Anda di halaman 1dari 10

Manifestasi Klinis

• Manifestasi klinis yang terjadi pada perdarahan uterus abnormal adalah


sebagai berikut:

•  Menoragia dan metroragia


•  Perdarahan Pascakoitus
•  Nyeri pelvis
Diagnosis

1.Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik


2.Pemeriksaan Penunjang
Penanganan
• Kadang-kadang pengeluaran darah pada perdarahan disfungsional sangat
banyak: dalam hal ini penderita harus istirahat baring dan diberi transfusi
darah. Setelah pemeriksaan ginekologik menunjukkan bahwa perdarahan
berasal dari uterus dan tidak ada abortus inkompletus, perdarahan untuk
sementara waktu dapat dipengaruhi dengan hormon steroid. Dapat
diberikan:11
• a. Estrogen
• b. Progesteron
Tatalaksana
• Tujuan dari terapi pada perdarahan uterus
abnormal adalah menyembuhkan penyebab
kelainan yang menyebabkan perdarahan
tersebut. Berdasarkan algoritma yang ada
pertama harus dibedakan terlebih dahulu
perdarahan termasuk anovulasi atau ovulasi.
• Pada tipe anovulasi, setelah mengevaluasi
derajat risiko terjadinya karsinoma
endometrium dan menentukan perlu tidaknya
dilakukan biopsi endometrium maka terapi
dapat dimulai.
• Apabila wanita tersebut memiliki faktor risiko
karsinoma endometrium atau berusia lebih
dari 35 tahun maka lakukan biopsi
endometrium
• Pada wanita dengan tipe perdarahan ovulasi
dievaluasi terlebih dahulu apakah perdarahan
disebabkan oleh kelainan sistemis, kelainan
anatomis dengan menggunakan pemeriksaan
lab dan pencitraan berupa USG transvaginal,
bila terdapat kecurigaan akan adanya massa
maka dapat dilakukan juga biopsi jaringan
endometrium.
BAB 3
KESIMPULAN

• Perdarahan uterus abnormal didefinisikan


sebagai perdarahan yang ditandai dengan
adanya perubahan pada siklus menstruasi
normal baik dari interval atau panjang siklus,
durasi maupun jumlah perdarahan.
• Perdarahan uterus abnormal dapat
diklasifikasikan sebagai perdarahan anovulasi
dan ovulasi. Klasifikasi ini penting untuk
memberikan petunjuk mengenai etiologi dari
perdarahan tersebut dan untuk menentukan
terapi yang akan diberikan
• Diagnosa dari perdarahan uterus abnormal dilakukan
dengan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang untuk menemukan penyebab dari perdarahan
tersebut.
• Perlu ditanyakan sifat perdarahan, waktu perdarahan,
penyakit sistemik yang sedang diderita dan riwayat
pengobatan.
• Pemeriksaan fisik dilakukan sesuai dengan arah kecurigaan
yang dilakukan dari anamnesis sambil mencari tanda- tanda
dari penyakit sistemik atau kelainan yang menyebabkan
perdarahan tersebut. Pemeriksaan penunjang yang
digunakan adalah pemeriksaan laboratorium darah, biopsi
serta pencitraan berupa USG dan histerosalphingogram.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai