Muaralembu”
DOSEN PENGAMPU:
Drs. Sumardi, M.Si
Yuka Martlisda Anwika, S.Pd., M.Pd.
DISUSUN OLEH:
Aprilia Restiani
1905112039
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
D. Manfaat
E. Struktur organisasi
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Perubahan Sosial
B. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perubahan Sosial
C. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Jalannya Proses Perubahan Sosial
D. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
BAB III HASIL LAPANGAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Perubahan sosial
B. Pemecahan Masalah Perubahan Sosial dalam Pendidikan Masyarakat
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
Daftar Pustaka
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
Muaralembu berdasarkan fenomena yang terjadi di sekita lingkungan sosial
tempat tinggal penulis.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam tulisan ini, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan perubahan sosial?
2. Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi perubahan sosial?
3. Apa saja perubahan sosial yang terjadi di Kelurahan Muaralembu?
4. Bagaimana pemecahan masalah perubahan sosial dalam pendidikan
masyarakat?
C. Tujuan Masalah
Tujuan dari tulisan ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui konsep perubahan sosial
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi perubahan sosial
3. Untuk menegtahui perubahan sosial apa saja yang terjadi di Kelurahan
Muaralembu
4. Untuk mengetahui pemecahan masalah perubahan sosial dalam
pendidikan masyarakat
D. Manfaat
Manfaat dari tulisan ini, yaitu untuk menambah pengetahuan dan lebih
mendalami mengenai materi perubahan sosial, dan juga untuk lebih
memahami dan mampu menerjemahkan fenomena-fenomena sosial yang
ada di sekitar kita.
E. Struktur organisasi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
D. Manfaat
E. Struktur organisasi
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Perubahan Sosial
B. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perubahan Sosial
C. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Jalannya Proses Perubahan Sosial
5
D. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
BAB III HASIL LAPANGAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Perubahan sosial
B. Pemecahan Masalah Perubahan Sosial dalam Pendidikan Masyarakat
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
B. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perubahan Sosial
1. Faktor Internal
a. Bertambah dan berkurangnya penduduk
b. Penemuan-penemuan baru
8
1) Kesadaran individu-individu akan kekurangan dalam kebudayaan,
adanya sebagian masyarakat yang menyadari atas kekurangan dalam
kebudayaan masyarakatnya namun tidak mampu memperbaiki
kekurangan tersebut, akan berusaha untuk menciptakan kebudayaan
baru.
2) Peningkatan kualitas oleh para ahli dalam suatu kebudayaan, keinginan
untuk meningkatkan kualitas suatu karya yang biasanya dilandasi rasa
kurang puas pada diri para ahli terhadap hasil suatu karya, merupakan
pendorong untuk meneliti dan memungkinkan lahirnya ciptaan-ciptaan
baru
3) Adanya perangsang bagi aktivitas – aktivitas penciptaan, adanya
penghargaan dari masyarakat dalam bentuk tanda jasa, hadiah dan
sebagainya terhadap mereka yang berhasil menciptakan penemuan
baru yang bermanfaat bagi masyarakat, menjadi motivasi untuk
meningkatkan kemampuan dalam menghasilkan ciptaan/penemuan
baru.
c. Adanya pertentangan
d. Terjadinya pemberontakan
9
2. Faktor Eksternal
a. Lingkungan fisik
b. Peperangan
10
Berlangsungnya proses perubahan sosial di dalam masyarakat juga akan
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dapat menjadi pendorong maupun yang
jadi penghambat / penghalang jalannya proses perubahan sosial tersebut.
1. Faktor Pendorong
a. Kontak dengan kebudayaan lain
11
delik/pelanggaran hukum) menyebabkan masyarakat memiliki keberanian
untuk melakukan hal-hal yang menyimpang / berbeda dari kebiasaan -
kebiasaan yang ada, sehingga terjadi perubahan di dalam kehidupan
masyarakatnya.
2. Faktor Penghambat
a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
12
Masyarakat yang hidup terasing mengakibatkan tidak akan mengetahui
perkembangan kemajuan yang telah dicapai oleh masyarakat lain.
Biasanya masyarakat tersebut terkungkung pola-pola pemikirannya oleh
tradisi, dan tidak menyadari bahwa masyarakatnya telah tertinggal
dibandingkan dengan masyarakat yang lain, sehingga tidak memiliki
gambaran ataupun keinginan untuk merubah kondisi masyarakatnya agar
menjadi lebih maju.
13
Setiap masyarakat memiliki unsur-unsur budaya yang dipandang
menjadi dasar integrasi bagi keberlangsungan hidup masyarakat yang
harmonis. Oleh sebab itu masyarakat berusaha memelihara dan
mempertahankannya agar keharmonisan tetap terjaga. Masuknya unsur-
unsur budaya luar sering disikapi dengan kekhawatiran dapat menyebakan
terjadinya perubahan pada unsur-unsur kebudayaan tersebut dan
menggoyahkan integrasi masyarakatnya, sehingga cenderung ditolak.
14
pokoknya. Ada kalanya adat atau kebiasaan tersebut begitu kokoh
ternanam dalam kehidupan masyarakatnya, sehingga sulit untuk diubah,
seperti yang berkaitan dengan bidang kepercayaan, sistem mata
pencaharian, pembuatan rumah, cara berpakaian tertentu dan sebagainya.
Perubahan sosial yang berjalan cepat disebut revolusi. Selain terjadi secara
cepat, juga menyangkut hal-hal yang mendasar bagi kehidupan masyarakat
serta lembaga-lembaga kemasyarakatan, dan sering menimbulkan disintegrasi
dalam kehidupan sosial, ekonomi dan politik.
15
Perubahan sosial besar merupakan perubahan yang dapat membawa
pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan serta menimbulkan
perubahan pada lembaga kemasyarakatan seperti yang terjadi pada masyarakat
yang mengalami proses modernisasi -industrialisasi.
16
BAB III
17
microphone dan speaker cakupan wilayahnya lebih luas dari pada dengan
menggunakan bedug. Dan informasi yang disampaikan lebih jelas.
2. Transportasi, sebelumnya jika akan pergi ke sekolah, rumah saudara atau
ke warung biasanya jalan kaki atau naik sepeda. Namun sekarang
masyarakat rata-rata sudah menggunakan kendaraan roda dua dan roda
empat. Perubahan ini terjadi karena perkembangan teknologi dan juga
peningkatan kebutuhan masyarakat. Karena dengan menggunakan hanya
menggunakan sepeda tentunya masyrakat akan kesulitan untuk
mengangkut hasil tadi ke pabrik ditambah lagi akan memakan waktu yang
lama jika berpergian dengan jalan kaki dan bersepeda. Oleh karena itu
masuknya alat transportasi yang lebih modern tentunya disambut baik oleh
masyarakat karena dapat mempermudah mobilitas dan juga membantu
masyarakat dalam pekerjaannya.
3. Permainan, Dulu orang banyak memainkan permainan tradisional, seperti
main gasing, layang-layang, gundu, galah panjang, dan sebagainya.
Sekarang permainan tradisional tersebut jarang dimainkan, dan terancam
punah oleh permainan modern di ponsel. Perubahan ini terjadi karena
perkembangan teknologi, dimana teknologi sudah semakin canggih.
Sebelumnya, telepon genggam fungsinya hanya bisa untuk telepon dan
sms saja, namun saat ini telepon sudah terkoneksi dengan internet yang
tentunya diikuti oleh pengembangan aplikasi game online yang ada di
ponsel seperti mobile legent, free fire, among us, dan sebagainya.
Kemudian bermain diponsel tidak memerlukan banyak tenaga seperti
permainan tradisional, hal itu membuat anak- anak lebih suka bermain
game online dan mulai meninggalkan permainan tradisional.
4. Dulu masyarakat mencari emas dengan cara mendulang, namun sekarang
menggunakan alat dompeng. Hal ini terjadi karena kebutuhan masyrakat
yang meningkat dimana biaya hidup semakin mahal. Sehingga dengan
mendulang emas hasilnya tentu tidak sebanyak dengan menggunakan
dompeng. Namun masyarakat tidak memikirkan akibatnya terhadap
dilingkungan, dimana penggunaan alat dompeng ini tentunya dapat
18
merusak lingkungan dan memungkinkan terjadinya bencana alam seperti
banjir.
5. Pendidikan, sebelumnya pendidikan di sini lebih kepada konvensional di
mana praktek dilakukan secara langsung dan sumber ilmu utama adalah
buku, dan perlengkapan mengajarpun masih menggunakan kapur.
Sekarang pendidikan sudah semakin maju dengan berbagai kemajuan
teknologi sebagai alat penunjang pendidikan seperti komputer, proyektor,
video untuk pembelajaran, serta internet sebegai sumber belajar tambahan.
Hal ini terjadi karena perkembangan teknologi yang mengaharuskan
pendidikan untuk dapat mengikuti perkembangan zaman agar mutu
pendidikan di sini semakin meningkat. Apalagi saat ini sedang terjadi
pandemi COVID-19 yang membuat pembelajaran dilakukan secara daring
untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Sehingga pastinya kita harus
bisa menyesuaikan diri dengan sistem pembelajaran baru dengan
memanfaatkan teknologi yang telah ada untuk menunjang pembelajaran
jarak jauh.
6. Sebelumnya segala kebutuhan masyarakat umumnya dibeli di pasar,
namun sekarang sebagaian masyarakat sudah banyak yang lebih memilih
belanja online. Hal ini terjadi karena adanya kemajuan teknologi yang
mendukung proses jual beli, yaitu berbagai marketplace seperti shoope,
lazada, tokopedia dan sebagainya. Masyarakat tidak perlu keluar rumah
untuk membeli barang karena hanya cukup menggunakan telepon pintar
saja. Selain kemudahan teknologi, faktor lain yang menyebabkan
masyarakat memilih belanja online karena tidak semua kebutuhan
masyarakat ada di pasar. Karena pedagang di pasar kebanyakan hanya
berasal dari daerah sekita saja sehingga barang yang dijual tidak terlalu
beragam terutama untuk kebutuhan sandang seperti baju, alat elektronik,
dan sebagainya. Selain itu terkadang barang-barang di aplikasi online lebih
murah daripada di pasar sehingga pada kebutuhan tertentu masyarakat
lebih memilih belanja online. Untuk saat ini, faktor yang menyebabkan
peningkatan belanja online yaitu karena adanya pandemi COVID-19,
dimana adanya anjuran untuk tetap dirumah dan juga adanya social
19
distancing yang membuat interaksi sosial menjadi sedikit tabu untuk saat
ini.
1. Dari segi komunikasi, dimana telah terjadi modernisasi. Tentunya hal ini
membawa dampak positif bagi masyarakat. Namun tidak bisa dipungkiri
bahwa kemajuan teknologi komunikasi seperti telepon pintar saat ini
mempunyai dampak negative, dimana ada banyak konten negative yang
tersebar diinternet seperti pornografi, kekerasan, dan konten yang tidak
pantas lainnya. Selain itu, banyak sekali berita hoax yang ada dan tentuna
tidak semua masyarakat dapat menyaring mana berita yang benar dan
mana yang berita bohong. Hal ini tentunya dapat menimpulkan masalah
baru dalam lingkungan sosial masyarakat. Oleh karena itu langkah yang
dapat dilakukan sebagai pendidikan masyrakat untuk meminimalisir
dampak negative teknologi komunikasi, yaitu:
a. Memberikan penyuluhan teknolongi. Disini nantinya masyarakat
diberikan pengetahuan mengenai cara menggunakan telepon pintar dan
internet dengan bijak dan juga memberikan sosialisasi untuk terus
memantau anak dalam menggunakan internet. Kemudian memberikan
penyuluhan bagaimana cara untuk menyaring informasi yang ada di
internet dan memberikan sumber-sumber informasi yang bisa
dipercaya agar masyarakat terhindar dari berita hoax.
b. Membantu masyarakat untuk memanfaatkan teknologi komunikasi
dan internet, seperti bagaimana cara berjualan online, membuat blog,
dan sebagainya.
2. Untuk kemajuan transportasi sebenarnya lebih banyak menimbulkan
dampak positif, namun tentunya tidak telepas dari dampak negatifnya
yaitu saat ini individu yang mengendarai motor tidak lagi mementingkan
usia izin berkendara. Dimana banyak sekali di sini anak-anak yang belum
cukup umur sudah diperbolehkan oleh orang tuanya untuk mengendarai
20
sepeda motor. Dan sebagian remaja banyak yang berkendara dengan ugal-
ugalan, tidak menaati peraturan lalu lintas sehingga sering kali
menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Tentunya hal tidak bisa
terus dibiarkan, adapun pemecahan masalah ini yaitu dengan memberikan
sosialisasi kepada orang tua dan anak tentang larangan anak dibawah usia
17 tahun untuk mengendarai kendaraan bermotor dan juga mengenai
bagaimana cara berkendara yang baik dan benar serta dampak negatif yang
ditimbulkan apabila anak di bawah umur sudah mengendarai kendaran
bermotor. Program ini tentunya dilaksanakan dengan cara bekerja sama
dengan polantas setempat.
3. Permainan tradisonal yang tergantikan dengan permainan online. Dampak
dari perubahan ini yaitu semakin hilangnya permaina-permainan daerah
karena sudah tidak dimainkan lagi bahkan mulai dilupakan. Hal ini
tentunya tidak akan berdampak baik bagi kebudayaan derah yang
seharusnya dilestarikan namun akibat game online permainan derah bisa
saja punah. Kemudan langkah pemecahan masalah dalam pendidikan
masyarakat yang bisa dilakukan yaitu, dengan mengadakan sebuah
pagelaran permainan tradisional yang khususnya ada di Kelurahan
Muaralembu. Di dalamnya nanti akan di sajikan berbagai jenis permainan
tradisional dimana semua anak boleh ikut dan disertakan dengan
perlombaan permainan daerah dengan hadiah yang menarik. Kemudian
mencoba untuk memmbuat aplikasi yang di dalamnya berisi permainan
tradisional yang tentunya bekerja sama dengan orang yang ahli
dibidangnya. Meskipun tidak dimainkan, namun setidaknya semua orang
tahu permainan tradisional dan permainan tadisional tetap dimainkan
meskipun di dunia online agar permainan tradisional tetap ada dan tidak
punah.
4. Penambangan emas secara liar dan juga menggunakan alat dompeng yang
tidak ramah lingkungan tentunya dapat menimbulkan masalah lingkungan
dalam jangka panjang. Salah satunya yaitu pencemaran air sungai. Adapun
pemecahan masalahnya yaitu bekerja sama dengan pemerintah daerah
setempat untuk menindak tegas penambangan emas secara liar. Dan
21
memberikan sosialisasi dampak akan kerusakan lingkungan yang dapat terjadi
akibat penambangan emas secara liar.
5. Sistem pendidikan di sini mungkin sudah tergolong baik, karena dilengkapi
sarsan dan prasaran yang cukup memadai. Yang menjadi permsalahan saat ini
yaitu pemebljaran daring akibat pandemi COVID-19. Terutama bagi siswa sd
dan smp yang tentunya tidak semuanya mempunyai telepon pintar dan juga
mereka tidak akan paham cara menggunakan media perantara seperti zoom,
google classroom, google meet dan aplikasi lainnya. Saat ini pasa siswa
diberikan tugas setiap minggunya, yang menjadi pertanyaan apakah siswa
mampu mencerna pembelajaran tanpa penjelasan? Bagi murid SMA mungkin
saja bisa. Namun muris SD dan SMP tentunya kesulitan dalam menghadapi
sistem seperti ini. Akhirnya para orang tua yang membantu anak dalam
mengerjakan tugas. Namun tidak semua orang tua mempunyai pendidikan
tinggi dan tidak semua orang tua bisa paham mengenai materi pembelajaran
anak. Untuk itu, sistem daring ini sangat tidak efektif untuk anak SD dan
SMA. Langkah pemecahan masalahnya yaitu, dengan memberikan jadwal
sekolah tatap muka mungkin 2-3 kali dalam seminggu dan dalam setiap kelas
dibatasi peserta didiknya. Kemudian para siswa wajib untuk mengikuti
protokol kesehatan. Untuk pemecahan masalah dalam pendidikan masyarakat
yaitu, dengan membuka pondok belajar yaitu dengan membentuk kelompok-
kelompok kecil untuk membantu para siswa yang kesulitan dalam belajar,
pastinya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
6. Perubahan pola hidup masyarakat dalam belanja, yaitu sebagian masyarakat
lebih memilih berbelanja online untuk kebutuhan tertentu dari pada belanja di
pasar. Hal ini bisa saja menimbulkan kerugian bagi pedagang dipasar terutama
pedagang yang menjual kebutuhan sandang. Pemecahan masalah dalam
pendidikan masyarakat yaitu, dengan membuka kelas kewirausahaan. Program
ini ditujukan bagi pedagang konvensional. Dimana nantinya para pedagang
akan diajarkan cara untuk menjual barang dagangannya secara online. Hal ini
juga bertujuan untuk memperluas pasar penjualan barang dagangan para
penjual. Sehingga bisa meminimalisir kemungkinan kerugian jika nantinya
masyarakat tidak banyak lagi yang berbelanja di pasar.
22
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
23
Daftar Pustaka
Herimanto dan Winarno. 2009. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta: PT. Bumi
Akasara
Marius, Jelamu A. 2006. Perubahan Sosial. Junal Penyuluhan. Vol 2 (2): 125-132
24