MAKALAH
Disusun Oleh:
Novi
Rodiah
Rifky
M. Juli
SMAS AT-TA’AWUN
2022
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................2
D. Metode Penulisan...................................................................................2
A. Pengertian Globalisasi...........................................................................3
B. Pengertian Perubahan Sosial..................................................................3
C. Globalisasi Dan Dampaknya Terhadap Perubahan Sosial
Di Tingkat Lokal Atau Komunitas........................................................4
A. Kesimpulan .........................................................................................17
B. Saran ...................................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari latar belakang diatas maka kami penulis mengambil makalah dengan
tema “Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kesenjangan Sosial”
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi globalisasi ?
2. Apa definisi Perubahan sosial?
3. Apa yang Dimaksud Globalisasi dan Dampaknya Terhadap Perubahan
Sosial di Tingkat Lokal Atau Komunitas?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk dapat mengetahui apa yang dimaksud Apa definisi globalisasi ?
2. Untuk dapat mengetahui apa yang dimaksud Apa definisi Perubahan
sosial?
3. Untuk dapat mengetahui apa yang dimaksud Globalisasi dan Dampaknya
Terhadap Perubahan Sosial di Tingkat Lokal Atau Komunitas.
D. Metode Penulisan
Metode yang di pakai dalam karya tulis ini adalah :
1. Metode Pustaka
Yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan
data dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku
maupun informasi di internet.
2. Diskusi
Yaitu mendapatkan data dengan cara bertanya secara langsung kepada PJ
konsultasi dan teman – teman yang mengetahui tentang informasi yang di
perlukan dalam membuat proyek.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Globalisai
Selain itu, seorang ahli bernama George Ritzer juga mengemukakan teorinya
mengenai globalisasi. Menurut George Ritzer, era globalisasi ditandai dengan
adanya inovasi di bidang komunikasi. Salah satu contohnya adalah ditemukannya
televisi dan telepon yang pada akhirnya membuat masyarakat global menjadi
sadar akan hal tersebut.
3
masyarakat memiliki pemikiran dan kemampuan yang terus berkembang dari
waktu ke waktu.
Namun, tingkat perubahan pada suatu kelompok masyarakat akan berbeda
dengan kelompok masyarakat lainnya. Ada perubahan yang terjadi dengan cepat,
namun ada juga proses perubahan yang terjadi secara lambat. Hal ini tergantung
kebutuhan, kesadaran, dan tindakan anggota kelompok tersebut.
Perubahan sosial merupakan salah satu kajian sosiologi yang paling dinamis,
hal ini dikarenakan perubahan selalu terjadi dan terkadang tidak bisa dihindari.
Perubahan sosial berbeda dengan perubahan lainnya. Yang menjadi pembeda
perubahan sosial dengan perubahan lainnya adalah perubahan sosial menekankan
perubahan yang terjadi pada aspek kultural atau budaya serta aspek struktural
(struktur masyarakat), dan dampaknya terhadap kehidupan sosial.
1. Pengertian Globalisasi
4
2. Liberalisasi adalah pencabutan pembatasan-pembatasan pemerintah untuk
membuka ekonomi tanpa pagar dalam hambatan perdagangan, pembatasan
keluar masuk mata uang, kendall devisa, dan izin masuk suatu negara.
3. Westernisasi adalah ragam hidup model budaya Barat atau Amerika.
4. Deteritorialisasi adalah perubahan-perubahan geografis sehingga ruang
sosial dalam pembatasan, tempat, dan jarak berubah.
5
dunia, yang kemudian berkembang menjadi modernitas global (Jati, 2013).
Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai” zaman
transformasi sosial”. Setiap beberapa ratus tahun dalam sejarah manusia,
transformasi hebat terjadi. Dalam beberapa dekade saja, masyarakat telah berubah
kembali, baik dalam pandangan mengenai dunia, nilai-nilai dasar, struktur politik
dan sosial, maupun seni. Lima puluh tahun kemudian, muncullah sebuah dunia
baru. Lebih lanjut, Drucker mengatakan bahwa globalisasi adalah sebuah istilah
menyeluruh untuk berbagai proses yang berada di jantung ekonomi global, yaitu
penyebaran komunikasi global secara instan, pertumbuhan perdagangan
internasional yang cepat, dan pasar uang global (pasar perusahaan global).
Ekonomi global adalah produk segala hal tersebut dan lebih dan sekadar
gabungan semuanya. Ekonomi global merupakan revolusi yang memungkinkan
pengusaha mana pun menanamkan uang di mana pun. Dengan uang itu dan
dengan menggunakan teknologi, komunikasi, manajemen, dan tenaga kerja,
mereka memproduksi barang dan jasa yang bisa dijual di segala tempat.
Menurut Malcolm Waters, globalisasi dapat dilihat melalui tiga dimensi, yaitu
dimensi politik, ekonomi, dan kultur (budaya). Dalam hal ini setiap negara
mempunyai keterhubungan satu sama lain lewat ketiga dimensi tersebut. Lebih
lanjut lagi, dilihat dan dimensi budaya, ternyata globalisasi membenikan pengaruh
ke negara-negara lain. Kondisi ini dapat kita lihat pada teori dependensi F. H
Cardoso, yaitu globalisasi akan memberikan dampak negatif berupa homogenitas
budaya dan gaya hidup yang menempatkan nilai-nilai universal menjadi tereduksi
oleh suatu kepentingan kekuatan dunia yang memaksakan kehendaknya.
Homogenitas ini ditandai dengan banyaknya pengalaman umum dan gaya hidup
yang mirip dengan kelompok kelas menengah sehingga akan meminimalkan
budaya dan gaya hidup tokal. Ahli lain, yakni Martin Aibrow, melihat globalisasi
sebagai keseluruhan proses ketika penduduk dunia terinkorporasi (tergabung)
dalam masyarakat. dunia yang tunggal, masyarakat global. Sementara itu,
Rosabeth Moss Kanter menganalogikan globalisasi seperti sebuah pusat
6
perbelanjaan global. Dunia menjadi sebuah pusat perbelanjaan global tempat
gagasan dan produksinya tersedia di setiap tempat pada saat yang sama. Adapun
menurut Mansour Fakih, globalisasi adalah proses yang ditandai dengan pesatnya
perkembangan paham kapitalisme, yakni kian terbuka dan mengglobalnya peran
pasar, nvestasi, dan proses produks dan perusahaan-perusahaan transnasional.
Keadaan ini kernudian dikuatkan oleh ideologi dan tata dunia perdagangan baru di
bawah suatu aturan yang ditetapkan oleh organisasi perdagangan bebas secara
global (Fakih, 2011).
7
3. Karakteristik Globalisasi
8
District dan Wales masih mengalami radiasi tingkat tinggi karena
kecelakaan yang terjadi nibuan mil jauhnya itu. Penurunan kualitas
lingkungan hidup bukan hanya disebabkan oleh penggunaan energi
dan industni di negara maju. Hal yang sama juga disebabkan oleh
tindakan perusakan yang tidak disadari oleh orang-orang di negara
negara berkembang, seperti penyediaan lahan yang berlebihan dan
penggundulan hutan. Perubahan iklim global ini memengaruhi semua
orang yang ada di seluruh penjuru dunia.
c) Permasalahan lazim lainnya seperti AIDS, flu babi, flu burung,
perdagangan obat terlarang internasional, dan teronisme internasional,
seperti yang terjadi pada 11 September 2001.
4. Proses Globalisasi
9
Fase berikutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh
bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, lnggris, dan Belanda adalah pelopor pelopor
eksplorasi ini. Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang
meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia. Pada saat itu, berkembang pula
kolonialisasi yang membawa pengaruh besar terhadap difusi (penyebaran)
antarkebudayaan di dunia. Berkembangnya industri, kebutuhan akan bahan baku,
serta pasar juga memunculkan berbagal perusahaan multinasional di dunia. Di
Indonesia, misalnya, sejak diberlakukannya Politik Pintu Terbuka, perusahaan-
perusahaan [ropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon
dan Amerika Serikat, Unilever dan Belanda, British Petroleum dan lnggris adalah
beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi ikon
globalisasi hingga saat ini. .
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, proses globalisasi sudah ada sejak
zaman dahulu dan berlangsung terus-menerus sampai sekarang. Proses
perkembangannya pun berbeda, zaman dah ul u globalisasi berkembang secara
lambat dan lama, sedangkan sekarang berkembang secara cepat dan seakan tanpa
batas/sekat. Perkembangan globalisasi yang begitu cepatnya pasti didukung oleh
10
berbagai faktor yang memengaruhinya. Faktor-faktor pendorong globalisasi ini
adalah sebagai berikut.
11
Faktor yang kedua adalah semakin terbukanya sistem perekonomian suatu
negara di bidang perdagangan, produksi, maupun keuangan. Menurut Francis
Fukuyama, negara maju dan negara berkembang menganut prinsip prinsip
liberal dan mengatur ekonomi negara mereka. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa semakin terbukanya sistem perekonomian negara
dipengaruhi oleh liberalisme perekonomian dunia sehingga laju globalisasi
semakin cepat (Tulus Tambunan, 2004).
Kemajuan ilmu pengetahuan selalu diikuti dengan kemajuan teknologi. Hal ini
terbukti dengan banyaknya penemuan dibidang teknologi guna memenuhi
kebutuhan hidup manusia dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
Contohnya:
12
2) Bidang Ekonomi
4) Bidang Agama
13
negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Daya tarik ekonomi. Di kota, orang berharap untuk dapat dengan mudah
mendapatkan pekerjaan.
Daya tarik sosial. Kbanyakan orang pergi ke kota untuk merubah status
sosial melalui berbagai macam cara seperti pendidikan atau pekerjaan.
Daya tarik pendidikan. Di kota tersedia berbagai fasilitas pendidikan
sehingga menarik orang desa untuk menuntut ilmu ke kota.
14
Investasi yang sangat banyak pada proyek-proyek yang padat modal
(capital intensive), sehingga pesentase pendapatan dari harta tambahan
lebih besar dibandngkan dengan presentasi pendapatan kerja.
Pencemaran udara yang berasal dari asap mobil, asap pabrik, asap
pembakaran minyak dan asap pembakaran sampah.
Pencemaran air berasal dari pembuangan limbah industri ke sungai, danau,
laut atau limbah berasal dari berbagai jenis pestisida dan pupuk yang
digunakan petani.
Pencemaran kimiawi berupa produk bahan-bahan sintetis yang digunakan
sebagai bahan detergen, pupuk dan pestisida.
Limbah padat berupa sampah buangan individu atau bisnis tertentu.
Polusi panas berupa peningkatan temperatur air dan panas atmosfer yang
dosebabkan oleh ulah manusia.
4) Kriminalitas
15
Masalah-masalah tersebut dapat memunculkan tidak kriminal. Tekanan sosial
dalam proses globalisasi yang semakin berat memunculkan pola hidup yang
memuja kesenangan (hedonisme). Namun disisi lain banyak yang mempunyai
keterbatasan untuk memilikinya. Hal tersebut dapat memunculkan tindak
kriminalitas seperti penipuan, perampokan, penggelapan, penadahan,
perampasan dan pembunuhan.
Individualisme
Materialisme
Sekuarisme
Hedonisme
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum, pengertian perubahan sosial adalah suatu perubahan yang
terjadi di dalam masyarakat terkait dengan pola pikir, sikap sosial, norma, nilai-
nilai, dan berbagai pola perilaku manusia di dalam masyarakat.
Setiap individu atau suatu masyarakat pasti akan mengalami perubahan secara
terus-menerus. Hal ini terjadi karena setiap individu dan anggota kelompok
masyarakat memiliki pemikiran dan kemampuan yang terus berkembang dari
waktu ke waktu.
Berdasarkan uraian pada pembahasan maka kesimpulan yang dapat
dipaparkan dalam makalah ini adalah :
1. Perubahan sosial dapat diartikan sebagai segala perubahan pada lembaga-
lembaga sosial dalam suatu masyarakat. Perubahan-perubahan pada
lembaga-lembaga sosial itu selanjutnya mempunyai pengaruhnya pada
sistem-sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, pola-pola
perilaku ataupun sikap-sikap dalam masyarakat itu yang terdiri dari
kelompok-kelompok sosial.
2. Proses perubahan sosial terdiri dari tiga tahap barurutan : (1) invensi yaitu
proses di mana ide-ide baru diciptakan dan dikembangkan, (2) difusi, ialah
proses dimana ide-ide baru itu dikomunikasikan ke dalam Sistem sosial,
dan (3) konsekwensi yakni perubahan-perubahan yang terjadi dalam
sistem social sebagai akibat pengadopsian atau penolakan inovasi.
3. Perubahan sosial selalu menimbulkan perubahan dalam masyarakat, salah
satunya adalah globalisasi yang menimbulkan berbagai dampak baik
positif maupun negative dari sisi positif misalnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dapat dinikmati seluruh kelompok sosial
masyarakat.
17
B. Saran
Perubahan sosial dalam masyarakat tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu,
olehnya itu kita sebagai bagian dari kelompok sosial harus berusaha
mengendalikan perubahan itu ke arah yang positif agar budaya yang terbentuk
dari perubahan sosial dapat memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup
manusia yang makmur dan damai.
18
DAFTAR PUSTAKA
Didit Agustaf, 2018. Modul Pengayaan Untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta, CV.
GRAHA PUSTAKA.
Maryati K, Suryawati J, 2017. Sosiologi Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta, PT.
Glora Aksara Pratama.
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/perubahan-sosial.html
https://www.siswapedia.com/ciri-ciri-dan-karakteristik-perubahan-sosial/
19