DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................................................2
2.1 Sejarah Sepak Takraw dan Tenis Lapangan..................................................................................2
2.2 Pengertian Sepak Takraw dan Tenis Lapangan............................................................................3
2.3 Teknik Dasar Bermain sepak Takraw danTenis Lapangan............................................................3
2.4 Sarana dan Prasarana Sepak Takraw dan Tenis Lapangan...........................................................6
2.5 Peraturan Permainan Sepak Takraw dan Tenis Lapangan...........................................................8
BAB III........................................................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................14
3.2 Saran-saran............................................................................................................................14
DAFTAR PUSATAKA....................................................................................................................................14
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Dewan Kehormatan Guru Indonesia dan Perannya” ini tepat waktu.
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak Dodiet
Enggar Wibowo,M.Pd pada mata kuliah PJOK SD. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang “Bola Besar Sepak Takraw dan Bola Kecil Tenis Lapangan” bagi
para pembaca dan juga bagi penyusun.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dodiet Enggar Wibowo,M.Pd selaku
dosen pengampu mata kuliah PJOK SD yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang penulis tekuni.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis
menyadari,makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Olahraga adalah gerakan-gerakan yang dapat menyehatkan tubuh. Dengan olahraga tubuh
akan merasa segar dan bugar. Oleh karena itu, olahraga sangatpenting dalam kehidupan
ini.Olahraga dapat berupa gerakan-gerakan tertentu dan juga berupa permainan.
Olahraga yang berupa gerakan-gerakan tertentu diantaranya senam, yoga dan juga
Jogging. Sedangkan olahraga yang berupa permainan diantaranya sepak bola, bola voli dan
juga bola basket.
Permainan bola terbagi menjadi dua bagian yang pertama permainan bola besar dan
permainan bola kecil.Permainan bola besar terbagi menjadi beberapa macam,yaitu sepak
bola,bola voli,bola basket, dan sepak takraw.
Sedangkan permainan bola kecil terbagi menjadi beberapa macam,yaitu badminton,tenis
meja,pemainan golf,baseball dan tenis lapangan .Dalamdalam makalahini, penulis akan
membahas tentang Permainan Bola Besar Sepak Takraw dan Permainan Bola Kecil Tenis
Lapangan.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini, yaitu sebagai
berikut:
1) Memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah PJOK SD.
2) Sebagai salah satu bentuk pengetahuan tentang olahraga sepak takraw dan tenis lapangan.
iii
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Sepak Takraw dan Tenis Lapangan
iv
lainnya, sama sekali tidak bersifat mengasingkan diri. Maka PELTI akan selalu siap
bekerja sama dengan persatuan tenis manapun asal atas dasar saling menghargai.
A. Sepak Takraw
Sepak takraw adalah suatu permainan yang menggunakan bola yang terbuat dari rotan
atau fiber. Dimainkan diatas lapangan yang berukuran panjang 13,42 m dan lebar 6.10 m.
Di tengah-tengah dibatasi oleh jarring seperti permainan badminton.
B. Tenis Lapangan
Tenis lapangan adalah sebuah permainan olahraga yang menggunakan raket dan bola dan
dimainkan disebuah lapangan yang dipisah oleh sebuah jaring. Tenis lapangan dapat
dimainkan secara single atau berpasangan.
2. Sepak Kuda
Sepak kuda adalah sepakan dengan menggunakan punggung kaki, berguna untuk
mengontrol bola rendah dan melakukan serangan. Cara melakukannya adalah sebagai
berikut :
1).Berdiri dengan satu kaki dengan sedikit kaki tumpuan di tekuk/dibengkokkan
2).Kaki tendangan diangkat lurus di depan badan setinggi pinggul
3).Bola ditendang dengan punggung kaki
4).Pada saat menendang kaki diluruskan
5).Pada saat menendang,punggung kaki di luruskan dengan gerakan mendorong
kearah depan.
v
tinggi di dekat net dan menahan serangan lawan. Cara melakukan sepak telapak kaki
adalah:
1) Berdiri dengan satu kaki dan kaki yang satunya diluruskan di depan badan
dengan telapa kaki mengarah ke bola.
2) Pada saat menendang bola, telapak kaki dengan mendorong kea rah depan.
Pandangan diarahkan kea rah bola dan sasaran
vi
halnya dengan bulutangkis yang memiliki raket dengan berat yang lebih ringan dari
tenis. Bulu tangkis lebih banyak menggunakan gerakan pergelangan tangan daripada
keseluruhan lengan hinga bahu itu sendiri, sehingga pegangan di tengah gagang justru
lebih memperkuat cengkeraman.
Berikut penjelasan posisi pegangan tangan di gagang tenis lapangan ditinjau dari
posisi pegangan raket. Umumnya gagang raket tenis berbentuk oktagonal. Kedelapan
sisi tersebut dibagi menjadi sisi atas, bawah, kiri, kanan dan sudut 1, 2, 3, dan 4 (searah
jarum jam) seperti yang diilustrasikan pada gambar di samping. Yang dipakai menjadi
patokan dari setiap tipe grip adalah posisi dari pangkal ujung jari telunjuk kita. Berikut
adalah tinjauan beberapa grip atau pegangan raket dalam permainan tenis:
2. Jenis-jenis pukulan
Dalam permainan tenis, agar dapat menyuguhkan satu bentuk permainan yang
bermutu, kita harus menguasai tentang berbagai macam pukulan. Khusus bagi para
pemula, beberapa macam pukulan harus dikuasainya, di antaranya adalah :
a) Servis: pukulan awal.
vii
b) Forehand: pukulan dengan posisi lengan terbuka.
c) Backhand: pukulan dengan posisi lengan menyilang di depan badan.
d) Volley: pukulan dengan raket tenis berada di atas kepala.
2. Bola takraw
Terbuat dari plastik dimana awalnya adalah terbuat dari rotan, dengan ukuran :
Lingkaran :
Putra : 42-44 cm
Putri : 43-45 cm
Berat :
Putra : 170-180gr
Putri : 150-160gr
viii
Lebar net 70 cm dengan panjang 6,10 m.
2. Net
Tinggi jala ditengah-tengah 910 mm. Tinggi jala akan selalu tetap karena ditengah
jala terdapat sehelai pita sebagai penarik yang terikat dengan alat petak/lapangan. Pita
jala terbuat dari kabel logam, dan jala bagian atas tertutup dengan sehelai pita yang
memanjang. Pita berwarna putih dengan ukuran lebar 51-63,5 mm. Tiang jala terbuat
dari kayu atau besi yang terpancang kuat pada dasar lapangan, dengan jarak 914 mm
dari garis samping. Tinggi tiang jala 1,070 mm. Pita penarik jala/Net dipergunakan
untuk menarik /menahan jala, supaya tinggi jala selalu tetap. Lebar pita penarik jala
maksimal 51 mm.
3. Bola
Permukaan bola harus licin dan tidak terdapat jahitan.
Garis tengah penampang: 63,50 mm-66,77 mm.
Berat bola : 56,70 gram - 58,48 gram.
Mempunyai kekuatan membalik 1.346 – 1.473 mm jika dijatuhkan diatas lantai dari
ketinggian 2.450 mm.
ix
4. Raket
Besar gagang raket yang berbentuk segi delapan biasanya tergantung pada ukuran
tangan dan jari kita. Ukuran stándar gagang bermacam-macam, dalam perbedaan 1⁄8
inci dari 4 sampai 4 7/8 yaitu: 4,4 1∕8,4 1∕4,4 3∕8,4 1∕2, dan sebagainya.
Sedangkan raket yang pantas beratnya menurut selera dan rasa pribadi, namun ukuran
dibawah ini dapat dijadikan sebagai petunjuk dalam memilih raket :
Untuk anak-anak 12 – 13 oz = ± 350 gram
Untuk remaja putrid 12 1∕2 – 13 1∕4 oz = ± 360 gram
Untuk remaja pria 13 – 13 1∕4 oz = ± 397 gram
Untuk wanita 13 1∕4 – 13 3∕4 oz = ± 398 gram
Untuk pria 13 3∕4 – 14 3∕4 oz = ± 420 gram
5. Pakaian
Pemain harus berpakaian pantas, bersih dan rapi. Berikut ini adalah pakaian untuk
pemain putra:
Kemeja kaos oblong (T-shirt) putih atau kaos pakai kerah.
Celana pendek/celana olahraga.
Sepatu olahraga atau sepatu kanvas dengan telapak rata tanpa tumit berwarna putih.
Sedangkan pakaian untuk pemain putri :
Rok yang berlipat-lipat kecil (pleated/plisket) warna putih.
Kaos (T-shirt) warna putih.
Celana pendek kombinasi blus juga baik.
Sepatu olahraga putih dan kaos kaki putih.
2. Kesalahan-kesalahan
a) Kesalahan Pihak Penyepak Bola
Apabila sebagai pelambung masih memainkan bola, melemparkan bola pada
teman sendiri, memantulkan, melempar dan menangkap lagi setelah wasit
menyebut posisi angka.
x
Apabila mengangkat kaki, menginjak garis, menyentuh atau melewati garis
bawah net ketika melakukan lambung bola.
Tekong melompat saat melakukan service, kaki tumpuan tidak berada dalam
lingkaran atau menginjank garis lingkaran servis.
Tekong tidak menyepak bola yang dilambungkan kepadanya.
Bola menyetuh salah seorang pemain sendiri sebelum bola melewati net.
Bola jatuh diluar lapangan.
•Bola tidak melewati net.
3. Perhitungan Angka
Apabila penerima servis melakukan ksesalahan otomatis akan memperoleh angka
sekaligus melakukan sepak mula lagi bagi penyepak mula.
Angka kemenangan setiap set maksimum 21 angka, kecuali pada saat posisi angka
20-20, pemenang akan ditentukan pada saat selisih dua angka sampai batas akhir 25
poin, ketika 20-20 wasit utama menyerukan batas angka 25 poin.
Memberikan kesempatan istirahat 2 menit masing-masing pada akhir set pertama
atau kedua termasuk Tie Break.
Apabila masing-masing regu memnangkan satu set, maka pemain akan dilanjutkan
dengan set “Tie Break” dengan 15 poin kecuali pada posis 14-14, pemenang akan
ditentukan pada selisih dua angka sampai batas akhirnya angka 17.
Sistem perhitungan angka menggunakan Relly Poin.
4. Pergantian pemain
Setiap “Regu” hanya dapat melakukan 1 (satu) kali pergantian pemain dalam satu
pertandingan.
Pergantian pemain diperbolehkan setiap saat ketika bola mati melalui tim menejer
atau pelatih yang disetujui oleh official atau petugas pertandingan.
xi
Setiap regu dapat menominasikan maximum dua orang cadangan tetapi hanya bolah
melakuka pergantian pemain kali.
Pemain yang mendapat kartu merah dapat diganti dengan ketentuan belum ada
pergantian pemain sebelumnya.
5. Pinalty (hukuman)
Pemain yang melanggar peraturan ini akan dikenakan sangsi atau hukuman
pernyataan dari wasit apabila :
Memperlihatkan sikap tidak sopan kepada pemain atau penonton juga pada wasit
atas keputusan yang diambil.
Menghubungi wasit yang bertugas dengan keras mengenai suatu keputusan yang
diambil.
Meninggakan lapangan permainan tanpa permisi kepada wasit yang memimpin
pertandingan.
Memberikan bola kepada pihak lawan dengan menggunakan kaki atau
melemparkannya dengan keras.
Berkelakuan tidak sopan selama permainan.
Apabila hal tersebut dilanggar oleh seseorang pemain maka wasit menggunakan kartu
sebagai berikut:
Kartu Kuning dan Kartu Merah
Sebagai tanda peringatan seorang pemain yang melakukan pelanggaran terhadap tata
tertib seperti yang diatas.
Apabiia pemain telah menerima kartu kuning pada pertandingan yang sama.
Sikap kasar dan tidak sopan seperti memukul, menendang, meludah dan lain-lain.
Menggunakan kata-kata kotor atau mencaci maki.
xii
Selama melakukan servis harus berdiri dibelakang bagian kanan/kiri dari lapangan.
Dan tiap-tiap game dimulai dari sebelah kanan.
Bola servis harus melalui net dan jatuh dalam servis/recoving court pihak lawan
secara diagonal.
Servis dapat dilaksanakan, bila receiver sudah dalam keadaan siap. Dan jika servis
dilakukan tetapi receiver belum siap maka diulang.
c) Servis Dinyatakan Salah (Foult)
Posisi kaki dari servis tidak memenuhi ketentuan tersebut, sehingga kaki
menyentuh base line. Pelanggaran semacam itu disebut foot foult.
Tidak boleh mengubah tempatnya dengan berjalan atau lari.
Bola servis sebelum jatuh di lapangan, menyentuh permanent fixture (kecuali net
dan strap)
Dalam usahanya servis raket tidak mengenai bola.
xiii
c) permainan harus berlangsung terus sejak servis pertama sampai pertandingan
berakhir, dengan ketentuan sesudah set ke-3 boleh istirahat maksimal 10 menit.
d) Servis pertama pada permulaan set ke-2 atau ke-3 dilakukan sesuai dengan giliran
sejak games ke-1 dan seterusnya sampai selesai, setiap kali terjadi game harus
diadakan ganri servis/pindah bola.
3) Nilai
Berikut ini adalah urutan nilai yang diperoleh dalam permainan tenis lapangan:
Nilai permulaan dinyatakan dengan angka 0
Nilai ke-1 dinyatakan dengan angka 15
Nilai ke-2 dinyatakan dengan angka 30
Nilai ke-2 dinyatakan dengan angka 40
Nilai ke-4 berarti games
Pada kedudukan 40 – 40 atau forty all dianggap deuce, kemudian permainan
diteruskan sampai selisih dua nilai. Dinyatakan advantage bila salah satu pemain
mendapat satu nilai lagi setelah deuce.
Bila setelah deuce, server mendapat nilai disebut adserver/strike atau one in.
Sedangkan bila receiver yang mendapat nilai disebut adreceiver atau one out.
Pemain kehilangan nilai:
Bila ia tidak dapat memukul kembali bola sebelum bola itu jatuh untuk yang kedua
kalinya di lapangan.
Memukul bola, tetapi bola jatuh di lapangan sendiri atau mengenai permanent
fixture.
Bola dipukul menyentuh raket lebih dari satu kali.
Tangan, badan, atau raket menyentuh net, tiang net, kabel, strap selama bola masih
in play.
Men-volly bola yang belum melewati net.
Bola menyentuh badan sendiri.
Melemparkan raket ke bola.
6) Permainan Double
xiv
Ketentuan-ketentuan tersebut diatas berlaku pula untuk permainan double/ganda,
hanya lapangan permainan double/ganda lebih besar 4 1∕2 feet pada sisi
dibandingkan dengan permainan single.
Urutan pemain yang melakukan servis maupun yang menerima servis pada
permulaan tiap set pada permainan double/ganda harus telah ditetapkan.
Servis dinyatakan salah, bila bola menyentuh partner dari server. Tetapi bila bola
menyentuh partner dari receiver sebelum jatuh di tanah/lapangan, maka server
mendapat tambahan nilai.
xv
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sepak takraw adalah suatu permainan yang menggunakan bola terbuat dari rotan
atau fiber. Dimainkan diatas lapangan yang berukuran panjang 13,42 m dan lebar
6.10 m Memperhatikan perkembangan olahraga sepak takraw sekarang ini,besar
harapan prestasi cabang olahraga sepak takraw dimasa mendatang cukup cerah,
karena olahraga ini sudah mulai diperhatikan oleh berbagai pihak walaupun belum
seperti cabang olahraga lainnya.
Tenis lapangan adalah sebuah permainan olahraga yang menggunakan raket dan
bola dan dimainkan disebuah lapangan yang dipisah oleh sebuah jaring. Tenis
lapangan dapat dimainkan secara single atau berpasangan.
3.2 Saran-saran
Dalam berlatih Sepak Takraw dan Tenis Lapangan, harus bersungguh-sungguh
latihan untuk menguasai teknik dasar Sepak Takraw dan Tenis Lapangan. Kemudian,
berlatih bertanding melawan lawan dengan dikombinasikan dengan peraturan yang
berlaku.
DAFTAR PUSATAKA
https://arham892.blogspot.com/2016/05/sepak-takraw_2.html
https://pengetahuanolahraga.wordpress.com/2011/01/23/peraturan-permainan-sepaktakraw/
www.scribd.com/mobile/doc/241966295/MAKALAH-SEPAK-TAKRAW
http://elissapr.bl/2016/07/makalah-tentang-sepak-takraw.html
http://nanoardhianto.blogspot.com/2016/06/metode-pembelajaran-sepak-takraw-teknik.html
https://shoukisemutibrahim.blogspot.com/2017/02/makalah-tenis-lapangan.html
xvi