BY MAINAL FURQAN
CLUE
• Tiap – tiap negara punya tradisi pengobatan
tersendiri
• Dikenal beberapa negara pelopor pengobatan
tradisional seperti
Mesir,
Cina,
India,
Amerika Latin,
Indonesia dll
SEJARAH
Irak , ditemukan 8 tanaman obat
dalam kuburan berumur 60.000
tahun (Ephedra sinica)
Sbn smp sekarang Agar tetap dalam kondisi itu atau jika ada Mendorong par aahli
(digoksin, kuinin, gangguan/penyakit, manusia berupaya kimia mensistesis
reserpin) memelihara.mengobati (mencari obat atau seny. Yg sama atau
bahan kimia dari berbagai sumber anlognya
SP3T
SENTRA PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN PENGOBATAN
TRADISIONAL (SENTRA P3T) KEPMENKES NO. 0584 TAHUN 1995
11 11
Tumbuhan Obat Indonesia
SISTEM INTEGRATIF
SISTEM INCLUSIVE
SISTEM TOLERAN
• Sistem integratif dimaksudkan bahwa pengobatan tradisional secara
resmi telah diakui dan telah digabungkan secara utuh ke dalam
sistem kesehatan masyarakat, mencakup kebijakan nasional,
regulasi, penerapan pada semua tingkat pelayanan kesehatan,
asuransi kesehatan, pendidikan dan penelitian.
RAMUAN KETERAMPILAN
Aman dan Efektif Aman tapi tidak efektif Tidak aman tapi Tidak aman
efektif dan tidak efektif
MASYARAKAT MASYARAKAT
-UKBM -UKBM
-BATTRA PENAPISAN -BATTRA
- KAJI
- LIT
- UJI
SENTRA P3T
31
Pengembangan Obat
Tradisional
PEMBUKTIAN EMPIRIS
TURUN TEMURUN JAMU
(PEMILIHAN SIMPLISIA)
SWA
PENGOBATAN
OBAT TRADISIONAL,
UJI PRA - KLINIK SEDIAAN ESKTRAK
SIMPLISIA TELAH ALAM
TERSTANDARISASI
YANKES FORMAL
INFORMASI
DAFTAR
OBAT
FITOFARMAKA ESSENSIAL PUSKESMAS
NASIONAL
(DOEN)
PENILAIAN
PANITIA
DOEN
FORMULARIUM
RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT
(FRS)
PENILAIAN
KOMITE FARMASI & TERAPI
(KFT)
Tumbuhan
11,1%
Sint-parsial
9,5%
Sintesis 48,9%
Mineral 9,1%
Hewan 8,7%
Vaksin 4,3%
Sera 2,0%
Mikroba
6,4%
- Penggunaan empiris
- Buatan sendiri, industri
rumah,
- Bentuk: tunggal atau
campuran (ramuan)
9000 senyawa
Uji kimia pertama
50
Uji toksikologi kronik dilanjutkan dgn
Penelitian klinik
• BAHAN ALAMIAH :
1. BAHAN NABATI, FLORA, TUMBUHAN
2. BAHAN HEWANI, FAUNA
3. BAHAN PELIKAN, MINERAL
Simplisia
• Dasar pembuatan
• Proses pembuatan
Bahan Baku
– Tumbuhan liar
Kegunaan :
Melancarkan peredaran darah, meningkatkan stamina,
meningkatkan daya ingat.
Cara Pembuatan :
Daun pegagan kering diambil 5-10 gr, direbus dalam panci
infus pada suhu 900c dengan air 1 liter dijadikan ½ liter.
Cara Penggunaan :
Diminum sehari 3 kali (tidak boleh menginap)
Catatan :
Merebus tidak boleh menggunakan panci aluminium,
sebaiknya menggunakan panci stainless/kuali.
Nama : Sendok-an (plantago mayor L)
Kegunaan :
Melancarkan kencing, untuk batu ginjal, batu kandung empedu
Ramuan :
Daun sendok-an kering diambil 5-10 gr, direbus dengan air 1
liter dijadikan ½ liter.
Cara Merebus :
Direbus dengan suhu 900c selama 15 menit. Merebus tidak
boleh menggunakan panci aluminium, sebaiknya menggunakan
panci stainless/kuali.
Cara penggunaan :
Diminum sehari 3 kali bila kencing terasa nyeri
Catatan :
Pengobatan dihentikan setelah batunya keluar dan nyerinya
hilang.
Nama : Tempuyung (sonchus arvensis)
Kegunaan :
Pengobatan batu empedu dan batu saluran kencing (diueretik
/ prostat )
Ramuan :
Daun tempuyung 10-20 gr
Air 100 ml
Cara Pembuatan :
Daun tempuyung diserbuk, serbuk daun tempuyung sirebus
dalam panci infus pada suhu 900c (setelah banyak
mengeluarkan uap) selama 15 menit, kemudian disaring
dalam keadaan panas.
Cara Penggunaan :
Diminum sehari 2 kali tiap ½ ramuan
Catatan :
Pengobatan dihentikan setelah batunya keluar berupa batu,
pasir atau butiran atau pengobatan setelah 3 bulan. Untuk
menghindari terbentuknya batu, pengobatan dilanjutkan
dengan rebusan kumis kucing dengan meniran.
Nama : Daun Dewa (gynura procumbens var macrophylla)
Kegunaan :
Anti radang, pereda demam, penghilang nyeri, pencegah
kanker dan melancarkan bekuan darah.
Cara pembuatan :
Daun dewa kering 7-20 gr direbus dengan air 1 liter dijadikan
½ liter. Dengan suhu 1000c selama 20 menit.
Cara penggunaan :
Diminum sehari 2 kali.
Catatan :
Merebus tidak boleh menggunakan panci aluminium,
sebaiknya menggunakan kuali. Pengobatan sebaiknya
dihentikan kalau rasa mbliyur.