Bengkulu
4 Alat Musik Tradisional dari Bengkulu - Provinsi Bengkulu terletak
di bagian barat daya pulau Sumatera. Di sebelah utara berbatasan
dengan Sumatera Barat, di sebelah timur dengan Jambi dan Sumatera
Selatan, sedangkan di sebelah selatan dengan Lampung.
Bengkulu memiliki kerajinan tradisional batik besurek, yakni kain batik
yang dihiasi huruf-huruf Arab gundul dan diakui oleh pemerintah Republik
Indonesia sebagi salah satu bagian warisan budaya Republik Indonesia
serta turut memperkaya khazanah budaya di Indonesia. Kebudayaan
Bengkulu memiliki beberapa ciri berbeda karena dipengaruhi oleh sukusuku berbeda yakni kebudayaan Bengkulu Selatan/suku Serawai,
kebudayaan Rejang dan kebudayaan pesisir. Budaya tabot merupakan
satu kultur unik yang memadukan tradisi lokal dengan Islam Syiah secara
kultural.
Untuk urusan musik, Bengkulu memiliki beberapa kesenian tradisional.
Seni musiknya adalah:
Adapun alat musik tradisional Sumatera Barat yang kita kenal saat ini
antara lain adalah :
1. Alat Musik Tradisional Sumatera Barat - "Saluang"
Saluang adalah alat musik tradisional dari Sumatera Barat yang terbuat
dari Bambu Talang.Saluang memiliki diameter sekitar 3-4 cm, panjangnya
40 - 60 cm dan hanya memiliki 4 lubang. Alat musik tradisional Saluang
ini dimainkan dengan cara ditiup.
Keunikan dari saluang ini adalah bahwa peniup saluang akan dapat
memainkan Saluang tanpa henti dari awal sampai akhir lagu. Hal ini
dimungkinkan karena peniup saluang memiliki teknik Mampasalisiahan
Hangok (Menyisihkan napas) yaitu teknik pernapasan dalam meniup
saluang.
Di Ranah Minang, saluang biasanya tidak hanya terdengar sendiri. Alat
musik yang terbuat dari seruas buluh ini, menjadi pengiring dendang
pantun. Pantun yang dilantunkan, biasanya berisi sindiran, ratapan,
nasehat, ataupun gurauan. Biasanya Kalau Saluang di tiup Tanpa di iringi
nyanyian di tujukan untuk Pengobatan dan kebathinan. Dalam Video
diatas diperlihatkan antara Pedendang dan Tukang Saluang dengan
Pendengar/ Penonton tidak ada batas pemisah melainkan kebersamaan
dalam menikmati alunan Saluang dan olah suara. Ini melambangkan
kebersamaan demokrasi di Ranah Alam Minangkabau dalam filsafat "
Duduak Surang basampik sampik, duduak basamo balapang lapang".
Pemain saluang legendaris bernama Idris Sutan Sati dengan penyanyinya
Syamsimar.
terbuat dari kuningan, namun sebagian ada pula yang terbuat dari kayu
dan batu. Alat musik tradisional talempong ini sama bentuknya sama
dengan alat musik bonang dalam seni gamelan di Pulau Jawa.
Talempong berbentuk lingkaran dengan diameter 15 sampai 17,5
sentimeter, pada bagian bawahnya berlubang sedangkan pada bagian
atasnya terdapat bundaran yang menonjol berdiameter lima sentimeter
sebagai tempat untuk dipukul. Talempong memiliki nada yang berbedabeda. Bunyinya dihasilkan dari sepasang kayu yang dipukulkan pada
permukaannya.
Talempong biasanya dimainkan untuk mengiringi tarian pertunjukan atau
penyambutan, seperti Tari Piring yang khas, Tari Pasambahan, dan Tari
Galombang.
Tambua merupakan alat musik dari Sumatera Barat yang terbuat dari
kayu yang dilubangi tengahnya, biasanya berukuran panjang 60-70 Cm
dan diameter lingkaran 40-50 Cm serta memiliki ketebalan lingkarannya
1-1,5 Cm. Pada kedua sisi nya diberi kulit binatang (biasanya kulit
kambing) yang telah dikeringkan dan dikencangkan sedemikian rupa
mengunakan tali yang ikatan nya pun dibuat menarik.
Alat kesenian ini dipakai untuk melambangkan suka-cita dan biasa dipakai
pada acara pesta pernikahan, penyambutan tamu-tamu istimewa atau
dalam rangka acara Batagak Gala Adat atau Batagak Gadang.
Tambua dipukul secara serentak dengan irama dan gerakan yang teratur
yang dikomandoi oleh sebuah alat kesenian bernama "Tansa".
Berdasarkan irama Tansa ini lah alat kesenian Tambua ini ditabuh. Tansa
berupa bejana berbentuk kuali dengan diameter 14 inch. terbuat bahan
alumunium yang permukaannya ditutup kulit tipis, pada awal
perkembangan tambua tansa dipakai kulit kijang, namun sesuai dengan
perkembangan zaman, kulit kijang sudah mulai tidak pakai lagi, saat ini
tansa memakai mika plastic / drum head.
Tambua dan Tansa dimainkan oleh minimal 4 pemain. permainan tambua
tansa juga di iringi ole alat musik lain seperti Talempong, pupuik tanduak /
sarunai dan juga pupuik batang padi. Dengan alat ini maka bunyi Tambua
Tansa akan semakin ramai.