KEKUATAN ( STRENGHT )
KELOMPOK 1
Kekuatan atau strength merupakan salah satu unsur utama dari kebugaran jasmani. Kekuatan merupakan
kualitas kebugaran jasmani yang dinilai melalui kemampuan fisik seseorang dalam hal penggunaan otot
untuk melakukan aktivitas sehari – hari. Massa otot yang cukup dengan kekuatan yang baik bisa menjadi
bagian penting untuk memiliki salah satu unsur utama kebugaran jasmani ini.
Kekuatan otot dapat dilatih dengan beberapa latihan fisik seperti sit-up, push-up dan juga squatjump. Latihan
fisik berupa sit-up akan memberi manfaat berupa meningkatkan kekuatan otot pada bagian perut.
Sedangkan latihan push-up akan melatih otot bagian lengan dan tubuh atas. Sementara squat-jump akan
melatih otot bagian perut dan kaki atau anggota gerak tubuh bagian bawah.
1. Pate (1989: 181) menyatakan bahwa kekuatan diartikan sebagai tenaga yang dipakai untuk mengubah
keadaan gerak atau bentuk suatu benda.
2. Harsono (1988: 47) mengartikan kekuatan sebagai energy untuk melawan suatu tahanan atau
kemampuan untuk membangkitkan tegangan atau tension. Dengan demikian kekuatan adalah kemampuan
yang sangat erat hubungannya dengan adanya proses kontraksi otot. Kekuatan berarti kemampuan untuk
mengeluarkan tenaga secara maksimal dalam satu usaha, kemampuan kekuatan berarti terjadinya kontraksi
otot pada manusia.
3. Thomas (2000: 5) menyatakan bahwa kontraksi otot manusia terdapat tiga jenis kontraksinya yaitu;
statis, konsentris dan eksentris.
4. Ismaryati (2011:111) Kekuatan merupakan unsur yang sangat penting dalam aktifitas olahraga, karena
kekuatan merupakan daya penggerak, pencegah cidera. Selain itu kekuatan memainkan peranan penting
dalam komponenkomponen kemampuan fisik yang lain misalnya power, kelincahan, kecepatan. Demikian
kekuatan merupakan faktor utama untuk menciptakan prestasi optimal.
5. Mochamad Sajoto kekuatan menurut Mochamad Sajoto ialah komponen kondisi fisik seseorang tentang
kemampuannya dalam menggunakan otot untuk menerima beban saat bekerja.
6. Bompa kekuatan menurut Bompa ialah kemampuan otot dan saraf tubuh untuk mengatasi
beban internal dan beban eksternal.
7. Friedrich kekuatan menurut Friedrich ialah kemampuan yang dimiliki otot untuk bekerja
menahan beban secara maksimal.
MACAM-MACAM KEKUATAN
Kekuatan umum adalah kemampuan kontraksi seluruh sistem otot dalam mengatasi tahanan atau beban.
Kekuatan umum merupakan dasar yang melandasi selruh program latihan kekuatan, sehingga dilatihkan
pada periodisasi persiapan awal.
Kekuatan khusus adalah kemampuan sekelompok otot yang diperlukan dalam aktivitas cabang olahraga
tertentu, yaitu pencak silat. Kekuatan khusus dilatihkan pada periodisasi persiapan tahap akhir.
Kekuatan maksimal kemampuan otot atau sekelompok otot untuk melawan atau mengangkat beban secara
maksimal dalam satu kali angkat. Kekuatan maksimal sangat diperlukan dalam cabang olahraga pencak silat
Cara meningkatkan kekuatan maksimal dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu metode hypertropie dan
metode neural. Adapun ciri dari metode latihan tersebut adalah:
4. Kekuatan Ketahanan
Kekuatan ketahanan adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk mengatasi tahanan atau beban
dalam jangka waktu yang relatif lama. Adapun ciri dari latihan kekuatan ketahanan adalah:
Beban Latihan : 30%-60% dari 1 RM
Repetisi : 8-14 ulangan
Irama : cepat sampai tergesa.
5. Kekuatan Kecepatan
Kekuatan kecepatan adalah kemampuan otot untuk menjawab setiap rangsang dalam jangka waktu sesingkat
mungkin dengan menggunakan kekuatan otot. Adapun ciri dari latihan kekuatan kecepatan adalah:
Beban Latihan : 30%-60% dari 1 RM
Repetisi : 8 – 14 ulangan, kalau sudah tidak kuat berhenti.
Irama : cepat (kalau tidak bisa menyelesaikan repetisi, beban dikurangi).
6. Kekuatan Absolut
Kekuatan absolut adalah kemampuan otot olahragawan untuk menggunakan kekuatan secara makisimal
tanpa memperhartikan berat badannya sendiri.
7. Kekuatan Relatif
Kekuatan relatif adalah hasil dari kekuatan absolut di bagi berat badan. Kekuatan relatif merupakan
kekuatan yang diperlukan dalam cabang olahraga pencak silat. Oleh karena penentuan kelas dalam cabang
olahraga pencak silat ditentukan oleh berat badan.
Untuk cabang olahraga yang dominan kecepatan sangat membutuhkan latihan kekuatan. Akan tetapi tidak
serta merta kekuatan itu dilatihkan begitu saja tanpa menempuh parameter dan alur periodisasi yang sesuai.
Adapun dalam periodesasi latihan strength terdiri:
1) Koordinasi intermuskuler
Merupakan interaksi yang di lakukan oleh sejumlah kelompok otot pada saat melakukan kegiatan, khususnya
aktivitas jasmani yang memerlukan kekuatan.
2) Koordinasi intramuskuler
Kekuatan juga dapat dipengaruhi oleh koordinasi intramuskuler, atau dengan kata lain tergantung pada
fungsi saraf otot yang terlibat dalam pelaksanaan tugas aktivitas fisik.
Menurut Kuznetsuv otot akan memberikan reaksi terhadap rangsangan saraf sebesar 30% dari total potensi
yang di miliki oleh otot yang bersangkutan.
4) Sudut sendi
Beberapa penelitian mengemukakan bahwa kekuatan maksimum akan tercapai jika sendi yang terlibat dalam
kegiatan tersebut berada pada kondisi yang benar-benar lurus atau mendekati lurus
TAMAT