Anda di halaman 1dari 5

ALAT MUSIK TRADISIONAL

1. Angklung – Jawa Barat

Angklung adalah salah satu alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari tanah Sunda,
Jawa Barat, yang terbuat dari bambu. Alat musik tradisional ini terdiri dari dua, tiga, atau
empat bambu dengan susunan dua, tiga, dan empat nada. 

Cara memainkannya dengan digoyangkan atau digetarkan. Untuk mendapatkan nada yang
harmonis, angklung harus dimainkan oleh banyak orang. 

Menariknya, UNESCO telah mengakui angklung sebagai Warisan Budaya Dunia dan masuk
dalam daftar Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity. 

2. Gamelan – Jawa Tengah

Alat musik tradisional Indonesia yang satu ini sudah ada di Jawa sejak tahun 404 Masehi,
yang dilihat dari adanya penggambaran masa lalu di relief Candi Borobudur dan Prambanan. 

Gamelan sendiri merupakan alat musik tradisional yang sering dijumpai di berbagai daerah di
Indonesia, seperti di Bali, Madura, dan juga Lombok. Cara memainkan gamelan adalah
dengan dipukul menggunakan pemukul khusus. 
3. Sasando – NTT

Sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terbuat dari bambu,
kayu, paku penyangga, senar string, dan daun lontar. Alat musik tradisional ini memiliki
bentuk yang unik, yakni berbentuk tabung panjang. 

Memiliki jumlah senar atau dawai yakni 28 dawai dan 58 dawai. Cara memainkannya dengan
memetik dawainya dengan kedua tangan. 

4. Tifa – Papua

Umumnya, alat musik Tifa dapat ditemukan di daerah Papua dan Maluku, yang terbuat dari
sebatang kayu Lenggua yang dikosongkan. Akan tetapi, bentuk antara Tifa dari Papua dan
Maluku berbeda. 

Tifa yang berasal dari Papua memiliki pegangan di sisinya, sedangkan yang dari Maluku
hanya berbentuk tabung biasa tanpa pegangan. Alat musik tradisional khas timur Indonesia
ini memiliki terdiri dari tiga jenis, yakni Tifa Jekir, Tifa Dasar, dan Tifa Bas. 
5. Kecapi – Jawa Barat

Kecapi adalah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat dan telah banyak dikenal
oleh masyarakat mancanegara. Alat musik ini dimainkan sebagai alat musik utama dalam
Tembang Sunda dan Kacapi Suling. 

Kecapi dikategorikan sebagai alat musik kordofon karena dimainkan dengan cara dipetik.
Terbagi menjadi dua jenis, yakni kecapi perahu dan kecapi siter. Alat musik tradisional
Indonesia ini memiliki jumlah senar kisaran 15 hingga 20. 

6. Saluang – Sumatera Barat

Alat musik yang terbuat dari bambu tipis atau bambu talang ini merupakan khas suku
Minangkabau di Sumatera Barat. Masyarakat setempat beranggapan bambu talang bisa
mengeluarkan suara yang lebih bagus dan merdu. 

Saluang tergolong seruling dan cara membuatnya pun lebih sederhana, yakni dengan cara
membuat empat lubang pada bambu talang, seperti seruling. Serta cara memainkannya pun
dengan ditiup. 
7. Kolintang – Sulawesi Utara

Kolintang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara, yang digunakan untuk mengiringi upacara
ritual adat yang berhubungan dengan penghormatan roh leluhur. 

Biasanya, alat musik ini dimainkan secara kelompok dengan cara dipukul dengan pemukul
kayu khusus. 

Selain itu, kolintang juga telah banyak dikenal oleh masyarakat luar negeri. Bahkan,
permainan kolintang pernah memecahkan rekor dunia pada tahun 2009. 

8. Kompang – Lampung

Kompang adalah alat musik tradisional yang berasal dari Provinsi Lampu yang terbuat dari
kayu dan kulit kambing. Fakta menarik tentang alat musik ini ialah tersebarnya bersamaan
dengan agama Islam di Indonesia. 

Untuk menggunakannya, dengan cara dipukul dan biasanya diiringi dengan lagu atau syair
bernuansa islami. Selain itu, juga dipakai pada acara upacara adat, acara pernikahan, dan
penyambutan pejabat yang sedang berkunjung. 
9. Genggong – Bali

Genggong merupakan salah satu alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Bali. Alat
musik ini terbuat dari kayu aren dan bambu, serta masih cukup sering dimainkan hingga saat
ini

Uniknya, nada yang dihasilkan ini murni berasal dari teknik pernapasan, meniup, dan
menarik udara melalui celah dari kayu aren.

10.Panting – Kalimantan Selatan

Panting dalam Bahasa Banjar berarti dipetik. Seperti namanya, alat musik tradisional dari
Kalimantan Selatan ini dimainkan dengan cara dipetik layaknya gitar.

Dahulu, alat musik Panting hanya dimainkan pada saat acara-acara tertentu saja, seperti pada
resepsi perkawinan dan penyambutan tamu kehormatan. Namun kini, Panting semakin
digemari dan dimainkan bersama alat musik lainnya.

Anda mungkin juga menyukai