Muhammadiyah Tangerang
Pengembangan
Obat
Dina Pratwi, S.Farm., M.Si
Definisi Obat
Obat tidak hanya senyawa yang dapat
menyembuhkan atau bahan untuk
mendiagnosa penyakit.
Tetapi meliputi semua senyawa yang dapat
mempengaruhi atau menimbulkan efek pada
sistem biologis.
Termasuk insektisida, fungisida,
herbisida, flavoran, odoran,
penarik dan pengusir serangga,
serta senyawa untuk uji
farmakologi atau fisiologi.
Pengembangan obat
Pemerintah Universitas
1% 9%
Pengembangan Obat Baru
Rancangan Obat
Rancangan obat merupakan usaha
untuk mengembangkan obat yang
telah ada, yang sudah diketahui struktur
molekul dan aktivitas biologisnya, atas
dasar penalaran yang sistematik dan
rasional, dengan mengurangi faktor
coba-coba seminimal mungkin.
Tujuan Rancangan Obat
Mendapatkan obat baru dengan efek
biologis yang diinginkan (bekerja lebih
efektif, masa kerja lebih lama,
meningkatkan kenyamanan pemakaian
obat) dan mengurangi/menghilangkan
efek samping yang ada (mengingkatkan
keamanan).
Proses pengembangan obat
secara rasional
Pengenalan masalah berupa studi riset tentang
penyakit, fungsi sistem normal tubuh dan
perubahan sistem akibat penyakit
Mencari senyawa aktif dari bahan alam dengan
isolasi/ekstrasi atau sintesis senyawa organik
Peneitian farmakologi terhadap senyawa terpilih
pada hewan
Melakukan uji klinik pada manusia (Fase I, II, III
dan IV)
Langkah Penting dalam
Pengembangan Obat
n-alifatik
n-alkil resorsinol
2. Mengubah jenis atau kedudukan
substituen rantai samping
Pengubahan jenis atau kedudukan
substituen rantai samping dapat
meningkatkan aktivitas.
Tranil sipromin diubah menjadi amfetamin
sebagai perangsang saraf pusat
3. Mengganti bagian yang kurang
penting dan mempertahankan
gugus fungsi yang ada
Pengembangan turunan penisilin
dan turunan sulfonamida
Turunan penisilin
penicillin g fenoksimetilpenicilin
penicillin
Turunan
Sulfonamida
4. Melakukan penyederhanaan
struktur
Struktur dari bahan alam pada umumnya
memiliki struktur yang kompleks dan
besar, sehingga sulit untuk disintesis.
Bagian struktur yang memiliki aktivitas
dipilih dan disintesis.
Contoh: penyederhanaan struktur kokain
menghasilkan benzokain dan prokain
4. Melakukan penyederhanaan
struktur
Benzocaine Procaine
5. Konversi produk alami
Agonis kemungkinan diubah menjadi
antagonis kompetitif dengan
menghilangkan sifat-sifat senyawa agonis
yang penting untuk aktivitas interinsik dan
mempertahankan afinitas obat terhadap
reseptor.
Contoh: aktivitas α dan β andrenergik
6. Modifikasi dengan petunjuk
tetapan kimia fisik dari substituen
Berdasarkan sumbangan dari substituen-
substituen terhadap aktivitas senyawa
induk dan data hubungan struktur-
aktivitas dengan parameter sifat kimia
fisika tertentu.
Contoh: pengembangan turunan
kloramfenikol
7. Penggunaan prinsip isosterik
Melakukan penggantian gugus
atau substituen tertentu pada
struktur molekul obat tanpa
mengubah sifat kimia fisika penting
obat.
8. Memisahkan campuran
isomer
Dua isomer yang berbeda (seperti D dan L)
dapat memiliki aktivitas yang berbeda.
Contoh:
(+)α-propoksifen berkhasiat analgesik
(-)α-propoksifen berkhasiat antibatuk
9. Pembentukan senyawa
kembar
Senyawa kembar adalah dua molekul
obat digabung menjadi satu melalui
ikatan kovalen.
10. Modifikasi struktur alami
Analisis senyawa biologis aktif produk alam
diantaranya mengalami modifikasi molekul
secara alami
O
N
N
N
N
H 2N N H
H
8-azaguanin Patosidin
(obat antikanker) (antibiotik)
11. Transformasi mikroba
Biosintesis mikroba dipengaruhi oleh zat-
zat yang ditambahkan ke dalam media
peragian.
Contoh: penambahan asam fenilasetat
ke dalam kultur jamur Penicillium sp.
menghasilkan benzilpenisilin (Penisilin G).
Sedangkan penambahan asam
fenoksiasetat menghasilkan fenoksimetil
penisilin (Penisilin V)
Rancangan obat dengan komputer
Grafik molekul
Pengenalan pola
Kesesuaian reseptor
Pengetahuan yang berhubungan
dengan rancangan obat (1)
Mekanisme kerja dan sisi kerja obat pada
tingkat molekul dan elektronik
Hubungan kualitatif dan kuantitatif struktur
kimia dan aktivitas biologis
Reseptor obat dan topografi tiga dimensi
Model interaksi obat-reseptor
Efek farmakologis dari gugus yang spesifik
Pengetahuan yang berhubungan
dengan rancangan obat (2)
Hubungan parameter sifat kimia fisika
(hidrofob, elektronik dan sterik) dengan
aktivitas biologis
Mekanisme reaksi kimia dan biokimia
Biosintesis metabolit dan konstituen lain
dalam organisme hidup
Perbedaan sitologis dan biokimia antara
manusia dan parasit
1. Rancangan Obat dengan
Komputer
Berhubungan dengan parameter kimia
fisika yang terlihat dalam aktivitas obat,
hubungan kuantitatif struktur-aktivitas
dan model kimia kuantum atau
perhitungan orbital molekul.
Program komputer untuk
rancangan obat (1)
BIOCES, CoMPFA, EMIL, MMMS, GREEN,
RECEPT, MMS-X
Program komputer:
3D-CG, LHASA, OCCS, PROPHET,
MOLPAT
Rancangan Obat dengan
Komputer
3. Pengenalan pola
Untuk seleksi senyawa-senyawa yang
diinginkan ADAPT
4. Kesesuaian reseptor
Untuk karakterisasi reseptor farmakologis
dan melihat model interaksi obat-reseptor
atau substrat-enzim serta ikatan-ikatan
kimia yang terlibat dalam interaksi obat-
reseptor
Contoh Obat yang ditemukan
melalui rancangan obat:
Pradiloksim (reaktivator kolinestrase)
Asiklovir (antivirus pada herpes)
Brokresin (antihistamin)
Kaptopril (antihipertensi, ACE inhibitor)
α-Metildopa (hipertensi)