Anda di halaman 1dari 16

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................................................2
2.1 Sejarah Sepak Takraw dan Tenis Lapangan..................................................................................2
2.2 Pengertian Sepak Takraw dan Tenis Lapangan............................................................................3
2.3 Teknik Dasar Bermain sepak Takraw danTenis Lapangan............................................................3
2.4 Sarana dan Prasarana Sepak Takraw dan Tenis Lapangan...........................................................6
2.5 Peraturan Permainan Sepak Takraw dan Tenis Lapangan...........................................................8
BAB III........................................................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................14
3.2 Saran-saran............................................................................................................................14
DAFTAR PUSATAKA....................................................................................................................................14
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Dewan Kehormatan Guru Indonesia dan Perannya” ini tepat waktu.

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak Dodiet
Enggar Wibowo,M.Pd pada mata kuliah PJOK SD. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang “Bola Besar Sepak Takraw dan Bola Kecil Tenis Lapangan” bagi
para pembaca dan juga bagi penyusun.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dodiet Enggar Wibowo,M.Pd selaku
dosen pengampu mata kuliah PJOK SD yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang penulis tekuni.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis
menyadari,makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Banjarmasin, 19 September 2022

Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Olahraga adalah gerakan-gerakan yang dapat menyehatkan tubuh. Dengan olahraga tubuh
akan merasa segar dan bugar. Oleh karena itu, olahraga sangatpenting dalam kehidupan
ini.Olahraga dapat berupa gerakan-gerakan tertentu dan juga berupa permainan.
Olahraga yang berupa gerakan-gerakan tertentu diantaranya senam, yoga dan juga
Jogging. Sedangkan olahraga yang berupa permainan diantaranya sepak bola, bola voli dan
juga bola basket.
Permainan bola terbagi menjadi dua bagian yang pertama permainan bola besar dan
permainan bola kecil.Permainan bola besar terbagi menjadi beberapa macam,yaitu sepak
bola,bola voli,bola basket, dan sepak takraw.
Sedangkan permainan bola kecil terbagi menjadi beberapa macam,yaitu badminton,tenis
meja,pemainan golf,baseball dan tenis lapangan .Dalamdalam makalahini, penulis akan
membahas tentang Permainan Bola Besar Sepak Takraw dan Permainan Bola Kecil Tenis
Lapangan.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam pembuatan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1) Bagaimana sejarah tentang sepak Takraw dan tenis lapangan ?
2) Apakah yang dimaksud dengan olahraga Sepak Takraw dan tenis lapangan?
3) Sebutkan dan jelaskan teknik dasar sepak Takraw dan tenis lapangan ?
4) Bagaimana peraturan dalam permainan sepak takraw dan tenis lapangan?
5) Sebutkan sarana dan prasarana dalam olahraga sepak takraw dan tenis lapangan

1.3 Tujuan
Adapun tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini, yaitu sebagai
berikut:
1) Memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah PJOK SD.
2) Sebagai salah satu bentuk pengetahuan tentang olahraga sepak takraw dan tenis lapangan.

iii
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Sepak Takraw dan Tenis Lapangan

A. Sejarah Sepak Takraw


Kejuaraan paling bergengsi dalam sepak takraw adalah King’s Cup World
Champions yang terakhir diadakan di Bangkok, Thailand. Permainan ini berasal dari
zaman kesultanan melayu (634-713) dan dikenal sebagai sepak raga dalam bahasa
melayu. Bola terbuat dari anyaman rotan dan pemain berdiri membentuk lingkaran.
Sepak takraw berasal dari dua kata yaitu sepak dan takraw. Sepak berarti gerakan
menyepak sesuatu dan takraw berarti bola atau barang bulat yang terbuat dari anyaman
rotan.
Catatan sejarah terawal tentang sepak raga terdapat dalam sejarah melayu. Ketika
pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459-1477).
Seorang putranya bernama raja ahmad telah dibuang negeri Karena sudah membunuh
anak bendahara, akibat persengketaan ketika bermain sepak raga. Raja ahmad kemudian
diangkat menjadi sultan di pahang , bergelar Sultan Muhammad Syah I Ibni Almarhum
Sultan Mansur Shah.
Permainan sepak takraw berkembang pesat mulai tahun 1983 , seluruh daerah di
Indonesia sudah memiliki pengurus daerah (pengda) atau sekarang bernama pengurus
provinsi(pengprov) persatuan sepak takraw seluruh Indonesia (PSTI).

B. Sejarah Tenis Lapangan


Kemungkinan besar orang Belandalah yang memperkenalkan tenis lapangan di
Indonesia. Walaupun tidak mustahil pula permainan ini dibawa oleh pelaut Inggris yang
singgah di kota-kota besar kepulauan Nusantara. Sayangnya arsip-arsip berbagai
perkumpulan milik warga Negara Belanda yang pernah berdiri di negeri ini telah hilang,
sehingga kita tidak dapat melacak mana diantara kedua perkiraan itu yang lebih benar.
Pada saat itu hanya kaum bangsawan yang bisa memainkan tenis lapangan.
Jumlah pemain pribumi mulai meningkat pada tahun 1920-an seiring kian banyaknya
murid-murid Indonesia memasuki sekolah-sekolah menengah para siswa stovia, Rechts
School NIAS, sehingga olahraga itu dikenal secara luas.
Pada tahun 1934, diadakan semacam kejuaraan nasional oleh De Alegemeene
Nederlandsche Lawn Bond (ANILTB) di Malang, Jawa Timur dan tiga wakil pribumi
mampu jaya. Pada partai tunggal putra Soemadi melawan Samboeja dimenangkan
Samboeja. Ganda putra Hoerip bersaudara menggilas Bryan/Abdenanon 6-3, 6-4 dan
ganda campuran Samboeja/Soelastri mendepak Bryan/Schermbeek 6-4, 6-2.
Pada tanggal 26 Desember 1935 di Semarang, telah dicetuskan pembentukan
Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PELTI). Bapak Budiyarto Martoatmodjo dianggap
sebagai peletak dasar utama pendirian oeganisasi PELTI. Ketika menguraikan asas dan
tujuan pendiriannya, ia mengatakan bahwa PELTI sebagaimana organisasi kebanggaan

iv
lainnya, sama sekali tidak bersifat mengasingkan diri. Maka PELTI akan selalu siap
bekerja sama dengan persatuan tenis manapun asal atas dasar saling menghargai.

2.2 Pengertian Sepak Takraw dan Tenis Lapangan

A. Sepak Takraw
Sepak takraw adalah suatu permainan yang menggunakan bola yang terbuat dari rotan
atau fiber. Dimainkan diatas lapangan yang berukuran panjang 13,42 m dan lebar 6.10 m.
Di tengah-tengah dibatasi oleh jarring seperti permainan badminton.
B. Tenis Lapangan
Tenis lapangan adalah sebuah permainan olahraga yang menggunakan raket dan bola dan
dimainkan disebuah lapangan yang dipisah oleh sebuah jaring. Tenis lapangan dapat
dimainkan secara single atau berpasangan.

2.3 Teknik Dasar Bermain sepak Takraw danTenis Lapangan

A. Teknik Dasar Sepak Takraw


1. Sepak sila
Sepak sila adalah sepakan dengan menggunakan kaki bagian dalam, berguna untuk
mengontrol bola dan member umpan kepada teman. Cara melakukan sepak sila
adalah:
1).Berdiri dengan satu kaki
2).Kaki tendang diangkat dengan setinggi paha dengan lutut dibengkokkan ke
samping.
3).Bola ditendang dengan kaki bagian dalam
4).Pada waktu menendang, tungkai kaki dikeraskan dan digerakkan dari bawah ke atas
5).Pandangan kea rah bola dan sasaran

2. Sepak Kuda
Sepak kuda adalah sepakan dengan menggunakan punggung kaki, berguna untuk
mengontrol bola rendah dan melakukan serangan. Cara melakukannya adalah sebagai
berikut :
1).Berdiri dengan satu kaki dengan sedikit kaki tumpuan di tekuk/dibengkokkan
2).Kaki tendangan diangkat lurus di depan badan setinggi pinggul
3).Bola ditendang dengan punggung kaki
4).Pada saat menendang kaki diluruskan
5).Pada saat menendang,punggung kaki di luruskan dengan gerakan mendorong
kearah depan.

3. Sepak Telapak Kaki


Sepak telapak kaki adalah sepakan dengan menggunakan telapak kaki yang berporos
pada kekuatan pergelangan kaki, sepak telapak kaki berguna untuk menjangkau bola

v
tinggi di dekat net dan menahan serangan lawan. Cara melakukan sepak telapak kaki
adalah:
1) Berdiri dengan satu kaki dan kaki yang satunya diluruskan di depan badan
dengan telapa kaki mengarah ke bola.
2) Pada saat menendang bola, telapak kaki dengan mendorong kea rah depan.
Pandangan diarahkan kea rah bola dan sasaran

4. Teknik Menyundul Bola


Menyundul bola dengan kepala bagian depan, yang berguna untuk mengumpan bola
kepada teman dan melakukan serangan. Cara melakukan sundulan kepala adalah
sebagai berikut:
1) Berdiri dengan sikap kuda-kuda
2) Badan dicondongkan ke belakang dengan kedua tangan ditempatkan disamping
badan dengan siku bengkok.
3) Sundul bola dengan kepala bagian depan
4) Pada waktu menyundul bola, badan digerakkan ke depan sambil mengeraskan
leher.
5) Pandangan kea rah bola dan sasaran

5. Teknik Menahan Bola


Menahan bola yang datang dari lawan dapat dilakukan dengan dada dan paha.
Menahan Bola dengan dada, Teknik ini dilakukan bila bola datang setinggi dada.
Caranya adalah sebagai berikut:
1) Berdiri dengan sikap kuda-kuda
2) Badan dicondongkan ke belakang sambil membusungkan dada
3) Pada saat badan menyentuh bola, badan di keraskan dan didorong ke depan hingga
bola memantul dengan baik.
4) Pandangan diarahkan ke bola dan sasaran
5) Menahan Bola Dengan Paha
6) Bola dapat ditahan dengan paha apabila datangnya bola setinggi pinggang atau
perut. Cara melakukan adalah sebagai berikut:
7) Berdiri dengan satu kaki dengan lutut sedikit ditekuk
8) Kaki yang lain diangkat dengan paha naik ke atas
9) Menahan bola dengan paha bagian atas
10) Pandangan kea rah bola dan sasaran

B. Teknik Dasar Tenis Lapangan


1. Grip (Pegangan Raket)
Pegangan raket tenis lapangan dengan raket bulutangkis sangan berbeda. Tenis
cenderung menggunakan ayunan tangan dan pergerakan badan serta putaran bahu
untuk memukul bola, sehingga raket dapat dianggap sebagai perpanjangan tangan dan
merupakan satu kesatuan dengan badan. Ketika pegangan raket berada di titik tengah,
maka akan merusak kestabilan raket dan keutuhan ayunan lengan itu sendiri. Lain

vi
halnya dengan bulutangkis yang memiliki raket dengan berat yang lebih ringan dari
tenis. Bulu tangkis lebih banyak menggunakan gerakan pergelangan tangan daripada
keseluruhan lengan hinga bahu itu sendiri, sehingga pegangan di tengah gagang justru
lebih memperkuat cengkeraman.
Berikut penjelasan posisi pegangan tangan di gagang tenis lapangan ditinjau dari
posisi pegangan raket. Umumnya gagang raket tenis berbentuk oktagonal. Kedelapan
sisi tersebut dibagi menjadi sisi atas, bawah, kiri, kanan dan sudut 1, 2, 3, dan 4 (searah
jarum jam) seperti yang diilustrasikan pada gambar di samping. Yang dipakai menjadi
patokan dari setiap tipe grip adalah posisi dari pangkal ujung jari telunjuk kita. Berikut
adalah tinjauan beberapa grip atau pegangan raket dalam permainan tenis:

a) Forehand Continental grip


Grip ini merupakan grip klasik yang selalu digunakan oleh pemain-pemain tenis
jaman dahulu ketika raket kayu masih digunakan. Posisi tangan berada tepat di atas
gagang raket dan posisi pangkal telunjuk berada di sudut 1 (untuk pemain tangan
kanan) atau sudut 4 (untuk pemain kidal).

b) Forehand Eastern grip


Eastern merupakan grip yang paling mudah diaplikasikan petenis pemula. Grip ini
seringkali disebut sebagai “pegangan berjabat tangan”. Anda dapat mencobanya
dengan memulai pegangan dari leher raket, seperti menjabat tangan, lalu turun ke
ujung gagang raket. Posisi dari pangkal telunjuk cenderung berada pada sisi kanan
(untuk pemain tangan kanan) atau sisi kiri (untuk pemain kidal).

c) Forehand Semi-Western grip


Grip jenis ini adalah grip yang paling banyak dipakai oleh pemain tenis modern,
terutama yang memiliki tipe permainan baseliner. Anda dapat mencoba grip ini
dengan menempatkan pangkal jari telunjuk anda di sudut 2 (untuk pemain tangan
kanan) atau 3 (untuk pemain kidal). Atau bisa juga berawal dari grip eastern
kemudian tangan anda diputar searah jarum jam satu sudut ke sudut 2 atau 3.

d) Forehand Western grip


Grip jenis ini merupakan grip yang ekstrim digunakan terutama untuk
memproduksi pukulan top spin. Pemain spesialis lapangan tanah liat (clay)
umumnya menggunakan grip jenis ini, juga banyak pemain modern saat ini. Anda
dapat mencoba menempatkan posisi pangkal telunjuk pada sisi bawah dari gagang
raket. Atau anda dapat memulai dari posisi semi-western kemudian bergeser satu
sudut ke sisi bawah gagang raket.

2. Jenis-jenis pukulan
Dalam permainan tenis, agar dapat menyuguhkan satu bentuk permainan yang
bermutu, kita harus menguasai tentang berbagai macam pukulan. Khusus bagi para
pemula, beberapa macam pukulan harus dikuasainya, di antaranya adalah :
a) Servis: pukulan awal.

vii
b) Forehand: pukulan dengan posisi lengan terbuka.
c) Backhand: pukulan dengan posisi lengan menyilang di depan badan.
d) Volley: pukulan dengan raket tenis berada di atas kepala.

2.4 Sarana dan Prasarana Sepak Takraw dan Tenis Lapangan

A. Sarana dan Prasarana Sepak Takraw


1. Lapangan
 Ukuran lapangan : P : 13.4 m , L : 6,1 m
 Bebas rintangan setinggi 7,32 m
 Baris batas tebal >3,8cm
 Garis tengah tebalnya 3,8 cm
 Garis seperempat lingkaran dengan jari jari 90 cm
 Tempat servis dengan jarak 2,45 m dari garis belakang dan 3,05 m dari garis
sampingan.
 Jaring / net
 Jaring dibuat dari bahan benang kasar , tali atau nylon dengan ukuran lubang-
lubangnya 4-5 cm.
 Lebar jaring : 72 cm
 Panjang jaring : >6,71 cm
 Tinggi net putra : 1,55 m dipinggir dan minimal 1,52 di bagian tengah.
 Tinggi net putri : 1,45 m dipinggir dan minimal 1,42 di bagian tengah .
 Pada pinggir atas , bawah dan samping dibuat pita selebar 5 cm yang diperkuat
dengan tali yang diikatkan pada kedua ring.Kedudukan tiang 30 cm diluar garis.

2. Bola takraw
Terbuat dari plastik dimana awalnya adalah terbuat dari rotan, dengan ukuran :
Lingkaran :
 Putra : 42-44 cm
 Putri : 43-45 cm
Berat :
 Putra : 170-180gr
 Putri : 150-160gr

3. Ukuran Tiang Net


 Putra: Tinggi net 1,55m dipinggir dan minimal 1,52 di bagian tengah.
 Putri: Tinggi net 1,45m dipinggir dan minimal 1,42 di bagian tengah.
 Kedudukan tiang 30cm diluar garis pinggir

4. Jaring atau Net


 Net terbuat dari tali atau benang kuat atau nilon, dimana tiap lubangnya lebar 6 – 8
cm.

viii
 Lebar net 70 cm dengan panjang 6,10 m.

B. Sarana dan Prasarana Tenis Lapangan


1. Lapangan
Dalam pertandingan resmi dibagi dalam 3 (tiga) permukaan:
 Jenis permukaan rumput (Grass Court)
 Jenis permukaan keras (Hard Court)
 Jenis permukaan tanah liat (Gravel)
Dalam segi bangunan dibagi 2 (dua) situasi:
 Lapangan dengan situasi terbuka
 Lapangan dalam situasi tertutup
Penggunaan lapangan tenis lapangan:
 Untuk rekreasi/olahraga rekreasi kesehatan, pembinaan prestasi.
 Tournament Amatir dan Profesional.
Ukuran lapangan
Untuk permainan tunggal (single):
 Penjang = 23,77 m
 Lebar = 8,23 m
Untuk permainan ganda (double):
 Panjang = 23,77
 Lebar = 10,97 m

2. Net
Tinggi jala ditengah-tengah 910 mm. Tinggi jala akan selalu tetap karena ditengah
jala terdapat sehelai pita sebagai penarik yang terikat dengan alat petak/lapangan. Pita
jala terbuat dari kabel logam, dan jala bagian atas tertutup dengan sehelai pita yang
memanjang. Pita berwarna putih dengan ukuran lebar 51-63,5 mm. Tiang jala terbuat
dari kayu atau besi yang terpancang kuat pada dasar lapangan, dengan jarak 914 mm
dari garis samping. Tinggi tiang jala 1,070 mm. Pita penarik jala/Net dipergunakan
untuk menarik /menahan jala, supaya tinggi jala selalu tetap. Lebar pita penarik jala
maksimal 51 mm.

3. Bola
 Permukaan bola harus licin dan tidak terdapat jahitan.
 Garis tengah penampang: 63,50 mm-66,77 mm.
 Berat bola : 56,70 gram - 58,48 gram.
 Mempunyai kekuatan membalik 1.346 – 1.473 mm jika dijatuhkan diatas lantai dari
ketinggian 2.450 mm.

ix
4. Raket
Besar gagang raket yang berbentuk segi delapan biasanya tergantung pada ukuran
tangan dan jari kita. Ukuran stándar gagang bermacam-macam, dalam perbedaan 1⁄8
inci dari 4 sampai 4 7/8 yaitu: 4,4 1∕8,4 1∕4,4 3∕8,4 1∕2, dan sebagainya.
Sedangkan raket yang pantas beratnya menurut selera dan rasa pribadi, namun ukuran
dibawah ini dapat dijadikan sebagai petunjuk dalam memilih raket :
 Untuk anak-anak 12 – 13 oz = ± 350 gram
 Untuk remaja putrid 12 1∕2 – 13 1∕4 oz = ± 360 gram
 Untuk remaja pria 13 – 13 1∕4 oz = ± 397 gram
 Untuk wanita 13 1∕4 – 13 3∕4 oz = ± 398 gram
 Untuk pria 13 3∕4 – 14 3∕4 oz = ± 420 gram

5. Pakaian
Pemain harus berpakaian pantas, bersih dan rapi. Berikut ini adalah pakaian untuk
pemain putra:
 Kemeja kaos oblong (T-shirt) putih atau kaos pakai kerah.
 Celana pendek/celana olahraga.
 Sepatu olahraga atau sepatu kanvas dengan telapak rata tanpa tumit berwarna putih.
Sedangkan pakaian untuk pemain putri :
 Rok yang berlipat-lipat kecil (pleated/plisket) warna putih.
 Kaos (T-shirt) warna putih.
 Celana pendek kombinasi blus juga baik.
 Sepatu olahraga putih dan kaos kaki putih.

2.5 Peraturan Permainan Sepak Takraw dan Tenis Lapangan

A. Peraturan Sepak Takraw


1. Pemain-pemain
 Permainan ini dimainkan oleh 2 (dua) “Regu” masing-masing regu terdiri dari 3 (tiga)
orang pemain dan disetiap regu dilengkapi oleh 1 (satu) orang pemain cadangan.
 1 (satu) dari tiga pemain diposisi belakang disebut back atau “Tekong” sebagai
penyepak mula untuk memulai permainan. Dua orang berada didepan yang berada
pada sebelah kiri tekong disebut “Apit kiri” dan yang berada pada sebelah kanan
tekong disebut “Apit kanan”.

2. Kesalahan-kesalahan
a) Kesalahan Pihak Penyepak Bola
 Apabila sebagai pelambung masih memainkan bola, melemparkan bola pada
teman sendiri, memantulkan, melempar dan menangkap lagi setelah wasit
menyebut posisi angka.

x
 Apabila mengangkat kaki, menginjak garis, menyentuh atau melewati garis
bawah net ketika melakukan lambung bola.
 Tekong melompat saat melakukan service, kaki tumpuan tidak berada dalam
lingkaran atau menginjank garis lingkaran servis.
 Tekong tidak menyepak bola yang dilambungkan kepadanya.
 Bola menyetuh salah seorang pemain sendiri sebelum bola melewati net.
 Bola jatuh diluar lapangan.
 •Bola tidak melewati net.

b) Kesalahan Pihak Penerima Service.


 Berusaha mengalihkan perhatian lawan seperti : (isyarat tangan, menggertak,
bersuara keras atau membuat keributan).

c) Kesalahan kedua Pihak


 Ada pemain yang mengambil bola dilapangan lawan.
 Menginjak dan melewati satu telapak kaki garis tengah.
 Ada pemain yang melewati lapangan lawan, walaupun diatas atau dibawah net
kecuali pada saat ”The Follow Trugh Ball”
 Memainkan bola lebih dari tiga kali.
 Bola mengenai tangan.
 Menahan atau menjepit bola antara lengan dan badan atau antara dua kaki dengan
bola.
 Bola mengenai loteng atau pembetas lainnya.

3. Perhitungan Angka
 Apabila penerima servis melakukan ksesalahan otomatis akan memperoleh angka
sekaligus melakukan sepak mula lagi bagi penyepak mula.
 Angka kemenangan setiap set maksimum 21 angka, kecuali pada saat posisi angka
20-20, pemenang akan ditentukan pada saat selisih dua angka sampai batas akhir 25
poin, ketika 20-20 wasit utama menyerukan batas angka 25 poin.
 Memberikan kesempatan istirahat 2 menit masing-masing pada akhir set pertama
atau kedua termasuk Tie Break.
 Apabila masing-masing regu memnangkan satu set, maka pemain akan dilanjutkan
dengan set “Tie Break” dengan 15 poin kecuali pada posis 14-14, pemenang akan
ditentukan pada selisih dua angka sampai batas akhirnya angka 17.
 Sistem perhitungan angka menggunakan Relly Poin.

4. Pergantian pemain
 Setiap “Regu” hanya dapat melakukan 1 (satu) kali pergantian pemain dalam satu
pertandingan.
 Pergantian pemain diperbolehkan setiap saat ketika bola mati melalui tim menejer
atau pelatih yang disetujui oleh official atau petugas pertandingan.

xi
 Setiap regu dapat menominasikan maximum dua orang cadangan tetapi hanya bolah
melakuka pergantian pemain kali.
 Pemain yang mendapat kartu merah dapat diganti dengan ketentuan belum ada
pergantian pemain sebelumnya.

5. Pinalty (hukuman)
Pemain yang melanggar peraturan ini akan dikenakan sangsi atau hukuman
pernyataan dari wasit apabila :
 Memperlihatkan sikap tidak sopan kepada pemain atau penonton juga pada wasit
atas keputusan yang diambil.
 Menghubungi wasit yang bertugas dengan keras mengenai suatu keputusan yang
diambil.
 Meninggakan lapangan permainan tanpa permisi kepada wasit yang memimpin
pertandingan.
 Memberikan bola kepada pihak lawan dengan menggunakan kaki atau
melemparkannya dengan keras.
 Berkelakuan tidak sopan selama permainan.
Apabila hal tersebut dilanggar oleh seseorang pemain maka wasit menggunakan kartu
sebagai berikut:
Kartu Kuning dan Kartu Merah
 Sebagai tanda peringatan seorang pemain yang melakukan pelanggaran terhadap tata
tertib seperti yang diatas.
 Apabiia pemain telah menerima kartu kuning pada pertandingan yang sama.
 Sikap kasar dan tidak sopan seperti memukul, menendang, meludah dan lain-lain.
 Menggunakan kata-kata kotor atau mencaci maki.

B. Peraturan Tenis Lapangan


1) Sistem Permainan
a) Toss
 Pemain yang menang toss pada permulaan permainan, boleh memilih bola atau
tempat lebih dulu.
 Selanjutnya pemain yang melakukan servis disebut server, sedang yang menerima
disebut receiver.

b) Sevis yang betul


 Sebelum melakukan servis, kedua kaki harus berdiri dibelakang base line antara
center mark dan side line.
 Bola boleh dilambungkan kemana saja oleh server dan sebelum jatuh di lapangan,
bola sudah dipukul.
 Servis dianggap selesai bila bola sudah disentuh dengan raket.

xii
 Selama melakukan servis harus berdiri dibelakang bagian kanan/kiri dari lapangan.
Dan tiap-tiap game dimulai dari sebelah kanan.
 Bola servis harus melalui net dan jatuh dalam servis/recoving court pihak lawan
secara diagonal.
 Servis dapat dilaksanakan, bila receiver sudah dalam keadaan siap. Dan jika servis
dilakukan tetapi receiver belum siap maka diulang.
c) Servis Dinyatakan Salah (Foult)
 Posisi kaki dari servis tidak memenuhi ketentuan tersebut, sehingga kaki
menyentuh base line. Pelanggaran semacam itu disebut foot foult.
 Tidak boleh mengubah tempatnya dengan berjalan atau lari.
 Bola servis sebelum jatuh di lapangan, menyentuh permanent fixture (kecuali net
dan strap)
 Dalam usahanya servis raket tidak mengenai bola.

d) Servis Harus Diulang (Let)


 Bila bola servis menyentuh net dan seterusnya masuk ke dalam servis court pihak
lawan yang benar.
 Bila bola servis menyentuh net, kemudian langsung mengenai receiver atau benda
yang dipakainya sebelum bola jatuh di lapangan.
 Bila receiver belum siap menerima servis, tetapi bola servis sudah datang.

e) Bola Dalam Keadaan In Play


Bola dalam keadaan in play bila sudah dilakukan servis sampai tercapai nilai,
kecuali ada pernyataan foult atau let dari umpire.

f) Bola Dimainkan Dengan Baik


 Bola jatuh diatas garis, sesuai dengan batas lapangan permainannya dan hal ini
dianggap in side.
 Bola menyentuh net, tiang net, kabel, asal dapat melewatinya kemudian jatuh
didalam lapangan yang benar.
 Bola dipukul dari luar tiang net, kemudian bolanya menyentuh tiang dan masuk ke
dalam lapangan.
 Setelah memukul bola, raket pemain melewati net, dengan ketentuan bahwa waktu
memukul bola sedah berada diatas lapangan sendiri.
 Pemain berhasil mengembalikan bola, meskipun bola itu menyentuh benda lain di
lapangan.
 Bola jatuh dalam lapangan yang benar, tetapi memantul kembali.

2) Peraturan Tempat, Istirahat, dan Jumlah Set.


a) Pada akhir tiap game selalu ganti servis (pindah bola) dan pada tiap akhir games
yang ganjil diadakan pertukaran tempat.
b) Jumlah set dalam satu pertandingan maksimal 5 atau untuk partai wanita maksimal
3.

xiii
c) permainan harus berlangsung terus sejak servis pertama sampai pertandingan
berakhir, dengan ketentuan sesudah set ke-3 boleh istirahat maksimal 10 menit.
d) Servis pertama pada permulaan set ke-2 atau ke-3 dilakukan sesuai dengan giliran
sejak games ke-1 dan seterusnya sampai selesai, setiap kali terjadi game harus
diadakan ganri servis/pindah bola.

3) Nilai
Berikut ini adalah urutan nilai yang diperoleh dalam permainan tenis lapangan:
 Nilai permulaan dinyatakan dengan angka 0
 Nilai ke-1 dinyatakan dengan angka 15
 Nilai ke-2 dinyatakan dengan angka 30
 Nilai ke-2 dinyatakan dengan angka 40
 Nilai ke-4 berarti games
 Pada kedudukan 40 – 40 atau forty all dianggap deuce, kemudian permainan
diteruskan sampai selisih dua nilai. Dinyatakan advantage bila salah satu pemain
mendapat satu nilai lagi setelah deuce.
 Bila setelah deuce, server mendapat nilai disebut adserver/strike atau one in.
Sedangkan bila receiver yang mendapat nilai disebut adreceiver atau one out.
Pemain kehilangan nilai:
 Bila ia tidak dapat memukul kembali bola sebelum bola itu jatuh untuk yang kedua
kalinya di lapangan.
 Memukul bola, tetapi bola jatuh di lapangan sendiri atau mengenai permanent
fixture.
 Bola dipukul menyentuh raket lebih dari satu kali.
 Tangan, badan, atau raket menyentuh net, tiang net, kabel, strap selama bola masih
in play.
 Men-volly bola yang belum melewati net.
 Bola menyentuh badan sendiri.
 Melemparkan raket ke bola.

4) Servis Memperoleh Nilai


 Bila bola yang tidak dinyatakan let menyentuh receiver termasuk benda yang
dipakainya, sebelum bola jatuh di lapangan.
 Jika receiver kehilangan nilai.

5) Receiver Memperoleh Nilai


 Bila server dua kali berturut-turut membuat kesalahan.
 Jika server kehilangan nilai.

6) Permainan Double

xiv
 Ketentuan-ketentuan tersebut diatas berlaku pula untuk permainan double/ganda,
hanya lapangan permainan double/ganda lebih besar 4 1∕2 feet pada sisi
dibandingkan dengan permainan single.
 Urutan pemain yang melakukan servis maupun yang menerima servis pada
permulaan tiap set pada permainan double/ganda harus telah ditetapkan.
 Servis dinyatakan salah, bila bola menyentuh partner dari server. Tetapi bila bola
menyentuh partner dari receiver sebelum jatuh di tanah/lapangan, maka server
mendapat tambahan nilai.

xv
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sepak takraw adalah suatu permainan yang menggunakan bola terbuat dari rotan
atau fiber. Dimainkan diatas lapangan yang berukuran panjang 13,42 m dan lebar
6.10 m Memperhatikan perkembangan olahraga sepak takraw sekarang ini,besar
harapan prestasi cabang olahraga sepak takraw dimasa mendatang cukup cerah,
karena olahraga ini sudah mulai diperhatikan oleh berbagai pihak walaupun belum
seperti cabang olahraga lainnya.
Tenis lapangan adalah sebuah permainan olahraga yang menggunakan raket dan
bola dan dimainkan disebuah lapangan yang dipisah oleh sebuah jaring. Tenis
lapangan dapat dimainkan secara single atau berpasangan.

3.2 Saran-saran
Dalam berlatih Sepak Takraw dan Tenis Lapangan, harus bersungguh-sungguh
latihan untuk menguasai teknik dasar Sepak Takraw dan Tenis Lapangan. Kemudian,
berlatih bertanding melawan lawan dengan dikombinasikan dengan peraturan yang
berlaku.

DAFTAR PUSATAKA
https://arham892.blogspot.com/2016/05/sepak-takraw_2.html
https://pengetahuanolahraga.wordpress.com/2011/01/23/peraturan-permainan-sepaktakraw/
www.scribd.com/mobile/doc/241966295/MAKALAH-SEPAK-TAKRAW
http://elissapr.bl/2016/07/makalah-tentang-sepak-takraw.html
http://nanoardhianto.blogspot.com/2016/06/metode-pembelajaran-sepak-takraw-teknik.html
https://shoukisemutibrahim.blogspot.com/2017/02/makalah-tenis-lapangan.html

xvi

Anda mungkin juga menyukai