i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang............................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................... 1
1.3. Tujuan Penellitian ...................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 2
A. Pengertian Perubahan Sosial Budaya ........................................ 2
B. Penyebab Perubahan Sosial Budaya .......................................... 2
C. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial Budaya .......... 5
BAB III KESIMPULAN ................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat meliputi berbagai macam aspek
yaitu aspek sosial, budaya, ekonomi, teknologi, maupun ilmu pengetahuan. Perubahan
sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam
suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi
sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan
sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Perubahan sosial budaya
yang terjadi di Indonesia dapat digolongkan kedalam perubahan yang sangat pesat mulai
dari komposisi penduduk yang meningkat dari tahun ke tahun.
Penelitian yang baik adalah penelitian yang terfokus dan terarah sehingga fokus
masalah penelitian ini penulis jabarkan dalam sub-sub masalah sebagai berikut:
Perubahan akan selalu terjadi seiring berkembangya waktu dan sulit untuk
dihindari atau menghentikan sebuah perubahan, ketika masyarakat akan
mengikuti sebuah perubahan maka harus memiliki landasan yang kuat sebelum menerima
landasan yang baru sehingga identitas diri tidak hilang dan tergantikan oleh identitas
orang lain. Perubahan pun terjadi pada masyarakat Desa Cihideung ketika kawasan
pertanian berubah menjadi desa wisata maka terjadi pergeseran- pergeseran kondisi
sosial maupun kondisi kebudayaan, sehingga penelitian ini.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Perubahan sosial adalah hal-hal yang bisa dilihat dan dirasakan di kehidupan sehari-
hari.
Menurut Selo Soemardjan dalam Soerjono Soekanto (2002), perubahan sosial adalah
perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang
memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola
perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Sementara perubahan budaya adalah perubahan yang terjadi pada unsur budaya
manusia, baik berupa artefak, benda, ataupun ide gagasan.
Perubahan sosial dan perubahan budaya merupakan hal yang berbeda, tetapi keduanya
mempunyai keterkaitan satu sama lainnya.
Perubahan budaya yang terjadi banyak dipengaruhi oleh modernisasi yang kemudian
dapat menimbulkan gejala perubahan sosial.
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya perubahan sosial budaya, baik
faktor yang berasal dari luar (eksternal) maupun yang berasal dari dalam (internal).
Menurut Soerjono Soekanto, adanya faktor-faktor internal (dari dalam masyarakat) dan
eksternal (dari luar masyarakat) yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam
masyarakat.
2
1. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu
sendiri. Dalam hal ini masyarakat dapat berupa kolektif atau individual.
Faktor-faktor internal yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial
budaya adalah sebagai berikut:
a) Perubahan Jumlah Penduduk (Populasi)
Situasi ini mendorong perubahan pada sistem pembagian kerja, sistem stratifikasi
sosial, pola pekerjaan, sistem perekonomian, dan lain-lain.
Inovasi merupakan suatu proses sosial dan kebudayaan besar yang terjadi dalam
jangka waktu yang tidak terlalu lama. Munculnya inovasi-inovasi baru merupakan
tanda-tanda awal terjadinya perubahan. Terjadinya penemuan-penemuan baru
dalam masyarakat melalui dua tahap penemuan yang dikenal dengan istilah
discovery dan invention.
Discovery adalah penemuan-penemuan baru dari suatu unsur kebudayaan baru, baik
berupa suatu alat yang baru, ataupun berupa suatu ide baru yang diciptakan oleh
seorang individu.
3
Terjadinya pemberontakan diawali dengan adanya ketidakpuasan sebagian
masyarakat. Ketidakpuasan ini diarahkan pada sistem kekuasaan yang dianggapnya
tidak cocok sehingga mendorong untuk keluar dan membuat sistem kekuasaan yang
berbeda. Rezim yang bertindak despotik atau lalim menimbulkan ketidakadilan di
masyarakat sehingga mendorong sebagian masyarakat yang merasa tidak
diuntungkan melakukan pemberontakan.
Situasi dan kondisi ini memunculkan revolusi sebagai wujud dari pemberontakan.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat yang dapat
menyebabkan terjadinya perubahan sosial.
Contohnya, banjir di Jakarta pada awal tahun 2008 yang mengakibatkan ribuan
warga harus mengungsi ke daerah yang aman.
b. Peperangan
Peperangan terjadi antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain di luar
batas-batas negara. Akibat peperangan kehidupan masyarakat menjadi menderita,
penuh ketakutan dan kecemasan, harta benda menjadi hancur yang akhirnya
membawa kemiskinan.
Negara yang menang dalam peperangan akan memaksa negara yang kalah untuk
menerima kebudayaannya yang dianggap lebih tinggi sehingga struktur masyarakat
mengalami perubahan.
Perubahan seperti ini tampak pada perubahan-perubahan yang terjadi pada negara-
negara yang kalah dalam Perang Dunia II, seperti Jerman dan Jepang.
4
Hal ini menyebabkan tiap-tiap masyarakat mempengaruhi masyarakat lain, tetapi
juga menerima pengaruh dari masyarakat lain yang bersangkutan.
Apabila hubungan tersebut berlangsung melalui alat-alat komunikasi massa seperti
radio, televisi, film, majalah, dan surat kabar, terjadi kemungkinan pengaruh hanya
datang dari satu pihak, yaitu dari masyarakat yang secara aktif menggunakan alat-
alat komunikasi tersebut.
Sementara pihak lain hanya menerima pengaruh dan tidak mempunyai kesempatan
untuk memberikan pengaruhnya. Hubungan pengaruh mempengaruhi dalam
masyarakat baik langsung maupun tidak langsung ini mampu
memunculkan perubahan sosial budaya. Dalam proses ini terjadi penyerapan dan
penyebaran yang akhirnya menghasilkan kebudayaan baru.
Contohnya kehidupan sosial pasangan yang berbeda kewarganegaraan.
Hubungan secara fisik yang sering mereka lakukan menciptakan kebudayaan baru
dalam gaya hidup, perilaku, dan cara pandang.
Faktor Pendorong:
Faktor Penghambat:
5
2. Masyarakat yang bersikap tradisional
7. Hambatan ideologis
Dulu pengiriman uang dilakukan melalui wesel, sekarang orang bisa mengirimkan
uang melalui ATM, internet banking, atau sms banking. Proses pengiriman uang
tersebut dapat dilakukan dengan cepat dan mudah sehingga terjadi efisiensi waktu.
Selain itu, dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi terutama
internet, terjadi perubahan budaya dalam masyarakat.
Jika sebelumnya transaksi jual beli terjadi di pasar di mana penjual dan pembeli
saling bertemu, kini banyak pembeli yang memilih melakukan belanja online
melalui internet. Interaksi antara penjual dan pembeli pun semakin minim.
6
BAB III
KESIMPULAN
7
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.upi.edu/14459/4/S_SOS_1102829_Chapter1.pdf
https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/10/13/perubahan-sosial-budaya-
pengertian-penyebab-faktor-pendorong-penghambat-serta-contohnya?page=3