Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fitrianto Suhendar

NIM : 2106767
Kelas : KFO B
Tugas Metodologi Kekuatan

Soal

1. Apa yang dimaksud dengan “Kekuatan Maksimal” ?


2. Bagaimana cara / rumus untuk mengetahui kekuatan maksimal seseorang?
3. Bagaimana protokol pelaksanaan tes kekuatan maksimal (1-RM Test) ? Berikan contoh
pada satu item gerakan!

Jawaban

1. -Kekuatan maksimal adalah kemampuan otot dalam berkontraksi maksimal serta


dapat melawan atau menahan beban yang maksimal pula. Perlombaan angkat besi
kekuatan maksimal sangat diperlukan bagi lifter.
(Menurut Moh. Hanafi, S.Pd., M.Pd)
-Kekuatan maksimal (maximum strength merupakan kekuatan terbesar yang mampu
dibentuk oleh sistem neuromuscular saat otot berkontraksi maksimal dilihat dari beban
terbesar yang mampu diangkat oleh atlet pada satu waktu contohnya 1 RM (One
Repetition Maximum), 1 RM biasanya untuk mengukur berat beban yang mampu
diangkat dalam satu angkatan dengan gerakan yang benar. 1 RM juga bisa ditentukan
dengan jumlah repetisi atau waktu tertentu.,
(Menurut Suharno HP. (1985:25)
-Kekuatan maksimal berarti kemampuan untuk mengeluarkan tenaga secara maksimal
dalam satu usaha, kemampuan kekuatan berarti terjadinya kontraksi otot pada manusia ,
bahwa kontraksi otot manusia terdapat tiga jenis kontraksinya yaitu: statis, konsentris dan
eksentris.
(Menurut Thomas (2000:5) Cerdas Sifa, Edisi No.1.Mei – Agustus 2012
2. - Cara menentukan beban latihan dengan berdasar repetisi maksimum adalah dilakukan
dengan mengetahui kemampuan otot untuk melakukan pengulangan (repetisi) secara
maksimum dalam mengangkat beban yang akan digunakan untuk latihan.
- Mencari beban 1 RM dilakukan dengan metode trial and error, mencoba mengangkat
beban sampai angkatan terberat tidak dapat diangkat lagi. Selanjutnya untuk menentukan
beban latihan dapat digunakan persentase dari beban 1 RM tersebut.
- Untuk latihan kekuatan otot paha menggunakanbeban antara 50-100% berat badan untuk
kekuatan otot betis menggunakan beban 30-50% dari berat badan
(Menurut Suharjana FIK UNY)

3. Tes 1 RM cukup sederhana untuk dilakukan, tetapi harus mengikuti protokol. prosedur
pengujian dengan dua latihan yang paling diterima, yaitu bench press dan squat. Ini
adalah untuk mengikuti prosedur ini dan memeriksa apa RM Anda, sehingga Anda dapat
memiliki gagasan yang lebih baik tentang bagaimana evolusi Anda dan bagaimana
mengoptimalkan pelatihan Anda.

 Palang pengaman, ring dan pengencang;


 Jumlah berat yang memadai untuk mendukung beban maksimum individu yang
lebih kuat;
 Bangku bangku dengan penyesuaian ketinggian dan alas yang stabil;
 Bobot yang lebih kecil (antara 1 dan 2,5 kg) untuk penyesuaian beban kecil.
 Beberapa pembantu atau asisten untuk membantu jika siswa tidak mendukung
beban yang digunakan.
 Atlet harus diinstruksikan dalam teknik yang benar dalam bench press;
 Pemanasan harus dilakukan dengan beban ringan, dilakukan antara 5 dan 10
pengulangan
 1 menit pemulihan;
 Perkirakan beban yang memungkinkan atlet untuk menyelesaikan hingga 5
pengulangan;
 2 menit pemulihan;
 Perkirakan beban yang memungkinkan atlet untuk menyelesaikan hingga 3
pengulangan;
 Antara 2 dan 4 menit pemulihan;
 Peningkatan 5 sampai 10% dalam beban yang digunakan pada set pemanasan
terakhir harus dilakukan dan menginstruksikan atlet untuk melakukan 1RM;
 Jika berhasil dilakukan, instruksikan atlet untuk melakukan interval hingga 4
menit dan melakukan peningkatan beban hingga 10% dari upaya 1RM terakhir
yang berhasil;
 Terus tingkatkan beban sampai atlet tidak mampu melakukan beban maksimal
dengan sempurna.
 Disarankan agar beban maksimum ditemukan hingga 5 upaya.

Anda mungkin juga menyukai