DISUSUN OLEH :
AZZAH NAHDA MUMTAZAH
ANNISA DINDA MAHARANI
HIKMAWATI ARIFIN
NADILAH ZAHRATUL JANNAH
NILDA FEBRIANTI
FAUZAN AL ANSHARI M
SYAMSIDAR DWI J
SOFIANK HIDAYAT
SRI INDRIANI
Dengan kerja keras dan ridho Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Semua itu tidak lepas dari dukungan, bantuan, dan dorongan dari
orang-orang yang berada di sekeliling kami. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Tuhan yang Maha Esa dan semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyusun makalah ini. Kami menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan maupun kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karenaitu, kritik dan saran
dari pembaca sekalian sangat kami harapkan guna perbaikan kualitas dalam penyusunan makalah
selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembacanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. mengetahui apa itu perubahan sosial
1
5. Mengetahui bentuk perubahan sosial budaya
2
BAB II
PEMBAHASAN
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi
masyarakat. dari pengertian diatas terpaparkan perubahan sosial itu yang berubah adalah pada
struktur dan sistem sosialnya. Menurut Kingsley Davis
Pengertian perubahan sosial budaya. Apa itu perubahan sosial? Jika di paragraf pembuka sudah
disinggung sedikit tentang perubahan sosial , nah berikut ada pengertian perubahan sosial budaya
menurut para ahli:
• Hirschman
Hirschman mendefinisikan bahwa perubahan sosial budaya terjadi karena dipengaruhi oleh
komunikasi, cara dan pola pikir masyarakat. Termasuk juga dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Faktor internal bisa dipengaruhi oleh konflik, perubahan jumlah penduduk, revolusi,
penemuan baru dan masih banyak lagi.
• Max Iver
3
Max Iver salah satu ahli sosiologi yang juga angkat bicara tentang perubahan sosial budaya.
Dimana sosial budaya diartikan sebagai perubahan sosial yang bersifat kesinambungan dengan
hubungan sosial.
• Max Weber
Beda dengan pendapat Max Weber, yang mana perubahan sosial budaya adalah situasi yang
terjadi di dalam masyarakat yang diakibatkan oleh ketidaksamaan dengan unsur-unsur yang
sudah ada.
Entah disadari atau tidak, dalam kehidupan bermasyarakat, akan mengalami penumpukan
berbagai macam budaya. Hal ini disebabkan karena terjadi penemuan baru yang ada di
masyarakat.
Seperti yang kita tahu bahwasanya Indonesia salah satu Negara yang memiliki jumlah
penduduk yang cukup besar. Faktor perubahan jumlah penduduk inilah yang juga menjadi salah
satu faktor perubahan sosial budaya. Pasalnya, pengaruh perubahan jumlah penduduk dapat
mempengaruhi perubahan struktur di masyarakat.
• Munculnya Konflik
Dalam hidup bersosial, sudah sewajarnya jika menemukan konflik atau pertentangan.
Umumnya, konflik muncul karena disebabkan adanya kemajemukan yang melahirkan berbagai
karakter dan sifat. Sehingga timbulah sebuah pertentangan satu dengan yang lain.
• Terjadi Revolusi
4
Faktor penyebab perubahan sosial budaya yang lain adalah karena terjadi pemberontakan atau
revolusi. Untuk kasus ini, umumnya terjadi dari luar masyarakat. Revolusi terbentuk di luar
lingkungan alam fisik sekitar masyarakat. Misalnya, karena terjadi bencana alam atau terjadi
perang.
Faktor penyebab kenapa terjadi perubahan sosial budaya disebabkan karena keterbukaan
lapisan masyarakat terhadap perubahan baru. Memang tipe masyarakat seperti ini memberikan
dua pengaruh, yaitu keterbukaan dan openmind terhadap hal-hal baru sehingga lebih update.
• Motivasi Berprestasi
Terjadinya perubahan sosial budaya bisa juga disebabkan karena lapisan masyarakat memiliki
motivasi berprestasi (motivasi untuk maju) lebih besar. Tentu saja ini hal yang positif yang patut
dipertahankan agar terjadi perubahan sosial yang bersifat positif. Karena kunci kesuksesan
sebuah Negara adalah kesadaran kolektif untuk berpikiran maju.
Masih membicarakan tentang kemajuan, ternyata ranah pendidikan juga berperan penting
dalam perubahan sosial budaya. Semakin tinggi kualitas pendidikan, maka akan melahirkan
perspektif dan wawasan peserta didik. Sehingga peserta didik memiliki pemikiran maju, rasional
dan analitis.
• Akulturasi
Penyebab terjadinya perubahan sosial budaya yang sering kamu rasakan adalah akulturasi.
Akulturasi adalah pertemuan dua kebudayaan dari bangsa yang berbeda dan saling
mempengaruhi. Proses akulturasi tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui proses yang terjadi
secara berkelanjutan, sehingga tidak terasa terjadi perubahan budaya.
• Asimilasi
5
Selain proses akulturasi ada juga proses asimilasi yaitu paduan dua budaya yang berbeda.
Dimana kedua budaya tersebut berkembang secara berangsur-angsur sehingga memunculkan
budaya baru.
Itulah beberapa faktor penyebab perubahan sosial budaya. Di Indonesia perubahan sosial
budaya sangat banyak. Apalagi Indonesia salah satu Negara jajahan dari beberapa Negara yang
tiap penjajah masuk ke Indonesia membawa pengaruh dari negaranya masing-masing. Dicontoh
bagian bawah nanti akan kita berikan contoh-contohnya.
1. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri. Dalam
hal ini masyarakat dapat berupa kolektif atau individual. Faktor-faktor internal yang
menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya adalah sebagai berikut:
Inovasi merupakan suatu proses sosial dan kebudayaan besar yang terjadi dalam jangka waktu
yang tidak terlalu lama.
6
Konflik atau pertentangan dalam masyarakat dapat mendorong terjadinya perubahan sosial
budaya. Konflik berakibat jatuhnya korban jiwa dan harta bagi pihak yang bertikai.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat yang dapat
menyebabkan terjadinya perubahan sosial.
Terjadinya gempa bumi, gunung meletus, tsunami, musibah banjir menjadikan kondisi alam
fisik berubah. Berubahnya kondisi alam memicu munculnya perubahan sosial budaya pada
masyarakat yang bersangkutan.
b. Peperangan
Peperangan terjadi antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain di luar batas-
batas negara. Akibat peperangan kehidupan masyarakat menjadi menderita, penuh ketakutan dan
kecemasan, harta benda menjadi hancur yang akhirnya membawa kemiskinan.
Hubungan yang dilakukan secara fisik antara dua masyarakat mempunyai kecenderungan
untuk menimbulkan pengaruh timbal balik.
Faktor pendorong akan membuat proses perubahan sosial budaya menjadi lebih cepat,
sedangkan faktor penghambat akan membuat proses perubahan sosial menjadi lebih lambat atau
7
bahkan gagal. Berikut ini faktor pendorong perubahan sosial budaya dan faktor penghambat
perubahan sosial budaya.
• Faktor Pendorong:
• Faktor Penghambat:
Saat pemilu, kita mungkin sudah tidak asing dengar kata evolusi dan revolusi bukan? Nah,
berikut perbedaan antara evolusi dan revolusi
1. Evolusi
Penggunaan kata evolusi mengacu pada perubahan sosial yang memakan waktu yang lama
tanpa ada kehendak dari masyarakat. Terbentuknya revolusi dipengaruhi oleh dorongan
8
masyarakat agar bisa menyesuaikan diri terhadap perkembangan masyarakat yang terjadi waktu
itu.
2. Revolusi
Sedangkan istilah revolusi lebih tepat digunakan untuk melakukan perubahan secara cepat
tanpa direncanakan sebelumnya. Kebalikan dari evolusi, jadi revolusi bisa terjadi karena sudah
direncanakan sebelumnya, meskipun demikian, ada juga yang tidak direncanakan.
Bentuk perubahan sosial budaya ada dua, yaitu perubahan budaya yang direncanakan dan
perubahan budaya yang tidak direncanakan.
1. Perubahan direncanakan
Sebaliknya, perubahan budaya yang tidak direncanakan terbentuk karena tanpa direncanakan
terlebih dahulu. Perubahan yang tidak direncanakan memiliki kecenderungan ditentang oleh
masyarakat yang bersangkutan.
Sebaliknya, perubahan besar akan mendapat pertentangan besar bagi masyarakat. Dikatakan
terjadi perubahan besar apabila menyangkut pada unsur-unsur struktur sosial yang memberi
9
pengaruh besar pada masyarakat. Sehingga jika unsur struktur sosial tersebut terlalu berubah
drastis, bisa menimbulkan perubahan reaksi dan pertentangan dari masyarakat.
Itulah beberapa bentuk perubahan sosial budaya yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-
hari.
20 tahun yang lalu pertanian di Indonesia masih menggunakan cara-cara sederhana dan
manual. Mulai dari semai padi, menanam padi, perawatan padi hingga panen padi sekalipun
masih menggunakan sederhana. Namun, sekarang sudah tidak lagi. Jika dulu menyemai padi
masih disemai di lahan persawahan, sekarang bisa disemai di dalam ruangan dan menggunakan
teknologi canggih.
Perubahan sosial dan perubahan budaya merupakan hal yang berbeda, tetapi keduanya
mempunyai keterkaitan satu sama lainnya.
Perubahan budaya yang terjadi banyak dipengaruhi oleh modernisasi yang kemudian dapat
menimbulkan gejala perubahan sosial.
Kebudayaan adalah hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Ini bisa meliputi
pandangan, sikap, nilai, moral, tujuan, dan adat istiadat. Kebudayaan adalah pola perilaku yang
ada dalam kelompok sosial.
10
2.7 Faktor Perubahan Kebudayaan Berdasarkan Sumbernya
Soerjono Soekanto menjelaskan terjadinya perubahan kebudayan disebabkan oleh dua faktor
berdasarkan sumbernya yaitu faktor internal dan eksternal.
1. Faktor Internal
Perubahan kebudayaan disebabkan oleh faktor internal yaitu faktor yang berasal dari masyarakat
itu sendiri. Berikut ini merupakan faktor internal penyebab terjadinya perubahan kebudayaan
yaitu, bertambah dan berkurangnya penduduk, adanya penemuan baru, adanya pertentangan
(konflik) dalam masyarakat, dan terjadinya pemberontakan (revolusi).
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar masyarakat melalui interaksi sosial
yang mendorong terjadinya suatu perubahan kebudayaan, yang diantaranya: peperangan,
perubahan alam, dan pengaruh kebudayaan lain.
Perubahan budaya sebenarnya lebih mengacu pada sebuah perubahan dalam proses tata sosial
dalam masyarakat.
Beberapa perubahan budaya ini termasuk juga perubahan dalam lingkungan, lembaga, perilaku
dan juga hubungan sosial. Selain itu, perubahan budaya juga bisa mengacu pada gagasan untuk
sebuah kemajuan sosial dan juga evolusi sosial dan budaya.
Perubahan budaya sendiri biasanya dapat berlangsung dengan sangat cepat ataupun lambat dan
umumnya sangat tidak bisa disadari oleh masyarakat dalam sebuah negara. Karena hanya
beberapa orang yang mengetahuinya ketika orang tersebut mulai membandingkan kehidupan
sosial di masa lalu dan masa saat ini.
Perubahan budaya dalam kehidupan masyarakat biasanya dapat terjadi masyarakat itu sendiri
menginginkan sebuah perubahan.
11
Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi mengubah cara kita dalam berkomunikasi.
Dulu komunikasi dilakukan dengan surat-menyurat, tetapi saat ini dilakuan dengan SMS atau
surel. Dulu juga ada yang namanya telegram dan telegraf, akan tetapi saat ini perannya
digantikan dengan telepon, handphone, dan jejaring sosial. Ini membuktikan bahwa
perkembangan teknologi dapat menyebabkan perubahan budaya dimasyarakat.
2. Cara berpakaian
Dulu, orang-orang bangga mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing. Namun, saat ini
rasanya hal itu sangat sulit dijumpai kecuali kalau ada acara-acara adat. Saat ini, cara berpakaian
sebagian masyarakat banyak dipengaruhi oleh budaya barat.
3. Gaya hidup
Sebagian masyarakat menerapkan gaya hidup yang baik di dalam kehidupannya seperti menjadi
vegetarian, workaholic, dan lainnya. Tetapi ada juga sebagian besar juga dapat membuat
masyarakat yang terjerumus kedalam gaya hidup yang tidak baik yang tentu tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa seperti narkoba dan pergaulan bebas.
4. Emansipasi wanita
Salah satu bentuk perubahan budaya budaya yang terjadi di masyarakat adalah emansipasi
wanita, artinya wanita memiliki derajat yang sama dengan pria. Dulu kita jarang sekali melihat
wanita yang menjadi pimpinan, bahkan ada kalimat orang tua yang menyatakan bahwa
kehidupan wanita adalah disekitar dapur, sumur, dan kasur. Saat ini tentu berbeda, banyak
wanita yang menjabat peran penting di negeri ini seperti anggota parlemen, pimpinan
perusahaan, dll.
Perkembangan informasi dan komunikasi membuat akses terhadap informasi semakin mudah.
Informasi tersebut bisa didapatkan dari berbagai media komunikasi, seperti koran, televisi,
internet, dll. Hal tersebut membuat masyarakat kita semakin cerdas dan kritis, contohnya adalah
12
masyarakat selalu mengomentari kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk negeri
ini, terlebih jika kebijakan tersebut tidak populis dimata rakyat.
6. Tergerusnya kebudayaan
Tidak sedikit budaya barat yang masuk ke negara lain, contohnya adalah perayaan hati valentine
dan halloween. Meskipun kedua budaya tersebut bukan budaya asli lokal, akan tetapi tidak
sedikit masyarakat lokal yang melestarikan budaya tersebut. Banyak masyarakat yang
menyatakan bahwa budaya asing jauh lebih menarik ketimbang budaya kita sendiri, hal ini yang
menyebabkan ketertarikan kepada budaya lokal semakin menurun.
Contoh perubahan budaya budaya lainnya adalah penggunaan bahasa daerah yang sudah
semakin jarang. Kita tahu bersama, ada banyak bahasa daerah di penjuru dunia ini. Akan tetapi
saat ini banyak masyarakat lokal yang cenderung menggunakan bahasa nasional. Hal ini bukan
tanpa alasan, karena bahasa nasional lebih dimengerti oleh semua orang sedangkan bahasa
daerah hanya dimengerti oleh masyarakat daerah tertentu saja. Bahasa internasional juga
merebak karena masuknya teknologi dalam masyarakat.
G.Eliot Smith
William.J.Perry
W.H.R.Rivers
13
Mereka berpendapat bahwa pada hakikatnya sebagian besar manusia tidak menciptakan hal-hal
yang baru akan tetapi hanya meminjam dan meneruskan aspek-aspek kebudayaan orang lain
yang telah ada.
Jadi Difusionisme adalah manusia melakukan suatu kebiasaan berlandaskan dengan aspek-aspek
yang telah ada.Atau suatu persebaran kebudayaan yang desebabkan oleh adanya migrasi
manusia.
Bentuk-bentuk difusionisme
Proses Dfusionisme
1. Difusi langsung : Unsur – unsur kebudayaan tersebut langsung menyebar dari suatu lingkup
kebudayaan pemberi ke kebudayaan penerima.
2. Difusi tidak langsung : Kebudayaan pemberi berkembang disuatu tempat kemudian baru
masuk kedalam ruang lingkup penerima.
Perubahan sosial adalah perubahan unsur-unsur sosial didalam masyarakat sehingga muncul tata
kehidupan yang baru.
Perubahan sosial budaya adalah perubahan situasi di dalammasyarakat secara bertahap akibat
adanya ketidaksesuaianunsur-unsur sosial maupun budaya sehingga muncul tatakehidupan yang
baru.
Perubahan sosial dan budaya memberikan dampak positif dannegatif terhadap kehidupan.
Kembangkan dan lestarikanlah perubahan yang mengarah kehal yang positif dan waspada juga
berantaslah perubahanyang mengarah ke hal yang negatif.
14
BAB III
KESIMPULAN
Perubahan sosial adalah perubahan unsur-unsur sosial didalam masyarakat sehingga muncul tata
kehidupan yang baru.
Perubahan sosial budaya adalah perubahan situasi di dalammasyarakat secara bertahap akibat
adanya ketidaksesuaianunsur-unsur sosial maupun budaya sehingga muncul tatakehidupan yang
baru.
Perubahan sosial dan budaya memberikan dampak positif dannegatif terhadap kehidupan.
Kembangkan dan lestarikanlah perubahan yang mengarah kehal yang positif dan waspada juga
berantaslah perubahanyang mengarah ke hal yang negatif.
15