Anda di halaman 1dari 25

TUGAS MAKALAH

GLOBALISASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU SOSIAL


MASYARAKAT

Dosen : 1. Prof. Dr. Phil. H. Yanuar Kiram, M.Pd


2. Dr. Padli

OLEH
NERMAWATI NINGSIH
NIM: 20199045

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat

rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul " Globalisasi Dan Pengaruhnya

Terhadap Perilaku Sosial Masyarakat”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah

Sosiologi Olahraga.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga

makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya

makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk

pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Ujungbatu, 29 Agustus 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang masalah............................................................................................................ 1
2. Rumusan Masalah.................................................................................................................... 1
3. Tujuan...................................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Model Gerlach & Ely............................................................................................. 3
2. Pentingnya Model Itu Untuk Dipelajari / Diketahui................................................................ 3
3. Kekurangan Dan Kelebihan..................................................................................................... 4
4. Penerapan Model Dalam Pelajaran Olahraga Dan Contohnya................................................ 5

BAB III PENUTUP


1. Kesimpulan.............................................................................................................................. 9
2. Saran........................................................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Globalisasi artinya mendunia. Di mana dunia yang begitu luas dan jarak

antar negara tidak menjadi halangan untuk saling berhubungan. Globalisai adalah

proses integrasi internasional yang terjadi adanya pertukaran pandangan dunia,

pemikiran, produk, dan berbagai aspek kebudayaan lain. Dalam buku A Future

Perfect: The Challenge and Promise of Globalizsation (2003) karya Random

House, globalisai memberikan pengaruh perilaku masyarakat dalam aspek

kehidupan. Perubahan perilaku karena globalisasi bisa berpengaruh kepada siapa

saja, baik positif maupun negatif. Sehingga diharapkan manusia bisa memilih

mana yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan.

Berikut perubahan perilaku masyarakat yang disebabkan adanya

globalisasi: Gaya hidup Perubahan gaya hidup biasanya terlihat jelas di

masyarakat perkotaan atau kota-kota besar di suatu negara. Dapatkan informasi,

inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Baca juga: Peran Indonesia

dalam Globalisasi dan Dampaknya Kehidupan yang berubah ini biasanya

dipengaruhi karena negara-negara maju, seperti pengaruh dari budaya barat.

Mulai dari pakaian, rambut, gaya rumah, bahkan sampai perilaku. Harus menjadi

landasan, bahwa tidak semua pengaruh yang datang dari luar negeri bisa

diterapkan secara langsung.

1
Era globalisasi telah menciptakan perubahan sosial budaya yang sangat

cepat sehingga setiap pola pikir, pola tindak dan pola perilaku masyarakat

Indonesia sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya Barat yang masuk melalui

berbagai sarana informasi, komunikasi, dan berbagai teknologi lainnya. Arus

reformasi telah mengakselerasi perubahan sosial budaya masyarakat menjadi

lebih individual, konsumeris dan serba gemerlap. Masyarakat telah mengalami

perubahan dari sifat ramah tamah, sederhana, dan tenggang rasa mengarah pada

sikap dan perilaku yang serba instan, serba cepat, dan spekulatif dalam memenuhi

kebutuhan dan melaksanakan pembangunan nasional.

Manusia sebagai makhluk sosial dalam proses hidupnya selalu mengalami

perubahan karena manusia selalu bergerak atau bersifat dinamis. Perubahan

tersebut guna menunjang kebutuhan hidupnya yang semakin hari semakin

kompleks dan perubahan sosial merupakan suatu proses yang tidak akan pernah

berhenti sepanjang masih ada kehidupan manusia di dunia ini, hal ini disebabkan

oleh rasa tidak puas dan rasa bosan sebagai sifat yang dimiliki oleh manusia.

Contohnya, seperti kebutuhan alat komunikasi dan informasi, manusia dengan

akal pikiran yang dimilikinya kemudian menciptakan alat komunikasi canggih

dalam perkembangannya terciptalah seperti handphone yang membawa

kemudahan dalam proses interaksi manusia dalam menajalani kehidupannya.

Para sosiologi pernah mengadakan klasifikasi antara masyarakat-

masyarakat statis dan dinamis. Masyarakat yang statis adalah masyarakat yang

2
sedikit sekali mengalami perubahan dan berjalan lambat. Masyarakat yang

dinamis adalah masyarakat yang mengalami berbagai perubahan dengan cepat,

Jadi setiap masyarakat, pada suatu masa dapat dianggap sebagai masyarakat yang

statis. Sedangkan pada masyarakat yang lainya, dianggap sebagai masyarakat

yang dinamis. Perubahan-perubahan bukanlah semata-mata berarti suatu

kemajuan (progress) namun dapat pula berarti kemunduran dari bidang-bidang

kehidupan tertentu.

Perubahan dalam masyarakat memang telah ada sejak zaman dahulu.

Namun dewasa ini perubahan-perubahan tersebut berjalan dengan sangat

cepatnya, sehingga membingungkan manusia yang menghadapinya. Perubahan-

perubahan sering berjalan secara konstan. Ia tersebut memanG terikat oleh waktu

dan tempat. Akan tetapi karena sifatnya yang berantai, maka perubahan terlihat

berlangsung terus, walau diselingi keadaan di mana masyarakat mengadakan

reorganisasi unsur-unsur struktur masyarakat yang terkena perubahan.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka didapat rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah pengertian Globalisasi?
2. Apa dampak Globalisasi?
3. Bagaimana Berkembangnya Globalisasi?
4. Apa saja dampak positif dan negative Globalisasi terhadap perilaku sosial
masyarakat?

3
5. Apa dampak Globalisasi bagi moral masyarakat?
6. Bagaimana menanggulangi dampak Globalisasi bagi moral masyarakat?

3. Tujuan Makalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka didapat tujuan sebagai berikut:


1. Untuk mengetahui pengertian Globalisasi.
2. Mengetahui dampak Globalisasi.
3. Untuk mengetahui Berkembangnya Globalisasi.
4. Mengetahui dampak positif dan negative Globalisasi terhadap perilaku sosial
masyarakat
5. Untuk mengetahui dampak Globalisasi bagi moral masyarakat.
6. mengetahui cara menanggulangi dampak Globalisasi bagi moral masyarakat.

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Globalisasi
Pengertian Globalisasi Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari

kata global, yang artinya adalah universal. Achmad Suparman menyatakan

Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai

ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Globalisasi

belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working

definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang

memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses

alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat

satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-

eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya

masyarakat.

Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan

antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama

lain yang melintasi batas negara. Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai

banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah

ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi

yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.

Beberapa pengertian globalisasi:

5
a) Globalisasi adalah sebuah perubahan sosial berupa bertambahnya

keterkaitan diantara elemen-elemen yang terjadi akibat perkembangan

teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi

pertukaran budaya dan ekonomi internasional.

b) Globalisasi juga bisa diartikan proses dimana berbagai peristiwa, keputusan


dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi

penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.

c) Selain itu globalisasi juga berarti meningkatnya saling keterkaitan antara


berbagai belahan dunia melalui terciptanya proses ekonomi, lingkungan,

politik dan pertukaran kebudayaan. Jadi globalisasi mencakup semua bidang

seperti proses perubahan sosial, arus informasi, aliran barang, jasa dan uang

serta pertukaran budaya.

2. Dampak Globalisasi
Arus globalisasi yang sedang melanda seluruh penjuru dunia terutama

Indonesia, telah memberikan banyak perubahan terhadap kehidupan masyarakat.

Globalisasi dapat diartikan sebagai proses penyebaran unsur-unsur baru

khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak

maupun elektronik

6
Globalisasi yang memiliki dua sisi mata uang (positif dan negatif) juga

menjadi penyebab infiltrasi budaya tidak terbendung. Budaya-budaya sedemikian

cepat dan mudah saling bertukar tempat dan saling memengaruhi satu sama lain.

Termasuk budaya hidup barat yang liberal dan bebas merasuki budaya ketimuran

yang lebih cenderung teratur dan terpelihara oleh nilai-nilai agama. Dampak

negatif dari arus globalisasi yang terlihat miris adalah perubahan yang cenderung

mengarah pada krisis moral dan akhlak, sehingga menimbulkan sejumlah

permasalahan kompleks melanda negeri ini akibat moral. Dapat di contohkan

mulai dari hal kecil seperti anak-anak sekolah yang membolos pada jam pelajaran,

sampai dengan korupsi. Selain itu terdapat pula tindakan-tindakan kriminal yang

setiap hari biasa kita lihat. Hal ini membuktikan bahwa krisis moral telah dan

sedang melanda bangsa ini. Kita sebagai mahasiswa harus turut andil dalam

memahami gejolak-gejolak globalisasi yang sudah melanda pada saat ini.

Dalam buku Dimensi-Dimensi Pendidikan moral yang ditulis oleh Cheppy

Haricahyono, definisi dari moral adalah sesuatu yang berkaitan, atau ada

hubungannya dengan kemampuan menentukan benar salahnya suatu tingkah laku.

Sehingga moral merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan untuk

menentukan baik buruknya sikap atau pun perbuatan yang kita lakukan.

. Masyarakat pada era globalisasi sekarang ini seperti kehilangan arah dan

tujuan. Mereka terjebak pada lingkaran dampak globalisasi yang lebih

mengedepankan corak hedonisme dan apatisme (acuh tak acuh, tak peduli).

7
Generasi muda saat ini juga bersifat anarkisme dalam menyuarakan kepentingan

rakyat, bahkan banyak masyarakat yang menganggap generasi muda sekarang

disibukkan oleh tawuran dan bentrokan. Sehingga pada akhirnya keamanan

masyarakat menjadi terganggu dan kehidupan pembelajaran di lembaga

pendidkian atau sekolah tidak kondusif yang menimbulkan adanya kekhawatiran

adanya krisis moral generasi muda yang seharusnya menjadi agen perubahan

sosial menjadi lebih baik namun terhalang oleh kebahagiaan dunia semata.

Baik media cetak maupun elektronik, yang biasa kita baca dan saksikan

setiap hari, semuanya menyajikan bacaan dan tontonan yang tak jarang kurang

memperhatikan moralitas, sopan santun, dan etika. Sehingga secara langsung para

pembaca dan pemirsa dapat terpengaruh moral dan tingkah lakunya. Terutama

bila para pembaca dan pemirsa tersebut adalah remaja (pelajar) yang belum

memilki bekal pengetahuan agama yang kuat. Tak hanya itu saja, dari segi ilmu

pengetahuan kita memang memperoleh banyak manfaat dari era globalisasi ini.

Namun, dari segi sosial, kita lebih mendapatkan banyak pengaruh negative.

Jika dilihat dari segi sistem pendidikan yang ada di Inonesia, sistem

pendidikan kita selama ini masih lebih menitikberatkan dan menjejalkan pada

penguasaan kognitif akademis. Sementara afektif dan psikomotorik seolah-olah

dinomorduakan. Sehingga yang terjadi adalah terbentuknya pribadi yang miskin

tata krama, sopan santun, dan etika moral.

8
Sedikit melihat kehidupan Indonesia tempo dulu. Sejak dulu, Indonesia

sudah dikenal di seluruh penjuru dunia sebagai negeri yang ramah, sopan, dan

berbudi. Karena hal itu lah banyak orang-orang asing kagum dan tertarik untuk

berkunjung ke negara kita. Melihat kehidupan masyarakat pedesaan yang penuh

ketenangan dan kedamaian menjadi cermin perilaku masyarkat Indonesia. Praktek

tolong-menolong atau gotong-royong masih melekat kuat dalam diri dan

kebiasaan masyarakat desa.

Namun yang terjadi di Indonesia saat ini adalah generasi muda lebih tertarik

akan adat kebiasaan negeri lain yang sebenarnya tidak sesuai dengan adat istiadat

dan etika bangsa kita. Mereka menganggap lebih keren dan modern, baik itu gaya

hidup maupun tingkah lakunya. Karena hal itulah, timbul pergaulan bebas di

kalangan remaja (pelajar) dan mempengaruhi pikiran serta tingkah laku generasi

muda. Merosotnya moral pada generasi muda membuat Indonesia akan semakin

terpuruk dan memiliki masa depan yang suram.

3. Berkembangnya Globalisasi
Ciri – Ciri Globalisasi Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin

berkembangnya fenomena globalisasi di dunia salah satunya adalah perubahan

dalam Konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon

genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global

terjadi demikian cepatnya. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang

9
berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan

internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi

organisasi semacam World Trade Organization (WTO).

Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa, Seperti

televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional. saat ini, kita

dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-

hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion,

literatur, dan makanan. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang

lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

4. Dampak Positif Dan Negative Globalisasi Terhadap Perilaku Sosial


Masyarakat
Dalam studi sosiologi, globalisasi dipelajari sebagai fenomena yang

memperlancar proses saling bertukar informasi, pengetahuan, dan teknologi antar-

masyarakat di semua negara. Salah satu dampak globalisasi yang mudah untuk

dicermati adalah di bidang sosial-budaya. Hal ini karena globalisasi bisa memicu

perubahan sosial-budaya di beragam aspek, seperti bahasa, sistem pengetahuan,

sistem dan organisasi masyarakat, teknologi dan cara hidup manusia, sistem mata

pencaharian, sistem religi, dan seni. Dampak positif globalisasi terhadap perilaku

sosial masyarakat sebagai berikut :

1. Perubahan tata nilai dan sikap

10
Globalisasi menyebabkan perubahan tata nilai sosial budaya, cara hidup,

pola pikir, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang

telah maju. Misalnya, meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja

keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain

sebagainya.

2. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menyebabkan kehidupan

sosial ekonomi menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien. Globalisasi

memberi peluang setiap negara bisa belajar dari negara lain, sehingga

proses transfer ilmu pengetahuan dan teknologi secara global terjadi

dengan cepat. Kemajuan bidang teknologi, komunikasi, informasi dan

transportasi, juga memudahkan kehidupan manusia. Contoh, adanya

mobilitas tinggi, karena jarak tempuh dalam bepergian dari satu tempat ke

tempat lain menjadi lebih singkat. Hal ini memudahkan masyarakat

memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan, serta melakukan berbagai

aktivitas perekonomian.

3. Kualitas atau Tingkat Kehidupan Menjadi Lebih baik

Globalisasi membantu lebih mudahnya proses memperkenalkan kehidupan

sosial dan budaya dari setiap negara, termasuk Indonesia, ke negara lain.

Dampaknya adalah ekonomi pariwisata dapat berkembang dan

menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat di wilayan tujuan turisme.

11
Globalisasi juga membantu meluaskan jangkauan pasar sehingga produksi

dalam negeri mampu bersaing di dunia internasional. Proses ini akan

mendorong peningkatan aktivitas ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat

seiring dengan pembangunan yang meningkat.

Dampak globalisasi tidak selalu positif, melainkan ada juga yang negatif.

Dampak negatif globalisasi terhadap perilaku sosial masyarakat sebagai berikut :

1. Lunturnya nilai Budaya Asli

Arus globalisasi yang sangat pesat dapat menggerus nilai-nilai budaya

asli. Contohnya, semakin lunturnya semangat gotong-royong,

solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial.

Selain itu, lunturnya nilai budaya asli dapat dilihat dari cara

berpakaian, yakni saat model fashion dari barat semakin berpengaruh

di dalam negeri, sementara model budaya asli Indonesia semakin tidak

diminati.

2. Perubahan Gaya Hidup

Contoh dari perubahan gaya hidup sebagai dampak negatif globalisasi

adalah sifat banyak anggota masyarakat yang semakin individualistis.

Sejumlah dampak negatif globalisasi berupa perubahan gaya hidup

adalah sebagai berikut:

a) Individualistis (sikap mementingkan diri sendiri)

b) Pragmatis (sikap melakukan sesuatu demi keuntungan saja)

12
c) Materialistis (sikap mengukur segala sesuatu dengan materi)

d) Hedonism (sikap bergaya hidup mewah, boros, dan bersenang-

senang)

e) Konsumtif (tindakan konsumsi yang sudah melebihi batas)

f) Sekuler (sikap yang lebih mementingkan kehidupan duniawi

daripada agama)

3. Terjadi eksploitasi sumber sumber daya alam yang mengakibatkan

kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.

Globalisasi menyebabkan pergerakan modal lintas-negara menjadi

semakin mudah. Fenomena di bidang ekonomi ini membuat

penanaman modal asing di dalam negeri semakin marak, sehingga

industri pun tumbuh. Negara berkembang seperti Indonesia menarik

minat banyak investor asing karena memiliki sumber daya alam yang

melimpah dan murah.

Masuknya modal asing memang membuka lapangan kerja baru,

mendorong aktivitas ekonomi di dalam negeri, dan menambah

pendapatan negara. Namun, industrialisasi juga bisa membawa efek

serius kepada kelestarian alam, seperti kerusakan lingkungan akibat

limbah pabrik, pembalakan hutan, penambangan yang serampangan,

dan lain sebagainya.

13
5. Dampak Globalisasi Bagi Moral Masyarakat
Pengertian Moral Moral berasal dari Bahasa Latin yaitu Moralitas adalah

istilah manusia menyebut kemanusia atau orang lainnya dalam tindakan yang

mempunyai nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral

artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia

lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia.

Ada beberapa pengertian Moral, berikut Pengertian Moral menurut Para

Ahli : W.J.S.Poerdarminta menyatakan bahwa moral merupakan ajaran tentang

baik buruknya perbuatan dan kelakuan. Dewey mengatakan bahwa moral sebagai

hal-hal yang berhubungan dengan nilai- nilai susila. Baron dkk. Mengatakan

bahwa moral adalah hal-hal yang berhubungan dengan larangan dan tindakan

yang membicarakan salah atau benar. Magnis-Susino mengatakan bahwa moral

selalu mengacu pada baik buruknya manusia sebagai manusia, sehingga bidang

moral adalah bidang kehidupan manusia dilihat dari segi kebaikannya sebagai

manusia.

Secara umum, Moral dapat diartikan sebagai batasan pikiran, prinsip,

perasaan, ucapan, dan perilaku manusia tentang nilai-nilai baik dan buruk atau

benar dan salah. Moral merupakan suatu tata nilai yang mengajak seorang

manusia untuk berperilaku positif dan negatif. Tidak merugikan orang lain.

Seseorang dikatakan telah bermoral jika ucapan, prinsip, dan perilaku dirinya

14
dinilai baik dan benar oleh standar-standar nilai yang berlaku di lingkungan

masyarakatnya.

Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses

sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi.

Moral dalam zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena banyak orang yang

mempunyai moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral

itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah- sekolah dan manusia harus mempunyai

moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya.

Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara

utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.

Moral merupakan perbuatan / tingkah laku / ucapan seseorang dalam berinteraksi

dengan manusia. Apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa

yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan

lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai moral yang baik,

begitu juga sebaliknya.

Moral adalah produk dari budaya dan Agama. Moral juga dapat diartikan

sebagai sikap, perilaku, tindakan, kelakuan yang dilakukan seseorang yang terkait

dengan nilai – nilai baik dan buruk.

Pengaruh Yang Ditimbulkan Globalisasi Terhadap Moral Masyarakat

Arus modernisasi dan globalisasi itu mempunyai banyak nilai positif dan

negatifnya: Segi positifnya, informasi yang didapat menjadi lebih cepat dan

15
akurat daripada masa-masa sebelumnya yang kebanyakan masih menggunakan

cara-cara manual. Selain itu, semua orang juga merasa senang apabila ikut serta

terhadap perkembangan zaman. Mereka tidak mau dikatakan ketinggalan zaman.

Malah orang yang tidak mengikuti era globalisasi ini seringkali diejek oleh teman

sejawatnya. Sisi negatif dari arus modernisasi dan globalisasi pun juga tak kalah

sedikitnya, fasilitas- fasilitas yang ada di era globalisasi ini sebagian besar

disalahgunakan oleh para penggunanya. Contoh, internet sekarang ini sering

dijadikan arena untuk mencari situs-situs porno, handphone digunakan untuk

menyimpan data-data yang tidak mendidik moral seseorang, dan lain-lain.

Permasalahan moral sebenarnya sudah ada sebelum Globalisasi muncul.

Namun kemunculan Globalisasi dapat menjadi faktor yang mempengaruhi

perkembangan moral. Dengan adanya Globalisasi, perkembangan moral dapat

menjadi lebih baik karena informasi dapat dilakukan dengan cepat. Ajaran agama,

motivasi, pendidikan, dan pengetahuan dapat diakses oleh siapa saja dengan

cepat. Adapun juga pengaruh dari globalisasi menjadi dampak yang buruk bagi

masyarakat indonesia pada umumnya. Jika menggunakan produk globalisasi

dengan perbuatan yang tercela malah menjadi masalah dan atau memanfaatkan

untuk perbuatan yang dilarang oleh agama maupun negara. Pemahaman dan

pengamalan ajaran agama semenjak dini pun diyakini dapat menanggulangi

permasalahan di atas. Pengetahuan agama akan membentengi seseorang dari

perilaku amoral, kriminal, dan budaya-budaya asing yang negatif.

16
6. Menanggulangi Dampak Globalisasi Bagi Moral Masyarakat
Berikut beberapa Penyebab rusaknya moral bangsa kita, antara lain:

1. Pengaruh Budaya Luar (globalisasi), adalah hal yang mungkin menjadi

penyebab rusaknya moral bangsa Indonesia, tak dapat dipungkiri pengaruh

budaya barat merusak moral bangsa ini. Sebagai contoh free sex dan

pergaulan bebas masuk ke Indonesia dari merangseknya budaya barat ke

negeri ini.

2. Kurangnya Agama, Ini juga bisa menjadi sebab rusaknya bangsa Indonesia.

Jika agama yang kita miliki kuat maka tentu saja kita akan takut berbuat dosa.

Sehingga tidak akan ada kejahatan atau paling tidak kejahatan akan sangat

minim dalam negeri ini. Contohya saja jika para pejabat negeri ini memiliki

landasan agama yang baik, maka apa berani mereka memakan uang rakyat

(Korupsi).

3. Salahnya Sistem Pendidikan Indonesia, Ini juga bisa menjadi penyebab

rusaknya moral di Indonesia. Sebagaimana kita tahu anak – anak

menghabiskan banyak waktunya di dalam sekolah. Sayangnya sekolah

sekarang hanya identik untuk mencari ilmu duniawi saja dan jarang ada yang

sekolah yang juga mengajarkan aspek – aspek moral, Jikalau ada, porsinya

sangat minim.

17
Oleh karena itu, pendidikan karakter bangsa bagi generasi muda tentu

sangat diperlukan, sehingga ke depan para pemuda memiliki tanggung jawab

moral untuk membela dan membangun Indonesia yang lebih baik. Pentingnya

Nilai – Nilai Moral Suatu Bangsa Terhadap Era Globalisasi Globalisasi memiliki

sisi positif dan negatif terhadap pendidikan moral. Disatu sisi, arus globalisasi

merupakan harapan yang akan memberikan berbagai kemudahan bagi kehidupan

manusia. Namun disisi lain, era globalisasi juga memberikan dampak yang sangat

merugikan. Dengan perkembangan sektor teknologi dan informasi, manusia tidak

lagi harus menunggu waktu, untuk bisa mengakses berbagai informasi dari

seluruh belahan dunia, bahkan yang paling pelosok sekalipun.

Sebenarnya, kita tidak perlu khawatir dalam menghadapi globalisasi

karena dampak globalisasi yang tidak diinginkan dapat dicegah dan diatasi.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dampak negatif

globalisasi adalah bersikap waspada dan selektif terhadap segala macam arus

globalisasi tersebut. Sikap selektif dapat diartikan sebagai sikap untuk memiliki

dan menentukan alternatif yang terbaik bagi kehidupan diri, lingkungan

masyarakat, bangsa, dan negara melalui proses yang berhati-hati, rasional, dan

normatif terhadap segala macam pengaruh luar sehingga apa yang telah menjadi

pilihan dapat diterima oleh semua pihak dengan penuh tanggung jawab. Untuk

mengatasi globalisasi juga dapat dilakukan dengan menumbuhkan kembali rasa

18
nasionalisme bangsa agar masyarakat dapat mencintai negaranya.

Langkahlangkah dapat dilakukan antara lain yaitu:

1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, semangat

mencintai produk dalam negeri.

2. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama.

4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan

hukum dalam arti sebenarbenarnya dan seadil-adilnya.

5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi,

ekonomi, sosial budaya bangsa.

Langkah-langkah di atas tidak dapat dilaksanakan jika tidak ada peran

aktif dari semua komponen negara baik pemerintah maupun masyarakat. Untuk

itu diperlukan kerjasama yang baik agar hasilnya dapat maksimal. Kerjasama itu

tidak lepas dari persatuan dan kesatuan bangsa sehingga pancasila sebagai

ideologi negara harus dihidupkan kembali.

19
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Secara umum dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah

perubahan unsur-unsur sosial dalam masyarakat, sehingga terbentuk tata

kehidupan sosial yang baru dalam masyarakat. Perubahan dalam masyarakat

dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku,

organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat,

kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial, dan lain sebagainya.

Masyarakat adalah sistem hubungan dalam arti hubungan antara

organisasi-organisasi, dan bukan hubungan antara sel-sel, kebudayaan

dikatakanya mencakup segenap cara berfikir dan bertingkah laku, yang timbul

karena interaksi yang bersifat komunikatif seperti menyampaikan buah pikiran

secara simbolis dan bukan oleh karena warisan yang berdasarkan keturunan.

2. Saran
Cara meyikapi dampak globalisasi terhadap perilaku social masyarakat yaitu
meningkatkan kualitas nilai keimanan dan moralitas masyarakat, meningkatkan
jiwa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta melestarikan
kebudayaan dan adat istiadat daerah.

20
DAFTAR PUSTAKA

https://tirto.id/apa-saja-dampak-positif-negatif-globalisasi-di-bidang-sosial-budaya-gbKd

Lauer,Robert H . 2001. Prespekti tentang Perubahan S#sial, Jakarta: PT Asdi Mahasatya


Setiadi, Elly M. 2011. Pengantar Soiologi. Jakarta: Prenada Media Group
Setyaningsih. 2017. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi
Guru, Klaten, Jawa Tengah.

21
SOAL DAN JAWABAN

1. Apa yang dimaksud dengan globalisasi?


JAWAB: Globalisasi berasal dari pemenggalan kata "Global" yang berarti lintas batas
dan "Sasi" yang berarti perubahan atau proses menjadi. Jadi, singkatnya pengertian
globalisasi adalah proses atau suatu fase di mana perubahan yang terjadi pada masyarakat
seluruh dunia.

2. Sebutkan ciri-ciri globalisasi!


JAWAB: a. Penggunaan sebuah teknologi komunikasi yang berguna untuk
mempermudah berinteraksi pada sesama sehingga tidak dibatasi oleh ruang dan waktu
walau tanpa bertatap wajah secara langsung
b. Banyaknya informasi yang dapat diperoleh dengan mudah melalui media
c. Pertukaran informasi yang cepat

3. Apa saja yang menjadi penyebab munculnya globalisasi?


JAWAB: a. Adanya perkembangan dunia teknologi dan komunikasi
b. Adanya akses ilmu pengetahuan yang mendalam
c. Adanya permudahan dan percepatan transportasi

4. Apa saja dampak positif dan negatif dari pengaruh globalisasi terhadap perilaku
social masyarakat?
JAWAB: Dampak positif globalisasi, antara lain :
- Hubungan komunikasi antar negara maupun sesama bisa berjalan dengan baik
- Pengembangan ilmu yang mudah didapatkan dari media
- Informasi yang dapat diperoleh dengan cepat dan mudah dari media
Dampak negatif globalisasi, antara lain:
- Mendorong individu untuk selalu membeli barang-barang demi mengikuti tren, baik
dari dalam negeri maupun luar negeri
- Masyarakat lebih konsumtif
- Mudah terpengaruh budaya lain
- Munculnya berita-berita hoax

5. Apa saja yang menjadi faktor pendorong globalisasi?


JAWAB: - Perkembangan dunia teknologi dan komunikasi
- Adanya perusahaan multinasional
- Kemudahan melakukan pengiriman barang dan jasa

22

Anda mungkin juga menyukai