Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebugaran jasmani sangat penting dalam menunjang aktifitas kehidupan
sehari-hari, akan tetapi nilai kebugaran jasmani tiap-tiap orang berbeda-beda
sesuai dengan tugas/profesi masing- masing. Kebugaran jasmani terdiri dari
komponen-komponen yang dikelompokkan menjadi kelompok yang berhubungan
dengan kesehatan (Health Related Physical Fitness) dan kelompok yang
berhubungan dengan ketrampilan (Skill Related Physical Fitness).. Kebugaran
Jasmani yang di miliki setiap orang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh
perbedaan profesi dan tugas masing-masing orang.
Komponen Jasmani dibagi atas dua yaitu, Komponen Jasmani yang
berkaitan dengan Kesehatan dan Komponen Jasmani yang berkaitan dengan
Keterampilan. Semua bentuk kegiatan manusia memerlukan dukungan
kemampuan fisik, oleh karena itu kemampuan fisik merupakan faktor dasar
(fundamental factor) untuk setiap aktivitas manusia. Untuk menjalankan tugas
sehari-hari, seseorang minimal memiliki kemampuan fisik yang selalu mampu
mendukung tuntutan aktivitas itu dan lebih baik lagi bila memiliki kemampuan
cadangannya. yang bertingkat-tingkat itu adalah kemampuan jasmani / kondisi
fisik (sehat dinamis) dan beratnya tugas yang harus dilaksanakan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Kebugaran Jasmani ?
2. Apa tujuan Kebugaran Jasmani ?
3. Apa saja komponen-komponen Kebugaran Jasmani ?
4. Bagaimana daya tahan jantung dan paru-paru ?
5. Bagaimana daya tahan otot dan kelenturan (fleksibilitas) ?
6. Bagaimana kekuatan otot ?
7. Bagaimana komposisi tubuh ?
8. Bagaimana tes dan pengukuran Kebugaran Jasmani ?

1
C. Tujuan
1. Untuk memahami pengertian kebugaran jasmani
2. Untuk memahami tujuan kebugaran jasmani
3. Untuk mengetahui komponen-komponen kebugaran jasmani
4. Untuk mengetahui daya tahan jantung dan paru-paru
5. Untuk mengetahui daya tahan otot dan kelenturan
6. Untuk mengetahui kekuatan otot
7. Untuk memahami komposisi tubuh
8. Untuk mengetahui tes dan pengukuran kebugaran jasmani

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebugaran Jasmani


Kebugaran Jasmani adalah kemampuan seseorang dalam menyelesaikan
segala bentuk kegiatan fisik dalam sehari-hari yang membutuhkan 3 unsur inti.
Ketiga unsur inti tersebut adalah daya tahan, fleksibilitas, dan kekuatan. (Rusli
Lutan)
Kebugaran jasmani adalah kemampuan fisik dari seseorang dalam
melakukan adaptasi terhadap beberapa kegiatan sehari-hari tanpa merasakan rasa
capek dan lelah. (Muhajir)
Kebugaran jasmani adalah kemampuan dari manusia dalam melakukan
kegiatan dalam kehidupan sehari-hari dan masih tetap memiliki tenaga cadangan
untuk melakukan kegiatan tambahan (Djoko Pekik Irianto).
Berdasarkan definisi – definisi di atas; dapat disimpulkan bahwa
pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan manusia untuk menjalani
aktivitas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti.

B. Tujuan Kebugaran Jasmani


Tujuan utama dari latihan kebugaran jasmani adalah untuk
mempertahankan danmeningkatkan tingkat kebugaran jasmani. Unsur-unsur
kebugaran jasmani yang berhubungan dengan konsep kebugaran jasmani dalam
kehidupan sehari-hari terdiri dari kekuatan, kelenturan dankeseimbangan.Bentuk-
bentuk latihan kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan yang dapatdilakukan
dengan cara yang mudah dan murah, namun menghasilkan kebugaranyang
maksimal apabila dilakukan dengan benar, teratur, dan dalam jangka waktuyang
lama.

3
C. Komponen-komponen Kebugaran Jasmani
1. Kekuatan (Streght)
Kekuatan adalah kemampuan otot ketika digunakan untuk menerima
beban sewaktu melakukan aktivitas atau melakukan kerja. Kekuatan otot , baik
otot lengan ataupun otot kaki, dapat diperoleh dari latihan yang kontinyu dengan
beban berat dan frekuensi sedikit. Latihan angkat beban dapat digunakan untuk
melatih kekuatan otot lengan. Jika beban yang Anda gunakan tersebut hanya dapat
diangkat 8-12 kali saja. Berikut adalah contoh latihan dari latihan untuk
meningkatkan kekuatan atau latihan strength:
a) Squat jump – latihan ini dapat menambah kekuatan otot tungkai dan otot perut
Anda.
b) Push up – latihan ini dapat menambah kekuatan otot lengan.
c) Sit up – selain dapat mengecilkan perut, latihan ini juga dapat membuat otot
perut Anda menjadi semakin kuat.
d) Angkat beban – latihan ini digunakan untuk melatih kekuatan otot lengan.
Lakukan latihan tersebut dengan frekuensi sedikit saja.
e) Back up – sama halnya seperti sit up, back up dapat membantu meningkatkan
kekuatan otot perut Anda.

2. Daya Tahan (Endurance)


Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem
jantung, paru- paru atau sistem pernapasan, dan peredaran darahnya secara efektif
dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus dan tidak pernah
berhenti. Berkebalikan dengan latihan kekuatan, daya tahan dapat dilatih dengan
beban yang tidak terlalu berat, namun dengan frekuensi yang lama dan dalam
durasi waktu yang lama pula.
Contoh latihan untuk kebugaran jasmani bagian daya tahan antara lain
adalah lari minimal 2 km, lari minimal 12 menit, lari multistage, angkat beban
dengan berat yang ringan namun pengulangan dan jumlahnya diperbanyak serta
lari naik turun bukit atau tanjakan dan turunan.

4
3. Daya Otot (Muscular Power)
Pengertian dari daya otot adalah kemampuan seseorang untuk
menggunakan kekuatan maksimum yang dikeluarkan dalam waktu yang sangat
singkat. Selain itu, hal ini dapat juga dihubungkan dengan sistem anaerobik dalam
proses pemenuhan sebuah energi. Daya otot dapat juga disebut daya ledak otot
atau dalam bahasaIinggrisnya adalah explosive power.
Latihan yang dapat menambah daya otot contohnya antara lain adalah:
a) vertical jump atau gerakan meloncat ke atas, dapat melatih daya ledak otot
tungkai.
b) front jump atau gerakan meloncat ke depan, dapat juga melatih daya ledak otot
tungkai.
c) side jump atau gerakan meloncat ke samping, melatih explosive power dari
otot tungkai.

4. Kecepatan (Speed)
Kecepatan atau biasa juga disebut speed merupakan kemampuan
seseorang untuk mengerjakan gerakan secara kontinyu atau terus menerus dalam
bentuk yang sama dengan waktu yang pendek atau relatif singkat. Kecepatan
sangat dibutuhkan dalam olahraga lari pendek 100 meter dan lari pendek 200
meter. Kecepatan dalam hal ini lebih mengarah pada kecepatan otot tungkai dalam
bekerja.
Contoh latihannya :
• Lari cepat 50 m
• Lari cepat 100 m
• Lari cepat 200 m.

5. Daya Lentur (Flexibility)


Daya lentur atau sering disebut dengan flexibility adalah tingkat
penyesuaian seseorang pada segala aktifitas kerja secara efektif dan efisiens
dengan cara penguluran tubuh yang baik. Jika seseorang memiliki kelenturan yang
baik, maka orang tersebut akan dapat terhindar dari cidera. Cidera bukan hanya

5
dialami oleh seseorang yang berolahraga saja, tetapi juga dapat terjadi pada semua
orang yang melakukan aktivitas fisik secara tiba-tiba.
Misalnya saja mengambil gelas yang akan jatuh, jika orang itu lentur
maka kecepatan dan ketepatan mengambil gelas tersebut tidak akan menimbulkan
cidera. Contoh latihan atau olahraga untuk meningkatkan daya lentur antara lain
adalah yoga, senam dan renang.

6. Kelincahan (Agility)
Kelincahan adalah kemampuan seseorang merubah posisi pada area
tertentu. Misalnya saja bergerak dari depan ke belakang lalu kembali ke depan,
selain itu dari kiri ke kanan atau dari samping ke depan, hingga dari kiri ke tengah
kemudian ke depan dan sebagainya.
Olahraga yang sangat mengandalkan kelincahan adalah olahraga bulu
tangkis. Atlet bulutangkis dituntut untuk dapat mengambil shuttlecock di
manapun yang lawan arahkan asal masih masuk dalam garis lapangan. Sehingga
atlet bulutangkis selain dituntut untuk memiliki teknik yang baik, kelincahan juga
merupakan salah satu faktor yang paling penting.
Kelincahan dapat dilatih dengan lari cepat dengan jarak sangat dekat,
kemudian berganti arah. Contoh latihannya adalah :
• Lari zig-zag
• Lari bolak-balik 5 m dan 10 m
• Lari angka 8
• Kombinasi lari bolak-balik dengan lari zig-zag

7. Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai
gerakan yang berbeda dan mampu mengkoordinasikan seluruh bagian tubuh
dengan baik.Contoh latihan dari komponen kebugaran jasmani bagian koordinasi
adalah memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian
menangkapnya lagi dengan tangan kiri begitu juga sebaliknya.

6
8. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan tubuh
sehingga gerakan-gerakan yang dilakukan dapat dimunculkan dengan baik dan
benar. Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang sangan mengandalkan
balance atau keseimbangan ini. Contoh latihan untuk meningkatkan keseimbangan
antrala lain adalah berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm yang memiliki
ukuran panjang 10 meter, berdiri dengan satu kaki jinjit atau juga dengan sikap
lilin.

9. Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-
gerak bebas tubuh terhadap suatu sasaran. Beberapa contoh olahraga yang
membutuhkan keakuratan ini adalah memanah, bowling, sepak bola dan basket.
Sepak bola membutuhkan ketepatan ketika menendang bola ke gawang lawan,
begitu pun dengan bowling dan memanah yang memiliki target sasaran.
Sedangkan bola basket membutuhkan ketepatan ketika memasukkan bola ke ring
lawan.
Contoh latihan untuk meningkatkan ketepatan antara lain adalah:
• melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran atau
diberi tanda terlebih dahulu.
• untuk lebih spesifik, langsung saja melatih ketepatan dengan memasukkan bola
ke ring lawan untuk olahraga bola basket.
• untuk sepak bola dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh
seorang penjaga gawang agar keakuratan lebih dapat diperhitungkan dan
memiliki tantangan.

10. Reaksi (Reaction)


Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak dan
menanggapi rangsangan yang ditangkap oleh indera. Salah satu latihan yang dapat
meningkatkan reaksi adalah olahraga tangkap bola.

7
D. Daya Tahan Jantung dan Paru-paru
Daya tahan jantung-paru adalah kemampuan jantung untuk memompa
darah dan paru- paru untuk melakukan respirasi (exhale dan inhale) dan kerja
kontraksi otot dalam waktu yang lama secara terus menerus tanpa mengalami
kelelahan yang berarti dan segara pulih asal dalam waktu yang singkat. Daya
tahan jantung paru sangat penting untuk menunjang kerja otot dengan mengambil
oksigen dan menyalurkannya ke seluruh jaringan otot yang sedang aktif sehingga
dapat digunakan untuk proses metabolisme tubuh. Kemampuan jantung, paru dan
pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal pada waktu kerja dalam
mengambil O2 secara maksimal (VO2 maks) dan menyalurkannya keseluruh
tubuh terutama jaringan aktif sehingga dapat digunakan untuk proses metabolisme
tubuh. Pengukuran daya tahan jantung-paru dapat dilakukan melalui test lari 2,4
Km (12 menit), Bangku Harvard test, dan Ergocycles test.

E. Daya Tahan Otot dan Kelenturan


Daya tahan otot adalah kapasitas sekelompok otot untuk melakukan
kontraksi yang beruntun atau berulang-ulang terhadap suatu beban submaksimal
dalam jangka waktu tertentu. Daya tahan otot bermanfaat untuk mengatasi
kelelahan. Pengukuran daya tahan otot dilakukan melalui Push up test, Sit up test.
Daya tahan otot mengacu pada suatu kelompok otot yang mampu untuk
melakukan kontraksi yang berturut-turut, atau mampu mempertahankan suatu
kontraksi statis untuk jangka waktu lama. Contohnya, atlet yang melakukan push-
up atau seorang ibu yang mengulek sambal.
Kelenturan selalu dikaitkan dengan ruang gerak sendi dan elastisitas otot-
otot, tendon dan ligament. Dengan demikian orang yang lentur adalah yang
memiliki ruang gerak luas dalam sendi-sendinya dan yang mempunyai otot yang
elastis. Kelentukan (fleksibilitas) adalah kemampuan tubuh untuk melakukan
gerak melalui ruang gerak sendi atau ruang gerak tubuh secara maksimal tanpa
dipengaruhi oleh suatu paksaan atau tekanan. Kelenturan gerak tubuh pada
persendian tersebut, sangat dipengaruhi oleh : elastisitas otot, jenis sendi, struktur
tulang, jaringan sekitar sendi, tendon dan ligamen di sekitar sendi serta kualitas

8
sendi itu sendiri. Terkait dengan kesehatan, maka kelenturan merupakan salah
satu parameter atau tolok ukur kesembuhan akibat cedera dan penyakit-penyakit
sistem muskuloskeletal. Puncak kelenturan terjadi pada akhir masa pubertas.
Kelenturan penting pada setiap gerak tubuh karena meningkatkan
efisiensi kerja otot dan dapat mengurangi cedera (orang yang kelenturannya tidak
baik cenderung mudah mengalami cedera). Pengukuran kelentukan dilakukan
dengan melakukan duduk tegak depan (Sit and reachTest) Flexometer. Kelenturan
menurut Kirkendall dkk (1980:248) adalah kemampuan tubuh atau bagian-bagian
tubuh untuk melakukan berbagai gerakan dengan leluasa dan seimbang antara
kelincahan dan respon keseimbangan. Secara umum, suhu badan dan usia sangat
mempengaruhi luasnya gerakan bagian-bagian tubuh. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa kelenturan adalah ukuran kemampuan seseorang yang
mempunyai ruang gerak yang luas dalam sendi-sendinya dan yang mempunyai
otot-otot yang elastis.

F. Kekuatan Otot
Kekuatan otot adalah tenaga, gaya atau tegangan yang dapat dihasilkan
oleh otot atau sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal.
Seseorang mungkin memiliki kekuatan pada bagian otot tertentu namun belum
tentu memiliki pada bagian otot lainnya.
Pada pengukuran kekuatan otot, yang diukur adalah kekuatan kontraksi
volunter maksimal (maximal voluntary contraction-MVC), di mana kekuatan otot
harus maksimal dan kontraksi tidak terjadi akibat rangsangan eksternal tetapi
benar-benar secara suka rela (volunter atau voluntary). Kekuatan otot dapat diukur
menggunakan dinamometer.

G. Komposisi Tubuh
Komposisi tubuh (body composition)adalah persentase (%) lemak dari
berat badan total dan Indeks Massa Tubuh (IMT).digambarkan dengan berat
badan tanpa lemak dan berat lemak. Berat badan tanpa lemak terdiri dari massa
otot, tulang dan organ-organ tubuh.

9
Masing-masing unsur tersebut memiliki komposisi sebagai berikut :
• Massa otot : 40 – 50%
• Tulang : 16 – 18%
• Organ-organ tubuh : 29 – 39%
Komposisi tubuh memberi bentuk pada tubuh. Pengukuran dilakukan
melalui Skinfold callipers, IMT, IMT = (Berat Badan Dalam kg : Tinggi Badan
Dalam M2). Obesitas pada anak-anak disebabkan oleh : hipeplasi dan hipertropi
sel adiposit serta input berlebihan sedangkan obesitas pada orang dewasa oleh :
hiperplasi dan hipertropi sel adiposit serta output yang kurang.
Berat lemak dinyatakan dalam persentasenya terhadap berat badan total.
Secara umum dapat ditarik konklusi bahwa semakin kecil persentase lemak, maka
akan semakin baik kinerja seseorang.

H. Tes dan Pengukuran Kebugaran Jasmani


Tingkat kebugaran jasmani seseorang siswa dapat diketahui dengan cara
melaksanakan tes dan pengukuran kebugaran jasmani. Terdapat beberapa
petunjuk yang harus dicermati sebagai acuan dalam melaksanakan tes kebugaran
jasmani, yaitu mempersiapkan pengorganisasian yang berisi tentang pedoman
pelaksanaan bagi peserta tes dan pelaksanaan tes, prinsip-prinsip tes dan
pengukuran serta prosedur pelaksanaan tes dan pengukuran hubungan jasmani.
Untuk mengetahui derajat kebugaran jasmani siswa-siswi sekolah, Pusat
Kesegaran Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1995) telah menuyusun Tes
Kebugaran Jasmani untuk anak-anak dan remaja dalam berbagai kelompok usia.
Tes kebugra jasmani terdiri dari beberapa tes yang merupakan suatu rangkaian
( battery test ) yang tidak terpisahkan.
Rangkaian tes kebugaran jasmani untuk usia 16-19 tahun ( untuk siswa
SMA ) terdiri dari:
1) Lari cepat ( 60 m )
2) Angkat tubuh ( pull-up/ 30 detik untuk putri dan 60 detik untuk putra

10
3) Cara memberi skor : Skor hasil tes yaitu, jumlah angkatan tubuh yang
dilakukan dengan benar selama waktu yang telah ditetapkan. Setiap gerakan
angkat tubuh yang tidak benar diberi 0 ( nol )
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh
melakukan penyesuaian terhadap pembebana fisik yang diberikannya kepadanya.
dari kerja yang dilakukan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan
dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan lainnya. Setiap
orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik agar ia dapat melakukan
pekerjaannya dengan efektif dan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Pengkondisian jasmani (physical conditioning) memegang peranan yang
sangat penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran
jasmani (physical fitness). Derajat kebugaran jasmani seseorang sangat
menentukan kemampuan fisiknya dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehari-
hari. Kian tinggi derajat kebugaran jasmani seseorang kian tinggi pula
kemampuan kerja fisiknya. Dengan kata lain, hasil kerjanya kian produktif jika
kebugaran jasmaninya kian meningkat.
Selain berguna untuk meningkatkan kebugaran jasmani, latihan kondisi
fisik merupakan program pokok dalam pembinaan atlet untuk berprestasi dalam
suatu cabang olahraga. Atlet yang memiliki tingkat kebugaran jasmaniyang baik
akan terhindar dari kemungkinan cedera yang biasanya sering terjadi jika
seseorang melakukan kerja fisik yang berat.
Menurut Toho (2007:51) kebugaran jasmani adalah kesanggupan
tubuhuntuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Muhajir
(2006:79) menyatakan bahwa kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan
kemampuan tubuh untuk melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan
fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa
menimbulkan kelelahan berlebihan yang berarti.
Kebugaran jasmani yang dibutuhkan setiap individu untuk bergerak dan
melakukan pekerjaan tidak sama, sesuai dengan gerak atau pekerjaan yang
dilakukan. Kebugaran jasmani yang dibutuhkan oleh seorang pelajar berbeda
dengan anggota TNI, olahragawan, atau karyawan. Komponen-komponen

11
kebugaran jasmani adalah faktor penentu derajat kondisi setiap individu.
Seseorang dikatakan bugar jika mampu melakukan segala aktivitas kehidupan
sehari-hari tanpa mengalami hambatan yang berarti, dan dapat melakukan tugas
berikutnya dengan segera.
Menurut Rusli Lutan (2011:63) kebugaran jasmani memiliki dua
komponen utama, yaitu: komponen kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan
antara lain: kekuatan otot, daya tahan otot, daya tahan aerobik, dan fleksibilitas;
serta komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan keterampilan antara
lain : koordinasi, agilitas, kecepatan gerak, power dan keseimbangan.

I. Manfaat Kebugaran Jasmani


Manfaat melakukan latihan kebugaran jasmani secara teratur dan benar
dalam jangka waktu yang cukup adalah sebagai berikut.
• Menurunkan berat badan dan mencegah obesitas
Selain karena zat-zat makanan atau energi berlebih yang tertimbun di dalam
tubuh,kegemukan dan obesitas juga bisa terjadi karena tubuh kurang
beraktivitas. Itu sebabnya, olahraga merupakan salah satu cara untuk
menggerakan tubuh dalam upaya menurunkan berat badan atau menjaga berat
badan agar tidak gemuk, apalagi obesitas. Itulah manfaat latihan kebugaran
jasmani.
• Mencegah penyakit jantung
Manfaat latihan kebugaran jasmani juga untuk mencegah penyakit jantung.
Ketika tubuh berolahraga, aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan dari
seluruh tubuh ke jantung menjadi lebih cepat daripada saat tubuh diam. Pada
saat itu, otot-otot jantung berkontraksi dengan baik. Semakin sering otot
jantung dilatih (dengan olahraga), semakin baik pula kinerjanya. Itu artinya,
jantung akan terhindar dari berbagai macam penyakit (seperti stroke, serangan
jantung, jantung koroner, atau yang lainnya).
• Mencegah dan mengatur penyakit diabetes
Manfaat latihan kebugaran jasmani juga dapat mencegah penyakit diabetes.
Pada penyakit diabetes tipe 2, kelainan pada insulin kebanyakan terjadi akibat

12
kegemukan dan obesitas. Jadi, agar tubuh terhindar dari penyakit diabetes tipe
2, hindarilah kegemukan dan obesitas.
• Meningkatkan kualitas hormone
Saat kita berolahraga, segala bentuk metabolisme tubuh akan berada pada
tingkat yang optimal. Jadi, manfaat latihan kebugaran jasmani secara tidak
langsung akan meningkatkan kualitas hormon yang ada di tubuh kita.
• Menurunkan tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi bisa terjadi akibat adanya gangguan kesehatan, termasuk
penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung. Oleh karena itu, untuk
menghindarinya perlu dihindari juga penyakitpenyakit penyebabnya. Olahraga
mampu menghindarkan Anda dari berbagai penyakit jantung dan tekanan darah
tinggi.
• Menambah kepintaran
Otak yang pintar adalah otak yang sirkulasi oksigennya lancar. Olahraga
mampu melancarakan sirkulasi oksigen ke otak. Itu sebabnya, olahraga mampu
menjauhkan kita dari penyakit-penyakit yang melemahkan kerja otak (seperti
pikun dan Alzeimer). Dengan kata lain, manfaat latihan kebugaran jasmani
adalah akan membuat kamu senantiasa pintar.
• Memberi banyak energi
• Jika kamu rutin berolahraga, kamu akan bisa tidur nyenyak, berpikir jernih,
terhindar dari stres, dan berbagai hal lain yang bisa menguras energi. Ini sama
saja memberikan kesempatan bagi tubuh untuk memproduksi banyak energi.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat di simpulkan bahwa
kebugaran jasmani dapat diartikan sebagai kemapuan fisik untuk melakukan tugas
pekerjaan sesuai dengan bidangnya tanpa mengalami kelelahan yang berlebih dan
mendapat pemulihan yang cepat seperti pada saat belum melakukan aktivitas.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani seseorang,
salah satunya yaitu melalui aktivitas jasmani yang dapat digunakan sebagai
bentuk kegiatan siswa dalam upaya menjaga dan meningmati kesegaran jasmani.
Dengan mempelajari kebugaran jasmani akan mampu membentuk sikap:
menghargai tubuh, syukur kepada Sang Pencipta, berperilaku sportif, bertanggung
jawab, menghargai perbedaan karakteristik, menunjukkan kemauan bekerja sama,
toleransi dan mau berbagi dengan teman, juga disiplin, menerima kekalahan dan
kemenangan, mampu menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan bergerak
serta mempraktikkan variasi dan kombinasi latihan kebugaran dan kesehatan
jasmani yang baik.

B. Saran
Kita harus rajin latihan kebugaran jasmani agar mendapatkan kesehatan
tubuh, tidak mudah sakit ataupun mengalami kelelahan, tidak gampang stress,
mendapatkan tubuh yang ideal serta tubu terasa lebih ringan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMA Kelas X

Buku Uji Materi Pelajaran Penjas Orkes SMA Kelas X

Depiknas, 2003, Kurikulum 2004, Standar Kompetensi Mata Pelajaran


Pendidikan Jasmani SMP/MTS, Jakarta : Depdiknas

https://salamadian.com/pengertian-kebugaran-jasmani/

http://pelajarananaksekolahan.blogspot.com/2017/12/

https://materipenjasorkes.blogspot.com/2013/11/hakikat-kebugaran-jasmani.html

https://lengkapartikel.blogspot.com/2016/11/

https://gurupenjaskes.com/komponen-kebugaran-jasmani

15

Anda mungkin juga menyukai