Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

SOSOLOGI DAN ANTROPOLOGI


Perubahan Sosial

Dosen Pengampu:
Sinta Elisa Jelita Kaunang S.Psi., MCSI
Dr. Joulanda Altje Meiske Rawils M.Pd.

Disusun Oleh:

Nayla Tawil (22101040)

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang MahaEsa, sebab atas rahmat
dan bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah denganjudul“Konsep-
konsep Perubahan Sosial”.Makalah ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan dan
memberikan pemahaman yang lebih tentang Sosiologi dan Antropologi. Makalah ini juga
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi dan Antropologi.

Mengingat terbatasnya pengalaman dan pengetahuan, penulis menyadari bahwa


makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan demi perbaikan untuk penyusunan makalah yang lebih baik di masa
mendatang.Kami, penulis memohon maaf jika terdapat pernyataan atau hal-hal yang bersifat
menyinggung bagi pembaca. Akhir kata, kami berharap kiranya makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Tomohon, 23 Mei 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perubahan sosial merupakan fenomena yang selalu terjadi dalam kehidupan masyarakat.
Perubahan tersebut dapat terjadi baik secara diam-diam ataupun melalui revolusi yang bersifat
dramatis. Faktor yang mempengaruhi perubahan sosial sangat kompleks, meliputi faktor
internal dan eksternal dari masyarakat itu sendiri.Konsep-konsep perubahan sosial menjadi
sangat penting untuk dipelajari guna menghadapi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat
saat ini. Oleh karena itu, dalam makalah ini, penulis akan membahas tentang konsep-konsep
perubahan sosial yang diperlukan untuk memahami dinamika perubahan sosial yang terjadi di
masyarakat.

Dengan memahami konsep-konsep perubahan sosial ini, diharapkan masyarakat dapat


memprediksi dan mengantisipasi dampak yang akan terjadi serta mengambil tindakan yang
tepat untuk mengatasinya

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dirumuskan permasalahan,antara lain:


1. Apa definisi dan konsep-konsep perubahan sosial?
2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi perubahan sosial?

C. TUJUAN

Untuk memperjelas arah penulisan makalah ini, dirumuskan tujuan penulisan sebagai berikut.
1. Membahas dan menjelaskan definisi serta konsep-konsep perubahan sosial agar dapat
memahami secara lebih mendalam mengenai perubahan sosial dalam masyarakat.

2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial untuk memahami


proses perubahan sosial dalam masyarakat.
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI PERUBAHAN SOSIAL

Perubahan sosial adalah proses yang mengubah perilaku, norma, nilai, dan institusi dalam
masyarakat. Perubahan sosial adalah perubahan dalam cara manusia hidup, bekerja, dan
berhubungan satu sama lain. Perubahan sosial dapat terjadi di dalam masyarakat dan dapat
terjadi karena faktor internal atau eksternal.

B. MACAM-MACAM KONSEP PERUBAHAN SOSIAL

Ada beberapa konsep perubahan sosial yang sering dijadikan acuan, yaitu:

a. Modernisasi

Modernisasi terjadi ketika masyarakat beralih dari tradisi ke teknologi modern. Hal ini
biasanya melibatkan peningkatan produksi, komunikasi yang lebih cepat, dan pertukaran
informasi yang lebih terbuka. Dalam konteks global, modernisasi sering kali dihubungkan
dengan kapitalisme global dan perdagangan bebas.

b. Revolusi

Revolusi adalah perubahan sosial yang terjadi dengan cepat, radikal, dan dramatis. Revolusi
biasanya mencakup peralihan kekuasaan dari satu kelompok ke kelompok lain, terkadang
melalui kekerasan. Contoh revolusi terkenal adalah Revolusi Prancis pada abad ke-18 yang
mengakibatkan jatuhnya Raja Louis XVI dan berakhir dengan pendirian Republik.

c. Inovasi

Inovasi adalah perubahan sosial yang terjadi karena ditemukannya sesuatu yang baru. Contoh
inovasi termasuk penemuan roda, mesin uap, dan internet. Inovasi dapat mempercepat
modernisasi, yang pada gilirannya dapat memicu perubahan sosial yang lebih besar.

d. Difusi

Difusi adalah perubahan sosial yang terjadi ketika ide, kebiasaan, atau teknologi dari satu
masyarakat menyebar ke masyarakat lain. Contoh difusi termasuk penyebaran agama Islam
dari Arab ke seluruh dunia, atau penyebaran makanan cepat saji Amerika ke seluruh dunia.
C. FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUBAHAN SOSIAL

Horton (2000) kemudian memilah faktor-faktor internal penyebab terjadinya perubahan sosial
yang terjadi pada suatu masyarakat. Faktor internal atau yang bersumber dalam masyarakat
itu sendiri yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial yaitu terdiri dari perubahan
penduduk, penemuan baru, konflik, dan pemberontakan.

a. Perubahan penduduk, setiap anggota masyarakat pasti mengalami proses sosial, di


antaranya adalah interaksi sosial dan sosialisasi.

b. Penemuan-penemuan baru, penemuan baru menjadi suatu faktor dalam perubahan sosial
jika hasil penemuan tersebut didayagunakan. Manakala suatu pengetahuan baru dimanfaatkan
untuk mengembangkan teknologi, biasanya akan disusul oleh perubahan yang besar (Horton,
2000).

c. Konflik dalam Masyarakat, adanya perbedaan-perbedaan dalam masyarakat, seperti


perbedaan ciri-ciri fisik, kepentingan, pendapat, status sosial,konflik dapat terjadi antar
individu, antar kelompok, antara individu dengan kelompok, dan antargenerasi. Suatu konflik
yang kemudian disadari akan memecahkan ikatan sosial biasanya akan diikuti dengan proses
akomodasi yang justru akan menguatkan ikatan sosial. Jika demikian, biasanya akan terbentuk
suatu keadaan yang berbeda dengan keadaan sebelum terjadi konflik (Horton, 2000).

Selain faktor internal yang menjadi penyebab terjadinya perubahan sosial di dalam
masyarakat, Horton juga menyebutkan bahwa ada faktor eksternal yang penyebab perubahan
sosial selain bersumber dari dalam masyarakat itu sendiri juga dapat bersumber dari
luar masyarakat itu.

a. Faktor Alam yang Ada di Sekitar Masyarakat Berubah, alam mempunyai peranan yang
sangat penting bagi kehidupan manusia. Alam adalah penyedia bahan-bahan makanan dan
pakaian, penghasil tanaman, serta sumber kesehatan dan keindahan. Pertambahan jumlah
penduduk dan kemajuan teknologi lambat laun dapat merusak alam.Semakin tinggi jumlah
penduduk, maka semakin tinggi pula tekanan terhadap alam. Oleh karena itu akan terjadi
perusakan alam.

b. Peperangan, terjadinya perang di suatu wilayah akan berpengaruh terhadap perubahan


kepribadian dari individu-individu sebagai anggota masyarakat yang tinggal di wilayah
tersebut. betapa tidak, perang pasti akan melibatkan seluruh komponen masyarakat dan akan
membawa perubahan dalam masyarakat tersebut, baik besar maupun kecil.
c. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain, di era globalisasi sekarang ini, pengaruh
kebudayaan masyarakat lain merupakan suatu hal yang tidak bisa dielakkan lagi. Adanya
hubungan kerja sama antar negara serta sarana komunikasi dan informasi yang semakin
canggih, seperti televisi, radio, dan internet memudahkan pengaruh kebudayaan masyarakat
lain masuk dalam suatu negara. Akibatnya muncul perubahan pada masyarakat yang
menerima pengaruh kebudayaan itu.

(Horton 2000) kemudian menambahkan beberapa faktor yang turut menjadi penentu dan
kadar perubahan sosial, yaitu:

a. Lingkungan fisik, sepanjang sejarah, banyak kelompok manusia mengubah lingkungan fisik
mereka dengan melakukan migrasi.

b. Struktur Sosial, struktur masyarakat memengaruhi kadar perubahan masyarakat secara


halus dan pengaruhnya tidak dapat dilihat secara langsung.

c. Sikap dan nilai-nilai, bagi kita, perubahan merupakan suatu hal yang biasa dan wajar
selayaknya air yang mengalir. Hal itu berbeda dengan kebanyakan orang Barat yang memiliki
kebanggaan apabila dapat melakukan perubahan, dalam arti menghasilkan penemuan-
penemuan baru, serta bersikap progresif dan tidak ketinggalan zaman.Selain itu, masyarakat
yang berubah secara cepat dapat memahami perubahan sosial. Para anggota masyarakatnya
bersikap skeptis dan kritis terhadap beberapa bagian dari kebudayaan tradisional mereka dan
selalu berupaya melakukan eksperimen-eksperimen baru. Sikap seperti itu sangat merangsang
saran dan penerimaan perubahan di kalangan anggota masyarakat.

d. Kebutuhan yang dianggap perlu, kebutuhan bersifat subjektif. Kebutuhan dianggap nyata
jika orang merasa bahwa kebutuhan itu memang nyata. Jika orang belum merasa butuh, maka
orang akan tetap menolak perubahan, dan hanya kebutuhan yang dianggap perlu oleh
masyarakat yang memegang peran menentukan. Beberapa penemuan praktis terabaikan
hingga saat masyarakat membutuhkan kegunaan dari penemuan tersebut.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Perubahan sosial adalah perubahan unsur-unsur sosial didalam masyarakat sehingga muncul
tata kehidupan yang baru. Suatu perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat dipengaruhi
oleh beberapa faktor yang bertindak sebagai pendukung dan penghambat jalannya proses
perubahan social tersebut.

Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam masyarakat itu sendiri (internal factor) serta
juga dapat berasal dari luar lingkupan masyarakat (External factor). Faktor-faktor yang
berhubungan dengan perubahan masyarakat berdasarkan arah antara lain, faktor internal yang
didalamnya terdapat berbagai faktor seperti dinamika penduduk, penemuan- penemuan baru,
munculnya pertentangan, dan terjadinya pemberontakan. Sedangkan faktor yang kedua
adalah faktor eksternal yang terdiri dari bencana alam, perang dan kebudayaan
masyarakat lain.
DAFTAR PUSTAKA

Soerjono Soekanto. (ed). 2003. Judul : Sosiologi Suatu Pengantar. Penerbit PT Raja Grafindo
Persada : Jakarta.

Horton, Paul B & Chester L.Hun. (ed). 2000. Sosiologi Jilid II. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai