Anda di halaman 1dari 8

Fisiologi Pembebanan

Oleh :
dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO
Hubungan Antara Berat Beban dan
Kemampuan Mengangkat Ulang
• Prinsip dasar penerapan adalah Repetisi
Maksimal
1. Makin berat beban makin sedikit angkatan
ulang yg dapat dilakukan, pd beban supramax
tak satu kalipun beban dpt diangkat
2. Makin ringan beban makin banyak angkatan
ulang yg dpt dilakukan, shg pd beban nol
angkat dpt diulang tak terhingga
Uraian i. Faal :
1. Untuk memperoleh kekuatan dan daya
tahan statis maka beban luar hrs cukup
berat sehingga pengulangan kontraksi otot
menjadi sedikt mungkin.

2. Untuk memperoleh peningkatan daya


tahan dinamis makan beban luar harus
cukup ringan sehingga pengulangan
kontraksi otot menjadi sebanyak mungkin
• Latihan otot mempunyai 2 kutub
1. Latihan untuk memperoleh peningkatan
kekuatan dan daya tahan statis
(kemampuan anerobik)
2. Latihan untuk memperoleh peningkatan
daya tahan dinamis (Kemampuan
aerobik)
Secara grafik hub tersebut adalah :
Berat beban

1/3 atas

1/3 tengah

1/3 bawah

Frekuensi pengulangan ulang


• Dengan demikian maka beban luar utk
latihan otot dibagi menjadi 3 daerah beban
yaitu :
• 1. beban dalam daerah 1/3 atas
(maksimal) utk latihan kekuatan dan daya
tahan statis
• 2. Beban daerah 1/3 bawah (minimal)
untuk latihan daya tahan dinamis
• 3. Beban 1/3 tengah untuk latihan
gabungan kedua hal tersebut.
Harus dihitung dulu beban maksimal dari otot yang akan
dilatih ----- prinsip RM
- Kekuatan maksimal 1 RM adalah beban yg hanya dapat
diangkat dengan satu kali pengulangan.
- Secara periodik kekuatan maksimal (1RM) otot yang
dilatih diukur kembali agar beban latihan selalu dapat
disesuaikan
Contoh :
- Latihan otot lengan, maka:
- a. Gulat, beban 1/3 atas krn kebutuhan akan kekuatan
dan daya tahan statis sgt dominan
- b. Smess pd bulutangkis, beban 1/3 bawah krn
kebutuhan daya tahan dinamis lebih dominan utk
melakukan berulang-ulang
- C. Tinju, beban 1/3 tengah krn harus mampu meninju
keras dan berulang-ulang

Anda mungkin juga menyukai