2.Pemeriksaan Penunjang Penanganan • Kadang-kadang pengeluaran darah pada perdarahan disfungsional sangat banyak: dalam hal ini penderita harus istirahat baring dan diberi transfusi darah. Setelah pemeriksaan ginekologik menunjukkan bahwa perdarahan berasal dari uterus dan tidak ada abortus inkompletus, perdarahan untuk sementara waktu dapat dipengaruhi dengan hormon steroid. Dapat diberikan:11 • a. Estrogen • b. Progesteron Tatalaksana • Tujuan dari terapi pada perdarahan uterus abnormal adalah menyembuhkan penyebab kelainan yang menyebabkan perdarahan tersebut. Berdasarkan algoritma yang ada pertama harus dibedakan terlebih dahulu perdarahan termasuk anovulasi atau ovulasi. • Pada tipe anovulasi, setelah mengevaluasi derajat risiko terjadinya karsinoma endometrium dan menentukan perlu tidaknya dilakukan biopsi endometrium maka terapi dapat dimulai. • Apabila wanita tersebut memiliki faktor risiko karsinoma endometrium atau berusia lebih dari 35 tahun maka lakukan biopsi endometrium • Pada wanita dengan tipe perdarahan ovulasi dievaluasi terlebih dahulu apakah perdarahan disebabkan oleh kelainan sistemis, kelainan anatomis dengan menggunakan pemeriksaan lab dan pencitraan berupa USG transvaginal, bila terdapat kecurigaan akan adanya massa maka dapat dilakukan juga biopsi jaringan endometrium. BAB 3 KESIMPULAN
• Perdarahan uterus abnormal didefinisikan
sebagai perdarahan yang ditandai dengan adanya perubahan pada siklus menstruasi normal baik dari interval atau panjang siklus, durasi maupun jumlah perdarahan. • Perdarahan uterus abnormal dapat diklasifikasikan sebagai perdarahan anovulasi dan ovulasi. Klasifikasi ini penting untuk memberikan petunjuk mengenai etiologi dari perdarahan tersebut dan untuk menentukan terapi yang akan diberikan • Diagnosa dari perdarahan uterus abnormal dilakukan dengan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang untuk menemukan penyebab dari perdarahan tersebut. • Perlu ditanyakan sifat perdarahan, waktu perdarahan, penyakit sistemik yang sedang diderita dan riwayat pengobatan. • Pemeriksaan fisik dilakukan sesuai dengan arah kecurigaan yang dilakukan dari anamnesis sambil mencari tanda- tanda dari penyakit sistemik atau kelainan yang menyebabkan perdarahan tersebut. Pemeriksaan penunjang yang digunakan adalah pemeriksaan laboratorium darah, biopsi serta pencitraan berupa USG dan histerosalphingogram. TERIMAKASIH