Di susun oleh :
Rina Citra
Sugiwa Saputra
Intan
SMPN 1 WANARAJA
2019/2020
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas perkenan-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Upaya Menghadapi Globalisasi
Untuk Memperkukuh Kehidupan Bangsa”. Makalah disusun untuk memenuhi
salah satu tugas pada mata kuliah Bahasa Indonesia
Dan tak lupa penulis menyampaikan banyak terimakasih serta seiring do’a
atas segala amal baik dan perhatian yang telah diberikan kepada penulis.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memenuhi syarat dan bermanfaat
bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Garut, 2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
1. Latar Belakang........................................................................................1
2. Rumusan masalah....................................................................................4
3. Tujuan Permasalahan..............................................................................4
4. Manfaat Penulisan...................................................................................4
2.1 Globalisasi..............................................................................................6
2.2 Bangsa dan Negara.................................................................................12
BAB IV PENUTUP...........................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................25
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Globalisasi
2.1.1. Pengertian Globalisasi
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang
maknanya ialah universal. menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ‘global’
memiliki makna 1 secara umum dan keseluruhan; secara bulat; secara garis besar;
2 bersangkut paut, mengenai, meliputi seluruh dunia. ‘Mengglobal’berarti meluas
ke seluruh dunia; mendunia. ‘Globalisasi’ yaitu proses masuknya ke ruang
lingkup dunia. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses
menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia
ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan,
kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi
mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial,
atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa
dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan
kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas
geografis, ekonomi dan budaya masyarakat Theodore Levitte merupakan orang
yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Globalisasi diartikan sebagai suatu proses dimana bata-batas suatu negara
menjadi semakin sempit karena kemudahan interaksi antara negara baik berupa
pertukaran informasi, perdagangan, teknologi, gaya hidup dan bentuk-bentuk
interaksi yang lain.
Globalisasi juga bisa dimaknai sebagai proses dimana pengalaman
kehidupan sehari-hari, ide-ide dan informasi menjadi standar di seluruh dunia.
Proses tersebut diakibatkan oleh semakin canggihnya teknologi komunikasi dan
transportasi serta kegiatan ekonomi yang merambah pasar dunia.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang
diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki
pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi
tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara
yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara
kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi
cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh
terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.
Seperti dua mata koin yang berbeda, globalisasi menawarakan juga
keuntungan yang sangat besar dalam kemajuan perekonomian suatu negara tapi
disisi lain ada juga damapak negatif yang ditimbulkan seperti lunturnya budaya
luhur karena serbuan budaya baru dari luar.
Globalisasi dalam arti literal adalah sebuah perubahan sosial,
berupa bertambahnya keterkaitan di antara masyarakat dan elemen-elemennya
yang terjadi akibat transkulturasi dan perkembangan teknologi di bidang
transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi
internasional.
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama
dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan.
Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan
berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, makna
globalisasi memiliki dimensi luas dan kompleks yaitu bagaimana suatu negara
yang memiliki batas-batas teritorial dan kedaulatan tidak akan berdaya untuk
menepis penerobosan informasi, komunikasi dan transportasi yang dilakukan oleh
masyarakat di luar perbatasan. Globalisasi adalah suatu proses di mana
antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung,
terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara.
Para ahli juga telah mengungkapkan gagasan mereka berkaitan dengan
konsep globalisasi, diantaranya adalah sebagai berikut:
Menurut Selo Soemardjan Globalisasi adalah suatu proses terbentuknya
sistem organisasidan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan
globalisasi adalahuntuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama
misalnya terbentuknya PBB, OKI
Menurut Achmad Suparman Globalisasi adalah sebuah proses
menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dan setiap individu di dunia
ini tampa dibatasi oleh wilayah .
Menurut Thomas L. Friedman Globalisasi memiliki dimensi idiology
dan tekhnologi. Dimensi tekhnologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan
dimensi tekhnologi adalah tekhnologi informasi yang telah menyatukan dunia.
Menurut Malcom Waters Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang
berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi
kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang .
Menurut Leonor Briones Demokrasi bukan hanya dalam bidang
perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi terhadap institusi-
institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia dan pergerakan
wanita.
Menurut Dr. Nayef R.F. Al-Rodhan Globalisasi adalah proses yang
meliputi penyebab, kasus, dan konsekuensi dari integrasi transnasional dan
transkultural kegiatan manusia dan non-manusia.
Menurut Emanuel Ritcher Globalisasi adalah jaringan kerja global secara
bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar - pencar dan
terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia .
Menurut Anthony Giddens Globalisasi sebagai ‘intensifikasi hubungan
sosial seluruh dunia yang menghubungkan daerah yang jauh dalam sedemikian
rupa sehingga kejadian lokal dibentuk oleh peristiwa yang terjadi bermil-mil
jauhnya dan sebaliknya’.
Menurut Martin Albrown Globalisasi menyangkut seluruh proses dimana
penduduk dunia terhubung ke dalam komunitas dunia tunggal, komunitas global .
Menurut Princenton N. Lyman Globalisasi adalah pertumbuhan yang
sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara
didunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
Menurut Laurence E. Rothenberg Globalisasi adalah percepatan dan
intensifikasiinteraksi dan integrasiantara orang-orang, perusahaan, dan pemerintah
dari negarayang berbeda.
Menurut Scholte Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan
internasional.Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan
identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
2.1.2. Teori-teori Globalisasi
Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan
globalisasi, terdapat beberapa posisi teoritis yang dapat dilihat, yaitu:
1. Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang
memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh
dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan
hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun
demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi
terhadap proses tersebut.
2. Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan
semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat
dunia yang toleran dan bertanggungjawab.
3. Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena
negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama
Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang
homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari
mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi
(antiglobalisasi).
4. Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka
berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang
ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi
sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami
saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan
perdagangan kapital.
5. Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka
setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para
globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita
menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa
globalisasi seharusnya dipahami sebagai “seperangkat hubungan yang saling
berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak
terjadi secara langsung”. Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik,
terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan.
2.1.3. Ciri-ciri Globalisasi
Dunia kini mengalami perubahan-perubahan cepat yang tak dapat
diperkirakan dan tak mengenal batas-batas wilayah. Di satu sisi, hal itu
disebabkan pengaruh industrialisasi yang berkembang pesat. Di sisi lain, karena
derasnya arus informasi yang dikontribusi secara besar-besaran berkat kemajuan
teknologi informasi. Kenyataan itu kemudian berdampak langsung pada pelbagai
aspek kehidupan, mulai dari persoalan sosial-ekonomi, politik, kebudayaan,
hingga dapat menciptakan budaya ‘koloni baru’ (neokolonialisme) dengan konsep
negara-bangsa menjadi bertekuk lutut pada kekuatan, misalnya, kapitalisme pasar.
Sudah terlalu populer di masyarakat, lazimnya hal itu dikenal sebagai fenomena
globalisasi. Seperti yang dimaksud Anthony Giddens dalam Runaway World
(2001), globalisasi telah menciptakan sebuah kampung dunia dengan tatanan yang
beroperasi di dalamnya membuat dunia semakin ‘lepas kendali’, kehilangan
kontrol, dan sebagainya. Membuat hubungan tatanan kemanusiaan menjadi begitu
kerdil, persahabatan tak dibatasi dengan sekat-sekat wilayah, pelbagai fasilitas
hidup yang serbainstan membuat manusia semakin pragmatis, perempuan
menggugat hak-hak emansipasinya, nilai-nilai etika-moral dijungkirbalikkan, dan
perubahan sosial (social change) menjadi niscaya, yang kaya bisa menjadi miskin
karena persaingan yang terlalu ketat dan kompetitif, yang miskin dan sederhana
bisa menjadi sebaliknya jika menggunakan nalar-budi-luhurnya untuk terus
bersaing dan berkompetisi.
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena
globalisasi di dunia.
• Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antarnegara menunjukkan
keterkaitan antarmanusia di seluruh dunia
• Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti
telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi
global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam
turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
• Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional,
peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi
semacam World Trade Organization (WTO).
• Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama
televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini,
kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai
hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion,
literatur, dan makanan.
• Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan
antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama
lain yang melintasi batas Negara.
Pada abad ke-21 ini, globalisasi telah membawa pengaruh yang besar bagi
perjalanan hidup bangsa dan Negara Indonesia. Pengaruh-pengaruh tersebut
diantaranya dalam bidang politik, sosial budaya, ekonomi, dan hankam. Negara-
negara lain yang notabene tetangga Indonesia dalam percaturan internasional juga
telah memberikan pengaruh yang dirasakan Indonesia. Pengaruh-pengaruh
tersebut jika kita selektif dalam memanfaatkannya dapat membawa perubahan
untuk Indonesia, yaitu kemajuan Negara dan bangsa Indonesia. Jadi, globalisasi
bisa berdampak positif atau negatif tergantung bagaimana kesiapan kita untuk
mengadapinya.
4.2. Saran
Globalisasi memang tidak bisa dihindari. Jika kita menghindari justru akan
menjadi manusia yang primitif lagi. Tetapi sebaiknya kita selektif terhadap
pengaruh globalisasi. Dapat membedakan mana yang memberikan pengaruh baik
dan mana yang memberikan pengaruh buruk bagi kita. Kita harus membekali diri
dengan kepribadian yang kuat agar tidak mudah begitu saja terpengaruh dengan
dampak negatif globalisasi. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila
dengan sebaik- baiknya terutama dengan memperkuat keimanan kita terhadap
Tuhan Yang Maha Esa adalah cara terbaik untuk tidak mudah terpengaruh dari
arus globalisasi..
Daftar pustaka
http://anakatang.blogspot.com/2009/03/globalisasi-merupakan-hal-yang-
sangat.html
http://bit.ly/copynwin
http://denadenanda.blogspot.com/2014/02/pengaruh-globalisasi-terhadap-
kehidupan_4564.html
http://kiteklik.blogspot.com/2011/01/dampak-globalisasi-terhadap-bangsa-
dan.html
http://lolitakusumadewi.blogspot.com/2013/03/blog-post.html
http://www.correyananta.com/2014/08/makalah-pkn-pengaruh-dan-implikasi.html