Anda di halaman 1dari 8

Idea Nursing Journal Vol. VI No.

1 2015
ISSN: 2087-2879  
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MASYARAKAT MEMILIH
OBAT TRADISIONAL DI GAMPONG LAM UJONG

Factors Affecting Society’s Desicion on Choosing Traditional Medicine


in Gampong Lam Ujong
Ismail
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh
Prodi Keperawatan Banda Aceh
E-mail : ismailbinadam74@yahoo.co.id

ABSTRAK
Penggunaan obat tradisional semakin berkembang baik sebagai obat maupun untuk tujuan yang lain, terlebih
dengan adanya anjuran untuk kembali ke alam. Permasalahan akan timbul apabila pemilihan obat tradisional
tersebut adalah sebagai bentuk pelarian dari pelayanan medis. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor
yang mempengaruhi keputusan masyarakat memilih obat tradisional Di Gampong Lam Ujong. Penelitian ini
bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
kepala keluarga di Gampong Lam Ujong Meunasah Manyang Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten
Aceh Besar Tahun 2014 yang berjumlah 250 orang dengan sampel 72 orang. Metode pengambilan sampel
dilakukan secara simple random sampling. Data yang digunakan adalah data skunder, pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan telah dilaksanakan pada tanggal 4 sampai 18 Juli 2014.
Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05). Dari
hasil penelitian dapat diketahui bahwa ada pengaruh antara sumber informasi (p-value=0,021), sosial budaya
(p-value=0,037) dan pendapatan (p-value=0,046) terhadap keputusan masyarakat dalam memilih obat
tradisional. Diharapkan kepada tenaga promosi kesehatan di Puskesmas agar dapat memberikan informasi
kepada masyarakat untuk memeriksakan penyakitnya terlebih pada tenaga kesehatan, sehingga masyarakat
dapat menggunakan obat tradisional secara lebih bijak dan sesuai kebutuhan yang diinginkan.

Kata kunci: Pemilihan, Obat Tradisional

ABSTRACT
The use of traditional medicine is growing both as a medication and for other purposes, especially with the
recommendation to return to nature. Problem arises when traditional medicine is used as a form of escapism
from medical services. This research aimed to identify factors affecting society’s decision on choosing
traditional medicine in Gampong Lam Ujong.This is a descriptive analytic study with cross sectional
approach. The population in this study were all patriarchs in Gampong Lam Ujong Meunasah Manyang
Krueng Barona Jaya District of Aceh Besar in 2014, with the total 250 people and sample of 72 people. The
sampling method is done by simple random sampling. The data used is secondary data, data collected by
using questionnaire and was conducted on 4 to 18 July 2014. Data analysis was performed using chi-square
test with significance level of 95% (α = 0.05).This study concluded that there is an influence of resources (p-
value = 0.021), sociocultural (p-value = 0.037) and income (p-value = 0.046) against the society’s decision
when it comes to choose traditional medicine. Health promotion workers in health centers are expected to
provide information to the public in order to check their disease prior to health care, so that society can
engage in traditional medicine in such a wiser way and depends on the needs desired.

Keyword: Selection, traditional medicine

PENDAHULUAN yang kedua metode non medis (metode


Dalam praktiknya, berobat telah tradisional) seperti yang kita lihat dalam
menjadi kebutuhan tak terelakkan ketika masyarakat keduanya sama-sama
manusia mengalami gangguan kesehatan dibutuhkan adanya (Aziz, 2011).
baik skala ringan maupun skala berat. Saat ini penggunaan pengobatan
Berkenaan dengan jalur pengobatan, secara alternatif semakin populer. Dari data
umum kita mengenal dua pilihan. Pertama didapatkan bahwa di Amerika, pasien yang
adalah jalur medis (metode kedokteran) dan menggunakan pengobatan alternatif lebih

7
Idea Nursing Journal Ismail
ISSN: 2087-2879
banyak dibandingkan dengan yang datang ke pengaduan di Yayasan Pemberdayaan
dokter umum sedangkan di Eropa Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI)
penggunaannya bervariasi dari 23 % di atas layanan medis, antara lain berupa
Denmark dan 49 % di Prancis . Di Taiwan ongkos pengobatan yang tak masuk akal,
90 % pasien mendapat terapi konvensional penggunaan alat kesehatan yang illegal, obat
dikombinasikan dengan pengobatan kadaluarsa, dan malpraktek, karena alasan-
tradisional Cina dan di Australia sekitar 48,5 alasan diataslah pasien berusaha mencari
% masyarakatnya menggunakan terapi alternatif pengobatan lain untuk memperoleh
alternative (Turana, 2009 dalam Siregar kesembuhannya. Salah satu alternatif
2010). pengobatan yang menjadi pilihan untuk
Menurut WHO, negara negara di menyelesaikan masalah kesehatannya adalah
Afrika, Asia dan Amerika Latin pengobatan tradisional (YPKKI, 2012).
menggunakan obat herbal sebagai pelengkap Berdasarkan data Kemenkes, pada
pengobatan primer yang mereka terima. tahun 2009 penduduk Indonesia melakukan
Bahkan di Afrika, sebanyak 80% dari pengobatan sendiri 15,04% menggunakan
populasi menggunakan obat herbal untuk obat tradisional, sedangkan pada tahun 2010
pengobatan primer (WHO, 2003). Faktor mengalami peningkatan sebanyak dua kali
pendorong terjadinya peningkatan lipat, yaitu 31,7% dan meningkat menjadi
penggunaan obat herbal di negara maju 41,7% pada tahun 2012. Sedangkan pada
adalah usia harapan hidup yang lebih tahun 2013 dinyatakan bahwa dari 294.692
panjang pada saat prevalensi penyakit kronik rumah tangga di Indonesia yang
meningkat, adanya kegagalan penggunaan memanfaatkan pelayanan kesehatan
obat modern untuk penyakit tertentu di trasional (yankestrad) dalam satu tahun
antaranya kanker serta semakin luas akses terakhir yaitu berjumlah 30, 4% (89.753).
informasi mengenai obat herbal di seluruh Jenis yankestrad yang dimanfaatkan oleh
dunia (Sukandar, 2006 dalam Lusia,O, rumah tangga terbanyak adalah keterampilan
2006). tanpa alat (77,8%) dan ramuan yaitu 49,0
Gaya hidup kembali ke alam (back %. Jika dilihat antar provinsi maka yang
to nature) menjadi tren saat ini sehingga menggunakan ramuan tertinggi di Jawa
masyarakat kembali memanfaatkan berbagai Timur 65,2% dan yang terendah di
bahan alam, termasuk pengobatan dengan Bengkulu 23,5%, sedangkan persentase di
tumbuhan obat (herbal). Sebenarnya sudah Aceh 44,3 % (Riskesdas 2013).
sejak zaman dahulu masyarakat Indonesia Di provinsi Aceh, pengobatan
mengenal dan menggunakan tanaman tradisional sudah sangat maju. Ramuan obat
berkhasiat obat sebagai salah satu upaya tradisional dari nenek moyang terdahulu
menanggulangi berbagai masalah kesehatan, masih menjadi alternatif pilihan bagi
jauh sebelum pelayanan kesehatan formal masyarakat Aceh, khususnya yang masih
dengan obat-obatan modern menyentuh tinggal di pedesaan. Banyaknya masyarakat
masyarakat. Selain lebih ekonomis efek Aceh yang masih menggunakan obat
samping ramuan herbal sangat kecil. Karena tradisional dikarenakan Aceh masih
itu pengguna obat herbal alami dengan memiliki kekayaan tumbuhan yang
formulasi yang tepat sangat penting dan melimpah (Sakti, T A, 2010 dalam Juwita E,
tentunya lebih efektif (Redaksi Agromedia, 2013).
2008). Berdasarkan data awal di Puskesmas
Kegagalan dan kejanggalan pada Krueng Barona Jaya dapat diketahui bahwa
sistem pengobatan modern seringkali jumlah masyarakat yang berobat sepanjang
menjadi faktor utama seseorang tahun 2013 adalah 9.897 jiwa yang
mengalihkan usaha penyembuhannya ke mendapatkan terapi konvensional
pengobatan alternatif, hal ini ditunjukkan dikombinasikan dengan pelayanan kesehatan
dengan adanya 15% pengaduan dari total tradisional adalah 29% (2.875). Adapun
543 pengguna obat dalam periode waktu tempat pengobatan tradisional (battra) di
Januari-Juli tahun 2012. Serta dari 890 Kecamatan Krueng Barona Jaya berjumlah
pelayanan kesehatan, tercatat 63% 37 tempat. Diantaranya 35 tempat battra

8
Idea Nursing Journal Vol. VI No. 1 2015
ISSN: 2087-2879  
 

dengan metode keterampilan dan 2 tempat Berdasarkan tabel 2. menunjukkan


battra dengan metode ramuan (Puskesmas bahwa dari 72 responden yang diteliti,
Krueng Barona Jaya, 2013). mayoritas tingkat pekerjaan responden
adalah sebagai pedagang sebesar 28 orang
METODE (38,9%).
Penelitian ini bersifat Deskriptif
Analisa Univariat
Analitik dengan Desain Cross Sectional
Study. Populasi dalam penelitian ini adalah Tabel 3. Distribusi Frekuensi Keputusan
seluruh kepala keluarga di Gampong Lam Masyarakat Dalam Memilih Obat Tradisional
Ujong Meunasah Manyang Kecamatan No Keputusan Frekuensi %
Krueng Barona Jaya yang berjumlah 250 Masyarakat dalam
Memilih Obat
KK (Kepala Keluarga). Penentuan besar
Tradisional
sampel dilakukan dengan menggunakan 1. Memilih 50 69,4
rumus Slovin sehingga didapat jumlah 2. Tidak Memilih 22 30,6
sampel sebanyak 72 orang. Adapun
pengambilan sampel dilakukan dengan Total 72 100
metode simple random sampling yaitu Sumber : Data Primer (Tahun, 2014)
pengumpulan data dengan cara acak  

sederhana. Berdasarkan tabel 3. diatas menunjukkan


bahwa dari 72 responden yang diteliti,
HASIL ternyata mayoritas memilih menggunakan
obat tradisional yaitu 50 responden (69,4%).
Data demografi
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pendidikan Tabel 4. Distribusi Frekuensi Informasi
Respondendi Gampong Lam Ujong Meunasah Masyarakat dalam Memilih Obat Tradisional
Manyang Kecamatan Krueng Barona Jaya No Informasi Frekuensi %
Kabupaten Aceh Besar Tahun 2014
1. Pernah 36 50
No Pendidikan Frekuensi % 2. Tidak Pernah 36 50
1. Dasar 16 22,2
2. Menengah 49 68,1 Total 72 100%
3. Tinggi 7 9,7 Sumber : Data Primer (diolah) Tahun 2014
 

Total 72 100% Berdasarkan tabel 4. diatas menunjukkan


bahwa dari 72 responden yang diteliti,
Sumber : Data Primer (diolah, 2014)
terrnyata masing-masing 36 responden
 
Berdasarkan tabel 1.menunjukkan bahwa (50%) pernah dan tidak pernah mendapatkan
dari 72 responden yang diteliti, mayoritas Informasi tentang obat tradisional.
pendidikan responden adalah menengah
sebesar 49 orang (68,1%) Berdasarkan tabel 5. menunjukkan bahwa
dari 72 responden yang diteliti, ternyata 60
Pekerjaan Responden orang (83,3%) memiliki sosial budaya yang
mendukung memilih obat tradisional.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pekerjaan Respondendi Gampong Lam Ujong Meunasah Manyang Kecamatan
Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar Tahun 2014
No Pekerjaan Frekuensi %
1. PNS 7 9,7
2. Buruh 13 18,1
3. Petani 24 33,3
4. Pedagang 28 38,9
Total 72 100%
Sumber : Data Primer (diolah, 2014)
 

9
Idea Nursing Journal Ismail
ISSN: 2087-2879
Tabel 8. Pengaruh Sosial Budaya Terhadap Keputusan Masyarakat Dalam Memilih Obat Tradisional
Keputusan Masyarakat dalam Memilih Obat Uji Statistik
Sosial Tradisional
No Budaya %
Memilih % Tidak Memilih % f α P-Value
1. 45 75, 15 25,0 60 100 0,05 0,037
Mendukung
2. 5 0 7 58,3 12 100
Tidak
41,
Mendukung
7
Total 50 22 72 100

Sumber : Data Primer (diolah) Tahun 2014


 

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Sosial Budaya Berdasarkan tabel 7. dibawah


Masyarakat dalam Memilih Obat Tradisional menunjukkan bahwa dari 36 responden yang
No Sosial Budaya Frekuensi % pernah mendapat informasi ternyata yang
memilih obat tradisional sebanyak 30 orang
1. Mendukung 60 83,3 (83,3%). Sedangkan dari 36 responden yang
2. Tidak Mendukung 12 16,7 tidak pernah mendapat informasi ternyata
yang memilih obat tradisional sebanyak 20
Total 72 100% orang (55,6%). Berdasarkan uji statistik
Sumber : Data Primer (diolah) Tahun 2014
 
diketahui nilai P-Value = 0,021 artinya nilai
P-Value < α = 0,05 sehingga dapat
Berdasarkan tabel 6. dibawah menunjukkan disimpulkan bahwa hipotesa null (H0)
bahwa dari 72 responden yang diteliti, ditolak, yang artinya ada pengaruh antara
terdapat 38 orang (52,8%) yang memiliki Informasi terhadap keputusan masyarakat
pendapatan tinggi. dalam memilih obat tradisional.
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Pendapatan Berdasarkan tabel 8 diatas
Masyarakat dalam Memilih Obat Tradisonal menunjukkan bahwa dari 60 responden yang
No Pendapatan Frekuensi % memiliki sosial budaya mendukung ternyata
1. Tinggi 38 52,8
yang memilih obat tradisional sebanyak 45
2. Rendah 34 47,2 orang (75,4%). Sedangkan dari 12
responden yang memiliki sosial budaya
Total 72 100% tidak mendukung yang memilih obat
Sumber : Data Primer (diolah) Tahun 2014 tradisional sebanyak 5 orang (41,7%).
 

Berdasarkan uji statistik diketahui nilai P-


Value = 0,037 artinya nilai P-Value < α =
Analisa Bivariat (Tabel Silang) 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
Untuk menunjukkan ada atau tidak hipotesa null (H0) ditolak, yang artinya ada
ada pengaruh antara variabel independen pengaruh antara sosial budaya terhadap
dan variabel dependen maka dilakukan keputusan masyarakat dalam memilih obat
analisis statistik dengan menggunakan uji tradisional.
chi-square (x2) sebagai berikut :
Tabel 7. Pengaruh Informasi Terhadap Keputusan Masyarakat Dalam Memilih Obat Tradisional
Keputusan Masyarakat dalam Memilih Uji Statistik
No Obat Tradisional
Informasi
Tidak
Memilih % % f % α P-Value
Memilih
1. Pernah 30 83,3 6 16,7 36 100 0,05 0,021
2. Tidak 20 55,6 16 44,4 36 100
Pernah
Total 50 22 72
Sumber : Data Primer (diolah) Tahun 2014
 

10
Idea Nursing Journal Vol. VI No. 1 2015
ISSN: 2087-2879  
 

Tabel 9. Pengaruh Pendapatan Terhadap Keputusan Masyarakat Dalam Memilih Obat Tradisional
Uji Statistik
Keputusan Masyarakat dalam Memilih Obat
No
Pendapatan Tradisional

Memilih % Tidak Memilih % f % α P-Value


1. Tinggi 22 57,9 16 42,1 38 100 0,05 0,046
2. Rendah 28 82,4 6 17,6 34 100
Total 50 22 72 100
Sumber : Data Primer (diolah) Tahun 2014
 

Berdasarkan tabel 9 diatas manfaat obat tradisional. Penyuluhan


menunjukkan bahwa dari 38 responden tersebut diharapkan akan memberikan
yang memiliki pendapatan tinggi yang pengetahuan yang baik kepada masyarakat
memilih obat tradisional yaitu 22 orang sehingga dapat merubah perilaku
(57,9%). Sedangkan dari 34 responden masyarakat yang tidak suka mengkonsumsi
yang memiliki pendapatan rendah yang obat tradisional menjadi tertarik untuk
memilih obat tradisional sebanyak 28 orang mengkonsumsi obat tradisional. Media
(82,4%). Berdasarkan uji statistik diketahui massa merupakan sarana (media elektronik
nilai P-Valu e= 0,046 artinya nilai P-Value dan cetak) yang digunakan masyarakat
< α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan untuk mengakses informasi mengenai
bahwa hipotesa null (H0) ditolak, yang manfaat obat tradisional. Media massa di
artinya ada pengaruh antara pendapatan ukur dari banyaknya media yang digunakan
terhadap keputusan masyarakat dalam dan frekuensi masyarakat dalam mengakses
memilih obat tradisional. internet informasi melalui media cetak
maupun elektronik (Hariana, 2010).
Pengaruh Informasi Terhadap Keputusan Hasil penelitian ini sejalan dengan
Masyarakat Dalam Memilih Obat penelitian yang dilakukan oleh Yuniari,S
Tradisional. dkk (2012) menunjukkan bahwa ada
Hasil analisis statistik dengan uji hubungan antara informasi dengan
Chi Square menunjukkan ada pengaruh yang penggunaan obat tradisional di kota
bermakna antara informasi terhadap Denpasar dengan P-Value 0,001 (P-Value <
terhadap keputusan masyarakat dalam 0,05).
memilih obat tradisional, dengan P-Value Hasil penelitian ini juga sejalan
0,021 (P<0,05). dengan penelitian yang dilakukan oleh
Menurut Katno (2010) informasi Supriyadi, D dkk (2011) di Kota Bengkulu
adalah merupakan dasar yang digunakan menunjukkan bahwa ada hubungan antara
dalam penyampaian pesan dan digunakan Informasi dengan penggunaan obat
dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. tradisional, dibuktikan dengan t hitung > t
Informasi dapat berupa orang, lembaga, tabel yakni t hitung = 2.416 sedangkan t
buku bacaan, dokumen, berita-berita dalam tabel = 1.684.
media cetak ataupun elektronik dan Berdasarkan hasil penelitian,
sebagainya. Dalam hal Informasi remaja peneliti menyimpulkan bahwa semakin
harus memperhatikan kredibilitas sumber banyak Informasi yang diperoleh
(kepercayaan), baru, lama sementara dan masyarakat tentang pemilihan obat
sebagainya. Apabila kita salah mengambil tradisional, kemungkinan masyarakat
sumber maka kemungkinan juga hasil yang memilih obat tradisional semakin tinggi
diharapkan tidak akan tercapai terutama karena informasi dapat menambah wawasan
tentang manfaat obat tradisional sebagai responden terutama tentang obat tradisional.
alternatif pengobatan keluarga. Pada umumnya masyarakat di Gampong lam
Informasi dapat berupa penyuluhan. Ujong Meunasah Manyang pernah
Penyuluhan bagi masyarakat sangat mendengar dan mendapatkan informasi
diperlukan untuk memberikan informasi tentang obat tradisional dari orang tua
atau meningkatkan pengetahuan mengenai mereka sendiri sedangkan dari tenaga

11
Idea Nursing Journal Ismail
ISSN: 2087-2879
kesehatan sangat jarang sekali. Sumber dibuktikan dari hasil uji Chi-Square P-Value
informasi yang diterima baik dari orang tua = 0,000 (P-Value < 0,05).
juga harus ditelaah dengan kajian yang Hasil penelitian ini juga sejalan
cukup, karena salah mengambil informasi dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi
justru akan menimbulkan hal-hal yang Muthmainnah (2013) di Gampong Mesjid
merugikan. Ketidaktahuan dalam menelaah Geuleuding Kecamatan Padang Tiji
informasi dapat menyebabkan obat Kabupaten Pidie menunjukkan ada
tradisional berbalik menjadi bahan yang hubungan antara sosial budaya dengan
membahayakan. Hal ini sesuai dengan teori penggunaan obat tradisional, dibuktikan dari
yang dikemukakan oleh Katno (2008) bahwa hasil uji Chi-Square P-Value= 0,000 ( P-
untuk mendapatkan efek samping yang Value < 0,05).
relatif kecil maka dibutuhkan ketepatan Berdasarkan hasil penelitian,
dalam menggunakan obat tradisional salah peneliti menyimpulkan bahwa semakin
satunya tepat dalam telaah informasi. mendukung sosial budaya dalam masyarakat
tentang pemilihan obat tradisional, maka
Pengaruh Sosial Budaya Terhadap semakin besar kemungkinan masyarakat
Keputusan Masyarakat Dalam Memilih untuk memilih obat tradisional, karena
Obat Tradisional. kebiasaan dalam masyarakat khususnya
Hasil analisis statistik dengan uji kebiasaan yang diturunkan dalam keluarga
Chi Squaremenunjukkan ada pengaruh yang sangat mudah diterima oleh masyarakat. Hal
bermakna antara sosial budaya terhadap ini terbukti bahwa mayoritas masyarakat di
terhadap keputusan masyarakat dalam Gampong Lam Ujong Mns Manyang yang
memilih obat tradisional, dengan P-Value memilih menggunakan obat tradisional
0,037 (P < 0,05). mereka sangat didukung oleh budaya baik
Menurut Shrimarty, (2008) sosial diturunkan dari kelurga/orang tua maupun
budaya yang terdapat di lingkungan lingkungan tempat tinggalnya. Sedangkan
masyarakat dapat mempengaruhi semakin tidak mendukung sosial budaya
kepercayaan dalam menggunakan obat pada masyarakat tentang obat tradisional
tradisional sebagai pengobatan alternatif maka masyarakat cenderung tidak memilih
keluarga. Kepercayaan merupakan sikap obat tradisional.
untuk menerima suatu pernyataan atau
pendirian tanpa menunjukkan sikap pro dan Pengaruh Pendapatan Terhadap
anti. Suatu kepercayaan dapat tumbuh Keputusan Masyarakat Dalam Memilih
karena mendapat pengaruh sosial budaya Obat Tradisional.
dari orang-orang yang mempunyai Hasil analisis statistik dengan uji
kepentingan atau tujuan yang sama untuk Chi Square menunjukkan ada pengaruh yang
memperoleh pengobatan yang lebih murah bermakna antara informasi terhadap
dan efisien dengan menggunakan obat-obat terhadap keputusan masyarakat dalam
tradisional sebagai pengobatan alternatif memilih obat tradisional, dengan P-Value
keluarga. Masyarakat lebih banyak 0,046 (p < 0,05), sehingga hipotesa
menggunakan obat tradisional secara turun penelitian dinyatakan dalam penelitian ini
temurun karena diwariskan oleh orang tua terbukti dan dapat diterima.
mereka, disamping itu, adanya orang ahli Orang yang menderita sakit baik
yang mempunyai kemampuan supranatural fisik maupun Non fisik tentu memerlukan
ditempat pengobatan tradisional juga obat agar penyakitnya bisa segera dan
menjadi salah satu alasan mengapa mereka secepat mungkin sembuh. Masyarakat
menggunakan pengobatan tradisional modern yang memiliki dana yang cukup
tersebut (Akbar, 2011). pilihan pertama untuk mengatasi
Hasil penelitian ini sejalan dengan penyakitnya tentu akan memilih dokter atau
penelitian yang dilakukan oleh Dewi Andika tenaga medis untuk memeriksa dan
Rahayu (2012) di Kepulauan Mentawai memilihkan obat modern yang sesuai
menunjukkan ada hubungan antara sosial dengan keluhannya. Sebaliknya masyarakat
budaya dengan penggunaan obat tradisional, yang kurang mampu langkah pertama untu

12
Idea Nursing Journal Vol. VI No. 1 2015
ISSN: 2087-2879  
 

mengobati penyakitnya membuat obat yang lebih terjangkau dibandingkan dengan


sendiri dari pengetahuan tradisional turun- obat modern bahkan tanpa dibeli cukup
temurun atau mencari pengobatan dipetik diperkarangan rumah. Sedangkan
alternative yang diyakininya bisa masyarakat yang memiliki pendapatan tinggi
menyembuhkan( Harmanto,N, 2007). cenderung menggunakan obat modern
Penyembuhan terhadap suatu karena obat modern dianggap lebih cepat
penyakit di dalam sebuah masyarakat bekerja dibandingkan obat tradisional, selain
dilakukan dengan cara-cara yang berlaku di itu mereka malas menggunakan obat
dalam masyarakat tersebut sesuai dengan tradisional karena proses pembuatannya
kepercayaan masyarakat tersebut. Ketika yang cukup lama tidak seperti obat modern
manusia menghadapi masalah-masalah yang langsung bisa digunakan tanpa harus
dalam hidup diantaranya sakit, maka diracik sendiri.
manusia tersebut berusaha untuk mencari
obat untuk menyembuhkan penyakit KESIMPULAN
tersebut. Sebagian masyarakat akan memilih Kesimpulan dalam penelitian ini
pengobatan modern dan sebagian lainnya adalah : ada pengaruh antara sumber
memilih pengobatan tradisional. Salah satu
informasi, ada pengaruh antara sosial
faktor yang menentukan pemilihan cara
pengobatan adalah jumlah pendapatan.
budaya dan ada pengaruh antara
Orang yang memiliki pendapatan tinggi pendapatan terhadap keputusan
cenderung memilih pengobatan modern, masyarakat dalam memilih obat
sedangkan orang yang memiliki pendapatan tradisional di Gampong Lam Ujong
kurang akan lebih memilih pengobatan Meunasah Manyang Kecamatan Krueng
tradisional (Soenanto, 2006 dalam Juwita,E Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar
2013). tahun 2014. Untuk itu disarankan kepada
Hasil penelitian ini sejalan dengan tenaga promosi kesehatan di Puskesmas
penelitian yang dilakukan oleh Yeni agar memberikan informasi yang
Kurniati (2013) di Gampong Bineh Krueng lengkap tentang penggunaan obat
Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten Aceh
tradisional dan kepada kepada Dinas
Barat Daya menunjukkan bahwa ada
hubungan antara pendapatan keluarga
Kesehatan untuk meningkatkan
dengan penggunaan obat tradisional. pelaksanaan, pembinaan, serta
Hasil penelitian ini juga sejalan pengawasan terhadap penggunaan obat
dengan penelitian yang dilakukan oleh Erni tradisional sehingga memberikan rasa
Juwita (2013) di Gampong Peunelop aman kepada masyarakat yang
Kecamatan Labuhan Haji Timur Kabupaten menggunakannya serta kepada
Aceh Selatan menunjukkan bahwa ada masyarakat agar lebih selektif dalam
hubungan antara pendapatan keluarga menggunakan obat tradisional, meskipun
dengan penggunaan obat tradisional budaya sangat mendukung, biaya kecil
dibuktikan dari hasil uji square yang namun sumber informasi yang ada harus
menunjukkan P-Value 0,002 (P-Value <
dapat ditelaah dengan benar.
0,05).
Berdasarkan hasil penelitian,
peneliti menyimpulkan bahwa pendapatan KEPUSTAKAAN
berpengaruh terhadap pemilihan obat Akbar, 2011. Penggunaan Obat-Obat
tradisional. Hal ini terbukti bahwa Tradisional. http://akbarantho
masyarakat di Gampong Lam Ujong nie.blogspot.com (diakses bulan
Meunasah Manyang yang memiliki Maret 2014).
pendapatan kurang dari Upah Minimum
Provinsi sangat antusias menggunakan obat Aziz, 2011. Terapi Madu Hidup Sehat,
tradisional. Mereka memilih menggunakan Jakarta : Javalitera
obat tradisional karena harga obat tradisional

13
Idea Nursing Journal Ismail
ISSN: 2087-2879
Hariana, 2010. Tanaman Obat Keluarga. Riset Kesehatan Dasar, 2013, Badan
http://id.wikipedia.org/wiki (diakses Penelitian dan Pengembangan
bulan April 2014). Kesehatan.

Harmanto, N, dan Subroto., Ahkam M., Siregar, (Skripsi) 2010. Pengaruh


2007. Pilih Jamu dan Herbal Tanpa Sosiodemografi dan Sosiopsikologi
Efek Samping, Jakarta :PT Gramedia Pasien Terhadap Pemanfaatan Battra
Akupuntur di Serumpun Bambu
Juwita, E, (Skripsi) 2013. Hubungan Kecamatan Percut Sei Tuan, Medan :
Pengetahuan, Pendidikan, USU.
Pengalaman, dan Pendapatan Ibu
Rumah Tangga Dengan Pemanfaatan Supriyadi, D, 2011. Efektivitas Komunikasi
Obat Tradisional Sebagai Pengobatan dalam Penyebarluasan Penggunaan
Alternatif Di Desa Peunelop Obat Tradisional (herbal) di Kota
kecamatan Labuhan Haji Timur Bengkulu, Bengkulu : Universitas
Kabupaten Aceh Selatan, Banda Aceh Bengkulu.
: FKM Muhammadiah
Shrimarty, (Skripsi) 2008. Pengobatan
Katno, 2008. Tingkat Manfaat Keamanan Alternatif Menggunakan Obat
dan Efektifitas Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Surabaya : Universitas
Tradisional, Jawa Tengah : B2P2TO- Air Langga.
OT.
Yayasan Pemberdayaan Konsumen
Kurniati, Y, 2013. Faktor-Faktor Yang Kesehatan Indonesia, 2012.
Berhubungan Dengan Penggunaan http://www.tempo.co.id. (diakses
Obat Tradisional Bagi Ibu Nifas di bulan April 2014).
Desa Bineh Krueng Kecamatan
Tangan-Tangan Kabupaten Aceh Yuniari, S, 2012. Pencarian Pelayanan
Barat Daya, Banda Aceh : STIKes Kesehatan Pada Pengobat Tradisional
U’Budiah. Herbal di Kota Denpasar, Denpasar :
Universitas Udayana.
Oktara, L, 2006. Pemanfaatan Obat
Tradisional Dengan Pertimbangan
Manfaat Dan Keamanannya, Jember :
Universitas Jember

Puskesmas Krueng Barona Jaya.,2013. Data


Tahunan 2013, Aceh Besar.

Rahayu, A,D, 2012. Faktor-faktor Yang


Berhubungan Dengan Pemilihan
Pengobatan Tradisional di Wilayah
Kerja Puskesmas Muara Siberut
Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten
Kepulauan Mentawai, FKM
Universitas Andalas.

Redaksi Agromedia, 2008. Buku Pintar


Tanaman Obat : 431 Jenis Tanaman
Penggempur Aneka Penyakit, Jakarta
: PT Agromedia Pustaka.

14

Anda mungkin juga menyukai