Anda di halaman 1dari 13

MUSIK TRADISIONAL


DARI JAWA
Musik Tradisional JawaSeperti yang banyak orang ketahui bahwa Pulau
Jawa banyak sekali menghasilkan beragam kebudayaan. Tak hanya batik
saja kebudayaan yang dikenal dari Pulau Jawa, kesenian musik
tradisionaIpun banyak diperkenalkan juga dari Jawa. Tak lupa kalau musik
tradisional dari pulau Jawa juga digunakan sebagai media dalam
penyebaran Agama Islam, seperti yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga.
Dalam usahanya menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa, Sunan Kalijaga
menciptakan lagu berjudul Lir Ilir sebagai media penyebarannya tentang
agama Islam. Musik tradisional Jawa telah membantu Sunan Kalijaga,
agar pesan yang ingin beliau sampaikan tentang agama Islam bisa
diterima dengan mudah oleh masyarakat Jawa dahulu. Provinsi Jawa
Tengah memiliki alat musik tradisional yang tak jauh berbeda dengan
provinsi Jawa Barat seperti angklung dan gamelan. Untuk provinsi Jawa
Timur yang berada paling timur pulau Jawa, memiliki 3 alat musik
tradisional yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat yaitu gamelan,
boning, dan terompet reog.
KELOMPOK 4
SENI MUSIK
1.RAIHAN ILHAM RAMADHAN
2.MOSES STEVAN NOVANTO
3.YUDA HARITS PRATAMA
4.NAYSHILLA JANIKA HARTONO
5. ADISTY IKA PUTRI
6.PUTRI ANGGUN
1.GAMELAN
Gamelan merupakan perpaduan dengan alat musik lainnya
seperti gendang, gong, dan gambang. Gamelan dibuat dari
bahan lempengan-lempengan logam yang disusun di atas
sebuah kotak yang terbuat dari kayu. Tiap potongan logam
memiliki panjang yang berbeda agar tangga nada yang
dihasilkan juga berbeda-beda. Cara memainkan alat musik
gamelan dengan cara dipukul dan alat pemukulnya terbuat
dari kayu, yang ujungnya agak lebih besar dan bundar.
2.Trompet Reog
Trompet reog terbuat dari kayu dengan
bentuk mengerucut. Bagian ujung trompet
memiliki bentuk kecil dengan tempurung
kelapa yang dipotong untuk
peniupnya.Dari bagian tersebut kemudian
memanjang seperti suling dengan enam
buah lubang, bagian ini terbuat dari bambu
ataupun kayu. Dari ujung tersebut
kemudian melebar dan terbuat kembali
dari kayu.Iringan musik tersebut tidak
hanya lantunan nada namun juga
terkandung unsur mistis, magis, dan
memberikan kekuatan gaib pada penarinya
sehingga dapat mengangkat barongan
seberat 50 kg hanya dengan gigi.
3.Bonang
bonang adalah alat musik pukul yang bentuknya
mirip seperti gong kecil. Bahan dasar bonang terbuat
dari perunggu. Namun, ada juga yang terbuat dari
campuran besi dan logam. Bagian menonjol yang
ditabuh dan menjadi sumber suara dari bonang
dikenal dengan sebutan pencu atau penclon. Alat
pemukul bonang terbuat khusus dari tongkat kayu
berlapis yang disebut bindhi.
MUSIK TRADISIONAL DARI
PAPUA
Musik tradisional Papua mendapatkan pengaruh
dari Maluku karena letaknya berdekatan. Musik
tradisional Papua biasanya digunakan sebagai
pengiring tari-tarian, atau bisa juga digunakan
pada saat upacara adat dan sarana untuk
menghibur diri. Tapi, sayangnya alat musik Papua
ini hanya diketahui oleh orang Papua saja, hal ini
dikarenakan memang alat musik tradisional dari
provinsi Papua sudah jarang terekspos sehingga
tidak semua orang mengetahuinya.
1.FUU
Ada banyak istilah yang merujuk pada alat musik ini, yaitu fuu,
tahuri, dan ada juga yang mengenalnya dengan korno. Namun seiring
dengan perkembangannya, istilah fuu lebih familiar dalam budaya
Papua.Fuu merupakan alat musik tiup yang terbuat dari kayu dan
bambu. Dalam tradisi setempat, alat ini digunakan sebagai alat
komunikasi untuk memanggil penduduk. Sebagai alat musik, alat ini
juga digunakan untuk mengiringi berbagai kesenian daerah, seperti
tari-tarian Suku Asmat di Kabupaten Merauke.
2. TIFA
Tifa adalah alat musik tradisional Papua
yang masih sejenis dengan alat musik
gendang, alat musik tifa ini berasal dari
masyarakat Suku Sentani yang ada di
Kabupaten Jayapura, Papua. Alat musik
tifa dibuat dengan menggunakan bahan
batang kayu, biasanya kayu yang
digunakan adalah kayu matoa yang sudah
dilubangi pada bagian
dalamnya.Kemudian pada salah satu dari
bagian ujungnya ditutup dengan
menggunakan kulit rusa yang sudah
mengalami proses pengeringan. Alat
musik Tifa ini dimainkan dengan cara di
pukul.
MUSIK TRADISIONAL DARI
KALIMANTAN
Alat musik tradisional Kalimantan banyak
macamnya. Pulau Kalimatan atau Borneo sendiri
adalah pulau yang dimiliki oleh tiga negara, yaitu
Indonesia, Malaysia, dan Brunei
Darusalam.Wilayah pulau Kalimantan yang
dimiliki Indonesia juga terdiri dari beberapa
wilayah provinsi, yaitu Kalimantan Barat,
Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Utara, dan Kalimantan
Tengah.Masyarakat Kalimantan juga mempunyai
alat musik tradisional yang khas antara satu
daerah dengan daerah lainnya.
1.Jatung utang
Jatung utang alat musik tradisonal Kalimantan yang
pertama ada jatung utang. Jatung utang adalah alat musik
tradisional Kalimantan dari Dayak Kenyah.Jatung utang
terbuat dari kayu temaha atau kapit mawat dan bentuknya
hampir seperi gambang.Alat musik tradisional ini
mempunyai 13 kepingan kayu, yang nantinya dipukul-
pukul untuk menghasilkan bunyi.
2. Sluding
SludingAlat musik tradisonal sluding ini bentuknya
juga hampir mirip jatung utang. Kalau jatung utang
mempunyai 13 kepingan kayu untuk dipukul, sluding
mempunyai 8 kepingan kayu yang dipukul untuk
menghasilakn nada.Biasanya, bagian sisi sluding
akan dihias oelh ukiran kepala burung enggang.
Ukiran ini menambah ciri khas alat musik tradisional
sluding agar mudah dikenali.
3.Sape
SapeAlat musik tradisional kalimantan ini, sekilas
bentuknya hampir mirip dengan gitar. Cara
memainkannya pun sama, yaitu dipetik.Seluruh bagian
kerangka sape terbuat dari kayu aro, kayu marong, atau
kayu pelantan.Lalu, nantinya jika sudah dibentuk sape
akan dipasangi senar agar bisa dipetik. Alat musik ini
juga bisa kita temui ketika masyarakat Kalimantan
menyayikan lagu-lagu Kalimantan.

Anda mungkin juga menyukai