1. Sasando adalah alat musik tradisional dari Nusa Tenggara Timur yang dimainkan
dengan cara dipetik menggunakan kedua tangan. Sasando memiliki jumlah dawai
atau senar yang berbeda, ada yang berjumlah 28 dan juga ada yang berjumlah 58
senar.
5. Bangsi Alas Bangsi Alas adalah alat musik tradisional dari daerah
Alas, Kabupaten Aceh Tenggara. Alat ini dimainkan dengan cara ditiup
dan terbuat dari bambu. Menurut situs web pemerintah Aceh,
pembuatan bangsi alas dipercaya oleh masyarakat sekitar ada
kaitannya dengan orang yang meninggal dunia di kampung/desa
tempat bangsi alas dibuat.
6. Arbab Arbab adalah alat musik tradisional yang berkembang
di daerah Pidie, Aceh Besar dan Aceh Barat. Arbab digunakan
dalam acara hiburan rakyat, seperti pasar malam. Instrumen ini
terdiri dari 2 bagian yaitu arbab (instrumen induknya) dan
penggeseknya (stryk stock). Arbab terbuat dari bahan
tempurung kelapa, kulit kambing, kayu dan dawai. Sekarang,
alat musik ini jarang dijumpai dan diperkirakan sudah mulai
punah.