ReLEx SMILE (Refractive Lenticule Extraction, Small
Incision Lenticule Extraction) merupakan metode
berbasis laser terbaru untuk mengatasi kelainan refraksi miopia dengan atau tanpa astigmatisma. Keunggulan yang ditawarkan dari metode ini adalah invasi yang minimal yaitu tanpa pemotongan dan flap kornea. Insisi pada kornea yang dibuat sangat kecil jika dibandingkan dengan metode-metode laser sebelumnya, sehingga diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan yaitu sekitar 2-3 hari. ReLEx SMILE menggunakan metode khusus untuk membuat lenticule (lapisan jaringan sirkular tipis) yang akan dikeluarkan melalui insisi kecil, kurang dari 4 mm di kornea. Setelah dilakukan anesthesia local dan insersi speculum, yang dilakukan terlebih dulu adalah memfiksasi mata. Saat prosedur SMILE dilakukan, penderita akan diposisikan sehingga mata penderita menempel dengan contact glass dari femtosecond laser. Saat terjadi kontak antara contact glass yang telah dikalibrasi kelengkungannya dengan kornea penderita, robekan dari meniscus film akan terjadi sehingga paenderita dapat melihat target fiksasi secara sangat jelas karena akomodasi dari pupil akan fokus sesuai dengan refraksi penderita. Pada fase ini, dokter akan menginstruksikan penderita untuk melihat lurus ke arah lampu hijau dan saat sudah di posisi, corneal suction ports akan teraktivasi untuk memfiksasi mata pada posisi ini. Dengan begitu, aksis visual dari mata penderita akan terautosentrasi, sehingga pusat dari kornea dan pusat dari contact glass akan terpusatkan ke sistem laser. Posisi ini akan dicek kembali oleh dokter yang akan melakukan operasi, jika sudah sesuai maka prosedur akan dilanjutkan. Akibat suction kornea dan kelengkungan dari contact glass maka tekanan intraocular dinaikkan jadi 70-80 mmHg, masih cukup rendah untuk sirkulasi intraocular, sehingga penglihatan penderita masih dapat dipertahankan sepanjang prosedur. Titik temu bawah dari intrastromal lenticular dibuat terlebih dulu (lenticule cut), dilanjutkan dengan titik temu atas (cap cut), dan kemudian dibuat insisi tunnel sepanjang 2-3 mm yang menyambungkan cap cut dengan permukaan kornea. Waktu total suction kurang lebih selama 35 detik tergantung dari tingkat gangguan refraksi. Penderita kemudian pindah ke mikroskop surgical untuk pemisahan lenticular dan bagian ekstraksi dari prosedur. Insisi kecil yang terbuka, tepi atas dan bawah dari lenticular disejajarkan. Titik temu atas biasanya dipisahkan terlebih dulu dengan tehnik standard lamellar corneal. Titik temu bawah kemudian didiseksi dengan tehnik yang sama. Setelah kedua lapisan dipisahkan, lenticular kemudian disingkirkan dari kornea dengan mikro-forsep retina atau bisa diekstraksi langsung dengan instrument pemisahan lenticular terbaru. Pada akhir prosedur, sisa dari lenticular (cap) yang tertinggal akibat dari panjang yang tidak sesuai antara bed dengan cap setelah ekstraksi didistribusikan secara merata pada tepi untuk menghindari microfolds dari sisa lenticular. Indikasi untuk dilakukannya tindakan ini pada penderita dengan myopia atau astigmatisma adalah: Kelainan dengan spherissetara S -0.50 - 10.00 dioptri Kelainan silinder setara dengan C 0 - 5.00 dioptri Kelainan setara dengan spheris -0.75 - 10.00 dioptri Teknologi pembedahandengan laser ini dapat pula dilakukan untuk mata yang hypermetropia dan telah dilakukan penelitian yang menyatakan efektivitas dari teknik ini, namun untuk indikasi tindakan ini masih diperlukan penelitian lebih lanjut. Kontra indikasi dilakukannya tindakan pembedahan matadengan laser ini kurang lebih sama dengan tindakan bedah mata laser lainnya. Hal tersebut dapat berupa seperti adanya kelainan pada kornea penderita yang dapat diperparah dengan penipisan kornea, atau adanya kondisi penderita yang dapat menyebabkan gangguan penyembuhan pada kornea. - Prosedur ReLEx SMILE menggunakan femtosecond laser system - Mesin ini menggunakan laser dengan tingkat pengulangan 500 kHz dan digunakan untuk seluruh prosedur ReLEx SMILE - Kaca kontak pada prosedur ini ditetapkan pada ketebalan 110 µm dengan diameter 7.0-7.5 mm - Ukuran lentikular adalah 6.2 ± 0.2mm, irisan pada tepi kornea sebesar 2-4mm menggunakan energi 110-175 nJ - kemudian lentikular yang telah dipotong dengan laser tersebut diambil menggunakan forcep dari pinggir kornea - kornea mata dibuka dengan ketebalan 110 µm dengan diameter 7.9-8.0 mm - Pelepasan bagian stroma menggunakan excimer laser system dengan tingkat pengulangan 400 kHz - Dimeter mata yag dilaser sebesar 6.0-6.5mm dengan dikelilingi zona transisi sebesar 1.0-1.2mm.