktor, seperti faktor internal dan eksternal.
Tujuannya adalah untuk...
a. Menunjukkan kepada masyarakat agar dapat mempertahankan diri dari pengaruh
luar
b. Meminimalkan dampak negatif dari perubahan sosial yang terjadi di masyarakat
c. Menciptakan kekuatan yang mampu memengaruhi perubahan demi kepentingan
masyarakat
d. Mengakomodasi seluruh keinginan masyarakat dan penguasa daerah
e. Menempatkan masyarakat desa sebagai subjek pembangunan di daerahnya
31. Agar komunitas lokal mengikuti perkembangan zaman dan tetap mempertahankan jati
diri bangsa, harus memperhatikan fungsi penting yang dibutuhkan, yaitu adaptasi,
pencapaian tujuan, integrasi, dan latensi. Maksud dari fungsi adaptasi adalah...
a. Harus bisa mengatur, menentukan, dan memiliki sumber daya untuk mencapai
tujuan bersama
b. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mampu mempertahankan dalam
situasi dan kondisi yang tidak terduga
c. Harus mampu mengatur hubungan antarkomponen yang terdapat di masyarakat
lokal
d. Harus mampu melengkapi, memelihara, dan memperbaiki pola-pola kultural yang
menunjang motivasi
e. Dapat mengoptimalkan pendapatan masyarakat yang dimanfaatkan untuk
kesejahteraan bersama
32. Pendidikan merupakan jembatan emas menuju masyarakat bermoral, artinya dalam
menghadapi tantangan global, bangsa Indonesia harus...
a. Mempunyai keahlian agar bisa bersaing dengan bangsa lain
b. Memiliki cita-cita hidup untuk bekal hidup di masa depan
c. Mempunyai kemampuan dan kebebasan berpikir secara rasional
d. Dapat mengembangkan sumber daya alam di wilayahnya
e. Berperilaku sesuai dengan nilai-nilai sosial dan kaidah-kaidah hukum
33. Di era globalisasi sekarang, agar budaya lokal tidak punah, upaya yang harus dilakukan
terutama oleh pemerintah adalah...
a. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya manfaat budaya lokal
b. Menumbuhkan sikap saling menghargai antarbudaya daerah
c. Adanya interaksi yang harmonis antarpemilik budaya lokal
d. Mengapresiasi berkembangnya potensi-potensi budaya lokal masyarakat
e. Adanya keterkaitan terhadap masyarakat dalam mengembangkan kreasinya
34. Modernisasi sering mengakibatkan rusaknya lingkungan alam. Berikut yang termasuk
penyebab pencemaran udara adalah...

home| Andi Fitriani M 60


a. Pembuangan limbah pabrik di perairan sungai
b. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan
c. Asap yang dihasilkan dari pembakaran sisa produksi
d. Meningkatnya temperatur atmosfer akibat ulah manusia
e. Pencemaran air tanah oleh pembuangan sampah
35. Dampak positif dari globalisasi dalam bidang pendidikan adalah...
a. Mencetak manusia yang berstandar nasional
b. Meningkatkan kesadaran perlunya pendidikan bagi setiap individu
c. Persaingan dalam pencapaian karier semakin terbuka
d. Masuknya tenaga kerja asing di berbagai sekolah internasional
e. Menciptakan manusia yang berkualitas dan profesional
36. Beberapa musik dunia telah mencampurkan beat tarian Barat dengan gaya tradisional
dari Afrika Utara dan Asia. Fenomena tersebut oleh Cohen dan Kennedy disebut
sebagai...
a. Globalisasi
b. Glokalisasi
c. Kreolisasi
d. Akulturasi
e. Asimilasi
37. Di era globalisasi sekarang ini, sikap konsumerisme dan hedonisme mempengaruhi
sebagian generasi muda kita. Untuk mengatasi masalah ini, hal yang perlu dilakukan
adalah...
a. Mengencangkan ikat pinggang
b. Sistem birokrasi yang efektif
c. Membeli sesuai kebutuhan bukan keinginan
d. Hanya membeli produk dalam negeri
e. Berusaha untuk mendapatkan penghasilan tambahan
38. Hal-hal positif yang dapat diambil komunitas lokal ketika mengalami globalisasi
adalah...
a. Berbagai budaya asing yang diidolakan kaum muda
b. Teknologi informasi sebagai wadah silaturahmi masyarakat
c. Sikap individualisme yang melanda masyarakat komunitas lokal
d. Sikap kebersamaan yang merupakan warisan nenek moyang
e. Kemajuan iptek yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat lokal
39. Menurut Selo Soemardjan, unsur kepribadian yang harus dimiliki untuk menghadapi
tantangan global adalah...
a. Memperhatikan dan mempertahankan sistem-sistem sosial
b. Mampu mengatur hubungan antarkomponen dalam masyarakat
c. Mempunyai kemampuan dan kebiasaan berpikir secara irrasional
d. Memiliki rasa harga diri dan kepercayaan diri untuk ikut serta dalam tata
masyarakat
e. Memiliki kesadaran akan pencapaian tujuan hidup yang sesuai keinginan
masyarakat

home| Andi Fitriani M 61


40. Jika tidak ingin tergilas oleh arus globalisasi yang juga merupakan tantangan besar bagi
setiap bangsa, yang harus dilakukan oleh masyarakat komunitas lokal adalah...
a. Terciptanya hukum internasional yang dapat menjamin peningkatan kesejahteraan
masyarakat di negara berkembang
b. Mengembangkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi lokal yang
merupakan karakteristik jati diri masyarakat lokal
c. Membangun jaringan ekonomi yang berbasis ekonomi kerakyatan sesuai dengan
kebijakan pemerintah
d. Pemerintah harus dapat mewujudkan masyarakat yang tertib, tenteram, damai dan
harmonis
e. Melakukan percepatan pembangunan melalui pemberdayaan masyarakat di
berbagai bidang kehidupan

home| Andi Fitriani M 62


LEMBAR JAWABAN PESERTA DIDIK BAB 2

NAMA : Paraf Nilai


KELAS :

Berilah tanda silang pada jawaban berikut ini!

PILIHAN JAWABAN PILIHAN JAWABAN


NO NO
A B C D A B C D
1 21
2 22
3 23
4 24
5 25
6 26
7 27
8 28
9 29
10 30
11 31
12 32
13 33
14 34
15 35
16 36
17 37
18 38
19 39
20 40

home| Andi Fitriani M 63

Anda mungkin juga menyukai