Anda di halaman 1dari 25

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi


Nama : Nina Soraya,S.Pd
No UKG : 201800361512
Unit Kerja : SMKN 2 Banjarbaru – Kalimantan Selatan

Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
1 Rendahnya hasil Guru belum Kajian Literatur Model pembelajaran Problem Based
belajar peserta menerapkan Menurut Widodo dan Widayanti (2013), penerapan Learnig
didik pada materi model model pembelajaran problem based learning dapat Kelebihan:
klasifikasi materi pembelajaran meningkatkan aktivitas belajar peserta didik juga 1. Pada model PBL ini peserta didik dapat
dan pemisahan inovatif pada diiringi peningkatan hasil belajar baik dari aspek berpartisipasi aktif untuk menemukan
campuran materi zat dan kognitif, afektif maupun psikomotor. Dilihat dari masalah dalam kehidupan sehari-hari
perubahannya tabel hasil dan pembahasan terlihat bahwa pada sehingga peserta didik lebih mudah
siklus I ketuntasan belajar klasikal posttest belum dalam memahami materi yang dipelajari
tercapai yaitu ≤ 85%, siklus II dan siklus III sudah berdasarkan pengalaman tersebut.
memenuhi kriteria ketuntasan belajar klasikal 2. Proses pembelajaran dapat berfokus
pretest dan posttest yaitu ≥85%. pada masalah yang dipilih sehingga
Sumber: peserta didik tidak hanya mempelajari
Widodo & Widayanti, L. 2013. Peningkatan konsep-konsep yang berhubungan
Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Peserta didik dengan masalah tetapi juga dapat
dengan Metode Problem Based Learning Pada menggunakan metode ilmiah dalam
Peserta didik Kelas Viia Mts Negeri Donomulyo menyelesaikan masalah tersebut.
Kulon Progo Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal 3. Model PBL ini dapat meningkatkan hasil
Fisika Indonesia. Vol. 17 (49) : 32 -35. belajar dengan keterampilan yang lebih
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JPF/articl tinggi seperti kemampuan berpikir
e/view/11580/8252 kritis, kemampuan mengatasi masalah
dan keterampilan penyelidikan yang
dimiliki peserta didik.
Kelemahan:
Alokasi waktu pembelajaran yang
digunakan peserta didik lebih lama dari
perencanaan karena peserta didik masih
belum teratur dalam melaksanakan
prosedur kegiatan

Menurut Sugo, dkk (2021), efektivitas model Model pembelajaran Discovery Learning
pembelajaran discovery learning dapat ditinjau dari Kelebihan:
beberapa aspek yaitu ketuntasan belajar secara 1. Pembelajaran discovery learning
klasikal. Ketuntasan belajar peserta didik dapat menekankan pada aktivitas ilmiah yang
diperoleh melalui hasil belajarnya, dan hasil dapat meningkatkan keterampilan poses
belajar tersebut dibandingkan dengan KKM yang sains.
sudah ditetapkan untuk mata pelajaran tersebut. 2. Dapat mendorong peserta didik untuk
Berdasarkan data, nilai rata-rata secara klasikal mengajukan pertanyaan dan
mata pelajaran IPA materi Klasifikasi Zat dan merumuskan jawaban tentatif mereka
Perubahannya sebesar 84. Hal ini menunjukkan sendiri.
bahwa model pembelajaran discovery learning 3. Peserta didik dapat berpartisipasi dalam
efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPA membuat banyak keputusan tentang
materi Klasifikasi Zat dan Perubahannya karena apa, bagaimana, dan kapan sesuatu
nilai rata-rata kelas lebih besar dari nilai KKM (72). harus dipelajari dan bahkan memainkan
Sumber: peran utama dalam membuat
Sugo, N, M., Nasar, A., & Harso, A. 2021. keputusan tersebut.
Efektivitas Pembelajaran Discovery Learning Kelemahan:
Terhadap Hasil Belajar IPA Materi Karakteristik Zat Terjadi kebingungan pada peserta didik
dan Perubahannya. Jurnal Berkala Pendidikan ketika guru tidak memberikan bantuan
Fisika. Vol. 14 (1) : 44-50. (scaffolding) seperti prosedur kerja.
http://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/radiasi/artic
le/view/987/837

Menurut Pradita, dkk (2017), dilihat dari hasil Model pembelajaran project based
belajar peserta didik yang mencakup aspek learning
ketuntasan belajar secara kognitif, afektif peserta Kelebihan:
didik, dan kreativitas peserta didik dapat 1. Peserta didik akan belajar penuh
dinyatakan bahwa. Setelah model pembelajaran dengan kesungguhan karena termotivasi
kooperatif Project Based Learning diterapkan pada oleh keinginan untuk menjawab
materi sistem koloid ketuntasan peserta didik pertanyaan yang telah diajukan
dapat mencapai 38,09% pada siklus I dan 76,19% sehingga pembelajaran menjadi lebih
pada siklus II. Sedangkan bila dilihat dari aspek efektif dan bermakna
afektif peserta didik, ketercapaian afektif sebesar 2. Model PjBL sangat menekankan
78,31%. Penerapan model pembelajaran Project ketrampilan peserta didik bekerja dalam
Based Learning pada sistem koloid juga dapat kelompok untuk dapat memecahkan
meningkatkan kreativitas peserta didik, peserta masalah dengan menghasilkan suatu
didik dengan kreativitas tinggi adalah 57,14% pada produk.
siklus I dan 66,67% pada siklus II. 3. Model pembelajaran berbasis proyek
Sumber: memberikan peluang kepada peserta
Pradita, Y., Mulyani., & Redjeki, T. 2015. didik secara bebas melakukan kegiatan
Penerapan Model Pembelajaran Project Based percobaan, mengkaji literatur di
Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Dan perpustakaan, melakukan browsing di
Kreativitas Peserta didik Pada Materi Pokok Sistem internet, dan berkolaborasi dengan
Koloid Kelas Xi IPA Semester Genap Madrasah guru. Oleh karena itu sumber belajar
Aliyah Negeri Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014. menjadi lebih terbuka dan bervariasi,
Jurnal Pendidikan Kimia. Vol. 4 (1) : 89-96. termasuk dalam mengeksplorasi
https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia/arti lingkungan.
cle/view/5171/3653 Kelemahan:
Model pembelajaran PjBL memerlukan
banyak persiapan, biaya, dan peralatan
yang memadai serta alokasi waktu
pembelajaran yang lebih lama.

Hasil Wawancara Pakar Model Pembelajaran Project Based


Menurut Bapak Dr. Arif Sholahuddin, S.Pd, M.Si Learning
selaku Dosen S2 Pendidikan IPA Universitas Kelebihan:
Lambung Mangkurat Banjarmasin 1. Meningkatkan kemampuan peserta
Model pembelajaran harus disesuaikan dengan didik dalam menyelesaikan masalah.
karakteristik materi dan peserta didik agar dapat 2. Meningkatkan kemampuan peserta
mencapai pembelajaran bermakna. didik dalam bekerja sama.
Adapun alternatif solusi untuk mengatasi 3. Melibatkan peserta didik untuk belajar
rendahnya hasil belajar peserta didik pada materi mengumpulkan informasi dan
klasifikasi materi dan pemisahan campuran menerapkan pengetahuan tersebut
sebagai berikut: untuk menyelesaikan permasalahan di
1. Gunakan model/strategi pembelajaran yang dunia nyata.
tepat sesuai dengan tujuannya. Apabila ingin 4. Membuat suasana belajar yang
mencapai kompetensi/keterampilan yang lebih menyenangkan.
tinggi, seperti kemampuan menyelesaikan Kelemahan:
masalah, berpikir kritis maka harus 1. Membutuhkan banyak waktu untuk
menggunakan strategi pembelajaran inovatif meyelesaikan masalah.
seperti problem based learning dan project 2. Membutuhkan fasilitas, peralatan, dan
based learning. Pada strategi ini melibatkan bahan yang memadai.
peserta didik untuk menerapkan pengetahuan
yang diperolehnya melalui praktikum atau Model Pembelajaran Problem Based
membuat project. Adapun untuk mengukur Learning
pengetahuan peserta didik dapat menggunakan Kelebihan:
metode diskusi atau melalui observasi di 1. Membantu peserta didik dalam
lingkungan sekitar. mentransfer pengetahuan peserta didik
2. Gunakan sumber belajar yang kontekstual untuk memahami masalah dunia nyata.
(LKPD) 2. Memudahkan peserta didik dalam
menguasai konsep-konsep yang
dipelajari guna memecahkan masalah
dunia nyata
Kelemahan:
1. Peserta didik tidak memiliki minat atau
tidak mempunyai kepercayaan bahwa
masalah yang dipelajari sulit untuk
dipecahkan, sehingga mereka merasa
enggan untuk mencobanya.
2. Membutuhkan waktu yang lebih lama
untuk persiapan pembelajaran.

Metode Praktikum
Kelebihan:
Dapat membuat peserta didik lebih percaya
atas kebenaran atau kesimpulan
berdasarkan percobaan yang dilakukan
sendiri daripada hanya menerima
penjelasan dari guru atau dari buku
Kelemahan:
Metode pratikum memerlukan berbagai
fasilitas peralatan dan bahan yang tidak
selalu mudah diperoleh dan mahal.

Metode Diskusi
Kelebihan:
Mendorong peserta didik menyumbangkan
buah pikirannya untuk memecahkan
masalah bersama.
Kelemahan:
Menyadarkan peserta didik bahwa dengan
berdiskusi mereka saling mengemukakan
pendapat secara konstruktif sehingga
dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.

Penggunaan Sumber Belajar


Media Pembelajaran: dapat memperlancar
interaksi guru dan peserta didik, dengan
maksud untuk membantu peserta didik
belajar secara optimal.
Penggunaan LKPD berbasis kontekstual:
Dapat memotivasi peserta didik untuk
terlibat aktif untuk mengetahui manfaat
dari pelajaran yang diterima dan kemudian
dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.

Hasil Wawancara Pengawas Model Pembelajaran Problem Based


Menurut Bapak Parman, S.T., M.Pd selaku Learning
Pengawas Pembina SMK, Guru Kelebihan:
dibekali/kompetensinya harus selalu upgred 1. Membantu peserta didik dalam
sesuai dengan perkembangan zaman untuk selalu mentransfer pengetahuan peserta didik
melayani kebutuhan peserta didik sehingga untuk memahami masalah dunia nyata
pembelajaran dapat berpusat pada peserta didik, sehingga pembelajaran lebih bermakna.
tentunya sesuai dengan hasil supervisi secara 2. Membantu peserta didik untuk
kontinu dimana masing-masing guru memiliki mengembangkan pengetahuan barunya
kekurangan dan kelebihannya untuk selalu dan bertanggung jawab dalam
berbagi dengan sesama guru. Maka oleh sebab itu, pembelajaran yang mereka lakukan.
guru perlu menerapkan model pembelajaran Kelemahan:
inovatif seperti model pembelajaran problem based Membutuhkan waktu yang lebih lama
learning. untuk persiapan pembelajaran dengan
model pembeajaran PBL.

Hasil Wawancara Kepala Sekolah Model Pembelajaran Project Based


Menurut Bapak Drs. Suyani, MT, guru perlu Learning
menerapkan model pembelajaran Project Based Seperti yang sudah dijelaskan diatas,
Learning. Pada model PjBL ini berpusat pada Dilihat dari kelebihan yang terdapat pada
peserta didik, dimana guru sebagai fasilitator yang model pembelajaran PjBL, bahwa model
mana memberikan pengalaman belajar yang pembelajaran tersebut dapat mendorong
bermakna bagi peserta didik. Kemudian peserta didik lebih aktif dalam belajar,
karakteristik dari model pembelajaran inovatif lebih semangat dalam belajar, mendorong
seperti PjBl ini peserta didik dihadapkan pada peserta didik menemukan konsep sendiri.
permasalahan yang konkret, mencari solusi, dan Jika dilihat dari kekurangan yang sangat
mengerjakan project dalam tim untuk mengatasi menonjol yaitu model pembelajaran PjBL
masalah tersebut. membutuhkan banyak waktu untuk
menyelesaikan masalah untuk
menyelesaikan proyek pada saat kegiatan
pembelajaran, karena model pembelajaran
PjBL ini merupakan model pembelajaran
yang memerlukan jangka waktu panjang.

Hasil Wawancara Teman Sejawat Model Pembelajaran Problem Based


Menurut Ibu Dian N. M. Banunu, S.Pd., Gr. Learning
selaku guru Kimia SMKN 1 Takari Seperti yang sudah dijelaskan diatas,
Guru dapat menggunakan model pembelajaran model pembelajaran problem based
problem based learning dengan mengangkat learning dapat meningkatkan hasil belajar
masalah dalam kehidupan sehari-hari untuk peserta didik pada materi klasifikasi materi
meningkatkan pemahaman peserta didik terkait dan pemisahan campuran. Karena pada
klasifikasi materi dan pemisahan campuran. Selain model PBL ini peserta didik dapat
itu metode yang digunakan adalah praktikum jika dihadapkan langsung dengan
berkaitan dengan campuran sehingga ada permasalahan nyata dalam kehidupan
pengalaman belajar bagi peserta didik. Penilaian sehari-hari melalui metode praktikum
pun yang dilakukan disesuaikan dengan proses untuk menyelesaikan permasalahan
pembelajaran yang terjadi. tersebut. Akan tetapi untuk menyiapkan
proses pembelajaran memerlukan waktu
yang cukup lama.

Hasil Wawancara Peserta didik


Menurut Chintia Rama Az-zahra selaku Peserta
Didik SMKN 2 Banjarbaru
Guru harus menerapkan pembelajaran inovatif
yang dapat meningkatkan minat belajar peserta
didik pada materi klasifikasi materi dan pemisahan
campuran.
2 Peserta didik Guru belum Kajian Literatur Model Pembelajaran Discovery Learning
kurang aktif menerapkan Menurut Sulendra (2022), model pembelajaran Kelebihan:
dalam mengikuti model discovery learning dapat meningkatkan keaktifan Model pembelajaran Discovery Learning
pembelajaran pembelajaran dan prestasi peserta didik. Pada model Discoery menuntut peserta didik untuk lebih aktif
tentang inovatif yang Learning ini peserta didik lebih aktif dalam dalam menemukan konsep-konsep materi,
perubahan dapat memecahkan masalah untuk menemukan solusi adanya kegiatan diskusi yang melatih
materi meningkatkan yang tepat sedangkan guru berperan sebagai peserta didik untuk aktif dalam proses
keaktifan pembimbing atau memberikan petunjuk cara pembelajaran. Dengan adanya diskusi,
peserta didik memecahkan masalah tersebut. peserta didik lebih berani dalam
dalam Sumber: menyatakan pendapat, menanggapi
mengikuti Sulendra, I, N. 2022. Penerapan Pembelajaran pernyataan baik teman maupun guru, dan
pembelajaran Discovery Learninguntuk Meningkatkanaktivitas bertanya mengenai hal-hal yang belum
tentang Dan Prestasi Belajar IPA Pada SMP Negeri 12 dipahami. Selain itu, kegiatan diskusi
perubahan Mataram. Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika melatih peserta didik untuk bekerja secara
materi dan IPA. Vo. 2 (2) : 214-219. berkelompok,sehingga peserta didik tidak
https://jurnalp4i.com/index.php/science/article/v hanya mampu bekerja secara individu
iew/1266/1242 saja.
Kelemahan:
Model pembelajaran discovery learning
membutuhkan banyak alokasi waktu
pembelajaran karena mengubah cara
belajar peserta didik yang biasa digunakan.

Menurut Safitri, dkk (2018), penerapan model Model Pembelajaran Problem Based
problem based learning dapat meningkatkan Learning
aktivitas dan hasil belajar pada mata pelajaran IPA. Kelebihan:
Dengan proses belajar yang menekankan pada 1. Peserta didik dapat berpartisipasi secara
aktivitas peserta didik, pembelajaran menjadi lebih aktif dalam menemukan konsep
bermakna serat nilai dan lebih humanis dalam pelajaran, sehingga pengetahuan yang
mengembangkan kepribadian peserta didik secara didapat berdasarkan pengalaman itu
menyeluruh. Karena dengan proses belajar akan lebih bertahan lama.
tersebut peserta didik mendapatkan pengalaman 2. Dapat menimbulkan komunikasi yang
langsung baik diantara peserta didik karena
secara kontekstual. peserta didik dapat saling berbagi ide
Sumber: dan pendapat, saling mendiskusikan
Safitri, M., Yennita, & Idrus, I,. 2018. Upaya masalah-masalah yang ada pada
Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA lingkungan sehingga mereka lebih
Peserta didik Melalui Penerapan Model Problem mudah menemukan dan
Based Learning (PBL). Jurnal Pendidikan dan mengemukakan ide atau solusi dalam
Pembelajaran Biologi. Vol. 2 (1) : 103 – 112. penyelesaian masalah yang ada di
https://ejournal.unib.ac.id/jppb/article/view/514 lingkungan
8/2707 Kelemahan:
Peserta didik tidak memiliki minat atau
tidak memiliki kepercayaan untuk
memecahkan masalah. Selain itu pada
model PBL ini peserta didik memerlukan
alokasi waktu yang lama untuk
menemukan pemahaman atau teori.

Menurut Anggraini (2021), Model pembelajaran Model Pembelajaran Project Based


project based learning mampu memberikan Learning
pengaruh terhadap peningkatan keaktifan peserta Kelebihan:
didik dalam pembelajaran. Penelitian ini juga 1. Melatih peserta didik dalam memperluas
sangat mendukung peserta didik untuk memahami pemikirannya mengenai masalah dalam
lebih dalam lagi perihal materi yang kehidupan yang harus diterima.
disampaikan.Keaktifan peserta didik juga dapat 2. Memberikan pelatihan langsung kepada
mempengaruhi hasil belajar pada akhirnya. peserta didik dengan cara mengasah
Sehingga proses pembelajaran yang terjadi tidak serta membiasakan mereka melakukan
akan monoton dan membosankan, peserta didik berpikir kritis serta keahlian dalam
pun lebih mudah memami dengan mudah materi kehidupan sehari-hari.
yang akan dipelajari dengan berbagai kegiatan 3. Penyesuaian dengan prinsip modern
yang diterapkan oleh model project based yang pelaksanaannya harus dilakukan
learning. dengan mengasah keahlian peserta
Sumber: didik, baik melalui praktek, teori serta
Anggraini, P, D. 2021. Analisis Penggunaan Model pengaplikasiannya.
Pembelajaran Project Based Learning. Jurnal Kelemahan:
Pendidikan Administrasi Perkantoran. Vo. 9 (2) : 1. Sikap aktif peserta didik dapat
292-299. menimbulkan situasi kelas yang kurang
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpap/article kondusif, oleh karena itu memberikan
/view/9902 peluang beberapa menit diperlukan
untuk membebaskan peserta didik
berdiskusi. Jika dirasa waktu diskusi
mereka sudah cukup maka proses
analisa dapat dilakukan dengan tenang.
2. Penerapan alokasi waktu untuk peserta
didik telah diterapkan namun tetap
membuat situasi pengajaran tidak
kondusif. Maka pendidik berhak
memberikan waktu tambahan secara
bergantian pada tiap kelompok.

Hasil Wawancara Pakar Model Pembelajaran Problem Based


Menurut Bapak Dr. Arif Sholahuddin, S.Pd, M.Si Learning
selaku Dosen S2 Pendidikan IPA Universitas Kelebihan:
Lambung Mangkurat Banjarmasin Penerapan model PBL membuat peserta
1. Harus merubah strategi pembelajaran yang didik aktif dalam belajar dan termotivasi
mampu mengaktifkan peserta didik seperti karena dalam prosesnya peserta didik
problem based learning dituntun untuk dapat membangun sendiri
2. Perlu dilaksanakan aktivitas penerapan konsep pengetahuan dalam bentuk konsep
dalam bentuk nyata (aktual) seperti sehingga dapat menyelesaikan
elektroplating permasalahan yang terdapat dalam
3. Berikan bantuan kepada peserta didik kehidupan sehari-hari.
(scaffolding) seperti prosedur kerja secara Kelemahan:
bertahap hingga peserta didik mencapai Kesulitan memecahkan persoalan apabila
kemandirian jika sudah mandiri cukup peserta didik tidak memiliki minat atau
diberikan problem aja tidak memiliki kepercayaan bahwa masalah
tersebut bisa dipecahkan.

Hasil Wawancara Pengawas Asesmen Diagnostik


Menurut Bapak Parman, S.T., M.Pd selaku Kelebihan:
Pengawas Pembina SMK, Guru kurang Untuk dapat mengetahui permasalahan
kompeten/inovatif dalam kegiatan belajar mengajar yang dihadapi peserta didik sehingga
pasti mempengaruhi motivasi peserta didik, guru pembelajaran tersebut dapat ditangani
harus memahami betul tentang karakteristik, cara sesuai kebutuhannya.
belajar, dan latar belakang peserta didik Kelemahan:
(melakukan asesmen diagnostik sebelum kegiatan Peserta didik yang belum mengetahui jadi
belajar mengajar) sehingga guru mengajar sesuai dirinya mungkin akan kebingungan untuk
dengan kebutuhan peserta didik. menjawab asesmen diagnostik.

Hasil Wawancara Kepala Sekolah Model Pembelajaran Probject Based


Menurut Bapak Drs. Suyani, MT, guru perlu Learning
menerapkan model pembelajaran Project Based Seperti yang sudah dijelaskan diatas,
Learning. Pada model PjBlL ini pembelajaran Dilihat dari kelebihan yang terdapat pada
berpusat pada peserta didik, dimana peserta didik model pembelajaran PjBL, bahwa model
dihadapkan pada permasalahan yang konkret, pembelajaran tersebut dapat mendorong
mencari solusi, dan mengerjakan project dalam tim peserta didik lebih aktif dalam belajar,
untuk mengatasi masalah tersebut. Selain itu pada lebih semangat dalam belajar, mendorong
penerapan model PjBL harus menyesuaikan peserta didik menemukan konsep sendiri.
dengan karakteristik materi yang memiliki Jika dilihat dari kekurangan yang sangat
kompetensi dasar yang lebih menekankan pada menonjol yaitu model pembelajaran PjBL
aspek keterampilan atau pengetahuan pada tingkat membutuhkan banyak waktu untuk
penerapan, analisis, intensis dan evaluasi serta menyelesaikan masalah untuk
menghasilkan suatu produk. menyelesaikan proyek pada saat kegiatan
pembelajaran, karena model pembelajaran
PjBL ini merupakan model pembelajaran
yang memerlukan jangka waktu panjang.

Hasil Wawancara Teman Sejawat Model Pembelajaran Problem Based


Menurut Ibu Dian N. M. Banunu, S.Pd., Gr. Learning
selaku guru Kimia SMKN 1 Takari Seperti yang sudah dijelaskan diatas,
Guru dapat menggunakan model pembelajaran model pembelajaran problem based
problem based learning dan pastikan sintak- learning dapat meningkatkan hasil belajar
sintaknya benar-benar diterapkan, dimana guru peserta didik pada perubahan materi.
perlu menyiapkan media yang sesuai dengan Karena pada model PBL ini peserta didik
metode yang digunakan. Serta lebih dipastikan dapat dihadapkan langsung dengan
saat mengorganisasikan peserta didik guru telah permasalahan nyata dalam kehidupan
mengetahui karakteristik dari peserta didik. sehari-hari melalui metode praktikum
untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut. Akan tetapi untuk menyiapkan
proses pembelajaran memerlukan waktu
yang cukup lama.

Hasil Wawancara Peserta didik


Menurut Chintia Rama Az-zahra selaku Peserta
Didik SMKN 2 Banjarbaru
Guru harus mengetahui karakteristik peserta didik
seperti kemampuan awal, minat, dan gaya belajar
peserta didik pada perubahan materi
3 Rendahnya hasil Guru belum Kajian Literatur Model Pembelajaran Problem Based
belajar peserta menerapkan Menurut Alwardah (2021), terdapat peningkatan Learning
didik pada materi model hasil belajar peserta didik dengan menerapkan Kelebihan:
bahan berbahaya pembelajaran model PBL dan menggunakan media pembelajaran Penerapan model PBL membuat peserta
dan beracun inovatif pada Power point interaktif pada materi pencemaran didik aktif dalam belajar dan termotivasi
materi bahan lingkungan. Dapat dilihat dari peningkatan karena dalam prosesnya peserta didik
berbahaya dan presentasi pada siklus I: 63,8% (kategori sedang) dituntun untuk dapat membangun sendiri
beracun dan siklus II: 81,2% (kategori tinggi). pengetahuan dalam bentuk konsep
Sumber: sehingga dapat menyelesaikan
Alwardah, N. 2021. Penerapan Model Pembelajaran permasalahan yang terdapat dalam
Problem Based Learning (PBL) Menggunakan Media kehidupan sehari-hari.
Power Point Interaktif Terhadap Hasil Belajar Kelemahan:
Peserta Didik. Jurnal IPA Terpadu. Vol. 4 (2) : 53- Kesulitan memecahkan persoalan apabila
62. peserta didik tidak memiliki minat atau
https://ojs.unm.ac.id/ipaterpadu/article/view/18 tidak memiliki kepercayaan bahwa masalah
927/10592 tersebut bisa dipecahkan.

Media Power Point Interaktif


Kelebihan:
1. Penggunaan media belajar berbasis
power point interaktif yang dapat
menarik minat peserta didik dalam
belajar karena peserta didik disuguhkan
dengan fenomena nyata yang terjadi
dikehidupan sehari-hari dan dikemas
menarik sehingga peserta didik takut
untuk melewatkan apa yang tersaji
didalam power point tersebut.
2. Penggunaan Power Point interaktif dapat
meningkatkan hasil belajar karena
media ini mampu memaparkan materi
yang rumit dengan cara yang sederhana,
sesuai dengan tingkat berpikir peserta
didik.
Kelemahan:
Penggunaan media powerpoint masih
sangat bergantung pada penyaji materi.

Model Pembelajaran Project Based


Learning
Kelebihan:
Model pembelajaran PjBL dapat
memberikan pengalaman kepada peserta
didik mengenai praktik menyusun proyek,
menyediakan pengalaman belajar yang
melibatkan peserta didik secara kompleks
hal tersebut guna untuk berkembangnya
peserta didik secara dunia nyata,
diadakanya pembelajaran yang
menyenangkan.
Kelemahan:
Model pembelajaran PjBL ini memerlukan
banyak waktu untuk menyelesaikan
proyek, banyaknya peralatan yang
digunakan, ada kemungkinan peserta
didik pasif dalam kelompok, dan
membutuhkan biaya cukup banyak.

Menurut Sholekah (2020), Penerapan model Project Model Pembelajaran Inkuiri


Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan Kelebihan:
motivasi belajar IPA materi pencemaran Model pembelajaran inkuiri membimbing
lingkungan. Hal ini dapat ditunjukkan oleh peserta didik untuk menemukan sendiri
meningkatnya persentase nilai siklus I (27,6%) dan materi pelajaran dengan keterampilan
siklus II (89,7%) sehingga terjadi peningkatan inkuirinya sendiri. Keterampilan inkuiri
hingga mencapai 62,1%. perlu ditekankan karena dengan inkuiri
Sumber: peserta didik akan mendapat pengalam
Sholekah, A, W. 2020. Peningkatan Motivasi Dan secara langsung. Melalui pengalaman
Hasil Belajar IPA Materi Pencemaran Lingkungan langsung peserta didik dapat lebih
Melalui Model PjBL. Jurnal Pendidikan MIPA. Vol. 10 menghayati proses atau kegiatan yang
(1) : 16-22. dilakukannya dan hasil belajar tersebut
http://www.ejournal.tsb.ac.id/index.php/jpm/arti akan menjadi lebih bermakna.
cle/view/260 Kelemahan:
1. Mewajibkan suatu proses persiapan
kemampuan berfikir yang dapat
dipercaya.
2. Kurang efektif untuk mengajar peserta
didik dengan jumlah yang banyak.

Menurut Ridwan, dkk (2013), penerapan model Model Pembelajaran Project Based
pembelajaran inkuiri pada tema pencemaran Learning
air menunjukkan 85,29% peserta didik Kelebihan:
tuntas dalam tes hasil belajar peserta didik. 1. Meningkatkan kemampuan peserta
Hasil afektif dan psikomotor peserta didik didik dalam menyelesaikan masalah.
dengan LKS inkuiri tergolong sangat baik. 2. Meningkatkan kemampuan peserta
Sumber: didik dalam bekerja sama.
Ridwan, A., Susantini, E., & Maulida, A, N. 2013. 3. Melibatkan peserta didik untuk belajar
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri pada Tema mengumpulkan informasi dan
Pencemaran Air Untuk Meningkatkan Ketuntasan menerapkan pengetahuan tersebut
Hasil Belajar Peserta didik Di Kelas VII SMP Negeri untuk menyelesaikan permasalahan di
2 Buduran Sidoarjo. Jurnal Pendidikan Sains. Vol. dunia nyata.
1 (1) : 13-17. 4. Membuat suasana belajar yang
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/pensa/arti menyenangkan.
cle/view/1335 Kelemahan:
1. Membutuhkan banyak waktu untuk
meyelesaikan masalah.
2. Membutuhkan fasilitas, peralatan, dan
bahan yang memadai.

Hasil Wawancara Pakar Penggunaan Sumber Belajar


Menurut Bapak Dr. Arif Sholahuddin, S.Pd, M.Si Media Pembelajaran: dapat memperlancar
selaku Dosen S2 Pendidikan IPA Universitas interaksi guru dan peserta didik, dengan
Lambung Mangkurat Banjarmasin maksud untuk membantu peserta didik
1. Jika tujuan pembelajaran sampai pada belajar secara optimal.
mempersentasikan mengelola limbah B3 Penggunaan LKPD berbasis kontekstual:
(mencari solusi) bisa menggunakan strategi Dapat memotivasi peserta didik untuk
problem based learning. Sedangkan jika peserta terlibat aktif untuk mengetahui manfaat
didik diharapkan membuat prototape instalasi dari pelajaran yang diterima dan kemudian
pengolahan limbah B3 maka lebih tepat dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.
menggunakan project based learning. Tetapi
harus disesuaikan juga dengan alokasi Metode Praktikum
waktunya. Kelebihan:
2. Gunakan sumber belajar (seperti bahan ajar Dapat membuat peserta didik lebih percaya
dan media) yang beragam baik online maupun atas kebenaran atau kesimpulan
offline khsusunya yang bersifat kontekstual berdasarkan percobaan yang dilakukan
sendiri daripada hanya menerima
penjelasan dari guru atau dari buku.
Kelemahan:
Metode pratikum memerlukan berbagai
fasilitas peralatan dan bahan yang tidak
selalu mudah diperoleh dan mahal.

Model Pembelajaran Problem Based


Learning
Kelebihan:
1. Membantu peserta didik dalam
mentransfer pengetahuan peserta didik
untuk memahami masalah dunia nyata.
2. Memudahkan peserta didik dalam
menguasai konsep-konsep yang
dipelajari guna memecahkan masalah
dunia nyata
Kelemahan:
1. Peserta didik tidak memiliki minat atau
tidak mempunyai kepercayaan bahwa
masalah yang dipelajari sulit untuk
dipecahkan, sehingga mereka merasa
enggan untuk mencobanya.
2. Membutuhkan waktu yang lebih lama
untuk persiapan pembelajaran.

Hasil Wawancara Pengawas Model Pembelajaran Problem Based


Menurut Bapak Parman, S.T., M.Pd selaku Learning
Pengawas Pembina SMK, Guru harus menguasai Kelebihan:
materi/konten yang diajarkan, paham betul KKO 1. Membantu peserta didik dalam
dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, serta mentransfer pengetahuan peserta didik
metode mengajar yang digunakan seperti metode untuk memahami masalah dunia nyata
praktikum. sehingga pembelajaran lebih bermakna.
2. Membantu peserta didik untuk
mengembangkan pengetahuan barunya
dan bertanggung jawab dalam
pembelajaran yang mereka lakukan.
Kelemahan:
Membutuhkan waktu yang lebih lama
untuk persiapan pembelajaran dengan
model pembeajaran PBL.

Hasil Wawancara Kepala Sekolah SMKN 2 Model Pembelajaran Problem Based


Banjarbaru Learning
Menurut Bapak Drs. Suyani, MT, Guru perlu Kelebihan:
menerapkan model pembelajaran Problem Based 1. Membantu peserta didik dalam
Learning yang dapat dikaitkan dengan mentransfer pengetahuan peserta didik
permasalahan yang terjadi pada kompetensi untuk memahami masalah dunia nyata.
keahlian peserta didik seperti limbah dari 2. Memudahkan peserta didik dalam
pembuatan energi biomassa. menguasai konsep-konsep yang
dipelajari guna memecahkan masalah
dunia nyata
Kelemahan:
1. Peserta didik tidak memiliki minat atau
tidak mempunyai kepercayaan bahwa
masalah yang dipelajari sulit untuk
dipecahkan, sehingga mereka merasa
enggan untuk mencobanya.
2. Membutuhkan waktu yang lebih lama
untuk persiapan pembelajaran.
Hasil Wawancara Teman Sejawat Model Pembelajaran Problem Based
Menurut Ibu Dian N. M. Banunu, S.Pd., Gr. Learning
selaku guru Kimia SMKN 1 Takari Seperti yang sudah dijelaskan diatas,
Guru dapat memberikan pembelajaran yang model pembelajaran problem based
bermakna kepada peserta didik dengan mengambil learning dapat meningkatkan hasil belajar
masalah yang terjadi di lingkungan baiknya kalau peserta didik pada bahan berbahaya dan
dikaitkan dengan jurusan yang ada di sekolah. beracun. Karena pada model PBL ini
Guru bisa menerapkan model PBL dan untuk peserta didik dapat dihadapkan langsung
memfasilitasi peserta didik dengan media berupa dengan permasalahan nyata dalam
LKPD yang berisi pertanyaan-pertanyaan kehidupan sehari-hari melalui metode
pemantik. praktikum untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut. Akan tetapi untuk
menyiapkan proses pembelajaran
memerlukan waktu yang cukup lama.

Hasil Wawancara Peserta didik


Menurut Chintia Rama Az-zahra selaku Peserta
Didik SMKN 2 Banjarbaru
Guru harus membuat kegiatan praktik tentang
materi B3 dan sering mengerjakan latihan soal
untuk mempermudah peserta didik dalam
memahami materi.
4 Rendahnya Guru belum Kajian Literatur Model Pembelajaran Project Based
kemampuan menerapkan Menurut Hamidah, dkk (2021), penerapan model Learning
berpikir kritis model PjBL dengan pendekatan STEM dapat Kelebihan:
peserta didik pembelajaran meningkatkan kemampuan berpikir kritis (KBK) 1. Membuka peluang kepada semua
dalam inovatif yang dan hasil belajar peserta didik, terutama pada peserta didik untuk aktif menciptakan
melakukan dapat materi sel volta. Sehingga terdapat perbedaan yang produk berdasarkan permasalahan yang
analisis di LKPD meningkatkan signifikan terkait berpikir kritis antara dengan terjadi di lingkungan sekitar.
pada materi kemampuan model PjBL melalui pendekatan STEM dan model 2. Membantu peserta didik untuk
perubahan energi berpikir kritis Ekspositori. mengambil keputusan dan membuat
kimia peserta Sumber: gagasan, merancang proses dan
didikdalam Hamidah, Leny, & Hamid, A. 2021. Analisis kerangka kinerja, serta melatih sikap
Tujuan melakukan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Pada Model Project bertanggung jawab terhadap tugas yang
Pembelajaran: analisis di Based Learning Dengan Pendekatan Science, diberikan.
Peserta didik LKPDpada Technology, Engineering And Mathematics (Stem) 3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dapat menelaah materi Materi Sel Volta. Journal of Chemistry And terus berupaya melakukan
perubahan energi perubahan Education. Vo. 4 (3) : 101-107. pembaharuan dan peningkatan proses
kimia dan energi kimia http://jtam.ulm.ac.id/index.php/jcae/article/view pembelajaran melalui penerapan model
contohnya /781/413 PBL. Mengingat bahwa PjBL mampu
menumbuh kembangkan jiwa
kewirausahaan peserta didik, serta
terkait tuntutan SMK untuk
menghasilkan lulusan yang siap
menghadapai dunia kerja.
Kelemahan:
Model pembelajaran PjBL memerlukan
banyak persiapan, biaya, dan peralatan
yang memadai serta alokasi waktu
pembelajaran yang lebih lama.

Pendekatan Science, Technology,


Engineering, dan Mathematics (STEM)
Kelebihan:
1. Menuntun peserta didik secara
bertahap sehingga menjadi aktif dan
saling bekerjasama untuk
mendapatkan hasil belajar yang
maksimal.
2. Pendekatan STEM berfokus pada
keterampilan peserta didik agar dapat
berpikir ilmiah dan mampu
memanfaatkan teknologi (English &
King, 2015) serta menumbuhkan
kesadaran dan pemahaman
masyarakat mengenai ketatnya
persaingan dunia kerja.
3. Pembelajaran pendekatan STEM juga
memungkinkan setiap peserta didik
untuk memecahkan masalah,
melakukan pembaharuan, dan menjadi
penemu yang percaya diri dan tanggap
terhadap perkembangan teknologi,
serta mampu berpkir secara logis dan
ilmiah.
Kelemahan:
Penggunaan waktu yang kurang efesiensi
membuat peserta didik kurang fokus saat
memulai dan mengakhiri pembelajaran
sehingga kelas menjadi kurang kondusif.

Menurut Sari & Sugiyarto (2015), penggunaan Penggunaan Multimedia


multimedia berbasis masalah memberikan Kelebihan:
pengaruh positif terhadap motivasi belajar dan 1. Multimedia dapat dikemas dengan
kemampuan berpikir kritis peserta didik. Sehingga memaparkan permasalahan yang
terdapat perbedaan yang signifikan antara skor terkait dengan aplikasi materi dalam
rata-rata motivasi belajar dan kemampuan berpikir kehidupan sehari-hari, baik melalui
kritis peserta didik kelas eksperimen dengan skor gambar maupun tayangan video.
ratarata motivasi belajar dan kemampuan berpikir Berdasarkan permasalahan yang
kritis peserta didik kelas kontrol. diberikan, peserta didik akan terpacu
Sumber: untuk mendiskusikan berbagai
Sari, D.,W, & Sugiyarto, K., H., 2015. alternatif pemecahannya bersama
Pengembangan Multimedia Berbasis Masalah Untuk dengan kelompoknya.
Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Kemampuan 2. Pada tampilan media dapat disajikan
Berpikir Kritis Peserta didik. Jurnal Inovasi pertanyaan yang mengarahkan peserta
Pendidikan IPA. Vol. 1 (2) : 153-166. didik untuk mampu menganalisis
https://journal.uny.ac.id/index.php/jipi/article/vi keterkaitan materi yang dipelajari
ew/7501/6496 dengan berbagai aplikasinya dalam
kehidupan nyata.
Kelemahan:
Penyampaian materi tidak akan dipahami
oleh peserta didik jika suara tidak
terdengar.

Model Pembelajaran Problem Based


Learning
Kelebihan:
1. Model PBL dapat melatih dan
meningkatkan kemampuan berpikir dan
pemecahan masalah, serta
mendapatkan pengetahuan konsep
penting.
2. Proses pembelajaran berbasis masalah
dapat membantu peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan berpikir
kritis dan mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Kelemahan:
1. Peserta didik tidak memiliki minat atau
tidak mempunyai kepercayaan bahwa
masalah yang dipelajari sulit untuk
dipecahkan, sehingga mereka merasa
enggan untuk mencobanya.
2. Membutuhkan waktu yang lebih lama
untuk persiapan pembelajaran.

Menurut Mufidah (2014), penggunaan video dan Pembelajaran Inkuiri


animasi dengan program Moodle pada Kelebihan:
pembelajaran inkuiri terbimbing materi reaksi 1. Dapat membantu peserta didik
redoks mampu membantu peserta didik berpikir mengembangkan ide tentang sains.
kritis dan memahami materi dengan baik pada 2. Dapat membantu peserta didik tidak
tingkat makroskopis maupun mikroskopisnya. hanya mengembangkan konsep,
Sumber: kerangka berpikir, dan keterampilan
Mufidah, L. 2014. Pembelajaran Inkuiri Terbimbing berkomunikasi, tetapi juga apresiasi
dengan Program Moodle untuk Meningkatkan terhadap konstruk/pembangunan
Motivasi dan Hasil Belajar Peserta didik. Jurnal konsep sains.
Pendidikan Sains. Vol. 2 (1) : 18-27. 3. Peserta didi dilatih untuk selalu terlibat
file:///C:/Users/WINDOWS%2010/Downloads/Do aktif dan berpikir kritis. Karena peserta
cuments/garuda1582873.pdf didik dinilai mampu membuat kegiatan
pembelajaran menjadi lebih menarik,
berkesan, bermakna, dan menetap bagi
dirinya.
Kelemahan:
1. Mewajibkan suatu proses persiapan
kemampuan berpkir yang dapat
dipercaya.
2. Kurang efektif untuk mengajar peserta
didik dengan jumlah yang banyak.

Penggunaan video dan animasi dengan


program Moodle
Kelebihan:
1. Dapat meningkatkan kemampuan dan
pemahaman peserta didik mengenai
gejala yang akan terjadi pada tingkat
mikroskopik dan dapat digunakan
sebagai alat evaluasi untuk mengetahui
pemahaman konsep peserta didik pada
tingkat mikroskopik.
2. Adanya visuali]sasi dalam bentuk video
percobaan, animasi, dan tampilan
penyajian materi yang menarik dalam
program Moodle dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran.
3. Pada pembelajaran menggunakan
program Moodle peserta didik dapat
lebih bebas berekspresi tanpa merasa
malu, takut, atau minder. Peserta didik
yang ingin menyampaikan pendapat
dapat menuliskannya melalui chatting
sedangkan peserta didik yang tidak
mempunyai ide atau tidak ingin
menyampaikan pendapat akan tetap
merasa nyaman, tanpa harus malu atau
minder dengan temannya yang lain.
Kelemahan:
Pembelajaran dengan teknologi multimedia
mengharuskan dioperasikan melalui
komputer sebagai perangkat keras
hardware sedangkan tidak semua peserta
didik memiliki komputer.

Hasil Wawancara Pakar Penggunaan Sumber Belajar


Menurut Bapak Dr. Arif Sholahuddin, S.Pd, M.Si Media Pembelajaran: dapat memperlancar
selaku Dosen S2 Pendidikan IPA Universitas interaksi guru dan peserta didik, dengan
Lambung Mangkurat Banjarmasin maksud untuk membantu peserta didik
1. Gunakan sumber belajar (seperti bahan ajar belajar secara optimal.
dan media) yang beragam baik online maupun Penggunaan LKPD berbasis kontekstual:
offline khsusunya yang bersifat kontekstual Dapat memotivasi peserta didik untuk
2. LKPD didesain secara sistematik untuk terlibat aktif untuk mengetahui manfaat
memandu kemampuan berpikir kritis peserta dari pelajaran yang diterima dan kemudian
didik tahap demi tahap dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.
3. Berikan bantuan kepada peserta didik
(scaffolding) pada LKPD
4. Perlu diberikan feedback (catatan) terhadap
hasil kerja peserta didik

Hasil Wawancara Pengawas Model Pembelajaran Discovery Learning


Menurut Bapak Parman, S.T., M.Pd selaku Kelebihan:
Pengawas Pembina SMK, Guru dapat menerapkan 1. Membantu peserta didik untuk
model pembelajaran discovery learning untuk memperbaiki dan meningkatkan
melatih kemampuan berpikir kritis peserta didik. keterampilan-keterampilan dan proses-
proses kognitif.
2. Peserta didik lebih aktif dalam kegiatan
belajar mengajar karena ia berpikir dan
menggunakan kemampuan untuk
menemukan hasil akhir.
Kelemahan:
1. Menyita banyak waktu karena guru
dituntut mengubah kebiasaan
mengajar yang umumnya sebagai
pemberi informasi menjadi fasilitator,
motivator, dan pembimbing.
2. Kemampuan berpikir rasional peserta
didik ada yang masih terbatas.
3. Tidak semua peserta didik dapat
mengikuti pelajaran dengan model
Discovery Learning.

Hasil Wawancara Kepala Sekolah SMKN 2 Model Pembelajaran Problem Based


Banjarbaru Learning
Menurut Bapak Drs. Suyani, MT, Guru perlu Kelebihan:
menerapkan model pembelajaran Problem Based 1. Dapat Mengembangkan kemampuan
Learning yang dapat dikaitkan dengan peserta didik untuk berpikir kritis dan
permasalahan yang terjadi pada kompetensi mengembangkan kemampuan mereka
keahlian peserta didik. Selain itu pada proses untuk menyesuaikan dengan
pembelajaran guru perlu menggunakan metode pengetahuan baru.
praktikum untuk mengatasi masalah tersebut. 2. Memberikan kesempatan bagi peserta
didik untuk mengaplikasikan
pengetahuan yang mereka miliki dalam
dunia nyata.

Kelemahan:
1. Peserta didik tidak memiliki minat atau
tidak mempunyai kepercayaan bahwa
masalah yang dipelajari sulit untuk
dipecahkan, sehingga mereka merasa
enggan untuk mencobanya.
2. Membutuhkan waktu yang lebih lama
untuk persiapan pembelajaran.

Metode Praktikum
Kelebihan:
Dapat membuat peserta didik lebih percaya
atas kebenaran atau kesimpulan
berdasarkan percobaan yang dilakukan
sendiri daripada hanya menerima
penjelasan dari guru atau dari buku
Kelemahan:
Metode pratikum memerlukan berbagai
fasilitas peralatan dan bahan yang tidak
selalu mudah diperoleh dan mahal.

Hasil Wawancara Teman Sejawat Model Pembelajaran Project Based


Menurut Ibu Dian N. M. Banunu, S.Pd., Gr. Learning
selaku guru Kimia SMKN 1 Takari Kelebihan:
Jika materi perubahan energi kimia berhubungan 1. Memberikan pengalaman kepada
dengan elektrokimia maka guru bisa menggunakan peserta didik dalam mengorganisasi
model pembelajaran PjBL dikaitkan dengan proyek dan mengkoordinasi waktu
jurusan listrik yang ada disekolah contohnya dalam menyelesaikan tugas.
memanfaatkan sel volta untuk menghasilkan 2. Melibatkan peserta didik untuk belajar
produk tertentu. mengumpulkan informasi dan
menerapkan pengetahuan tersebut
untuk menyelesaikan permasalahan di
dunia nyata.
Kelemahan:
1. Membutuhkan banyak waktu untuk
meyelesaikan masalah.
2. Membutuhkan fasilitas, peralatan, dan
bahan yang memadai.
Hasil Wawancara Peserta didik
Menurut Chintia Rama Az-zahra selaku Peserta
Didik SMKN 2 Banjarbaru
Guru harus menerapkan pembelajaran inovatif
yang dapat menerapkan pembelajaran berbasis
masalah dan proyek tentang perubahan energi
kimia.

Anda mungkin juga menyukai