1 50
1
1
Gambar 1.
Contoh :
Chan dan Hepp (1886), memberikan resep yang salah,
seharusnya memberikan naftalen untuk pengobatan parasit
saluran usus tetapi keliru memberikan asetanilid, yang
ternyata mempunyai efek antipiretik.
3. Uji Metabolit Obat yg Mungkin Memberikan
Aktivitas
Kadang-kadang ada obat yang menimbulkan aktivitas setelah
mengalami proses metabolisme (pra-obat/pro-drug). Hasil
metabolit aktif tersebut dapat digunakan langsung sebagai
obat atau dijadikan senyawa penuntun.
Contoh :
Prontosil rubrum direduksi menjdi sulfanilamid yang
berkhasiat sebagai antibakteri.
4. Studi Biomolekul dan Endokrinologi
Proses biokimia, termasuk biologi molekul dan endokrinologi
pada manusia dan mamalia, merupakan lapangan yang luas
untuk mencari secara sistematik senyawa bioaktif yang
mungkin dapat dijadikan senyawa penuntun.
Berkembangnya Pengetahuan tentang peran Replikasi
kromosom dan multiplikasi biopolimer membuka lapangan
baru untuk menemukan senyawa penuntun pada rancangan
obat. Replikasi ADN, transkripsi informasi genetik dari ADN
ke mesengger ARN, dan translasi protein pada ribosom
memerlukan perhatin yang khusus karena banyak senyawa
aktif yang dapat mempengaruhi tahap-tahap penting proses
biosintesis protein tersebut.
Contoh :
a. Antibiotik mitomisin C bekerja sebgai antikanker dengan
menghambat proses replikasi ADN melalui reaksi alkilasi