https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/altius/index
Volume 8 No 2 Tahun 2019
Abstrak. Penampilan optimal atlet dipengaruhi oleh kekuatan, karena kekuatan sebagai
komponen fisik utama yang harus ditingkatkan sebagai landasan yang mendasari dalam
pembentukan komponen biomotor lainnya. Kekuatan adalah kemampuan otot untuk
menahan atau menerima beban dalam kerja. Oleh karena itu, latihan kekuatan terkait dengan
latihan ketahanan yang diterima otot dan biasanya dilakukan dengan latihan beban. Latihan
beban dapat menggunakan beban berat badan sendiri atau menggunakan beban bebas (free
weight). Latihan beban dengan menggunakan beban bebas yaitu latihan beban dengan
menggunakan alat bantu sebagai tahanan dalam latihan, contohnya seperti menggunakan
dumbell, barbell, weight machine dan medicine ball. Kekuatan otot yang tinggi terkait secara
signifikan dengan kinerja dalam olahraga, sehingga pengembangan latihan kekuatan otot
pada atlet perlu terus ditingkatkan diantaranya melalui latihan sirkuit dan pliometrik. Latihan
sirkuit merupakan suatu jenis program latihan yang berinterval dimana latihan kekuatan
digabungkan dengan latihan aerobik. Pliometrik merupakan latihan atau ulangan yang
bertujuan menghubungkan gerakan kecepatan dan kekuatan untuk menghasilkan gerakan
eksplosif. Latihan sirkuit dan pliometrik yang terprogram dengan baik dan benar dapat
mengembangkan dan memperbaiki kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kekuatan,
kecepatan dan daya tahan.
4. Ada waktu maksimal yang menjadi misalnya seperti sit up, press up,
batas waktu penyelesaian satu vertical jumps, knee raise, step up,
sirkuit atau jumlah repetisi yang rope climb, hurdle jumps, hyper
harus diselesaikan pada setiap extension, skipping, squat thrust dan
stasiun. lainnya. Lakukan latihan pada tiap pos
Menurut Irianto dkk (2009: 51) selama 20 detik, kemudian istirahat 30
pertimbangan-pertimbangan yang detik sekaligus berjalan ke pos latihan
harus dilakukan bila merencanakan berikutnya. Setelah semua latihan
latihan sirkuit adalah: selesai (1 set), istirahat selama 5 menit
1. Bentuk latihan yang akan sebelum memulai set ke-2 seperti dari
digunakan awal.
2. Urutan latihan (kaki-lengan-kaki- Tabel 1. Latihan Super Sirkuit
perut dst) (Sukadiyanto & Muluk, 2011: 115)
3. Waktu kerja Metode Latihan Super Sirkuit
4. Lamanya istirahat Sasaran Kekuatan otot, ketahanan otot
dan kelentukan
5. Susunan dan organisasi Intensitas 40-50% 1 RM untuk orang
pelaksanaan latihan sirkuit. tidak terlatih
50-70% 1 RM untuk orang
terlatih
Ciri pada latihan kekuatan Volume 12-20 repetisi/set dan 3 seri/sesi
sistem sirkuit, yaitu jumlah beban Time Recovery 30 detik bersifat aktif
relatif lebih ringan dimana waktu
Time Interval 30 detik bersifat aktif
ditentukan 20-30 detik, sehingga Irama Latihan Sedang-cepat bersifat dinamis
irama angkatan dipercepat. Hal ini Aturan Beban Atas bawah atau bawah atas
menunjukkan bahwa prinsip Frekuensi 2-3 kali/minggu
Periodisasi Persiapan
penekanan terhadap kecepatan
gerakan akan memberikan peluang
Keuntungan dari latihan ini
yang baik dalam rangka adalah :
peningkatan speed strengh atau power.
1. Atlet dengan kemampuan yang
Upaya untuk mengangkat beban
berbeda dapat berlatih bersama,
dengan tempo waktu tertentu akan
meskipun atlet berpengalaman
merangsang kerja otot terhadap
dapat melakukan 20 gerakan press
kondisi latihan yang diberikan.
up namun atlet pemula hanya
Biasanya sasaran latihan untuk
mampu melakukan 8 gerakan,
ketahanan waktu recovery dan interval
namun keduanya telah melakukan
tidak perlu (singkat), sedangkan dengan maksimal.
sasaran untuk kekuatan perlu waktu
2. Walaupun banyak pos latihan,
recovery dan interval yang bersifat
namun tetap bisa diterapkan sebab
aktif.
kita hanya memerlukan stopwatch
Contoh latihan sirkuit untuk
dan peluit.
kekuatan dengan metode super sirkuit
3. Mudah dalam meningkatan
yaitu pilihlah 8-10 bentuk latihan
intensitas latihan, yaitu dengan
yaitu disebut ‘stretch reflex’ (Lubis, dan tekanan lebih tinggi. Contoh
2013: 75). Elatisitas otot adalah salah bentuk latihan pliometrik, diantaranya;
satu faktor penting dalam pengertian (1) Jumps in place adalah dimulai
bagaimana siklus peregangan pendek dengan berdiri pada satu posisi,
dapat lebih menghasilkan daya ledak dengan dua kaki atau satu kaki
dari sebuah konsentrik sederhana kemudian melakukan lompatan yang
kontraksi otot. Seperti diilustrasikan di kembalinya keposisi semula. Teknik
dalam gambaran awal pada saat yang sering digunakan adalah: two-
melompat, otot dapat dengan cepat foot ankle hop, single foot side-to-side
menyimpan tegangan yang dihasilkan ankle hop, side-to-side ankle hop, hip-
pada peregangan cepat, jadi mereka twist ankle hop, tuck jump with knees
memiliki sebuah bentuk pada energi up, tuck jump with heel kick, split
elastis potensial. Untuk sebuah squat jump, 5-5-5 squat jump, split
persamaan, seperti pita karet, bilamana squat with cycle, split pike jump,
terjadi peregangan, disini keberadaan straight pike jump; (2) Standing
potensi untuk kembali dengan cepat ke jumps, yaitu lompat ke depan dengan
panjang aslinya. Stretch reflex adalah variasi teknik yang disarankan adalah
mekanisme dari integral ke siklus standing long jump, standing jump-
peregangan-pendek. Sebuah contoh and reach, standing jump over
umum pada stretch reflex adalah barrier, lateral jump with two feet,
dialami hentakan lutut dimana otot stradle jump to camel landing,
quadricep diketuk dengan palu karet. standing long jump with lateral sprint,
Peregangan dapat dirasakan saat otot standing triple jump, standing triple
quadriceps, yang mana mengkerut jump with barrier jump; (3) Multiple
dalam respon. hop and jumps di sarankan oleh Chu
Pliometrik mempunyai beragam dengan variasi hexagon drill, front
bentuk latihan. Macam-macam bentuk cone hops, diagonal cone hops, rim
pelatihan pliometrik berdasarkan jumps, cone hops with change of
kegunaan serta tujuan yang direction sprint, cone hops with 180-
dikehendaki, yaitu 1) jump-in-place, degree turn, double leg hops, lateral
2) standing jump, 3) multiple jumps, cone hops, single barrier hop,
4) box drills, 5) depth jumps, dan 6) standing long jumps with hurdle hops,
medicine ball exercises. stadium hops. Teknik ini mulai
Keanekaragaman bentuk pelatihan dilakukan dengan berbagai lompatan
pliometrik tergantung dari cabang seperti lompat ke depan, ke samping,
olahraga dan tujuan yang ingin ke belakang. Dapat dilakukan dengan
dicapai. Intensitas latihan pada metode tumpuan satu kaki atau dua kaki; (4)
pliometrik adalah pengontrolan dari Box drills dapat dilakukan dengan
tipe latihan yang ditampilkan, gerak variasi alternatif push-off, single leg
pliometriknya mulai jarak dari yang push-off, lateral step-up, side-to-side
sederhana ke gerakan yang kompleks box shuffle, front box jump, lateral