Anda di halaman 1dari 88

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

DAN PARTISIPATIF

MERUJUK PADA TULISAN JACOB SRAMPICKAL


DALAM JURNAL CENTRE FOR THE STUDY OF
COMMUNICATION AND CULTURE VOLUME 25
(2006) NO. 2

DISAJIKAN OLEH
Bonifatius Tulus Sunyoto

13/354913/PMU/07888

Lesli Faddriani Hia

12/342645/PMU/07699

Martha U. Yuaningsih

13/354852/PMU/07876

Muhammad Zulfi Ifani

13/356953/PMU/07981

Umi Mu'af Winingsih

13/354909/PMU/07885

Wike Oktasari

13/354138/PMU/07806

Youdy L L Kawengian

13/354830/PMU/07868

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN
Pengertian:
Komunikasi pembangunan adalah seni dan ilmu
mengenai komunikasi manusia yang digunakan
untuk mempercepat perubahan di suatu wilayah
dan mengubah orang dari kemiskinan kepada
kesetaraan ekonomi yang dinamis yang membuat
penduduk bisa mencapai keadilan sosial dan
memenuhi kebutuhan manusia. (quebral, 2006;
Currin, 2002).

Sebuah usaha menginformasikan, membuat


kesadaran, pembelajaran dan mengangkat kualitas
kehidupan masyarakat dalam segala bidang,
komunikasi pembangunan berisikan tindakan
partisipasi untuk berusaha dan berbagi kekuatan :
social (hak asasi dan menumbuhkan gotong
royong (civil society), ekonomi (persamaan
ekonomi) dan politik (demokratisasi) dengan
konteks budaya yang khas.

FUNGSI KOMUNIKASI
BAGI PEMBANGUNAN
Pemerintah

Keputusan/
arah/jenis
Pembangunan

Rakyat

NGO

KONSEPTUAL KOMUNIKASI
BAGI PEMBANGUNAN

Perbaikan
aksesibilitas
masyarakat dari
keterbelakangan

Radio

Televisi

media komunikasi
yang lain

TANTANGAN KOMUNIKASI
PEMBANGUNAN
Kekuasaan (status quo)
Struktur sosial

BENANG MERAH TIMBULNYA PEMIKIRAN


KOMUNIKASI PARTISIPATIF
Komunikasi adalah sebuah proses untuk membentuk
kesadaran, proses pelibatan dalam sebuah proses yang
konstan; bermacam media digunakan atau dipakai dalam
proses. Tapi media komunikasi (mass media) memiliki
keterbatasan. Salah satunya media komunikasi dikuasai oleh
golongan menengah keatas yang umumnya lebih
mengutamakan kapitalisasi dan mengejar keuntungan daripada
mengembangkan media untuk mendukung pembangunan
KRITIK KERAS
Faktanya banyak studi mengindikasikan bahwa media massa
sendirian kurang bisa membantu pembangunan dibandingkan
media partisipasi. Sebuah studi mendalam hasil pengamatan
dari 209 komunikasi pembangunan dari thn 1958 s/d 1996
membuktikan peranan media dalam modernisasi seseorang atau
perubahan social.

KRITIK YANG LAIN


Karen Gwin Eilkins:
Di bidang komunikasi pembangunan sekarang kita
menghadapi saat yang kritis. kita membanjiri dengan
penilaian antusias pergeseran era kita dari era industri ke era
informasi, di mana pengetahuan global lebih diprioritaskan
untuk pembangunan nasional .. (tapi) masalah serius seperti
kemiskinan, kekurangan gizi, lebih penduduk, ketimpangan,
dan kerusakan lingkungan tetap. Meskipun desain untuk
menyelesaikan masalah-masalah sosial melalui aplikasi
strategi teknologi komunikasi dan proses komunikasi.
program komunikasi pembangunan untuk sebagian besar
telah gagal untuk mencapai tujuan mereka (why?).. Beban
komersialisasi global dan privatisasi pembangunan telah
sangat membebani potensi pengembangan untuk
mendorong perubahan sosial yang signifikan (2000, hal 19).

JACOB SRAMPICKAL, S.J


Modernization
Anomaly dari modernization
Critical Theory.

MODERNIZATION
Lerner dan Schramm (1967), Pye (1963) dan Rogers (1962)
menganjurkan teori modernisasi, yang hanya menyatakan
bahwa negara-negara berkembang perlu menyesuaikan
teknologie baru (termasuk teknologi komunikasi) dan
meningkatkan produksi di semua tingkat yang bisa mengarah
pada pembangunan.

Teori yang dipakai difusi inovasi , dua aliran langkah dan


penggunaan tenaga para penyuluhan mempengaruhi keyakinan
keberhasilan formulasi pembangunan.
Peran komunikasi adalah untuk mentransfer inovasi teknologi
dari lembaga pengembangan untuk klien mereka, dan untuk
menciptakan suatu selera untuk perubahan melalui peningkatan
iklim untuk modernisasi di antara anggota masyarakat.
Digambarkan elitis, vertikal, model komunikasi top-down.

USA DAN WEST EUROPE


MINDSET

ANOMALY
MODERNIZATION
beradaptasi dengan teknologi modern membuat ini negara
miskin dunia ketiga semakin tergantung pada Dunia Pertama.
(penjajahan gaya baru??politik kapitalis negara maju).
terlebih lagi, teknologi ini tidak bisa diadaptasi persis, karena
banyak negara-negara tidak memiliki item infrastruktur dasar
seperti listrik dan transportasi.

MODERNIZATION SEBAGAI
PENGUASAAN NEGARA BESAR KE
NEGARA MISKIN

CRITICAL THEORY
PAULO FREIRE
Konsep Guru mempunyai simpanan ilmu yang siswa sabar
menerima , menghafal , dan mengembangkan bentuk hanya
untuk meningkatkan ketergantungan penerima pada guru
dan mengabadikan mereka (murid) kondisi tertindas
critical theory menyarankan suatu model di mana pendidikan
menjadi dialog di mana guru dan siswa belajar dari satu
sama lain . Dalam model ini , siswa diaktifkan untuk
memahami lebih baik penyebab penindasan dan dengan
demikian untuk melakukan sesuatu tentang hal itu . Ini dia
disebut penyadaran atau peningkatan kesadaran (1970 ) .

CRITICAL THEORY

komunikasi pembangunan dapat dianggap sebagai alat yang


dapat digunakan oleh akar rumput (rakyat jelata) untuk
menegaskan pemberian kontrol pembangunan melalui
kesadaran dari aspek-aspek masalah pembangunan nyata di
wilayah mereka ,

pengorganisasian dalam rangka untuk bersikap secara


kolektif dan efektif untuk masalah ini

membawa pencerahan mengenai konflik dari berbagai


kelompok kepentingan (politisasi)

belajar untuk memberikan alternatif bagi situasi masalah dan


mencari solusi terhadap berbagai masalah , dan menjadi
technicized "

mendapatkan alat yang diperlukan sebagai dasar


menggunakan solusi yang diperoleh dari keadaan
masyarakat .

JAN SERVAES
Sebuah sistem pendidikan berbasis budaya lokal masyarakat
berasumsi bahwa pembangunan harus dipahami sebagai
suatu proses yang integral , multi-dimensi , dan dialektika
yang dapat berbeda dari satu negara ke negara . Setiap
bangsa perlu mendefinisikan pembangunan untuk dirinya
sendiri dan menemukan strategi sendiri
( Servaes , 1989, hal . 3 ) .

PENEKANAN PEMBERDAYAAN LOKAL


MENCAKUP EMPAT PENDEKATAN
KOMUNIKASI PEMBANGUNAN PARTISIPATIF
1. komunikasi pembangunan dari perspektif hak asasi
manusia
2. komunikasi pembangunan manusia berdasarkan sistem
pengetahuan adat
3. komunikasi pembangunan berdasarkan model partisipatif
atau komunikasi berdasar kebebasan
4. komunikasi pembangunan berbasis pemberdayaan .

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DARI


PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA
Seseorang berhak dalam masyarakat memiliki nilai tawar
dalam pemberdayaan melalui komunikasi sebagai
tanggung jawab sosial dan pelayanan kepada masyarakat
sendiri.
Hal ini diperlukan karena sejarah teori pembangunan
menunjukkan bahwa paradigma seperti modernisasi telah
menyebabkan negara yang kuat dan aliansi yang disukai
satu set dengan mengesampingkan kepentingan
kelompok lain.

ADA TIGA HAK ASASI KUNCI YANG


BERHUBUNGAN PADA KOMUNIKASI
Hak untuk komunikasi / ekspresi adalah hak dasar
manusia , yang merujuk pada kebutuhan dasar setiap
manusia untuk mengekspresikan apa yang ia pikir tentang
hal apapun .
Hak atas informasi . Para warga negara memiliki hak untuk
mengetahui segala sesuatu yang mempengaruhi mereka
di bidang sosial , politik, budaya , dan ekonomi , termasuk
rencana negara untuk pembangunan .
Demokratisasi komunikasi . Rakyat Diberi hak untuk
komunikasi,
Demokratisasi komunikasi menuntut bahwa setiap warga
negara memiliki akses ke media .

SISTEM PENGETAHUAN ADAT


NEGARA

DUNIA KETIGA MASYARAKAT


SETEMPAT
MEMILIKI BASIS PENGETAHUAN MEREKA
SENDIRI DAN INI
BISA MENJADI AGEN PERUBAHAN YANG
KUAT JIKA BENAR DIMANFAATKAN UNTUK PERBAIKAN
BIDANG PERTANIAN, PENGGUNDULAN HUTAN ,
PERLINDUNGAN LINGKUNGAN, PENGENTASAN
KEMISKINAN, DAN PENGENDALIAN POPULASI.

Konsep "Petani
Pertama" (Coldevin,
1995)

DESA

Sistem
Pengetahuan
Adat

1. KEBUDAYAAN
2. POLITIK
3. SOSIAL

DAPAT MEMBANTU
MENTRANSFER INFORMASI
PENTING KEPADA KELOMPOK S ASARAN

Gerakan
Pemberdayaan
masyarakat

REMBUG DES A

S UB AK

(JAWA)

(B AL I)

MAPAL US
(S UL AWE S I UTARA)

MOS AL AKI
(E NDE )

RAFE DE S A
(KE PUL AUAN NI AS )

Banyak hal dalam kehidupan masyarakat dengan

karakteristik adat yang berbeda-beda dan masih kental,


termasuk dalam hal membangun desa seharusnya bisa
menciptakan dukungan positif dan kondusif untuk
mencapai tingkat kesejahteraan masyarakatnya.

E. PARTISIPATIF
"Komunikasi Pembangunan Partisipatif
untuk menarik perhatian, penekanan pada proses
komunikasi dua arah, dan jarak mereka dari pendekatan
komunikasi satu arah yang melibatkan menyebarkan
pesan, transmisi informasi, atau membujuk orang untuk
mengubah perilaku mereka.
Pendekatan bottom-up

Partisipasi dalam pembangunan membawa peran penting bahwa


komunikasi memainkan dalam mempromosikan pembangunan.

Slogan FAO
"Tidak ada pembangunan
tanpa komunikasi" (Balit,
1988).

Komunikasi di sini mengacu pada komunikasi masyarakat

Pendekatan pada media kelompok dan diskusi kelompok


sebagai agen pembangunan yang bekerja dalam hal :
1. interaktivitas
2. penggunaan "Small Media

3. peningkatan kesadaran, dan


4. partisipasi langsung (Bessette, 2004).

Menurut Freire Paradigma Pembangunan Lainnyamenekankan tidak


hanya pengembangan material tetapi juga pengembangan nilai-nilai
dan budaya (Richards, Thomas, & Nain, 2001).

masyarakat akan mengadopsi kegiatan yang sesuai bagi mereka.

Salah satu model yang melekat pada paradigma ini adalah


metodologi media komunitas.

Metodologi komunitas media memiliki elemen utama :


Identifikasi kebutuhan melalui kontak langsung dengan kelompok
Konkretisasi
Pemilihan prioritas masalah dengan kelompok;
Perumusan metodologi tahan lama untuk mencari solusi;
Identifikasi jumlah informasidiperlukan dan akses ke informasi ini;
Tindakan : eksekusi oleh kelompok pada proyek yang mereka
telah rancang;
Ekspansi ke arah luar untuk menyatakan pandangan dari
kelompok kepada kelompok lain atau pemerintah,dan
Penghubung dengan sistem komunikasi untuk membuat aksi
mereka dikenal (Berrigan, 1981) .

Umumnya, empat cara partisipasi dapat diamati di sebagian besar


pembangunan proyek mengaku partisipatif yang muncul secara alami
( Uphoff , 1986) antara lain :
1.

Partisipasi dalam implementasi

2.

Partisipasi dalam evaluasi

3.

Partisipasi dalam manfaat

4.

Partisipasi dalam pengambilan keputusan

F. PEMBERDAYAAN
Pemberdayaan
upaya yang disengaja untuk
memfasilitasi masyarakat lokal dalam merencanakan,
memutuskan dan mengelola sumberdaya lokal yang
dimiliki melalui collective action dan networking sehingga
pada akhirnya mereka memiliki kemampuan dan
kemandirian secara ekonomi, ekologi, dan sosial.

Karakteristik "pembangunan baru

Tindakan berdasarkan kebutuhan, termasuk kebutuhan


nonmaterial seperti keadilan sosial, demokrasi, dll
Sifat endogen dan otonom komunikasi

Perlindungan lingkungan

Upaya untuk mencapai transformasi struktural sosial hubungan ,


kegiatan ekonomi , dan struktur kekuasaan ;dan
Latihan dan promosi demokrasi partisipatif di semua tingkat
masyarakat (Servaes 1991, hal.66) .

Pemberdayaan menunjuk pada kemampuan


kelompok rentan dan lemah, untuk :

orang,

khususnya

memiliki akses terhadap sumber-sumber produktif yang


memungkinkan mereka dapat meningkatkan pendapatannya dan
memperoleh barang-barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan;
dan
berpartisipasi dalam proses pembangunan
keputusan yang mempengaruhi mereka.

dan

keputusan-

SITUASI TERKINI DALAM


KOMUNIKASI
PEMBANGUNAN DAN
KOMUNIKASI PARTISIPATIF

1. ERA MEDIA
ALTERNATIF
Setelah era penggunaan media massa
untuk pembangunan, muncul skeptisme
di sebagian besar negara berkembang
terhadap kontribusi media massa.
Sebagian besar masyarakat modern
meyakini bahwa media elektronik lebih
sesuai untuk penyebaran informasi dan
hiburan.

Padahal, pembangunan membutuhkan metode


komunikasi yang memiliki karakteristik:

memerdekakan,
egaliter,
peduli dengan kearifan lokal,
cocok dengan kontur pedesaan dan
mampu memajukan mereka yang miskin, termarginalkan dan
perempuan.

Hal inilah yang sulit didapatkan dari media massa,


karena secara alamiah media massa bukanlah media
yang mampu spesifik masuk ke budaya tertentu.
Seringkali yang diwakili justru hanya budaya urban.

Berbanding terbalik dengan media massa, ada


media kultural, media berbudget rendah, media
pendidikan. Media2 ini memiliki karakteristik:
1.
2.
3.
4.
5.

Bersifat partisipatori
Membangun komunitas
Memerdekakan
Membangun dan mendukung identitas kultural (kearifan
lokal).
Bersifat profetik, yaitu menantang struktur opresif yang ada
& mendorong perubahan.

Berbagai bentuk media berbasis budaya lokal


adalah permainan, bercerita/dongeng, wayang,
nyanyian, dansa dsb.

2. MEDIA KOMUNITAS
(KELOMPOK)
Tanpa bermaksud mengabaikan kepentingan dan
kehadiran dari media massa, adalah sangat urgent
untuk kita mengintensifkan penggunaan media
yang berbasis komunikasi kelompok. Pendekatan
ini lebih mampu membangkitkan kedekatan dan
komitmen personal.
Interaksi dalam kelompok memainkan peranan yang besar
dalam membangkitkan kesadaran.

Media dapat memfasilitasi interaksi ketika mereka siap. Di


sini media kelompok dan model partisipatori dapat mendidik,
memotivasi dan meyakinkan orang untuk berubah ke arah
yang lebih baik.

Bentuk-bentuk media berbasis Komunikasi


Kelompok (Komunitas)
Radio Komunitas
Jurnalisme Kelompok (mis, majalah dinding,
buletin, dll)
Televisi atau Video berbasis Komunitas
Teater

3. KAMPANYE
KOMUNIKASI
Area yang berkembang dengan sangat cepat selama
beberapa tahun terakhir adalah penggunaan media untuk
kampanye pembangunan, mulai dari masalah kesehatan
hingga isu lingkungan.
Snyder (2003) mengamati bahwa kampanye komunikasi
untuk pembangunan adalah kegiatan komunikasi yang
terorganisasi yang diarahkan pada khalayak tertentu
untuk jangka waktu tertentu, untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.

Kampanye ini dapat dilakukan oleh media nasional, atau


oleh LSM, atau oleh orang lain yang berkepentingan atau
kelompok melalui kelompok dan media masyarakat adat.

VIDEO SRIKANDI AWARDS

4. INFORMATION AND COMMUNICATION


TECHNOLOGIES (INFORMATIZATION)
Informatization adalah proses komunikasi dan
perubahan sosial yang dimungkinkan terjadi
karena teknologi komunikasi yang membuat
suatu bangsa bergerak ke arah masyarakat
informasi. (Singhal & Rogers, 2001).
Dg ICT, sebagian besar daerah pedesaan bisa
mendapatkan keuntungan dari penggunaannya.
(Misal, penggunaan milis untuk diskusi
pengembangan pertanian, isu-isu agraria, dll)

Setiap negara tentu tertarik pada pembangunan dan


kesejahteraan untuk semua warganya. Oleh karena
itu, fungsi demokrasi yang baik harus memberikan
akses informasi kepada semua orang.
Lebih penting lagi sebenarnya dukungan dari ICT
untuk kampanye, advokasi dan mengumpulkan
dukungan untuk isu2 yang berkaitan dengan orang
melalui kelompok dunia maya.
Akan tetapi, masih ada jarak yang lebar antara
mereka yang kaya akan informasi dengan mereka
yang miskin informasi.

AKTOR KOMUNIKASI
PEMBANGUNAN
SAAT INI

ADA 3 KOMPONEN DALAM KOMUNIKASI PEMBANGUNAN :


Pelaku-Pelaku (Aktor) Komunikasi baik Negara maupun
Masyarakat termasuk semua elemen elemen pendukung
pembangunan lainnya seperti Perguruan Tinggi, LSM,
Lembaga Pers, dan semua pihak-pihak yang berkompeten
dalam penyelenggaraan Pembangunan, untuk
memperoleh informasi dan koordinasi pembangunan
secara terpadu.
Pesan atau Ide-Ide Pembangunan
Sasaran Pembangunan yaitu masyarakat Luas

AKTOR-AKTOR DALAM
KOMUNIKASI PEMBANGUNAN
Mahatma Gandhi memaknakan Pembangunan
sebagai Realisasi Potensi manusia , maka yang
disebut Aktor dalam komunikasi pembangunan
adalah semua pihak yang terlibat dalam Proses
komunikasi pembangunan terutama pihak-pihak
pembawa pesan /ide pembangunan , atau
pemerhati pembangunan .

A. NEGARA
/PEMERINTAH
Negara adalah wadah sistem komunikasi ini berkembang ,
dimana semua aktor terlibat secara partisipatif dalam proses
penyelenggaraan pembangunan.

Pesan-Pesan
Pembangunan

MEDIA MASSA

PEMERINTAH

AGENAGEN
PENYULUH

MASYARAKAT
NEW MEDIA / ICT

Peran Negara dalam Sistem Komunikasi Pembangunan adalah


1.

Negara Sebagai Kontrol Informasi dan Penentu Kebijakan

2.

Negara menentukan Sikap terhadap media media


Komunikasi yang menyampaikan Pesan pembangunan

B. BADAN-BADAN
INTERNASIONAL
1. Organisasi PBB :
a. UNESCO ( United Nations Educational, Scientific and
Cultural Organization)
b. UNICEF (United Nations Children's Fund)

c. FAO (Food Agriculture Organization)


d. United Nations Development Programme (UNDP)
e. United Nations Conference on Trade and Development
(UNCTAD)

2. Panos Institute

Jaringan independen organisasi non-pemerintah yang didirikan


tahun 1945. dan sekarang telah memiliki cabang yang berfokus di
Afrika barat dan Karabia.

Berpusat di London

Secara global dan dalam negara, Panos bekerja dengan media dan
aktor informasi lainnya untuk memungkinkan negara-negara
berkembang membentuk dan mengkomunikasikan agenda
pembangunan mereka sendiri melalui debat publik. Mereka sangat
fokus pada menyuarakan suara masyarakat miskin dan
terpinggirkan

Selain kegiatan pembangunan yang secara langsung di atas,


terdapat juga lembaga seperti Panos Institute yang bekerja sama
dengan wartawan dalam mengembangkan negara untuk
memproduksi berita, fitur , dan analisis tentang isu-isu global
yang sedang hangat saat ini .

3. Communication
Initiative

Berpusat di Victoria, Kanada , adalah sebuah kemitraan


Organisasi pembangunan yang mendukung kemajuan dalam
efektivitas dan skala intervensi untuk kemajuan komunikasi
pembangunan Internasional.

Merupakan wadah online untuk berbagi pengalaman, dan


membangun jembatan antara, masyarakat dan organisasi yang
terlibat didalam atau mendukung komunikasi sebagai strategi
fundamental bagi ekonomi dan pembangunan sosial serta
perubahannya . Yang secara tampilan global dengan
menggunakan Bahasia Inggris

BERTUJUAN : Memajukan penggunaan dan meningkatkan


dampak komunikasi untuk pembangunan . Termasuk mendorong
perdebatan tentang komunikasi pembangunan isu , strategi
berbagi , memperluas komunikasi dan pembangunan jaringan.

Proses ini didukung oleh sumber daya berbasis web


diringkas informasi dan beberapa publikasi elektronik,
serta riset online , review dan diskusi platform yang
menyediakan wawasan komunikasi untuk pengalaman
pembangunan.
Dengan menyediakan clearinghouse informasi ( sebagian
besar secara real time), kelompok ini berusaha untuk
menghubungkan orang-orang dan memberikan
kesempatan untuk pembangunan . Kegiatannya meliputi
mempertahankan website informasi diringkas ( lebih dari
17.000 halaman ) pada komunikasi untuk pengembangan ,
penerbitan sumber daya elektronik ( majalah dan buletin
), dan mendukung proyek-proyek tertentu dalam
komunikasi pembangunan.

4. LSM (NGOs)

Berfokus pada pengembangan Komunikasi Untuk


Perubahan Sosial ( CFSC ) ,
Bertujuan untuk membangun " kapasitas lokal
orang yang tinggal di komunitas miskin dan
masyarakat pinggiran untuk menggunakan
komunikasi dalam meningkatkan kehidupan
mereka
Berawal dengan bekerja pada Yayasan Rockefeller,
jaringan ini sekarang memiliki ratusan akademisi
dan praktisi , yang disatukan oleh keyakinan
partisipasi komunikasi untuk pembangunan ,
dalam " memberdayakan berdasarkan prinsipprinsip toleransi , kesetaraan , keadilan , dan
melepaskan suara yang sebelumnya tidak
didengarkan. "

Didefinisikan secara lebih formal, CFSC adalah proses


dialog publik (masyarakat) dan swasta melalui dimana
orang-orang itu sendiri mendefinisikan siapa mereka ,
apa yang mereka butuhkan dan bagaimana untuk
mendapatkan apa mereka butuhkan untuk memperbaiki
kehidupan mereka sendiri . dengan menggunakan dialog
yang mengarah ke masalah kolektif, identifikasi,
pengambilan keputusan dan implementasi solusi
masalah pembangunan berbasis masyarakat .

Selain website dan publikasi , Kegiatan CFSC meliputi


pengembangan kurikulum memberikan pelatihan ,
mendukung rekan-rekan peneliti , dan menyusun praktik
terbaik .

5. Indymedia
Dengan kepanjangannya The Independent Media Center
mendefinisikan dirinya sebagai " Outlet jaringan media
kolektif yang menceritakan kebenaran secara radikal, akurat.
bekerja karena cinta dan inspirasi untuk kearah pembangunan
dunia yang lebih baik, meskipun adanya distorsi media
korporasi.
Didirikan oleh masyarakat independen dan organisasi media
alternatif dan aktivis pada tahun 1999 ,

tujuan awalnya menyediakan cakupan informasi secara


mendasar dari masyarakat untuk protes pada World Trade
Organization ( WTO ) di Seattle .
Saat ini berperan sebagai wadah pertukaran informasi bagi
wartawan , serta penerbitan cerita, dan laporan perkembangan
upaya mempopulerkan komunikasi pembangunan ,serta
memberikan portal untuk komunikasi partisipatif

6. ID21
adalah layanan pelaporan penelitian pengembangan yang
menghadirkan pilihan terbaru dan terbaik di Sumberdaya
penelitian pembangunan internasional Inggris
( http://www.id21.org/ ) .

Ini bertujuan untuk menjadi bagian dari proses menempatkan


kebijakan pembangunan internasional dalam praktek
Pembangunan nya.
id21 adalah meningkatkan komunikasi hasil penelitian dan
rekomendasi kebijakan bagi para pembuat kebijakan dan
praktisi pembangunan di seluruh dunia .
Diterbitkan oleh berbasis Institut Studi Pembangunan Inggris (
http://www.ids.ac.uk)
ID21 berfokus pada penyebaran pembangunan informasi ,
khususnya di bidang kesehatan, pendidikan , isu-isu global ,
pembangunan perkotaan , pembangunan pedesaan , dan
sumber daya alam .

7. Badan-badan Alternatif Lainnya

Sejumlah komunikasi pembangunan pusat telah berkembang diseluruh


Dunia , berkonsentrasi pada produksi bahan media yang tersedia untuk
Animasi pembangunan, networking , diskusi , dan penelitian.

Contoh dari badan badan Alternative ini adalah

Model Fundacin Sosial di Kolombia ( http://www.fundacionsocial . com.)


Model Calandria di Peru ( http://www.calandria.org.pe/ ) fokus pada yang
ide lebih kearah dari masyarakat tertinggal , salah satu contoh adalah di
Amerika Latin .
Yayasan ini bukan organisasi nirlaba , dan yang terbesar dan tertua di
Kolombia , yang menerima seluruh hasil bersih dari Gabungan
Perusahaan besar organisasi nirlaba dan bisnis.

Ini memadukan komunikasi sebagai dasar komponen ke kegiatan dan


proyek .

Yayasan ini memiliki tujuan eksplisit menciptakan komunikasi berpikir.

Yayasan sosial ini adalah proyek yang sangat padat politik, dengan tujuan
yang jelas memicu perubahan sosial dan kesadaran struktural , dan
Peran komunikasi sangat penting di sini untuk memicu masyarakat agar
dapat berpartisipasi dalam proyek ini

1 . Jess Martn Barbero

Seseorang dapat memahami komunikasi hanya dari budaya


tertentu dari orang-orang yang "melakukan atau membuat"
komunikasi.
Martn - Barbero menarik suatu benang merah dari penemuan
kembali peran masyarakat dalam memproduksi makna dan
menciptakan identitas mereka sendiri melalui proses budaya
lokal

Orang-orang mampu menguraikan (decoding) dan


mencocokan (appropriating) pesan yang diterima
dan tidak selalu tertipu oleh mereka (Media).
Teknologi dan pesan kedua-duanya dimediasi
melalui budaya dan melalui proses, perjuangan, dan
pengalaman dalam hidup sehari-hari selama
manusia membentuk dan menyusun kembali
identitas mereka.

Martn - Barbero mengambarkan hal ini


dalam tesisnya yang meneliti dua fenomena
unik di Amerika Latin: Tayangan sinetron dan
penyebaran radio/ lokal di seluruh daerah
pedesaan dan lingkungan perkotaan.
Radio lokal dengan jelas menggambarkan
pentingnya memahami manusia dalam
penggunaan media.
Radio lokal di Amerika Latin sangat jelas
berbeda dengan radio lokal di Kanada

penggunaan media tersebut menantang kita


untuk mempertimbangkan kembali analisis
tradisional mengenai komunikasi dengan
dikotominya dimana sumber mendominasi
dan penerima terdominasi dengan konsepsi
pasif dan keterasingan.
komunikasi partisipatif menawarkan arah
baru bagi upaya komunikasi pembangunan

2. JAN SERVAES
Inisiatif untuk membangun harus dimulai
dengan masyarakat dan organisasi akar
rumput ( 1996b, 1999, 2000).
Baginya, aktor utama dalam proses
pembangunan adalah social
movements yang keluar dari pengajuan
ke struktur hirarkis untuk membangun
sistem independen mereka sendiri.
Komunikasi dan Organisasi (1999, hlm
158 ,189).

Untuk mendapatkan manfaat pembangunan dari "energi" gerakan


tersebut, organisasi lokal harus diberi kepercayaan untuk :
memutuskan program yang akan mereka buat,
menentukan masalah yang kemudian akan disepakati dalam
pembuatan program,
menentukan bagaimana melaksanakan serta bagaimana
mengevaluasinya.

Partisipasi dalam struktur komunikasi, mengarah pada


kemandirian dan desentralisasi dari struktur kekuasaan dan
pengendalian mengarah pada otonomi yang lebih besar,
tanggung jawab, dan pembangunan yang benar.
Servaes berpendapat bahwa jika pembangunan harus
didasarkan pada inisiatif lokal dan kemandirian, setiap unit
pembangunan akan memiliki model pembangunan tersendiri
disana akan ada beberapa jalur pembangunan.
Servaes menekankan budaya sebagai arena perjuangan untuk
pemberdayaan, antara lain, karena negara-negara yang baru
dan gerakan pemberdayaan menekankan pada diri mereka
sendiri dengan identitas budaya sendiri.
Sistem teknologi, ekonomi, dan politik merupakan konstruksi
budaya itu sendiri.

3 . SEBUAH KONTRIBUSI UNIK DARI


SRINIVAS MELKOTE DAN H. LESLIE
STEEVES ( 2001)

Menunjukkan pentingnya agama untuk


pembangunan, khususnya dimensi pembebasan
dari agama-agama besar.

MELKOTE DAN STEEVES MEMBERIKAN POINPOIN BERIKUT UNTUK MENUNJUKKAN


BAGAIMANA AGAMA BISA MENDORONG
PEMBANGUNAN:
Agama hadir secara universal, mengatur transenden nilai-nilai yang
secara universal menekankan martabat manusia, hak asasi manusia ,
dan kebebasan manusia.

Hampir semua agama besar mempromosikan dasar masyarakat,


dengan komunikasi yang partisipatif, yang mendorong dialog,
solidaritas, dan kegiatan-kegiatan untuk menciptakan integrasi sosial
yang merupakan dasar dari organisasi akar rumput .
Agama mengembangkan proses pendidikan yang liberal untuk dan
dapat membangun infrastruktur pendidikan yang luas pada tingkat
akar rumput .

Gerakan-gerakan keagamaan, dalam diri mereka sendiri, dapat


dilihat sebagai jaringan komunikasi alternatif, melawanmenyeimbangkan kontrol sistem komunikasi dengan elit kekuasaan.

4 . BELLA MODY
Bella Moody memberi dampak pada dunia komunikasi
pembangunan dengan buku pertamanya Merancang Pesan
Komunikasi Pembangunan (1991), suatu studi analisis
pembangunan teknologi komunikasi. Dimulai dengan
paradigma modernisasi, karyanya bergerak ke banyak pemikir
mendukung komunikasi partisipatif.
Dalam pengantarnya di bagian tentang komunikasi
pembangunan, Mody menelusuri sejarah penelitian yang
pertama dipimpin dengan penekanan pada media massa
(gagasan struktur kekuasaan dan promosi teknologi) dan
kemudian ke komunikasi yang lebih partisipatif (dengan
penekanan pada metode penelitian etnografi ) ( hal. 126 ).

5 . ARTURO ESCOBAR
DAN SONIA ALVAREZ.

Pertumbuhan penting dari LSM untuk pengembangan


gerakan rakyat belum terjadi di seluruh Dunia Ketiga .
Penelitian tentang gerakan rakyat berpendapat bahwa cukup
masuk akal untuk berbicara tentang komunikasi partisipatif,
inisiatif akar rumput, atau katalis komunikasi jika tidak ada
perubahan dalam dinamika kekuatan negara-negara
berkembang yang bisa mendistribusikan sumber daya
kepada masyarakat miskin perkotaan dan pedesaan. Menurut
Escobar dan Alvarez (1992)

Mereka menguraikan karakteristik umum dari gerakan untuk


perubahan sosial, terutama dalam konteks Amerika Latin.

Ada pergeseran, menurut mereka, dari ekonomi sampai ke


tingkat budaya. Tujuannya tidak hanya mendapatkan kontrol
dari negara dan aparatur politik, melainkan untuk
resignify(Memberi makna baru) atau mendefinisikan apa
yang dimaksud dengan demokrasi.

Alvarez Dagnino, dan Escobar (1998, hal. 5) mengatasi proses


politisasi dalam gerakan ini. Mereka memperkenalkan praktek
partisipasi langsung dalam pengambilan keputusan, sesuatu
yang sebelumnya diperuntukkan bagi partai politik.
Organisasi masyarakat menuntut akuntabilitas dari
kepemimpinan mereka sendiri dan dari pemimpin politik yang
setuju untuk mendukung mereka.

Gerakan tersebut memperkenalkan aktor-aktor baru dalam


bentuk koalisi gerakan di kota dan memindahkan wacana
politik dari keprihatinan tentang kelompok kepentingan dan
dukungan klientalis terhadap hak-hak orang dan terus
mlakukan evaluasi apakah hak-hak ini sedang direalisasikan

6 . NORA QUEBRAL
Quebral berpendapat bahwa komunikasi pembangunan
merupakan sebuah konsep dan kurikulum. Dengan
demikian, ia harus mengajar orang untuk mengubah
komunikasi mereka, bukan hanya kedudukan ekonomi
mereka.

Proses dari tujuan [ pembangunan] yang dicapai adalah


sama pentingnya dengan hasil sebagai tujuan itu sendiri.
Jadi kita memiliki Perubahan kualifikasi untuk
pembangunan dari "ekonomi" kepada hal lain seperti
"partisipatif, " "keberlanjutan," dan
"keadilan/pemerataan."

Pada inti dari perubahan perspektif kita adalah belajar


mengetahui bahwa kita tidak bisa benar-benar mengubah orang
lain, kita hanya bisa membantu mereka mengubah diri mereka
sendiri-dari mana mereka berada dan dengan ketenangan yang
mencerahkan diri mereka sendiri. ( Quebral, 2006)
Komunikasi pembangunan yang sukses tergantung pada
menafsirkan dan menjelaskan posisi setiap orang untuk semua
protagonis lainnya untuk memfasilitasi dialog yang bermakna.

QUEBRAL MENGUSULKAN TUJUH


POIN UNTUK KURIKULUM DALAM
KOMUNIKASI PEMBANGUNAN :
Terbuka untuk ide-ide yang beragam yang berasal dari berbagai
sumber pengetahuan.
Menggabungkan pengetahuan (yang dipelajari dan dipraktekkan)
dari pembangunan dan komunikasi .
Hal ini terus berkembang, tidak pernah statis, karena
menanggapi perubahan dalam pembangunan, dalam komunikasi,
dan lingkungan sekitarnya baik.
Hal ini digerakkan oleh sebuah filosofi yang merinci tujuan
pembangunan yang diinginkan dan prosedur yang ideal dimana
tujuan itu harus dicapai.

Ini alasan pelajar dengan dasar-dasar pembangunan pada


umumnya dan khususnya dari ekonomi, sosial, politik, budaya,
moral, atau spiritual pembangunan, diajarkan dalam integrative
courses.
Ini mengajarkan pelajar prinsip-prinsip, nilai-nilai, dan
keterampilan yang akan mempersiapkan mereka untuk profesi
pelayanan, membantu orang lain - terutama yang miskin dan
kurang beruntung-untuk mengembangkan potensi mereka.
Hal ini mengintegrasikan teknologi informasi ke dalam program
sebagai alat tambahan dalam persiapan komunikator
pembangunan masa depan. ( Quebral , 2006)

7 . CLEMENCIA RODRIGUEZ, ROBERT


HUESCA, DAN BRENDA DERVIN
Kegagalan aliansi populer dan pergerakan (seperti The New
World Informations dan Communication Order), yang
didasarkan pada analisis yang berpasangan dari kekuasaan
dan demokratisasi telah menyebabkan peninjauan kembali
tentang peran komunikasi bagi demokratisasi (Rodriguez,
2001).
Huesca dan Dervin (1994) berpendapat bahwa kecenderungan
untuk mendefinisikan masalah dalam hal "komunikasi vertikal
vs komunikasi horisontal, Komunikasi untuk Penguasa
terhadap komunikasi untuk liberalisasi, dan Komunikasi
sebagai informasi dibandingkan komunikasi sebagai dialog
telah menyebabkan kebingungan teoritis yang tidak sesuai
dengan kenyataan, dan memotong kemungkinan yang paling
signifikan bagi demokratisasi"(1994).

"Sebagai warga negara aktif berperan serta dalam


tindakan yang membentuk identitas mereka sendiri,
identitas orang lain dan lingkungan sosialnya,
mereka menghasilkan kekuatan" (Rodriguez, 2001,
hal. 19).

Pemberdayaan muncul dari hubungan di tempattempat tertentu dan organisasi seperti keluarga,
kelompok pertemanan, tempat ibadah, lingkungan
sekitar, tempat kerja, masyarakat, kabupaten dan
kota.

HUESCA MENGAKUI MASALAH YANG


DIHADAPI KOMUNIKASI PARTISIPATIF
Hambatan praktis meliputi kurangnya dukungan
kelembagaan, memakan waktu, dan simbolis (Pendidikan,
pemberdayaan) dimensi pendekatan tidak sesuai dengan
kriteria evaluatif banyak birokrasi pembangunan,
Kekuatan partisipatif proyek transfer kontrol dari pejabat
kepada penerima manfaat dan sering bertemu dengan
perlawanan dari mereka yang kekuasaannya terancam.
Hambatan konseptual : ketidakjelasan definisi

PADA SAAT YANG SAMA,


HUESCA MEMBERIKAN
HARAPAN,
Sejak berlangsungnya proses komunikasi partisipatif bisa
menjadi sebuah "kurikulum," dalam kalimat Quebral, yang di
sebut di atas. Banyak organisasi, baik LSM kecil dan besar,
dan perguruan tinggi telah memeluk kemungkinan model
komunikasi partisipatif dan cendekiawan berusaha untuk
memperjelas konsep, termasuk keragaman dan keutamaan
budaya (hal. 220-221 ) .

8 . KAREN GWINN
WILKINS (1999 )
Pendekatan partisipatif terhadap pembangunan menarik
perhatian dengan kekuatan masyarakat lokal untuk
mengenali dan mengatasi masalah sosial. Munculnya
gerakan sosial yang baru melengkapi pendekatan
partisipatif dengan menekankan kemampuan masyarakat
marjinal untuk mengontrol perubahan sosial mereka
sendiri.
Wilkins (2003) mengusulkan agenda penelitian untuk
komunikasi pembangunan yang menyeimbangkan
perhatian terhadap komunikasi untuk pembangunan
dengan memperhatikan komunikasi tentang
pembangunan.

KEKHAWATIRAN DALAM
KOMUNIKASI PEMBANGUNAN
SAAT INI

BEBERAPA KEKHAWATIRAN
KOMUNIKASI SAAT INI
Wilkins, Mody dan Stevess mencoba mengkrtisi Permasalah
terkini mengenai Komunikasi Pembangunan
1.

Globalisasi
Globalisasi dalam komunikasi saat ini berfungsi sebagai
pertukaran data, telepon dan sebagainya , sehingga
komunikator beranggapan bahwa aspek era
modernisasi saat ini memiliki ketrgantungan yang pada
dasarnya didominasi oleh budaya dari barat.

LANJUTAN
2. Isu Gender
Riano (1994) dalam Bukunya menguraikan 3 bidang utama
dalam penelitian terkait tentang Isu-isu gender.
Pertama: Memberikan Ruang dan Proses untuk artikulasi
kompetensi perempuan terkait dengan pengalaman
pribadi mereka, keluarga dan masyrakat.
Kedua : Kompetensi Perempuan perlu dikembangkan di
semua media, baik dari kelompok masyarakat baik yag
bersifat nasional maupun internasional

Ketiga: Perempuan perlu mengembangkan kapasitas


mereka sebagai aktor sosial politik sebagai protagonis
dalam gerakan jaringan aliansi populer sebagai wakil
organisasi pemerintah

LANJUTAN.
4. Sindrom Hiburan-Pendidikan
Konsep Pendidikan Hiburan ini bertujuan untuk
menanamkan pesan pendidikan, yang pada akhirnya
bertujuan untuk mengubah Pengetahuan, Sikap dan Perilaku

5. Penelitian yg Berbasis Partisipatif masyarakat


Program ini menciptakan kesadaran antara khalayak sasaran,
yang selama ini komunikasi diantara mereka tidak terjalin
dengan baik

LANJUTAN
6.

Gerakan Rakyat Dan Upaya Pemberdayaan

Gerakan Sosial Rakyat dalam konteks ini menjelaskan


penggunaan media yang merupakan aktor utama dalam
proses pembangunan

PERKEMBANGAN
KOMUNIKASI (PERSPEKTIF
DUNIA KETIGA)

Beberapa hal menjadi tantangan / penyebab :


1. Kurangnya martabat manusia
Hak asasi manusia partisipasi dalam proses demokrasi
dalam masyarakat telah hilang.

Media kurang menyoroti hal tersebut sebagai bentuk


penindasan.
Media banyak di kendalikan oleh para pengusaha pihak
penguasa. Sehingga struktur politik seringkali sejalan
dengan struktur penindasan.
Korupsi dan keserakahan manusia terhadap kekuasaan.

2. Penghilangan kesenjangan sosial masyarakat yang


memisahkan dalam kelas-kelas. Seharusnya perbaikan
pendapat, kesempatan dalam partisipasi politik untuk
seluruh masyarakat.

Kesimpulan dari penelitian dan melihat perkembangan pada


komunikasi adalah :
Pihak swasta tidak dapat menangani hal tersebut. Karena
hanya pemerintahan yang bertujuan pada kesetaraan
masyarakat yang dapat membawa perkembangan semua
negara dalam suatu pemerintahan

Perkembangan harus dapat dipahami sebagai mobilisasi sumber


daya manusia, sosial dan ekonomi untuk kualitas hidup masyarakat
yang lebih baik.
Beberapa hal yang perlu di perhatikan :
1.

Perbedaan Komunitas

2.

Kepemimpinan yang mementingkan kepentingan umum

3.

Aparat pemerintah bertanggung jawab pada

4.

Menciptakan kesadaran diantara masyarakat dan pihak swasta


untuk mendukung dan bekerjasama dengan pemerintah.
(Komunikasi berperan membantu untuk kemajuan )

5.

Media secara persuasif mampu menjadi penggerak perubahan

pembangunan

Media komunikasi modern secara progresif sangat efektif


dapat di gunakan untuk melawan kemiskinan dan
berbagai ketidakberimbangan.
Kebebasan Pers ( media massa) sangat penting untuk
menjaga demokrasi dan bermanfaat bagi semua pihak
Perkembangan Komunikasi memunculkan kewaspadaan
dan kelayakan,karena hasilnya dapat digunakan untuk
mengatur aktivitas pemerintah maupun pihak swasta.

Anda mungkin juga menyukai