Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia-Nya saya
dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Pengaruh Latihan Fisik terhadap
Peningkatan Kesehatan”. Walaupun beberapa hambatan yang saya alami selama proses
pengerjaannya, tapi saya berhasil menyelesaikan karya ilmiah ini tepat waktu.
Dalam Menyusun Karya Ilmiah ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada
Bapak Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yaitu Heri Puryono S.Pd. karya Ilmiah ini saya
susun sebagai pemenuhan tugas Bahasa Indonesia. Dalam meyusun secara maksimal
Harapan saya Karya Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Meskipun
didalamnya saya telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan Kara Ilmiah ini
agar bisa mendapatkan hasil yang terbaik, namun saya sadar bahwa Karya Ilmiah ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karna itu, kami berharap kritik dan saran dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini dan untuk meningkatkan kualitas serta
Penyusun
Bab 1
Pendahuluan
A. Latar belakang
hingga menjaga martabat bangsa. Tak jarang suatu negara disegani karena
memasyarakat adalah bola voli. Sudah banyak teknik dan strategi yang
tersebut masih belum sebanding dengan peningkatan prestasi yang diraih para
sering pada akhirnya kemenangan ditentukan oleh unsur daya tahan (endurance).
Dapat dikatakan, siapa yang sanggup bertahan lebih lama untuk melanjutkan
pertandingan akan keluar sebagai juara. Saat ini ada tendensi seorang pelatih
berlebihan sehingga atlet mampu menjalani waktu pertandingan yang lebih lama.
Daya tahan otot adalah kemampuan otot atau sekelompok otot rangka
untuk meneruskan kontraksi pada jangka waktu yang lama, serta kemampuan
pemulihan yang cepat setelah lelah. Dalam bola voli dibutuhkan daya tahan otot
yang baik untuk tiap individu agar dapat melakukan gerakan-gerakan dasar
seperti service, spike, dan block secara optimal. Dengan demikian akan terbentuk
suatu tim yang dapat tetap tampil prima sejak awal hingga akhir pertandingan.
latihan. Adaptasi fisiologis biasanya dapat terbentuk setelah 8-12 minggu latihan
sejak anak berusia 6-10 tahun agar efisiensi jaringan, termasuk otot, terbentuk.
Latihan daya tahan otot baik diterapkan pada usia anak-anak karena tingkat
penampilan atlet. Setelah menarche, rata-rata usia 13 tahun, penampilan atlet akan
relatif bervariasi antar individu. Hingga saat ini belum banyak penelitian terhadap
daya tahan otot atlet wanita, terutama usia premenarche. Mengingat hal-hal di
atas, penelitian ini dilakukan pada siswi Seko lah Bola Voli Tugu Muda
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
D. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
Landasan Teori
A.Landasan Teori
1. Latihan Fisik
latihan beban sebagai sarana untuk memberikan rangsang gerak pada tubuh,
yang bertujuan untuk melatih otot, meningkatkan kekuatan otot, daya tahan
c. Prinsip Latihan
kekhususan adalah prinsip yang penting dalam latihan fisik, dimana Latihan
yang dilakukan harus sesuai atau spesifik terhadap tipe kekuatan yang
(Makcenzie, 2000).
adaptasi. Adaptasi yang dimaksud yaitu reaksi yang timbul dari tubuh
(Mackenzie, 2000).
Efek yang paling terlihat dari latihan beban berat pada serabut otot
dari sesi latihan. Dalam penelitian terbaru dilaporkan bahwa latihan sprint
perubahan adaptasi bagian tubuh tertentu dan otot rangka yang hampir sama
namun setelah waktu yang lama, dua regimen latihan ini akan menghasilkan
d. Energi Latihan
dan tanpa jumlah ATP yang adekuat, Sebagian besar sel akan mati dengan
salah satu atau kombinasi dari ketiga jalur metabolik yang tersedia, yaitu: (1)
pembentukan ATP melalui degradasi dari glukosa atau glikogen atau bisa
disebut sebagai proses glikolisis, dan (3) pembentukan oksidatif dari ATP
2001).
kontraksi otot yang berat dalam melakukan suatu kegiatan. Salah satu ciri
dari latihan anaerobic ini adalah adanya beban latihan dengan intensitas
yang tinggi, salah satunya adalah bodybuilding. Pada latihan yang cepat dan
b. Volume Latihan
latihan, yang termasuk dalam volume latihan adalah waktu atau jangka
waktu yang dipakai dalam latihan, jumlah beban yang dapat diterima, dan
Volume latihan terdiri atas lama waktu latihan (dalam detik, menit, jam,
minggu, bulan atau tahun), jumlah beban dalam satuan waktu. Jumlah
c. Intensitas Latihan
frekuensi latihan baik bila dilakukan sebanyak 2-3 kali seminggu (Ariani,
2011)
pemulihan latihan. Padat atau tidaknya densitas ini sangat bergantung oleh
maka densitas latihan semakin rendah (Ariani, 2011). Densitas latihan antara
komponen biomotrik dan daya tahan otot berkisar antara 1:0,5 atau 1:1,
hingga 1:6. Latihan untuk kekuatan otot (bodybuilding), waktu istirahat yang
diperlukan berkisar antara 2-5 menit, bukan 0,5-1 menit, sebab untuk
berat ringannya beban, jumlah repetisi, banyak variasi dan kecepatan dalam
secara teratur (Ariani, 2011). Selain itu latihan olahraga yang dilakukan
secara teratur dan kotinyu dengan intensitas yang cukup lama dan dalam
optimal untuk membangun kekuatan otot dan daya ledak otot adalah latihan
dengan intensitas tinggi dan repetisi yang cepat. Proses terjadinya kontraksi
aktin dan filamen myosin. Semakin cepat rangsangan yang diterima dan
semakin cepat reaksi yang diberikan oleh kedua filamen tersebut maka
kontraksi otot menjadi lebih cepat, sehingga kekuatan dan daya ledak otot
yang dihasilkan menjadi lebih besar (Umasugi, 2012). Efek yang terjadi
filamen aktin dan miosin dalam setiap serabut otot sehingga menyebabkan