Anda di halaman 1dari 11

GLOBALISASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL DI

TINGKAT LOKAL ATAU KOMUNITAS, PERMASALAHAN SOSIAL


AKIBAT PERUBAHAN SOSIAL DI TINGKAT LOKAL ATAU
KOMUNITAS DISEBABKAN GLOBALISASI

Disusun Oleh:

1. Hotma Simbolon
2. Mantria Silaban
3. Rista Simbolon
4. Samuel Manik
5. Tomi Simanjuntak
6. Wal Al-Amin
7. Yussi Sihotang

SMA SWASTA BINAGUNA TANAH JAWA


T.P. 2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan, setiap masyarakat pasti mengalami perubahan-perubahan. Tidak ada
sekelompok masyarakat pun yang tidak berubah. Perubahan tersebut dapat terjadi dalam
berbagai bidang kehidupan, misalnya dalam bidang politik, ekonomi, sosial, maupun perubahan
yang berkaitan dengan kebudayaan. Perubahan yang terjadi dalam bidang sosial pada suatu
masyarakat sering dikenal dengan istilah perubahan sosial.
Perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat ini dipengaruhi oleh banyak
faktor dan juga perubahannya dapat menuju ke arah yang positif maupun menuju arah yang
negatif. Dalam hal ini, berarti perubahan dapat membuat lebih baik, namun juga sebaliknya.
Tentunya perubahan sosial yang terjadi dipengaruhi oleh berbagai faktor dan mempunyai
berbagai dampak bagi kehidupan masyarakat. Dan para ahli mempunyai pendapat yang
berbeda tentang perubahan sosial tersebut. Oleh karena itu, melalui makalah ini, kami ingin
mengetahui bagamaina pendapat para ahli mengenai perubahan sosial dan contoh perubahan
yang terjadi dalam lingkungan masyarakat.
Dari latar belakang diatas maka kami penulis mengambil makalah dengan tema “Perubahan
Sosial dan Dampaknya Terhadap Kesenjangan Sosial”
Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya. Perubahan dalam kebudayaan
mencakup semua bagian, yang meliputi kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat dan
lainnya. Akan tetapi perubahan tersebut tidak mempengaruhi organisasi sosial masyarakatnya.
Ruang lingkup perubahan kebudayaan lebih luas dibandingkan perubahan sosial. Namun
demikian dalam prakteknya di lapangan kedua jenis perubahan perubahan tersebut sangat sulit
untuk dipisahkan (Soekanto, 1990).
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi globalisasi ?
2. Apa definisi Perubahan sosial?
3. Apa yang Dimaksud Globalisasi dan Dampaknya Terhadap Perubahan Sosial di Tingkat
Lokal Atau Komunitas?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk dapat mengetahui apa yang dimaksud Apa definisi globalisasi ?
2. Untuk dapat mengetahui apa yang dimaksud Apa definisi Perubahan sosial?
3. Untuk dapat mengetahui apa yang dimaksud Globalisasi dan Dampaknya Terhadap
Perubahan Sosial di Tingkat Lokal Atau Komunitas.

D. Metode Penulisan
Metode yang di pakai dalam karya tulis ini adalah :
1. Metode Pustaka
Yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka
yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun informasi di internet.
2. Diskusi
Yaitu mendapatkan data dengan cara bertanya secara langsung kepada PJ konsultasi
dan teman – teman yang mengetahui tentang informasi yang di perlukan dalam
membuat proyek.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Globalisai
Beberapa ahli menjelaskan teorinya tentang terjadinya globalisasi. Diantara tokoh terkenal
yang mengemukakan teori globalisasi adalah Cochrane dan Pain yang menyatakan bahwa
globalisasi dipengaruhi oleh tiga pelaku utama, yaitu;
1. Para Globalis, yaitu mereka yang percaya bahwa globalisasi merupakan suatu kenyataan
yang mengandung konsekuansi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di
seluruh dunia berjalan.
2. Para Tradisionalis, yaitu mereka yang tidak percaya bahwa globalisasi sedang terjadi dan
menganggapnya sebagai mitos atau sesuatu yang dilebih-lebihkan.
3. Para Transformalis, yaitu mereka yang berada di tengah-tengah para globalis dan
tradisionalis. Mereka percaya bahwa globalisasi tengah berlangsung, namun
menganggap pengaruh globalisasi terlalu dibesar-besarkan oleh para globalis.
Selain itu, seorang ahli bernama George Ritzer juga mengemukakan teorinya mengenai
globalisasi. Menurut George Ritzer, era globalisasi ditandai dengan adanya inovasi di bidang
komunikasi. Salah satu contohnya adalah ditemukannya televisi dan telepon yang pada
akhirnya membuat masyarakat global menjadi sadar akan hal tersebut.

B. Definisi Perubahan Sosial


Secara umum, pengertian perubahan sosial adalah suatu perubahan yang terjadi di dalam
masyarakat terkait dengan pola pikir, sikap sosial, norma, nilai-nilai, dan berbagai pola perilaku
manusia di dalam masyarakat.
Setiap individu atau suatu masyarakat pasti akan mengalami perubahan secara terus-
menerus. Hal ini terjadi karena setiap individu dan anggota kelompok masyarakat memiliki
pemikiran dan kemampuan yang terus berkembang dari waktu ke waktu.
Namun, tingkat perubahan pada suatu kelompok masyarakat akan berbeda dengan
kelompok masyarakat lainnya. Ada perubahan yang terjadi dengan cepat, namun ada juga
proses perubahan yang terjadi secara lambat. Hal ini tergantung kebutuhan, kesadaran, dan
tindakan anggota kelompok tersebut.
Perubahan sosial merupakan salah satu kajian sosiologi yang paling dinamis, hal ini
dikarenakan perubahan selalu terjadi dan terkadang tidak bisa dihindari. Perubahan sosial
berbeda dengan perubahan lainnya. Yang menjadi pembeda perubahan sosial dengan
perubahan lainnya adalah perubahan sosial menekankan perubahan yang terjadi pada aspek
kultural atau budaya serta aspek struktural (struktur masyarakat), dan dampaknya terhadap
kehidupan sosial.

C. Globalisasi dan Dampaknya Terhadap Perubahan Sosial di Tingkat Lokal Atau Komunitas
Dengan adanya modernisasi, masyarakat menjadi maju, baik dalam bidang pendidikan,
teknologi, maupun ekonomi Dengan adanya kemajuan teknologi, komunikasi dan transportasi
menjadi Iebih mudah. Oleh karena itu, pergerakan informasi dan manusia menjadi Iebih mudah
dan lebih cepat. Perubahan tersebut berdampak pada hubungan antarnegara. Antara negara
satu dan negara lainnya seolah-olah tidak terdapat batas agi. Hal inilah yang menandai
terjadinya globalisasi.

1. Pengertian Globalisasi
Globalisasi sering disebut sebagai fenomena dunia berwajah banyak. Olehkarena ¡tu,
globalisasi sering diidentikkan dengan internasionalisasi, liberalisasi,
universalisasi, westernisasi, dan de-teritorialisasi. Berikut penjelasannya satu
per satu.
1. Internasionalisasi adalah hubungan antarnegara dengan ciri meluasnya arus
perdagangan dan penanaman modal.

3
2. Liberalisasi adalah pencabutan pembatasan-pembatasan pemerintah untuk membuka
ekonomi tanpa pagar dalam hambatan perdagangan, pembatasan keluar masuk mata
uang, kendall devisa, dan izin masuk suatu negara.
3. Westernisasi adalah ragam hidup model budaya Barat atau Amerika.
4. Deteritorialisasi adalah perubahan-perubahan geografis sehingga ruang sosial dalam
pembatasan, tempat, dan jarak berubah.
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan
antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan,
budaya populer, dan bentukbentuk ¡nteraksi yang lain. Cochrane dan Pain menggambarkan
keterkaitan antarmanusia di seluruh dunia sebagai berikut.
Sekarang ni, obat-obatan terlarang, kejahatan, penyakit, gagasan, gambar-gambar, berita,
informasi, hiburan, polusi, barang, dan uang bergerak di seluruh penjuru dunia. Hal-hal tersebut
melintasi perbatasan negara dan menghubungkan dunia dalam sebuah skala yang tidak pernah
terjadi dan dengan kecepatan yang tidak dapat dibayangkan sebelumnya. Kenyataan bahwa
kehidupan orang-orang di mana pun di dunia ini pada umumnya dibentuk oleh kejadian,
keputusan, dan tindakan yang terjadi jauh dan tempat tinggal atau tempat mereka bekerja
semakin meningkat. Apa yang tengah digambarkan oleh Cochrane dan Pain adalah sebuah
globalisasi, yakni munculnya sebuah sistem ekonomi dan budaya global yang membuat manusia
di seluruh dunia menjadi sebuah masyarakat tunggal yang global.

a. Giddens dan Drucker


Anthony Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dan kita sadar bahwa sebenarnya din kita
turut ambil bagian dalam sebuah “dunia yang terus berubah tanpa terkendali”. Dunia mi
ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hat yang sama, perubahan dan
ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Dengan demikian, globalisasi menurut
Giddens adalah suatu proses radikalisasi dan universalisasi nilai-nilai modernitas peradaban
Barat ke seluruh penjuru dunia, yang kemudian berkembang menjadi modernitas global (Jati,
2013). Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai” zaman transformasi
sosial”. Setiap beberapa ratus tahun dalam sejarah manusia, transformasi hebat terjadi. Dalam
beberapa dekade saja, masyarakat telah berubah kembali, baik dalam pandangan mengenai
dunia, nilai-nilai dasar, struktur politik dan sosial, maupun seni. Lima puluh tahun kemudian,
muncullah sebuah dunia baru. Lebih lanjut, Drucker mengatakan bahwa globalisasi adalah
sebuah istilah menyeluruh untuk berbagai proses yang berada di jantung ekonomi global, yaitu
penyebaran komunikasi global secara instan, pertumbuhan perdagangan internasional yang
cepat, dan pasar uang global (pasar perusahaan global). Ekonomi global adalah produk segala
hal tersebut dan lebih dan sekadar gabungan semuanya. Ekonomi global merupakan revolusi
yang memungkinkan pengusaha mana pun menanamkan uang di mana pun. Dengan uang itu
dan dengan menggunakan teknologi, komunikasi, manajemen, dan tenaga kerja, mereka
memproduksi barang dan jasa yang bisa dijual di segala tempat.

b. Waters, Aibrow, Kanter, dan Fakih


Menurut Malcolm Waters, globalisasi dapat dilihat melalui tiga dimensi, yaitu dimensi politik,
ekonomi, dan kultur (budaya). Dalam hal ini setiap negara mempunyai keterhubungan satu
sama lain lewat ketiga dimensi tersebut. Lebih lanjut lagi, dilihat dan dimensi budaya, ternyata
globalisasimembenikan pengaruh ke negara-negara lain. Kondisi ini dapat kita lihat padateori
dependensi F. H Cardoso, yaitu globalisasi akan memberikan dampak negatif berupa
homogenitas budaya dan gaya hidup yang menempatkan nilai-nilai universal menjadi tereduksi
oleh suatu kepentingan kekuatan dunia yang memaksakan kehendaknya. Homogenitas ini
ditandai dengan banyaknya pengalaman umum dan gaya hidup yang mirip dengan kelompok
kelas menengah sehingga akan meminimalkan budaya dan gaya hidup tokal. Ahli lain, yakni
Martin Aibrow, melihat globalisasi sebagai keseluruhan proses ketika penduduk dunia
terinkorporasi (tergabung) dalam masyarakat. dunia yang tunggal, masyarakat global.
Sementara itu, Rosabeth Moss Kanter menganalogikan globalisasi seperti sebuah pusat
perbelanjaan global. Dunia menjadi sebuah pusat perbelanjaan global tempat gagasan dan

4
produksinya tersedia di setiap tempat pada saat yang sama. Adapun menurut Mansour Fakih,
globalisasi adalah proses yang ditandai dengan pesatnya perkembangan paham kapitalisme,
yakni kian terbuka dan mengglobalnya peran pasar, nvestasi, dan proses produks dan
perusahaan-perusahaan transnasional. Keadaan ini kernudian dikuatkan oleh ideologi dan tata
dunia perdagangan baru di bawah suatu aturan yang ditetapkan oleh organisasi perdagangan
bebas secara global (Fakih, 2011).

2. Pengertian Globalisasi Secara Umum


Selain definisi globalisasi dan beberapa ahli di atas, berikut pengertian globalisasi secara umum
(Ubaidilah dan Rozak, 2013).
1) Globalisasi sebagai transformasi kondisi spasial temporal kehidupan. Hidup yang kita
alami mengandalkan ruang dan waktu. Artinya, jika terjadi perubahan dalam
pengelolaan tata ruang-waktu, terjadi pula transformasi pengorganisasian hidup.
2) Globalisasi sebagai transformasi lingkup cara pandang. Dengan kata lain, globalisasi
menyangkut transformasi isi dan cara merasa serta memandangpersoalan di kalangan
masyarakat dunia.
3) Globalisasi sebagai transformasi modus tindakan dan praktik. Dengan kata lain,
globalisasi menunjuk pada proses kaitan yang makin erat di antara semua aspek
kehidupan pada skala mondial (dunia):
Merujuk dan beberapa pengertian globalisasi tersebut, dapat dikatakan bahwa globalisasi
adalah sebuah ketergantungan antarmasyarakat dunia dalam hal budaya, ekonomi, dan
interaksi tanpa dihalangi oleh batas negara/geografi. Meskipun demikian, sebagai pelajar, kita
perlu berhati-hati dalam menggunakan istilah globalisasi sebagaimana diindikasikan oleh John
R. Wiseman, “Globalisasi adalah kata yang paling rumit yang ada di akhir abad ke-20 karena
kata ini memiliki beragam arti dan dapat dipakai dengan berbagai cara.”

3. Karakteristik Globalisasi
Robin Cohen dan Paul Kennedy berpendapat bahwa globalisasi adalah “seperangkat
transformasi yang saling memperkuat” dunia. Seperangkattransformasi ¡ni merupakan suatu
karakteristik yang meliputi hal-hal berikut.
1) Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti
telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan komunikasi global terjadi
demikian cepat. Pergerakan massa, seperti pariwisata, memungkinkan kita merasakan
banyak hal dan budaya yang berbeda.
2) Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung
sebagai akibat dan pertumbuhan perdagangan, pembagian pekerjaan yang baru secara
internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi
semacam World Trade Organization (WTO).
3) Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi,
film, musik, dan transmisi berita dan olahraga internasional). Saat ini, kita dapat
mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang
melintasi beraneka ragam budaya, misalnya mode, literatur, dan makanan.
4) Meningkatnya masalah bersama, misalnya dalam aspek-aspek berikut.
a) Ekonomi. Saat ini, kita semakin menyadani bahwa keputusan ekonomi yang kita
ambil yang berkaitan dengan gaya hidup, kegemaran, dan hobi dapat menyebabkan
beragam masalah seperti pengangguran, utang, dan hilangnya mata pencaharian
bagi para pekerja dan buruh. Ini pulalah yang terjadi ketika negara-negara Asia
mengalami masalah finansial pada tahun 1998—1999 yang menyebabkan
pengangguran di negara lain, seperti di lnggris.
b) Lingkungan. Peristiwa nuklir Chernobyl pada tahun 1986 menunjukkan dengan
sangat jelas bahwa kerusakan ekologi tidak mengenal batas negara. Saat ini,
berhektare-hektare lahan di Lake District dan Wales masih mengalami radiasi tingkat
tinggi karena kecelakaan yang terjadi nibuan mil jauhnya ¡tu. Penurunan kualitas
lingkungan hidup bukan hanya disebabkan oleh penggunaan energi dan industni di

5
negara maju. Hal yang sama juga disebabkan oleh tindakan perusakan yang tidak
disadari oleh orang-orang di negara negara berkembang, seperti penyediaan lahan
yang berlebihan dan penggundulan hutan. Perubahan iklim global ini memengaruhi
semua orang yang ada di seluruh penjuru dunia.
c) Permasalahan lazim lainnya seperti AIDS, flu babi, flu burung, perdagangan obat
terlarang internasional, dan teronisme internasional, seperti yang terjadi pada 11
September 2001.
Cohen dan Kennedy menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada
globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu.

4. Proses Globalisasi
Banyak sejarawan yang menyatakan bahwa globalisasi sebagai fenomena abad ke-20 ini dapat
dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Sesungguhnya, interaksi antarbangsa
di dunia telah ada selama berabad abad. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh
ketika manusia mulai mengenal perdagangan antarnegara sekitar tahun 1000 dan 1 500 SM.
Saat ¡tu, para pedagang dan Tiongkok dan India mulai menelusuri negara lain, baik melalui jalan
darat (Jalan Sutra) maupun jalan laut untuk berdagang.
Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum
muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi Tiongkok, Jepang, Vietnam,
Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, dan Genoa. Di
samping membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga rnenyebarkan nilai-nilai
agamanya, nama-nama, abjad, arsitektur, nilai sosial dan budaya Arab kepada warga dunia.
Fase berikutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa.
Spanyol, Portugis, lnggris, dan Belanda adalah pelopor pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung
pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia.
Pada saat ¡tu, berkembang pula kolonialisasi yang membawa pengaruh besar terhadap difusi
(penyebaran) antarkebudayaan di dunia. Berkembangnya industri, kebutuhan akan bahan baku,
serta pasar juga memunculkan berbagal perusahaan multinasional di dunia. Di Indonesia,
misalnya, sejak diberlakukannya Politik Pintu Terbuka, perusahaan-perusahaan [ropa membuka
berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dan Amerika Serikat, Unilever dan
Belanda, British Petroleum dan lnggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional
seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ¡ni. .
Fase selanjutñya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketikaPerang Dingin berakhir dan
komunisme dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa
kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. lmplikasinya, negara-
negara di dunia mulai menyediakan din sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan
perkernbangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antarnegara pun
mulai kabur.
Dan beberapa fase tersebut, qtobahsasL sebecarca cnu1a rnerx&k perhatian ketika dibahas
oìeh para ilmuan penganut paham Marxis, salah satunya adalah Gunder Frank. la
mengemukakan bahwa gejala globalisasi adalah modernisasi, yaitu perkembangan yang
bermula dan Eropa Barat dan menyebar ke seluruh penjuru dunia (Steger, 2008).

5. Faktor Pendorong Globalisasi


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, proses globalisasi sudah ada sejak zaman dahulu
dan berlangsung terus-menerus sampai sekarang. Proses perkembangannya pun berbeda,
zaman dah ul u globalisasi berkembang secara lambat dan lama, sedangkan sekarang
berkembang secara cepat dan seakan tanpa batas/sekat. Perkembangan globalisasi yang begitu
cepatnya pasti didukung oleh berbagai faktor yang memengaruhinya. Faktor-faktor pendorong
globalisasi ¡ni adalah sebagai berikut.
1) Kemajuan imu pengetahuan dan teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menciptakan alatalat komunikasi dan
transportasi yang canggih, aman, dan murah. Sejak abad ke-19, teknologi mulai bermunculan
dan pada abad ke-20, teknologi komunikasi mulai berkembang pesat. Orang-orang mulai

6
mengenal satelit, telepon, telepon genggam, internet, mobil, pesawat terbang, dan
sebagainya.Bahkan sekarang ¡ni, setelah adanya internet, mulai berkembang mediasosial yang
memudahkan penggunanya berkomunikasi langsung dengan orang lain di belahan dunia mana
pun seolah sedang bertatapan langsung. Ini diibaratkan bahwa dunia semakin mengecil setelah
adanya teknologi. Bentuk media sosial ¡ni contohnya Instagrarri, Twitter; Facebook, dan Path.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini sebelumnya juga diramalkan oleh Alvin Toffer.
Menurutnya, akibat progres teknologi, akan terjadi kejutan-kejutan masa depan yang akan
melahirkan revolusi baru. La mengatakan bahwa revolusi informasi sebagai akibat dan
kemajuan teknologi informasi akan membentuk wajah baru, yaitu masyarakat global lantaran
tidak ada sekat yang mengaburkan batas-batas suatu negara. Revolusi informasi akan
membawa perubahan radikal dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, telepon genggam
terus berkembang, tidak hanya dalam bentuk modelnya, tetapi fitur-fitur di dalamnya. Telepon
genggam yang awalnya hanya berfungsi menelepon dan SMS terus berkembang, misalnya
untuk permainan (games), kamera, dan internet. Tidak hanya telepon genggam, komputer pun
terkena dampak dan cepatnya arus teknologi. Komputer yang awalnya besar berubah bentuk
menjadi kecil dan tipis serta bisa dibawa ke mana saja. Hasil progres teknologi komputer adalah
laptop (komputer jinjing) dan tablet.
2) Semakin terbukanya sistem perekonomian negara-negaradi dunia
Faktor yang kedua adalah semakin terbukanya sistem perekonomian suatu negara di bidang
perdagangan, produksi, maupun keuangan. Menurut Francis Fukuyama, negara maju dan
negara berkembang menganut prinsip prinsip liberal dan mengatur ekonomi negara mereka.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa semakin terbukanya sistem perekonomian negara
dipengaruhi oleh liberalisme perekonomian dunia sehingga laju globalisasi semakin cepat (Tulus
Tambunan, 2004).

3) Mengglobalnya pasar uang


Mengglobalnya pasar uang ini muncul sebagai akibat terbukanya perekonomian negara di
dunia. Jadi, dapat dikatakan terbukanya perekonomian negara sating terkait dengan pasar
uang. Apabila pasar uang semakin meluas/mengglobal, akan berakibat semakin besar pula
kegiatan ekonomi suatu negara. Jika semakin liberal perekonomian suatu negara, akan semakin
cepat pasar uang mengglobal.

6. Gejala Globalisasi di Indonesia


1) Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan selalu diikuti dengan kemajuan teknologi. Hal ini terbukti dengan
banyaknya penemuan dibidang teknologi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam
melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Contohnya:
 Penemuan telepon sebagai alat komunikasi yang membawa kemudahan bagi
penggunanya. Setelah itu berkembang pula faksimili, handphone, internet dll.
 Penemuan alat transportasi dari yang paling ringan sampai pada yang paling canggih,
misalnya pesawat terbang.
 Penemuan peralatan kantor, seperti mesin ketik sampai dengan komputer yang dapat
membantu penyimpanan dan pengolahan data. Penemuan ini selanjutnya berkembang
pada penemuan yang lebih canggih yaitu internet.

2) Bidang Ekonomi
Tujuan modernisasi dibidang ekonomi yang dilakukan diberbagai negara di dunia, khususnya di
Indonesia adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Untuk itu perlu
dikembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang
berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat. Dengan demikian terjamin kesempatan yang
sama dalam berusaha dan bekerja. Upaya-upaya agar kehidupan ekonomi dapat mendukung
modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut:
 Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghilangkan sistem monopoli.

7
 Memberdayakan pengusaha kecil, menengah dan koperasi agar lebih efisien dalam
berusaha dengan suasana yang kondusif (aman dan mendukung).
 Mengembangkan hubungan kemitraan yang saling mendukung dan menguntungkan
antara koperasi, swasta dan BUMN, serta antara pengusaha besar, menengah dan kecil
dalam rangka memperkuat struktur perekonomian nasional.

3) Bidang Politik
Keberhasilan pembangunan politik makin memantapkan tatanan kehidupan politik dan
kenegaraan yang berdasarkan demokrasi Pancasila, memantapkan perkembangan organisasi
politik dan kemasyarakatan, serta mendorong peningkatan kesadaran berpolitik rakyat. namun
pendidikan politik pun harus lebih ditingkatkan agar rakyat makin sadar akan hak dan
kewajibannya sebagai warga negara.

4) Bidang Agama
Masyarakat Indonesiadikatakan masyarakat yang religius karena warga masyarakatnya hidup
dengan berpedoman pada kaidah-kaidah agama yang dijamin dan dikuatkan dalam UUD 1945
Pasal 29 Ayat 2 yang berbunyi: negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

7. Dampak Globalisasi terhadap Perubahan Sosial di Tingkat Lokal dan Komunitas


1) Urbanisasi
Urbanisasi merupakan proses perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari pekerjaan
pertanian di desa ke pekerjaan industri di kota.
Penyebab terjadinya urbanisasi:
 Daya tarik ekonomi. Di kota, orang berharap untuk dapat dengan mudah mendapatkan
pekerjaan.
 Daya tarik sosial. Kbanyakan orang pergi ke kota untuk merubah status sosial melalui
berbagai macam cara seperti pendidikan atau pekerjaan.
 Daya tarik pendidikan. Di kota tersedia berbagai fasilitas pendidikan sehingga menarik
orang desa untuk menuntut ilmu ke kota.

2) Kesenjangan Sosial Ekonomi


Faktor pendorong terjadinya kesenjangan ekonomi antara lain sebagai berikut:
 Menurunnya pendapatan perkapita sebagai akibat pertimbuhan penduduk yang relatif
tinggi tanpa diimbangi peningkatan produktivitas.
 Letidakmerataan hasil pembangunan antardaerah sebagai akibat kebijakan politik dan
kekurangsiapan sumber daya manusia.
 Rendahnya mobilitas sosial sebagai akibat sikap mental tradisional yang kurang
menyukai persaingan dan kurang usaha.
 Hancurnya industri kerajinan rakyat sebagai akibat monopoli para pengusaha bermodal
besar.
 Investasi yang sangat banyak pada proyek-proyek yang padat modal (capital intensive),
sehingga pesentase pendapatan dari harta tambahan lebih besar dibandngkan dengan
presentasi pendapatan kerja.

3) Pencemaran Lingkungan Alam


Masyarakat yang melakukan pembangunan harus memperhatikan kelestarian dan dan
perbaikan liingkungan alamnya. Alam sebagai tempat hidup flora dan fauna tidak boleh
dikorbankan hanya untuk kehidupan jangka pendek. Dengan canggihnya teknologi globalisasi,
manusia cenderung ingin menguasai alam. Dengan teknologi, manusia dapat mengeksploitasi
alam dan tanpa menyadari dampak pencemaran lingkungan yang cukup besar. Contoh dari
pencemaran antara lain:

8
 Pencemaran udara yang berasal dari asap mobil, asap pabrik, asap pembakaran minyak
dan asap pembakaran sampah.
 Pencemaran air berasal dari pembuangan limbah industri ke sungai, danau, laut atau
limbah berasal dari berbagai jenis pestisida dan pupuk yang digunakan petani.
 Pencemaran kimiawi berupa produk bahan-bahan sintetis yang digunakan sebagai
bahan detergen, pupuk dan pestisida.
 Limbah padat berupa sampah buangan individu atau bisnis tertentu.
 Polusi panas berupa peningkatan temperatur air dan panas atmosfer yang dosebabkan
oleh ulah manusia.

4) Kriminalitas
Pembangunan yang muncul di negara berkembang seperti Indonesia sering memunculkan
masalah-masalah seperti berikut:
 Manipisnya rasa kekeluargaan,
 Meningkatkan sikap individualitas,
 Meingkatnya tingkat persaingan,
 Meningkatnya pola hidup konsumtif
Masalah-masalah tersebut dapat memunculkan tidak kriminal. Tekanan sosial dalam proses
globalisasi yang semakin berat memunculkan pola hidup yang memuja kesenangan
(hedonisme). Namun disisi lain banyak yang mempunyai keterbatasan untuk memilikinya. Hal
tersebut dapat memunculkan tindak kriminalitas seperti penipuan, perampokan, penggelapan,
penadahan, perampasan dan pembunuhan.

5) Lunturnya eksistensi Jati diri Bangsa


Menurut Kurniawan (2012) paham budaya berat yang kurang sesuai di kebudayaan
Indonesia dan dapat merusak eksistensi jati diri bangsa yaitu:
 Individualisme
 Materialisme
 Sekuarisme
 Hedonisme

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara umum, pengertian perubahan sosial adalah suatu perubahan yang terjadi di dalam
masyarakat terkait dengan pola pikir, sikap sosial, norma, nilai-nilai, dan berbagai pola perilaku
manusia di dalam masyarakat.
Setiap individu atau suatu masyarakat pasti akan mengalami perubahan secara terus-
menerus. Hal ini terjadi karena setiap individu dan anggota kelompok masyarakat memiliki
pemikiran dan kemampuan yang terus berkembang dari waktu ke waktu.
Berdasarkan uraian pada pembahasan maka kesimpulan yang dapat dipaparkan dalam
makalah ini adalah :
1. Perubahan sosial dapat diartikan sebagai segala perubahan pada lembaga-lembaga
sosial dalam suatu masyarakat. Perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial itu
selanjutnya mempunyai pengaruhnya pada sistem-sistem sosialnya, termasuk di
dalamnya nilai-nilai, pola-pola perilaku ataupun sikap-sikap dalam masyarakat itu yang
terdiri dari kelompok-kelompok sosial.
2. Proses perubahan sosial terdiri dari tiga tahap barurutan : (1) invensi yaitu proses di
mana ide-ide baru diciptakan dan dikembangkan, (2) difusi, ialah proses dimana ide-ide
baru itu dikomunikasikan ke dalam Sistem sosial, dan (3) konsekwensi yakni perubahan-
perubahan yang terjadi dalam sistem social sebagai akibat pengadopsian atau
penolakan inovasi.
3. Perubahan sosial selalu menimbulkan perubahan dalam masyarakat, salah satunya
adalah globalisasi yang menimbulkan berbagai dampak baik positif maupun negative
dari sisi positif misalnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat
dinikmati seluruh kelompok sosial masyarakat.

B. Saran
Perubahan sosial dalam masyarakat tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu, olehnya itu
kita sebagai bagian dari kelompok sosial harus berusaha mengendalikan perubahan itu ke arah
yang positif agar budaya yang terbentuk dari perubahan sosial dapat memberikan manfaat bagi
kelangsungan hidup manusia yang makmur dan damai.

10
DAFTAR PUSTAKA

- Didit Agustaf, 2018. Modul Pengayaan Untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta, CV. GRAHA
PUSTAKA.
- Maryati K, Suryawati J, 2017. Sosiologi Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta, PT. Glora Aksara
Pratama.
- https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/perubahan-sosial.html (diakses tgl 12 September
2019, Pukul 13.00 WIB)
- https://www.siswapedia.com/ciri-ciri-dan-karakteristik-perubahan-sosial/ (diakses tgl 12
September 2019, Pukul 14.15.00 WIB)

11

Anda mungkin juga menyukai