PERUBAHAN SOSIAL
Disusun oleh:
KELOMPOK 6
Assalammu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang maha esa yang telah memberikan
rahmat dan karunianya,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya yang berjudul konsep etika dalam dakwah.
Dengan selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah
memberikan masukan-masukan kepada penulis.untuk itu penulis mengucapkan banyak
terima kasih.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini,baik dari materi
maupun teknik penyajiannya,mengingat kuranganya pengetahuan dan pengalaman penulis.
oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi tercapainya
kesempurnaan dari makalah ini.
1
Ali Imran, Peranan Agama Dalam perubahan sosial masyarakat, Hikmah, Vol.II No.01, (Januari-Juni 2019),
hal.24
BAB II
PEMBAHASAN
1. William Ogburn
Menyatakan bahwa Batasan ruang lingkup perubahan sosial, mencakup unsur
unsur kebudayaan baik yang bersifat materil maupun yang tidak bersifat materil
dengan menekankan pengaruh yang besar dari unsur unsur kebudayaan yang
materil terhadap unsur unsur immaterial.
2. Kingslay Davis
Mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan perubahan yang terjadi dalam
struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, timbulnya perorganisasian buruh dalam
masyarakat kapitalistis, menyebabkan perubahan perubahan dalam hubungan
antara buruh dan majikan yang kemudian menyebabkan perubahan perubahan
dalam organisasi politik.
3. Gillin dan gillin
Mengartikan perubahan sosial sebagai, suatu variasi dari cara cara hidup yang
telah di terima, yang disebabkan baik karna perubahan kondisi
geografis,kebudayaan materil, komposisi penduduk, ideologi maupun karna
adanya difusi maupun penemuan penemuan baru dalam masyarakat tersebut.
4. Selo Soemardjan
Menyatakan perubahan sosial adalah, segala perubahan pada kembaga lemabag
kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat,yang memengaruhi system sosialnya,
termasuk di dalamnya nilai nilai, sikap sikap, dan pola pola peri kelakuan di
antara kelompok kelompok dalam masyarakat.
5. Hans Garth dan C. Wright Mills
Mendefinisikan perubahan sosial adalah, apapun yang terjadi ( kemunculan,
perkembangan, dan kemunduran),dalam kurun waktu tertentu terhadap
peran,lembaga,atau tatanan yang meliputi struktur sosial.
6. Samel Koenig
Menunjuk, pada modifikasi modifikasi yang terjadi dalam pola pola kehidupan
manusia.
2.2. Faktor penyebab perubahan sosial
Pada dasarnya tidak ada satupun manusia yang normal kehudupannya yang
merasakan kepuasan terhadap apa yang ada pada saat itu ketidak puasan ini di dorong oleh
keinginan hidup yang lebih mudah, lebih mapan, lebih baik, dan sebagainya
Akan tetapi, untuk mempelajari berbagai factor penyebab perubahan tidaklah cukup
hanya dengan melihat gejala gejala tersebut, dan adapun factor penyebab perubahan sosial
budaya di antaranya :
B. Faktor peperangan
Peperangan juga dapat menyebabkan perubahan sosial budaya dengan adanya
peperangan, maka kehidupan masyarakat menjadi tidak stabil. Mereka pasti akan
mederita penuh ketakutan, Kecemasan, kehilangan harta benda, dan kehilangan
keluarga biasanya negara yang menang dalam peperangan akan memaksa negara
yang kalah untuk menerima kebudayaannya yang di anggap lebih tinggi sehingga
struktur masyarakat pun akan mengalami perubahan
a. Teori Evolusi
Dalam teori perubahan sosial ini dijelaskan bahwa evolusi mempengaruhi cara
pengorganisasian masyarakat, terutama yang berhubungan dengan sistem kerja.
Berdasarkan pandangan tersebut, Tonnies berpendapat bahwa masyarakat berubah
dari tingkat peradapan sederhana ke tingkat yang lebih kompleks. Dalam teori
perubahan sosial evolusi dapat dilihat terjadinya transformasi dari masyarakat. Mulai
dari masyarakat tradisional yang memiliki pola sosial komunal yaitu pembagian
dalam masyarakat yang didasarkan atas siapa yang lebih tua atau senioritas, bukan
pada prestasi personal individu dalam masyarakat.
b. Teori Konflik
Teori perubahan sosial ini dipengaruhi oleh pandangan beberapa ahli seperti Karl
Max dan Ralf Dahrendorf. Dalam teori perubahan sosial ini tentu saja memandang
konflik sebagai sumber terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat. Teori ini melihat
masyarakat dalam dua kelompok atau kelas yang saling berkonflik yaitu kelas borjuis
dan kelas proletar. Kedua kelompok sosial dalam masyarakat ini dapat dianggap
sebagai majikan dan pembantunya. Dengan kepemilikan harta dan hak atas hidup yang
lebih banyak oleh kaum borjuis dan minimnya bagi kaum proletar akan memicu konflik
dalam masyarakat sehingga terjadi revolusi sosial yang berakibat pada terjadinya
perubahan sosial.
2
Elly M. Setiadi, Pengantar Sosiologi, Jakarta: Kencana, 2011, hal. 623-630
c. Teori Perubahan Sosial Dahrendorf
Teori perubahan sosial oleh Dahrendorf berisi tentang hubungan stabilitas struktural
sosial dan adanya perubahan sosial dalam masyarakat. Perubahan-perubahan
yang terjadi dalam struktur kelas sosial akan berakibat pada nilai. Kepentingan
dalam hal ini dapat menjadi nilai serta realitas dalam masyarakat. Kepentingan
merupakan elemen dasar dalam kehidupan sosial. Apabila kepentingan itu saling
bertabraakan, maka sudah tentu akan terjadi konflik. Dari segi ekonomi, misalnya
kepentingan buruh tani dan pekerja pabrik tuntutan kenaikan upah agar
3
dapat mempertahankan hidupnya
3
Lorentius Goa, Perubahan Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Jurnal Kateketik Dan Pastoral, Vol.2
No.2 (2017), hal. 63-64
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Perubahan sosial dalam masyarakat bukan merupakan sebuah hasil atau produk
melainkan suatu proses. Proses perubahan ini tentu saja merupakan hasil dari sebuah
kesepakatan atau keputusan bersama yang diambil dari setiap individu atau kelompok
masyarakat. Keputusan yang diambil tentu saja yang sesuai dengan keinginan atau harapan
kelompok agar perubahan sosial itu dapat terwujud.
Ekonomi dan budaya merupakan suatu masalah pokok yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat dewasa ini. Dengan kemiskinan dari segi ekonomi ini dapat
mempengaruhi kehidupan masyarakat seperti perilaku sosial, cara berpikir, bertindak dan
lain sebagainya. Ekonomi menyebabkan masyarakat menjadi hidup dalam kemiskinan.
Miskin menurut Chambers dan Nasikun ada empat bentuk yakni, kemiskinan absolut,
relatif, kultural dan struktural.
Menurut Marx perubahan sosial dalam masyarakat itu terjadi melalui pendekatan
konflik. Konflik disini terjadi antar dua golongan yakni pemilik modal dan pekerja. Dan
kelompok yang menang tentu saja akan menguasai atau menekan orang lain. Teori-teori
mengenai perubahan sosial antara lain: teori evolusi, teori konflik dan teori perubahan
sosial Dahrendorf. Untuk mencapai suatu perubahan memang tidak mudah, dan hal ini
diakibatkan oleh berbagai faktor seperti faktor penyebab suatu perubahan, yang
mendorong suatu perubahan maupun apa yang menjadi penghambat suatu perubahan
tersebut.
3.2. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan
kata dan kalimat yang kurang jelas. Kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari
kesalahan dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Goa, L. (2017). perubahan sosial dalam kehidupan bermasyarakat. jurnal kateketik dan
pastoral.
M, S. E. (2011). Pengantar sosiologi. Jakarta: Kencana.