Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT. yang telah
memberikan limpahan Rahmat, Taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang telah menunjukan jalan
kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Dakwah dan Perubahan
Sosial dan juga untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu
pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat.
Makalah ini saya susun dengan segala kemampuan saya dan semaksimal
mungkin. Namun, saya menyadiri bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu
tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu
saya sebagai penyusun makalah ini mohon kritik dan saran yang membangun
dari semua yang membaca makalah ini terutama Dosen Mata Kuliah Dakwah
dan Perubahan yang saya harapkan sebagai bahan koreksi untuk saya.
Demikianlah kata pengantar ini saya buat untuk menyelesaikan tugas yang telah
di berikan, saya ucapkan Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………...…….…..….………………….……….…i
DAFTAR ISI…………...………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakan……………………………………….…................……..1
B. Rumusan Masalah…………………………………..…..…….………...1
C. Tujuan .......................................................................................………...1
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan........................................................................................…...............8
DAFTAR PUSTAKA…………….……..……………..…...….……..……..…9
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perubahan dan dinamika sosial akan muncul serta dialami oleh masyarakat,
berkat dampak dari interaksi masyarakat itu sendiri dengan kelompok.
Khususnya di era globalisasi, adanya kemajuan teknologi membuat pengaruh
terjadinya perubahan sosial. Lantas seperti apa perubahan itu terjadi dan faktor
apa saja yang memunculkan fenomena tersebut. Cakupan sistem sosial yang
terdampak dari perubahan yang terjadi di antaranya adalah nilai, sikap dan pola
perilaku yang terjadi di lingkungan masyarakat tersebut
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi di dalam sustu masyarakat
yang mempengaruhi sistem nilai, norma sosial, sistem pelapisan sosial, stuktur
sosial, proses-proses sosial, pola, dan tindakan sosial, serta lembaga-lembaga
kemasyarakatan. Hal ini dikarenakan sifat perubahan sosial yang berantai dan
saling berhubungan antara satu unsur dengan unsur kemasyarakatan yang
lainnya1
Menyasar pada segala perubahan di lembaga-lembaga kemasyarakatan
dalam suatu masyarakat, perubahan ini kemudian mempengaruhi sistem sosial
yang ada. Peran masyarakat sangat penting terhadap munculnya perubahan
sosial dalam jangka waktu tertentu, karena mereka yang kemudian akan
menghadapi segala faktor yang terjadi dan menyebabkan perubahan sosial itu
muncul sendiri. Manusia memiliki sifat dasar yang tidak selalu puas, hal itu
terus berkembang hingga membuat munculnya perubahan dalam memenuhi
kehidupan.
1
Shadily, Hasan. 1993. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta:
Rineka Cipta.
Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-
perubahan, yang dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang
mencolok. Ada pula perubahanperubahan yang pengaruhnya terbatas maupun
yang luas, serta ada dengan cepat. Perubahanperubahan yang lambat sekali,
tetapi ada juga yang berjalan dengan cepat. Perubahan-perubahan masyarakat
dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, lapisan-lapisan dalam
masyarakat dan materiil. Sebagian besar ahli ekonomi mula-mula mengira
bahwa suatu masyarakat akan dapat membangun ekonominya dengan cepat
apabila telah dicukupi dan dipenuhi syarat-syarat yang khusus diperlukan dalam
bidang ekonomi. Akan tetapi, pengalaman mereka yang berminat untuk
mengadakan pembangunan ekonomi dalam masyarakat-masyarakat yang baru
mulai dengan pembangunan terbukti bahwa syarat-syarat ekonomis saja tak
cukup untuk melancarkan pembangunan. Di samping itu, diperlukan pula
perubahan-perubahan masyarakat yang dapat menetralkan faktor-faktor
kemasyarakatan yang mengalami perkembangan.2
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja konsep perubahan sosial?
2. Apa penyebab terjadinya perubahan sosial?
3. Bagaimana dakwah bisa menjadi proses perubahan sosial?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa saja konsep perubahan sosial
2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya perubahan sosial
3. Untuk mengetahui seperti apa dakwah bisa menjadi proses perubahan
sosial
2
Soekanto, Soerjono. 1984. Teori Sosiologi tentang Perubahan Sosial.
Cetakan ke-2. Jakarta: Ghalia Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
4. Karena ingin mengetahui dan menganalisa dampak atau konse- kuensi dari
permasalahan sosial tersebut terhadap perubahan sosial yang muncul.
3
Sanggar, Kanto. 2006. Modernisasi dan perubahan sosial. Suatu
kajian dari perspektif Teori dan Empirik. Malang: Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya.
6. Karena ingin membuktikan (melakukan verifikasi atau klarifikas dan
membangun/menemukan (building) metode, strategi, dan pemecahan masalah
sosial (solution problems) melalui kegiatan kegiatan penelitian sosial dalam
perspektif perubahan sosial.
4
Ibid
yang memiliki kemampuan menilai, pelaku yang mampu mem- berikan arti dan
makna terhadap peristiwa tertentu, bahkan pelaku yang dianggap mampu
menilai terhadap tindakannya sendiri. Sedangkan pengertian masyarakat
(sebagai kumpulan individu) dalam perspektif sosiologis Durkheimian,
dianggap memiliki sifat memaksa (imperative), berlaku umum, memiliki
kekuatan eksternal (diluar kemampuan individunya), memiliki hubungan
objektif, dan sebagai fakta sosial, yakni cara bertindak yang lebih pasti.
Jika ada pertanyaan mengapa ada perbedaan dan persamaan dalam diri
manusia, yang menyebabkan manusia atau orang cepat berubah? Jawabannya
karena dalam setiap sosok manusia memiliki kecerdasan berikut.6
5
Ndraha, Taliziduhu. 1990. Pembangunan Masyarakat, Mempersiapkan
Masyarakat Tinggal Landas. Jakarta: Rineka Cipta
6
Kahmad, Dadang. (2000). Sosiologi Agama. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
4. Kecerdasan untuk berkreasi dan berinovasi, yaitu menemukan dan
melakukan hal-hal yang baru (creature quotient). Kategori inilah yang
menjadikan manusia menjadi makhluk terpuji dan sempurna (kaffah),
yang membedakan dengan makhluk-makhluk (hewani) lainnya di
hamparan bumi ini.
7
Soekanto, Soerjono. 1983. Teori Sosiologi tentang Perubahan Sosial.
Jakarta: Ghalia Indonesia
nilai-nilai budaya setempat (local genuine, local indegeneous) Hal itu
merupakan akibat dari faktor luar maupun faktor dalam masyarakat itu
sendiri (termasuk intervensi dari pemerintah dan kelompok-kelompok
filantropis). Pada umumnya, mazhab gagasan budaya ini dilakukan dengan
mengatasnamakan adanya perkem bangan dan munculnya peradaban baru,
serta nilai-nilai baru humanisme demi membebaskan dan memerdekakan
manusia dari keterbelengguan dan keterpinggiran budaya (alinasi budaya).
Hal itu tentunya untuk hidup secara bebas dan merdeka agar menen tukan
nasib sendiri, baik secara ekonomi, sosial, politik, maupun keamanan
(prosperity and security approach).
8
Aziz, Mohammad Ali (Ed.). (2005). Dakwah Pemberdayaan
Masyarakat, Paradigma Aksi Metodologi. Yogyakarta: Pustaka
9
Suwarsono dan Alvin Y. So. 1994. Perubahan Sosial dan
Pembangunan. Jakarta: LP3ES
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sanggar, Kanto. 2006. Modernisasi dan perubahan sosial. Suatu kajian dari
perspektif Teori dan Empirik. Malang: Fakultas Pertanian Universitas
Brawijaya.