Kelas XII
SOSIOLOGI
PERUBAHAN SOSIAL
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami berbagai jenis dan Pertemuan 1
faktor-faktor perubahan sosial serta 3.1.1 Menganalisis pengertian perubahan
akibat yang ditimbulkannya dalam sosial menurut beberapa ahli
kehidupan masyarakat 3.1.2 Menganalisis karakteristik perubahan
sosial dalam masyarakat menurut ahli
3.1.3 Menganalisis ciri-ciri perubahan sosial
budaya pada masyarakat tradisional dan
masyarakat modern
Pertemuan 2
3.1.4 Mengklasifikasikan bentuk-bentuk
perubahan sosial
Pertemuan 3
3.1.5 Mengidentifikasi teori-teori perubahan
sosial
Pertemuan 4
3.1.6 Faktor Penyebab Perubahan Sosial
3.1.7 Faktor Penghambat Perubahan Sosial
3.1.8 Faktor Pendorong Perubahan Sosial
Pertemuan 4
3.1.9 Dampak Positif Perubahan Sosial
3.1.10 Dampak Negatif Perubahan Sosial
Perubahan senantiasa terjadi dalam kehidupan kita, sebab manusia memiliki rasa tidak
puas dengan kondisi yang ada atau kondisi yang terjadi saat ini. Di samping rasa tidak puas,
manusia juga memiliki rasa jenuh dengan segala sesuatu yang bersifat statis. Hal ini
menunjukkan bahwa manusia menginginkan sesuatu yang baru atau sesutau yang dinamis.
Demikianlah kondisi yang dapat kita lihat dewasa ini, bahwa semakin hari perubahan
yang terjadi semakin banyak dan semakin cepat. Pengaruh yang terjadi dapat mencakup
semua aspek kehidupan manusia.
NAMA :
NILAI PARAF
KELAS :
Petunjuk Tugas
JAWABAN
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Manusia baik secara individual maupun kelompok akan melakukan penyesuaian terhadap suatu peru
Teori siklus melihat perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang. Apa yang
terjadi sekarang, pada dasarnya memiliki kesamaan atau kemiripin dengan apa yang ada
sebelumnya. Di dalam pola perubahan ini, tidak tampak batas-batas antara pola hidup
primitif, tradisonal, dan modern.
Teori perkembangan atau linear dibagi menjadi dua, yaitu teori evolusi dan teori
revolusi. Menurut Piort Sztompka menyatakan bahwa setiap tahap yang berurutan berbeda
dari tahap sebelumnya dan merupakan pengaruh gabungan dari tahap sebelumnya. Tiap-
tiap tahap terdahulu menyediakan syarat-syarat bagi tahap selanjutnya.
Menurut Piotr Sztompka, Proses sosial secara evolusi terjadi meninggalkan bekas
yang tidak dapat dihapus dan meninggalkan pengaruh yang tidak terelakkan atas proses
sosial selanjutnya. Sebagai contoh perkembangan kondisi perkotaan dari waktu ke waktu.
Teori evolusi dapat dibedakan menjadi dua tipe berdasarkan cara masyarakat berubah,
yaitu unilinear dan multilinear (Henslin; 2006:221). Menurut teori unlinear, masyarakat
mengikuti jalur evolusi yang sama. Setiap masyarakat berasal dari bentuk yang lebih
kompleks dan masing- masing melawati proses perkembangan yang seragam. Adapun
menurut pandangan evolusi multilinear, masyarakat memiliki jalur berbeda untuk
mengarah pada tahapan perkembangan sama. Meskipun jalurnya mengarah pada
masyarakat modern, masyarakat tidak perlu melewati urutan tahapan yang sama seperti
masyarakat lain.
Teori evolusi unilinear dapat dicontohkan dengan perkembangan peradaban manusia
dari primitif, tradisional sampai modern. Sementara itu, teori evolusi multilinear dapat
pula anda amati dalam kehidupan masyarakat perkotaan. Hampir semua masyarakat
perkotaan dapat diklasifikasikan dalam masyarakat modern karena industrialisasi
berkembang. Akan tetapi, setiap masyarakat perkotaan tidak harus melalui urutan tahap
perkembangan yang sama untuk mencapai tingkat modern. Mereka melewati jalur berbeda
(jalur alternatif) menuju ke arah modern.
3. Teori Modernisasi
Teori modernisasi menganggap bahwa negara-negara terbelakang akan menempuh
jalan yang sama dengan negara industri negara maju di Barat sehingga dapat menjadi
negara berkembang melalui proses modernisasi.
KELAS :
Petunjuk Tugas :
Carilah pasangan dari setiap pernyataan berikut!
No Pernyataan 1 No Pernyataan 2
1. Contoh Teori Siklus a. Proses peralihan masyarakat tidak berakhir pada tahap
“akhir” yang sempurna, melainkan berputar kembali
ke tahap awal untuk peralihan selanjutnya.
2. Teori siklus b. Masyarakat memiliki jalur berbeda untuk mengarah
pada tahapan perkembangan sama. Meskipun jalurnya
mengarah pada masyarakat modern, masyarakat tidak
perlu melewati urutan tahapan yang sama seperti
masyarakat lain.
3. Teori perkembangan c. Masyarakat mengikuti jalur evolusi yang sama. Setiap
masyarakat berasal dari bentuk yang lebih kompleks
dan masing- masing melawati proses perkembangan
yang seragam
4. Teori evolusi unilinear d. Masyarakat mengalami perubahan dalam
kehidupannya secara perlahan-lahan sesuai arah
tahapannya. Masyarakat bergerak dalam satu garis
linear menuju satu titik tertentu dimulai dari tahap
primitif (savage), tradisonal, sampai modern.
5. Teori evolusi multilinear e. Perubahan mode pakaian
6. Teori sistem dunia f. dikala negara-negara industry mengalami
perkembangan, maka negara-negara dunia ketiga yang
mengalami kolonialisme dan neokolonalisme tidak
mengalami tahap “tinggal landas” tetapi justru
terbelakang.
7. Teori ketergantungan g. Teori system dunia, teori ketergantungan, dan teori
modernisasi
8. Teori modernisasi h. Teori yang dirumuskan oleh Immanuel Wellerstein ini,
perekonomian kapitalis dunia tersusun atas tiga
jenjang, yaitu negara inti, negara-negara semi periferi,
dan negara-negara periferi
9. Negara Inti i. Teori ini berpandangan bahwa masyarakat-masyarakat
yang belum berkembang perlu mengatasi berbagai
kekurangan dan masalahnya sehingga dapat mencapai
tahap “tinggal landas ” kearah perkembangan ekonomi.
10. Teori perubahan sosial j. Negara-negara Eropa barat yang sejak abad ke-16
modern mengawali proses industrialisasi dan berkembang
pesat, mendominasi dunia sehingga memanfaatkan
sumber daya negara lain untuk kepentingan mereka
sendiri.
b. Perubahan Besar
Adalah perubahan yang berpengaruh terhadap masyarakat dan lembaga-lembaganya,
seperti system kerja, hak milik tanah, hubungan kekeluargaan, dan stratifikasi
masyarakat. Contoh: pergeseran dari masyarakat agraris ke masyarakat industri.
NAMA :
NILAI PARAF
KELAS :
Analisislah gambar berikut, kemudian kelompokkan gambar termasuk kedalam bentuk perubahan sosial
(perubahan evolusi, perubahan revolusi, perubahan kecil, perubahan besar, perubahan direncanakan, perubahan
tidak direncanakan, perubahan struktural, perubahan proses), dan berikan penjelasan mengapa gambar tersebut
termasuk bentuk perubahan sosial tersebut!
Pemilu
NILAI PARAF
NAMA :
KELAS :
Menurut Luhut, pembangunan secara menyeluruh ini tidak akan bisa dirasakan
hasilnya secara maksimal dalam satu atau dua tahun.
"Kalau curiga terus, ribut terus, repot. Kalau kita mau maju, kuncinya
meningkatkan kualitas pendidikan, bukan marah-marah. Semua harus terlibat,"
ucap Luhut.
Dampak negatif lain dari perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat adalah
sebagai berikut :
1. Anomie
Anomie artinya keadaan kehidupan masyarakat yang tanpa norma. Hal ini dapat muncul
ketika masyarakat sudah mulai meninggalkan nilai-nilai dan kaidah-kaidah kehidupan
serta norma-norma lama, tetapi dia belum menemukan norma-morma dan kaidah-kaidah
yang baru yang dapat dijadikan sebagai pedoman atau pegangan
3. Kerusakan lingkungan
Perubahan dalam masyarakat seringkali diiringi dengan berubahnya kebutuhan konsumsi
dan berubahnya perilaku masyarakat. Apabila perilaku masyarakat dalam menghadapi
perubahan tidak dapat dikendalikan , maka berbagai macam kerusakan dapat dengan
mudah terjadi, seperti pencemaran air, tanah dan udara.
4. Krisis multidimensi
Perubahan sering memunculkan krisis dalam berbagai aspek kehidupan, seperti ekonomi,
sosial, politik, kebudayaan dan keamanan yang dapat mengarah kepada proses pemiskinan
dan menghilangkan rasa percaya masyarakat terhadap elite-elite politik dan
Hal ini diutarakan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko
PMK) Puan Maharani dalam penutupan Diskusi Panel Serial bertema 'Membangun Budaya dan
Nilai Keindonesiaan Demi Masa Depan Bangsa' di Jakarta.
"Saat ini karena pengaruh globalisasi telah membuat anak-anak muda bersikap kebarat-baratan.Ini
menjadi sebuah pekerjaan yang harus kita pikirkan," ujar Puan.
Cucu Proklamator Kemerdekaan Ir Sukarno ini menjelaskan, generasi muda harus bangga sebagai
bangsa Indonesia.Ini artinya Pancasila sebagai dasar negara jangan sampai hanya dijadikan jargon,
tapi juga harus disadari bahwa semua masih bersatu karena Pancasila.
"Karena itu, saya selalu katakan pentingnya gotong royong.Ini kemudian tak bisa lepas dari
Bhinneka Tunggal Ika, bahwa berdiri tegak menjadi satu dalam keragaman.Ada 17.000 pulau dan
633 suku di Indonesia sehingga kita harus mengatakan satu Indonesia," imbuh Puan.
Dia mengingatkan bahwa gotong royong menjadi kata kunci pembangunan.Pemerintah tidak bisa
sendiri membangun Indonesia karena negara ini harus berkembang secara bersama-sama.
"Ini menjadi motivasi bagi kalangan muda saat ini.Ketika melihat kalangan senior yang
bersemangat, maka gairah pemuda juga akan tergugah untuk semangat," lanjut dia.
Rasa nasionalisme generasi bangsa akan kembali bangkit jika melihat nilai-nilai kebudayaan. Sebab,
negara maju selalu memegang teguh nilai budayanya.
"Negara-negara maju seperti Jepang dan negara lainnya tak pernah melupakan budayanya.Makanya
kita pun harus bangga dengan identitas budaya dan kebangsaan kita," tegas Puan.
NAMA :
NILAI PARAF
KELAS :
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
Pada bab sebelumnya, anda telah belajar mengenai perubahan sosial yang terjadi
dalam masyarakat beserta dampaknya pada masyarakat. Disadari atau tidak, berbagai bentuk
dari perubahan dalam masyarakat tersebut membentuk peradaban dan kebudayaan yang lebih
maju dari sebelumnya.perubahan dalam masyarakat yang lebih maju inilah yang disebut
sebagai modernisasi. Modernisasi dalam masyarakat tentu semakin memacu kemudahan
dalam setiap lini kehidupan, terutama dalam bidang komunikasi informasi dan transportasi.
Dengan adanya hal tersebut, pergerakan manusia begitu sangat cepat dan arus informasi pun
dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat secara luas. Fenomena tersebut seolah
menyebabkan negara-negara tanpa skat dan pembatas. Hal demikianlah yang disebut dengan
globalisasi.
Selain defenisi globalisasi dari beberapa ahli diatas, berikut pengertian globalisasi
secara umum (Ubaidilah dan Rozak, 2013).
1. Globalisasi sebagai transformasi kondisi spasial temporal kehidupan. Hidup yang kita
aami mengandalkan ruang dan waktu. Artinya, jika terjadi perubahan dalam pengelolaan
tata ruang-waktu, terjadi pula transformasi pengorganisasian hidup.
2. Globalisasi sebagai transformasi lingkup cara pandang. Dengan kata lian, globalisasi
menyangkut transformasi isi dan cara merasa serta memandang persoalan dikalangan
masyarakat dunia.
KARAKTERISTIK GLOBALISASI
Robin Cohen dan Paul Kennedy berpendapaat bahwa globalisasi adalah “seperangkat
transformasi yangsaling memperkuat” dunia. Seperangkat transformasi ini merupakan suatu
karateristik yang meliputi hal-hal berikut:
1. Perubahan konsep ruang dan waktu
Perkembangan teknologi informasi seperti telepon genggam, televisi satelit, dan
internetmenunjukkan bahwa komunikasi global terjadi secara cepat. Sementra itu, melalui
pergerakan massa seperti turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya
yang berbeda.
2. Saling ketergantungan antarnegara
Ketergantungan dalam bidang ekonomi terjadi sebagai akibat dari pertumbuhan
perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi
organisasi seperti word trade organization (WTO)..
3. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa
Saat ini, kita dapat mengonsumsi dan memporoleh gagasan dan pengalaman baru yang
bersifat lintas budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan. Hal tersebut
disebabkan oleh adanya media massa.Melalui media massa, setiap orang dapat melihat
belahan dunia laian yang berbeda dengan dunia yang slama ini ia alami.media massa juga
menunjukkan kultur dari masyarakat lain yang sedikit banyak mempengaruhi kita
4. Meningkatnya masalah bersama
Globalisasi telah menunjukkan kepada kita tentang adanya masalah-masalah yang
dihadapi secara global.Seperti efek rumah kaca, pencemaran lingkungan, serta masalah-
masalah kemanusian seperti perdagangan manusia, pelanggaran HAM, dan eksploitasi
anak
Banyak sejarawan yang menyatakan bahwa globalisasi sebagai fenomena abad ke-20
ini dapat dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi international. Sesungguhnya, interaksi
antarbangsa di dunia telah ada selama berabad-abad. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi
telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antarnegara sekitar tahun 1000
dan 1500 SM. Saat itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negara lain,
baik melalui jalan darat (Jalan Sutra) maupun jalan laut untuk berdagang.
Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum Muslim di Asia dan
Afrika. Kaum Muslim membentuk perdagangan yang antara lain meliputi Tiongkok, Jepang,
Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, dan
Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang, kaum pedagang Muslim juga menyebarkan
nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitektur, nilai sosial dan budaya Arab kepada
warga dunia.
Fase berikutnya ditandai dengan ekplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa
Eropa . Spanyol , Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal
ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan
antarbangsa dunia. Pada saat itu, berkembang pula kolonialisasi yang membawa pengaruh
besar terhadap difusi (penyebaran) antarkebudayaan di dunia.
Proses globalisasi sudah ada sejak zaman dahulu dan berlangsung terus-menerus
sampai sekarang. Proses perkembangannya pun berbeda, zaman dahulu globalisasi
berkembanag secara lambat dan lama, sedangkan sekarang berkembang secara cepat dan
seakan tanap batas/sekat. Perkembangan globalisasi yang begitu cepatnya pasti didukung
oleh berbagai faktor yang memengaruhinya. Faktor-faktor pendorong globalisasi ini adalah
sebagai berikut:
1. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menciptakan alat-alat komunikasi
dan transportasi yang canggih, aman dan murah. Sejak abad ke-19, teknologi mulai
bermunculan dan pada abad ke 20, teknologi komunikasi mulai berkembang pesat . orang-
orang mulai mengenal satelit, telepon, telepon genggam, internet, mobil, pesawat terbang,
dan sebagainya. Bahkan sekarang ini, setelah adanya internet, mulai berkembang media
sosial yang memudahkan penggunanya berkomunikasi langsung dengan orang lain dibelahan
dunia mana pun seolah sedang bertatapan langsung. Ini diibaratkan bahwa dunia semakin
home| Andi Fitriani M 30
mengecil setelah adanya teknologi. Bentuk media sosial ini contohnya instagram, twitter,
facebook,dan telegram.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini sebelumnya juga diramalkan oleh
Alvin Toffer. Menurutnya, akibat progres teknologi, akan terjadi kejutan-kejutan masa depan
yang melahirkan revolusi baru. Ia mengatakan bahwa revousi informasi sebagai akibat dari
kemajuan teknologi informasi akan membentuk wajah baru, yaitu masyarakat global lantaran
tidak ada sekat yang mengaburkan batas-batas satu negara. Revolusi informasi akan
membawa perubahan radikal dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, telepon genggam
terus berkembang, tidak hanya berfungsi menelpon dan SMS terus berkembang, misalnya
untuk permainan (Games), kamera, dan internet. Tidak hanya telepon genggam, komputer
pun terkena dampak dari cepatnya arus teknologi. komputer yang awalnya besar berubah
bentuk menjadi kecil dan tipis serta bisa dibawa ke mana saja. Hasil progres teknologi
komputer adalah laptop dan tablet.
2. Semakin terbukanya sistem perekonomian negara-negara didunia
Faktor yang kedua adalah semakin terbukanya sistem perekonomian suatu negara
dibidang perdagangan , produksi, maupun keuangan. Menurut Francis Fukuyama, negara
maju dan negara berkembang menganut prinsip-prinsip liberal dan mengatur ekonomi negara
mereka. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa semakin terbukanya sistem perekonomian
negara dipengaruhi oleh liberalisme perekonomian dunia sehingga laju globalisasi semakin
cepat (Tulus Tambunan, 2004).
Suasana di pasar New York, AS. Salah satu faktor pendorong globalisasi adalah
makin terbukanya sistem perekonomian negara serta mengglobalnya pasar uang.
TEORI-TEORI GLOBALISASI
Terdapat sejumlah teori globalisasi yang dikemukakan para ahli, berikut sebagai di
antaranya:
a. Cochrane dan Pain
Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat
tiga posisi teoretis yang dapat dilihat, yaitu:
a. Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki
konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan.
Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa
kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para globalis tidak
memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.
- Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam
itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang
toleran dan bertanggung jawab.
- Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif
karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika
Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan
terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian
membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).
b. Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat
bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-
besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah
fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini
hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.
c. Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju
bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun,
mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep
ini. Posisi teoretis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai
"seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan,
b. Thomas Friedman
Menurut Friedman, globalisasi tidak dapat dihindari dan akan menguntungkan.
Pemikiran Thomas Friedman ini termasuk dalam teori neoliberalisme. Teori neoliberalisme
memandang bahwa globalisasi sebagai proses liberalisasi di mana setiap negara berpeluang
untuk memperoleh keuntungan apabila mampu bersaing di pasar global. Di sini mekanisme
dan hokum pasar mempunyai kekuatan, sedangkan pemerintah diharapkan tidak ikut campur.
Friedman menulis tentang metafora “Jaket Ikat Emas (Golden Straightjacet)”.
Metafora ini menyatakan bahwa sementara globalisasi membatasi pilihan yang tersedia bagi
pemerintah, globalisasi menawarkan kemakmuran bagi negara-negara yang memenuhi
persyaratan. Untuk masuk dalam Golden Straightjacet ini, sebuah negara harus mengadopsi
aturan-aturan emas (golden rules) sebagai berikut (Quiggin, 2005).
1. Membuat sector swasta menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi;
2. Mempertahankan tingkat inflasi yang rendah dan stabilitas harga;
3. Menyusutkan ukuran birokrasi negara tersebut;
4. Menjaga sedekat mungkin anggaran yang seimbang, jika tidak surplus;
5. Menghilangkan dan menurunkan tarif;
6. Menyingkirkan kuota dan monopoli dalam negeri;
7. Meningkatkan ekspor
8. Privatisasi insdustri dan utilitas milik negara;
9. Deregulasi pasar modal dan perekonomian domestic
10. Membuka perbankan dan telekomunikasi untuk persaingan dan kepemilikan peibadi; dan
11. Memungkinkan warga memilih dari berbagai pilihan pensiun yang bersaing.
c. George Ritzer
Ritzer membuat dua asumsi berkaitan dengan globalisasi, yaitu sebagai berikut:
a. Perkembangan awala komunikasi global berkembanga melalui beragam media,
utamanya televisi dan internet
b. Terbentuknya kesadaran global sebagai hasil akhir globalisasi
e. Thomas Meyer
Thomas Meyer menulis bahwa masyarakat di berbagai negara di dunia menjadi makin
mirip dalam hal pemerintahan dan kebijakan, hal ini disebut “isomorphism”. Misalnya
negara-negara yang berbasiskan pertanian tidak membuat system pendidikan yang berbeda,
namun mengadopsi system hukum yang mirip, kebijakan kependudukan dan kesehatan,
aturan lingkungan hidup, dan sebagainya. Sehingga, walau negara-negara berbeda dalam hal
pemerintahan, banyak aspek kebijakan yang mirip. Teori Meyer termasuk dalam teori
pemerintah dunia (World Polity System).
f. William Robinson
William Robinson (2004) mengusung teori kapitalisme global (global capitalism).
Menurut robinson, perubahan besar telah terjadi, dari ekonomi dunia menjadi ekonomi
global. Awalnya, setiap negara mengembangkan ekonomi nasional yang terhubung dengan
negara lain melalui perdagangan dan keuangan dalam sebuah pasar internasioanl yang
terintegrasi. Kemudian, muncul tahap transnasional kapitalisme dunia. Pada tahap ini, terjadi
globalisasi tahap produksi, ketika produksi-produksi nasional menjadi produksi global.
Menurutnya, telah hadir kelas kapitalis dan negara transnasional baru yang disebut
Transnational Capitalist Class (TCC). Kelas yang melampaui batasan-batasan negara ini
merupakan sebuah system global di mana para kapitalis dari Jepang nyaman berinvestasi di
Amerika Latin sebagaimana para kapitalis dari Amerika Utara berinvestasi di Asia Tenggara.
Perkembangan industry dan bisnis global mereka yang saling terkait menjadikan mereka
pendorong kapitalisme dunia.
home| Andi Fitriani M 35
Mobilitas global dari modal (capital) membuat terjadinya reorganisasi produksi dunia,
dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan. Hasilnya system produksi yang dulunya
hanya terletak di satu negara dengan upah pekerja yang lebih murah, namun proses produksi
dapat dipecah menjadi bagian-bagian kecil dan tiap bagian dapat dipindahkan ke negara
berbeda. Globalisasi dengan demikian menjadi sebuah cara yang menyatukan dunia menjadi
sebuah sisem produksi global dan mengintegrasikan aneka negara serta wilayah menjadi
sebuah masyarakat dan ekonomi global baru.
Menurut William Robinson, saat ini telah terjadi globalisasi tahap produksi. Sepatu
merek perusahaan Amerika,misalnya, bisa jadi dibuat di Asia
Pada saat ini, masyrakat indonesia juga telah merasakan globalisasi. Alat-alat modern
telah banyak digunakan di Indonesia . Misalnya, informasi dari negara lain dapat kita peroah
dengan cepat dan mudah. Hal itu menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu
negara yang juga mengalami gejala globalisasi. Lalu, bidang apa saja yang mengalami gejala
glonalisasi tersebut, berikut penjelasannnya lebih lanjut.
Salah satu kemajuan dibidang IPTEK adalah pengunaan komputer sebagai alat
bantu menyimpan dan mengolah data
Kemajuan ilmu pengetahuan selalu diikuti dengan kemajuan teknologi. Hal ini
terbukti dengan banyaknya penemuan dibidang teknologi guna memenuhi kebutuhan hidup
manusia dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Contohnya:
Penemuan telepon sebagai alat komunikasi yang membawa kemudahan bagi
penggunanya. Setelah itu berkembang pula faksimili, handphone, internet dan lain-lain
Penemuan alat transportasi dari yang paling ringan sampai pada yang paling canggih,
misalnya pesawat terbang.
2. Bidang Politik
Globalisasi tidak hanya meliputi bidang ekonomi, namun meliputi segala aspek
kehidupan masyarakat.Aspek politik pun tidak luput dari globalisasi tersebut.Ketika
mendengar ungkapan "politik global" yang ada di benak kita adalah percaturan perebutan
kekuasaan, dan pengaruh di dunia global antara kekuatan-kekuatan besar di dunia. Percaturan
tersebut kadang berupa proses politik yang melibatkan banyak negara, lembaga internasional
dan kepentingan kelompok tertentu. Percaturan tersebut juga kadang terjadi dengan diwarnai
pertempuran antar kekuatan militer yang menyimpan banyak kepentingan di belakangnya,
seperti yang kita saksikan dalam pertempuran-pertempuran di Israel dan Iraq.Seperti sebuah
negara, dunia global telah mempunyai dinamika politiknya sendiri.
Bagi Indonesia sendiri banyak juga hal-hal positif yang bisa dirasakan oleh bangsa
dari dinamika bidang politik global saat ini, namun rasanya lebih banyak lagi dampak-
dampak negatif yang telah dirasakan oleh bangsa kita, baik pemerintahnya maupun
masyarakatnya.Bangsa kita lebih banyak menjadi korban percaturan politik global ataukah
menjadi pemeran.
Rasanya sejauh ini bangsa kita lebih banyak menjadi korban dari pada menjadi
pemeran dalam percaturan politk global. Suatu contoh, belitan hutang luar negeri yang tidak
home| Andi Fitriani M 38
kunjung lepas, nilai tukar mata uang kita yang terus terpuruk, perusahaan-perusahaan asing
yang menguasai ladang-ladang mineral kita, tenaga kerja kita yang dibeli secara murah di
luar negeri, aset-aset penting kita juga tidak sedikit yang dikuasai oleh kekuatan asing dan
bahkan kebutuhan dasar seperti beras di negeri kita yang subur itu juga telah tergantung pada
pasar asing. Di lain pihak bangsa kita juga ternyata sama sekali tidak tahan terhadap dengan
kekuatan-kekuatan destruktif global seperti gerakan terorisme, sparatisme, radikalisme dan
bahkan jaringan obat terlarang global. Ini menunjukkan betapa nasionalisme bangsa kita
sebenarnya telah banyak terkikis oleh internasionalisme.
Pengaruh Globalisasi dibidang Politik antara lain:
1. Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap
dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
2. Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang
memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
3. Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih
profesional, transparan, dan akuntabel.
4. Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan polisi sebatas penjaga
keamanaan, kedaulatan, dan ketertiban negara yang profesional.
3. Bidang Ekonomi
Dampak Dari Perubahan Sosial budaya ini, adalah peninggalan nilai-nilai peradaban
yang tradisional, oleh bangsa atau masyarakat,yang telah dipengaruhi oleh nilai-nilai, unsur-
unsur dari Barat. Oleh karna itu, aspek yang mempengaruhi globalisasi social budaya adalah
dari aspek budaya Fashion, makanan, media massa dan juga bahasa.
home| Andi Fitriani M 41
Pengaruh Globalisasi Bidang Sosial Budaya antara lain:
Banyak sekali pengaruh buruk akibat Globalisasi yang kita rasakan. Namun tentunya
masih ada pengaruh positif Globalisasi Bidang Sosial Budaya yang dapat kita rasakan, atau
mungkin bagi sebagian banyak orang sudah mengalaminya.
1. Meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir
yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.
2. Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa
kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
5. Bidang Pendidikan
Salah satu syarat jika suatu bangsa dapat berkualitas dan setara dengan bangsa-bangsa
maju lainnya di dunia, maka latar pendidikan warganya harus meningkat. Dengan adanya
globalisasi dapat membawa perubahan pada semua aspek kehidupan khususnya dalam dunia
pendidikan.Globalisai dapat memberikan dampak positif dan negatif didunia pendidikan.
Dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tentunya sangat
berdampak bagi keberadaan aspek kehidupan terutama dibidang pendidikan.Ini terlihat
dengan adanya sekolah-sekolah yang dalam pembelajarannya menerpakan bahasa inggris
sebagai mata pelajaran.Malahan ada juga yang membuka sekolah dengan kelas
international.Ini dimaksudkan untuk menciptakan tenaga-tenaga kerja yang berkualitas.
Dengan cara ini dapat menciptakan perpaduan antara kemampuan otak dan keterampilan
dasar yang tinggi yang salah satu kuncinya adalah globalisai pendidkan.
Dengan memanfaatkan teknologi yang modern dari masa kemasa seperti komputer
dan internet maka dapat membawa perubahan yang luar biasa dalam dunia pendidikan. Untuk
menghadapi pengaruh kuatnya globalisasi diperlukan kerjasama yang padu antar semua
komponen pendidikan seperti pendidik, peserta didik, keluarga dan lingkungan. Pendidikan
karakter sangat diperlukan bagi bangsa indonesia untuk menjadikan bangsa ini mendapatkan
survive diera globalisai. Individu, individu yang berkarakter akan membawa bagsa indonesia
menjadi lebih maju.
Dengan adanya globalisasi pendidikan masa depan masyarakat dengan memberikan
keterampilan analisis dan evaluasi yang luas, Keterampilan ini akan membekali
masyarakat untuk memahami dan memberi reaksi terhadap isu internasional dan antar
budaya. globalisasi pendidikan mengenalkan peserta didik dengan berbagai strategi untuk
berperan serta secara lokal, nasional dan internasional. Mata pelajaran harus menyajikan
Globalisasi dibidang agama lebih terfokus pada aplikasi ajaran agama dalam kontekas
kekinian tanpa melanggar atau menabrak akidah-akidah agama. Globalisasi juga memicu
penganut agama untuk memahami dan menghargai penganut agama yang lain dalam konteks
toleransi sehingga tercermin kehidupan yang harmonis dalam masyarakat multikultural.
Globalisasi dibidang agama juga merupakan imbas dari globalisasi yang menyangkut sarana
dan prasarana keagamaan.
Arus komunikasi dan informasi antarumat beragama yang sama maupun antarumat
beragam yang berbeda kian luas dan terbuka. Hal ini berdampak pada berkurangnya rasa
saling curiga diantara mereka. Keadaan ini dapat menghambat konflik dan mempercepat
kehidupan yang aman dan nyaman. Perlu juga disadari bahwa untuk menjaga keseimbangan,
seyogianya tidak hanya pembangunan fisik yang menjadi tolak ukur keberhasilan, tetapi yang
tidak kalah penting adalah pembangunan mental dan spritual umat beragama. Dalam hal ini,
tentunya lembaga-lembaga keagamaan harus berperan dalam menghadapi arus globlisasi
yang sedang berkembang dalam semua lini bidang kehidupan.
a. Urbanisasi
Secara etimologis, kesenjangan berarti tidak seimbang, tidak simetris, atau berbeda.
Kesenjangan sosial ekonomi dapat diartikan sebagai tingkat pertumbuhan sosial ekonomi
yang tidak sama yang terjadi pada masyarakat yang melaksanakan pembangunan. Hal ini
terjadi karena kurang adanya kesempatan untuk memperoleh sumber pendapatan,
kesempatan kerja, kesempatan berusaha, dan kesempatan berpartisipasi dalam
pembangunan.
Berikut faktor-faktor yang mendorong terjadinya kesenjangan ekonomi antara lain:
a) Menurunnya pendapatan per kapita sebagai akibat pertumbuhan penduduk yang relatif
tinggi tanpa diimbangi peningkatan produktivitas
d. Kriminalitas
Menurut Kurniawan (2012), paham budaya Barat yang kurang sesuai dengan
kebudayaan Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Individualisme, yakni suatu paham yang selalu mementingkan kepentingan sendiri
(individu)
b. Materialisme, yakni paham yang selalu memandang segala sesuatu berdasarkan materi
atau harta benda
c. Sekularisme, yakni suatu paham yang menilai bahwa manusia tidak terikat pada nilai-
nilai agama, tetapi hanya mengutamakan akal pikiran dan pendekatan ilmiah rasional
d. Hedonisme, yakni suatu paham yang menganggap bahwa kesenangan atau kenikmatan
duniawi merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.
2) Kita dapat mencampur unsur-unsur global untuk menghasilkan penemuan baru dari hasil
penggabungan itu misalnya, beberapa musik dunia mencampurkan beat tarian Barat
dengan gaya tradisional dari Afrika Utara dan Asia. Cohen dan Kennedy menyebut ini
sebagai “kreolisasi”.
3) Komunikasi global berarti bahwa sekarang sulit bagi orang untuk tidak memikirkan
dengan sungguh-sungguh kejadian-kejadian di dunia atau mengakui bahwa kita hidup di
tengah- tengah dunia yang bercirikan “risiko”. Ini dapat menjadikan pelebaran identitas
komunitas lokal, terutama jika memilih untuk memenangi sesuatu yang global berkenaan
dengan isu- isu seperti lingkungan hidup atau pengurangan utang. Pilihan-pilihan
semacam itu turut bertanggung jawab terhadap peningkatan gerakan antiglobalisasi
1) Adaptasi. Sebuah sistem dalam hal ini komunitas lokal diibaratkan sebagai makhluk
hidup. Agar bisa bertahan mereka harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada.
Mereka harus mampu bertahan dalam situasi dan kondisi apa pun, bahkan untuk kondisi
yang tidak terduga.
2) Pencapaian tujuan. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, sistem (komunitas lokal)
harus memiliki arah yang jelas. Mereka harus bisa mengatur, menentukan, dan memiliki
sumber daya untuk mencapai tujuan bersama
3) Integrasi. Sistem harus mampu mengatur hubungan antarkomponen lainnya
4) Latensi. Dalam fungsi latensi, sebuah sistem harus melengkapi, memelihara, dan
memperbaiki pola-pola kultural yang menunjang motivasi
Salah satu upaya untuk mengatasi masalah ketimpangan akibat globalisasi adalah
dengan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya meningkatkan
harkat dan martabat golongan masyarakat yang mengalami kondisi miskin sehingga mereka
dapat melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Menurut Jim Ife,
pemberdayaan memiliki hubungan erat dengan dua konsep, yaitu konsep power (daya) dan
disadvantaged (ketimpangan). Jim Ife mengidentifikasi beberapa jenis kekuatan yang dimiliki
masyarakat dan dapat digunakan untuk memberdayakan mereka, yaitu:
1) Kekuatan atas pilihan pribadi
Jim ife membagi strategi pemberdayaan tersebut menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
1) Pemberdayaan perencanaan dan kebijakan yang dilaksanakan dengan membangun atau
mengubah struktur dan lembaga yang bisa memberikan akses yang sama terhadap sumber
daya, pelayanan dan kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.
2) Pemberdayaan melalui aksi-aksi sosial dan politik yang dilakukan melalui perjuangan
politik dan gerakan dalam rangka membangun kekuasaan yang efektif.
3) Pemberdayaan melalui pendidikan dan penumbuhan kesadaran yang dilakukan dengan
proses pendidikan dalam berbagai aspek yang cukup luas, hal ini dilakukan dalam rangka
membekali pengetahuan dan keterampilan.