Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
1 Rendahnya hasil Guru belum Kajian Literatur Model pembelajaran Problem Based
belajar peserta menerapkan Menurut Widodo dan Widayanti (2013), penerapan Learnig
didik pada materi model model pembelajaran problem based learning dapat Kelebihan:
klasifikasi materi pembelajaran meningkatkan aktivitas belajar peserta didik juga 1. Pada model PBL ini peserta didik dapat
dan pemisahan inovatif pada diiringi peningkatan hasil belajar baik dari aspek berpartisipasi aktif untuk menemukan
campuran materi zat dan kognitif, afektif maupun psikomotor. Dilihat dari masalah dalam kehidupan sehari-hari
perubahannya tabel hasil dan pembahasan terlihat bahwa pada sehingga peserta didik lebih mudah
siklus I ketuntasan belajar klasikal posttest belum dalam memahami materi yang dipelajari
tercapai yaitu ≤ 85%, siklus II dan siklus III sudah berdasarkan pengalaman tersebut.
memenuhi kriteria ketuntasan belajar klasikal 2. Proses pembelajaran dapat berfokus
pretest dan posttest yaitu ≥85%. pada masalah yang dipilih sehingga
Sumber: peserta didik tidak hanya mempelajari
Widodo & Widayanti, L. 2013. Peningkatan konsep-konsep yang berhubungan
Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Peserta didik dengan masalah tetapi juga dapat
dengan Metode Problem Based Learning Pada menggunakan metode ilmiah dalam
Peserta didik Kelas Viia Mts Negeri Donomulyo menyelesaikan masalah tersebut.
Kulon Progo Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal 3. Model PBL ini dapat meningkatkan hasil
Fisika Indonesia. Vol. 17 (49) : 32 -35. belajar dengan keterampilan yang lebih
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JPF/articl tinggi seperti kemampuan berpikir
e/view/11580/8252 kritis, kemampuan mengatasi masalah
dan keterampilan penyelidikan yang
dimiliki peserta didik.
Kelemahan:
Alokasi waktu pembelajaran yang
digunakan peserta didik lebih lama dari
perencanaan karena peserta didik masih
belum teratur dalam melaksanakan
prosedur kegiatan
Menurut Sugo, dkk (2021), efektivitas model Model pembelajaran Discovery Learning
pembelajaran discovery learning dapat ditinjau dari Kelebihan:
beberapa aspek yaitu ketuntasan belajar secara 1. Pembelajaran discovery learning
klasikal. Ketuntasan belajar peserta didik dapat menekankan pada aktivitas ilmiah yang
diperoleh melalui hasil belajarnya, dan hasil dapat meningkatkan keterampilan poses
belajar tersebut dibandingkan dengan KKM yang sains.
sudah ditetapkan untuk mata pelajaran tersebut. 2. Dapat mendorong peserta didik untuk
Berdasarkan data, nilai rata-rata secara klasikal mengajukan pertanyaan dan
mata pelajaran IPA materi Klasifikasi Zat dan merumuskan jawaban tentatif mereka
Perubahannya sebesar 84. Hal ini menunjukkan sendiri.
bahwa model pembelajaran discovery learning 3. Peserta didik dapat berpartisipasi dalam
efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPA membuat banyak keputusan tentang
materi Klasifikasi Zat dan Perubahannya karena apa, bagaimana, dan kapan sesuatu
nilai rata-rata kelas lebih besar dari nilai KKM (72). harus dipelajari dan bahkan memainkan
Sumber: peran utama dalam membuat
Sugo, N, M., Nasar, A., & Harso, A. 2021. keputusan tersebut.
Efektivitas Pembelajaran Discovery Learning Kelemahan:
Terhadap Hasil Belajar IPA Materi Karakteristik Zat Terjadi kebingungan pada peserta didik
dan Perubahannya. Jurnal Berkala Pendidikan ketika guru tidak memberikan bantuan
Fisika. Vol. 14 (1) : 44-50. (scaffolding) seperti prosedur kerja.
http://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/radiasi/artic
le/view/987/837
Menurut Pradita, dkk (2017), dilihat dari hasil Model pembelajaran project based
belajar peserta didik yang mencakup aspek learning
ketuntasan belajar secara kognitif, afektif peserta Kelebihan:
didik, dan kreativitas peserta didik dapat 1. Peserta didik akan belajar penuh
dinyatakan bahwa. Setelah model pembelajaran dengan kesungguhan karena termotivasi
kooperatif Project Based Learning diterapkan pada oleh keinginan untuk menjawab
materi sistem koloid ketuntasan peserta didik pertanyaan yang telah diajukan
dapat mencapai 38,09% pada siklus I dan 76,19% sehingga pembelajaran menjadi lebih
pada siklus II. Sedangkan bila dilihat dari aspek efektif dan bermakna
afektif peserta didik, ketercapaian afektif sebesar 2. Model PjBL sangat menekankan
78,31%. Penerapan model pembelajaran Project ketrampilan peserta didik bekerja dalam
Based Learning pada sistem koloid juga dapat kelompok untuk dapat memecahkan
meningkatkan kreativitas peserta didik, peserta masalah dengan menghasilkan suatu
didik dengan kreativitas tinggi adalah 57,14% pada produk.
siklus I dan 66,67% pada siklus II. 3. Model pembelajaran berbasis proyek
Sumber: memberikan peluang kepada peserta
Pradita, Y., Mulyani., & Redjeki, T. 2015. didik secara bebas melakukan kegiatan
Penerapan Model Pembelajaran Project Based percobaan, mengkaji literatur di
Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Dan perpustakaan, melakukan browsing di
Kreativitas Peserta didik Pada Materi Pokok Sistem internet, dan berkolaborasi dengan
Koloid Kelas Xi IPA Semester Genap Madrasah guru. Oleh karena itu sumber belajar
Aliyah Negeri Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014. menjadi lebih terbuka dan bervariasi,
Jurnal Pendidikan Kimia. Vol. 4 (1) : 89-96. termasuk dalam mengeksplorasi
https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia/arti lingkungan.
cle/view/5171/3653 Kelemahan:
Model pembelajaran PjBL memerlukan
banyak persiapan, biaya, dan peralatan
yang memadai serta alokasi waktu
pembelajaran yang lebih lama.
Metode Praktikum
Kelebihan:
Dapat membuat peserta didik lebih percaya
atas kebenaran atau kesimpulan
berdasarkan percobaan yang dilakukan
sendiri daripada hanya menerima
penjelasan dari guru atau dari buku
Kelemahan:
Metode pratikum memerlukan berbagai
fasilitas peralatan dan bahan yang tidak
selalu mudah diperoleh dan mahal.
Metode Diskusi
Kelebihan:
Mendorong peserta didik menyumbangkan
buah pikirannya untuk memecahkan
masalah bersama.
Kelemahan:
Menyadarkan peserta didik bahwa dengan
berdiskusi mereka saling mengemukakan
pendapat secara konstruktif sehingga
dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
Menurut Safitri, dkk (2018), penerapan model Model Pembelajaran Problem Based
problem based learning dapat meningkatkan Learning
aktivitas dan hasil belajar pada mata pelajaran IPA. Kelebihan:
Dengan proses belajar yang menekankan pada 1. Peserta didik dapat berpartisipasi secara
aktivitas peserta didik, pembelajaran menjadi lebih aktif dalam menemukan konsep
bermakna serat nilai dan lebih humanis dalam pelajaran, sehingga pengetahuan yang
mengembangkan kepribadian peserta didik secara didapat berdasarkan pengalaman itu
menyeluruh. Karena dengan proses belajar akan lebih bertahan lama.
tersebut peserta didik mendapatkan pengalaman 2. Dapat menimbulkan komunikasi yang
langsung baik diantara peserta didik karena
secara kontekstual. peserta didik dapat saling berbagi ide
Sumber: dan pendapat, saling mendiskusikan
Safitri, M., Yennita, & Idrus, I,. 2018. Upaya masalah-masalah yang ada pada
Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA lingkungan sehingga mereka lebih
Peserta didik Melalui Penerapan Model Problem mudah menemukan dan
Based Learning (PBL). Jurnal Pendidikan dan mengemukakan ide atau solusi dalam
Pembelajaran Biologi. Vol. 2 (1) : 103 – 112. penyelesaian masalah yang ada di
https://ejournal.unib.ac.id/jppb/article/view/514 lingkungan
8/2707 Kelemahan:
Peserta didik tidak memiliki minat atau
tidak memiliki kepercayaan untuk
memecahkan masalah. Selain itu pada
model PBL ini peserta didik memerlukan
alokasi waktu yang lama untuk
menemukan pemahaman atau teori.
Menurut Ridwan, dkk (2013), penerapan model Model Pembelajaran Project Based
pembelajaran inkuiri pada tema pencemaran Learning
air menunjukkan 85,29% peserta didik Kelebihan:
tuntas dalam tes hasil belajar peserta didik. 1. Meningkatkan kemampuan peserta
Hasil afektif dan psikomotor peserta didik didik dalam menyelesaikan masalah.
dengan LKS inkuiri tergolong sangat baik. 2. Meningkatkan kemampuan peserta
Sumber: didik dalam bekerja sama.
Ridwan, A., Susantini, E., & Maulida, A, N. 2013. 3. Melibatkan peserta didik untuk belajar
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri pada Tema mengumpulkan informasi dan
Pencemaran Air Untuk Meningkatkan Ketuntasan menerapkan pengetahuan tersebut
Hasil Belajar Peserta didik Di Kelas VII SMP Negeri untuk menyelesaikan permasalahan di
2 Buduran Sidoarjo. Jurnal Pendidikan Sains. Vol. dunia nyata.
1 (1) : 13-17. 4. Membuat suasana belajar yang
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/pensa/arti menyenangkan.
cle/view/1335 Kelemahan:
1. Membutuhkan banyak waktu untuk
meyelesaikan masalah.
2. Membutuhkan fasilitas, peralatan, dan
bahan yang memadai.
Kelemahan:
1. Peserta didik tidak memiliki minat atau
tidak mempunyai kepercayaan bahwa
masalah yang dipelajari sulit untuk
dipecahkan, sehingga mereka merasa
enggan untuk mencobanya.
2. Membutuhkan waktu yang lebih lama
untuk persiapan pembelajaran.
Metode Praktikum
Kelebihan:
Dapat membuat peserta didik lebih percaya
atas kebenaran atau kesimpulan
berdasarkan percobaan yang dilakukan
sendiri daripada hanya menerima
penjelasan dari guru atau dari buku
Kelemahan:
Metode pratikum memerlukan berbagai
fasilitas peralatan dan bahan yang tidak
selalu mudah diperoleh dan mahal.