LOGAM
Modul Kimia kelas XII SMA/MA
DdEW
Modul Kimia kelas XII
Petunjuk Modul
Kompetensi Dasar
1
MPeotdaulKKoinmsieapkelas XII
KOROSI
pokok materi
Terbentuknya sel
Pengeorbanan
elektrokimia
anoda
Paduan alloy
2
Modul Kimia kelas XII
Tujuan Pembelajaran
Ilustrasi
Pernahkah kamu pergi ke bengkel? Jika kamu pernah masuk ke dalam bengkel kamu
akan melihat tumpukan besi yang sudah tidak terpakai dan biasanya berwarna
kecoklatan. Saat kamu pegang, bagian besi yang berwarna kecoklatan akan
3
Modul Kimia kelas XII
menempel di tanganmu. Seperti kita ketahui warna dasar besi adalah abu-abu
mengilap.
Lalu, mengapa warnanya bias berubah menjadi kecoklatan? Itu karena besi
mengalami korosi?
Apakah kamu pernah mendengar istilah karat atau perkaratan pada besi? Nah,
perkaratan yang terjadi pada unsur logam seperti besi disebut juga korosi. Apa itu
korosi?
Topic korosi dan pengendaliannya terkait erat dengan pemanfaatan sumber daya
alam tak terbarui dan bahan kimia sintesis. Sebagai bentuk kepedulian dalam
menjaga keutuhan ciptaan Nya dan menjaga lingungan, maka perlu memperhatikan
efisiensi pemanfaatan sumber daya alam tak terbarui dan pemilihan bahan kimia
sintesis yang tepat agar sumber daya alam tak terbarui tidak cepat habis dan
digunakan secara sia-sia dan potensi bahan kimia sintesis untuk menjadi pencemar
lingkingan dapat diminimalisasi.
Hal tersebut juga tidak terlepas dari kemauan kerja keras dan kreatif dalam
mengimplementasikan kegiatan percobaan untuk bias memperoleh bahan substitusi
yang tepat jika di lokasi tidak ditemukan bahan yang dimaksud. Sehingga diperlukan
nilai-nilai tanggung jawab, mandiri dan cinta akan kebenaran yang harus tertanam
agar kegiatan terlaksana sesuai prosedur dan tersaji secara riil.
Pendalaman Materi
Menurut Shaw dan Kelly (2006), korosi didefinisikan sebagai degradasi sifat-sifat
bahan selama berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, dan korosi merupakan hal
yang tak terelakkan bagi sebagian besar jenis logam. Artinya hampir semua logam
rentan terhadap degradasi. Degradasi polimer isolasi pelapis kabel pesawat telah
4
Modul Kimia kelas XII
menjadi perhatian utama pada penuaan pesawat. Bahkan keramik pun bisa mengalami
degradasi penghancuran selektif.
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi oksidasi dan reduksi
antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungan sekitarnya yang menghasilkan
senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi dikenal
dengan istilah perkaratan. Contoh peristiwa korosi yang paling sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari adalah perkaratan besi.
Indonesia merupakan negara tropis sehingga kadar kelembaban udara cukup tinggi.
Akibat kelembaban yang cukup tinggi ini, korosi dalam kehidupan seharhari dapat
kita hampir pada setiap kesempatan. Korosi dapat terjadi pada berbagai jenis
logam. Bangunan-bangunan maupun peralatan elektronik yang memakai komponen
logam seperti seng, tembaga, besi baja, dan sebagainya semuanya dapat mengalami
korosi. Selain pada perkakas logam ukuran besar, korosi ternyata juga mampu
menyerang logam pada komponen-komponen renik peralatan elektronik, mulai dari
jam digital hingga komputer serta peralatan canggih lainnya yang digunakan dalam
berbagai aktivitas umat manusia, baik dalam kegiatan industri maupun di dalam
rumah tangga.
Kerugian yang dapat ditimbulkan oleh korosi tidak hanya biaya langsung seperti
pergantian peralatan industri, perawatan jembatan, konstruksi dan sebagainya,
tetapi juga biaya tidak langsung seperti terganggunya proses produksi dalam
industri serta kelancaran transportasi yang umumnya lebih besar dibandingkan
biaya langsung.
Besarnya kerugian yang dapat ditimbulkan oleh peristiwa korosi memahamkan kita
semua mengenai pentingnya mempelajari proses terjadinya korosi. Dengan
memahami proses terjadinya korosi maka dapat diambil langkah pencegahan atau
minimasi korosi sehingga kerugian yang diakibatkan korosi dapat diminimasi bahkan
ditiadakan. Korosi adalah perubahan logam secara fisika maupun kimia akibat
hilangnya fungsi mekanis logam tersebut. Logam seperti besi bias mengalami korosi
5
Modul Kimia kelas XII
jika bersentuhan dengan senyawa asam, air dan mengalami perubahan suhu dalam
jangka waktu yang cukup lama dan secara terus-menerus.
Proses korosi secara kimia yang paling sering dan perlu untuk diketahui adalah
proses kimia yang meibatkan pemindahan electron (electrode terkorosi), katode
(electron yang tidak terkorosi), penghantar (yang menghubungkan antara katode
dan anode) dan yang terakhir adalah elektrolit (lingkungan yang bias menghantarkan
listrik seperti tanah, air laut dan sebagainya). Bila salah satu dari unsur tersebut
tidak ada maka korosi tidak akan terjadi, misalnya secara teori di ruang hampa
tidak akan terjadi korosi.
Kita semua mengetahui bahwa korosi menghasilkan suatu zat baru yang kurang
diminati dibandingkan dengan bahan asal logam aslinya. Korosi juga dapat
menurunkan fungsi suatu komponen dan bahkan merusak sebuah system. Korosi
menghasilkan materi baru yang kita kenal dengan isilah karat yang terbentuk di
bagian permukaan.
6
Modul Kimia kelas XII
Agar proses perkaratan terjadi maka pada permukaan komponen utama dari baja,
yakni besi (Fe) mengalami sejumlah perubahan sederhana. Pertama, atom besi
kehilangan beberapa electron dan menjadi ion bermuatan positif. Reaksinya ditulis
sebagai berikut
n+
Fe → Fe + n electron
Keadaan ini memungkinkan terjadinya ikatan dengan kelompok lain dari atom yang
bermuatan negative.
2 Fe + O2 + 2 H2O → 2 Fe(OH)2
Proses korosi secara fisika terjadi karena abrasi (gesekan dengan benda padat),
adanya beban (ditarik dan ditekan), pengaruh kecepatan aliran atau lainnya yang
mempercepat terjadinya korosi. Korosi dapat terjadi pada bahan logam besi atau
bukan besi. Logam besi adalah suatu logam yang komponen utamanya adalah besi,
seperti besi cor, baja karbon atau tahan karat (stanless steel) sedangkan logam
bukan besi contohnya adalah tembaga, perunggu atau lainnya. Semua logam kecuali
logam mulia pada dasarnya bias berkarat, hanya saja prosesnya ada yang cepat da
nada yang lambat. Sebagai contoh, dari bahan yang sama, ditempatkan pada
lingkungan yang sama tetapi umur pakainya beda tergantung pada lapisan yang
diberikan terhadap logam tersebut.
7
Modul Kimia kelas XII
Terjadinya korosi bias berlangsung secara cepat maupun lambat. Hal itu dipengaruhi
oleh faktir-faktor berikut
Air dan kelembaban udara memegang peranan penting pada proses terjadinya
korosi. Semakin tinggi kadar uap air di sekitar logam, semakin mudah logam
mengalami korosi. Jika logam berada di daerah yang memiliki kadar air
rendah, seperti di gurun, proses terjadinya korosi akan berjalan lebih lambat.
Oleh karena itu, simpanlah besi-besi di rumahnmu di tempat yang kering dan
tidak lembab agar besi tidak mudah berkarat.
2. Elektrolit
8
Modul Kimia kelas XII
jangan lupa untuk membersihkannya dan sesekali kondisikan agar logam bias
tetap licin. Dengan begitu, logam tidak akan mudah mengalami korosi.
9
Modul Kimia kelas XII
UKG
5. Membuat paduan alloy dengan cara mencampurkan besi dengan logam lain
yang tahan korosi seperti nikel atau krom. Campuran ini dikenal sebagai
stanless.
Soal Diskusi
Sumber www.sekolahmenengah01.com
11
Modul Kimia kelas XII
Latihan Soal
1. Pada proses korosi besi, terjadi reaksi reduksi pada katoda dan
oksidasi pada anoda yang melibatkan besi dan lingkungan disekitarnya.
Reaksi yang terjadi pada anoda adalah….
a. O2 + 4e → 2H2O
b. 2H2O → O2 + 4H+ + 4e
c. 2H2O + 2e → H2 + 2OH–
d. Fe → Fe2+ + 2e
e. Fe2+ → Fe3+ + e
12
Modul Kimia kelas XII
a. dilapisi timah
Kunci Jawaban
Kunci Jawaban
1. D
2. C
3. A
Daftar Pustaka
Rahayu, Iman. 2009. Praktis Belajar Kimia untuk Kelas XII. Jakarta :
PT. Visindo Media Persada.
13